SUSUNAN PERSONALIA PPL UNY No Nama Mahasiswa Jurusan 1 LINTANG ARSO KUSUMO Bimbingan Konseling 2 RANGGA INDRA PRATAMA Bimbingan Konseling 3 AHMAD NUR WISNU PRIADI Fisika 4 MANGGALA WAHYU Fisika 5 SAFINA AUDIATI AFIAR Biologi 6 SITI NUR KHOLIFAH Biologi 7 ARYATI WIBOWO Kimia 8 ARINI MARTILIA Kimia 9 SAFIRA WULANINGRUM Kimia 10 ROBI NUZULUL HUDA Sejarah 11 ERLINA INDRI PUJI Sejarah 12 NASHRUL INAYAH Sosiologi 13 PURWANTI Sosiologi 14 RETNO PRIYATININGSIH 15 VITA KUSUMANINGTYAS Perancis 16 KARUNIA MURDHANINGRUM Perancis 17 TYAS TRI DAMAYANTI Perancis Perancis 1 卜 一ON J ¨ α Lく う0コ NE∽﹄ 〇S6●ヽ 一 卜 rON 一 N r ∽C一 OX CC〓一 OCOY CO〓“0“F一 “だ ﹂う0一 コ 5〇一﹄コ0一 〓〓﹂ 一 コ Φヽ‘ ︶︸ 一 ▼ 卜 す0へ 一 ヽ E ∽ ∽ く ⊃ c奎 っのうの ト ロON 一 JO ﹁ の“一 OCOX L00CC〓コ OY C“¥一 ご 50 〓“〓 ︶E∽ ∽く⊃ の0︶一 CΦ∽﹄0住 “ r ヽ‘∽ の く ⊃ CO一 っのコ∽ C00LOり ▼ Z く コ ∽ 卜 ⊃ 〓 OC〇一 の02C●二 一 ⊃ X N 〓 0 0卜 ⊃ ヽ〓X の“壺 Om 工 ■ト . の0饉 0の ∽ 卜 ⊃ ▼ ﹄0一 OX00 CC一 3 〓C一 〓X ∽0一 Y 醤 支 口 a c理 ゴ X の■ Ox oOコ コ”5rC C●︺0〓OC一 C一 C0〇 一 “一 コE 一 g多 く ヾ 倒 α , O r N ▼ 卜︶ON 一 Ш〓 O TON ¨ J⊃ ﹁ 一く Σ ⊃ つ ⊃卜mく り ⊃ mく に ∽一 Σ く望 Z一 Z Шり くの ごJ Ш り 0 ON ∝ Ш m 〓 Ш ∽ Ш ● r ︻ N ¨凶 一 ∞ ω O 0 0 5〇一﹂っ0一 〓″一 一 コ ﹄“エ ︶E ∽ XつのC∈ OE Ct ΦO 一 cOe コσ ″ この ﹂つ0一 コ くE■L〓xcう00■ ﹂ 0, N〓0 〓菫のまのE cEct雙一一 ■ “E一 ﹂ ocoa ▼〓∽ てOQ璽 cO, ∽ to20L , 卜やON 一 2 つつ 卜︶ON ︼ だくつZく﹁ │三 〓0エ ト ▼ON 〓﹂0く 寸 ▼ 0 QΦゝZ 〓0エ ト すON ネ︼ OS﹄ON ∞ 一 Y u コ5〓 5﹂Om cコ〓“ト ト すON tOわ﹄00﹂ ∞N ﹄ 0︺OZ O すON ﹂00E Φ∽oO 崎N ゆ 一 叉 卜︶ON 一 ∝くつαm国L 一 0 寸 凶 め ∞ ぅ﹂Om cコ〓“ト ト すON 〓“コLO﹁ ︶ 0 0 N 卜く コ ⊃ ﹁ 「 , ▼ 卜 rOα t aく 寸N 0 ⊃ ﹂m″ ⊃瞼ζ り一 Eく Z¨ 2 く り≦ ︶ 0 崎 N 0 N ∞ ト 0 N 0 N ト 0 ヽ っ0コ 0 ▼ON ﹂00E 一 〇〇〇O N ▼ 寸 一 0●Z O一 一 0 莉 ε 一︺ON ∝ШmO整 0 0一ON〓Ш“〓Ш卜L四〇 0 ON∽⊃卜の30く , 卜一●国0中●N 〓くだくつくJШL なつ〓く卜 〓Ш●〓く∽ ︸¨ αШOШ〓 く巨∽ 〓くピ一 0︼ 0〓Ш住 ∝ШO〓ШJく︼ 寸 ︶ ∞ 0 0 ト 00〇一 ∞めヽヤ〓E 一〓 Lっ〓“卜 0すON﹂ yO N 寸 ” 卜︶ON 卜Ш∝く〓 “一 E ”●く ﹄●00m 〓 “〓 ●〓0一Φ すON 〓5つ 卜 . , ▼ 〓〓, L一 0 ∞〓■く 一 コ〓0一0 ON ﹂000rな一αΦの N コトロくの 中 く巨 ⊃﹁ ∽一 〓くy く∽ こJ Ш ∽ O N 0 “〓0 一 0“〓 一 ﹄“工 “﹄●OCa ⊃ 一 一 0︲N 0 N N ∞ ゆ 守 め 0 0 ト N ト 0 N 0 α O N N N O N Z 0 N 0 N 0口ON αШm〓 四LO〓 め ∞ N N 0 寸 0 0 ド Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Standar Kompetensi: : : : : Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar 1.1Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. SILABUS SMA Negeri 1 Sanden Biologi XI/IPA / 1 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Menjelaskan komponen kimia sel Menjelaskan teori sel Mengukur diameter sel serta menggunakan unit pengukuran pada kajian tentang sel ( mili meter, mikro meter, nano meter) ( Nilai gemar membaca, kerjasama,toleran,komu nikatif ) Menggunakan mikroskop untuk pengamatan struktur sel segar dan awetan sel hewan dan tumbuhan ( Kerja sama, teliti, disiplin ) Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan hasil pengamatan. Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Komponen Kimiawi Sel Struktur kimia sel tersusun atas karbohidrat, lemak dan protein. Ukuran dan pengukuran sel Struktur sel dan fungsinya. Sel sebagai unit terkecil makhluk hidup secara struktural dan fungsional. Sel terdiri dari membran plasma, sitoplasma, nukleus dan organel-organel yang masingmasing Mengkaji literatur dari berbagai sumber tentang komponen kimiawi sel dan teori sel. Mendiskusikan hasil kajin secara berkelompok Melakukan pengamatan mikroskopis struktur sel pada preparat basah dan awetan dari sel-sel hewan dan tumbuhan. Membandingkan hasil pengamatan dengan literatur, dan charta/gambar sel. Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Penilaian produk; laporan hasil praktikum, ulangan Penilaian proses; pengamatan sikap, pengamatan ketrampilan psikomotor. Bentuk Instrumen: Alokasi Waktu (menit) 6 x 45’ Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Aktif Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Wijayajanti, PT Ganeca Exact Biologi untuk SMA kelas XI, D.A Pratiwi, PT Erlangga Campbell, Biology, Erlangga Alat: Papan tulis, LCD Mikroskop danperlengka pannya, cutter, beker gelas 250 mL,pipet Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar 1.2Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan. Menunjukkan bagianbagian sel berdasarkan gambar. ( Nilai jujur ) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM mempunyai fungsi khusus. Alokasi Waktu (menit) Bahan/Alat tetes, penggaris, tusuk gigi Mengidentifikasi struktur sel dan fungsinya melalui diskusi kelas Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya (Nilai rasa ingin tahu, kerja sama, komunikatif) Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. Menjelaskan organelorganel pada sel tumbuhan dan hewan Menjelaskan fungsi masing-masing organel ( Nilai rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja sama, toleran, komunikatif, kreatif ) Sumber/ Bahan: Umbi lapis, air, sel epitel rongga mulut Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Organel sel hewan dan tumbuhan. Sel tumbuhan dan hewan (retikulum endoplasma, badan golgi, mitochondria, ribosom, lisosom, kloroplast, sentriol, nukleus dan nukleolus) Mengamati sel hewan dan tumbuhan dengan mikroskop atau dari gambar . Menggali informasi dari berbagai sumber tentang organel sel hewan dan tumbuhan Mengkomunikasi kan hasil studi tentang organel sel hewan dan sel tumbuhan Membuat model sel dan bagianbagiannya. Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Penilaian produk; ulangan, Penilaian proses; pengamatan sikap 6 x 45’ Sumber: Aktif Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Wijayajanti, PT Ganeca Exact Biologi untuk SMA kelas II, D.A Pratiwi, PT Erlangga Campbell, Biology, Erlangga Alat: Papan tulis, LCD Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar 1.3Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis). Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis. ( Nilai kerjasama, disiplin, jujur ) Membedakan mekanisme transfor aktif dan pasif ( Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Difusi Perpindahan zat (cair atau padat) dari larutan berkadar tinggi ke larutan berkadar rendah tanpa bantuan energi. Osmosis. Perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang berkadar tinggi melalui membran semipermiabel tanpa bantuan energi. Transpor aktif. Transpor yang memerlukan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran plasma. Endositosis/eksosi tosis Melakukan percobaan difusi air dan osmosis menggunakan kentang/bengkuan g/pepaya/labu siam/cangkang telur melalui kerja kelompok. Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Penilaian produk; laporan hasil praktikum, ulangan, rancangan percobaan trasnpor zat . Melakukan kajian literatur untuk menemukan mekanisme transpor aktif, endositosis dan eksositosis Mendiskusikan Penilaian proses; pengamatan sikap, pengamatan ketrampilan psikomotor. Bentuk Instrumen: Alokasi Waktu (menit) 6 X45’ Sumber/ Bahan/Alat Alat: Difusi apparatus. pelubang gabus, pisau, timbangan, piala kimia. Bahan: LKS, kentang / pepaya/ bengkuang./ labu siam/ cangkang telur, air, gula/garam., KmnO4/ eosin/ pewarna/tinta . Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Menjelaskan proses dan memberikan contoh endositosis dan eksositosis Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif Penilaian TT TM Peristiwa memasukkan atau mengeluarkan zat padat atau tetes cairan melalui membran. Kegiatan Pembelajaran hasil kajian tentang mekanisme transpor aktif, endositosos dan eksositosis. Menggali informasi dari berbagai literatur tentang proses endositosis dan eksositosis dan contohnya. Mendiskusikan hasil kajian tentang proses endositosis – eksositosis dan contohnya. Merancang percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor lewat membran. ( Nilai kreatif, kerja sama) Merancang cara percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor melalui membran melalui kerja berpasangan. TMTT Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan makanan. ( Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Melakukan kajian literatur dan mendiskusikan penerapan konsep transpor lewat membran pada pengawetan bahan makanan Guru Pembimbing Lapangan SRI ASTUTI, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Standar Kompetensi: : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensii sebagai dasar kultur jaringan. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar Menjelaskan fungsi berbagai macam struktur jaringan tumbuhan. ( Nilai kerja sama, disiplin, jujur, ulet, gemar membaca, toleran, komunikatif) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Struktur jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, epidermis, klorenkim, parenkim, sklerenkim, kolenkim dan xilem, floem . Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, pengaruh faktor luar. Melakukan pengamatan mikroskopis berbagai macam jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah, dan bunga. Mengkaji literatur untuk menemukan fungsi jaringan tumbuhan. Mendiskusikan hasil studi tentang fungsi jaringan pada tumbuhan. Menganalisis fungsi macammacam jaringan berdasarkan letaknya dengan menggunakan gambar melalui diskusi kelas Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Penilaian produk; laporan hasil praktikum, ulangan Penilaian proses; pengamatan sikap, pengamatan ketrampilan psikomotor. Bentuk Instrumen: Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat 10X45’ Sumber: Buku paket. Alat: Mikroskop, silet/mikroto m, kaca objek, kaca penutup, gelas kimia, pipet, OHP /komputer/ LCD. Charta/ gambar jaringan tumbuhan Bahan: LKS, bahan presentasi, Akar, batang, daun, buah, bunga tumbuhan yang lunak, air. Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan. Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan. ( Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif) Sifat Totipotensi. Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan sseragam dalam jumlah besar dan cepat melalui kultur jaringan. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar. Menunjukan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan vertebrata/manusia Struktur jaringan hewan. Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Mengkaji buku literatur untuk menemukan cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan melalui tugas mandiri. Sumber: 2.2Mendeskripsi kan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkan nya dengan fungsinya. Jaringan hewan meliputi jaringan epitel, otot, tulang, saraf, dan jaringan ikat. ( Nilai kerja sama, disiplin, jujur, ulet, gemarmembaca, toleran, komunikatif) Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan. (Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif) Fungsi jaringan hewan vertebrata. Masing-masing jaringan memiliki fungsi yang berbeda Melakukan pengamatan secara mikroskopis sediaan jadi atau charta menemukan berbagai macam struktur jaringan hewan vertebrata melalui kerja kelompok. Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Mengkaji literatur untuk menemukan berbagai fungsi jaringan hewan melalui tugas mandiri Penilaian produk; laporan hasil praktikum, ulangan 10x45’ Aktif Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Wijayajanti, PT Ganeca Exact Biologi untuk SMA kelas XI, D.A Pratiwi, PT Erlangga Campbell, Biology, Alat: Mikroskop, OHP/ komputer /LCD. Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TM ditentukan oleh letak/posisi, usia, faktor luar. Mendiskusikan hasil studi tentang fungsi berbagai jaringan pada hewan Menganalisis fungsi masingmasing jaringan hewan menggunakan gambar berdasarkan letaknya melalui diskusi kelas. Menjelaskan tumor/kanker dari buku literatur. Membedakan tumor/kanker Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker (Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif) TMTT o Tumor/kanker. Jaringan dapat tumbuh tak terkendali yang disebabkan adanya faktor pencetus, yang mengganggu kegiatan metabolisme. Menggali informasi dari literatur menemukan deskripsi tentang tumor/kanker melalui tugas mandiri. Mendiskusikan hasil kajian literatur tentang tumor/kanker secara kelompok Penilaian proses; pengamatan sikap, pengamatan ketrampilan psikomotor. Bentuk Instrumen: Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Charta/ gambar jaringan hewan Bahan: LKS, Bahan presentasi, Sediaan awetan jadi, gambargambar jaringan hewan. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Mengkomunikasi kan/mempresenta sikan hasil kajian literatur tentang tumor/kanker Guru Pembimbing Lapangan SRI ASTUTI, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Standar Kompetensi pada : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya salingtemas. Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penya kit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak ( Nilai kerja sama, rasa ingin tahu, ulet ) Menggambarkan struktur tulang, otot dan sendi. Menjelaskan keterkaitan tulang, otot dan sendi dalam sistem gerak (Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Struktur dan fungsi tulang, otot dan sendi pada manusia. Rangka manusia digerakkan oleh otot yang melekat pada tulang, yang berhubunga o Proses gerak Mekanisme gerak dilakukan oleh serabut oot melalui gerakan filamin aktin dan miosin yang memerlukan ATP Beberapa gangguan pada sistem gerak, seperti fraktura, artritis, osteoartritis, skoliosis, Melakukan pengamatan struktur tulang ayam yang sudah di rendam HCl / preparat awetan tulang kompak di bawah mikroskop melalui kerja kelompok Melakukan kajian literatur untuk menemukan struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot secara mandiri. Mengkomunikasika n hasil kajian tentang struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot Menganalisis bangun persendiaan menggunakan charta persendian menemukan konstruksi ikatan antar tulang melalui diskusi Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Penilaian produk; laporan hasil praktikum, ulangan Penilaian proses; pengamatan sikap, pengamatan ketrampilan psikomotor. Bentuk Instrumen: Alokasi Waktu (menit) 10x45’ Sumber/ Bahan/Alat Alat: OHP/komput er/LCD, mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, statif, cawan petri. Torso manusia Charta persendian Bahan: LKS, bahan ajar, tulang ayam, otot kodok, HCl, larutan ringer, benang. Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM Mengamati proses terjadinya gerakan dengan pemodelan melalui diskusi kelompok. Membuktikan otot sebagai alat gerak aktif dengan menggunakan otot betis kodok yang diberikan rangsangan pada frekuensi waktu tertentu dengan kerja kelompok. Mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan. Menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif. Melakukan studi literatur untuk menemukan berbagai penyebab penyakit/kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak. (Nilai kerja sama, gemar membaca, toleran,komunikatif) Membuat laporan hasil studi pemanfaatan teknologi pada kerusakan sistem gerak. ( Nilai rasa ingin tahu) Mengkomunikasika n hasil kajian tentang penyebab penyakit pada sistem gerak. o Teknologi rehabilitasi pada kelaiinan/kerusak an sistem gerak. Perbaikan melalui ortopedi, penyambungan Menghimpun keterangan dari berbagai media tentang penggunaan teknologi Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM tulang menggunakan pen dll. Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat merehabilitasi kerusakan sistem gerak. Sumber: 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penya kit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah Menjelaskan struktur darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena). ( Nilai rasa ingin tahu,kerja sama, komunikatif) Menjelaskan fungsi darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena). Struktur dan fungsi darah. Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah, Struktur alat peredaran darah. Struktur alat peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah (arteri dan vena) Melakukan pengamatan komponen darah dari prevarat apusan darah. Membandingkan hasil pengamatan dengan literatur untuk menemukan struktur darah pada manusia Melakukan studi pustaka untuk menemukan struktur fungsi jantung dan pembuluh darah Mendiskusikan hasil studi tentang struktur fungsi jantung dan pembuluh darah, Mencari informasi dari berbagai sumber fungsi darah manusia Mencari informasi Jenis Tagihan: Tugas individu, Tugas Kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan. Penilaian produk; laporan hasil praktikum, ulangan Penilaian proses; pengamatan sikap, pengamatan ketrampilan psikomotor. Bentuk Instrumen: 10x45’ Aktif Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Wijayajanti, PT Ganeca Exact Biologi untuk SMA kelas XI, D.A Pratiwi, PT Erlangga Campbell, Biology, Alat: Mikroskop, OHP/ komputer /LCD. Charta/ sistem peredaran darah Bahan: LKS, Bahan presentasi, Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TM golongan darah sendiri. Mengkomunikasika n hasil kajian tentang fungsi darah Mengkomunikasika n hasil kajian tentang golongan darah Menentukan golongan darahnya sendiri. Menjelaskan macammacam golongan darah Menjelaskan cara pengujian golongan darah ( Nilai rasa ingin tahu, kerja sama, komunikatif, toleran ) Mengkomunikasika n hasil kajian tentang cara pengujian golongan darah. Menjelaskan proses peredaran darah manusia Menggunakan charta peredaran darah menganalisis proses peredaran darah manusia melalui diskusi kelompok. Menjelaskan kemungkinan penyebab terjadinya penyakit/kelainan pada sistem peredaran darah. Melakukan kajian literatur menemukan penyebab penyakit yang terjadi pada sistem peredaran TMTT Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Indikator Pencapaian, Nilai Karakter Budaya Bangsa Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian TT TMTT TM darah manusia secara mandiri Membuat laporan pemanfaatan teknologi yang dipakai dalam membantu sistem peredaran darah. ( Nilai rasa ingin tahu, kerja sama, komunikatif, toleran Proses peredaran darah manusia. Peredaran darah manusia berlangsung dengan sistem tertutup melalui pembuluh darah. Kelainan/penyakit yang terjadi. Beberapa kelainan/penyakit seperti anemia, leukimia, penyakit jantung, thalasemia, arterosklerosis, kolesterol,diabet Teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah Mengkomunikasika n hasil kajian literatur tentang penyebab berbagai penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia di depan kelas Mencari informasi ke berbagai sumber untuk menemukan teknologi yang dapat membantu gangguan sistem peredaran darah. Guru Pembimbing Lapangan SRI ASTUTI, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetens Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 1. Memahami Struktur dan Fungsi Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan. : 1.3 Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran (Difusi, Osmosis, Transpor Aktif, Endositosis, Eksositosis). I. Indikator Pencapaian : 1. Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis. II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menunjukkan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis. III. Materi Pembelajaran Membran sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Membran ini terdiri atas dua lapis lipid sehingga struktur membran disebut lipid bilayer. Sebagian komponen membran sel, molekul fosfolipid terdiri atas molekul fosfat dan molekul lemak. Molekul fosfat bersifat hidrofilik (dapat mengikat air), sedangkan molekul lemak bersifat hidrofobik (tidak mengikat air). Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam yaitu gerakan pasif yang tidak menggunakan energi seperti difusi dan osmosis, dan gerakan aktif yang menggunakan energi seperti transpor aktif, endositosis, dan eksosistosis. IV. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : Praktikum V. Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsi Mengkaitkan peristiwa sehari-hari dengan materi yang akan disampaikan dengan memberi contoh membuat teh dalam bentuk pertanyaan “apa yang dapat kalian amati dari membuat teh ?” Motivasi Mengapa saat memasukkan teh ke dalam air dapat membuat warna air berubah ? Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Mekanisme dalam kelas Siswa membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok maksimal 6 anak. Guru membagikan LKS dan menjelaskan isi dari LKS tersebut. Kegiatan inti Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk 70 menit pada LKS yang sudah dibagikan oleh guru dan mengisi LKS sesuai hasil praktikum berdasarkan diskusi kelompok masing-masing. Guru meminta masing-masing kelompok untuk membacakan hasil diskusi LKS, kemudian mengklarifikasi jawaban. Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil praktikum Tindak lanjut/ Tugas : Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil dari praktikum dan dikumpulkan minggu depan. VI. Sumber Belajar Sumber : Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta : Platinum Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : CV Karya Mandiri Nusantara. VII. Penilaian Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Kognitif - Tugas kelompok Afektif Pengamatan keaktifan - Laporan Sikap siswa dan Lembar pengamatan sikap dan dalam rubik diskusi/kelompok besar Bantul, 27 Juli 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Judul Mata Pelajaran Kelas/semester Waktu : Difusi dan Osmosis : Biologi : XI / 1 : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi 1. Memahami Struktur dan Fungsi Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan. II. Kompetensi Dasar 1.3 Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran (Difusi, Osmosis, Transpor Aktif, Endositosis, Eksositosis). III. Petunjuk Belajar 1. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat 2. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru 3. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah melakukan kegiatan. IV. Indikator 1. Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis. V. Informasi Transpor membran adalah pergerakan zat melalui membran. Gerakan transpor membran terbagi menjadi transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif terdapat difusi dan osmosis, sedangkan transpor aktif terdapat transpor aktif, endositosis, dan eksositosis. VI. Alat dan Bahan 1. Tinta 2. Kentang 3. Air 4. Bekergelas 5. Alattulis 6. Larutanglukosa 7. Tissue VII. Kegiatan Belajar A. Langkah Kerja Praktikum Difusi 1. Menyiapkanalatdanbahan yang dibutuhkandalampraktikum 2. Menyiapkantintadan beker gelas berisi air. 3. Memasukkan tinta ke dalam beker gelas yang berisi air, dan amati perubahannya. Praktikum Osmosis 1. Memotong kentang menjadi 2 buah kentang silinder sama besar dengan berat 1 gram. 2. Menyiapkan air gula dengan konsentrasi 30% (30 gram dalam 100ml air) di dalam gelas beker, dan air biasa 100 ml tanpa larutan gula di dalam gelas beker. 3. Memasukkan satu buah kentang silinder dalam gelas beker berisi larutan gula ,dan satu buah lainnya di air biasa, mendiamkannya selama 10 menit untuk kemudian diamati berat setelah direndam, dan teksturnya. B. Pertanyaan 1. Percobaan Difusi a. Apakah terjadi perubahan warna pada air yang terdapat di dalam gelas setelah diberi tinta ? b. Bagaimana perubahan warnanya ? menyebar pada seluruh air atau hanya pada beberapa titik di dalam air ? c. Jelaskan pengertian peristiwa transpor difusi dengan menyebutkan fakta dari hasil percobaan ! 2. Percobaan Osmosis a. Isilah tabel berikut : Kriteria Berat sebelum Berat sesudah Tekstur (keras/lembek) Kentang 1 gram Larutan Air Kentang 1 gram Larutan Gula 30% a. Jelaskan pengertian peristiwa transpor osmosis dengan menyebutkan fakta dari hasil percobaan ! VIII. Penilaian Penilaian kognitif Penilaian afektif : produk : sikap dalam praktikum IX. Tindak Lanjut Pembuatan laporan singkat dari hasil praktikum. Materi Pembelajaran A. Membran Sel Membran plasma merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma. Komponen penyusun dasar protoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar antara 70 - 90 % dari berat individu,terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat. Di dalam protoplasma unsur-unsur ada yang berupa unsur anorganik. Dalam protoplasma unsur anorganik dalam bentuk sebagai berikut: 1. Dalam bentuk garam, misalnya: natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3), kalsium sulfat (CaSO4). 2. Dalam bentuk asam, misalnya: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam karbonat (H2CO3). 3. Dalam bentuk basa, misalnya: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH). Senyawa organik di dalam protoplasma tersusun oleh unsur C, H, dan O. Senyawa organik terdiri dari: karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan sumber energi di dalam protoplasma. B. Mekanisme Transpor pada Membran Dalam kehidupannya, sel-sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap nutrisi dan vitamin, dan memasukkan serta mengeluarkan air. Selain itu, sel-sel juga mengeluarkan/membuang produk-produk ekskresi. Beberapa jenis sel juga menyekresi zat-zat, seperti enzim dan hormon. Semua zat dalam proses tersebut masuk dan keluar dari dan ke dalam sel dengan cara melintasi membran sel atau membran plasma. Proses keluar masuknya bahan/zat dari dan ke dalam sel disebut transportasi zat (Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta : Platinum). Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerakan pasif yang tidak menggunakan energi dan gerakan aktif yang memerlukan energi, yang termasuk gerakan pasif adalah difusi dan osmosis, sedang yang termasuk gerakan aktif adalah transpor aktif, endositosis, dan eksositosis. 1. Difusi Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat, cair, gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran maupun tidak. Difusi termasuk transportasi pasif karena tidak memerlukan energi. Semua sel dipisahkan dari lingkungannya oleh membran sel. Transportasi zat ke dalam dan keluar sel dapat terjadi dengan cara difusi melalui membran sel. Syarat suatu partikel atau molekul dapat melewati membran sel dengan cara difusi adalah a) partikel atau molekul tersebut merupakan partikel atau molekul sederhana, b) berukuran kecil, serta c) dapat larut dalam air maupun lemak. Jika cairan di sekeliling sel (ekstraseluler) berkonsentrasi lebih tinggi darpada konsentrasi cairan di dalam sel (intraseluler), secara otomatis molekul-molekul dari cairan ekstraseluler akan berdifusi masuk ke dalam sel. Demikian pula sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan (laju) difusi molekul melewati membran, antara lain perbedaan konsentrasi, jarak, area, dan struktur tempat terjadinya difusi, ukuran serta tipe molekul yang berdifusi. 