ABSTRAK Pengetahuan dan sikap penderita diabetes melitus tentang perawatan kakinya dapat memperkecil kemungkinan munculnya komplikasi kaki diabetes. Konseling yang dilakukan secara berkelompok dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan sikap perawatan kaki penderita diabetes melitus melalui percakapan dan interaksi yang terjadi selama proses konseling. Media video merupakan media penyuluhan yang menarik dan merangsang lebih banyak indera. Tujuan penelitian ini adalah menilai apakah konseling kelompok atau media promosi kesehatan video yang lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap perawatan kaki penderita diabetes. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan jumlah sampel 60 orang, yang terdiri dari 30 orang mendapat perlakuan konseling kelompok dan 30 orang mendapatkan perlakuan penayangan video. Pengambilan sampel melalui purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan paired t test untuk setiap perlakuan dan independent t test untuk menilai keefektivan masing-masing perlakuan. Penilaian terhadap pengetahuan dan sikap setelah masing-masing perlakuan memperlihatkan peningkatan yang bermakna setelah diuji dengan paired t test. Namun pada uji independent t test, konseling tidak menunjukkan penurunan nilai sikap yang bermakna pada saat segera setelah konseling dan seminggu setelah konseling. Hal ini yang menjadi dasar bagi peneliti merekomendasikan konseling secara berkelompok dalam pembelajaran bagi pasien diabetes melitus dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap perawatan kaki. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Media Video, Pengetahuan, Sikap, Kaki Diabetes i Universita Sumatera Utara ABSTRACT The knowledge and attitude of diabetes mellitus patients about their foot care can decrease the possibility of the diabetic foot complication. A grouped counseling can help increase the knowledge and attitude about foot care of diabetes mellitus patients by conducting conversation and interaction during the process of counseling. Video is one of the counseling media which interests and stimulates the senses. The objective of the research was to know which one was more effective in increasing the knowledge and attitude in footcare of diabetes patients, whether health promotion through grouped counseling or through video media. The research used quasi experimental design. The samples consisted of 60 respondents: 30 of them were grouped in the counseling treatment and the other 30 respondents were grouped in the video display treatment. The samples were taken by purposive sampling technique. The data were gathered by using questionnaires which were analyzed by using paired t test for each treatment and independent t test for evaluating the effectiveness for each treatment. The evaluation of knowledge and attitude for each treatment indicated that there was significant increase after being tested by pair t test. On the other hand, the result of the independent t test indicated that counseling did not show any significant decrease in attitude, right after the counseling was done and a week after it was done. This result had caused the researcher to recommend that diabetes mellitus patients learn from a grouped counseling in order to improve their knowledge and attitude in foot care. Keywords: Group Counseling, Video Media, Knowledge, Attitude, Diabetic Foot ii Universita Sumatera Utara