Perencanaan Bangunan Pengambilan/Intake Tower Pada Kabupaten Titab Di Bali Muhammad Thoriq Ikhwan Jurusan Sipil – Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing : Alwafi Pujiraharjo.Dr.Eng.ST.MT ; Ir.Hendro Suseno ,DEA ABSTRAK Bangunan penyadap tipe menara lebih cocok untuk digunakkan pada bendungan Titab. pada penyadap tipe menara tidak dibutuhkan supporting pole, hal tersebut tentu saja akan menghemat waktu rencana,karena perhitungan pada pondasi sandar terowongan dapat diabaikan. Selain itu bendungan Titab merupakan bendungan dengan kapasitas penyadapan yang kecil, hal itu sesuai dengan klasifikasi dari bangunan penyadap tipe menara. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh data-data sebagai berikut : Tinggi elevasi dasar pintu lubang intake tower ditentukan berdasarkan tinggi endapan sedimen. Untuk menghitung tinggi endapan sedimentasi, terlebih dahulu perlu diketahui berapa nilai laju sedimentasi dan nilai trap efisiensi sedimen dan volume endapan sedimen. Metode penulangan yang digunakkan pada bangunan adalah metode plat dan cangkang. Dari perhitungan didapat bahwa nilai laju sedimentasi sebesar 2599,42 m3/th, nilai trap efisiensi 78,21 %, dan volume endapan sedimen sebesar 3559380,6 m3. Dari data-data yang telah diperoleh maka elevasi dasar pintu lubang intake tower dapat diketahui, dari data diatas diketahui elevasi dasar pintu lubang intake tower adalah 16 m. Berdasarkan perhitungan stabilitas bangunan terhadap 6 kondisi diketahui bahwa bangunan ini aman, hal itu dikarenakan tegangan yang dihasilkan tidak melebihi tegangan ijin yang ditentukan ( 60t/m2).