. CEPHALGIA Jenis dan Tipe Chepalgia . Chepalgia Primer Penyebab Idiopatik . Migrain Adalah gangguan periodic yang ditandai oleh nyeri kepala unilateral kadang bisa bilateral yang dapat disertai muntah dan gangguan visual. Gambaran Klinis . Migrain tanpa aura common migrain gt x serangan durasi jam Karekteristik Unilateral, Intensitas nyeri sedang s/d berat Berdenyut Bertambah berat dengan aktivitas fisik, batuk, bungkukfenomena Jolt Dapat disertai mual, muntah, fotofobia, fonofobia Dapat terjadi saat bangun tidur .... . Migrain dengan aura Terdapat aura durasi menit reversibel . Ggn. Visual skotoma, berkunangkunang . Ggn. Sensorik kesemutan unilateral . Ggn. Motorik kelumpuhan/kelemahan unilateral . Ggn. Pembicaraan afasia Yang lain sama dengan migrain tanpa aura. Terapi migrain Hindari faktor pencetus . Ex alkohol, keju, yogurt, coklat, kafein, MSG, aspartam/pemanis buatan, rangsang sensoris, tegang. . Non Spesifik Analgesik/NSAID fenobarbital dosis kecil . Spesifik . Ergotamin tartrat mg per oral saat serangan mg/ menit Dosis max mg/serangan atau mg/minggu . Dihidroergotamin agonis reseptor HT serotonin mg i.v selama menit diulang tiap jam, max sampai total mg ESO mual metoklorpramid mg . Sumatripan analgetik, menghilangkan nyeri migrain dgn vasokonstriksi mg s.c dapat diulang setelah jam, gt mg/ jam . Profilaksis Hanya untuk pasien dengan serangan sering berulang/parah dan tidak berhasil dgn terapi spesifik . Propanolol x mg/hari . Amitriptilin mg/hari sebelum tidur mempunyai efek sedatif . Cluster Headache . Chepalgia yang didasari oleh mekanisme histaminergik dan humoral Lecture Notes . x episode nyeri kepala hebat/hebat sekali di orbita, supra orbita dan/atau temporal unilateral berlangsung menit menit jam, ratarata menit . Terutama malam hari hingga membangunkan pasien . Frekuensi x /hari . ....... . Timbul secara berkelompok, setiap hari selama minggu bulan sembuh berbulanbulan/bertahuntahun kambuh Nyeri kepala setidaknya disertai dengan tanda lain Injeksi konjungtiva Lakrimasi Kongesti nasal Rinorhea Pupil miosis ptosis sindrom horner Selain itu terdapat juga tanda lain yaitu saat serangan, pasien seringkali gelisah dengan wajah kemerahan Pemicu serangan Alcohol Terapi Cluster Headache Inhalasi O lpm selama menit serangan dapat dipicu karena kadar O menurun . Ergotamin x mg / mg sebelum tidur . Dihidroergotamin , , mg i.v . Sumatripan mg s.c . Tension Type Headache TTH . Manifestasi respon tubuh terhadap stres, kecemasan, depresi, dll meliputi refleks pelebaran pembuluh darah ekstrakranial kontraksi otot rangka kepala, leher dan wajah . x episode serangan nyeri kepala . Berlangsung terusmenerus menit hari . Karakteristik Bilateral Nyeri seperti menekan /mengikat berdenyut . Intensitas ringan s/d sedang . Tetap/ diperberat dgn aktivitas rutin . . . . Tidak ada mual/muntah Tidak dijumpai foto/fonofobia . Dapat dipicu oleh kedinginan Terapi TTH Penjelasan dokter untuk menghilangkan kecemasan pasien atas penyakitnya. Biasanya sudah tidak respon terhadap NSAID, malah dapat memperburuk/ rebound phenomen Antidepresan trisiklik amitriptilin mg/x malam hari punya efek sedatif Anti ansietas Buspiron agonis parsial selektif reseptor HTA efek sedatifnya kecil adiktif Alprazolam efek anti cemas dan anti depresan , , mg x /hari ...... ..... Chepalgia Sekunder Dasar patofisiologis yang jelas Peningkatan Tekanan Intrakranial Hipertensi Intrakranial Idiopatik Benigna Iritasi Meningeal Arteritis Sel Giant Artritis cranial, Artritis temporal Pemeriksaan Tambahan . EEG . CTscan Assessment K Chepalgia T MuscleTTH/VascularMigren/N. V cluster E idiopatik Differential Diagnosis Cephalgia Primer Tumor serebral peningkatan TIK HT intrakranial SOP Temporal artritis Neuralgia trigeminal Nyeri kepala post trauma ...... Psikosomatis .. . . . Jadi vasodilatator hanya melebarkan pembuluh darah di daerah sehat saja. . Stroke Non Hemorraghic . . STROKE Definisi Adanya gangguan sebagian atau seluruh fungsi neurologis deficit neurologis fokal/global yang timbul tiba akut dan menetap gt jam. koma. Intracerebral Tibatiba jatuh ketika aktivitas. nyeri kepala.. . . yang sematamata disebabkan adanya gangguan peredaran darah ke otak baik karena sumbatan infark atau pecahnya pembuluh darah hemorraghic Pemberian vasodilatator tidak dapat melebarkan pembuluh darah di daerah infark. Trombotik Timbul parese sebelum plegi. jarang terjadi kejang. pada orang