Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM Biki Zulfikri Rahmat Prodi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi [email protected]. ABSTRAK Etika adalah salah satu hal terpenting dalam dunia bisnis, dan kehidupan. Memperlakukan dan memahaminya dengan benar, kemudian melakukan aktivitas sehari-hari dengan penuh etika adalah pondasi kesuksesan yang langgeng baik dalam kehidupan professional maupun pribadi. Setelah tenggelam sekian lama, kini ide untuk memasukan etika dalam dunia ekonomi (bisnis) mencuat kembali. CSR tidak lagi ditempatkan dalam ranah sosial dan ekonomi sebagai imbauan, tetapi masuk ranah hukum yang ‘memaksa’ perusahaan ikut aktif memperbaiki kondisi dan taraf hidup masyarakat. Dunia bisnis yang selama ini terkesan profit oriented merubah citra-nya menjadi organisasi yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, yaitu mengumpulkan bahan dari buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya. Pengkajian ini untuk menambah wawasan etika bisnis Islam. Etika bisnis Islam sebenarnya telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Rasulullah, sebagai pedagang, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, fathanah, amanah, tabligh, dan Istiqamah. Kata Kunci: CSR, Etika Bisnis, Islam. ABSTRACT Ethics is one of the most important things in the business world, and life in general. Treat and understand it correctly, then perform daily activities by ethics is the foundation of lasting success in both the professional and personal lives. After sinking a long time, now the idea to incorporate ethics into the world economy (business) resurfaced. CSR is no longer placed in the social sphere and the economy as a plea, but in the domain of law 'force' companies participate actively improve the conditions and standard of living. The business world who had been impressed profit oriented (just to make a profit) was about to change its image of being an organization that has a social responsibility to the environment. The method used in this study is a qualitative descriptive method, by collecting material from books, journals, theses, dissertations, legislation and the results of scientific papers more closely related to the purpose of writing this journal. The purpose of this study is to add insight and knowledge of Islamic business ethics for both academics and business practitioners of Islam, especially in analyzing how CSR perspective of business ethics in Islam Islamic business ethics has actually taught by the Prophet Muhammad, when running the trade. Characteristics of the Prophet, as a trader is, in addition to the dedication and tenacity also has properties shidiq, fathanah, trustworthy, sermons, and Istiqamah. Key Word: CSR, Business Ethics, Islam EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam mempertimbangkan I. PENDAHULUAN kenyatan bahwa Dewasa ini orang berpikir bahwa disepanjang sejarah, orang-orang yang hanyalah seseorang memiliki etika sering merasa bahwa secara terhindar dari masalah. Itulah sebabnya moral mereka berkewajiban menentang diskusi-diskusi tentang etika di perusahaan hukum-hukum yang tidak adil sampai dan industri selalu berpusat pada isu-isu berusaha mengubahnya. etika bagaimana hukum, peraturan, perundang-undangan Etika atau Moralitas, satu hal yang dan kepatuhan. Para filsuf kuno berhasil membuat melihat hal ini dengan jauh lebih jelas, sebagian orang yang menggunakan istilah karenanya mereka memiliki orang-orang “etika” dan “moralitas” secara berbeda, terbaik di sepanjang sejarah kemanusiaan. membatasi kata pertama hanya dalam Etika bukanlah melulu masalah bagaimana konteks professional dan bisnis dan kata menghindari masalah. Etika adalah tentang kedua untuk masalah-masalah pribadi.( cara ini Tom Morris,2007). Bagi penulis ini adalah berlaku pada semua kehidupan (Tom membedakan dua hal yang sama sekali membangun Morris, 2007) kekuatan. Tindakan Dan beretika tidak orang berbeda. bingung Jangan yaitu sampai ada kita melahirkan sebentuk kekuatan berdasarkan mengotak-otakan kehidupan kita seperti kepercayaan dan hal ini tak bisa dilakukan itu, dalam oleh selainnya. Jalan menuju ketangguhan memperlakukan orang. Orang lain berhak dan kekuatan adalah dengan menekuni dihormati, dihargai dan dipedulikan, baik perilaku beretika, sedangkan perilaku anti dalam konteks bisnis maupun keluarga, etika dijamin membuahkan kegagalan. dikantor Moralitas dan legalitas adalah dua hal kita bagaimana maupun kita dilingkungan bertetangga. Nilai-nilai seperti kejujuran hal yang berbeda. Etika dan hukum saling atau tumpang keduanya membentang antara pembedaan secara merupakan hal yang berbeda. Sebagian personal maupun professional tanpa ada orang berpikir bahwa sepanjang mereka perubahan sama sekali. Karena itu, pada tidak melakukan hal-hal yang melanggar dasarnya lebih menganggap kata “etika” hukum, mereka sudah memenuhi semua dan “moralitas” sebagai sinonim, dengan syarat berperilaku