Judul Artikel: PENERAPAN TEKNIK MARKET BASKET ANALYSIS PADA PERANCANGAN TATA LETAK PRODUK DI SUPERMARKET Studi Kasus : Supermarket X di Bandung Penulis: Wahyu Widianti, Herman R. Soetisna Abstraksi: Bisnis ritel dan distribusi adalah bidang industri yang paling berfokus pada konsumen. Kemampuan bisnis ini untuk tetap bertahan sangat bergantung pada kemampuannya dalam memahami konsumen. Perkembangan dari konsep one-stop shop, dikombinasikan dengan kebutuhan untuk mencapai tingkat margin yang lebih tinggi, menimbulkan motivasi bagi pihak manajemen supermarket untuk meningkatkan mutu pelayanan dan diversifikasi produk yang ditawarkan. Seiring dengan meningkatnya diverskasi produk, hendaknya disertai dengan penyesuaian teknik pembelian konsumen (merchandising techniques) yang diterapkan retailer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan produk-produk apa raja yang saling berasosiasi dan dapat digabungkan dalam kelompok mix merchandise yang sama dengan menggunakan teknik market basket analysis, untuk meminimasi pengaruh intuitif dari pihak retailer dan supplier. Dari bentuk asosiasi tersebut kemudian diaplikasikan dalam rancangan tata letak produk di supermarket. Di sini, sistem kerja, dalam hal ini tata letak produk di supermarket, ditata ulang disesuaikan dengan para pelanggan supermarket tersebut. Hal ini secara tidak langsung merupakan penerapan dari prinsip Human-Centered-Design yang merupakan prinsip dasar ergonomi. Untuk proses identifikasi produk-produk yang berhubungan dan dibeli secara bersama-sama oleh konsumen dalam satu transaksi, digunakan teknik data mining, untuk mencari pola-pola baru dari suatu set data yang berukuran sangat besar. Algoritma yang dipilih dari keseluruhan proses data mining adalah algoritma Apriori, yang dapat menghasilkan bentuk aturan asosiasi X 9 Y dengan nilai support s jika sebanyak s % dari keseluruhan transaksi terdiri dari X dan Y. Kekuatan dari aturan asosiasi ini dilihat dari nilai confidence, dimana X 9 Y muncul dengan nilai confidence c apabila c % dari transaksi keseluruhan yang mempunyai X juga mempunyai Y. Dari aturan-aturan asosiasi yang didapatkan, kemudian diinterpretasikan dalam bentuk confidence dan support untuk menjadi pertimbangan dalam penyusunan tata letak produk, dimana pada produk-produk yang saling berasosiasi diletakkan secara berdekatan, dan untuk produk-produk yang tidak saling berasosiasi diletakkan secara berjauhan. Dari konsep rapid shopping, susunan tata letak ini bersifat menguntungkan, karena jarak yang harus dilalui konsumen untuk membeli serangkaian produk lebih dekat, dengan demikian waktu yang digunakan untuk berbelanja juga lebih sedikit. Kata Kunci: market basket analysis, data mining, tata letak produk, bisnis ritel, aturan asosiasi Lokasi: p. 1 Judul Terbitan: Jurnal Ergonomika ISSN: 0853-5140 Bahasa: ind Tempat Terbit: Bandung Penerbit: Institut Teknologi Bandung Frekuensi: 4x Penerbitan Edisi: No. 11 / Vol.0 / March 2003 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)