tua. Stroke Hemorraghic . Karena pembuluh darah di daerah infark sudah dilatasi maksimal. muntah . Klasifikasi Stroke Infark Aterotrombotik Emboli Hemorraghic Intracerebral Subarachnoid Diagnosis Klinis . dan sifatnya progresif. . Subarachnoid Nyeri kepala berat rasanya seperti disambar petir . . Laboratorium Cek Darah Lengkap Trombosit PT/APTT Cek Profil Lipid HDL. Intepretasi gt SH . . .xKesadaran xMuntah x Nyeri Kepala . x Diastole x Ateroma . .. sering pada usia relatif muda. sering disertai kejang. Kolesterol Cek GDS Cek Fungsi Ginjal Ureum. . Score Stroke Siriraj . . . . . LDL. Trigliserid. Algoritma Gadjah Mada dari . . . Pemeriksaan Penunjang CT Scan Polos Gold Standard EKG Pada emboli Differential Diagnosis Ensefalopati toksik/metabolic Bangkitan epilepsy paralisis Todds Migren Trauma kepala Tumor otak Ensefalopati HT Sklerosis Multiple . atau ketiganya dari tanda berikut Stroke Hemorraghic Penurunan kesadaran Nyeri kepala Reflek babinsky . . . Emboli Timbul plegi tibatiba tanpa didahului parese. . . . . lt SNH . Creatinin Cek Fungsi Hati SGOT/SGPT Cek elektrolit dan gas darah Scoring Stroke . . Sist gt amp Diast gt Nikardipin. Neuroprotektan piracetam Terapi Khusus Hipertensi Batas penurunan tensi max dari MAP pada jam awal. Sist lt amp Diast lt Tunda Pada Stroke Non Hemorraghic . Neuroprotektan citicolin . Sist amp Diast Labelatol atau nikardipin . Kelainan Jiwa Terapi Stroke Non Hemorraghic . Subarachnoid . As. Diast gt Trombolitik . Tranexamat .v. Antikoagulan heparin sebelumnya perlu dicheck PT/APTT .. Antivasospasme nimodipin ada resiko iskemik global . . Emboli . diltiazem atau nimodipin . Antivasospasme nimodipin . Pada Stroke Hemorraghic . Antiagregasi platelet aspirin/aspilet/klopidogrel . Intracerebral . . Neuroprotektan piracetam . Sist gt amp Diast gt Labelatol i. Trombolitik rtPA/streptokinase . Diast gt Drip Kontinu nikardipin amp diltiazem . Neuroprotektan citicolin Stroke Hemorraghic . Trombotik . gangguan keseimbangan elektrolit. gt mg/dl insulin drip Indikasi OP Perdarahan Intraserebral Volume perdarahan gt cc gtcc Kapsel atau diameter gtcm pada fossa posterior Hitung jumlah darah dari foto CTScan p x l x jumlah slide . edema paru. Komplikasi Akut . Letak lobar dan kortikal dengan tandatanda TIK meningkat akut dan ancaman hernia otak Perdarahan serebellumKalo GCS/klinis masih baik. gt mg/dl insulin subkutan . Depresi. Sist lt amp Diast lt Tunda. Non Neurologis Hipertensi. Neurologis Gangguan fungsi luhur . . SH intraserebral . Infeksi . Apabila kali test hasilnya . . hiperglikemia reaktif. Dekubitus. gangguan jantung. . . Hiperglikemi Pertahankan lt mg/dl. GGA. Non Neurologis Kontraktur. .. kec bila ada IMA. . Neurologis Stroke susulan. infeksi. edema otak. sebaiknya tidak Hidrosefalus akibat perdarahan intraserebral atau serebellum GCSgt GCSgt. . Guideline dan pasien usia muda Perdarah lt cm dari permukaan . hidrosefalus. infark berdarah transformasi hemoragic. Lanjut . . Umur gt tahun. Paling sering pada LS Dikaitkan dengan trauma. terutama akibat dari aktivitas membungkuk. . . . bersin Nyeri menghilang bila berbaring pada sisi yang tidak terkena. Gejala . . .. . terutama ibu jari foot drop . . aliran darah ke diskus menurun. . dengan tungkai yang sakit difleksikan Sering disertai rasa baal . HERNIA NUCLEUS PULPOSUS HNP Sering pada bagian posterolateral Nucleus pulposus menonjol keluar. kesemutan yang menjalar dari pantat ke bagian belakang lutut tungkai bawah Nyeri bertambah bila ditekan di daerah sebelah LS Terutama gangguan pada Radiks S Atrofi dan pelemahan otot gastronekmiussoleus Hilangnya sensasi dermatom S lat jari IIIV Menurunnya reflek tendo achiles Penderita susah untuk plantar fleksi Radiks L Hilangnya sensasi dermatom L medial jari I Tidak dapat dorsofleksi. . Nyeri terjadi akibat regangan lig. . . . menekan ke arah canalis spinalis melalui anulus fibrosus yang robek. . Longitudinalis posterior diskus intervertebralis tidak punya serabut nyeri. . Bila berbaring. . Kekuatan anulus fibrosus juga menurun. . . . kemudian mengangkat berat. . Nyeri bertambah hebat dari posisi berbaring ke duduk. nyeri hilang / menurun Differential Diagnosis Tumor bila berbaring nyeri bertambah Nyeri diperhebat untuk aktivitas atau mengedan batuk. . . .Indikasi OP gangguan otonom retensi urine anastesia di perineum Pemeriksaan Tes Patrick Tes Anti Patrick Test Laseque sudah nyeri Nyeri saat tungkai