sesuai etika. Salah satu arti yang kurang lebih sama. tindih, tetapi cara untuk melihat perbedaan antara etika dan hukum adalah dengan hal-hal Jika baik kita seperti keberanian menelusuri sejarah, dalam agama Islam tampak pandangan 99 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam positif terhadap perdagangan dan kegiatan membukakan pintu rezeki, dimana pintu ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia seorang pedagang, dan agama Islam tersebut, akhlak yang baik adalah modal disebarluaskan para dasar yang akan melahirkan praktik bisnis pedagang muslim. Dalam Al Qur’an yang etis dan moralis. Salah satu dari terdapat akhlak yang baik dalam bisnis Islam terutama melalui peringatan terhadap penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak adalah kejujuran. dilarang mencari kekayaan dengan cara kejujuran halal”Allah menghalalkan senantiasa terbuka dan transparan dalam perdagangan dan melarang riba”. Islam jual belinya”Tetapkanlah kejujuran karena menempatkan aktivitas perdagangan dalam sesungguhnya posisi yang amat strategis di tengah kepada kegiatan manusia mencari rezeki dan kebaikan penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada surga”(Hadits). telah adalah Sebagian dari makna seorang kejujuran kebaikan dan pengusaha mengantarkan sesungguhnya mengantarkan kepada ”Perhatikan Etika bisnis Islam sebenarnya telah perdagangan, diajarkan Nabi SAW saat menjalankan sesungguhnya di dunia perdagangan itu perdagangan. Karakteristik Nabi SAW ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”. sebagai pedagang adalah, selain dedikasi Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, Weber tentang Etika Protestantisme, yang fathanah, amanah dan tabligh, ciri-ciri itu menyitir masih ditambah dengan sifat Istiqamah. sabda Rasulullah olehmu SAW sekalian kegiatan bisnis sebagai tanggungjawab manusia terhadap Tuhan mengutipnya dari ajaran Islam. Kunci tersebut, dalam konteks CSR, para pelaku usaha atau pihak perusahaan dituntut besikap sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu tidak kontradiksi secara disengaja antara sebabnya misi diutusnya Rasulullah SAW ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya. ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu, manusia Seorang mengakui kelemahan dan kekurangan pengusaha muslim berkewajiban untuk (tidak ditutup-tutupi), selalu memperbaiki memegang teguh etika dan moral bisnis kualitas barang atau jasa secara Islami yang mencakup Husnul Khuluq. berkesinambungan serta tidak boleh Pada derajat melapangkan dan sifat-sifat bisnis yang etis Berdasarkan telah ini moral rusak. Allah hatinya, SWT akan menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau dan akan pihak perusahaan harus memiliki amanah 101 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 dengan menampilkan sikap keterbukaan, bisnis yang telah dipraktekkan oleh Nabi kejujuran, pelayanan yang optimal, dan Muhammad SAW. ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala II. PEMBAHASAN hal, A. LANDASAN apalagi pelayanan berhubungan masyarakat. dengan Dengan sifat TEORI ETIKA BISNIS amanah, pelaku usaha memiliki tanggung Etika sebagai praktis berarti: nilai- jawab untuk mengamalkan kewajiban- nilai dan norma-norma moral sejauh kewajibannya. dapat dipraktikan atau justru tidak dipraktikan, disampaikan pelaku usaha dengan bijak walaupun seharusnya dipraktikan (Achyar (hikmah), dan Eldine,2015). Etika sebagai refleksi adalah persuasive akan menumbuhkan hubungan pemikiran moral. Dalam etika sebagai kemanusiaan yang solid dan kuat. refleksi kita berfikir tentang apa yang Sifat sabar, Para tablig argumentatif pelaku usaha dituntut dilakukan dan khususnya tentang apa yang mempunyai kesadaran mengenai etika dan harus moral, dilakukan. Secara filosofi etika memiliki karena keduanya merupakan dilakukan usaha atau perusahaan yang ceroboh dan moralitas. Terdapat tiga bidang dengan tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis fungsi dan perwujudannya yaitu etika secara baik sehingga dapat mengancam deskriptif hubungan sosial dan merugikan konsumen, konteks ini secara normatif menjelaskan bahkan pengalaman Allah SWT sebagai boleh arti sendiri. luas tidak kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku dirinya yang atau (descriptive moral pengkajian ethics), secara dalam deskriptif berfirman “Dan janganlah kamu membuat berusaha kerusakan di muka bumi, sesudah Allah kemauan dan tujuan sesuatu tindakan memperbaikinya dan berdo’alah kepada dalam tingkah laku manusia. Kedua, etika Allah dengan rasa takut (tidak akan normatif diterima) dan harapan akan dikabulkan. berusaha menjelaskan mengapa manusia Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat bertindak seperti yang mereka lakukan, kepada orang-orang yang berbuat baik”. dan apakah prinsip-prinsip dari kehidupan untuk mengetahui (normative motivasi, ethics), yang Sehingga rumusan tujuan dari dari manusia. Ketiga, metaetika (metaethics), kajian ini adalah untuk mengetahui sejarah yang berusaha untuk memberikan arti dan perkembangan CSR, analisis CSR istilah dan bahasa yang dipakai dalam dalam tinjaun bisnis Islam, serta etika pembicaraan etika, serta cara berfikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan- EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam pernyataan etika. Metaetika penghidupan, martabat yang sama atas mempertanyakan makna yang dikandung masing-masing oleh istilah-istilah kesusilaan yang dipakai Kontrak Sosial Makro, landasan dasar untuk tanggapan-tanggapan global adalah; ruang kosong untuk muatan kesusilaan (Bambang Rudito & Melia moral, persetujuan cuma-cuma dan hak- Famiola, 2007). hak untuk diberi jalan keluar, kompatibel membuat Apa yang mendasari para orang/manusia. Kedua, dengan hypernorms, prioritas terhadap pengambil keputusan yang berperan untuk aturan main. Ketiga, pengambilan keputusan yang tak pantas Mikro, sebagai landasan dasar komunitas; dalam bekerja? Para manajer menunjuk tidak berdusta dalam melakukan negosiasi- pada tingkah laku dari atasan-atasan negosiasi, menghormati semua kontrak, mereka memberi dan sifat alami kebijakan Kontrak Sosial kesempatan dalam merekrut organisasi mengenai pelanggaran etika pegawai bagi penduduk lokal, memberi atau moral. Karenanya kita berasumsi preferensi kontrak para penyalur lokal, bahwa suatu organisasi etis, merasa terikat menyediakan tempat kerja yang aman dan dapat mendirikan beberapa struktur (David J.Fritzche , 1997). yang memeriksa prosedur untuk Dalam semua mendorong organisasi ke arah etika dan kepercayaan moral bisnis. Organisasi memiliki kode- Kepercayaan diciptakan dari kejujuran. kode sebagai alat etika perusahaan secara Kejujuran adalah satu kualitas yang paling umum. sulit dari karakter untuk dicapai didalam Tetapi timbul pertanyaan: adalah hubungan, bisnis, tingkah laku etis pada pihak manajerial- gelanggang tempat orang-orang berminat manajerial pembuat keputusan?.( Hermant untuk Laura Pincus, 1998). pihak-pihak lain. Selagi kita muda kita persaingan dengan diajarkan, di dalam tiap-tiap kasus ada yang kebajikan atau hikmah yang terbaik. terintegrasi. Pertama adalah Hypernorms Kebanyakan dari kita didalam bisnis yang berlaku secara universal yakni; mempunyai satu misi yang terkait dengan kebebasan pribadi, keamanan fisik dan rencana-rencana. Kita mengarahkan energi kesejahteraan, dan sumber daya kita ke arah tujuan persetujuan tiga Kontrak dimanapun Sosial membagi teori melakukan atau dasar. Dapatkah suatu organisasi mendorong Dalam keluarga, unsur aktivitas bisnis partisipasi yang politik, diinformasikan, keberhasilan kepemilikan atas harta, hak-hak untuk kembangkan misi kita sepanjang yang kita perjanjian103 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 perjanjian. Para pemberi kerja tergantung Jika kita menelusuri sejarah, dalam pada karyawan, para pelanggan tergantung agama Islam tampak pandangan positif pada para penyalur, bank-bank tergantung terhadap pada peminjam dan pada setiap pelaku ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah atau para pihak sekarang tergantung pada seorang pedagang, dan agama Islam para disebarluaskan pihak terdahulu dan ini akan perdagangan dan terutama kegiatan melalui para berlangsung secara terus menerus. Oleh pedagang muslim. Dalam Al Qur’an karena itu kita menemukan bahwa bisnis terdapat yang berhasil dalam masa yang panjang penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak akan cenderung untuk membangun semua dilarang mencari kekayaan dengan cara hubungan halal atas mutu, kejujuran dan peringatan ”Allah telah terhadap menghalalkan perdagangan dan melarang riba”. Islam kepercayaan (Stewart David, 1966) Etika bisnis lahir di Amerika pada menempatkan aktivitas perdagangan dalam tahun 1970-an kemudian meluas ke Eropa posisi yang amat strategis di tengah tahun 1980-an dan menjadi fenomena kegiatan manusia mencari rezeki dan global di tahun 1990-an jika sebelumnya penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada hanya para teolog dan agamawan yang sabda membicarakan olehmu masalah-masalah moral Rasulullah SAW: sekalian ”Perhatikan perdagangan, dari bisnis, sejumlah filsuf mulai terlibat sesungguhnya di dunia perdagangan itu dalam memikirkan masalah-masalah etis ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”. disekitar bisnis, dan etika bisnis dianggap Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis Weber tentang Etika Protestantisme, yang moral yang meliputi dunia bisnis di menyitir Amerika Serikat, akan tetapi ironisnya tanggungjawab manusia terhadap Tuhan justru negara Amerika yang paling gigih mengutipnya dari ajaran Islam. menolak kesepakatan Bali pada pertemuan kegiatan Kunci etis bisnis dan moral sebagai bisnis negara-negara dunia tahun 2007 di Bali. sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu Ketika negara-negara sebabnya misi diutusnya Rasulullah SAW peserta mempermasalahkan etika industri ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak negara-negara maju yang menjadi sumber manusia penyebab global warming agar dibatasi, pengusaha muslim berkewajiban untuk Amerika menolaknya. memegang teguh etika dan moral bisnis sebagian besar yang telah rusak. Seorang Islami yang mencakup Husnul Khuluq. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Pada derajat ini SWT akan toleran juga merupakan kunci sukses dan akan pebisnis muslim, toleran membuka kunci membukakan pintu rezeki, dimana pintu rezeki dan sarana hidup tenang. Manfaat rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia toleran adalah mempermudah pergaulan, tersebut, akhlak yang baik adalah modal mempermudah urusan jual beli, dan dasar yang akan melahirkan praktik bisnis mempercepat kembalinya modal ”Allah yang etis dan moralis. Salah satu dari mengasihi orang yang lapang dada dalam akhlak yang baik dalam bisnis Islam menjual, dalam membeli serta melunasi adalah kejujuran. Sebagian dari makna hutang” (Hadits). Konsekuen terhadap kejujuran pengusaha akad dan perjanjian merupakan kunci senantiasa terbuka dan transparan dalam sukses yang lain dalam hal apapun jual kejujuran sesungguhnya kejujuran untuk hal itu ”Hai orang yang beriman, melapangkan Allah hatinya, adalah belinya karena seorang ”Tetapkanlah sesungguhnya mengantarkan kepada sesungguhnya kebaikan Allah memerintah kita dan penuhilah akad-akad itu”, ”Dan penuhilah mengantarkan janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta kebaikan pertanggungjawabannya”. Menepati janji kepada surga”(Hadits). Akhlak yang lain adalah amanah, mengeluarkan orang dari kemunafikan Islam menginginkan seorang pebisnis sebagaimana sabda Rasulullah ”Tanda- muslim mempunyai hati yang tanggap, tanda munafik itu tiga perkara, ketika dengan menjaganya dengan memenuhi berbicara ia dusta, ketika sumpah ia hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga mengingkari, ketika dipercaya ia khianat” muamalahnya dari unsur yang melampaui (Hadits). batas B. Definisi dan Orientasi CSR muslim atau sia-sia. adalah Seorang sosok yang pebisnis dapat Definisi CSR sangat menentukan dipercaya, sehingga ia tidak menzholimi pendekatan audit program CSR. kepercayaan yang diberikan kepadanya Sayangnya, belum ada definisi CSR yang ”Tidak ada iman bagi orang yang tidak secara universal diterima oleh berbagai punya amanat (tidak dapat dipercaya), lembaga. Beberapa definisi CSR di bawah dan tidak ada agama bagi orang yang ini menunjukkan keragaman pengertian tidak menepati janji”, ”pedagang yang CSR menurut berbagai organisasi (Sukada jujur dan amanah (tempatnya di surga) dan Jalal, 2008). (World Business Council bersama para nabi, Shiddiqin (orang yang for Sustainable Development: Komitmen jujur) dan para syuhada”(Hadits). Sifat berkesinambungan dari kalangan bisnis 105 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 untuk berperilaku etis dan memberi European Commission: Sebuah konsep kontribusi bagi pembangunan ekonomi, dengan seraya meningkatkan kualitas kehidupan mengintegrasikan perhatian terhadap karyawan serta sosial dan lingkungan dalam operasi komunitas lokal dan masyarakat luas pada bisnis mereka dan dalam interaksinya umumnya. dengan para pemangku kepentingan International (stakeholders) Komitmen dunia bisnis untuk memberi kesukarelaan. Finance kontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan pembangunan melalui perusahaan berdasarkan prinsip CSR Asia: Komitmen perusahaan untuk beroperasi secara berkelanjutan kerjasama dengan karyawan, keluarga berdasarkan prinsip ekonomi, sosial dan mereka, dan lingkungan, seraya menyeimbangkan masyarakat luas untuk meningkatkan beragam kepentingan para stakeholders. kehidupan mereka melalui cara-cara Selain itu, ISO 26000 mengenai komunitas baik bagi lokal bisnis maupun Guidance On Social Responsibility juga pembangunan. memberikan Institute of Chartered Accountants, pedoman CSR Standard Internasional ini England and Wales: Jaminan bahwa baru akan ditetapkan tahun 2010, draft organisasi-organisasi pengelola bisnis pedoman ini bisa dijadikan rujukan. mampu memberi dampak positif bagi Menurut masyarakat dan lingkungan, seraya Tanggung memaksimalkan para terhadap dampak-dampak dari keputusan- (shareholders) keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada pemegang keluarganya, Corporation: yang dan mana nilai saham bagi definisi ISO CSR. 26000, jawab Meskipun CSR sebuah adalah: organisasi mereka. masyarakat dan Canadian Government: Kegiatan usaha diwujudkan dalam yang transparan dan etis yang sejalan dengan mengintegrasikan ekonomi, lingkungan dan sosial ke dalam nilai, pembangunan budaya, kesejahteraan pengambilan keputusan, lingkungan bentuk berkelanjutan yang perilaku dan masyarakat; strategi, dan operasi perusahaan yang mempertimbangkan harapan pemangku dilakukan kepentingan, sejalan dengan hukum yang secara transparan dan bertanggung jawab untuk menciptakan ditetapkan dan norma-norma masyarakat internasional; serta terintegrasi dengan yang berkembang. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 sehat dan perilaku Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam organisasi secara menyeluruh (Draft 3, pemberian 2007). keterampilan Berdasarkan pedoman ini, CSR tidaklah sesederhana dipahami dan sebagaimana dipraktikkan modal usaha, kerja). pelatihan Melainkan pula, kesejahteraan sosial (semisal pemberian jaminan sosial, penguatan aksesibilitas oleh masyarakat terhadap pelayanan kesehatan kebanyakan perusahaan. CSR mencakup dan pendididikan, penguatan kapasitas tujuh lembaga-lembaga komponen utama, yaitu: the sosial dan kearifan environment, social development, human lokal). Sedangkan konsep prosedur bisa rights, organizational governance, labor mencakup konsep practices, fair operating practices, dan governance, labor consumer issues . Jika dipetakan, menurut operating practice, dan consumer issues. penulis, pendefinisian CSR yang relatif CSR merupakan upaya perusahaan yang lebih bersifat mudah dipahami dan bisa proaktif, organizational practices, terstruktur, dan dioperasionalkan untuk kegiatan audit berkesinambungan adalah dengan mengembangkan konsep operasi bisnis yang dapat diterima secara Tripple dan sosial (socially line lingkungan Bottom menambahkannya Lines dengan satu dalam fair acceptable) dan friendly) guna 2007). Dengan demikian, CSR adalah: finansial, Kepedulian perusahaan yang menyisihkan memberikan added sebagian stakeholder. kepentingan (profit) pembangunan bagi ramah (environmentally tambahan, yakni procedure (Suharto, Edi, keuntungannya mewujudkan mencapai kesuksesan sehingga dapat value bagi seluruh manusia Pelaksanaan CSR memang banyak (people) dan lingkungan (planet) secara berorientasi korporat diantaranya bertujuan berkelanjutan untuk berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan profesional. Dalam aplikasinya, konsep 4P ini membangun meningkatkan mencapai citra perusahaan, loyalitas konsumen, kesuksesan financial, bisa dipadukan dengan komponen dalam meningkatkan saham, menaikan penjualan, ISO 26000. Konsep planet jelas berkaitan dan dengan aspek The Environment. Konsep perusahaan dengan lingkungan sosialnya. people di dalamnya bisa merujuk pada Sehingga CSR telah menjadi salah satu konsep social development dan human strategi pemasaran dan manajemen yang rights yang tidak hanya menyangkut cukup intens dilakukan oleh perusahaan. kesejahteraan ekonomi masyarakat (seperti Perkembangan meminimalisir konflik antara awalnya, CSR hanya 107 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 dilakukan oleh perusahaan beresiko tinggi perusahaan. CSR tidak lagi terbatas pada seperti komunikasi, perusahaan pertambangan, melainkan sudah perkebunan, kimia, penebangan kayu. bermetamorfosis menjadi nilai dan filosofi Perwujudan awal CSR ini lebih fokus pada perusahaan. Coverage area-nya meliputi hutang yang harus dibayar atas dampak seluruh stakeholder, baik internal dan yang diakibatkan pada Lingkungan dan eksternal. Sehingga semua pihak dapat masyarakat, bukan merupakan kewajiban meresapi dan seluruh nilai dan tujuan CSR perusahaan. tanggung jawab sosial. dan Pelaksanaannya pun, terbatas hanya pada Perkembangan ekosistem merupakan yang berada di sekitar mengimplementasikan terakhir implementasi CSR, terbatas (limited) dan penerapan CSR tidak pendek (short term). Pada era pergeseran menguntungkan kedua, telah terjadi orientasi. CSR tidak lagi yang kematangan proses perusahaan, dengan kegiatan yang masih berjangka inilah dengan demikian hanya salah satu pihak melainkan keuntungan yang integral bagi seluruh stakeholder. ditujukan untuk membayar utang sosial, Pengertian CSR sebagai sebuah melainkan menjadi sebuah tanggung jawab konsep yang makin populer, CSR ternyata mutlak oleh belum memiliki definisi yang tunggal; The perusahaan. Coverage area penerapannya- World Business Council for Sustainable pun semakin meluas, tidak lagi terbatas Development lingkungan sekitar perusahaan, melainkan Internasional yang berdiri tahun 1995 dan telah menjadi program nasional. beranggotakan yang mesti dilakukan Era pertama dan kedua ini masih sangat berorientasi corporate, biasanya CSR diposisikan kordinasi dan dibawah Departemen lebih Multinasional Lembaga dari Company 120 yang beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam publikasinya dan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus untuk media menerus bertindak secara etis, beroperasi kampanye sosial secara legal dan berkontribusi untuk perusahaan. Selanjutnya di era ketiga, peningkatan ekonomi, bersamaan dengan perkembangan CSR mengarah peningkatan kualitas hidup dari karyawan memang CSR ditujukan komunikasi Branded CSR, dan yang ditujukan kepada untuk menjadi ‘umbrella’ bagi produk-produk EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 dan mendefinisikan Good Business Komunikasi, Sense Making atau Departemen Humas (WBCSD), keluarganya sekaligus CSR, juga Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam peningkatan kualitas komunitas lokal dan berbagai kalangan. Beberapa kalangan masyarakat secara lebih luas. bahkan menyebutkan bahwa saat inilah era Magnan dan Ferrel (2004) yang modern dari CSR dimulai. Mereka mendefinisikan CSR sebagai memberikan menganggap bahwa buku yang bertajuk perhatian terhadap Social Responsibilities of the Businessman kepentingan berbagai stakeholders yang karya Howard R.Bowen yang ditulis pada beragam dalam setiap keputusan dan tahun 1953 merupakan literatur awal yang tindakan yang diambil oleh para pelaku menjadi tonggak sejarah modern CSR. bisnis melalui perilaku yang secara sosial Dan karena karyanya itu Bowen diganjar bertanggung dengan sebutan Bapak CSR. Sejalan secara seimbang jawab. The Jakarta Consulting Group tanggung jawab sosial dengan ini diarahkan baik ke dalam (internal) kepedulian maupun ke luar (eksternal) perusahaan. Ke kedermawanan dalam, tanggung jawab ini diarahkan berkembang dalam kemasan philanthropy kepada pemegang saham dalam bentuk serta Community Development (CD). Pada profitabilitas serta kepada karyawan dalam dasawarsa bentuk kompensasi-kompensasi yang adil. penekanan dari fasilitasi dan dukungan Ke luar, tanggung jawab sosial ini pada sektor-sektor produktif ke arah berkaitan sektor-sektor dengan peran perusahaan bergulirnya wacana lingkungan, kegiatan perusahaan ini, terjadi sosial. tentang terus perpindahan Latar belakang sebagai pembayar pajak dan penyedia perpindahan ini adalah kesadaran bahwa lapangan meningkatkan peningkatan produktivitas hanya akan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, dapat terjadi manakala variabel-variabel serta tempat yang menahan orang miskin tetap miskin, peningkatan misalnya pendidikan dan kesehatan dapat kualitas hidup masyarakat dalam jangka dibantu dari luar. Berbagai program panjang, baik untuk generasi saat ini populis maupun bagi generasi penerus. seperti penyediaan sarana dan prasarana C. Sejarah Dan Perkembangan CSR pendidikan, kesehatan, air bersih dan mereka kerja, memelihara beroperasi lingkungan demi Gema CSR semakin terasa pada tahun 1950-an. Pada waktu itu, persoalan- kemudian Di era 1980-an makin banyak perusahan yang mulai filantropisnya mendapatkan perhatian lebih luas dari Development terabaikan dilakukan kegiatan lain. persoalan kemiskinan dan keterbelakangan semula banyak yang ke menggeser arah (CD). konsep Community Kegiatan 109 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 kedermawanan berkembang pemberdayaan masyarakat. arah Mengembangkan tiga komponen penting Dasawarsa sustainable development, yakni economic 1990-an adalah dasawarsa yang diwarnai growth, environmental protection, dan dengan social equity, yang digagas The World beragam pendekatan ke pendekatan integral, seperti pendekatan Commission On Environment And stakeholder maupun pendekatan Civil Development (WCED) dalam Brundtland Society. Beragam pendekatan tersebut Report (1987), Elkington mengemas CSR telah mempengaruhi praktek CD. CD ke dalam tiga fokus: 3P, singkatan dari menjadi suatu aktivitas yang lintas sektor profit, planet dan people. Perusahaan yang karena mencakup baik aktivitas produktif baik tidak hanya memburu keuntungan maupun sosial dan juga lintas pelaku ekonomi belaka (profit). Melainkan pula sebagai berkembangnya memiliki kepedulian terhadap kelestarian keterlibatan berbagai pihak. Pada tataran lingkungan (planet) dan kesejahteraan global, Global masyarakat (people). Maka Indonesia pun Compact oleh Sekjen PBB Kofi Annan. mengatur CSR ini dalam bentuk Undang- Tujuannya perilaku Undang, agar terjadinya masyarakat yang standar korporasi global. Ada 10 aturan saling mengasihi di dalam suatu negara Global Compact, mencakup soal HAM, yang berdaulat dan menjunjung tinggi bisnis harus menghormati HAM, standar moral. Dalam UU PT. BAB V No.40 perburuhan, Tahun 2007 Pasal 74 dan ayat terpilih konsekuensi tahun 2000 dibentuk adalah menyusun lingkungan hidup dan antikorupsi. Gaung CSR makin bergema yang berbunyi: setelah diselenggarakannya World Summit 1. Perseroan yang menjalankan kegiatan on Sustainable Development (WSSD) usahanya tahun Afrika bersangkutan dengan sumber daya Selatan.sebagai negara yang membangun alam wajib melaksanakan tanggung pemerintahan jawab sosial dan lingkungan. 2002 di Johannesburg dengan berlandaskan Pancasila. 2. Tanggung Dalam konteks global, istilah CSR lingkungan di bidang jawab perseroan semakin diperhitungkan terutama setelah sosial merupakan mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan populer dan yang dan kewajiban dianggarkan sebagai atau dan biaya kehadiran buku Cannibals With Forks: perseroan yang pelaksanaannya The Triple Bottom Line in 21st Century dilakukan dengan memperhatikan Business (1998), karya John Elkington. kepatutan dan kewajaran. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam 3. Perseroan yang tidak melaksanakan hidup manusia dalam seluruh kehidupan. kewajiban dikenakan sanksi sesuai Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan dengan rasional. Etika membantu bertindak secara bebas ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, pemilik perusahaan dipertanggung manusia tetapi jawabkan. dapat Sedangkan sejatinya bukan hanya shareholders atau bisnis mengutip Straub, Alimin (2004: 56), para pemegang saham. Melainkan pula sebagai suatu organisasi yang menjalankan stakeholders, yang aktivitas produksi dan penjualan barang eksistensi dan jasa yang diinginkan oleh konsumen perusahaan. Stakeholders dapat mencakup untuk memperoleh profit. Penggabungan karyawan dan keluarganya, pelanggan, etika dan bisnis dapat berarti memaksakan pemasok, masyarakat sekitar perusahaan, norma-norma agama bagi dunia bisnis, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, memasang media massa dan pemerintah selaku merevisi sistem dan hukum ekonomi, regulator. Jenis dan prioritas stakeholders meningkatkan relatif berbeda antara satu perusahaan tuntutan-tuntutan etika pihak-pihak luar dengan lainnya, tergantung pada core untuk mencari aman dan sebagainya. bisnis Bisnis yang beretika adalah bisnis yang yakni berkepentingan terhadap perusahaan (Supomo, pihak-pihak 2004). yang bersangkutan etik profesi keterampilan bisnis, memenuhi contoh, memiliki komitmen PT.Aneka Tambang, Tbk. dan Rio Tinto menjaga kontrak menempatkan masyarakat dan lingkungan berjalan. Kontrak sosial merupakan janji sekitar sebagai stakeholders dalam skala yang harus ditepati. Bisnis Islami ialah prioritasnya. Sementara itu, stakeholders serangkaian dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi skala Sebagai kode prioritas bagi produk ketulusan sosial aktivitas bisnis sudah dalam konsumen seperti Unilever atau Procter & jumlah Gamble adalah para customernya. termasuk profitnya, namun dibatasi dalam D. Analisis Corporate Sosial Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam kepemilikan yang dalam (barang/jasa) cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram. Etika bisnis Islam sebenarnya telah Etika memiliki dua pengertian: diajarkan Nabi SAW saat menjalankan Pertama, etika sebagaimana moralitas, perdagangan. Karakteristik Nabi SAW berisikan nilai dan norma-norma konkrit sebagai pedagang adalah, selain dedikasi yang menjadi pedoman dan pegangan dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, 111 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 fathanah, amanah dan tabligh, ciri-ciri itu mengakui kelemahan dan kekurangan masih ditambah dengan sifat Istiqamah. (tidak ditutup-tutupi), selalu memperbaiki Shidiq berarti mempunyai kejujuran dan kualitas barang atau jasa secara selalu melandasi ucapan, keyakinan dan berkesinambungan serta tidak boleh amal perbuatan atas dasar nilai-nilai yang menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau diajarkan Islam. Istiqamah atau konsisten pihak perusahaan harus memiliki amanah dalam iman dan nilai-nilai kebaikan, meski dengan menampilkan sikap keterbukaan, menghadapi tantangan. kejujuran, pelayanan yang optimal, dan Istiqamah dalam kebaikan ditampilkan ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala dalam keteguhan, kesabaran serta keuletan hal, sehingga menghasilkan pelayanan optimal. Fathanah memahami, godaan dan dan sesuatu berarti menghayati yang apalagi berhubungan masyarakat. dengan Dengan sifat mengerti, amanah, pelaku usaha memiliki tanggung secara jawab untuk mengamalkan kewajiban- mendalam segala yang menjadi tugas dan kewajibannya. kewajibannya. Sifat ini akan menimbulkan disampaikan pelaku usaha dengan bijak kreatifitas dan kemampuan melakukan (hikmah), berbagai macam inovasi yang bermanfaat. persuasif akan menumbuhkan hubungan Amanah, kemanusiaan yang solid dan kuat. tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban. Sifat sabar, Para tablig dapat argumentatif pelaku usaha dan dituntut Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, mempunyai kesadaran mengenai etika dan kejujuran, pelayanan yang optimal, dan moral, ihsan (kebajikan) dalam segala hal. Tablig, kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku mengajak sekaligus memberikan contoh usaha atau perusahaan yang ceroboh dan kepada pihak lain untuk melaksanakan tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam secara baik sehingga dapat mengancam kehidupan sehari-hari. hubungan sosial dan merugikan konsumen, tersebut, konteks Corporate Social berfirman “Dan janganlah kamu membuat Responsibility (CSR), para pelaku usaha kerusakan di muka bumi, sesudah Allah atau pihak perusahaan dituntut besikap memperbaikinya dan berdo’alah kepada tidak kontradiksi secara disengaja antara Allah dengan rasa takut (tidak akan ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya. diterima) dan harapan akan dikabulkan. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 sendiri. merupakan sifat-sifat Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu, dirinya keduanya Berdasarkan dalam bahkan karena Allah SWT Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat 2. Upaya kepada orang-orang yang berbuat baik”. Menurut Sayyid Qutb, menghapus kemiskinan (Surat Al-Hasyr ayat Islam mempunyai prinsip pertanggungjawaban untuk 7). 3. Mendahulukan sesuatu yang yang seimbang dalam segala bentuk dan bermoral bersih daripada sesuatu ruang lingkupnya. Antara jiwa dan raga, yang secara moral kotor, walaupun antara individu dan keluarga, antara mendatangkan keuntungan yang individu dan sosial dan, antara suatu lebih besar (Surat Al-Maidah ayat masyarakat dengan masyarakat yang lain. 103). Tanggung jawab sosial merujuk pada 4. Jujur dan amanah (Surat Al-Anfal kewajiban-kewajiban sebuah perusahaan ayat 27). untuk melindungi dan memberi kontribusi kepada masyarakat dimana perusahaan itu III. SIMPULAN berada. Sebuah perusahaan mengemban tanggung jawab sosial dalam tiga domain : 1. Pelaku-pelaku organisasi, meliputi : Hubungan Perusahaan dengan Pekerja (QS. An-nisa ayat 149). Hubungan Pekerja dengan Perusahaan. sebuah Lain; distributor, konsumen, pesaing. adalah organisasi tanggung terhadap jawab dampak- dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan Hubungan Perusahaan dan Pelaku Usaha CSR berkelanjutan dengan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan 2. Lingkungan Alam (QS. Al-A’raf ayat 56). hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku Internasional; serta terintegrasi 3. Kesejahteraan Sosial Masyarakat dengan organisasi secara menyeluruh. Beberapa prinsip dalam Islam dalam Dengan demikian, CSR adalah kepedulian menjalankan bisnis yang berkaitan dengan perusahaan yang menyisihkan sebagian CSR yaitu: keuntungannya (profit) bagi kepentingan 1. Menjaga lingkungan dan pembangunan manusia (People) dan melestarikannya ( Surat Al-Maidah lingkungan (Planet) secara berkelanjutan ayat 32). berdasarkan prosedur (Procedure) yang tepat dan profesional. 113 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115 Etika bisnis Islam sebenarnya telah kejujuran, pelayanan yang optimal, dan diajarkan Nabi SAW saat menjalankan ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala perdagangan. Karakteristik Nabi SAW hal, sebagai pedagang adalah, selain dedikasi pelayanan dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, amanah, pelaku usaha memiliki tanggung fathanah, amanah dan tabligh. Ciri-ciri itu jawab untuk mengamalkan kewajiban- masih ditambah dengan sifat Istiqamah. kewajibannya. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, dalam disampaikan pelaku usaha dengan bijak konteks Corporate Social Responsibility (hikmah), (CSR), para pelaku usaha atau pihak persuasif akan menumbuhkan hubungan perusahaan kemanusiaan yang solid dan kuat. dituntut bersikap tidak kontradiksi secara disengaja antara ucapan apalagi Para berhubungan masyarakat. Sifat sabar, dengan Dengan tablig dapat argumentatif pelaku usaha sifat dan dituntut dan perbuatan dalam bisnisnya. Mereka mempunyai kesadaran mengenai etika dan dituntut tepat janji, tepat waktu, mengakui moral, kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup- kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku tutupi), kualitas usaha atau perusahaan yang ceroboh dan barang atau jasa secara berkesinambungan tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis serta dan secara baik sehingga dapat mengancam berbohong. Pelaku usaha atau pihak hubungan sosial dan merugikan konsumen, perusahaan harus bahkan dirinya sendiri. selalu tidak memperbaiki boleh menipu memiliki amanah karena keduanya merupakan dengan menampilkan sikap keterbukaan, DAFTAR PUSTAKA Jurnal Etika Bisnis Islam. Achyar Eldine. Al-Qur’an Dan Terjemahnya, Departemen Agama. Lihat Majalah Bisnis dan CSR.( 2007); Wikipedia, 2008; Sukada dan Jalal, 2008. Bambang Rudito & Melia Famiola. (2007). Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan di Indonesia. David J.Fritzche. (1997). Business Ethics, A Global and Managerial Perspective, McGraw Hill Companies, Inc. Hermant Laura Pincus. (1998). Perspective in Business Ethics, Irvin Mc Graw Hill. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Majalah Bisnis dan CSR (2007), Regulasi Setengah Hati, Edisi Oktober. Najmudin Ansorullah, 4/8/2011. Kompas, Stewart David. (1966). Business Ethic. McGraw Hill Companies, Inc. Suharto, Edi . (2007). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), Bandung: Refika Aditama. Suharto, Edi .(2007). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik: Peran Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial dalam Mewujudkan Negara Kesejahteraan di Indonesia, Bandung: Alfabeta. Tom Morris . (2010). Magical Leadership. Bandung: Nuansa. Wikipedia (2008). Corporate Social Responsibility, http://en.wikipedia. org/wiki/Corporate social_responsibility (diakses 20 Februari). 115 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399