Tanaman dengan potensi pasar tinggi tetapi jumlah produksi dan

advertisement
Inovasi Agroforestri dan Perbaikan Kesejahteraan Petani Site: Kecamatan Nanggung, Jawa Barat (Proyek Halimun)
Agroforestry Innovations and Livelihood Enhancement, Kecamatan Nanggung, West Java (Halimun Project)
Sekilas tentang Kecamatan Nanggung:
• Kecamatan Nanggung mencakup10 desa dengan luas daerah mencapai 11.000 km2
• Ketinggian tempat berkisar 400-1800m dari permukaan laut
• Jumlah penduduk 74.200 jiwa (Juni 2003), 63,4% bekerja di sektor pertanian namun
84% sumber pendapatannya berasal dari sektor non-pertanian.
• Kebun dimanfaatkan hanya untuk kebutuhan sehari-hari sehingga pemeliharaan
kebun berkurang yang berdampak pada rendahnya tingkat pendapatan petani.
Kecamatan Nanggung at a Glance:
• 10 villages with total area of 11,000 km2.
• Elevation: 400-1800m above sea level.
• Population: 74,200 (June 2003), 63% of the population work in agriculture sector,
but only 16% of families rely on agriculture as their main source of income.
• Kebuns are not actively managed, low productivity and profitability.
Masalah mendasar bagi Petani adalah:
• Kecilnya lahan garapan (<1 ha)
• Luas kebun rata-rata 0.45 ha/keluarga
• Hasil produksi kebun yang relatif rendah
• Terbatasnya pengetahuan dalam mengelola kebun
• Rendahnya informasi dan akses pasar bagi hasil
kebun petani.
Permasalahan tersebut
hingga kini
masih melekat dalam
kehidupan mereka
sehari-hari.
DAPATKAH KITA SEMUA
MEMBANTU MEREKA?
Farmers Basic Problems:
• Limited lands (<1 ha/family)
• Limited kebun area (0.45 ha/ family)
• Low kebun productivity & profitability
• Limited knowledge concerning kebun management
• Lack of market information and market access
HOW CAN WE HELP
OVERCOME THESE
PROBLEMS?
Interaksi Team Kebun bersama Kel. Tani
Belajar dan bekerja bersama
1. Lokalatih (Riung Mungpulung) Petani
2. Penyediaan Bantuan Teknis Intensif
3. Analisis Ekonomi Rumah Tangga & Pasar
• Mitra Kelompok Tani berjumlah 17 Kelompok.
(Dampingan Tingkat Intensif, Ekstensif dan Responsif)
• Kegiatan Perbaikan Kelola Kebun memberikan dampak positif bagi
masyarakat melalui perubahan pola pikir maupun tingkah laku secara
individu maupun kelompok.
Learning and working together
1. Farmer Workshop
2. Intensive Technical Support & Follow-up
3. Economic Household and Marketing Analysis
Interaction between team kebun and farmer groups
• 17 Farmer Groups participating at three distinct levels: Intensive, Extensive
and Responsive
• Through the ‘learning and working together activities’ farmers are
empowered with the technical and leadership skills needed to improve
kebun productivity as a means of enhancing their livelihoods.
Kebun sebagai produksi buah dan kayu
Kebun for fruit and timber production
Jenis prioritas tanaman menurut permintaan
pasar dan orientasi pemanfaatan hasil
Species prioritized according to market demand
and their utility to meet daily needs
PRIORITY
SPECIES
Vegetables/
Annual Crop
Fruit
Timber
CROP YIELD TIMEFRAME
Short Term
Middle Term
Long Term
Chili, Tomato,
none
Green bean, Peanut
Cassava
& Cowpea
Durian, Petai , Jackfruit,
Banana
Melinjo,
Rambutan, Avocado
Sengon, African
Teak,
Bamboo
Wood
Mangium
*) Tanaman dengan potensi pasar tinggi tetapi jumlah produksi dan pengolahan pasca panen masih rendah
Meningkatkan peran pemasaran bagi petani
1. Memperbaiki kualitas dan kuantitas produk
2. Mengetahui permintaan pasar dan spesifikasi hasil kebun
3. Kerja bersama antara petani dengan pelaku pasar untuk memperbaiki hubungan
dan jalur pemasaran hasil kebun.
Buah:
Petani  Pengumpul/Pedagang  Pasar Lokal/Pasar Daerah
Kayu:
Petani  Tukang Tebang Kayu/Pedagang  Penggergajian Pedagang 
Konsumen/Industri
Bambu:
Petani  Tukang Tebang / Pedagang  Industri Bangunan
Common Market Channels
Fruit:
Farmer  Collector/Merchant  Local Market
Improving marketing role for farmers
1. Improve quality and quantity of kebun products
2. Learn about market demand and product specification
3. Collaborate with markets agents to improve market linkages and market
channels for farmer products
World Agroforestry Centre (ICRAF)
Southeast Asia Regional Office
PO. Box 161, Bogor 16001, Indonesia; Ph: +62 251 625415; fax: +62 251 625416; Email: [email protected]
Timber:
Farmer  Logger/Merchant  Sawmill  Merchant  Consumer/Industry
Bamboo:
Farmer Logger/ Merchant  Construction Industry
www.worldagroforestrycentre.org/sea
Download