MAHIR, Rumah Sang Maggot

advertisement
MAHIR, Rumah Sang Maggot
Submit by prasetyaFTP on June 09, 2016 | Comment(s) : 0 | View : 1812
5054_20160610090500
Tingginya permintaan lele tidak diimbangi dengan supply yang memadai. Salah satu penyebabnya adalah
mahalnya biaya produksi yang diakibatkan tingginya harga pakan lele. Selama ini umumnya petani lele
menggunakan pakan lele yang lebih mahal. Padahal berdasarkan uji laboratorium, Magot yang berupa belatung
lalat hitam black soldier
mengandung 46.58% protein kasar, 23.56% lemak kasar, 2.39% kalsium, 1.03% fosfor, dan 3457 kcal/gram energi
metabolisme dan kenampakan asam aminonya menyerupai dengan asam amino pada pakan ikan. Nutrisi yang
terkandung pada maggot Hermetia illucens
inilah yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif pakan ikan lele dengan tujuan menggurangi biaya pakan.
Namun sayangnya produksi maggot terkendala waktu yang lama akibat pembiakan tanpa control
Hal inilah yang melatari kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian menginovasi proses produksi pakan lele
dengan menciptakan MAHIR (Maggot Hermetia illusence Nursery Room).
Kelima mahasiswa tersebut adalah Radatul Munawaroh (TIP 2013), Anggraeni D.K. (TIP 2013), Annisa'u Choirun
(TIP 2013), Singgih Setyo U. (TIP 2013) dan Yoga Aditya P. (TEP 2014) dibawah bimbingan Yusron Sugiarto,
STP. MP. MSc. MAHIR(Maggot Hermetia illusence Nursery Room)
merupakan sebuah alat untuk menciptakan lingkungan sesuai dengan kondisi optimal pertumbuhan maggot dengan
kontrol temperature sebesar 29,3ËšC dengan menggunakanthermostaat
. Selain itu, tim juga memperhatikan factor kelembapan dengan menggunakan kipas otomatis yang bekerja saat
suhu panas. MAHIR sendiri terbuat dari galvalum berbentuk bangunan persegi panjang. Sementara maggot adalah
belatung lalat hitam yang berpotensi sebagai alternative pakan lele.
Saat ini MAHIR telah disosialisasikan ke kelompok petani lele “Guyub Rukun yang diketuai oleh bapak Sururi di
desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Kedepan tim berharap penelitian MAHIR yang
tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi 2016 ini dapat diaplikasikan ke seluruh petani
lele di nusantara untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan produksi lele. (dse/Humas UB)
Download