tidak terpecahkan yang diharapkan akan berguna dalam kehidupan masyarakat dan praktek perkembangan ilmu pengetahuan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM F. Pengertian Perlindungan Hukum Sebagai makhluk sosial melakukanperbuatanhukum maka sadar (rechtshandeling) atau tidak sadar manusia (rechtsbetrekkingen). 12 danhubunganhukum Perlindunganhukummerupakansalahsatuhalterpenting dalamunsursuatu negarahukum.Haltersebutdianggappenting,karena negaraakandibentukpulahukumyang selalu dalampembentukansuatu mengaturtiap-tiapwarga negaranya. Dalamperkembangannya,antara suatuNegaradenganwarga negaranya akan terjalinsuatuhubungan timbalbalik,yang mengakibatkanadanyasuatuhakdan satusamalain,danperlindunganhukummerupakansalahsatu kewajibanantara hakyangwajib diberikanoleh suatu negarakepadawarganegaranya. Sehingga dapatdikatakan,jika suatunegara mengabaikandanmelanggarhak asasimanusia dengansengaja danmenimbulaknsuatupenderitaanyang tidak mampudiatasisecaraadil,maka negara tersebuttidakdapatdikatakansebagai suatu Negarahukum dalam artisesungguhnya. 13 Keberadaanhukumdalammasyarakatmerupakan suatusaranauntuk ketentramandanketertibanmasyarakat,sehinggadalamhubungan satudenganyanglainnya dapatdijaga antaranggota kepentingannya.Hukum perlindungankepentingan tidak manusia menciptakan masyarakatyang lain adalah yangberbentuk normaataukaedah.Hukumsebagaikumpulanperaturanatau kaedahmengandung isiyangbersifatumumdannormatif,umumkarenaberlaku bagisetiaporang,dannormatifkarenamenentukanapayangbolehdantidak 12 R.Soeroso,PengantarIlmuHukum,SinarGrafika,Jakarta, 2006, hal 49. Zulham,HukumPerlindunganKonsumen,KencanaPrenadaMediaGroup,Jakarta, 2013, hal 13 133. Universitas Sumatera Utara bolehdilakukan,sertamenentukanbagaimanacara melaksanakankepatuhanpada kaedah. 14 Secaraumum,perlindunganberarti berbahaya,sesuatuitu mengayomisesuatudari hal-halyang bisasajaberupakepentinganmaupun Selainituperlindunganjugamengandung bendaataubarang. maknapengayomanyangdiberikan seseorangterhadaporangyanglebihlemah 15PhilipusM.Hadjonberpendapatbahwa, hukum adalah suatu tindakan untuk melindungiatau memberikan oleh perlindungan pertolongankepada subyekhukum,denganmenggunakanperangkat-perangkat hukum. 16 Menurut Setiono,perlindunganhukumadalah tindakanatauupayauntukmelindungi masyarakatdariperbuatansewenang-wenang olehpenguasayang aturanhukum,untukmewujudkan danketentramansehingga ketertiban tidaksesuaidengan memungkinkan manusiauntuk menikmatimartabatnyasebagai manusia 17 Berdasarkanpenjelasantersebut, Hukumadalahsegala dapat disimpulkan bahwa Perlindungan upayapemerintahuntukmenjaminadanyakepastianhukum untukmemberi perlindungankepadawarganyaagar hak-haknyasebagaiseorang warganegaratidakdilanggar,danbagiyangmelanggarnyaakandapatdikenakan sanksi sesuai peraturanyangberlaku. G. Bentuk Perlindungan Hukum Upaya menjalankandanmemberikanperlindunganhukum dibutuhkannyasuatu tempat atau wadah dalam pelaksanaannya yang sering disebut dengan saranaperlindungan hukum. Saranaperlindungan hukum dibagi menjadi duamacamyangdapat dipahami, sebagai berikut: 18 1. Perlindunganhukumyangpreventif. Perlindungan hukuminimemberikan rakyatuntukmengajukankeberatan(inspraak)atas kesempatan kepada pendapatnya 14 SudiknoMertokusumo,MengenalHukum,Liberty,Yogyakarta, 2003, hal.39 PhilipusM.Hadjon,PengantarHukumAdministrasiIndonesia,GajahMada UniversityPress,Yogyakarta, 2011, hal10. 16 Ibid. 17 Setiono.RuleofLaw(SupremasiHukum).MagisterIlmuHukumProgramPascasarjana UniversitasSebelasMaret, Surakarta,2004.hal.3 18 PhilipusM.Hadjon, Op. Cit, hal 19-20 15 Universitas Sumatera Utara sebelumsuatukeputusanpemerintahan mendapatbentukyang hukuminibertujuanuntukmencegah terjadinyasengketa pemerintahyang didasarkan definitif.Sehingga,perlindungan dansangatbesarartinyabagitindak pada kebebasan bertindak. Dan dengan adanya perlindungan hukumyangpreventifinimendorong pemerintahuntukberhati-hatidalam mengambilkeputusanyangberkaitandengan asasfreiesermessen,danrakyat dapatmengajukankeberatanataudimintaipendapatnyamengenairencana keputusantersebut. 2. Perlindunganhukumyangrepresif. Perlindungan hukuminiberfungsiuntuk menyelesaikan Indonesia dewasa ini terdapat apabila terjadi sengketa. berbagaibadanyangsecarapartialmenanganiperlindungan hukumbagi rakyat,yangdikelompokkanmenjadi3(tiga)badan,yaitu: a. PengadilandalamlingkupPeradilanUmum. Dewasa telahditempuhjalanuntukmenyerahkan inidalampraktek suatuperkaratertentukepada PeradilanUmumsebagaiperbuatanmelawanhukumolehpenguasa. b. Instansi Pemerintah yang merupakan lembaga banding administrasi. Penangananperlindungan hukumbagirakyatmelaluiinstansipemerintah yang merupakan lembaga banding administrasi adalah permintaan terhadapsuatutindakpemerintaholehpihakyangmerasa banding dirugikan olehtindakanpemerintahtersebut.Instansipemerintahyang berwenang untukmerubahbahkandapatmembatalkantindakan pemerintahtersebut. c. Badan-badan khusus. Merupakan badan yang terkait dan berwenang untukmenyelesaikansuatusengketa.Badan-badankhusustersebutantara lainadalahKantorUrusanPerumahan,PengadilanKepegawaian, Badan Sensor Film, PanitiaUrusanPiutangNegara,sertaPeradilanAdministrasi Negara. Prinsipkeduayang mendasariperlindunganhukumterhadap tindakpemerintahadalahprinsipnegara hukum.Dikaitkandengan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mendapattempatutamadandapatdikaitkandengantujuandarinegarahukum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara H. Tujuan Perlindungan Hukum Dalam menjalankan dan memberikan perlindungan hukum dibutuhkannya suatutempat atau wadah dalam pelaksanaannya yang sering di sebut dengan saranaperlindungan hukum, sarana perlindungan hukum dibagi menjadi dua macam yang dapat dipahami, sebagai berikut : 1. Sarana perlindungan hukum preventif, perlindungan hukum preventif ini, subyek hukum diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah mendapat bentuk yang definitif. Tujuannya adalah mencegah terjadinya sengketa. Perlindungan hukum preventif sangat besar artinya bagi tindak pemerintahan yang didasarkan pada kebebasan bertindak karena dengan adanya perlindungan hukum yang preventif pemerintah terdorong untuk bersifat hati-hati dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada diskresi. Di indonesia belum ada pengaturan khusus mengenai perlindungan hukum preventif 2. Sarana perlindungan hukum represif, perlindungan hukum yang represif bertujuan untuk menyelesaikan sengketa. Penanganan perlindungan hukum oleh Pengadilan Umum dan Peradilan Administrasi di Indonesia termasuk kategori perlindungan hukum ini. Prinsip perlindungan hukum terhadap tindakan pemerintah bertumpu dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. 19 Hukum dapat melindungi hak dan kewajiban setiap individu dalam kenyataan yang senyatanya, dengan perlindungan hukum yang kokoh akan terwujud tujuan hukum secara umum: ketertiban, keamanan, ketentraman, kesejahteraan, kedamaian, kebenaran, dan keadilan. Aturan hukum baik berupa undang-undang maupun hukum tidak tertulis, dengan demikian, berisi aturan-aturan yang bersifat umum yang menjadi pedoman bagi individu bertingkah laku dalam hidup bermasyarakat, baik dalam hubungan dengan sesama maupun dalam hubungannya dengan masyarakat. Aturan-aturan itu 19 http://www.suduthukum.com/2015/09/perlindungan-hukum.html,diakses tanggal 21 Januari 2017 Universitas Sumatera Utara menjadi batasan bagi masyarakat dalam membebani atau melakukan tindakan terhadap individu. Adanya aturan semacam itu dan pelaksanaan aturan tersebut menimbulkan kepastian hukum. Dengan demikian, kepastian hukum mengandung dua pengertian, yaitu pertama, adanya aturan yang bersifat umum membuat individu mengetahui perbuatan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan dan dua, berupa keamanan hukum bagi individu dari kesewenangan pemerintah karena dengan adanya aturan yang bersifat umum itu individu dapat mengetahui apa saja yang boleh dibebankan atau dilakukan oleh negara terhadap individu. Kepastian hukum bukan hanya berupa pasal dalam undang-undang, melainkan juga adanya konsistensi dalam putusan hakim antara putusan hakim yang satu dengan putusan hakim yang lainnya untuk kasus serupa yang telah diputuskan. 20 I. Macam-macam Perlindungan Hukum Hakekatnya setiap orang berhak mendapatkan perlindungan dari hukum. Hampir seluruh hubungan hukum harus mendapat perlindungan dari hukum. Oleh karena itu terdapat banyak macam perlindungan hukum. 1. Pelindungan hukum dalam bidang perdata Pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya memerlukan kebebasan bertindak dan mempunyai kedududkan istimewa dibandingkan dengan rakyat biasa. Oleh karena itu, persoalan menggugat pemerintah dimuka hakim tidaklah dapat dipersamakan dengan menggugat rakyat biasa. Persoalan menggugat pemerintah ini dianggap sebagai salah satu bagian yang sulit dari ilmu hukum perdata dan hukum admninistrasi. Secara teoritis, Kranenburg memaparkan secara 20 Peter Mahmud Marzuki. Pengantar Ilmu Hukum. Kencana. Jakarta, 2008. hal. 157-158 Universitas Sumatera Utara kronologis adanya tujuh konsep mengenai permasalahan apakah negara dapat diguguat dimuka hakim perdata. 21 a. konsep negara sebagai lembaga kekuasaan dikaitkan dengan konsep hukum sebagai keputusan kehendak yang diwujudkan kekuasaan menyatakan bahwa tidak ada tanggungan gugat negara. b. konsep yang membedakan negara sebagai penguasa dan negara sebagai fiskus. c. konsep yang mengetengahkan kriteria sifat hak. d. konsep yang mengetengahkan kriteria kepentingan hukum yang dilanggar. e. konsep yang mendasarkan pada perbuatan yang melngar hukum sebagai dasar untuk mengugat negara. f. konsep yang memisahkan antara fungsi dan pelaksanaan fungsi. g. konsep yang mengetengahkan suatu asumsi dasar bahwa Negara dan alat-alatnya berkewajiban dengan tindak tanduknya, apapun aspeknya (hukum publik maupum hukum perdata) memerhatikan tingkah laku manusiawi yang normal. Perkenaan dengan kedudukan pemerintah sebagai wakil badan hukum publik yang dapat melakukan tindakan-tindakan hukum dalam bidang keperdataan seperti jual beli, sewa menyewa, membuat perjanjian, dan sebagainya. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pemerintah tersebut secara kusus diatur dalam Pasal 1364 KUH Perdata yang berbunyi “ tiap perbuatan melangar hukum yang membawa kerugian itu, menganti kerugian tersebut” 2. Perlindungan hukum dalam bidang publik Tindakan hukum pemerintah merupakan tindakan yang berdasarkan sifatnya menimbulkan akibat hukum. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan hukum bagi warga Negara terhadap tindakan hukum pemerintah. Dalam rangka perlindungan hukum, keberadaan asas hukum umum pemerintah yang layak ini memiliki peranan penting dan memberikan kewenangan kepada administrasi Negara untuk membuat peraturan perundangan. 21 http://artikelfakta.blogspot.co.id/2013/07/perlindungan-hukum.html, diakses tanggal Januari 2017. 27 Universitas Sumatera Utara J. Pengaturan Perlindungan Hukum dibidang Perumahan Suatuperkembanganbarudalammasyarakatdewasaini, makinmeningkatnya adalah perhatianterhadapmasalahperlindungan hukum. Apabiladimasalalupihakpengembangyangdipandangsangatberjasa bagipenyediaperumahanmasyarakatdan perkembanganperekonomian suatunegara danmendapatperhatianlebihbesar,maka dewasa ini perlindungan terhadapkonsumen lebih mendapat perhatiansesuaimakin meningkatnya perlindunganterhadaphakhakasasimanusia (HAM). pengembangdantidakadanya konsumen Praktekkeberpihakankepada perlindungan dalam konsumentelah tingkat pengusaha meletakkan posisi yang terendahdalammenghadapiparapengembang.Karenapihak konsumenyang dipandang lebihlemahhukummakaperlumendapat perlindungan lebih besardibandingkan padamasa-masayanglalu. Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah maupun pengembang merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Pembangunan perumahan atau hunian yang berbentuk rumah susun atau apartemen yang dapat mengurangi penggunaan tanah dan membuat ruang terbuka yang lebih lega merupakan salah satu alternatifnya. 22 Undang-undang Perumahan dan Kawasan Permukiman diundangkan pemerintah pada tanggal 10 Maret 2011. Pemerintah, berdasarkan Undang-undang Perumahan dan Kawasan Pemukiman ini, mengakui bahwa perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan yang 22 Urip Santoso, Pendaftaran Dan Peralihan Hak Atas Tanah, KencanaPrenada Media, Jakarta, 2010, hal. 77. Universitas Sumatera Utara sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa, dan perlu dibina serta dikembangkan demi kelanngsungan dan peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat. Perumahan dan kawasan permukiman merupakan proses bermukim manusia dalam menciptakan ruang kehidupan untuk memasyarakatkan dirinya dan menampakkan jati dirinya. Pentingnya fungsi perumahandan permukimantersebutdan menyebabkan terbatasnyalahanuntukperumahandan prosespenyediaan dikendalikanoleh harusdikelola pemerintahsupayapenggunaandan menjangkaumasyarakatsecaraadil ekonomidan lahanperumahan permukiman dan pemanfataannyadapat danmeratatanpamenimbulkankesenjangan sosialdalamprosesbermukimnyamasyarakat.Demikepentingan masyarakatitulahpemerintahmenetapkanbahwa suatu wilayahpermukimanyang ditetapkansebagaikawasansiapbangunwajibdilengkapidenganjaringanprasarana primerdansekunder. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal ataulingkunganhunianyangdilengkapidenganprasaranadansaranalingkungan. Menurut ketentuan ini, pemerintah melindungi hak-hak konsumen dengan mewajibkan pengembang perumahan untuk melengkapi perumahan yang dibangunnya dengan sarana utama dan sarana penunjang. Sarana utama suatu perumahan adalah jaringan jalan untuk mobilitas manusia dan angkutan barang, jaringansaluranpembuangan airlimbahdantempatpembuangan sampah,jaringan saluran airhujan untuk drainase, danjaringan airbersih apabila tidaktersedia air tanah.Sementara,saranapenunjangperumahanmeliputiantaralain bangunan perbelanjaan, pelayanan umum dan pemerintahan, sarana ibadah, rekreasi dan Universitas Sumatera Utara olahraga,permakamandanpertamanan.Sarana-sarana inilahyangwajibdisediakan olehpihakpengembangperumahandanmenjadihakkonsumen. Pemerintah mengakui dan menjamin hak konsumen tersebut dengan mewajibkansetiaporangatau badanusaha yangmembangunrumahatau perumahan untukmengikutipersyaratanteknis,ekologis,dan administratif.Persyaratanteknis berkaitandengankeselamatandankenyamananbangunandan kehandalansaranadan prasaranalingkungan.Persyaratanekologisberkaitandengan keserasiandan keseimbangan,baikantaralingkunganbuatandenganlingkunganalam maupunsosial budaya,termasuknilai-nilaibudayabangsa yang perlu dilestarikan.Persyaratan administratifberkaitandenganpemberianizinusaha,izinlokasi,danizinmendirikan bangunan,sertapemberianhak atas tanah.Pelanggaranatas tidakdipenuhinya persyaratanteknis,ekologis,dan administratifdapatmenyebabkanpihakpengembang perumahandiancampidanasertadenda. Universitas Sumatera Utara