PERBEDAAN MICROSOFT ACCESS MICROSOFT SQL SERVER MY SQL Perbandingan Ms. Access vs Ms. Sql Server 1. Ms. Access Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang menempel di produk Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship. 2. MySql Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya. Access vs SQL Server vs Perbandingan Access dan SQL Server Access SQL Server Deskripsi Sebuah software pengembangan database yang mendukung pembuatan tabel,query,form,report, dan logika pemrograman. Mesin Database Client/Server yang mudah untuk dikembangkan lebih lanjut, dapat diandalkan dan lebih aman. Ukuran Maximum database 2 gigabytes (GB) 1 terabyte atau lebih besar Pengguna Maximum 20 editor pada waktu Tidak terbatas pada waktu yang bersamaan yang bersamaan. Keamanan File access-based security. Enterprise-level security. Performance Dibatasi oleh kemampuan file sharing. Dibatasi oleh kemampuan hardware dan desain. aplikasi. Kehandalan Cocok untuk digunakan oleh individu dan tim dalam ukuran kecil. Sangat handal. SQL Server merupakan sebuah database yang didesain untuk mengantisipasi keadaan kritis yang mungkin timbul pada system. 100 report yang dijalankan pada waktu yang bersamaan. Apabila jaringan mengalami masalah (kegagalan koneksi), maka tidak bisa dilakukan roll back transaksi pada database. Memiliki fasilitas backup dan administrasi. Web Access Salah satu alasan utama untuk melakukan migrasi dari Access ke SQL Server adalah kebutuhan agar data bisa diakses melalui browser, baik melalui Internet ataupun melalui koneksi intranet. Seringkali web merupakan sarana yang paling mudah diakses oleh pekerja lain untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dengan melakukan migrasi ke SQL Server, maka para IT professional dapat mengembangkan halaman web (ASP.NET web form) dan SQL Server Report yang dapat memberikan gambaran yang lebih mendetil mengenai kondisi perusahaan/organisasi. Skalabilitas Skalabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan program aplikasi untuk dapat dijalankan sebagaimana yang diharapkan pada saat kuantitas pengguna dan proses semakin meningkat. Dalam hal ini, Access bukanlah pilihan terbaik untuk diterapkan pada system yang membutuhkan perubahan atau pengembangan lebih lanjut. Ukuran Maksimal Database Ukuran maksimal database Access adalah 2 GB. Walaupun demikian, dalam kenyataannya tidak demikian. Hal ini disebabkan karena: · Access menggunakan file share-based database engine.. Tidak seperti client/server solutions (misal: SQL Server), file share database tidak bisa dioptimalkan untuk dataset berukuran besar. Sebagai contoh, Access query yang didesain untuk menghasilkan 10.000 record harus menarik data sebanyak 10.000 record melalui jaringan, melakukan komputasi secara local, untuk kemudian menyediakan data yang dibutuhkan. Pada client/server model, query yang sama ditangani langsung oleh server dan hanya hasilnya yang dikirimkan kepada aplikasi di client. Semakin besar ukuran database, maka arsitektur file share tidak dapat menangani aliran data. · Database Access tidak didesain untuk memberikan performa yang optimal dan handal untuk database berukuran besar. Pada beberapa kasus, ditemukan adanya kerusakan data yang disebabkan oleh jeleknya koneksi jaringan atau desain aplikasi yang tidak tepat. Masalah Pada Arsitektur Aplikasi Oleh karena menggunakan Jet atau Microsoft Data Access Components untuk manajemen database, maka secara umum Access tidak dapat dikembangkan dengan baik. Jet memiliki keterbatasan karena hanya dapat dijalankan pada single CPU (CPU tunggal), sedangkan client/server solution seperti Microsoft SQL Server mendukung multiple CPU (beberapa CPU sekaligus). Pada umumnya, Jet query berjalan pada computer client, yang menyebabkan hilangnya query terpusat dan data optimalisasi yang diperlukan untuk membangun sistem yang dapat dengan mudah dikembangkan lebih lanjut. Kehandalan dan Ketersediaan Kehandalan adalah salah satu tolak ukur untuk menentukan kapan harus dilakukan migrasi. Pada banyak aplikasi kritikal (aplikasi yang