bawah difleksikan pada sendi coxae dengan genu lurus sampai /. Trauma/dll . . hipestesi T segmen myelum E Hernia Nucleus Pulposus e. nyeri hanya unilateral. . . Foto Polos Lumbosacral Myelografi foto dengan kontras Gold Standar/Diagnosa Pasti HNP Indikasi mengetahui adanya blocking pada MS Kontra Indikasi infeksi MS perlengketan kontras pada subarachnoid MRI Lumbal Puncti jika terjadi blok protein meningkat EMG Dapat normal Fibrilasi di daerah radiks yang terganggu Conduction velocity menurun Assessment K paraparese/paraplegi. . . Juga pada tumor MS Pemeriksaan Penunjang . . . kalau bilateral curiga meningitis / SAH Naffziger sign Penekanan pada kedua Vena Jugularis TIK meningkat tekanan intratekal juga meningkat timbul nyeri radikuler. . . .c. . . . . . . inkontinensis urin. .Terapi HNP . Bila akan postur tegak hindari bungkuk / mengedan . . . Gejala ringan . . . Hindari aktivitas berat . Bila nyeri tidur di ranjang datar kompres panas pada punggung bawah analgesik . . Gejala membaik aktivitas ditambah perlahanlahan ikuti terapi gejala ringan Traksi pelvis umumnya tidak efektif hanya untuk memperkuat efek tirah baring total Operasi Indikasi Operasi Terapi konservatif tidak respon Terdapat gangguan otonom Nyeri yang makin bertambah Terdapat gangguan motorik . Korset lumbal untuk cegah gerakan lumbal yang gtgtgt . Latihan fisik . Gejala berat . AINS antispasmodik diazepam . Tirah baring total pada alas ranjang yang keras beberapa hari . Catatan Pleositosis mulai terjadi minggu keII . sulit menelan. Kelainan imunologis IgG meningkat . gagal napas Pemeriksaan penunjang LCS disosiasi sitoalbumin peningkatan progresif jumlah protein dengan tidak disertai peningkatan jumlah sel. Refleks patologis . Kelemahan ascendens . potensiasi fibrilasi .VII . . Merupakan lesi LMN murni . Gangguan nervus cranialis terutama N. Didahului infeksi . Kriteria Asburi . GUILLAIN BARRE SYNDROME GBS Definisi Merupakan kondisi polineuropati akut dimana terjadi paralisis ascendens paralisis landry akibat proses autoimun dengan respons inflamasi pada radiks dan saraf tepi poliradikuloneuropati .. Arefleksia atau hiporefleksia simetris harus ada . Terjadi demielinisasi karena pada radiks terdapat reseptor pengikat antibodi adanya lipoprotein pada myelum mengenai seluruh radiks . Gangguan pernapasan dyspneu. EMG untuk mengetahui prognosis perlambatan nerve condution velocity. bicara sesak. Retensi urin dan ileus paralitik . Gejala yang mendukung . Remisi sempurna dalam bulan . otot proksimal lebih dahulu terkena Kelemahan otot pernafasan . nafas pendek. Extremitas inferior lebih dahulu terkena. Banyak pasien mengeluh nyeri punggung dan tungkai . Assessment K sesuai klinisnya T Radiks Medulla Spinalis E Autoimun . Plasmaforesis hanya efektif menyaring AgAb yang beredar di sirkulasi sistemik . MYASTENIA GRAVIS MG Definisi . Myasthenia Gravis . . Tetraparese . . Komplikasi Retensi Urin Depresi Napas Ileus Paralitik Gangguan Otonom . Gamma globulin sistemik. . . mahal. Hipokalemia . . menangkap dan menetralisir AgAb Catatan efektif untuk radiks. Intoksikasi . Polineuropati terutama karena defisiensi metabolik . . Differential Diagnosis . . fungsi ginjal harus baik . Poliomyelitis .Terapi Pasang NGT bila kesulitan mengunyah dan menelan Tidak ada drug of choice Waspadai gangguan pernapasan Neurotropik vit B Bila terjadi paralisis otot berat kortikosteroid dosis tinggi kontroversial karena menghambat penyembuhan . Antikolinesterase prostigmin / neostigmin x . otototot penggerak bola mata cepat lelah. Terutama terjadi gangguan mata Ptosis. infeksi. virus. Faktor memperparah emosi. kalo pada GBS GITnya kena Klinis . mg prostigmin IM saat ada gejala pada MG gejala hilang . Uji tensilon mg tensilon IV kalau perlu sampai mg ptosis kelopak mata sebentar . diare. Tes Wartenberg penderita disuruh melihat objek yang lebih tinggi dari matanya palpebra superior akan cepat turun lt detik . mestinon x mg Catatan efek samping peningkatan kolinergik hipersalivasi. muntah. gangguan menelan dan berbicara . Uji prostigmin .Merupakan kelemahan abnormal dan progresif dari otot skeletal yang digunakan terusmenerus bila istirahat / diberi antikolinesterase pulih . Bila terjadi kelemahan otototot pernafasan kematian Diagnosis . mg. Terutama terjadi pada wanita usia muda dan lakilaki usia tua . diplopia . nyeri abdomen . Foto dada mengetahui adanya thymoma Pemeriksaan Penunjang Repetitive nerve stimulation Terapi . cuaca panas . Mudah lelah jika bicara lama suara sengau tidak bisa menghitung angka dari s/d dengan suara lantang dan keras . Bangun tidur tidak ada keluhan setelah cukup aktivitas timbul kelainan mata seakanakan mau menutup. Otot polos tidak terkena GIT normal. Antibiotik golongan aminoglikosida gentamisin dan neomisin blok sinaps neuromuskuler. Kejang disebabkan suatu instabilitas dari membran neuron karena kelebihan mekanisme eksitasi atau defisiensi dari mekanisme inhibisi. propanolol.VIII Assessment K sesuai klinisnya T Neuromuscular Junction E Autoimun . Patofisiologi Epilepsi berbeda dengan kejang. mg/kgBB/hari . Keadaan klinis penderita berupa serangan paroksismal berulang yang timbul tanpa provokasi. Obat yang dapat memperburuk MG . mg/kgBB/hari . Epilepsi diakibatkan ketidakseimbangan gamma glutamat dengan GABA. berlebihan dan sinkron dari SSP terutama cortex cerebri. Assesement . Plasmaferesis menghilangkan Ab maupun faktorfaktor lain dalam serum . Thymektomi jika terdapat thymoma mempengaruhi imunobiologis . lithium .. dapat juga mengganggu N. Kortikosteroid Prednison . GABA merupakan zat penghambat kegiatan neuronal alamiah sehingga orangorang yang secara genetik kurang cukup membuat GABA merupakan orang yang memiliki kecenderungan mendapat epilepsi. Imunosupresan azatroprim . Quinidin. EPILEPSI Definisi Kejang epilepsi atau bangkitan epilepsi adalah manifestasi klinik yang timbul akibat lepasnya muatan listrik abormal. Sederhana Disertai gejala motorik. Sederhana yang berkembang menjadi umum sekunder Parsial sederhana menjadi umum tonik klonik Parsial kompleks menjadi umum tonik klonik Parsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi umum tonik klonik . Autonom mual. Motorik gerakan involunter otot salah satu anggota gerak. .somatosensoris. . autonomik. . wajah. rahang bawah. . muntah. Kejang Umum . panas/dingin .Klinis Topis Etiologi GABA neuron SSP ketidakseimbangan gamma glutamat dan Klasifikasi Berdasarkan kejang epilepsi . anestesia disebut epilepsi Jackson sensorik. pita suara dan kolumna vertebralis badan berputar. Kejang Parsial fokal . Kompleks Disertai dengan gangguan kesadaran sejak awitan dengan atau tanpa automatism Parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran dengan atau tanpa automatism. hipestesia. Sensorik merasakan nyeri. . serangan gejala defisit neurologik yang bersigat sensorik parestesia. Misalnya. . psikis. . Disebut dengan epilepsi Jackson dengan tanpa penurunan kesadaran tetap normal. . hiperhidrosis. . . Awalnya kesadaran baik kemudian kesadaran menurun. Lamanya serangan antara detik. . Kesadaran hilang sejenak. Bangkitan lena absence/petit mal dan atypical absence Petit mal biasanya terjadi pada umur tahun. Mioklonus terutama tubuh bagian atas disebut dengan miklonous jerking. Setelah . yaitu gerakan tonik kaku yang diselingi oleh relaksasi sehingga selama serangan grand mal tungkai tetap lurus namun secara ritmik terjadi fleksi ringan dan ekstensi kuat pada semua persendian anggota gerak.Serangan petit mal akan berhenti ketika usia tahun atau selambatlambatnya pada umur menjelang tahun. Bangkitan mioklonik Mioklonik adalah gerakan involunter sekelompok otot skeletal yang timbul tibatiba dan berlangsung sejenak. Pada waktu kesadaran hilang beberapa detik. Adakalanya timbul gerak otot wajah facial twitching. . Kesadaran hilang saat penderita saat penderita jatuh. untuk sesaat pernafasan berhenti dan seluruh tubuh menjadi kaku kemudian bangkit gerakan tonikklonik. Ada kemungkinan petit mal berkembang menjadi grand mal. . Air liur berbusa keluar dari mulut hasil kontraksi tonikklonik wajah selama menit.. Bangkitan tonikklonik grand mal Secara tibatiba penderita jatuh sambil menjerit atau berteriak. Atypical absence lama serangan detik gt detik dengan awal dan akhir serangan perlahan berbeda dengan petit mal yang berawal dan berakhir seketika. . tonus otot skeletal tidak hilang sehingga penderita tidak jatuh. Bangkitan klonik Bangkitan tonik Pada bangkitan tonik otot hanya menjadi kaku. frekuensi dan intensitas konvulsi berkurang secara berangsurangsur hingga akhirnya berhenti. misalnya tumor otak dan metabolik. Sederhana karbamazepin mg/kgbb/hari. Kompleks karbamazepin mg/kgbb/hari. Drug of choice berdasarkan tipe kejang . MRS Magnetic Resonance Spectroscopy Pilihan warna untuk epilepsi bagaimana . Parsial . fenobarbital mg/kgbb/hari Umum sekunder sama dengan atas Umum . dan gelombang paku ombak paku lambat . Rontgen kepala fraktur .. CTscan infark hematom tumor . yaitu gelombang tajam tajam lambat dapat saat atau di luar serangan. itu pasien akan tertidur tergantung berat/ringannya konvulsi. . Kejang Tidak Tergolongkan Pemeriksaan EEG Pada epilepsi gelombang yang muncul adalah gelombang abnormal. fenobarbital luminal mg/kgbb/hari . Terapi Epilepsi Kausatif terapi penyebab primer. Indikasi dan Syarat EEG lihat/cari di buku acuan . Lumbal pungsi indikasi infeksi SSP akut . . Laboratorium hipoglikemi hiponatremi uremia . Kesadaran tetap baik atau menurun sesaat. . Bangkitan atonik Otot seluruh tubuh mendadak lemas kemudian jatuh. . fenitoin Mioklonik asam valproat mg/kgbb/hari Lena/petit mal asam valproat mg/kgbb/hari karena di Indonesia tidak ada etosuksimid Pengobatan dihentikan setelah tahun pasien bebas kejang. Serial Epilepsi Serial epilepsi adalah terjadinya kejang yang sering tetapi di antara dua serangan pasien sadar kembali. . Pengobatan Psikososial Penjelasan bahwa dengan pengobatan yang optimal sebagian besar akan bebas kejang. Kejang berulangulang dan di antara serangan penderita tetap tidak sadar Penangan kejang harus dimulai dalam menit setelah awitan/onset suatu kejang. Penderita epilepsi juga dapat bermasyarakat secara normal. . Aktivitas kejang yang berlangsung terusmenerus atau timbul secara berturutturut dengan interval yang sesaat saja. .. dilakukan secara perlahan selama beberapa bulan. Bangkitan yang berlangsung gt menit atau dua/lebih bangkitan dan di antara bangkitan tidak ada pulihnya kesadaran . . Pasien juga harus taat dan patuh terhadap pengobatan. . Status Epileptikus . . . karbamazepin mg/kgbb/hari. MENINGITIS Meningitis . Terjadi gt menit tanpa pulihnya kesadaran. Tonik klonik grandmal asam valproat. Infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piamater. Radang pada tempat yang akan ditusuk/ infeksi/ luka . Kaku kuduk mengejangnya otototot ekstensor tengkuk . peningkatan Rr. Pemeriksaan warna.tuberculosis. Anestesi spinal anestesi lokal Kontraindikasi lumbal pungsi . kandungan di dalamnyaJalan masuk obat . Kontrol hitung jenis sel setelah terapi antibiotic . Membuang zat toksik uremia . Nyeri kepala menjalar ke tengkuk dan punggung . Kesadaran menurun . Kesadaran menurun . Demam. ditakutkan terjadi cerebral pressure cone . M. jumlah sel. ruang subarachnoid dan sedikit meluas ke jaringan superficial dari otak dan medula spinalis Gejala umum . Peningkatan TIK papil edema. Brudzinsky I. arachnoidmater. tekanan. neurosifilis . Kejang . Brudzinsky II. kec. Muntah . Defisit neurologis Indikasi lumbal pungsi . Pada meningitis oleh karena meningitis virus. Kernig Trias ensefalitis . Demam . Meningeal sign kaku kuduk. Kejang . cushing respon meliputi peningkatan tekanan darah. penurunan nadi. Memasukkan zat kontras myelografi . Warna infeksi kokus xanthocrome . polimorfonuklear meningitis purulenta kokus . Kesadaran berubah atau menurun Hasil Lumbal Pungsi . normal lues/ sifilis. Glukosa menurun TBC dan kokus. Deformitas tulang belakang Sepsis Tanda Lain Peningkatan TIK . Muntah tanpa ada penyebab dari GIT . . sebab pada infeksi terjadi hipervaskularisasi sehingga kontras lebih melekat. . Sel jumlah sel meningkat. meningkat atau normal virus Perbandingan glukosa darah LCS normal Syarat CTscan dengan kontras fungsi ginjal baik ureumampkreatinin baik. virus.. Mononuklear meningitis serosa TBC. jamur. Protein biasanya meningkat pada semua radang . Sakit kepala yang tidak berkurang dengan pemberian NSAID . Tekanan biasanya agak meningkat . . Staphylcocci.tuberculosis . PMN meningkat menurun Virus gt limfosit normal atau meningkat normal atau meningkat M. Meningitis Bakteri . Neisseria meningitidis. . Listeria monocytogenes. Definisi Infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piamater. influenzae. arachnoidmater. H. ruangan subarakhnoid. arakhnoid. tuberculosis gt . ruang subarachnoid dan sedikit meluas ke jaringan superficial dari otak dan medula spinalis . Disebut juga meningitis purulenta atau meningitis piogenik akut . Merupakan infeksi LCS dengan proses peradangan yang melibatkan piamater. basil gram negative Gejala timbul jam setelah onset Demam tinggi Menggigil . dan dapat meluas ke permukaan otak dan medula spinalis Etiologi Streptococcus pneumoniae. limfosit meningkat menurun Gold standar Hasil kultur yang positif terhadap bakteri atau M.Resume Hasil Lumbal Pungsi Bakteri Sel Leukosit Protein Glukosa . Radiologis Foto polos paru.. kultur. otitis media. kimia. Lumbal pungsi mutlak dilakukan kec. Pleiositosis gt . . gram . Umum Menunggu kultur sesuai empiris dengan dosis x biasa selama hari . elektrolit leukositosis. LED meningkat Bila analisis LCS mendukung tapi pengecatan gram hasilnya negatif maka dipertimbangkan pemeriksaan Creaktif protein ./ mm dapat sampai . Protein meningkat lebih dari mg/ dL dapat sampai gt . Craniales . . . ./ mm terutama PMN . CTscan kepala . mg/ dL . . ada kontraindikasi LCS pemeriksaan. ISK . Glukosa menurun lt dari GDS . pneumonia. Tekanan meningkat gt mmHO . kultur. . . Hasil Pemeriksaan Likuor Menurut SPM . Sakit kepala Fotofobia Mualmuntah Kejang Mialgia Kesadarn menurun Perubahan status mental Pemeriksaan Meningeal sign Papil edema beberapa jam setelah onset Gejala neurologis fokal berupa gangguan Nn. Infeksi ekstrakranial sinusitis. . . Lab darah rutin. Dapat ditemukan organisme dalam pengecatan gram Terapi . Brudzinsky II. Brudzinsky I. Edema otak . Nyeri kepala Anoreksia Mualmuntah Onset subakut/ kronis Riw. . . Atasi tandatanda peningkatan TIK Ihead up . Perdarahan otak . . Gangguan cerebrovasculer . Kelumpuhan saraf kranial . Pemeriksaan Fisik . . hiperventilasi sehingga oksigen banyak dibuang Penyulit meningitis . ARDS . Meningitis TB Definisi Reaksi peradangan pada diakibatkan kuman tuberkulosa Disebabkan oleh M. Shock sepsis . Epilepsi . manitol . . DIC . . tuberculosis Gejala . Laseque. TB atau adanya fokus infeksi Demam subfebril Perubahan tingkah laku Kesadaran menurun selaput otak yang . .. Kernig . SIADH . . Hidrosefalus . Meningeal sign kaku kuduk. Efusi subdural . Kriteria Cedera Kepala dibagi dalam . kelumpuhan Nn. . Sebagian besar kasus cedera yang mengenai otak adalah cedera tertutup akibat kecelakaan lalu lintas. atau . glukosa menurun GDS. Cedera Otak Ringan . Cobweb appearance. . chepalgia atau vertigo . No Amnesia . Dapat disertai mual. LCS Pelikel . CEDERA KEPALA Definisi Cedera yang mengenai kepala dan otak baik langsung atau tidak. Umum OAT Kortikosteroid . muntah. GCS . Compos Mentis. . yang mendapat terapi konservatif. Protein meningkat mg. . GCS dengan Amnesia lt jam atau Pingsan gt menit . dan hanya yang mendapat terapi operatif. Klinis Klinis terbagi menjadi . Kultur BTA Ig G anti TB PCR Terapi . Berat ringannya cedera. Simple Head Injury SHI GCS . Pleositosis sel mononuclear.Sering didapatkan Craniales Pemeriksaan Penunjang . . Ada Defisit Neurologis . . Head Up derajat . . Minimal . . . . Pingsan gt jam . . . .. . Pingsan gt jam . . Amnesia pasca cedera gt hari Kondisi Kritis . GCS . Head Up derajat . Perdarahan Epidural Pupil anisokor Lusid Interval Hemiperesis terjadi kemudian Babinsky Reflek terjadi kemudian Fraktur Basis Kranii Rinorrhea atau Otorrhea Braile Hematome atau Battles Sign Hematom Retroaurikuler Gold Standard Menggunakan CTScan Kepala Tata Laksana Tergantung derajat beratnya cedera . Cedera Otak Sedang GCS Pingsan gt menit pada jam awal Bisa ada/tidak defisit neurologis Bisa ada/tidak amnesia pasca hari setelah kejadian Cedera Otak Berat . . . Bed Rest . GCS . Cedera Otak Ringan Komotio Serebri . Edukasi untuk kembali ke RS bila ada penurunan kesadaran . Ada Defisit Neurologis . . . . Bed Rest Mobilisasi bila keluhan hilang Medikamentosa anti vertigo. Manitol Kecuali bila Ur/Cr tinggi . . anti piretik. . analgetik Cedera Otak Sedang dan Berat Kontusio Serebri Terapi Umum Resusitasi bila kesdaran menurun Koreksi Airway. Anti Ulcer bila ada perdarahan lambung Operatif bila terdapat indikasi . Terapi Khusus Medikamentosa . Antibiotik sesuai indikasi . Simptomatis analgetik. Rehabilitasi Mobilisasi bertahap setelah pulih Neurorestorasi dan Neurorehabilitasi Penyulit Adanya gejala sisa dari defek neurologis yang bervariasi akibat neurorehabilitasi yang kurang cermat. . . . Infus cairan isotonis . anti emetik. . . anti emetik. Basis Cranii . . . . Konsul . . Breathing dan Circulation Head Up derajat O sesuai indikasi Jaga jangan sampai pireksia Jaga Elektrolit darah Jaga Keseimbangan Gas Darah Jaga Saluran Kemih Pasang Kateter K/P Jaga posisi untuk mencegah dekubitus Pasang NGT pada hari kedua kecuali jika ada Fr. . anti epilepsi bila ada bangkitan . . .. . . . . . . . . Gejala TIK Nyeri kepala kronis analgesic ga mempan pagi hari