ABSTRAK Perusahaan konstruksi yang memberikan jasa dalam pembangunan infrastruktur, menggunakan sistem proyek dalam pekerjaannya. Hal yang cukup spesifik dari karakteristik proyek adalah sifatnya yang sementara, bukan kegiatan rutin dan berulang (repetitive). Penetapan harga yang ditawarkan kepada customer, dilakukan berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yang merupakan estimasi kebutuhan biaya selama proyek berlangsung. RAB dibuat berdasarkan data keuangan proyek-proyek terdahulu. Oleh karena itu, masalah pengendalian biaya merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencapai keuntungan maksimum. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi di Perusahaan Konstruksi “X” yang berlokasi di Surabaya, mengenai sistem informasi manajemen proyek yang berhubungan dengan aliran data keuangan. Analisa dilakukan dengan melakukan observasi terhadap sistem informasi keuangan manajemen proyek dan wawancara kepada staf terlibat untuk mengetahui kendala yang sering timbul dalam pelaksanaan suatu proyek. Kesimpulan dari analisis adalah kelemahan sistem informasi manajemen proyek Perusahaan Konstruksi “X” adalah kurangnya pengendalian internal dan tidak akuratnya pencatatan biaya proyek, sehingga menimbulkan kesulitan bagi manajemen untuk mengambil keputusan dan melakukan fungsi pengawasan dan evaluasi. Solusi yang diajukan adalah reorganisasi struktur, perubahan sistem informasi biaya dengan menggunakan pencatatan berdasarkan hierarki batch pada Activity Based Costing dan penggunaan timesheet untuk pencatatan man hour yang telah digunakan. Desain sistem informasi manajemen proyek pada perusahaan konstruksi “X” dilakukan berdasarkan teori modular terintegrasi, akan ditampilkan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram. Rancangan sistem diharapkan dapat menyelesaikan masalah pengendalian internal dan pelaporan yang dihadapi Perusahaan Konstruksi “X”. Keyword : Sistem Informasi Manajemen Proyek, anggaran, Activity Based Costing, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. v