Nabila Zahrudini 145030300111010 Integrasi Sistem

advertisement
Nabila Zahrudini
145030300111010
Integrasi Sistem
Perusahaan sering kali harus bergulat dengan lingkungan yang heterogen serta sangat
terdistribusi dan diisi dengan aplikasi untuk tugas-tugas khusus yang tidak dapat diakses oleh
sistem yang digunakan untuk tugas-tugas lainnya. Seringkali, sistem yang berbeda ini tidak dapat
terhubung dengan sistem yang lainnya karena sistem operasi atau platform yang digunakan
berbeda.
Para IT professional lebih sering menggunakan integrasi sistem dibandingkan dengan
analisis dan pengembangan sistem operasi yang berdiri sendiri karena integrasi sistem melihat
kebutuhan informasi dari seluruh organisasi, atau setidaknya dari suatu divisi utama. Para analis
memang mempertimbangkan informasi yang ada tersebut, namun terkadang informasi yang ada
menjadi bias. Sistem informasi kemudian mengintegrasikannya sehingga data yang ada dapat
mengalir dengan lebih mudah diantara unit-unit yang berbeda dalam organisasi dan pengguna
dapat mengakses berbagai jenis data melalui single interface. Perusahaan yang menyediakan jasa
ini disebut sebagai system integrator. Integrasi sistem menjadi semakin penting terutama dengan
banyakya sistem informasi yang terkait dengan website, karena lebih terintegrasi ke dalam
aplikasi baru perusahaan seperti sistem SCM dan ERP, dan karena sistem informasi semakin
tidak dapat dipisahkan dengan organisasi. Legacy system adalah sistem yang lebih tua dan terus
digunakan oleh organisasi karena investasi dalam sistem baru tidak memberikan fitur database
yang disempurnakan, atau karena sistem lama memiliki beberapa keunggulan yang tidak dapat
diperoleh apabila menggunakan sistem yang lebih baru.
Berikut merupakan beberapa situasi yang membutuhkan integerasi sistem,
-
Untuk menghubungkan sistem informasi yang sudah ada ke dalam website
Untuk menghubungkan database ke website
Untuk menghubungkan legacy system dengan sistem baru
Untuk menghubungkan legacy database dengan aplikasi perusahaan
Penggunaan sistem informasi dalam organisasi
Integrasi sistem sering kali dipandang lebih menantang daripada pengembangan sistem.
Bahkan, beberapa IT professional menganggap pengembangan sistem sebagai subspesialisasi
integrasi sistem karena seorang integrator harus mengembangkan sistem dengan pemahaman
tentang bagaimana data disimpan dalam sistem yang berbeda dapat digunakan secara efisien
untuk proses bisnis yang efektif, dan karena legacy system harus dihubungkan dengan sistem
yang lebih baru secara berkala. Misalnya, seorang manajer pemasaran dapat memiliki informasi
yang lebih luas untuk pengambilan keputusannya jika memiliki akses yang mudah untuk
akuntansi dan data keuangan melalui sistem informasi pemasaran mereka sendiri. Semakin baik
integrasi, semakin baik pula penggabungan informasi-informasi tersebut menjadi satu kesatuan
informasi pemasaran.
System integrator juga harus berpengalaman dalam menangani masalah hardware dan
software, karena penggunaannya dalam sistem informasi sering kali berbeda dan incompatible
satu sama lain. menyelesaikan masalah ketidakcocokan tersebut merupakan aspek yang paling
sulit dalam mengintegrasikan suatu sistem. Mempertimbangkan sistem intelijen bisnis, yang
telah dibahas dalam Bab 11, konsep penggalian business intelligence dari gudang data yang
besar sering melibatkan integrasi dari beberapa sistem informasi. Tantangan yang ada sangat
signifikan, dan diperkirakan lebih dari setengah dari semua proyek business inteligence tidak
pernah selesai atau gagal untuk memberikan fitur dan manfaat yang diharapkan.
Integrasi sistem menjadi semakin kompleks karena melibatkan sistem informasi yang tidak
hanya berasal dari satu organisasi tapi dari beberapa organisasi. Dalam era extranet, tantangan
yang ada menjadi semakin sulit karena para IT professional harus mengintegrasikan sistem dari
beberapa perusahaan yang berbeda sehingga mereka dapat berkomunikasi dan bekerja dengan
baik menggunakan sistem tesebut. Bayangkan betapa sulitnya untuk mengintegrasikan legacy
system yang berbeda dari beberapa perusahaan. Untuk alasan ini, perusahaan cenderung
mengontrak para ahli yang sangat berpengalaman untuk proyek-proyek tersebut karena tingkat
kesulitannya. Hal ini memberikan dampak pada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Oleh sebab itu, dalam pengambilan keputusan perusahaan harus dapat mempertimbangkan baik
dan buruknya serta apa saja yang akan tercakup dalam integrasi sistem tersebut sesuai dengan
kebutuhan serta kemampuan perusahaan sehingga tercipta keputusan yang efektif serta efisien
pada perusahaan.
Download