E-Government E-Governance - Politeknik Elektronika Negeri

advertisement
E-Government
E-Governance
Desy Intan Permatasari
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2016
Definisi E-Government
• Electronic Government merupakan upaya dan proses yang
dilakukan
oleh
pemerintah
untuk
mengimplementasikan
pemanfaatan komputer, jaringan komputer, dan teknologi informasi
untuk menjalankan pemerintahan dan pelayanan public
(masyarakat).
• Bentuk e-government :
•
•
•
•
Administrasi kependudukan
Pemerintahan
Informasi masyarakat
Sistem informasi, website, aplikasi mobile
Tujuan E-Government
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas dari public service
berbasiskan Teknologi Informasi
• Mendukung pemerintahan yang bersih dan transparan
• Membantu perbaikan birokrasi di pemerintahan, perbaikan
manajemen waktu, perbaikan manajemen keuangan serta
manajemen pemerintahan secara keseluruhan
Implementasi E-Government
Sumber: http://kikialamsyah.blog.com/wp-content/blogs.dir/3002206/files/gambar-e-gov/pic-1.jpg
3 Elemen Utama E-Government
1. Masyarakat
2. Operator
3. Pengambil
Keputusan
Masyarakat semakin mudah
memperoleh KTP melalui e-KTP,
pembayaran pajak, Cloud
Bertugas mengoperasikan SI,
menghandle keamanan data,
layanan jaringan, input data
Pengambil keputusan adalah
pemerintah. Contoh: mengambil
keputusan dengan Fuzzy Logic
Definisi E-Governance
• bentuk dukungan terhadap jalannya E-Government dengan
menekankan hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan
swasta yang berbasiskan teknologi informasi.
• Muncul sebagai wujud dari adanya E-Government.
• Bentuk tata kelola terhadap implementasi E-Government.
• Antara E-Government dan E-Governance saling berhubungan satu
sama lain
Faktor pendukung E-Governance
• 3 faktor yang mendukung E-Governance:
• Hukum
• Peraturan
• Regulasi
Untuk mendukung jalannya E-Government dan pengetahuan masyarakat akan
manfaat dari E-Government
Manfaat E-Governance
Meningkatkan kecepatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat, swasta, sesama
pemerintah dan tenaga kerja (melalui G2G, G2E, G2C, dan G2B) berbasis internet dan
intranet
Menghemat anggaran pemerintah dalam penyediaan sarana komunikasi, transportasi
Mewujudkan layanan transparansi pemerintahan, meningkatkan kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat
Meningkatkan akuntabilitas dari proses penyelenggaraan pemerintahan
Mewujudkan demokrasi secara lebih baik
http://www.daxnetworks.com/media/e-governence.jpg
3 Pelaku Utama di E-Governance
1. Pemerintah
Penentu, pemberi kebijakan,
menjalankan aspirasi rakyat
2. Masyarakat
Pemantau di dalam jalannya
pemerintahan, pemberi masukan
ke pemerintah
3. Pihak swasta
Para pelaku bisnis yang terlibat
dalam kegiatan bisnis, industri,
penjualan, pembelian, distribusi
Peran pihak swasta dalam E-Governance
• Sebagai motor penggerak untuk penyediaan tenaga kerja siap
pakai (SDM) dalam implementasi Teknologi Informasi
• Pensuplai barang yang dibutuhkan di dalam implementasi baik
dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak komputer
• Membantu di dalam modal, melalui investasi yang ditanamkan
pada proyek pemerintahan untuk E-Government dan E-Governance
4 Model pada E-Governance
G2C
• Government
to Citizen
G2E
G2G
G2B
• Government
to Employee
• Government
to
Government
• Government
to Business
Model G2C
Government to Citizen
Model 1: Government to Citizen
• Merupakan bentuk hubungan antara pemerintah (Government)
dengan masyarakat (Citizen) di dalam wilayah pemerintahannya,
yang dilakukan dengan berbasiskan Teknologi Informasi
• Masyarakat  mencakup perorangan maupun kelompok
• Bentuk penerapan:
• Layanan komunikasi berbasis teks menggunakan E-Mail
• Layanan berita dan informasi dalam bentuk website dan sistem informasi
pemerintahan dan layanan publik secara online
• Penyediaan teleconference baik dalam bentuk Video Conference, VOIP
(Voice Over Internet Protocol)
Interaksi pada Government to Citizen
• Pemerintah dalam hal ini bertugas untuk menangani segala macam
urusan administrasi pemerintahan, yang dibagi ke dalam setiap
unit berupa kementerian, pemerintah daerah hingga aparat hokum
• Masyarakat (citizen) memperoleh bentuk layanan online dan
informasi
• Jembatan penghubung antara pemerintah dan masyarakat adalah
Service (layanan) yang bertugas menjembatani tugas yang
dikerjakan oleh pemerintah dengan apa yang harus diperoleh oleh
masyarakat dan diberikan oleh masyarakat (dalam bentuk data
dan informasi, dalam konteks Teknologi Informasi)
Ilustrasi Model G2C
http://www.fidis.net/typo3temp/tx_rlmpofficelib_e33377ba71.png
Contoh penerapan G2C
• Contoh negara yang menerapkan G2C
• Amerika Serikat menerapkan konsep G2C dalam bentuk implementasi portal
berbasis web dengan alamat http://www.usa.gov/.
• Dalam portal tersebut, disediakan sejumlah informasi dan berita untuk
masyarakat, media interaksi antara masyarakat dan pemerintah
Model G2E
Government to Employee
Model 2: Government to Employee
• Merupakan bentuk hubungan antara pemerintah dengan karyawan
atau tenaga kerja pada unit – unit pemerintahannya.
• Contoh: pada dinas atau instansi pemerintahan yang dilakukan
secara online berbasiskan Teknologi Informasi
• Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi internal, efektivitas dan
produktivitas kinerja instansi pemerintahan
Penerapan G2E
• Upaya yang dilakukan untuk menerapkan G2E:
Menyediakan e-learning
Mensosialisasikan Knowledge Sharing
Menyediakan akses informasi dan pengetahuan seluas-luasnya
Memberikan kesempatan setiap pegawai dari berbagai jenjang level untuk
mendapatkan pelatihan maupun pendidikan yang lebih tinggi.
• Memberikan penghargaan berupa materi maupun non materi untuk pegawai
berprestasi
•
•
•
•
Ilustrasi G2E
https://wiki.smu.edu.sg/is101_2012/img_auth.php/thumb/7/7c/Capture10.JPG
/466px-Capture10.JPG
Model G2G
Government to Government
Model 3: Government to Government
• Bentuk hubungan antara pemerintah antar negara maupun antar
dalam satu negara, missal antar instansi, antar departemen, antar
kementerian, antar wilayah daerah
• Tujuannya untuk memudahkan proses berbagi informasi pada level
E-Government
Model G2B
Government to Business
Model 4: Government to Business
• Bentuk hubungan antara pemerintah dengan pelaku bisnis baik
pihak swasta, wirausaha, BUMN yang dilakukan secara online.
• 3 sisi utama pada Government to Business:
• Infrastruktur Organisasi
• Infrastruktur Teknologi
• Business driver (penggerak bisnis)
Referensi
• I Putu Agus Eka Pratama. 2014. Komputer & Masyarakat,
Informatika Bandung
Download