harus dapat diakses setiap saat), kehandalan adalah hal yang terpenting untuk diperhatikan pada saat mengambil keputusan untuk melakukan migrasi. Di dalamnya termasuk menghindari kerusakan database dan ketersediaan backup data. Microsoft Access bukan merupakan solusi yang dapat diandalkan untuk alasan di atas. Kerusakan Database Salah satu penyebab dibutuhkannya migrasi dari Access ke SQL Server adalah sering terjadinya kerusakan database yang disebabkan oleh terputusnya koneksi jaringan pada saat pengguna melakukan update data pada database. Kerusakan data ini tidak selalu dapat diperbaiki menggunakan alat yang disediakan oleh Access. Backup dan Perawatan Data Access menggunakan file-share model yang secara otomatis akan mengunci database pada saat seorang pengguna mengakses database. Sedangkan untuk melakukan backup database pada Access, seluruh pengguna harus log off terlebih dahulu dari system. Apabila terjadi kegagalan backup, maka Access tidak dapat melakukan kalkulasi database space,optimasi index dan query, sehingga dibutuhkan penggunaan alat Compact/Repair dari Access, walaupun demikian tidak semua masalah kegagalan backup tersebut dapat diatasi. Selain itu database Access pada umumnya tersimpan di lokal komputer client, sehingga kesulitan untuk menentukan metode backup. Keterbatasan Aplikasi Access Sebagaimana aplikasi Access berkembang menjadi semakin besar maka diperlukan untuk menulis ulang aplikasi tersebut. Secara umum, proses pengembangan aplikasi memakan waktu bertahun-tahun, menggunakan banyak developer, update, dan lingkungan pengembangan yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan desain ulang sistem secara keseluruhan, untuk memperbaiki masalah arsitektur sistem, dan menerapkan fitu baru yang tidak mengganggu sistem yang telah berjalan. SQL Server dapat memberikan pengembangan aplikasi yang memiliki fitur lebih baik dibandingkan dengan aplikasi yang dikembangkan menggunakan Access. Berpindah Dari Access Banyak pelaku IT dan pelaku bisnis yang sangat membutuhkan migrasi dari Access database yang memiliki fitur minimal dan tidak memenuhi syarat pengembangan database secara professional. Sedangkan pelaku IT (developer) tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan perawatan database yang diletakkan pada masingmasing lokal client. Sejalan dengan perubahan dan perkembangan bisnis, solusi database yang lebih ringkas menjadi kebutuhan utama, sedangkan Access tidak dapat memberikan hal tersebut. Pada dasarnya, pengembangan aplikasi dengan menggunakan SQL Server tidak bisa langsung dilihat sebagai sebuah investasi yang menguntungkan. Namun di kemudian hari akan nampak bahwa penggunaan SQL Server akan mendukung pengembangan aplikasi lebih lanjut. Referensi : http://sarjanamasyarakat.blogspot.com/2009/01/perbedaan-ms-accessmysql-sql-server.html http://hansherald.wordpress.com/ 1. Ms. ACCESS Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang menempel di produk Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship. Kelebihan dan Kekurangan Ms. Access : Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server. Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek. 2. MY SQL MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres (juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL. Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di manamana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty. Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak orang dan meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3.23 dan 4.0-lah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi. Ini tidak terlepas dari tuntutan pemakai yang semakin mengandalkan MySQL, namun membutuhkan fitur-fitur yang lebih banyak lagi. Sejak dari sebelum 3.22 dan awal 3.23, MySQL terus dikritik praktisi database maupun penggunanya mengenai tidak adanya fasilitas transaksi (COMMIT dan ROLLBACK). Pengembang MySQL menyarankan penggunaan LOCK TABLES untuk mengatasi masalah update atomik, tapi ini tentu saja bukan pengganti transaksi, karena tidak adanya kemampuan