Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terjadinya erosi pada tubesheet yang diakibatkan turbulensi aliran fluida pendingin yang masuk ke dalam inlet tube gland seal condenser 31-E-10. 2. Terjadinya erosion corrosion pada tube akibat turbulensi aliran fluida di dalam tube. 3. Terjadinya pitting corrosion akibat adanya deposit cl (klorin) yang berasal dari air laut pada jejak korosi hasil erosion corrosion di tube yang berujung pada kebocoran. 4. Terjadinya erosion corrosion pada bagian permukaan dalam shell yang disebabkan karena adanya kebocoran air laut pada tube gland seal condenser 31-E-10. 5. Terjadinya korosi pada bagian permukaan luar shell akibat kontak dengan uap air atau udara atmosfer yang mengandung cl (klorin). 6. Melakukan pemasangan tube insert pada tube untuk mengurangi terjadinya bubbles (gelembung udara) dan turbulensi aliran fluida pendingin yang dapat menyebabkan terjadinya erosion corrosion. 7. Melakukan retubing atau mengganti tube yang mengalami kebocoran dengan tube baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. 8. Untuk mencegah terjadinya pitting corrosion pada tube dapat dilakukan pemasangan chlorine analyzer yang berfungsi untuk mengukur kadar cl (klorin) pada gland seal condenser 31-E-10. 9. Mengurangi flowrate aliran fluida pendingin atau air laut yang masuk ke dalam gland seal condenser 31-E-10 sesuai dengan kondisi desain. 61 Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember 10. Melakukan recoating untuk menghindari terjadinya korosi pada bagian permukaan luar shell akibat kontak dengan uap air atau udara atmosfer yang mengandung klorin. V.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengurangi laju aliran fluida pendingin atau air laut pada tube gland seal condenser 31-E-10, karena akan mengakibatkan kebocoran pada tube yang disebabkan oleh turbulensi air laut. 2. Solusi plugging pada tube sebaiknya dilakukan karena hanya mengurangi sedikit nilai efektivitas dari gland seal condenser 31-E-10, akan tetapi jumlah tube yang dapat di plugging maksimal 10% dari keseluruhan jumlah tube. 3. Melakukan pemasangan chlorine analyzer pada keluaran gland seal condenser 31-E-10 untuk mengukur kadar cl (klorin) yang terkandung pada air laut. 4. Melakukan pemasangan tube insert untuk menghindari erosin corrosion yang disebabkan turbulensi air laut. 5. Melakukan evaluasi, optimalisasi dan perbaikan pada instalasi supply cooling water yang menggunakan air laut. 6. PT. Badak NGL harus melakukan perubahan strategi maintenance meliputi operasi dari steam turbine 31-PT4 dan manajemen maintenance yang baru, karena ditemukan adanya kebocoran pada labyrinth seal akibat gesekan dengan rotor yang berujung pada kerusakan gland seal condenser 31-E-10, dan proses pergantian labyrinth seal hanya dapat dilakukan pada saat overhaul. 62