BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu untuk memakmurkan para pemegang saham dan menjadikan perusahaan yang go public. Menurut Brigham (1999) dalam Sugianti (2013) menyatakan bahwa, “Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham”. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera para shareholdernya. Pemegang saham akan cenderung memaksimalkan nilai saham. Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 berdampak terhadap pasar modal Indonesia yang tercermin dari terkoreksi turunnya harga saham hingga 40–60 persen dari posisi awal tahun 2008 (Kompas, 25 November 2008), yang disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing yang membutuhkan likuiditas dan diperparah dengan aksi “ikut-ikutan” dari investor domestik yang ramai-ramai melepas sahamnya. Kondisi tersebut secara harfiah mempengaruhi nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu sendiri jika diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. 1 2 Para manajer yang akan bertanggung jawab pertama terhadap keputusan alokasi dana, baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Hal ini memaksa para professional itu atau manajer untuk bertindak sesuai dengan kepentingan perusahaan melalui pengawasan yang mereka lakukan. Suatu nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris, 1997). Harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Hasnawati, 2005). Pada umumnya, faktor keuangan merupakan kunci utama yang akan mempengaruhi perkembangan perusahaaan. Faktor keuangan ini yang berbicara tentang bagaimana sebuah perusahaan dalam mencari dana, mendapatkan dana, dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien dalam penggunaannya. Untuk mengoptimalkan nilai perusahaan dapat dicapai melalui tiga fungsi manajemen keuangan yang terdiri dari tiga keputusan atau kebijakan yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan, yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998) dalam (Arie Afzal 2012). Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan 3 memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. Menurut Hidayat dalam (Arie Afzal 2012), keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mamaksimumkan kemakmuran pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan (Hasnawati, 2005). Menurut Brigham dan Houston (2001) dalam Wibawa dan Wijaya (2010), peningkatan hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang rendah, hal tersebut akan direspon secara positif oleh pasar. Terdapat dua pandangan mengenai keputusan pendanaan. Pandangan pertama dikenal dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Satu lagi kebijakan yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkan nilai perusahaan adalah kebijakan dividen dimana para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan 4 pengembalian dalam bentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan di sisi lain. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui bagaimana keputusan-keputusan keuangan yang dilakukan perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Seperti penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Wijaya dan Bandi (2010) bahwa Keputusan Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Umi Murtini (2008), yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil tersebut juga mendukung 5 penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006) dalam Arie Afzal yang menemukan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik melakukan penelitian lanjutan dengan judul penelitian “PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah: 1. Apakah keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lebih spesifik mengenai pengaruh antar variabel dan untuk mengetahui, yaitu: 1. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. 6 2. Pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. 4. pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Manfaat penelitian mengenai pengaruh kebijakan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan ini mempunyai beberapa manfaat antara lain: 1. Penelitian yang saya lakukan ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada pihak manajemen dalam mengambil keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. 2. Penelitian yang saya lakukan ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi pembaca lain yang berminat untuk membahas masalah mengenai keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen, serta menambah pengetahuan bagi yang membacanya. 3. Penelitian yang saya lakukan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi investor untuk menambah kajian dan pengetahuan mengenai faktorfaktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan.