TATA GUNA TANAH

advertisement
TATA GUNA TANAH
TATA GUNA: PENATAAN ATAU
PENGATURAN
TANAH: RUANG (PERMUKAAN BUMI )
TEMPAT BERDIRINYA
BERBAGAI STRUKTUR
TGT WILAYAH
• TGT PERDESAAN (RURAL LAND USE)
• TGT PERKOTAAN (URBAN LAND USE)
NILAI TANAH:
CHAPIN MEMBAGI DALAM 3 KELOMPOK:
A. NILAI KEUNTUNGANMEMP. TUJUAN
EKONOMI
B. NILAI KEPENTINGAN UMUM  BERHUB DG
PENGATURAN UTK MASYARAKAT
C. NILAI SOSIAL: YG DIPELIHARA, PENINGGALAN,
PUSAKA
KEGIATAN EKONOMI:
1. MENURUT PROSESNYA
2. MENURUT PENGGUNAAN SEHARI-HARI
• MENURUT PROSESNYA:
A. KEGIATAN EKONOMI RAYAH ( EXTRACTIVE)
MENGAMBIL DARI ALAM
B. KEGIATAN EKONOMI BUDIDAYA (REPRODUCTIVE
INDUSTRIES), MIS: PERTANIAN, PETERNAKAN,
PERIKANAN, DSB.
C. KEGIATAN EKONOMI INDUSTRI
(MANUFACTURE) TDPT PROSES PENINGKATAN
NILAI TAMBAH
D. KEGIATAN EKONOMI JASA ( FASILITATIVE
INDUSTRIES)
DALAM PENGGUNAAN SEHARI-HARI:
A. PRODUKSI PRIMER
B. PRODUKSI SEKUNDER
C. PRODUKSI TERSIER
KEGIATAN SOSIAL:
A. KEGIATAN KEAGAMAAN
B. KEG. KESEHATAN
C. KEG. PENDIDIKAN
D. KEG. ORKES
E. KEG. POLITIK DAN PEMERINTAHAN
F. KEG. HANKAM
G. KEG. DALM PERKERABATAN
PRASARANA SOSEK:
PRASARANA  SANGAT PENTING UTK PERKEMBANGAN WILAYAH
TERDAPAT 2 MACAM KEBIJAKSANAAN REGIONAL:
1. KEBIJ. RGIONAL LANGSUNG-> PEMERINTAH MENGATUR LANGSUNG
/MENGAMBIL ALIH KEGITAN TSB
2. KEBIJAKAN REGIONAL TDK LANGSUNG PEMERINTAH MEMBUAT
SERANGKAIAN PERATURAN TANPA MEMPENGARUHI KEGIATAN TSB
BENTUK PRASARANA:
A. BERBENTUK PRASARANA:
1. BERBENTUK RUANG DAN BANGUNAN (SPACE)
2. BERBENTUK JARINGAN (NET WORK)
1. BERBENTUK RUANG/BANGUNAN
•R, TERTUTUP  PERLINDUNGAN : PEMUKIMAN
PELAYANAN UMUM PUSKESMAS,RS, PEMADAM
KEBAKARAN
KEBUDAYAAN SEKOLAH, BIOSKOP,PASAR, BANK, MUSIUM, PERPUSTAKAAN.
• RUANG TERBUKA: KEBUDAYAAN: LAPAANGAN OR,
KOLAM RENANG TERBUKA, TAMAN
MATA PENCAHARIAN: SAWAH, KEBUN, KOLAM, PASAR,
PELBUHAN
2. BERBENTUK JARINGAN:
• SISTEM TRANSPORTASI
• UTILITAS UMUM (PUBLIC GOOD/UTILITY), JARINGAN PAM,
LISTRIK, DRAINASE
• SISTEM KOMUNIKASI
• SISTEM PELAYANAN
PERBEDAAN TGT PERDESAAN DAN PERKOTAAN
PERDESAAN
PERKOTAAN
DIDOMINASI PERTANIAN
DIDOMINASI JASA, INDUSTRI
PENDUDUK JARANG
PENDUDUK PADAT
NILAI KEKAYAAN RENDAH
NILAI KEKAYAAN TINGGI
TATA GUNA TANAH WILAYAH PERDESAAN
CIRI2NYA MENURUT BANGDES:
LAND MAN RATIO TINGGI
LAPANGAN KERJA AGRARIS
HUBUNGAN PENDUDUK AKRAB
SIFAT: MENURUT TRADISI
PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN:
1. UNTUK PERKAMPUNGAN (TEMPAT
KEDIAMAN)/DORMITORY
2. UNTUK PERTANIAN KEGIATAN EKONOMINYA
PERKAMPUNGAN SECARA UMUM ADA 2 MACAM:
A. PERMUKIMAN MEMUSAT (MENGELOMPOK)
B. PERMUKIMAN TERPENCAR (DISSEMINATED RURAL SETTLEMENT)
MACAM2 PERKEMBANGAN KAMPUNG:
1.KAMPUNG DI PERSIMPANGAN JALAN
2. KAMPUNG SEPANJANG SEBUAH JALAN
3. KAMPUNG BUJUR SANGKAR
4. KAMPUNG DI BELOKAN JALAN
NO
JENIS
MINIMAL PENDUDUK PENDUKUNG
1
BALAI PENGOBATAN
3000 ORANG
2
BKIA
10.000 ORANG
3
4
5
6
7
8
9
10
PUSKESMAS
PUSKEMAS & BALAI PENGOBATAN
RS WILAYAH
TEMPAT PRAKTEK DOKTER
APOTEK
MUSOLA
SD
SMP
30.000 ORANG
120.000 ORANG
240.000 ORANG
5.000 ORANG
10.000 ORANG
50 -500 ORANG
1500 ORANG
2- 5 SD
Kampung di
persimpangan jalan
Kampung di sepanjang jalan
Kmpng di belokan jalan
Kmpng Bujur sangkar
Pengembangan kampung:
pengembangan ke ‘X’ spy
seimbang
Download