BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi Komputer (TIK), memungkinkan guru untuk menampilkan pembelajaran dengan cara yang berbeda dari biasanya. Kemajuan teknologi tersebut dapat memasukan gerakan, suara, data, teks, gambar dalam waktu bersamaan. Salah satu bentuk aplikasi TIK yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu multimedia. Multimedia merupakan salah satu bentuk teknologi komputer yang saat ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan. Multimedia mencakup berbagai media dalam satu perangkat lunak (software). Pembelajaran berbasis komputer yang mengandung multimedia semakin banyak dilakukan untuk membantu pembelajaran di kelas. Elemen-elemen multimedia seperti teks, warna, animasi,gambar, suara dan video sangat menunjang dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa yang memiliki kemampuan kognitif berbeda. Pada dasarnya, pembelajaran diselenggarakan dengan harapan agar siswa mampu menangkap/menerima, memproses, menyimpan, serta mengeluarkan informasi yang telah diolahnya. Salah satu elemen multimedia yang menjadi perhatian yaitu animasi, dimana gambar-gambar bergerak seolah hidup. Animasi memiliki 1 2 tiga fungsi dalam pembelajaran : (1) mengambil alih perhatian, (2) presentasi, dan (3) latihan. Meskipun animasi sepertinya dapat menarik perhatian pembelajar dan meningkatkan motivasi belajar, namun masih belum jelas apakah strategi animasi dapat memudahkan pembelajaran. Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh animasi terhadap pembelajaran menghasilkan kesimpulan yang beragam (Zhu dan Grabowski, 2006). Kemampuan guru untuk menerapkan pembelajaran yang interaktif sangat diperlukan saat ini. Hal tersebut berkaitan dengan minat siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Jika guru kurang menerapkan pembelajaran yang interaktif, maka tingkat motivasi belajar siswa akan menurun sehingga mempengaruhi tingkat penguasaan konsep. Pembelajaran yang interaktif ini bisa diterapkan oleh guru dengan bantuan media pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa terhadap suatu materi pembelajaran adalah motivasi (Sudjana ,2005; Syarifudin, 2006). Dalam proses pembelajaran, motivasi siswa diibaratkan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin (Suciati, 2002). Para guru dan peneliti di bidang pendidikan sains saat ini berusaha untuk mengembangkan berbagai rancangan pembelajaran berbasis multimedia serta pengaruhnya terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Kebanyakan penelitian dalam area tersebut menekankan pada dampak multimedia yang diperbandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. 3 Berdasarkan pernyataan di atas, penulis merasa tertarik mengkaji mengenai bagaimana pengaruh penggunaan multimedia terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Penggunaan multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pelajaran biologi. Salah satu konsep biologi yang membutuhkan multimedia adalah sistem reproduksi pada manusia, berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep sistem reproduksi manusia (Sukmana, 2008). Kesulitan tersebut cukup beralasan karena pembelajaran tersebut bersifat abstrak, misalnya pada konsep tahapan fertilisasi, tahapan pembentukan sel gamet (spermatogenesis dan oogenesis), proses ovulasi dan lain-lain. Selain itu kendala yang dihadapi dalam memberikan konsep sistem reproduksi manusia adalah konsep ini masih dianggap tabu atau kurang cocok untuk dibicarakan secara terbuka ( Laurike, 2003). Padahal konsep reproduksi manusia ini diperlukan agar siswa lebih mengenal organ reproduksinya sendiri sehingga siswa dapat menjaga kebersihan dan kesehatan dari organ reproduksinya. Oleh karena itu untuk menjelaskan konsep dan prosesproses yang ada pada materi reproduksi yang sifatnya abstrak diperlukan media sebagai alat bantu untuk memvisualisasikannya, misalnya dalam bentuk animasi atau video yang menyerupai proses atau tahapan-tahapan yang dimaksud, yang nantinya dapat memberikan pengalaman konkrit, 4 motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa (S.Arief, 2009). Bertolak dari permasalahan, maka timbulah keinginan untuk meneliti bagaimanakah Pengaruh Penggunaan Multimedia Berbasis Komputer dalam Pembelajaran Konsep Sistem Reproduksi Manusia terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimanakah pengaruh penggunaan multimedia pada pembelajaran sistem reproduksi manusia terhadap motivasi dan hasil belajar siswa?” Rumusan masalah tersebut akan lebih jelas dengan adanya pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah penggunaan multimedia berbasis komputer pada pembelajaran konsep sistem reproduksi manusia dapat meningkatkan hasil belajar ( aspek ranah kognitif) siswa? 2. Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis komputer? 3. Bagaimana tanggapan siswa tentang penggunaan multimedia dalam pembelajaran konsep sistem reproduksi manusia? 5 C. Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan, maka ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi agar dapat memperjelas hasil dari penelitian. Masalah dibatasi pada hal-hal berikut: 1. Hasil belajar yang diukur adalah aspek ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi yang diuji dengan soal tes pilihan ganda sebanyak 25 soal. Tipe soal yang digunakan adalah jenjang pengetahuan (C1), jenjang pemahaman (C2), jenjang aplikasi (C3), sampai jenjang analisis (C4). 2. Multimedia yang dipakai dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan software SwishMax. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuaraikan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia berbasis komputer terhadap motivasi dan hasil belajar siswa, serta tanggapan siswa terhadap penggunaan multimedia pada pembelajaran konsep sistem reproduksi manusia. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi siswa Memberi gambaran yang lebih jelas tentang materi sistem reproduksi manusia sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam menguasai dan memahami konsep sistem reproduksi manusia. 6 2. Manfaat bagi guru Penelitian ini dapat memberikan contoh suatu alternatif media pembelajaran yang menggunakan teknologi cukup modern pada konsep sistem reproduksi manusia. 3. Manfaat bagi ahli pendidikan Dapat dijadikan masukan bagi penelitian sejenis pada konsep yang lain dan bidang ilmu pengetahuan yang berbeda. F. Asumsi Penelitian ini didasarkan atas asumsi bahwa: 1. Multimedia merupakan media yang mampu memvisualisasikan konsep-konsep yang abstrak dan sulit jika dibandingkan diajarkan dengan metode ceramah atau diskusi (Lee, Nicoll, dan Brooks,2005). 2. Media dapat menanamkan konsep dasar yang konkret dan realitas serta dapat membangkitkan motivasi siswa dan merangsang kegiatan belajar siswa ( Rustaman, 2003:132). G. Hipotesis Berdasarkan asumsi, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penggunaan multimedia berbasis komputer dapat mempengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa.