BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan desain awal. Berikut ini adalah foto tampak atas dari hasil perancangan alat pengontrol lampu dengan menggunakan bluetooth terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian pengontrol lampu dengan menggunakan bluetooth android 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 A Power Supply B Mikrokontroler Arduino C Driver lampu D Bluetooth HC-05 E Lampu 4.2 Pengujian Sistem Setelah seluruh teori diterapkan menjadi sistem yang diinginkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap masing-masing blok rangkaian. 4.2.1 Pengujian Pengiriman Data Dengan Bluetooth Pengujian Bluetooth ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Bluetooth telah aktif dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat dilakukan proses pengiriman data. Target yang diharapkan tercapai pada pengujian adalah program dapat terkoneksi dengan arduino sehingga data dapat dikirim melalui Bluetooth dan kemudian akan diteruskan ke output berupa lampu. Gambar 4.2 tanda Bluetooth terdeteksi pada handphone (proses pairing), gambar 4.3 tampilan yang sudah terkoneksi antara Bluetooth handphone dengan alat. Adapun prosedur testing untuk pengujian ini adalah sebagai berikut : 1. Menghubungkan alat pengontrol lampu ini dengan sumber tegangan 220 VAC dari Jaringan listrik PLN. Apabila setelah semua rangkaian terkoneksi dengan baik maka: Pada Led merah indikator Bluetooth akan berkedip cepat, itu bertanda Bluetooth sedang searching dengan device lain. Led lampu merah akan berkedip perlahan jika sudah melakukan pairing (menemukan perangkat bluetooth lain). 2. Mengaktifkan Arduino Bluetooth Controller yang sudah terinstall pada handphone dan melakukan search device dengan ID HC-05. Bluetooth HC-05 akan terdeteksi oleh handphone, pilih HC-05 lalu pilih menu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 scan for devices, ketika pada saat memilih ID HC-05 handphone meminta kita memasukkan passkey, maka kita bisa memasukkan passkey “1234” Gambar 4.2 Bluetooth terdeteksi pada handphone Gambar 4.3 Bluetooth sudah terkoneksi dengan alat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 3. Setelah Bluetooth terhubung dengan alat, pilih menu “Terminal mode” pada aplikasi Arduino Bluetooth Controller, akan terlihat menu utama seperti gambar 4.4 berikut dan siap untuk mengirimkan pesan dari handphone untuk mengontrol lampu. Gambar 4.4 Tampilan Terminal mode pada Arduino Bluetooth Controller 4. Setelah bluetooth saling terhubung, untuk pengujian apakah data yang telah diprogram di Arduino dapat dikirimkan melalu bluetooth, lakukan pengujian seperti langkah-langkah di bawah ini. Ketik huruf A pada kolom kosong pada aplikasi Arduino bluetooth controller untuk menyalakan lampu 1, lihat hasilnya Ketik huruf B pada kolom kosong pada aplikasi Arduino bluetooth controller untuk menyalakan lampu 2, lihat hasilnya Ketik huruf C pada kolom kosong pada aplikasi Arduino bluetooth controller untuk menyalakan lampu 3, lihat hasilnya Ketik huruf D pada kolom kosong pada aplikasi Arduino bluetooth controller untuk menyalakan lampu 4, lihat hasilnya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 5. Setelah proses pengiriman data dilakukan, maka didapatkan tampilan aplikasi Arduino Bluetooth controller seperti gambar 4.5 Gambar 4.5 Tampilan Arduino Bluetooth Controller saat data dikirm Dari gambar menunjukkan bahwa ada beberapa huruf yang dikirimkan bersamaan, terlihat dari tampilan waktu. Dari gambar ini kita dapat menganalisa lampu mana dalam kondisi menyala atau padam saat ini jika pada saat sebelum pengiriman data kondisi lampu dalam keadaan padam. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 Dibawah ini adalah tabel hasil pengujian kombinasi pengendalian lampu dengan perbandingan waktu dengan jarak dekat sekitar 1 meter. Tabel 4.1 Pengujian handphone dengan bluetooth HC-05 Jarak Lampu Lampu Lampu Lampu Waktu pengukuran 1 2 3 4 (detik) 1 1 meter ⱱ - - - 1 Berhasil 2 1 meter ⱱ ⱱ - - 1 Berhasil 3 1 meter ⱱ ⱱ - - 1 Berhasil 4 1 meter ⱱ ⱱ ⱱ - 1 Berhasil 5 1 meter ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ 2 Berhasil 6 1 meter ⱱ - ⱱ - 1 Berhasil 7 1 meter ⱱ - ⱱ ⱱ 1 Berhasil 8 1 meter ⱱ - - ⱱ 1 Berhasil 9 1 meter - ⱱ - - 1 Berhasil 10 1 meter - ⱱ ⱱ - 1 Berhasil 11 1 meter - ⱱ - ⱱ 1 Berhasil 12 1 meter - ⱱ ⱱ ⱱ 1 Berhasil 13 1 meter - - ⱱ - 1 Berhasil 14 1 meter - - ⱱ ⱱ 1 Berhasil Keterangan : ⱱ = lampu On 4.2.2 Status - = lampu off Pengujian jarak maksimal koneksi Bluetooth Pengujian jarak koneksi Bluetooth dilakukan untuk mengetahui kemampuan jarak maksimal komunikasi data yang dilakukan oleh Bluetooh handphone dengan Bluetooth HC-05. Pengujian ini untuk menyalakan keempat lampu secara bersamaan untuk setiap jarak yang berbeda. Adapun tahap pengujiannya adalah sebagai berikut : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 1. Menghubungkan alat pengontrolan lampu dengan sumber tegangan 220 VAC dari Jaringan listrik PLN. 2. Menempatkan handphone dan alat pada posisi tertentu sesuai dengan pengujian kemampuan jarak maksimal Bluetooth yang telah ditentukan. 3. Pencatatan hasil pengujian akan dilakukan pada ruangan yang terdapat penghalang tembok maupun ruangan terbuka, sampai mendapatkan jarak maksimal dari kemampuan jarak komunikasi Bluetooth tersebut. Tabel 4.2 Pengujian Jarak Koneksi Bluetooth pada ruang terhalang tembok Pengujian Input ke- data 1 ABCD 2 Meter 1 semua lampu menyala 2 ABCD 3 Meter 2 semua lampu menyala 3 ABCD 4 Meter 2 semua lampu menyala 4 ABCD 5 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 5 ABCD 6 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 6 ABCD 7 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 7 ABCD 8 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 8 ABCD 9 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 9 ABCD 10 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 10 ABCD 11 Meter Jarak Waktu (detik) http://digilib.mercubuana.ac.id/ Keterangan Lost Connection 43 Tabel 4.3 Pengujian Jarak Koneksi Bluetooth pada ruang terbuka Pengujian Input ke- data 1 ABCD 2 Meter 1 semua lampu menyala 2 ABCD 3 Meter 2 semua lampu menyala 3 ABCD 4 Meter 2 semua lampu menyala 4 ABCD 5 Meter 2 semua lampu menyala 5 ABCD 6 Meter 2 Satu lampu tidak menyala 6 ABCD 7 Meter 2 Satu lampu tidak menyala 7 ABCD 8 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 8 ABCD 9 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 9 ABCD 10 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 10 ABCD 14 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 11 ABCD 15 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 12 ABCD 2 Dua lampu tidak menyala 13 ABCD 18 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 14 ABCD 20 Meter 2 Dua lampu tidak menyala 15 ABCD 21 Meter Jarak 17 Meter Waktu (detik) Keterangan Lost Connection Pada pengujian kemampuan maksimal komunikasi Bluetooth, telah didapatkan hasil bahwa jarak tidak terlalu menentukan cepat atau lambatnya respon dari bluetooth untuk menyalakan lampu tetapi semakin jauh jarak dari handphone ke bluetooth semakin besar error yang terjadi saat akan menyalakan lampu. Jangkauan bluetooth di ruang terbuka lebih jauh dibandingkan di ruang tertutup. 4.2.3 Pengujian TRIAC Pengujian TRIAC ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah TRIAC dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan multi meter untuk mengujinya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 44 Berikut langkah-langkah untuk mengukur dan menguji sebuah TRIAC (Triode for Alternating Current). 1. Posisi Multimeter selector menunjuk pada pengukuran Dioda 2. Menghubungkan probe merah (+) multimeter ke terminal MT1 TRIAC 3. Menghubungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal MT2 TRIAC 4. Layar multimeter akan menunjukkan tanda “OL” atau over load. Kondisi menandakan TRIAC dalam kondisi baik. 5. Menghubungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal MT1 TRIAC 6. Menghubungkan probe merah (+) multimeter ke terminal MT2 TRIAC 7. Layar multimeter akan menunjukkan tanda “OL” atau over load. Kondisi menandakan TRIAC dalam kondisi baik. 8. Pindahkan probe merah (+) multimeter ke terminal GATE TRIAC 9. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan sekitar 0.127V. Kondisi ini menandakan TRIAC dalam kondisi baik. Gambar di bawah ini menunjukkan cara mengukur TRIAC dengan multimeter digital Gambar 4.6 Cara mengukur TRIAC dengan multimer Digital http://digilib.mercubuana.ac.id/ 45 Dalam rangkaian driver lampu komponen TRIAC yang digunakan berjumlah 4 buah sesuai dengan jumlah lampu yang digunakan, sehingga dilakukan pengujian dan pengukuran untuk keempat komponen TRIAC. Pada Tabel 4.1. Hasil pengujian dan pengukuran komponen TRIAC dapat dilihat. Tabel 4.4 Hasil Pengujian dan Pengukuran Komponen TRIAC Nama Komponen Hasil pengujian (di layar Multimeter) Pengukuran Keluaran tegangan TRIAC (Volt) Keterangan TRIAC 1 OL 0.035 Kondisi Baik TRIAC 2 OL 0.035 Kondisi Baik TRIAC 3 OL 0.035 Kondisi Baik TRIAC 4 OL 0.037 Kondisi Baik Pada Pengujian TRIAC menunjukkan bahwa keempat komponen TRIAC dalam kondisi baik, hal ini terlihat dari layar multimeter menunjukkan tanda “OL” atau over load. Pada pengukuran keluaran tegangan TRIAC menunjukkan tegangan sekitar 0.035V. Kondisi ini menandakan TRIAC dalam kondisi baik. 4.2.4 Pengujian Power Supply Pengujian rangkaian ini dilakukan untuk mengetahui respon yang diberikan oleh Power Supply terhadap adanya arus listrik. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya ouput berupa tegangan pada output rangkaian driver. Untuk mengetahui tegangan tersebut, maka dilakukan pengukuran tegangan pada output rangkaian rectifier dengan menggunakan Multimeter. Gambar 4.6 menunjukkan gambar rangkaian power supply. Pengukuran dilakukan dengan mengikuti gambar skematik di bawah. Adapun prosedur testing untuk pengujian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghubungkan alat pengontrolan lampu dengan sumber tegangan 220 VAC dari Jaringan listrik PLN. 2. Menghubungkan probe warna hitam dari Multimeter dengan Ground. 3. Menghubungkan Probe warna merah dari Multimeter dengan output rangkaian rectifier. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 46 4. Posisi Multimeter selector menunjuk pada pengukuran Voltase DC. Gambar 4.7 Rangkaian skematik power supply Tabel 4.5 Hasil Pengujian Power Supply Kondisi Tegangan Keluaran ( Dalam Volt ) Tidak ada arus listrik 0.17 Volt ada arus listrik 8.97 Volt Pada pengujian di atas terlihat Pada pengujian di atas terlihat kondisi 1 yaitu ketika tidak ada arus yang melewati rangkaian power supply. Kemudian terlihat kondisi 2 yaitu ketika ada arus yang melewati rangkaian power supply. kemudian dicatat hasil pengukuran pembacaan pada multimeter. Pengujian rangkaian menunjukan bahwa nilai 8.97V DC menunjukan tegangan yang dihasilkan oleh power supply cukup digunakan untuk menghidupkan sistem secara keseluruhan 4.2.5 Pengujian Arduino Uno Pengujian rangkaian ini dilakukan untuk mengetahui respon yang diberikan oleh Arduino terhadap adanya perintah menghidupkan lampu. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya ouput berupa tegangan pada Arduino pin 10,11,12,13. Untuk mengetahui tegangan tersebut, maka dilakukan pengukuran http://digilib.mercubuana.ac.id/ 47 tegangan Arduino dengan menggunakan Multimeter. Adapun prosedur testing untuk pengujian ini adalah sebagai berikut : 1. Menghubungkan alat pengontrolan lampu dengan sumber tegangan 220 VAC dari Jaringan listrik PLN. 2. Menghubungkan probe warna hitam dari Multimeter dengan Ground. 3. Menghubungkan Probe warna merah dari Multimeter dengan pin output dari tegangan driver lampu (pin 10,11,12,13) 4. Posisi Multimeter selector menunjuk pada pengukuran Voltase DC. Di bawah ini gambar dari output driver lampu yang terhubung pada Arduino pin 10,11,12,13 Gambar 4.8 Ouput tegangan pada Arduino Tabel 4.6 Hasil Pengujian Arduino Uno Tegangan Keluaran Pin Arduino ( Dalam Volt ) Ada Perintah Tidak ada perintah 10 4.98 0.00 11 4.98 0.00 12 4.98 0.00 13 4.98 0.00 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 48 Pada pengujian di atas terlihat Pada pengujian di atas terlihat kondisi 1 yaitu ketika tidak ada perintah untuk menghidupkan lampu maka Arduino pin 10,11,12,13 tetap mengeluarkan tegangan 4.98 Volt DC. Kemudian terlihat kondisi 2 yaitu ketika ada perintah untuk menghidupkan lampu maka Arduino pin 10,11,12,13 mengeluarkan tegangan 4.98 Volt, Pengujian pada Arduino menunjukan bahwa nilai 4.98 Volt DC pada saat ada perintah untuk menghidupkan lampu, hasilnya sama dengan saat tidak ada perintah saat menghidupkan lampu. 4.2.6 Pengujian Rangkaian Opto Isolator Rangkaian Opto Isolator terdiri dari LED (Light Emitting Diode) dan Photo TRIAC yang terhubung menjadi satu rangkaian. Pengujian untuk rangkaian ini sama seperti pengujian dioda yaitu dengan menghubungkan probe dari multimeter ke kaki Anoda dan Katoda. Perbedaannya dioda memiliki dua kaki sedangkan komponen opto isolator memiliki 6 kaki. Gambar 4.3 menunjukkan kaki atau pinout pada komponen Opto Isolator. Gambar 4.4 menunjukan cara pengujian dioda dengan multimeter.Untuk mengetahui tegangan tersebut, maka dilakukan pengukuran tegangan Arduino dengan menggunakan Multimeter. Adapun prosedur testing untuk pengujian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghubungkan probe warna hitam dari Multimeter pada terminal katoda. 2. Menghubungkan Probe warna merah dari Multimeter pada terminal anoda. 3. Posisi Multimeter selector menunjuk pada pengukuran OHM (Ω). 4. Baca hasil pengukuran di layar multimeter 5. Hubungkan sebaliknya, probe warna hitam ke Anoda, probe warna merah ke Katoda. 6. Baca hasil pengukuran di layar multimeter 7. Nilai resistansinya infinity (tak terhingga), jika terdapat nilai tertentu maka kemungkinan dioda sudah rusak. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 49 Gambar 4.9 Pengujian Dioda dengan multimeter Gambar 4.10 Pinout dari komponen Opto Isolator Tabel 4.7 Pengujian Dioda pada rangkaian Opto Isolator Nama Komponen Pengukuran Resistansi (Ω) Keterangan DIODA 1 0 Kondisi Baik DIODA 2 0.15 Kondisi Baik DIODA 3 0.3 Kondisi Baik DIODA 4 0.45 Kondisi Baik 4.3 Analisa Sistem Setelah dilakukannya pengujian pada setiap blok rangkaian maka seluruh modul digabungkan menjadi sebuah sistem. analisa kemudian dilakukan untuk melihat keseluruhan sistem secara utuh untuk melihat apakah sistem yang telah dirancang telah berjalan sesuai dengan rancangan awal. Berikut adalah analisa dari sistem-sistem tersebut : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 50 Berdasarkan tabel 4.1 Bluetooth handphone dan alat bekerja dengan baik, hal ini terlihat dari hasil lampu yang menyala saat mengetikkan huruf sebagai perintah untuk menyalakan lampu. Berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.3 saat bluetooth dan rangkaian alat ditempatkan diruang terbuka jarak maksimum yang dicapai lebih jauh dibandingkan bluetooth yang ditempatkan di ruang yang terhalang oleh tembok. Jarak maksimum yang dicapai tegangan di ruang terhalang tembok adalah 9 meter sedangkan di ruang terbuka jarak maksimum bisa mencapai 20 meter. Keempat lampu yang dinyalakan bersamaan pada jarak tertentu, hasil menunjukkan ada beberapa lampu yang tidak menyala, hal ini dikarenakan ada keterbatasan dalam pengiriman data dalam komunikasi serial jika dikirimkan bersamaan. Berdasarkan tabel 4.4 dan table 4.7 rangkaian TRIAC dan Opto Isolator yang digunakan pada alat ini dalam kondisi baik. Dari Tabel 4.5 output dari power supply tidak sama dengan yang seharusnya tertera pada output yaitu 12 VAC. Namun power supply dapat berkerja dengan baik yaitu dapat memberikan energi sebesar 8.97 Volt, sesuai dengan besar tegangan input dari trafo. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/