Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 Analisa Dip Tegangan Akibat Pengasutan Motor Bucket Wheel Excavator Pada Sistem Distribusi Tegangan Menengah Berbasis ETAP 4.0 ( Studi Kasus PT. BA Tanjung Enim Sumatera Selatan ) Heri Liamsi Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Email : [email protected] ABSTRAK Dalam sistem tenaga listrik, ada gangguan kualitas daya, seperti nilai variabel amplitudo tegangan fluctuation.This nilai variabel tegangan diklasifikasikan berdasarkan masa seperti gangguan transient, durasi pendek dan durasi yang panjang kasus-kasus yang termasuk klasifikasi durasi pendek gangguan, sag / dip dan membengkak. Salah satu penyebab tegangan dip adalah ketika memulai sebuah kekuatan besar dari motor induksi terjadi, pada saat itu motor akan menarik tinggi saat ini, hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai tegangan sesaat pada kabel distribusi sehingga akan mengganggu kinerja peralatan yang sensitif terhadap nilai voltage.Application dari metode resistansi variabel eksternal (resistor dari rotor) mungkin dapat melebihi masalah itu. Hasil simulasi dari mulai mekanik ember bermotor roda exavator dengan software ETAP (transyent Program analisis listrik) adalah nilai kemiringan tegangan yang terjadi pada bus motor 1.264 kV atau 21,56% pada durasi antara 1,02 s melalui 2,04 s dan motor saat ini diambil adalah 268 ampere, dengan demikian, kejadian dip durasi tegangan sesuai dengan standar dalam menganalisis. kata kunci: Kualitas Listrik, drop Tegangan, starting motor, Etap, Excavator ABSTRACT In electrical power system, there are power quality disturbances, such as variable value of voltage amplitudo fluctuation.This variable value of voltages clasified by duration of disturbances like transient, short duration and long duration the cases that belong to short duration clasification are interruption,sag/dip and swell. One of the causes voltage dip is when starting a big power of motor induction occured, at the time the motor will draw high current, this case can cause decreasing of instantaneous voltage value on distribution wiring so it will intrude on the equipments performance that sensitive to the value of voltage.Application of variable external resistance methode ( resistor of rotor ) may be able to exceed that problem. The simulation result of starting mechanic bucket wheel exavator motor with ETAP software( electrical transyent analisys program ) are the value of voltage dip that occured on the motor bus is 1,264 kV or 21,56 % on duration between 1,02 s through 2,04 s and motor current drawn is 268 ampere, thus, the occurence of duration voltage dip is according to the standards in analyzing. key words : Electricity quality, Voltage dip, motor starting, Etap,Excavator 1 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 PERANCANGAN FILTER AKTIF INVERTER JEMBATAN UNTUK MENGURANGI PENGARUH HARMONISA BEBAN NON LINIER DENGAN SIMULASI MATLAB/ SIMULINK Mutiar Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya ABSTRAK Perancangan filter aktif inverter jembatan penuh untuk mengurangi pengaruh harmonisa dengan simulasi Matlab ini menggunakan dua topologi filter otomatis yaitu filter aktif dengan inverter jembatan penuh. Filter aktif inverter jembatan penuh menggunakan empat buah transistor yang pensaklarannya menggunakan modulasi lebar pulsa yang sama (uniform). Topologi filter otomatis ini dihubungkan paralel terhadap masukan beban non linier. Beban non linier menggunakan penyearah jembatan satu phasa yang terhubung paralel dengan kapasitor dan resistor. Hasil simulasi menunjukan bahwa total distorsi harmonisa (THD) yang dihasilkan oleh beban non linier dengan beban resistor 10Ω dan 20Ω sebelum pemasangan filter adalah 23,40% dan 48,02%. Setelah pemasangan filter inverter jembatan penuh menjadi 4,40 % dan 5,81 %. Kata Kunci: Konverter, Inverter, filter otomatis, Mat Lab/Simulink, THD. ABSTRACT Active filter full bridge inverter project is used for decreasing the influence or harmonic by matlab simulation using two topology of automatic filter. These are active filters with full bridge inverter. Active filter with full bridge inverter is using four transistors which the switching use uniform pulse wide modulation (UPWM). Automatic filter topology is connected parallel to the input of non linear load. Non linear load is using single phase Diode Bridge that connected parallel to the capacitor and resistor. Simulation result shows that total harmonic distort (THD) which produced by non linear load with resistor 10Ω and 20Ω before filter installation is 23.40% and 48.02%. After full bridge inverter installation becomes 4.40% and 5.81%. Keyword: Converter, Inverter, Filter aktif, Mat Lab/Simulink, THD. 2 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 EVALUASI SISTEM PENTANAHAN PADA GEDUNG PT. PLN (PERSERO) WS2JB CABANG PALEMBANG RAYON RIVAI MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB Ilyas Staff Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik negeri Sriwijaya E-mail : [email protected] ABSTRAK: Sistem pentanahan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik kedalam tanah melalui suatu elektroda tanah yang ditanam didalam tanah jika terjadi suatu gangguan.disamping itu pentanahan berfungsi sebagai pengaman manusia dari bahaya listrik. Setelah dilakukan pengukuran menggunakan Digital Earth Tester, rata-rata tahanan pentanahannya 4,23Ω. Bedasarkan perhitungan secara manual tahanan pentanahannya 3,90048Ω, sedangkan perhitungan menggunakan program Matlab tahanan pentanahannya 3,8988 Ω. Perbedaan nilai tahanan pentanahan ini bisa di karena terjadinya korosi pada elektroda Dari pengukuran serta perhitungan tersebut membuktikan bahwasanya tahanan pentanahan gedung PT.PLN (Persero) WS2JB Rayon RIVAI memenuhi persyaratan standar PUIL yaitu di bawah 5 Ω. Kata Kunci : Elektroda batang, Tahanan Pentanahan dan Tahanan Jenis Tanah ABSTRACT: Grounding system uses to conduct the electric current into the ground through an electrode implanted in the ground soil in order to protect the system from disturbance. Moreover it also uses as humans protector from electrical hazards. After measurements were taken using a Digital Earth Tester, grounding resistance average is 4.23Ω. Based on the calculations manually the grounding resistance is 3.90048 Ω, while the calculation using matlab program, the gounding resistance is 3.8988 Ω. The difference of grounding resistance value can be due to the corrosion of the electrodes. From those measurements and calculations show that the grounding resistance of the PT PLN (Persero) WS2JB Rayon Rivai building compliant the standards of PUIL that is below 5 Ω. Key Word : Electrode rod, Earth resistance and Ground resistance. 3 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 APLIKASI SENSOR WARNA DAN KENDALI POMPA AIR PADA ROBOT PENYIRAM TANAMAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 A. Rahman Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 ABSTRAK Robot merupakan sistem electro mechanical yang dapat melakukan tugas fisik baik secara otomatis maupun manual. Pada umumnya, proses penyiraman tanaman masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menyiram secara langsung menggunakan ember atau wadah lainnya sehingga penggunaan teknologi masih kurang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh manusia, terutama pada saat melakukan penyiraman tanaman dengan memberikan supply air yang cukup. Prinsip kerja dari robot ini dikendalikan oleh dua mikrokontroller ATMega 8535 sebagai sistem kerja pada robot dan tempat pemprosesan untuk menampilkan output pada LCD berupa karakter warna yang dideteksi. Mikrokontroler akan mendapatkan input dari dua buah sensor, yaitu sensor garis dan sensor warna. Sensor garis akan memberikan input ke mikorokontroler untuk bergerak maju mengikuti garis hitam didepannya dan sensor warna (RGB) akan memberikan input ke mikrokontroller untuk menonaktifkan driver motor sehingga motor berhenti saat mendeteksi objek berupa warna merah, hijau, dan biru. Kemudian mikrokontroller akan mengaktifkan pompa untuk menyiram tanaman berdasarkan warna yang telah diatur diprogram dengan lama waktu penyiraman 10 s, 5 s, dan 2 s. Kemudian karakter warna yang terdeteksi akan tampil pada LCD. Jadi, robot tidak akan melakukan proses penyiraman tanaman sesuai dengan waktu yang telah ditentukan jika sensor warna tidak mendeteksi warna merah, hijau, dan biru. Kata Kunci : mikrokontroller ATMega 8535, LCD, Sensor garis, Sensor Warna (RGB), driver motor. ABSTRACT Robot is an electro mechanical systems that can perform physical tasks either automatically or manually. In general, plant watering process is still done manually, ie by flushing directly using a bucket or other container so that the use of technology is still less can be put to good use by humans, especially at the time of watering plants by providing adequate water supply. The working principle of the robot is controlled by two microcontroller ATMega 8535 as work on the robot system and the processing to display the output on the LCD of color characters are detected. Microcontroller will get input from two sensors, namely sensors and sensor color line. Sensor line will provide input into mikorokontroler to move forward and follow the black line in front of the sensor color (RGB) will provide input to the microcontroller to disable the driver motor so the motor stops when detecting an object in the form of red, green, and blue. Then the microcontroller will activate the pump for watering the plants based on the color that has been programmed with a set length of time watering is 10 s, 5 s, and 2 s. Then the character of the detected color will appear on the LCD. Thus, the robot will not do the watering of plants in accordance with a predetermined time if the sensor does not detect the color red, green, and blue. Keywords: ATMega 8535 microcontroller, LCD, sensor lines, Color Sensors (RGB), the motor driver. 4 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 TEKNOLOGI XMS CRYPTOGRAPHY STANDARDS SEBAGAI SOLUSI KEAMANAN PADA JALUR KOMUNIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS SMS SPOOFING) Ekawati Prihatini Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Email : [email protected] ABSTRAK Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM) yang memungkinkan user untuk bertukar pesan dalam waktu riil dengan user lain. User dapat menggunakan teknologi ini dan berkomunikasi dengan user lain dengan mengetikkan pesan pada PC, wireless device, telephone selular, PDA atau kombinasi internet device lainnya. Tantangan / ancaman keamanan pada jalur komunikasi Short Message Service (SMS) saat ini menjadi terbuka lebar, karena para operator selular mengintegrasikan komunikasi jaringan mereka dalam internet, maka siapapun dapat mengirimkan SMS dari internet menggunakan format website mobile operator. Salah satu ancaman terhadap keamanan jalur komunikasi Short Message Service (SMS) ini berupa SMS SPOOFING. SMS Spoofing adalah pengiriman sms dimana nomor pengirim yang tertera bukanlah nomor pengirim yang sebenarnya, dengan sms spoofing pelaku cyber crime dapat melakukan penipuan, fitnah, ancaman/teror, dan lain-lain. Hal yang mendasari sebuah teknologi untuk pengamanan SMS adalah kebutuhan akan Privacy / Confidentiality, Integrity, Authentication dan Non repudiation dari message. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah teknologi yang menggunakan prinsip enkripsi, digital signature dan hashing dengan crypto-technology untuk SMS messaging, menunjukkan security end to end pada SMS. Dalam makalah ini akan dijelaskan mulai dari arsitektur SMS itu sendiri, detail cara kerja SMS Spoofing dan teknologi xms cryptography standards sebagai solusi keamanan pada jalur komunikasi short message service. Keywords : Short Message Service (SMS), Operator Selular, SMS SPOOFING, teknologi xms cryptography ABSTRACT Short Message Service (SMS) is one type of Instant Messaging (IM) which allows the user to exchange messages in real time with other users. Users can use this technology and to communicate with another user by typing messages on a PC, wireless devices, cellular telephone, PDA or other device combinations internet. Challenges / threats to the security of communication pathways Short Message Service (SMS) is now a wide open, because the mobile operators integrate their communications networks in the internet, then anyone can send SMS from the internet using mobile website format operator. One of the threats to the security of communication pathways Short Message Service (SMS) is SMS SPOOFING. SMS Spoofing is sending sms sender number listed which is not the actual number of the sender, sms spoofing by cybercriminals to commit fraud, slander, threats / terror, etc. The technology for securing an SMS needs for Privacy / Confidentiality, Integrity, Authentication and Non-repudiation of messages. One proposed solution is a technology that uses the principle of encryption, digital signatures and hashing with a crypto-technology for SMS messaging, showing end-to-end security in SMS. In this paper will be explained starting from the SMS architecture itself, the details of the workings of SMS Spoofing and XMS cryptography technology standards as a security solution on the lines of communication short message service. Keywords : Short Message Service (SMS), cellular operator, SMS SPOOFING, xms cryptography technology 5 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 Analisa Kualitas Jaringan LAN Di Politeknik Negeri Sriwijaya Suzanzefi Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya http://[email protected] ABSTRAK Teknologi Jaringan LAN menjadi sangat popular saat ini di banyak aplikasi. Kualitas layanan Jaringan LAN menjadi salah satu topik tersendiri yang sedang digiatkan perkembangannya. Melalui penelitian yang hasilnya dituangkan dalam tesis ini, dilakukan pengukuran dan analisis terhadap ketiga parameter yang diukur adalah RTT (Round Trip Time) atau delay, paket loss dan troughput. Selain itu juga dilakukan pendataan kualitas layanan berdasarkan penilaian pengguna dengan cara menyebar kuesioner. Lokasi pengukuran disesuaikan dengan daerah layanan jaringan LAN di Politeknik Negeri Sriwijaya meliputi Gedung Teknik Elektro, Gedung Laboratorium Telekomunikasi, Gedung KPA. Dan Gedung Bahasa Inggris. Sebagai contoh, Round Trip Time rata-rata pada Gedung Teknik Elektro sebesar 141,91 ms, pada Gedung Laboratorium Teknik Telekomunikasi sebesar 141,21 ms, pada Gedung KPA sebesar 43,82 ms, pada Gedung Bahasa Inggris sebesar 39,06 ms. Begitupun untuk parameter lainnya yang lebih lengkapnya dapat dilihat pada bab V. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa ada parameter sudah relatif cukup bagus atau sudah memenuhi suatu standar, namun ada juga yang belum memenuhi standar. Sedangkan penilaian user memperlihatkan bahwa kualitas layanan rata-rata masih kurang bagus. Oleh karena itu diharapkan dengan penelitian ini dapat memberi petunjuk dalam melakukan pembenahan mana daerah yang masih kurang bagus layanannya. Kata kunci: Jaringan LAN, Round Trip Time, Paket Loss, Throughput Abstracts LAN Networks technology became very popular today in many applications. Quality of LAN Networks service to be one topic that is being intensified its own development. Through research results outlined in this thesis, measurement an analysis of three important parameters of LAN service quality indicators with research sites at the campus of Politeknik Negeri Sriwijaya. The three parameters measured are: RTT (Round Trip Time) or delay, packet loss and throughput. It also performed the data collection based on the assessment of quality of service users with a way to spread the questionnaire. The location of the measurement is adjusted with the LAN service area at the Campus of Politeknik Negeri Sriwijaya, which covering Building of Electrical Engineering, Laboratorium Telecomunication Engineering Building, Building of KPA and English. Three sample measurement location gives varying results. For example, the Round Trip Time averages on Electrical Engineering Building at 141,91 ms, Laboratorium Telecomunication Engineering Building at 141,21 ms, Building of KPA at 43,82 ms, and Building of English at 39,06 ms. Likewise for other parameters that moredetails can be found in Chapter V. On the whole it can be concluded that there was relatively good enough parameters or already meet the standard, but some are not yet meet the standards. While the user assessment showed that the average service quality still not good. Therefore, this research can be expected to give guidance in making imoprovements where the area is still not good service. Keywords : Networks LAN, Round Trip Time, Packet Loss, Throughput. 6 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 SISTEM PENGAMAN GERBANG PORTAL OTOMATIS MENGGUNAKAN KARTU BERTEKNOLOGI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS MIKROKONTROLLER AT8355 Lindawati1,SopianSoim2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Email : [email protected], dan [email protected] ABSTRAK Sebagai akibat dari meningkatnya tindak kriminalitas pada akhir-akhir ini baik di kawasan perumahan maupun perkantoran dan terbatasnya pihak security yang mengontrol keamanan di lingkungan tersebut maka dengan teknologi identifikasi, kartu RFID merupakan suatu tawaran solusi yang baik untuk tingkat keamanan. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan teknologi identifikasi wireless yang berbasis frekuensi gelombang radio. RFID yang berbasis mikrokontroller AT8535 dapat digunakan sebagai pengaman gerbang portal yang merupakan akses utama untuk keluar masuk kendaraan. Dimana tag RFID memancarkan sinyal yang kemudian diinterpretasikan oleh reader. Kemudian reader memberikan input kepada mikrokontroller AT8535. Mikrokontroller ini akan melakukan pencocokan data base, apabila data masukan sesuai dengan ketentuan maka akan dilanjutkan ke LCD yang berupa tampilan data pada layar LCD serta mikrokontroller juga akan memberikan perintah kepada driver motor dc untuk menggerakkan gerbang dengan membuka dan menutup gerbang portal tersebut. Kata Kunci : RFID, mikrokontroller AT8535, tagRFID, reader ABSTRACT As a result of increased crime in recent years in both residential and office area and the lack of security that controls security in the neighborhood with identification technology, RFID card is a good solution to offer levels of security. RFID (Radio Frequency Identification) is a wireless identification technology based on radio frequency waves. AT8535 microcontroller-based RFID can be used as a safety gate which is the main access portal to exit the vehicle. Where the RFID tag emits a signal which is then interpreted by the reader. Then the reader to give input to the microcontroller AT8535. This microcontroller will do the matching data base, if the input data in accordance with the provisions of the LCD will proceed to the form of data display on the LCD display and the microcontroller will also give instructions to the driver dc motor to drive the gate with the gate open and close the portal. Keywords: RFID, microcontroller AT8535, tagRFID, reader 7 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 Otomatisasi Alat Penabuh Kolintang untuk Mengiringi Lagu Gending Sriwijaya dengan Kontrol Fuzzy Logic Lukman Hakim1, Sholihin2 e-mail : [email protected] Staf Pengajar Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Musi Rawas Jl. Yos Sudarso Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuk Linggau Selatan I. ABSTRAK Peralatan pengrajin alat musik tradisional kolintang untuk provinsi Sumatera Selatan adalah asli aset daerah yang mendasar. Alat musik kolintang terbuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat. Metoda jarak minimum yang dikemukakan di sini didasarkan pada konsep vektor dan matrik sehingga dapat memudahkan perhitungan dan kesamaannnya dalam ruang dimensi-n untuk banyak data. Pertama-tama dalam hal ini dikemukakan jarak antara dua titik, jarak antara satu titik dengan titik-titik lain yang membentuk bidang dalam ruang Euclidean-n. Selanjutnya perhitungan jarak minimum di sini akan memberikan jarak terdekat bagi titik tersebut dengan suatu bidang serta posisi dari titik tersebut pada bidang. Dengan hadirnya mesin otomatis alat penabuh kolintang ini diharapkan bisa mengiringi lagu gending Sriwijaya secara otomatis, sehingga dapat terlihat ini adalah pengembangan teknologi walaupun alat musik ini bisa langsung di setel dengan kaset atau cd. Dalam merancang rangkaian elektroniknya dihubungkan dengan alat musik kolintang, sehingga akan menghasilkan lagu gending sriwijaya. Untuk penelitian ini instrumentasi atau peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran digunakan ; Multimeter, Osiloskop, Function Generator, IC 555 Multivibrator, peralatan motor dc dan Pembangkit pulsa. Dari instrumen tersebut nanti akan di dapatkan hasil pengukuran dan pengamatan untuk kecepatan motor dimana hasil pengukuran diamati antara kecepatan motor dan duty cycle yang menunjukkan bahwa motor akan berhenti pada nilai duty cyclenya 9,9 %. Selanjutnya untuk hasil pengukuran jarak nada dengan melakukan pengamatan objek kertas untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, sehingga daerah kerja pengukur jarak nada dengan penggunaan frekuensi yang dihasilkan oleh PWM, penghalang akan tidak akan terdeteksi bila keberadaan penghalang untuk jarak jauh diatas 65 cm. Hasil penelitian selanjutnya pengamatan keluaran pengendalian fuzzy logic berguna untuk menghasilkan karakter perubahan kecepatan yang diinginkan, Pengamatan akan dilakukan dengan memberikan masukan Δnada adalah 0 cm dan menunjukkan bahwa nilai duty cycle PWM yang didapat untuk setiap masukan jarak nada merupakan suatu penurunan yang bertahap sampai dengan nol, hal ini selaras dengan proses penggunaan motor yang akan di gunakan untuk menggerakkan stik nantinya. Untuk pengamatan kecepatan motor akan dilakukan dengan kondisi catu daya yang dipakai 20 Volt, dan untuk nilai Δnada akan dibuat konstan 0 cm ini disebabkan karena kondisi motor akan hidup, dan dapat diketahui bahwa bila tidak terdapat penghalang diatas 75 cm maka motor akan berputar dengan kecepatan penuh. Namun bila dideteksi jarak penghalang dibawah 75 cm maka proses pengereman kecepatan motor akan mulai digunakan. Dari hasil pengamatan ini sesuai dengan apa yang diinginkan karena piranti pengereman otomatis harus sesuai dengan pikiran manusia juga sehingga dapat dikendalikan dengan baik. Kata Kunci : Pulsa Width Mudulation, Mikrokontroler, Arificial Intelligent ABSTRACT Equipment kolintang traditional musical instrument craftsmen to the South Sumatra province is the original area of the underlying asset. Kolintang musical instrument made of local wood lightweight but strong. The minimum distance method presented here is based on the concept of vectors and matrices so as to facilitate the calculation and kesamaannnya in n-dimensional space to a lot of data. First of all, in this case stated the distance between two points, the distance between one point with other points that make up the field in Euclidean n-space. Furthermore, the minimum distance calculation here will provide the shortest distance to that point with a field and the position of the point on the field. With the presence of drummers kolintang automatic machine tools is expected to accompany the song Gending Sriwijaya automatically, so it can be seen this is the development of technology, although this instrument can be directly set with a cassette orcompactdisk. In designing the electronic circuits associated with kolintang musical instruments, so it will produce a song gending Sriwijaya. For this research instrumentation or equipment used to perform measurements used; Multimeter, Oscilloscope, Function Generator, 555 IC multivibrator, equipment and motor dc pulse generator. Of these instruments will be in getting the results of measurements and observations for which the motor speed measurement 8 Jurnal Teliska Volume 4, Nomor 2, Mei 2012 results were observed between motor speed and duty cycle indicating that the motor will stop at the duty cyclenya 9.9%. Next to the distance measurement object tone by making observations of paper to get a good measurement, so the work area with the use of distance measuring frequency tones generated by the PWM, the barrier will not be detected if the existence of a barrier to long-distance over 65 cm. The results further observations fuzzy logic control output is useful for generating a character changes the desired speed, observations will be done by providing input Δnada was 0 cm and showed that the PWM duty cycle values obtained for each input tone range is a gradual decrease up to zero, this is consistent with the use of motors that will beused to drive a stick later. For observation of the motor speed will be done with the worn condition of the power supply 20 volts, and for the value will be constant Δnada 0 cm is due to the condition of the motor will live, and can be seen that when there are no obstructions above 75 cm, then the motor will spin at full speed . But if detected below 75 cm distance barrier, the process of braking the speed of the motor will start to be used. From the observations are consistent with what is desirable because the automatic braking devices must conform to the human mind as well so it can be well controlled. Kata kunci : Width Mudulation, Mikrokontroler, Arificial Intelligent 9