Muntah proyektil tanpa mual pagi hari Papil oedem/diplopia Kesadaran me/berubah Gejala fokal True location sign False location sign Neighbouring sign Tanpa tanda radang sebelumnya Pemeriksaan neuroimaging massa/SOL Klinis Tergantung Lokasi Gangguan fokal . . . .. . . . . . Lobus Frontalis Sakit kepala Papil oedemampmuntah Ggn mental Kemunduran fx intelektual Kejang tonik fokal Katatonia Annosmia Reflek memegang . . . . . . . . . Bedah Saraf Neuroemergensi Neurobehavior Neurorestorasi/Neurorehabilitasi TUMOR OTAK Definisi Adalah massa intracranial baik primer maupun sekunder yg memberikan gambaran klinis proses desak ruang dan atau gejala fokal neurologis Diagnosis . . . . . . . Oligodendroglioma sering pada lobus frontalis . . . apraksia Lobus oksipitalis Sakit kepala di oksipital Ggn medan penglihatan Agnosia visual Corpus Callosum Ganggguan mental Cepat lupa Demensia.. Ependimoma sering pada ventrikel . . Meduloblastoma sering pada pons . . . Lobus Presentralis Kejang fokal sisi kontralateral Hemiparesis kontralateral Paraparesis inferior falk serebri Lobus Temporalis Hemianopsia kuadran atas kontralateral Tinnitus Halusinasi auditorik Afasia sensorik Apraksia Lobus Parietalis Astereognosia. . Astrositoma . . Glioma . . . . . ataksia sensorikcortex Hemianopsia kontralateral Agnosia. . . . . . kejang umum/fokal Paraparesis inferior Jenis Tumor Tumor intracranial . afasia sensorik. Causa OP. . Tanda . Pemeriksaan Penunjang . . Meningioma menyerap kontras . .. Foto polos . . manitol. Hemangioblastoma chondroma Neoplasma metastatic Tumor Spinal Glioma Meningioma Neuroleminoma Sarkoma Hemangioma Khordoma . hiperventilasi . . Neurofibroma . densitas berubah . Edema perifokal . . Kemo Tx Pean TIK kortikosteroid. Tanda lesi batas tegas. Neuroastrositoma Non Glioma . . EEG Differential Diagnosis . Radio Tx.tanda tak langsung proses desak ruang midline sift . Abses cerebri SDH Pseudotumor serebri Terapi . . CT Scan/MRI Gambaran CTscan Gold Standard dengan kontras untuk membedakan dengan stroke hemorraghic . head up . . Adenoma hipofisis . . . . .antidepresan Rehab Medik analgetik. Alzheimer . . . DEMENTIA Adalah sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan detoriorasi kognisi dan fungsional sehingga pasien terganggu fungsi luhur. . sedative. . sosial dan aktivitas harian. . . Komplikasi . Pada diagnosis ini harus disingkirkan adanya delirium. .. . . Intracranial Glioma Meningioma Adenoma hipofisis Neurimoma Neoplasma metastasi Neoplasma PD serebral Spinalis Glioma Meningioma Neurilemoma Sarcoma Hemangioma Khondroma . . . . . . Kebanyakan pasien dementia akan diikuti dengan gangguan degenerative otak. Simtomatik antikonvulsan. Herniasi Perdarahan pd tumor Hidrocepalus Macam neoplasma . Gang. Pemeriksaan Penunjang . Gangguan sexual . Insomnia . Inkontinensia . Bangkitan . Depresi . . Ilusi halusinasi . . Ganguan motorik hipertonus.Klinis Perjalanan pelan Perburukan memori jangka pendek Gangguan fungsi bahasa afasia Gangguan keterampilan motorik apraksia Gangguan persepsi agnosia Riwayat Keluarga Gangguan neurologis tingkat lanjut berupa . Dementia Frontalis Terapi . . . Delusi/Halusinasi Asetilkolin Depresi inhibitor MAO Neuroleptik atipikal . Dementia Vaskuler . Simptomatik donepezil . Patologi Anatomi Gold Standard adanya neurofibrilatory tangle dan senile plaque . Gejala penyerta lainnya . . Gangguan gait/jalan . mioklonus . Perilaku Inhibitor . . Farmakologis . CT Scan Melihat adanya atropi serebri Differential Diagnosis . Ganglia basalis utk koordinasi motorik bila terganggu. Dementia Vaskuler Definsi Adalah semua kasus dementia karena adanya gangguan cerebrovaskuler dengan menurunan kognisi ringan berat.. Gangguan jalan . Urgensi disfagi . Episode gangguan lesi UMN reflek asimetri. Pertahankan Fungsi Kognisi . kaku tapi kekuatan normal. T Tremor resting R Rigiditas akibat penurunan . Parkinsonism sindrom yg ditandai dgn . inkordinasi . PARKINSON Definisi Bagian dari parkinsonism yg patologi ditandai dgn degenerasi ganglia basalis t. Riwayat gangguan jatuh tanpa sebab/stroke sebelumnya . Edukasi Pengasuh . Gejala ekstrapiramidal . . Klinis . Gangguan perilaku dan psikis . Non Farmakologis .u dr pars compacta substansia nigra disertai dgn Lewys Bodies. Takikinesia . tdk terjadi pd kepala atau leher resting tremor tremor striatal . Langkah kecilkecil fastinated gait .. . Respon terhadao levodopa cepat dan dramatis