39 BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan

advertisement
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan terhadap poin-poin yang
diobservasi dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a) Terjadi penurunan jumlah rata-rata kata yang berhasil dibaca seiring
berkurangnya tingkat pencahayaan ruangan (illuminance) yaitu 4320 kata
(72%) untuk kondisi level pencahayaan 400 lux, 4140 kata (69%) untuk
kondisi level pencahayaan 150 lux, dan 4020 kata (67%) untuk kondisi
level pencahayaan 30 lux. Namun, jika dilihat dari penghitungan secara
statistik menggunakan metode ANOVA, penurunan jumlah rata-rata
tersebut tidak ditemukan perbedaan signifikan pada jumlah kata yang
berhasil dibaca dimana didapatkan nilai Sig. (P-value) 0,284 yang berarti
> 0,05.
b) Terjadi penurunan jumlah rata-rata kedipan pada 5 menit akhir penelitian.
Penurunan jumlah kedipan ini menurun seiring berkurangnya tingkat
pencahayaan ruangan (illuminance). Pada kondisi level pencahayaan 400
lux jumlah kedipan adalah 57 kedipan, pada kondisi level pencahayaan
150 lux jumlah kedipan adalah 53 kedipan dan pada kondisi level
pencahayaan 30 lux jumlah kedipan adalah 46 kedipan. Namun, jika
dilihat dari penghitungan secara statistik menggunakan metode ANOVA,
penurunan jumlah rata-rata tersebut tidak ditemukan perbedaan signifikan
pada jumlah kedipan dimana didapatkan nilai Sig. (P-value) 0,238 yang
berarti > 0,05.
c) Terjadi penurunan jumlah rata-rata kata yang dibaca benar seiring
berkurangnya tingkat pencahayaan ruangan (illuminance). Dimana
didapatkan nilai 4289 kata (71%) pada kondisi level pencahayaan 400 lux,
4124 kata (68%) pada kondisi level pencahayaan 150 lux dan 3987 kata
(66%) pada kondisi level pencahayaan 30 lux. Namun, jika dilihat dari
39
40
penghitungan secara statistik menggunakan metode ANOVA, penurunan
jumlah rata-rata tersebut tidak ditemukan perbedaan signifikan pada
jumlah kata yang berhasil dibaca dengan benar dimana didapatkan nilai
Sig. (P-value) 0,238 yang berarti > 0,05.
6.2. Saran
1. Untuk menggunakan kedipan mata sebagai variabel diperlukan kontrol
terhadap responden yang ketat, terutama terhadap kondisi kesehatan mata.
2. Pembuatan instrumen penelitian berupa bacaan harus lebih cermat dengan
memperhitungkan selera responden.
3. Penggunaan alat bantu berupa software untuk mendeteksi dan menghitung
jumlah kedipan mata untuk mempermudah proses pengambilan data,
terutama dengan jumlah responden yang banyak. Karena software yang ada
belum bisa mendeteksi kedipan mata saat kondisi gelap.
4. Penggunaan level brightness yang lebih bervariasi dalam melakukan
penelitian yang serupa.
Download