membatalkan efek perubahan di tengah jalan. Di seri 3.23-lah MySQL mulai memiliki kemampuan transaksi, row-level locking, dan foreign key constraint. Meski beberapa fasilitas popular lainnya masih belum ada—seperti subselek, view, dan trigger—ini sudah direncanakan dan akan mulai ditambahkan di seri 4.x. Seri 3.23. Di seri 3.23 MySQL menambahkan tiga jenis tabel baru: pertama MyISAM, yang sampai sekarang menjadi tipe tabel default; kedua BerkeleyDB, yang pertama kali menambahkan kemampuan transaksi pada MySQL; dan ketiga InnoDB, primadona baru yang potensial. MySQL memang memiliki arsitektur yang memungkinkan tiap tabel ditangani oleh handler yang berbeda. Handler ini menerima perintah akses dan modifikasi dari lapisan MySQL yang lebih atas dan mewujudkannya secara fisik dari dan ke disk. Tabel tipe MyISAM merupakan tabel yang lebih cepat dari tabel ISAM, karena pola aksesnya telah disesuaikan dan dioptimasi untuk pola akses SQL. Selain itu MyISAM mendukung indeks pada kolom bertipe TEXT dan BLOB, serta mendukung tipe indeks FULLTEXT. Tabel tipe BerkeleyDB, atau BDB, menggunakan database embedded BerkeleyDB yang sudah terkenal itu untuk memanfaatkan kemampuan transaksinya. Sejak memiliki handler BDB, MySQL naik statusnya menjadi database yang ACID compliant, sesuatu yang amat penting bagi keamanan data. Namun BerkeleyDB tidaklah terlalu optimal untuk sebuah database SQL, sehingga akhirnya sebuah perusahaan Finlandia Innobase Oy membuat handler table baru bagi MySQL yang menggunakan database embedded InnoDB-nya—kala itu bernama Innobase, namun berganti nama karena masalah trademark produk Innobase yang sudah ada sebelumnya. InnoDB membuat MySQL menarik karena peningkatan kecepatan dan kemampuan tambahan yang dimungkinkannya. Pertama-tama, InnoDB memiliki fitur transaksi dengan sistem multiversi. Artinya, jika sebuah klien memulai transaksi, maka perubahan yang dilakukan klien tersebut tidak akan terlihat oleh klien lain. Klien lain akan melihat kondisi tabel sebelum transaksi. Barulah jika transaksi oleh klien pertama dicommit, perubahan ini menjadi terlihat di semua klien lain. Bandingkan ini dengan tabel BDB misalnya, di mana klien yang ingin mengakses sebuah tabel yang sedang dipakai dalam sebuah transaksi akan diblok. Dengan kata lain, multiversi menghindari bloking yang tidak perlu. Ini ditambah lagi dengan row-level locking yang disediakan InnoDB, sehingga mempertinggi konkurensi dan mencegah terlalu banyak bloking. Handler tabel MySQL yang lain hanya mendukung tablelevel locking, sehingga sebuah klien hanya bisa memblok dengan tingkat granulasi tabel dan berpotensi memblok banyak klien lain yang ingin mengakses tabel yang sama. PostgreSQL dan beberapa database komersial sudah memiliki kemampuankemampuan ini. Berkat InnoDB, MySQL pun kini memiliki keduanya. Selain itu, InnoDB menambahkan foreign key constraint, sesuatu yang sering didambakan pengguna MySQL karena bisa menyederhanakan logika pemrograman dan menjaga kekonsistenan database mereka. Sebetulnya babak baru pengembangan MySQL—yaitu saat MySQL dirilis sebagai produk open source sejati—dimulai saat perusahaan kecil MySQL AB ini menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan database Amerika bernama Progress Software di tahun 2000. Progress membantu meyakinkan Monty dkk agar mengganti lisensi produk MySQL menjadi GPL. Selain itu, Progress juga memasuki bisnis open source dengan membentuk NuSphere, yang akan menjual distribusi MySQL khusus. Model bisnis mengemas software open source nampaknya cukup laik di mata Progress, melihat kesuksesan distro-distro Linux dan perusahaan seperti Red Hat. Karena itu Progress juga berencana menyuntikkan dana hingga $2,5 juta dolar kepada MySQL AB, dengan tujuan agar MySQL bisa menjadi lebih baik lagi. Satu lagi, Nusphere juga akan membuat table handler baru bernama Gemini, yang didasarkan pada software database Progress. Gemini akan menambahkan row-level locking dan transaksi pada MySQL. Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya. Kelebihan : Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ). Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi. Open Source dan gratis didownload. Lebih hemat resource memory (dibandingkan database lain). Kekurangan : Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti visual basic, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual. Data yang ditangani belum begitu besar. 3. SQL SERVER Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS(Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC(Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003. Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk backup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Kapasitas rollback dan recoverinya tidak masih kurang efektif. SQL Server merupakan suatu relational database yang di desain untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur Client/Server. Informasi dipergunakan secara bersama-sama oleh beberapa pengguna (Users) yang menjalankan aplikasi di komputer local, atau komputer Client. SQL Server mendukung sistem : – 1-Tier System • Contohnya aplikasi webmail di internet (yahoo) • Data dan aplikasi tersimpan di Web Server, pengguna menjalankan aplikasi yang diambil dari Web Server (tidak terinstall di komputer lokal). – 2-Tier Architecture (Client/Server) • Contohnya program aplikasi kepegawaian yang dijalankan di satu/beberapa komputer, dan semua datanya disimpan di Server yang terpisah. – Multitier System • Contohnya aplikasi webmail di internet (yahoo) • Data dan aplikasi tersimpan di Web Server, pengguna menjalankan aplikasi yang diambil dari Web Server (tidak terinstall di komputer lokal). – 2-Tier Architecture (Client/Server) • Contohnya program aplikasi kepegawaian yang dijalankan di satu/beberapa komputer, dan semua datanya disimpan di Server yang terpisah. Microsoft SQL Server 2000 mampu memenuhi pelayanan database yang dibutuhkan oleh sistem yang besar. Server yang besar bisa memiliki ribuan user yang terkoneksi ke SQL Server pada saat yang bersamaan. SQL Server sebagai database server untuk keperluan sistem client/server dan Web Sites. SQL Server database dibagi menjadi beberapa komponen logik seperti tabel, Views dan elemen lainnya yang tidak tidak terlihat oleh pengguna. SQL Server database bisa terdiri dari dua atau lebih physical files : • Primary data files • Secondary data files • Log files Komponen SQL Server : Component Description Database Berisi obyek yang dipergunakan untuk menampilkan, menyimpan dan mengakses data Tables Menyimpan baris atau record dari suatu data dan relasinya dengan tabel lain Database Diagram Secara grafik menampilkan obyek dari database Indexes Suatu file yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kecepatan akses ke suatu record Views Menyediakan suatu cara alternatif untuk melihat atau menampilkan data pada satu atau lebih tabel. Stored Procedures Program Transact-SQL yang tersimpan di server, dapat dipergunakan untuk mengeksekusi tugas tertentu. Triggers Tipe spesial dari Stored Procedure yang secara otomatis akan dieksekusi bila operasi tertentu di lakukan pada tabel. Full-Text Indexes Spesial index yang membuat pencarian lebih mudah pada column dengan tipe data Varchar dan Text. Sumber (http://denriyolan.blogspot.co.id/2010/07/kelebihan-dan-kekurangan-daribeberapa.html) MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasuskasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark,Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya. Microsoft Access Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship. Microsoft SQL Server Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah TransactSQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JADIBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003. Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari Bos Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk bacup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Denger – denger kapasitas rollback dan recoverinya tidak secanggih di Oracle. Sumber (http://hipaliyanti.blogspot.co.id/2012/10/mysql-microsoft-accessmicrosoft-sql.html)