Khusus . . Tdk ada kelainan lab/Ro . . Kedipan mata . Tdk ada gejala neurologis lain . Tulisan makin kecil micrografi . Rigiditas . . Wajah seperti topeng masking face . hipotonia . dopamin Umum . Tremor saat istirahat. postur pasien menjadi seperti flexi atau Membungkuk . A Akinesia/Bradikinesia P Postural imbalance Gejala . Tremor saat istirahat . hipersalivasi droling . Hilangnya reflek postural Gambaran motorik lain Postur simian Seperti kera. Dimulai pada sisi hemiparkinson . Akinesia/Bradikinesia pasien kesulitan untuk memulai gerakan/berjalan . Perkembangan penyakit lambat . . .. Disfungsi umum sedang . Tremor pd anggota gerak . Saat istirahat x/menit Dapat melias hingga kaki dan tungkai Kasar Mulai dari salah satu tangan Perjalanan klinis penyakit Parkinson Hoehn dan Yahr . Stadium . Terjadi kecacatan minimal . Rigiditas lead pipe/cogwheel tonus relative konstan selama pemeriksaan gerakan sendi. Gejala awal dpt dikenali org terdekat . . . Gejala dan tanda sisi . Gejala yg timbul mengganggu tp tdk menimbulkan cacat . . Gangguan keseimbangan saat berjalan/berdiri . Gerakan tubuh nyata lambat diri . Stadium . Sikap/cara berjalan terganggu . Gejala ringan . Gejala bilateral . Pola Pestinant pasien berjalan tampak terburuburu utk menjaga titik pusat gravitasi tubuhnya. Stadium . Stadium . Disertai langkah kecil tdk diseret serta tdk ada ayunan lengan saat berjalan. Pill Rolling tremor seperti memulung pil/menghitung uang Sifat . . Keterbatasan jarak berjalan . benztropin mesilat . Kecacatan kompleks . . CTScan tidak membantu diagnose.. dapat menembus Brain Blood Barrier. Operasi talamotomi. Ditambah penghambat dekarboksilase . Stadium . Rigiditas dan bradikinesia . Non Medikamentosa . Memerlukan perawatan tetap Pemeriksaan penunjang . PA post mortem degenerasi ganglia basalis t. Karbidopa Ldopa sinemet . Tdk mampu berdiri dan berjalan . . Jika diagnose meragukan respon pasien terhadap terapi medikamentosa berguna utk membantu diagnose Terapi Parkinson . Triheksifenidil antikolinergik. Gejala lebih berat . Stadium kakesia . Bromokriptin mesilat agonis dopamine . hanya utk menyingkirkan penyebab lain . Medikamentosa Ldopa precursor dopamine. Tdk mampu mandiri . Benzerazide Ldopa medopar . Tremor berkurang . palidotomi .u di subs nigra pars kompakta dan adanya Lewys Bodies . infeksi SSP. Diffuse lewys body disease Assessment K tremor. Fluktuasi obat fenomena onoff . Progressif supranuclear palsy . Primary pallidal atropi . Hipotensi postural . Corticobasal degeneration . psikosis Differential Diagnosis . vaskuler . rigiditas.. Hutington disease . Penyulit Rehabilitasi medis Psikoterapi . Perubahan tingkah laku demensia. drug induce. BELLS PALSY Definisi . postural imbalance ganglia basalis idiopatik T E . depresi. . akinesia/bradikinesia. Parkinson sekunder toxic. Multiple system atropi . . . orbicularis oculi lumpuh Ekspresi hilang Kedipan mata ltltlt mudah iritasi Lipatan nasolabial hilang Sudut mulut menurun bila minum air menetes dari sudut mulut Fissure palpebral dan kerut dahi hilang Sisi lumpuh tidak bisa gembungkan pipi Makanan berkumpul di sisi yang lumpuh Sering disertai .Adalah penyakit Lowwer Motor Neuron yang mengenai N. . Sinkinesia Logoftalmus Mata tidak dapat memejam M. . Nyeri aurikuler posterior Penurunan sekresi air mata Gangguan pengecapan Hiperakusi Riwayat perjalanan penyakit . . . jam diawali dengan kesemutan di sekitar bibir atau mata yang berlanjut menjadi paralisis N. Etiologi Idiopatik Gejala Terjadi secara aku . . . . . facialis LMN unilateral idiopatik kelumpuhan wajah atasbawah unilateral Gejala pada sisi wajah yang lumpuh . . VII perifer. Fisioterapi setelah hari ke Komplikasi . Prednison mg/kgBB/hari . . Mecobalamin x mg . Prioritas utama saat akut melindungi kornea dengan air mata buatan / menutup kelopak mata . VII LMN E idiopatik Differential diagnosis Parese N. . herpes curiga Virus Herpes simpleks Fenomena Bell logoftalmus dorsorotasi bola mata ke atas di bawah kelompak mata Pemeriksaan . . VII perifer simtomatik Terapi . Keratitis Konjungtivitis . EMG Foto mastoid lihat infeksi telinga CT scan temporal terutama bila ada trauma Assessement K tergantung klinis T N. Riwayat aktivits malam atau luar ruangan Riwayat penyakit sebelumnya ex otitis.. Analgetik bila nyeri . flu. . . Crocodile tear phenomen Prognosis . sembuh dalam minggu sembuh dalam bulan . . Sinkinesia . Tics fascialis ..