8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu aktivitas yang melibatkan bukan hanya penguasaan kemampuan akademik, tapi juga pengembangan emosional, interaksi sosial dan perkembangan kepribadian. Menurut Surakhmad (1987:16) belajar berarti mengalami dan menghayati sesuatu yang akan menimbulkan responrespon tertentu dari pihak siswa. Pengalaman berupa pelajaran akan menghasilkan perubahan (pematangan dan pendewasaan) pola tingkah laku, perubahan sistem nilai, mendapat perbendaharaan konsep-konsep serta menambah kekayaan informasi. Perubahan tersebut sebagai hasil pengalaman siswa dalam interaksi dengan lingkungannya. Setelah mengikuti proses belajar-mengajar, perubahan pengetahuan, sikap atau pengalaman yang dialami siswa dapat diketahui berdasarkam penilaian yang dilakukan oleh guru. Proses belajar tidak hanya terjadi pada waktu tertentu, tetapi berlangsung seumur hidup. Seperti yang diungkapkan oleh Sadiman (1996:45) bahwa belajar dapat diartikan sebagai proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup. 9 Sedangkan pengertian belajar menurut Hamalik (2004:27) adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing) artinya belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat. akan tetapi lebih luas dari itu, yaitu mengalami. Dalam pembelajaran selalu berpengaruh pada proses dan hasil, Pendapat Djamarah (1994:24) menyatakan bahwa hasil belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah penilaian. Dimyati dan Mulyono (2002:3) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar. sedangkan pada umumnya setelah belajar seseorang akan memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Berdasarkan berbagai pendapat di atas perolehan belajar atau hasil belajar merupakan kapasitas terukur dari perubahan individu yang diinginkan berdasarkan ciri-ciri atau variabel-variabel bawaannya melalui perlakuan pembelajaan tertentu. Hasil belajar merupakan hasil kegiatan dari belajar dalam bentuk pengetahuan sebagai akibat dari perlakuan atau pembelajaran 10 yang dilakukan siswa dengan kata lain belajar merupakan apa yang diperoleh dari proses belajar. B. Aktivitas Belajar Dalam proses belajar mengajar, aktivitas belajar memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan dan hasil belajar. Belajar pada dasarnya merupakan aktivitas seseorang yang dapat menyebabkan perubahan pada dirinya Manurut Sardiman (2001) Belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Menurut Hamalik (2004), karena aktivitas belajar itu banyak sekali macamnya maka para ahli mengadakan klasifikasi atas macam-macam aktivitas tersebut. Beberapa diantaranya ialah : 1. Kegiatan-kegiatan visual, yang didalamnya membaca, melihat gambargambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral), seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, seperti mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, dan mendengarkan radio. 11 4. Kegiatan-kegiatan menulis, seperti menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket. 5. Kegiatan-kegiatan menggambar, seperti menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6. Kegiatan-kegiatan metrik, seperti melakukan percobaan, memilih alatalat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7. Kegiatan-kegiatan mental, seperti merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8. Kegiatan-kegiatan emosional, seperti minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Aktivitas-aktivitas dalam belajar tersebut dapat dibedakan lagi menjadi aktivitas yang televan dengan pembelajaran (on task) dan aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran (off task). Aktivitas yang relevan dengan pembelajaran (on task) contohnya adalah memperhatikan penjelasan guru, melakukan diskusi, dan mencatat. Aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran (off task), contohnya adalah tidak memperhatikan penjelasan guru dan mengobrol dengan teman. Siswa aktif dalam pembelajaran apabila siswa melakukan aktivitas yang relevan dengan kegiatan pembelajaran (on task), dengan melakukan banyak aktivitas yang relevan dengan pembelajaran, 12 maka siswa mampu memahami, mengingat, dan menerapkan konsep yang telah dipelajari. Aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran (off task) akan lebih mudah diamati ketika proses pembelajaran berlangsung jika dibandingkan dengan aktivitas yang relevan dengan pembelajaran (on task). Jadi siswa dikatakan aktif dalam kegiatan pembelajaran jika siswa sedikit melakukan aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran. C. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dan suatu usaha belajar juga merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan kegiatan belajar. Menurut Arikunto (2001 : 73). “Hasil belajar merupakan kemampuan penguasaan materi yang dicapai siswa dan dapat dinyatakan dengan nilai atau angka ketercapaian suatu pembelajaran dimana salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur melalui tes”. Sedangkan Dimyati (tahun 1999 : 3) menyatakan “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi belajar dan tindakan mengajar. Dari sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, dari diri siswa merupakan puncak proses belajar”. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan faktor eksternal. a. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang sedang belajar, meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kelelahan. 13 b. Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa yang sedang belajar, meliputi faktor keluarga, sekolah dan faktor masyarakat. 14 15 16