E-I.La.=:. -r' '-'.G Jl. May. Jen. Suto Sumber: Subyek : \[I£.1A!eA tP? A 4 ~UA • . Trrr O,L\ tc pr OA-!Yfi- I Hari/Tanggal : - - ? Bida ng: /.S ,Membongkar_D_!la Gunl:illg Es Pefkaf<l di KPK . 3S"~ - BliKmenggunakan teori makan buour p~­ nas, perlahan tapi pasti KPK seyogyanya· mengarahkan proses penanganannya pacta aktor-aktm: besar yang selama ini banyak disebut dalam sidang Nazaruddin. Dengan JAMAL akurasi data dan minimal dua alat bukti yang WIWOHO dimiliki KPK, saatnya aktor yang lebih besar, yang sering disebut dalam persidangan, seperti politikus Mirwan Amir, I Wayan Koster, Anas Urbaningrum, serta Menpora Andi A Mallarangeng dapat diketahui peran mereka yang sebenamya. asus suap proyek wisma atlet SEA I Terutama Anas Urbaningrum, berulang Games dan kasus suap pernilihan Deputi Ouberimr Senior Bank Indo- kali disebut oleh Nazaruddin, Mindo Rosalinesia (BI) tahun 2004 menjadi tantangan ter- na Manulang, dan Yulianis, terlibat dalam besar Komisi Pemberantasan Korupsi kasus suap wisma atlet yang nilru proyeknya (KPK). Janji Ketua KPK Abraham Samaq mencapai Rp 161 miliar, dan pembangunan , akan menuntaskan perkara-perkara besar pa: · Kompleks Olahraga Hambalang Bogor senida satu tahun awal kepemimpinannya, akan lai Rp 1,6 triliun. Jika hal itu benar, proses teruji dalam menangani dua perkara kunci demokratisasi yang sedang dibangun dalam Kongres II Partai Demokrat di Bandung pailll. Dua ka~us b.esar W§ebut bisa menjadi ti- cta 2010, menjadi ternoda dan cacat akibat tt~te'la!k"<b'<(rfgkitnya ltewiba waan~ irtstitu1sr , praktik money politik. Untuk membongkar kasus ini sampai KPK setelah sebelumnya sempat dikriminatuntas , tentunya hakim haru s berani melisasikan dengan kasus cicak melawan buaya. Keseriusan penanganan kasus ini memi- manggil nama-nama yang terungkap di perliki dampak si_gnifikan untuk meningkatkan sidangan. Kesak.sian ~tindo dan Yulianis jueksistensi KPK dan mengembalikan keper~ ga dapat menjadi pintu awal bagi KPK untuk cayaan publik terhadap kelembagaan KPK mengkaji dan meneliti kasus ini secara lebih sebagai pengawal terdepan pemberantasan mendalam. tanpa hams me~:..:1!g_5 hakim. Dalam r.!!!l!.b pencg"'korupsi di Republik ini. KPK harus lebih cermat dan fokus untuk menyelesaikan dua kasus ibarat gunung. es tersebut sampai tuntas. Mengapa hal ini penulis tekankan? Karena kasus tersebut melibatkan banyak elite politik negeri ini dan menyentuh pusaran keuangan dan kekuasaan. UU 30/2003 telah memberikan kewe,nangan yang sangat besar kepada KPK untuk membongkar tindak pidana korupsi samBeredarnya ce pai ke akar-akamya, agar bangsa Indonesia · yang nilainya cukup , cepat terhin.dar dari prahara besar yang mengakibatkan banyaknya kerugian negara. tidak mungldn jika Penetapan politisi Partai Demokrat murni dari uang Nunun ata Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus Miranda Goeltom. Sebab. suap pmyek wisma atlet, yang juga melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demopasti ada pihak sponsor ya krat Muhammad Nazaruddin, tentu akan memilild kepentingan besa mempermudah pengungkapan kasus tersebut secara gamblang. Hal ini merujuk pada atas terpilihnya Miranda pernyataan Abraham, bahwa Angie akan disebagai Dep uti ·G ube jadikan pintu masuk untuk menguak lebih Senior 81 tahun .2 dalam kasus tersebut. K -;- ; h~~~ I SUMBER: ' HARI/TGL: HLM/KOL: BID: Ketiga, keloil1pok yarig menJadi sponsor, situlah dapat dijadikan pintu untuk memkegiatan itu terjadi. Beredarny~ cek pelawat bongkar tuntas kasus korupsi yang melibatryang nilainya cukup besar itu tidakmungkin kan elite pada pusaran).:ekuasaan. Hal serupa juga harus dilakukan dalam jika hanya murni dari uang Nunun atau Mipenanganan kasu~ suap pemilihan Deputi . randa Goeltom. Sebab, pasti ada pfuak spOnsor yang memiliki kepentingan besar atas Gubernur Senior Bank Indonesia tahun terpilihnya Miranda sebagai Deputi Guber2004. Dalam kasus ini, puluhan anggota nur Senior BI tahun 2004. Apakah itu bankDPR-periode 1999-2004 menjadi terpidana bank yang .terkait dengan Bantu an Likuiditas ~ karena terbukti menerima suap. Selanjutnya telah menyeret Nunun Nurbaeti dan Miranda Bank Indonesia (BLBI) atau bank-bank yang bertnasalah, atau bahkan perbankan intemaSwaray Goeltom menjadi tersangka. Dalam kasus tersebut, Miranda diduga sional yang berharap sesuatu atas terpilihnya turut serta membantu tersangka Nunun Nur- Miranda. Oleh karena itu KPK harus dapat baeti melakukan tindak pidana korupsi, -de- membongkar siapa yang mensponsori dana ngan memberikan cek pelawat ke anggota tersebut. Begitu jug;:t dalam kasus wisma atpuluhan anggota DPR periode 1999-2004, let, tidak mungkin Nazaruddin dapat bermaterkait pemilihan Miranqa sebagai Deputi in seluas itu jika tidak ada sponsor akses keGubemur Sepior BI tahun 2004. Perbuatan- kuasaan yang besar. Keempat adalah kelompok intelektual nya Mrranda dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf b, dan Pasal 13 UU Pemberantasan 1 utama yang mendesain adanya korupsi wisTindak Pidana Korupsi junto dan atau Pasal ma atlet dan suksesi pemilihan Deputi Gubemur Senior BI tahun 2004 dengan tar55 ayat 1 dan ayat 2 KUHP. get tujuan tertentu. Tokoh intelektual inilah yang paling menikmati hasilnya akibat tinPengelompokan KPK harus lebih teliti dengan akurasi ' dakan korupsi, maka harus dapat ditemukan alat bukti yang tinggi dalam menangani dua dan diadili. Kelima, karena dua perkara besar ter;ekas)ls besar _tersebut ~t;~ak _men[ad~ b.u- , but merupakan ,extra ordinary crime, sudah merang ke depannya. Oleh karena itu, KPK saatnya KPK dalam· penanganannya tidak harus melakukan strategi jitu, misalnya, terpaku pada UU 31/1999 junto UU 21/2010 membagi kasus ini n1enjadi beberapa tentang Tindak Pidana Korupsi saja, tetapi cluster. ' KPK harus berani melakukan lompatail huPengelompokan pe~anganan kasus ini kum dengan menggunakan UU 8/2010 tenpenting dilakukan agar penanganan perkara tang Pencucian Uang (mone.y laundering) menjadi fokus dan akurat: Dalam penangan- guna mempermudah pelacakan aliran dana an kasus korupsi wisma atlet dan kasus suap lewat perbankan kepada semua pihak yang . pemilihan Deputi Gubemur Senior BI tahun diduga mendapatkan keuntl!ngan ilegal 2004 minimal dapat dibMi menjadi bebera- dalam proses tersebut. Kelima kelompok tersebut hams dapat pa fokus kelompok. Pertama, kelompok orang yang menikmati hasil tindak pidal).a dibongkar dengan tuntas oleh para pirnpinan KPK. J angan sampai ada tindakan melokalitersebut, seperti orang yang menerima suap. Kedua, kelompok yang menjadi operac sasi perkara sampai pada level tertentu saja. sional aksi. Apabila melihat perkembangan Jika ini dilakukan, akan terjadi badai tsunadua kasus tersebut, kedudukan Nazaruddin, mi pemberantasan korupsi di republik Nunun, dan Miranda Goeltom hanyalah ini yang bisa berakibat fatal dalam pemtokoh operasional di lapangan bukan tokoh bangunan negara hukum bebas korupsi di · k~rinci dalam a genda skenario besac yahg 1 lndonesia. PENULIS ADALAH GURU BESAR FAKULTAS HUKUM telah merugjkan keuangan n~gara. UNIVERSITAS SEBELAS M ARET (UNS) ' .:.·, Sow