2. Osmosis Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut, terutama air, dari tempat berkonsentrasi rendah ke tempat berkonsentrasi tinggi dengan melewati sekat/membran selektif permeabel (semipermeabel). Secara sederhana, dapt dikatakan bahwa osmosis merupakan proses difusi air dari cairan encer (hipotonis) ke cairan pekat (hipertonis) melalui membran semipermeabel. Membran semipermeabel adalah membran/sekat yang hanya dapat dilewati oleh molekul-molekul air. Molekul-molekul lain seperti molekul gula dan protein, tidak dapat melewati membran tersebut. Proses osmosis akan berhenti jika kedua larutan di setiap sisi membran telah mencapai konsentrasi yang sama (isotonis). Dalam peristiwa osmosis di dalam sel, molekul-molekul air yang masuk ke dalam sel akan menambah volume sel sehingga tekanannya pun meningkat. Tekanan yang seperti itu dinamakan tekanan osmosis karena ditimbulkan oleh pergerakan air dengan cara osmosis. Tekanan osmosis yang ditimbulakn terhadap dinding sel (tmbuhan) dinamakan tekanan turgor (Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta : Platinum). Lampiran 1 LEMBAR PENILAIAN LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK Kelas Kegiatan Mata pelajaran : XI IPA : Praktikum : Biologi No Kelompok 1 2 3 4 5 6 I II III IV V VI A Aspek yang dinilai B C D Keterangan : A. Rumusan tujuan, maksimum skor 5, dengan rincian : Bahasa benar (skor 2) Rumusan jelas (skor 3) B. Metode kerja, maksimum skor 10, dengan rincian : Alat dan bahan (skor 5) Langkah keja (skor 5) C. Sajian data, maksimum skor 10, dengan rincian : Data lengkap (skor 5) Disajikan dalam bentuk jelas dan menarik (skor 5) D. Pembahasan, maksimum skor 15, dengan rincian : Menganilis data (skor 10) Relevan dengan tujuan (skor 5) E. Kesimpulan, maksimum skor 10, dengan rincian : Relevan dengan tujuan (skor 5) Relevan dengan data dan pembahasan (skor 5) E Jumlah skor Lampiran 2 LEMBAR EVALUASI (Instrumen Penilaian Afektif) No. Indikator 1. Keaktifan siswa dalam kelompok 2. Mampu bekerja sama dengan baik Skor dengan teman kelompok 3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas diskusi Keterangan : Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator Nilai Total skor : 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. I. Indikator Pencapaian : 1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan. 2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar. 3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan. II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 2. Menunjukkan berbagai macam jaringan tumbuhan. 3. Menjelaskan struktur jaringan meristem, epidermis, dan parenkim padatumbuhan. 4. Menyebutkan fungsi dari berbagai macam jaringan meristem, epidermis, dan parenkim pada tumbuhan. III. Materi Pembelajaran Tumbuhan memiliki berbagai jnis jaringan yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi jaringan meistem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem merupakan jaringan embrional yang sel nya selalu melakukan pembelahan secara mitosis. Berdasarkan letak pada tumbuhan, jaringan meristem dibedakan atas meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar. Berdasarkan sifatnya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan dewasa mrupakan jaringan yang tersusun oleh sel yang tidak aktif membelah diri. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat, pengangkut, dan periderm. IV. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : Ceramah, Kerja Individu V. Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsi Menghubungkan antara materi sebelumnya dengan materi yag akan dipelajari berdasarkan tingkat organisasi kehidupan dari yang terkecil. Motivasi “tahu tidak, jika ternyata terdapat bagian tumbuhan yang berukuran kecil tetapi memiliki fungsi sangat penting dalam kelangsungan hidup tumbuhan ?” Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Mekanisme dalam kelas Guru menyampaikan materi, siswa dibentuk menjadi kelompok dengan anggota 2 orang untuk mengerjakan LKS yang diberikan. Kegiatan inti Guru menyampaikan materi struktur jaringan diawali 70 menit dengan pengertian. Guru membagikan LKS dan menjelaskan isi LKS Siswa memperhatikan guru, kemudian berdiskusi mengenai LKS secara kelompok (2 orang siswa) Guru menyampaikan secara umum berbagai macam struktur jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim Berdiskusi secara klasikal mengenai hasil LKS Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil praktikum Tindak lanjut/ Tugas : Siswa diberi tugas untuk membaca materi selanjutnya tentang jaringan penguat, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. VI. Sumber Belajar Sumber : Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta : Platinum Aryulina, Diah, dkk. Buku Biologi untuk SMA/MA, kls XI, Erlangga Esis. 2004. D.A Pratiwi, dkk. Buku Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Erlangga. 2006. Saktiyono. Buku Biologi Seribu Pena. 2006. VII. Penilaian Penilaian produk belajar *Jenis : posttest *Bentuk : uraian Bantul, 14 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 Nama anggota : Presensi : Kelas : Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Judul Mata Pelajaran Kelas/semester Waktu : jaringan tumbuhan : Biologi : XI / 1 : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. II. Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. III. Petunjuk Belajar 4. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat 5. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru 6. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan melakukankegiatan. setelah IV. Indikator 1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan. 2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar. 3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan. V. Informasi Secara umum, tumbuhan terdiri atas daun, batang, dan akar yang tersusun atas berbagai jenis jaringan. Beberapa jenis jaringan yang terdapat pada tumbuhan adalah jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan pembuluh, jaringan gabus, jaringan kambium, dan jaringan meristem. VI. Alat dan Bahan 1. Alat tulis VII. Kegiatan Belajar A. Langkah Kerja 1. Perhatikan LKS dengan baik, dan cermati pertanyaan yang ada 2. Jawablah pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan. B. Pertanyaan Gambar 1. Meristem 2. Parenkim 3. Epidermis Ciri-ciri Fungsi MATERI PEMBELAJARAN jaringan tumbuhan Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhanpun terdiri atas sel yang tersusun menurut aturan tertentu. Sel-sel tubuh yang banyak jumlahnya tersebut berasal dari hasil pembelahan zigot. Hasil pembelahan zigot tersebut adalah embrio.walaupun berasal dari sel zigot yang sama, namun setelah mengalami pembelahan dan perkembangan terbentuklah berbagai macam sel yang terbentuk dan fungsi berbeda. Proses pertumbuhan dan terbentuknya kumpulan sel yang mempunyai sifat berbeda dengan diferensiasi. Jaringan pada tumubuhan terdiri atas kesatuan dari beberapa sel yang memiliki fungsi yang sama. Jaringan membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, kumpulan sistem organ membentuk individu. Struktur jaringan tumbuhan Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen). A. JARINGAN MERISTEM (Muda) Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional. Jaringan ini hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu saja dari tubuh tumbuhan. Ciri khas jaringan meristem terletak pada sel-selnya berdinding tipis, bentuk dan ukurannya sama, relatif kaya protoplasma, isi selnya tidak mengandung kristal dan cadangan makanan, serta umumnya memiliki rongga sel yag amat kecil. Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga : 1. Pro meristem, Jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. 2. Meristem primer, yakni meristem yang sel-selnya merupakan perkembangan langsung dari sel-sel embrionik, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio, misalnya kuncup ujung akar dan ujung batang. Mristem yang terdapat di ujung akar dan ujung batang sering disebut meristem apikal. Aktivitas meristem ini akan mengakibatkan batang dan akar tumbuh panjang. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer. 3. Meristem sekunder, yakni meristem yang berdasarkan dari jaringan dewasa yang telah mengadakan diferensiasi, misalnya kambium dan ambium gabus yang terjadi dari parenkim atau jaringan dasar dan kolenkim. Aktivitas meristem sekunder akan menghasilkan jaringan sekunder. Kambium pada akar dan batang tumbuhan dikotil terdapat didalam berkas pembuluh angkut atau vasis, yaitu diantara pembuluh kayu atau xilem dan pembuluh kulit kayu atau floem. Kambium yang terdapat dalam pembuluh angkut disebut kambium vaskuler. Disamping itu, ada pula kambium yang terdapat diantara dua berkas pembuluh pengangkut, disebut kambium intervaskuler. Kambium akan menghasilkan jaringan pengangkut, sedangkan kambium gabus akan menghasilkan gabus. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini akan menyebabkan tubuh tumbuhan bertambah besar. Gambar 1 : Meristem apikal pada ujung batang Menurut letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3 meristem apikal (terletak Pada ujung akar dan ujung batang), meristem interkalar (terletak di bagian pangakal tiap buku pada tumbuhan), dan meristem lateral (terletak di ketiak cabang). a. Meristem apikal Meristem apikal disebut juga meristem ujung karena meristem yang selalu terdapat diujung akar dan batang tumbuhan. Meristem apikal selalu mengahasilkan pemanjangan akar dan batang tumbuhan. Dalam proses pemanjangan meristem apikal, akan dihasilkan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping, daun dan bunga. Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apikal dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. b. Meristem interkalar Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. c. Meristem lateral Meristem lateral atau meristem samping merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. Merupakan proses penebalan pada akar, dan batang tumbuhan, misalnya pembesaran akar dan batang. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium muncul dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan sekunder. B. JARINGAN DEWASA (PERMANEN) Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuknya pun relatif permanen, serta rongga selnya besar. Disamping itu, dinding selnya sudah mengalami penebalan. Merdasarkan bentuk maupun fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut: 1. Jaringan epidermis Jaringan paling luar yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti permukaan akar, batang, daun, buah, maupun biji. Bentuk dan bangunan epidermis bermacam-macam. Ada yang sel-selnya berbulu dan ada yang berubah menjadi mulut daun. Pada akar dan batang epidermis ada sebelum organ ini mengalami penebalan. Setelah mengalami penebalan jaringan epidermis tadak ada lagi. Bagi tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder, epidermis tetap ada selama tunbuhab tersebut hidup. Fungsi utama jaringan epidermis adalah untuk melindungi jaringan disebelah dalamnya. Ciri-ciri jaringan epidermis sebagai berikut: a. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak memiliki ruang antarsel b. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau kutikula c. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis memodifikasi menjadi sisik atau bulu d. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis daun tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun e. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodofikasi menjadi sel penutup mulut daun, sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel f. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat, dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar. Gambar 3 : Stomata pada epidermis daun 2. Jaringan parenkim Sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Parenkim terdiri dari kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsi fisiologisnya sering berbeda- beda. Namun demikian, sel- selnya tidak terlalu banyak mengalami spesialisasi. Walaupun telah dewasa, sel-sel parenkimmasih mampu melakukan pembelahan. Hal ini penting untuk melakukan regenerasi ataupun perbaikan bagian tubuh yang rusak. Kemampuan tersebut dimungkinkan dimiliki oleh sel parenkim karen a protoplasmanya sangat komplek. Bahkan ada beberapa sel parenkim yang berdiferensiasi untuk melakukan fungsi fotosintesis. Selain membentuk jaringan dasar, sel-sel parenkim sering bergabung dengan jaringan lain membentuk jaringan komplek. Jaringan parenkim dijumpai terutama pada kulit batang, kulit akar, daging daun, daging buah, dan endosperm.bentuk sel parenkim bermacam-macam, ada yang membulat, memanjang seling bertonjolan, dan ada yang menyerupai bintang. Jaringan parenkim dewasa tersusun rapat. Namun demikian, umumnya menyerupai ruang antarsel yang tersusun teratur dengan sistem tertentu. Ada sel-sel parenkim yang memiliki klorofil. Sel ini disebut klorenkim. Adanya klorofil memungkinkan sel-sel klorenkim mampu melaksanakan fotosintesis. Sel-sel klorenkim banyak ditemukan pada daun, korteks batang, dan kadang kala di empelur. Sel parenkim juga berfungsi untuk menyimpan air, mensintesis, dan menyimpan zat makanan cadangan. Bahan makanan cadangan umumnya berupa larutan dalam vakuola. Selo parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air umumnya sel yang aktif, membesar, dan berdinding tipis, banyak bervakuola kecil penuh air atau lendir, selaput plasma selnya tipis menempel didinding sel. Berdasarkan bentuknya, parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya sebagai berikut: a. Parenkim palisade, bentuknya memanjang, tegak, dan banyak mengandung klorofil. Parenkim ini merupakan penyusun mesofil daun dan biji b. Parenkim bunga karang, bentuk dan susunan selnya tidak teratur ruang antarselnya relatif besar c. Parenkim bintang, mempunyai bentuk seperti bintang, ujungnya saling berhubungan, sehingga mempunyai banyak ruang antarsel d. Parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan perlipatan kearah dalam, serta banyak mengandung kloroplas Lampiran 1 Soal dan Jawaban Post Test C. Pertanyaan 1. Ciri umum jaringan meristem adalah ..... Jawaban : bedinding tipis dan selalu aktif membelah 2. Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem ...... , mersitem ........ , dan meristem ...... Jawaban : meristem apikal, lateral, interkalar 3. Jaringan yag terletak di bagian luar menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan disebut ...... Jawaban : jaringan epidermis 4. Ciri umum jaringan pelindung adalah .... Jawaban : dinding sel tebal , terletak pada bagian luar 5. Parenkim palisade banyak mengandung ...... Jawaban : klorofil Penilaian postest : Benar x 20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. I. Indikator Pencapaian : 1. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar. 2. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan. II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan tumbuhan. 2. Menjelaskan struktur jaringan penyokong, pengangkut, dan gabus pada tumbuhan. 3. Menyebutkan fungsi dari berbagai macam struktur jaringan penyokong, penguat, dan gabus pada tumbuhan. III. Materi Pembelajaran Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuknya pun relatif permanen, serta rongga selnya besar. Disamping itu, dinding selnya sudah mengalami penebalan. Merdasarkan bentuk maupun fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. IV. V. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : Ceramah, Kelompok kecil Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsi Kegiatan inti Penutup VI. VII. Mengingat dan mengulas sedikit pelajaran di pertemuan sebelumnya, kemudian mengkaitkannya dengan pelajaran hari ini. Motivasi Tumbuhan sama seperti manusia butuh makanan sebagai energi untuk melakukan aktivitas, pada manusia makanan dimasukan melalui mulut, tenggorokan, dan masuk ke usus, sedangkan pada tumbuhan untuk mendapatkan makanan dari luar tubuh tumbuhan terdapat suatu “alat” yang akan menghantarkan makanan tersebut ke tubuh tumbuhan, dan “alat” yang seperti apa itu ? Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Mekanisme dalam kelas Siswa dibagi dalam kelompok sesuai tempat duduk (2 orang) untuk mengerjakan LKS. Guru menyampaikan sekilas tentang materi pelajaran 70 menit secara umum yaitu jaringan penguat, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS Guru mengklarifikasi jawaban LKS siswa dengan secara klasikal dibahas di dalam kelas Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil pembelajaran Tindak lanjut/ Tugas : Siswa diminta untuk membuat kliping dengan gambar-gambar berbagai macam jaringan beserta petunjuknya dari berbagai sumber referensi. Sumber Belajar Sumber : Aryulina, Diah, dkk.2004. Buku Biologi untuk SMA/MA, kls XI. Erlangga Esis. Hidayat, B Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung. ITB. Penilaian Penilaian Kognitif Afektif Teknik Bentuk Instrumen - Ulangan harian - Tugas kelompok Pengamatan Sikap dan keaktifan siswa dalam diskusi/kelompok besar - Pilihan ganda dan uraian - Laporan Lembar pengamatan sikap dan rubik Bantul, 17 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 MATERI PEMBELAJARAN 3. jaringan penyokong atau penguat Disebut juga stereo. Fungsi utamanya adalah menyokong atau menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari kolenkim dan skelerenkim. a. Kolenkim Merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda dan organ tua pada tumbuhan lunak. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma aktif. Bentuknya memanjang dengan penebakan dinding yang tidak merata dan sifatnya plastis, artinya dapat dipanjangkan tetapi tidak dapat memendek kembali. Jaringan kolenkim tidak terbentuk pada batang dan daun tumbuhan monokotiledonae, sebab sejak awalnya telah berkembang menjadi jaringan skerenkim. Kolenkim dapat ditemukan di batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah. Pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar di dedahkan pada cahaya. Pada banyak tanaman monokotil tidak ditemukan jika sklerenkim dibentuk sejak tanaman masih muda. Biasanya kolenkim terdapat tepat dibawah epidermis. Pada batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun menjadi berkas yang memanjang sejajar dengan sumbu batang. Pada daun, kolenkim terdapat di kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi saja, serta terdapat pula sepanjang tepi daun. Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam. Sel dapat berupa prisma pendek atau bisa pula panjang seperti serat dengan ujung meruncing, namun antara kedua bentuk tersebut terdapat bentuk peralihan. Menurut penebalan dindingnya, dibedakan tiga jenis utama : 1. Kolenkim sudut, dengan penebalan memanjang pada sudut sel. Pada penampang melintang, penebalan sudut terlihat di tempat pertemuan tiga sel atau lebih. 2. Kolenkim papan, dengan penebalan terutama pada dinding tangensial. 3. Kolenkim lakuna, mirip kolenkim sudut, namun banyak mengandung ruang antarsel, penebalan terjadi di sekitar ruang antarsel. b. Skerenkim Merupakan jaringan penguat atau kadang-kadang sebagai jaringan pelindung yang sel- selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau zat kayu.bentuik aslinya bermacam-macam. Namun, secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu serabut atau serat dan sklereid atau sel batu. Serabut berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang. Umumnya sel-sel serabut bergerombol membentuk pita, anyaman, atau anyaman padat. Namun demikian, ada pula sel sklerenkim yang berupa sel tunggal. Serabut dapat berada diantara parenkim, tetapi umumnya terdapat pada berkas pengangkut, yaitu disekitar xilem dan floem. Serat yang terdapat disekitar floem atau kulit kayu beberapa jenis tumbuhan dikotil seperti rosela dan waru mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Serat tersebut sering digunakan sebagai bahan untuk membuat benang pakaian, tambang maupun karung. Pada tumbuhan monokotil, serat terdapat pada bagian daun, misalnya pelepah daun pisang, nanas seberang , dan lain-lain. Sklereid berasal dari jaringan parenkim yang dindinganya mengalami penebalan sedemikian rupa sehingga penebalannya tampak berlapis-lapis. Umumnya terdiri atas sel-sel yang pendek dan dindingnya banyak memiliki noktah. Sel-sel ini terdapat diberbagai bagian tubuh.dapat berkumpul menjadi jaringan keras diantara jaringan lunak, atau menyusun seluruh jaringan keras, misalnya kulit biji. Sel sklereid sering tampak jelas dari sel-sel yang mengelilinginya, baik bentuk ukuran maupun tebal dinding selnya. Bentuk sel sklereid dapat dibedakan menjadi lima macam, membulat, seperti batang, seperti tulang paha, seperti bintang dan panjang bercabang. 4. Jaringan pengangkut Merupakan jaringan tumbuhan yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi transpor atau pengangkut zat. Jaringan terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh kulit kayu. Xilem dan floem bersama-sama disebut berkas pengangkut( berkas vaskuler). Xilem biasa terdapat dibagian sebelah dalam dari floem. Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium intervaskuler. a. Xilem Merupakan jaringan komplek yang terdiri atas beberapa tipe sel, baik sel mati maupun sel hidup yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kayu. Sel-sel ini terangkai memanjang, sehingga membentuk pembuluh. Mula-mula xilem terbentuk dari hasil diferensiasi meristem apikal atau ujung batang. Xilem ini disebut xilem primer.setelah tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder, xilem dibentuk oleh meristem sekunder, yaitu kambium. Xilem ini disebut xilem sekunder. Xilem dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni trakeid dan trakea. Trakeid merupakan unsur xilem yang primitif. Pada ujung-ujung selnya masih memiliki sekat berpori atau noktah, jadi tidak terdapat lubang-lubang. Pada trakea sekat-sekat antarselnya mudah hilang, sehingga ujung sel-selnya berlubang. Ujung sel satu dengan lainnya saling menyambung sehingga membentuk pembuluh. Fungsi utama xilem adalah untuk mengangkut air dan garam-garam mineral tanah. Penangkutan air dan garam tanah terjadi pada trakeid melalui noktah- noktah yang terdapat pada sekat antarsel xilem, sedangkan pada trakea melalui lubang- lubang ujung sel. Unsur utama pembentukan jaringan xilem terdiri atas trakeid dan trakea, serabut xilem dan parenkim xilem. parenkim xilem merupaka tempat penimbun zat makanan. Sedangkan serabut xilem biasa menyatu dengan trakeid xilem. b. Floem Merupakan jaringan komplek yang terdiri dari beberapa unsur dengan tipe yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid. Seperi halnya xilem, mula-mula floem mrupakan hasil diferensiasi dari meristem apikan pada ujung batang. Floem ini disebut floem primer. Setalah tumbuh mengalami pertumbuhan sekunder, floem dihasilkan oleh meristem sekunder, yaitu kambium. Floem hasil pertumbuhan sekunder, disebut floem sekunder. Fungsi utama dari floem adalah untuk mengangkut air dan zat hasil asimilasi. 5. Jaringan gabus Merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus. Fungsi jaringan ini adalah untuk melindungi jaringan lain yang terdapat disebelah bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen yang terletak sebelah bawah epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk kearah dalam merupakan selsel hidup yang disebut feloderm, sedangkan sel gabus yang dibentuk kearah luar merupakan sel-sel mati disebut felem. Nama anggota : Presensi : Kelas : Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Judul Mata Pelajaran Kelas/semester Waktu : jaringan penyokong, jaringan pengangkut, jaringan gabus : Biologi : XI / 1 : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. II. Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. III. Petunjuk Belajar 1. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat 2. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru 3. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah melakukan kegiatan. IV. Indikator 1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan. 2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar. 3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan. V. Informasi Jaringan penyokong atau penguat disebut juga dengan stereo. Jaringan penyokong terdiri atas kolenkim dan sklerenkim. Jaringan pengangkut terdiri dari xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem disebut sebagai berkas pengangkut. Jaringan gabus tersusun atas sel-sel gabus. VI. Alat dan Bahan 1. Alat tulis VII. Kegiatan Belajar A. Langkah Kerja 1. Perhatikan LKS dengan baik, dan cermati pertanyaan yang ada 2. Jawablah pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan. B. Pertanyaan Gambar 1. Kolenkim 2. Sklerenkim 3. Xilem Ciri-ciri Fungsi 4. Floem 5. Jaringan gabus Lampiran 1 LEMBAR EVALUASI (Instrumen Penilaian Afektif) No. Indikator 1. Keaktifan siswa dalam kelompok 2. Mampu bekerja sama dengan baik Skor dengan teman kelompok 3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas diskusi Keterangan : Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator Nilai Total skor : 3 Lampiran 2 FORMAT PENILAIAN KLIPING Kelas Kegiatan Mata pelajaran : XI IPA : Praktikum : Biologi No Kelompok 1 2 3 4 5 I II III IV V Aspek yang dinilai A B Keterangan : A. Kreatifitas : 1. Bahasa (5) 2. Gambar (5) B. Kesesuaian dengan materi 1. Gambar (10) 2. Keterangan gambar (5) Jumlah skor x 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. I. Indikator Pencapaian : 1. Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan. 2. Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tubuhan. II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Mengetahui sifat totipotensi jaringan tumbuhan 2. Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan tumbuhan dengan teknik kultur jaringan 3. Menyusun laporan kajian cara membuat kultur jaringan satu jenis tanaman III. Materi Pembelajaran Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai. Kemampuan semacam itu dinamakan totipotensi. Totipotensi dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan. Kultur berarti budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama karena itu kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. IV. V. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : Ceramah, diskusi Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsi Kegiatan inti Penutup VI. VII. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang juga mengalami perkembangbiakan baik secara alami maupun secara buatan. Pada tumbuhan perkembangbiakan dapat terjadi dari berbagai tempat untuk melestarikan jenisnya termasuk dari jaringanjaringan penyusun tumbuhan. Bagian mana saja dari jaringan tumbuhan yang dapat dikembangbiakan menjadi individu baru ? Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Guru menyampaikan materi tentang sifat totipotensi 70 menit tumbuhan dan mekanisme kultur jaringan tumbuhan. Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang pemilihan judul laporan dan penyusunan laporan kajian cara membuat kultur jaringan tumbuhan Guru mengawasi dan mengontrol jalannya diskusi Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil pembelajaran Tindak lanjut/ Tugas : Memperbaiki draft laporan yang sudah didiskusikan dan menyusunnya sesuai prosedur. Sumber Belajar Sumber : Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : CV Karya Mandiri Nusantara. Penilaian Penilaian Kognitif Afektif Teknik Bentuk Instrumen - Ulangan harian - Pilihan ganda dan uraian - Tugas kelompok - Laporan Pengamatan keaktifan Sikap siswa dan Lembar pengamatan sikap dan dalam rubik diskusi/kelompok besar Bantul, 18 Agustus 2016 Mengetahui, Guru PembimbingLapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 MATERI PEMBELAJARAN Sifat totipotensi merupakan potensi pada setiap sel penyusun jaringan dewasa untuk mengadakan pembelahan dan membentuk inividu baru. Sel-sel penyusun jaringan dewasa (sel somatis) yang berada di bawah rangsangan tertentu memiliki potensi untuk mengadakan pembelahan (embrionik) membentuk kalus (sel-sel hasil pembelahan suatu struktur yang tidak beraturan). Selanjutnya kalus dibawah rangsangan tertentu memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi indiviu baru multiseluler melalui diferensiasi dan organogenesis. Adanya kenyataan bahwa sel-sel dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk semua bagian organisme yang matang (totipotensi) telah mengilhami lahirnya rekayasa genetika. Salah satu aplikasi dari teknik rekayasa genetika yang dikembangkan secara ekstensif di bidang pertanian adalah teknik kultur jaringan. Teknologi kultur jaringan dikembangkan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann serta sifat totipotensi sel. Menurut teori sel tersebut, sel merupakan penyusun suatu individu, sedangkan berdasarkan sifat totipotensi, sel mampu tumbuh serta berkembang menjadi individu sempurna membentuk jaringan dan organ-organ penyusunnya. Keuntungan teknologi kultur jaringan bukan sekedar dapat membuat individu yang mirip aslinya, tetapi juga dapat menghasilkan individu dalam jumlah yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, kultur jaringan dapat digunakan untuk seleksi individu unggul dan pelestarian individu yang memiliki sifat tertentu. Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa teknik, teknik kultur jaringan yang telah dikenal diantaranya sebagai berikut : 1. Meristem culture, yakni kultur jaringan menggunakan bagian tanaman dari jaringan muda atau meristem. 2. pollen atau another cultuer,yakni teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian tanaman berupa serbuk sari atau benang sari. 3. Chloroplast culture, yakni teknik kultur jaringan menggunakan kloroplas untuk keperluan mempebaiki sifat tanaman melalui pembuatan varietas baru. 4. Somatuc cross atau persilangan protoplasma yakni penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian di budidayakan sehingga dihasikan tanaman yang mempunyai sifat baru. Untuk melakukan kultur jaringan, diperlukan ruangan atau laboratorium yang memadai. Salah satunya adalah ruang inkubasi atau ruang kultur. Ruangan ini harus dijaga kebersihannya dan sedapat mungkin terhindar dari orang yang tidak berkepentingan beralalu lalang. (karmana, oman. 2009. Cerdas belajar biologi untuk kelas XI SMA/MA program ilmu pengetahuan alam. Jakarta : grafindo) Lampiran 1. LEMBAR EVALUASI (Instrumen Penilaian Afektif) No. Indikator 1. Keaktifan siswa dalam kelompok 2. Mampu bekerja sama dengan baik Skor dengan teman kelompok 3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas diskusi Keterangan : Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator Nilai Total skor : 3 Lampiran 2. Format penyusunan laporan dan penilaian laporan JUDUL (5) (LOGO SEKOLAH) DISUSUN OLEH KELOMPOK X : NAMA PRESENSI SMA NEGERI 1 SANDEN AGUSTUS 2016 BAB I PENDAHULUAN (15) A. LATAR BELAKANG (10) B. TUJUAN C. RUMUSAN MASALAH 5 BAB II DAFTAR PUSTAKA (20) BAB III METODE PENELITIAN (15) A. ALAT DAN BAHAN (5) B. LANGKAH KERJA (5) C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN (5) BAB IV PEMBAHASAN (25) BAB V PENUTUP (15) A. KESIMPULAN (10) B. SARAN (5) DAFTAR PUSTAKA (5) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya. I. Indikator Pencapaian : 1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan. 2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar. 3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan 4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan hewan. 2. Menjelaskan struktur jaringan epitel hewan 3. Menjelaskan perbedaan struktur masing-masing jaringan epitel hewan. 4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jarigan epitel pada tubuh hewan 5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan epitel hewan. III. Materi Pembelajaran Dalam tubuh hewan tingkat tinggi terdapat bermacam-macam jaringan. Namun, bermacam-macam jaringan tersebut dapat di kelompokkan menjadi empat kelompok besar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Selain itu, ada juga jaringan embrional yang hanya terdapat pada fase pembentukan embrio. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar dan bagian dalam. Jaringan ikat merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong bagian-bagian tubuh. Jaringan otot merupakan jaringan yang dapat menggerakkan bagian-bagian tubuh. Adapun jaringan saraf merupakan jaringan yang menanggapi rangsangan dan meneruskan rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain. IV. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : diskusi kelompok V. Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Waktu Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsidan motivasi Jika kemarin kita telah membahas tentang jaringan pada tumbuhan, lalu bagaimana dengan manusia atau hewan ? apakah sama tersusun atas jaringan juga ? jika iya, apakah struktur dan fungsinya sama ? Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Mekanisme dalam kelas Siswa dibagi dalam kelompok dengan anggota 3 orang satu kelompok dan berdiskusi Kegiatan inti Guru menyajikan gambar jaringan epitel yang 70 menit berbeda-beda dalam tabel di sebuah lembar kertas atau papan yang di letakkan pada papan tulis dengan isi tabel gambar dan ciri-ciri yang dikosongkan Siswa dalam kelompok berdiskusi mengenai gambar yang disajikan kemudian perwakilan masing-masing kelompok menuliskan jawaban di papan tulis atau dalam kolom yang disediakan Guru mengecek jawaban dari tiap-tiap kelompok sama atau tidak kemudian mengklarifikasi masingmasing jawaban yang dituliskan oleh perwakilan kelompok di depan kelas Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil pembelajaran Tindak lanjut/ Tugas : Siswa diminta untuk membaca materi tentang jaringan selanjutnya. VI. Sumber Belajar Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka. VII. Penilaian Penilaian produk belajar *Jenis : posttest, ulangan harian *Bentuk : pilihan ganda dan uraian Bantul, 28 Agustus 2016 Mengetahui, Guru PembimbingLapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 MATERI PEMBELAJARAN Jaringan epitel (epi = tipis, tellium = kulit lapisan) merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar maupun dalam. Jaringan epitel memiliki sifat-sifat sebagai berikut : a. Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel b. Bentuk sel penyusunnya sangat bervariasi, bergantung pada fungsi dan letaknya pada tubuh. c. Terdapat lamina basalis yang merupakan suatu struktur ekstraseluler, berupa lembaran yang berfungsi mengikat suatu jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya d. Jaringan epitel biasanya dilengkapi dengan mikrovili, stereosilia, dan flagela. Mikrovili adalah tonjolan jaringan yang berfungsi memperluas permukaan, stereosilia merupakan struktur yang dapat bergerak begitupula flagella. e. Secara keseluruhan, fungsi epitel sebagai penutup dan sebagai kelenjar. Ciri-ciri yang dimiliki oleh jaringan epitel secara umum adalah : a. Dapat ditemukan di seluruh tubuh b. Berbentuk pipih, batang dan kubus c. Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya d. Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya e. Sebagai penutup dan kelenjar f. Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya g. Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya. h. Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan Jaringan epitel dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan bentul sel penyusunnya, terdapat epitel kubus (kuboid) , epitel pipih (skuamosa) , epitel silindris (kolumner), epitel transisional. Sementara, berdasarkan jumlah lapisan sel penyusunnya, epitel dibedakan menjadi epitel selapis (simplek), epitel berlapis banyak (kompleks), epitel berlapis semu (pseudokompleks). 1. Epitel Pipih Berlapis Tunggal / Selapis (Epitel Skuamosa Simpleks) Epitel pipih berlapis tunggal dapat dijumpai pada bagian tubuh yang terlindung dan jarang terkena gesekan, seperti pada permukaan dalam semua pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsula Bowman ginjal, alveolus paru-paru , dan pipi bagian dalam. Bentuk sel-selnya pipih dan hanya terdiri dari satu lapis dengan inti sel berbentuk bulat telur, terletak di tengah sel. Dengan struktur seperti itu, aringan ini sangat cocok untuk proses difusi, osmosis, dan filtrasi. Misalnya untuk difusi oksigen dan karbondioksida. 2. Epitel Kubus Berlapis Tunggal / Selapis (Epitel Kuboid Simpleks) Epitel ini tersusun atas selapis sel yang berbentuk kubus. Sitoplasma sel epitel ini ada yang jernih dan ada pula yang mengandung butir-butir halus, dinamakan granula. Inti selnya berbentuk bulat, berukuran besar, dan terletak di tengah. Epitel ini dapat ditemukan pada permukaan ovarium, kelenjar gondok/tiroid, dan permukaan lensa mata. Epitel kubus selapis befungsi melindungi bagian bawahnya dan mengeluarkan suatu zat yang tidak diperlukan oleh tubuh (sekresi). 3. Epitel Silindris Berlapis Tunggal/Selapis (Epitel Kolumner Simpleks) Epitel ini memiliki bentuk sel seperti silinder atau persegi panjang. Inti sel terletak mendekati bagian basal. Sel ini ditemukan pada epitel dinding usus, lambung, kelenjar pencernaan, dan kantung empedu (vesica felea). Epitel ini berfungsi dalam proteksi, absorbsi (penyerapan zat-zat) , dan sekresi. Pada permukaan sel yang berbatasan dengan lumen, membran selnya membentuk suatu tonjolan (mikrovili) sehingga akan menambah luas permukaan sel. Luasnya permukaan sel membuat proses absorbsi air dan zat makanan lebih maksimal. 4. Epitel Pipih Berlapis Banyak (Epitel Skuamosa Kompleks) Epitel jenis ini tersusun atas beberapa lapis sel bebentuk pipih. Struktur demikian berfungsi melindungi jaringan dibawahnya dari gesekan. Epitel skuamosa kompleks terdapat pada permukaan luar kulit , permukaan dalam esofagus, rongga mulut, vagina, dan anus. Pada kulit, sel-sel epitel pada lapisan terluar tidak memiliki inti (mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin (zat tanduk) sehingga menjadi kering dan bersisik. Sel-sel epitel mati tersebut dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel epitel dibawahnya. Jika mengalami gesekan keras yang terus menerus, misalnya karena melakukan aktivitas keras yang teratur seperti mencangkul dan menggali, permukaan luar kulit telapak tangan dapat mengalami penebalan lapisan keratin (kapalan). 5. Epitel Kubus Berlapis Banyak (Epitel Kuboid Kompleks) Epitel kubus berlapis banyak terdiri atas dua atau lebih sel. Lapisan sel-sel yang paling dalam biasanya berbentuk kubus. Semakin menuju ke permukaan, bentuknya semakin pipih. Struktu yang seperti ini sesuai untuk melindungi gesekan yang memungkikan terjadi pengelupasan. Epitel kubus berlapis banyak ini dapat ditemukan pada kelenjar minyak, kelenjar keringat, folikel pada ovarium, dan buah zakar. Fungsi epitel ini adalah untuk sekresi dan eksresi. 6. Epitel Silindris Berlapis Banyak (Epitel Kolumner Kompleks) Epitel kolumner kompleks dapat dijumapi pada uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu. Fungsi jaringan ini adalah untuk sekresi dan ekskresi. Jaringan ini tersusun atas sel-sel berbentuk silindris pada lapisan permukaan, sedangkan lapisan dibawahnya tersun atas sel-sel berbentuk kubus atau tidak beraturan. 7. Epitel Transisional Epitel ransisional merupakan bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan epitel silindris kompleks. Jaringan ini memiliki beberapa lapis sel yang sulit ditentukan bentuknya karena ada yang berbentuk pipih, kubus, ataupun silindris. Jaringan ini terdapat pada organ berongga yang volumenya dapat berubah-ubah, contohnya kantong kemih. Pada saat terisi penuh, kantong kemih meregang dan selsel epitel transisional mengalami perubahan bentuk menjadi lebih pipih serta elastis. Jaringan ini juga terdapat pada saluran ureter, ginjal, dan leher rahim (serviks). Jaringan epitel juga berfungsi sebagai kelenjar, baik uniseluler mauun multiseluler. Contoh uniseluler adalah sel-sel goblet pada usus dua belas jari, sedangkan kelenjar multiseluler meliputi kelenjar eksokrin dan endokrin. Lampiran 1. SOAL DAN JAWABAN POST TEST 1. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel dibedakan menjadi ........ , .........., .......... , dan ....... Jawaban : kubus , silindris, pipih, transisional 2. Epitel yang memiliki fungi cocok dalam proses difusi, osmosis, mapun filtrasi adalah..... Jawaban : epitel pipih selapis/berlapis tunggal 3. Epitel kubus berlapis banyak memiliki fugsi dalam ......... dan ......... Jawaban : sekresi dan eksresi 4. Epitel transisional dapat kita jumpai pada organ ..... Jawaban : kandung kemih, ureter, uretra, ginjal 5. Sel yang berbentuk seperti piala yang berfungsi untuk melumasi usus agar tetap lembab dinamakan ...... Jawaban : sel goblet / epitel pipih berlapis banyak RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya. I. Indikator Pencapaian : 1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan. 2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar. 3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan 4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan ikat pada hewan. 2. Menjelaskan struktur jaringan ikat pada hewan 3. Menjelaskan perbedaan struktur masing-masing jaringan ikat pada hewan. 4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jarigan ikat pada tubuh hewan 5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan ikat pada hewan. III. Materi Pembelajaran Jaringn ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan atau organ yang satu dengan jaringan atau organ yang lainnya. Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong atau menunjang organ, melindungi dan memberi struktur pada organ-organ, membentuk darah dan limfa, menyimpan lemak, serta mengisi rongga diantara organ-organ. Jaringan ikat longgar dibagi menjadi empat, yaitu jaringan ikat biasa yang didalamnya terdapat jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar, jaringan ikat khusus yang didalamnya termasuk jaringan ikat retikuler dan jaringan adiposa, jaringan ikat penyokong yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras, serta jaringan penghubung yaitu plasma darah IV. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : ceramah, diskusi klasikal Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsidan motivasi Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan disampaikan hari ini. Apa tujuan kalian ketika kalian membuat ikatan tali ? untuk melekatkan dan menyatukan 2 benda atau lebih yang terpisah bukan ? lalu, bagaimana dengan kata ikat pada jaringan hewan / apakah memiliki fungsi yang sama seperti kalian membuat ikatan ? Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Kegiatan inti Guru menyajikan gambar jaringan ikat dari 70 menit komponen penyusun jaringan ikat sampai macam jaringan ikat Guru menyampaikan materi mengenai jaringan ikat sesuai power point yang disajikan Siswa memperhatikan dengan seksama dan diskusi interaktif selama pembelajaran Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil pembelajaran Tindak lanjut/ Tugas : Siswa diminta untuk membaca materi tentang jaringan selanjutnya. VI. Sumber Belajar Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka. Pujianto, Sri. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA 2. Jakarta : Platinum. V. VII. Penilaian Penilaian produk belajar *Jenis : posttest, ulangan harian *Bentuk : pilihan ganda dan uraian Bantul, 31 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 MATERI PEMBELAJARAN A. Jaringan Ikat Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yakni lapisan tengah pada embrio. Jaringan pengikat merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan atau organ satu dengan jaringan atau organ yang lainnya. Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong atau menunjang organ, melindungi dan memberi struktur pada organ-organ, membentuk darah dan limfa, menyimpan lemak, mengisi rongga diantara organorgan. B. Komponen Jaringan Ikat Jaringan ikat tersusun atas komponen-komponen sel, serabut, dan zat dasar. Pada bagian tubuh yang berbeda, jumlah sel, serabut, dan zat dasarnya pun berbeda, bergantung pada fungsinya. 1. Sel Sel-sel penysun jaringan ikat terdiri atas beberapa macam, yaitu fibroblas, makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma, dan sel darah putih. Sel-sel tersebut berasal dari diferensiasi sel-sel embrional. a) Fibroblas Sel jaringan ikat berbentuk serat yang berfungsi menyekresikan protein. b) Makrofag Sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah atau tidak teratur. Berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. c) Sel Tiang Sel jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan heparin dan hismatin. Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah. Histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah. d) Sel Lemak Jaringan ikat yang memiliki banyak lemak dinamakan jaringan adiposa. 2. Serabut Serabut penyusun jaringan ikat terdiri atas serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikulum. Serabut kolagen merupakan serabut yang paling banyak. Serabut ini berwarna putih dan bersifat lentur (fleksibel), contohnya tendon. Serabut elastin memiliki struktur yang lebih halus dibandingkan serabut kolagen. Warnanya kuning dan bersifat elastis. Serabut elastin terdapat pada kulit dan paruparu. Serabut retikulum merupakan serabut yang paling halus dan bercabang membentuk jala. 3. Zat Dasar Zat dasar tersusun atas komponen-komponen molekul organik, garam, dan air. Fungsinya adalah sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada jaringan ikat. C. Jenis/Macam Jaringan Ikat Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung. 1. Jaringan ikat biasa a) Jaringan ikat padat Jaringan ikat padat memiliki matriks yang berisi banyak serabut dengan susunan yang teratur dan padat. Komponen utamanya adalah kolagen putih. Jaringan ini bersifat tidak elastis tetapi fleksibel. Jaringan ikat padat dibagi menjadi jaringan ikat padat teratur, jaringan ikat padat tidak teratur, dan jaringan ikat padat elastis. Jaringan ikat padat teratur memiliki susunan berkas kolagen yang teratur ke satu arah. Fungsinya untuk memberi kekuatan fleksibel contoh pada ligamen dan tendon. Jaringan ikat padat tidak teratur memiliki banyak serabut kolagen yang terdapat pada berkas-berkas besar membentuk anyaman jala. Serabut-serabut kolagennya lebih kasar, jaingan ikat padat tidak teratur (jaringan ikat padat kolagen) terdapat pada lapisan bawah dermis kulit dan sebagai kapsula mengelilingi organ-organ. Jaringan ikat padat elastis terdiri atas berkas-brkas serabut elastis yang tersusun padat dan sejajar.ingan ini terdapat pada arteri besar dan saluran bronkus. Fungsinya adalah memberikan elastisitas pada jaringan karena dapat meregang satu setengah kali dari pabjangnya. b) Jaringan ikat longgar Jaringan ikat longgar terdiri atas matrik yang banyak mengandung mineral, serabut, dan sel. Jaringan ikat longgar memiliki banyak pembuluh darah dan sel saraf. Komponen serabutnya sedikit dan tersusun agak longgar saling membentuk anyaman ke segala arah. Jaringan ini terdapat pada lapisan bawah kulit dan disekitar pembuluh darah, pembuluh limfa, otot, serta saraf. Fungsi jaringan ikat longgar adalah mengikat suatu jaringan ke jaringan lainnya, memberi perlindungan dan nutrisi bagi organ-organ serta srtuktur yang diikatnya. 2. Jaringan ikat khusus a) Jaringan ikat retikuler Tersusun atas serabut-serabut retikulum. Fungsinya adalah menyokong organorgan yang lunak dan membentuk darah, terdapat pada limfa, nodus limfa, dan hati. b) Jaringan adiposa Terdiri atas sel-sel lemak yang dikelilingi oleh anyaman serabut kolagen. Serabut ini berfungsi menyokong sel-sel lemak. Menyimpan energi dalam bentuk lemak dan sebagai bantalan unuk menahan goncangan. Terdapat pda bagian atas ginjal dam sekelilinh gereja. 3. Jaringan ikat penyokong Jaringan ini befungsi menyokong kedudukan jaringan lain. Yang termasuk jaringan ikat penyokong adalah jaringan tulang. Jaringan tulang tersusun atas selsel tulang yang terdapat di dalam matriks. Matriks tersebut banyak mengandung zat perekat (kolagen) dan endapan mineral, terutama kalsium. Ada dua macam jaringan tulang, yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras (tulang sejati). Jaringan tulang rawan disebut juga kartilago. Sel-sel penyusun kartilago disebut sel-sel tulang rawan (kondrosit). Kartilago bersifat kuat dan lentur. Selain pada persendian, kartilago tidak memiliki pembuluh darah dan serabut saraf. Jaringan tulang keras (osteon) tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang berasal dari sel induk tulang (osteoblas). Tulang sejati bersifat keras karena sebagian besar matriksnya mengandung mineral-mineral anorganik seperti magnesium, kalsium, fosfast, bikarbonat, sitrat, kalium, dan natrium. Sebagian kecil matriks yang mengandung kolagen. 4. Jaringan ikat penghubung Jaringan ikat penghubung terdiri atas jaringan darah dan jaringan limfa. Jaringan darah termasuk jaringan ikat penghubung karena berasal dari sl-sel mesenkim. Jaringan darah tersusun atas sel-sel darah dan plasma darah. Plasma darah terutama tersusun atas 92% air dan sisanya 8% untuk zat-zat organik dan anorganik. Plasma darah merupakan tempat terdapatnya sel-sel darah yang terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Pada sel darah terdapat hemoglobin yang dapat menikat oksigen, sehingga fungsi sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Leukosit berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme penyebab penyakit. Proses Trombosit berperan dalam pembekuan darah apabila ada sel darah yang terpotong atau pecah. Lampiran 1. SOAL POST TEST 1. Tiga komponen serabut penyusun jaringan ikat yaitu serabut ........ , ........., dan ............... 2. Jaringan ikat padat terbagi menjadi tiga yaitu ....................... , ....................., dan ................ 3. Jaringan yang berfungsi mengikat jaringan yang satu dengan jaringan lainnya dan memberikan makanan (nutrisi) bagi organ yang diikat adalah .......... 4. Jaringan yang termasuk dalam kategori jaringan ikat khusus adalah jaringan ................ dan ............ 5. Sel-sel penyusun jaringan tulang keras dinamakan .............. yang berasal dari induk tulang yaitu ............. jawaban post test : 1. Serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikuler 2. Jaringan ikat padat teratur , jaringan ikat padat tidak teratur , dan jaringan ikat padat elastis 3. Jaringan ikat longgar 4. Jaringan retikuler dan jaringan adiposa 5. Osteosit , osteoblas RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya. I. Indikator Pencapaian : 1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan. 2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar. 3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan 4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menunjukkan struktur jaringan tulang , otot, dan saraf pada hewan. 2. Menjelaskan struktur jaringan tulang , otot , dan saraf pada hewan 3. Menjelaskan perbedaan macam-macam jaringan tulang,otot, dan saraf pada hewan 4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jaringan tulang, otot dan saraf pada tubuh hewan 5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan tulang,otot, dan saraf pada hewan. III. Materi Pembelajaran Jaringan tulang tersusun atas dua macam yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras. Jaringan tulang rawan memiliki matrik yang mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa, serta tidak memiliki kapiler darah. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin yaitu tulang yang mengandung banyak serabut elastis , berwarna kebiruan, dan tembus cahaya. Jaringan tulang rawan elastik yang memiliki fungsi sebagai penyokong dan pemberi elastisitas. Jaringan tulang rawan fibrosa yaitu tulang rawan yang banyak mengandung serabut kolagen kasar. Jaringan tulang keras memiliki matriks yang mengandung kandunganmatriks CaCl2, Ca3PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan sel tulang (osteosit). Jaringan tulang keras dibedakan menjadi jaringan tulang kompak yaitu jaringan tulang keras yang rapat dan padat tidak berongga, dan jaringan tulang spongia yaitu jaringan tulang keras yang berongga. Jaringan otot adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh. Jaringan otot terdiri atas tiga macam yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung. Jaringan otot polos memiliki satu nukleus yang bentuknya pipih terletak di tengah sel dan bekerja secara tidak sadar. Jaringan otot lurik memiliki banyak inti yang letaknya di tepi sel dan bekerja secara sadar. Jaringan otot jantung memiliki percabangan dengan inti satu terletak di tengah sel dan bekerja secara tidak sadar. jaringan saraf tersususn atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri atas dendrit, badan sel saraf, dan neurit atau akson. Akson merupakan tonjolan panjang yang diselimuti neurilema (lapisan terluar pembungkus akson).Bagian akson yang tidak tertutupi selubung mielin dinamakan nodus Renvier. Antara saraf yang satu dengan saraf yang lainnya terdapat hubungan. Bagian penghubung terseut dinamakan sinapsis. IV. V. VI. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : ceramah, diskusi klasikal Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Apersepsidan motivasi Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan disampaikan hari ini. Meminta salah satu murid untuk maju dan siswa diminta untuk memperhatikan siswa yang maju dari kepala hingga kaki. Siswa diminta untuk mencontohkan berjalan dan berputar. “apa kalian semua memiliki bentuk dan bisa melakukan hal serupa ?” Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Kegiatan inti Guru menyampaikan materi mengenai jaringan 70 menit tulang , jaringan otot , dan jaringan saraf sesuai power point yang disajikan Siswa memperhatikan dengan seksama dan diskusi interaktif selama pembelajaran Penutup Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil pembelajaran Tindak lanjut/ Tugas : Siswa dibagi kelompok menjadi 3 kelompok dan mengerjakan tugas presentasi tentang tentang kanker secara umum, tentang macam-macam kanker dan penyebabnya, dan tentang proses terjadinya kanker. Sumber Belajar Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka. VII. Penilaian Penilaian produk belajar *Jenis : ulangan harian *Bentuk : pilihan ganda dan uraian Bantul, 05 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 MATERI PEMBELAJARAN A. JARINGAN TULANG 1. Jaringan Tulang Rawan Tulang rawan adalah sejenis jaringan penyokong. Tlang rawan memiliki permukaan yang cukup halus dan zat penyusun ruang ekstraselulernya kompak. Sel tulang rawan dinamakan kondrosit. Kondrosit berfungsi menyintesis dan mempertahankan matriks. Matriks tulang rawan mengandung seraut kolagen, serabut elastik, dan serabut fibrosa. Tulang rawan tidak memiliki kapiler darah. Akibatnya, sel tulang rawan mengambil makanan dari jaringan ikat disekitarnya. Jaringan tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari jaringan ikat embrional (mesenkim), sedangkan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan atau fibrosa tipis yang disebut perikondrium. Tulang rawan penyusun tubuh dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa (fibrokartilago). a) Tulang rawan hialin Matriks tulang rawan hialin mengandung serabut elastik yang lebih banyak dibandingkan dengan serabut kolagen. Tulang rawan hialin banyak ditemukan dalam tubuh, berwarna kebiru-biruan, dan tembus cahaya. Pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada saluran pernapasan (hidung sampai bronkus), ujung tulang rusuk (kosta) yang berdekatan dengan tulang dada (sternum), dan pada persendian. b) Tulang rawan elastik Tulang rawan elastik ditemukan di telinga, epiglotis, dan laring. Bentuk sel tulang rawan elastik hampir sama dengan bentuk kondrosit tulang rawan hialin. Tulang rawan elastik berfungsi memberikan elastisitas dan sebagai penyokong. c) Tulang rawan fibrosa Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang matriksnya mengandung serabut kolagen kasar. Tulang rawan fibrosa ditemukan pada hubungan antartulang vertebra yang terdapat pada bagian punggung. Tulang rawan fibrosa berfungsi memberikan sokongan dan sebagai proteksi. 2. Jaringan Tulang Keras Tulang keras merupakan rangka tubuh. Tulang memiliki matriks yang mengandung CaCl2, Ca2PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan sel tulang (osteosit). Setiap osteosit dihubungkan oleh saluran yang disebut kanalikuli. Saluran ini berperan menyuplai makanan bagi sel osteosit. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Sel osteoblas bertanggungjawab dalam sintesis komponen organik matriks tulang (kolagen) dari glikoprotein. Osteoblas memiliki tonjolan untuk berhubungan dengan osteoblas yang lain. Matriks osteoblas mengandung CaPO4 (kalsium fosfat). Pada tulang keras terdapat saluran yang dinamakan saluran Havers yang dikelilingi oleh lamela konsentris. Pada lamela konsentris terdapat osteosit. Dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler, arteri, vena , dan saluran Volkman. Saluran Volkaman merupakan saluran yang menghubungkan dua saluran Havers. Osteosit tulang keras terbungkus dalam lapisan matriks yang telah mengalami mineralisasi. Osteosit memliki bentuk pipih. Jika osteosit mati, akan diikuti oleh penyerapan (reabsorbsi) osteosit bersama matriksnya oleh osteoblas yang berfungsi sebagai perombak tulang. Osteoklas yang memiliki ukuran besar 6 – 60 buah sel. Osteoklas diperlukan untuk menyrap bagian tulang-tulang yang mati untuk dibentuk kembali menjadi tulang yang baru oleh osteoblas. Peristiwa pembentukan tulang yang baru ini dinamakan osifikasi. Lapisan luar tulang dilapisi oleh jaringan ikat yng dinamakan periosteum yang menghasilkan bahan-bahan pembentuk tulang, sedangkan lapisan dalam dilapisi oleh endosteum yang memiliki komponen sama dengan periosteum. Jenis jaringan tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang spongia. Tulang kompak adalah tulang yang pada potongan melintang tidak menunjukkan adanya rongga. Tulang spongia adalah tulang yang pada potongan melintang menunjukkan adanya rongga. B. JARINGAN OTOT Jaringan oto adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh. Jaringan otot manusia terdiri atas tiga macam jaringan, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Jaringan otot tersusun atas protein kontraktil yang terdapat di sepanjang sel dan akan tampak lebih jelas lagi pada otot rangka dan otot jantung. Batas antar sel otot terlihat jelas karena adanya membran yang dinamakan sarkolema. 1. Otot Polos Otot polos terdiri atas sel memanjang yang panjangnya 30 – 200 nanometer. Setiap sel memiliki satu nukleus yang terletak dibagian tengah. Di sekitar inti sel banyak terdapat mitokondria. Otot polos memiliki reaksi yang lambat terhadaap rangsangan, kontraksinya lambat, tidak mudah lelah. Selain itu, otot polos bekerja tanpa dipengaruhi kesadaran atau disebut involunter. Didalam sel otot polos terdapat serat-serat miofibril yang tersusun atas serat-serat halus yang dinamakan miofilamen yang homogen sehingga terlihat polos. 2. Otot Lurik Otot lurik terdiri atas berkas el-sel silindris yang relatif panjang, yakni sekitar 4 cm. Otot lurik juga berinti banyak dengan diameter 10 -100 nanameter yang disebut serabut otot. Letak ini otot lurik berada di tepi sel. Di dalam sarkoplasma, terdapat miofibril yang berdiameter 1 – 2 nanometer. Miofibril tersusun atas miofilamen. Miofilamen tersusun atas protein otot aktin , miosin, troponin, dan tropomiosin. Miofibril di otot lurik tidak homogen sehingga menimbulkan corak seperti garis lurik. Sel otot rangka memiliki garis melintang. Sel ini memiliki persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin. Otot lurik berwarna merah krena mengandung mioglobin yang berfungsi mengikat O2. Otot lurik memiliki kemampuan kontraksi yang cepat, mudah lelah, dan bekerja dipengaruhi oleh kesadaran disebut juga volunter. 3. Otot Jantung Otot jantung memiliki struktur yang menyerupai otot rangka. Sel otot jantung memiliki percabangan dan berinti satu (letaknya ditengah pada setiap sel). Sel otot jantung membentuk berkas yang rapat sehingga dapat membentuk gelombang kontraksi. Pada otot jantung, terdapat garis-garis transversal yang berwarna gelap yang dinamakan discus interkalaris. Discus interkalaris terlihat seperti garis lurus yang membentuk tangga untuk perlekatan aktin dan sarkomer (suatu kesatuan filamen tipis dan filamen tebal). Keadaan ini berfungsi mempersatukan otot jantung sehingga jantung mampu bekerja terus-menerus. Otot jantung bereaksi secara teratur (ritmik), tahan lelah, dan kerjanya tidak dipengaruhi oleh kesadaran. C. JARINGAN SARAF Secara struktural, jaringan saraf tersususn atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri atas dendrit, badan sel saraf, dan neurit atau akson. Akson merupakan tonjolan panjang yang diselimuti neurilema (lapisan terluar pembungkus akson). Sebelah dalam neurilema terdapat selbung mielin yang tersusun atas fosfolipid. Pada selubung mielin, terdapat sel Schwann yang berfungsi membentuk selubung mielin baru. Bagian akson yang tidak tertutupi selubung mielin dinamakan nodus Renvier. Antara saraf yang satu dengan saraf yang lainnya terdapat hubungan. Bagian penghubung terseut dinamakan sinapsis. Pada sinapsis, terdapat cairan bening yang terdiri atas kolinesterat dan asetilkolin. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri 1 Sanden : Biologi : XI / 1 : IPA : 2 x 45 menit : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas. : 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya. I. Indikator Pencapaian : 1. Menjelaskan tumor/kanker dari buku literatur 2. Membedakan tumor /kanker 3. Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker II. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan dalam presentasitentang tumor/kanker. 2. Membedakan macam-macam tumor/kanker 3. Menyebutkan faktor terjadinya tumor/kanker 4. Menjelaskan dalam presentasi proses terjadinya tumor/kanker III. Materi Pembelajaran Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya sel kanker dapat menybar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah lain yan digunakan untuk menyebutkan tumor ganas. Faktor yang dapat meningkankan resiko terjadinya kanker adalah bahan kimia, penyinaran yang berlebih, virus, hormon, dan makanan.Jenis-jenis kanker yang sering ditemukan adalah karsioma, limfoma, sirkoma, glioma, karsinoma in situ. IV. V. Model dan Metode Pembelajaran Model : Discovery Learning Metode : presentasi kelompok Langkah – langkah kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit Orientasi Memastikan semua siswa siap menerima dan melaksanakan pelajaran. Kegiatan inti Penutup VI. VII. Apersepsidan motivasi Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan disampaikan hari ini. Dan mengingatkan siswa tentang tugas pertemuan sebelumnya Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Siswa menyampaikan materi yang ditugaskan dalam 70 menit kelompok di depan kelas. Siswa yang lain memperhatikan hasil presentasi dan diminta untuk bertanya. Guru sebagai moderator presentasi dan mengklarifikasi hasil presentasi Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit merangkum hasil pembelajaran Tindak lanjut/ Tugas : Belajar dari mulai jaringan ikat hingga kanker untuk ulangan di pertemuan selanjutnya. Sumber Belajar Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka. Penilaian Penilaian Teknik Kognitif Ulangan Harian Afektif Pengamatan keaktifan Bentuk Instrumen Pilihan gandan dan uraian Sikap siswa dan Lembar pengamatan sikap dan dalam rubik presentasi Psikomotor Pengamatan presentasi Lembar pengamatan dan rubik Bantul, 07 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL (Sri Astuti, S.Pd) NIP.19750704 200012 2 002 (Safina Audiati Afiar) NIM.13304241026 MATERI PEMBELAJARAN Penyakit kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak terkendali), menginfiltrasi/ merembes, dan menekan jaringan tubuh sehingga mempengaruhi organ tubuh. Pertumbuhan sel kanker tidak terkendali disebabkan kerusakan deoxyribose nucleic acid (DNA), sehingga menyebabkan mutasi gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut diakibatkan agen kimia maupun fisik yang edisebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan maupun diwariskan. Sel-sel kanker membentuk suatu masa dari jaringan ganas yang kemudian menyusup ke jaringan di dekatnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker sebenarnya dibentuk dari sel normal melalui proses transformasi terdiri dari dua tahap yaitu tahap iniasi dan promosi. Tahap inisiasi, pada tahap ini perubahan bahan genetis sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan sel genetis disebabkan unsur pemicu kanker yang terkandung dalam bahan kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari. Pada tahap promosi, sel menjadi ganas disebabkan gabungan antara sel yang peka dengan karsinogen. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh berusaha merusak sebelum sel berlipat ganda dan berkembang menjadi kanker. Sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi normalmenjadikan tubuh rentan terhadap kanker. A. Jenis – jenis kanker Jenis-jenis kanker yaitu; karsioma, limfoma, sarkoma, glioma, karsinoma in situ. Karsinoma merupakan jenis kanker berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rektum, lambung, pankreas. Limfoma termasuk jenis kanker berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya sumsum tulang, lueukimia, limfoma merupakan jenis kanker yang tidak membentuk masa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal. Sarkoma adalah jenis kanker akibat kerusakan jaringan penujang di permukaan tubuh seperti jaringan ikat, sel-sel otot dan tulang. Glioma adalah kanker susunan saraf, misalnya sel-sel glia (jaringan panjang) di susunan saraf pusat. Karsinoma in situ adalah istilah untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga dianggap lesi prainvasif (kelainan/ luka yang belum menyebar). B. Tahapan Penyakit Kanker Kanker tahap awal memasuki stadium satu yaitu kanker telah masuk ke lapisan sekitarnya. Pada stadium dua, kanker menyebar ke jaringan terdekat tetapi belum sampai ke kelenjar getah bening.Tahap lanjut atau stadium lanjut apabila kanker memasuki stadium tiga. Stadium tiga berarti kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi belum sampai ke organ tubuh yang letaknya lebih jauh. Tahap akhir atau disebut stadium akhir apabila telah masuk pada stadium empat. Stadium empat menunjukkan bahwa kanker telah menyebar ke organ tubuh atau jaringan lain. C. Gejala Penyakit Kanker Gejala kanker timbul dari organ tubuh yang diserang sesuai dengan jenis kanker, gejala kanker pada tahap awal berupa kelelahan secara terus menerus, demam akibat sel kanker mempengaruhi sistem pertahanan tubuh sebagai respon dari kerja sistem imun tubuh tidak sesuai. Gejala kanker tahap lanjut berbeda-beda. Perbedaan gejala tergantung lokasi dan keganasan sel kanker. Menurut Sunaryati gejala kanker yaitu penurunan berat badan tidak sengaja dan terlihat signifikan, pertumbuhan rambut tidak normal, nyeri akibat kanker sudah menyebar D. Faktor Penyebab Penyakit Kanker Faktor penyebab tumbuhnya kanker bersifat internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu faktor keturunan, baik dari pihak orang tua secara langsung maupun nenek moyang, daya tahan tubuh yang buruk.Faktor eksternal seperti pola hidup tidak sehat di antaranya mengonsumsi makanan dengan bahan karsinogen, makanan berlemak, minuman beralkohol, kebiasaan merokok, diet salah dalam waktu lama; sinar ultraviolet dan radioaktif; infeksi menahun/ perangsangan/ iritasi; pencemaran lingkungan atau polusi udara; obat yang mempengaruhi hormon; berganti-ganti pasangan. E. Terapi Penyakit Kanker Terapi kanker dapat dilakukan dengan terapi medis dan non medis. Terapi medis dilakukan dengan pembedahan, radiasi/ radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, terapi gen. Terapi non medis dilakukan melalui terapi alternatif dan keagamaan. Lampiran LEMBAR EVALUASI (Instrumen Penilaian Afektif) No. Indikator 1. Keaktifan siswa dalam kelompok 2. Mampu bekerja sama dengan baik Skor dengan teman kelompok 3. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas diskusi Keterangan : Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator Nilai Total skor : 3 Lampiran 2 LEMBAR EVALUASI (Instrumen Penilaian psikomotor) No. Indikator 1. Tampilan slide presentasi 2. Kemampuan berprsentasi/menjelaskan Skor materi presentasi 3. Kemampuan menanggapi pertanyaan Keterangan : Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator Nilai Total skor : 3 KISI-KISI PENULISAN SOAL UH 1 JARINGAN TUMBUHAN Nama Sekolah : SMA N 1 Sanden Kelas/Program : XI/IPA Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 90 menit Tahun Pelajaran : 2016/2017 Jumlah Soal : 20 pilihan ganda , 5 uraian No Standar Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk No Soal Kompetensi 1 2 Memahami Mengidentifikasi keterkaitan struktur antara dan menjelaskan dalam dasar konteks jaringan. Salingtemas. Siswa dapat menunjukkan jaringan Pilihan ganda pada titik tumbuh tanaman. 1 Siswa dapat meyebutkan fungsi Pilihan ganda 2 dari adanya jaringan meristem primer sifat Jaringan serta totipotensi sebagai dewasa penerapannya 4 meristem dengan fungsinya, tumbuhan hewan, dan Jaringan fungsi mengaitkannya jaringan 3 jaringan meristem struktur tumbuhan dan Jaringan kultur Siswa dapat menyebutkan jaringan Pilihan ganda 3 yang tidak termasuk dalam jaringan permanen/dewasa. Jaringan Siswa dapat menyebutkan ciri dari Pilihan ganda dewasa jaringan epidermis 4 (epidermis) 5 Jaringan Siswa dapat menyebutkan bagian Pilihan ganda epidermis dari pidermis yang berfungsi untuk mengurangi penguapan 5 Keterangan 6 Jaringan Siswa dapat menyebutkan jaringan Pilihan ganda parenkim yang berfungsi sebagai menyimpan 6 tempat cadangan makanan/memproduksi makanan. 7 Jaringan Siswa dapat menyebutkan nama Pilihan ganda parenkim jaringan tempat 7 terjadinya fotosintesis paling efektif 8 Jaringan Siswa dapat menyebutkan jaringan Pilihan ganda penguat yang termasuk dalam 8 jaringan penyokong/penguat 9 Jaringan Siswa dapat menyebutkan Pilihan ganda penguat perbedaan jaringan kolenkim dan 9 sklerenkim 10 Jaringan Siswa pengangkut pembuluh dapat yang menyebutkan Pilihan ganda 10 berfungsi mengangkut zat hasil fotosintesis pada tumbuhan 11 Jaringan Siswa dapat menyebtkan fungsi Pilihan ganda pengangkut dari jaringan yang ditunjukkan pada 11 gambar 12 Jaringan Siswa dapat menyebutkan Pilihan ganda 12 pengangkut komponen yang bukan penyusun floem 13 14 Jaringan Siswa dapat mengidentifikasi hal Pilihan ganda dewasa yang bukan manfaat dari jaringan (gabus) gabus Jaringan Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda gabus dalam pembentukan jaringan gabus 13 14 kearah dalam maupun ke arah luar 15 16 Jaringan Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda gabus sel mati pada jaringan gabus Sifat Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda totipotensi kemampuan sel 15 16 untuk menumbuhkan individu baru 17 Sifat Siswa dapat menyebutkan Pilihan ganda totipotensi pengertian dari kultur jaringan 17 dalam kultur jaringan 18 Sifat Siswa dapat menyebutkan yang Pilihan ganda totipotensi bukan termasuk dalam manfaat dalam kultur kultur jaringan jaringan 18 19 Sifat Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda totipotensi untuk perbanyakan dalam kultur melalui 20 tanaman penyilangan dua jaringan protoplasma menjadi satu Sifat Siswa dapat menyebutkan tahapan Pilihan ganda totipotensi kultur jaringan untuk menghindari dalam kultur kontaminasi jaringan pada alat 19 20 maupun bahan yang digunakan dalam kultur jaringan 21 Jaringan Siswa dapat menjelaskan perbedaan essay meristem dan antara 22 23 jaringan embrionik dan 1 (soal A) 2 (soal B) dewasa jaringan dewasa Jaringan Siswa dapat menyebutkan nama, essay 2 (soal A) meristem ciri, dan fungsi suatu jaringan 1 (soal B) Jaringan Siswa 3 (soal A) penguat perbedaan jaringan kolenkim dan dapat menyebutkan essay 4 (soal B) sklerenkim (minimal 2) 24 Jaringan Siswa dapat menyebutkan macam essay 4 (soal A) pengangkut jaringan 3 (soal B) pengangkut beserta fungsinya 25 Sifat Siswa dapat menjelaskan macam essay 5 totipotensi sel yang dapat digunakan sebagai tumbuhan kultur jaringan dalam kultur jaringan Bantul, 14 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL UNY SMA Negeri 1 Sanden Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026 KISI-KISI PENULISAN SOAL UH 2 JARINGAN HEWAN Nama Sekolah : SMA N 1 Sanden Kelas/Program : XI/IPA Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 90 menit Tahun Pelajaran : 2016/2017 Jumlah Soal : 20 pilihan ganda No Standar Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk No Soal Kompetensi 1 Memahami Mendeskripsi keterkaitan struktur antara 2 struktur hewan dan vertebrata mengkaitkan nya dengan tumbuhan hewan, jaringan epitel fungsi dan jaringan 3 kan Jaringan 4 1 2 melapisi paru-paru dan fungsinya Mengidentifikasi epitel pada kulit Pilihan ganda serta 13 manusia yang melindungi jaringan penerapannya dalam Mengidentifikasi suatu jaringan Pilihan ganda dengan ciri-ciri menutupi permukaan organ, inti bulat di tengah, dan terdapat pada pembuluh darah Mengidentifikasi jaringan yang Pilihan ganda dibawahnya konteks Menyebutkan epitel dengan ciri-ciri Pilihan ganda Salingtemas. 19 berlapis, pipih, dan bersisik pada kulit 5 Jaringan ikat Mengidentifikasi penyusun matriks Pilihan ganda berupa serat dengan daya elastisitas tinggi, berwarna kuning, dan 3 Keterangan terdapat pada ligamen 6 Jaringan Mengidentisikasi jaringan yang Pilihan ganda tulang rawan membentuk sebagian besa jaringan 4 embrional, terdapat pada pembuluh bronki, ujung tulang rusuk, dan persendian 7 Mengidentifikasi jaringan penyusun Pilihan ganda 5 tubuh yang mempunyai matriks agak keruh terdapat pada daun telinga, sluran Eustachius, epiglotis, dan berfungsi memberikan fleksibilitas dan sokongan 8 Jaringan Mengidentifikasi jaringan penyusun Pilihan ganda tulang keras tubuh yang mempunyai matriks 6 agak keruh terdapat pada daun telinga, sluran Eustachius, epiglotis, dan berfungsi memberikan fleksibilitas dan sokongan 9 Mengidentifikasi jaringan tulang Pilihan ganda keras yang berongga memiliki struktur 11 10 Mengidentifikasi bagian tulang Pilihan ganda 14 yang dikelilingi lamela konsentris dan berisi pembuluh darah dan saraf 11 Mengidentifikasi bagian tulang Pilihan ganda 17 yang berperan menyerap sel tulang yang telah mati 12 Jaringan otot Mengidentifikasi perbedaan antara Pilihan ganda 7 otot lurik dan otot jantung 13 Mengidentifikasi ciri-ciri otot lurik 14 Mengidentifikasi jaringan ciri-ciri organ sel Pilihan ganda 8 dengan Pilihan ganda 9 serabut bercabang, reaksi secara ritmis, inti sel berada di tengah 15 Mengidentifikasi ciri khas otot Pilihan ganda 10 jantung 16 Mengidentifikasi zat yang Pilihan ganda 15 menyebabkan otot berwarna merah 17 Mengidentifikasi sifat yang tidak Pilihan ganda 16 dimiliki oleh otot polos 18 Jaringan Mengidentifikasi penghubung Pilihan ganda 12 syaraf antara dendrit satu dengan dendrit lainnya 19 20 Jaringan Menyebutkan senyawa yang tidak Pilihan ganda darah terdapat pada plasma darah kanker Menyebutkan kanker yang berasal Pilihan ganda 19 20 dari jaringan darah Bantul, 14 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL UNY SMA Negeri 1 Sanden Sri Astuti, S.Pd Safina Audiati Afiar NIP. 19750704 200012 2 002 NIM. 13304241026 Nama Presensi Kelas : : : ULANGAN HARIAN Bacalah dengan seksama soal pilihan ganda tersebut, tulislah jawaban yang benar di kolom bagian bawah di akhir soal ! 1. Jaringan yang terdapat pada ujungujung tanaman (titik tumbuh) adalah.... a. Jaringan parenkim b. Jaringan meristem c. Jarungan endodermis d. Jaringan palisade e. Jaringan gabus yang merupakan ciri jaringan epidermis adalah.... a. 1, 2, 5 b. 1, 3, 4 c. 1, 3, 5 d. 2, 4, 5 e. 2, 3, 4 2. Aktivitas meristem primer akan mengakibatkan.... a. Bertambah panjangnya akar dan batang b. Membesarnya akar dan batang c. Terbentuknya xilem dan floem d. Terbentuknya pembuluh kayu e. Terbentuknya pembuluh kulit kayu 5. Pada jaringan epidermis terdapat lapisan yang berfungsi mengurangi penguapan disebut sebagai.... a. Palisade b. Bunga karang c. Kutikula d. Stomata e. Trikoma 3. Jaringan permanen/dewasa digolongkan sabagai berikut, kecuali.... a. Epidermis b. Parenkim c. Promeristem d. Pengangkut e. Penguat 6. Jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan atau menghasilkan makanan adalah.... a. Epidermis b. Meristem c. Kolenkim d. Parenkim e. Sklerenkim 4. Perhatikan beberapa ciri jaringan tumbuhan berikut : 1. Bentuk sel segi enam 2. Dinding sel bagian luar mengalami penebalan 3. Selnya bersifat embrional/meristematik 4. Sel tersusun rapat dan tidak terdapat rongga sel 5. Tidak memiliki klorofil 7. Proses fotosintesis paling efektif pada tumbuhan terdapat pada jaringan.... a. Epidermis b. Xilem c. Floem d. Parenkim palisade e. Sklerenkim 8. Jaringan dibawah ini yang termasuk jaringan penguat atau penyokong adalah.... a. Parenkim b. Kolenkim c. Epidermis d. Xilem e. Gabus 9. Pernyataan yang membedakan antara jaringan kolenkim dan sklerenkim adalah.... a. Kolenkim berdinding tebal, sklerenkim berdinding tipis b. Sklerenkim mengalami penebalan dinding merata, kolenkim mengalami penebalan pada bagian tertentu c. Kolenkim menyusun organ tubuh tua, sklerenkim menyebabkan organ lentur d. Kolenkim terletak dibawah epidermis, sklerenkim dibawah empulur e. Kolenkim terdapat pada buah pir, sklerenkim pada ubi singkong 10. Pembuluh yang mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan adalah.... a. Floem b. Xilem c. Kambium d. Gabus e. Kapiler 11. Jaringan yang ditunjuk memiliki fungsi sebagai berikut.... a. Menyokong daun dan memperkuat tangkai bunga b. Mengangkut hasil fotosintesis c. Melindungi tumbuhan dari lingkungan luar d. Sebagai sel pertahanan tumbuhan e. Mengangkut air dan garam mineral 12. Bagian ini yang bukan penyusun floem adalah.... a. Tapis b. Sklereid c. Parenkim floem d. Sel pengiring e. Sklerenkim 13. Berikut ini yang bukan manfaat jaringan gabus bagi tanaman adalah.... a. Melindungi dari suhu ekstrem b. Mengurangi kehilangan air c. Melindungi dari gangguan mekanis d. Membantu respirasi e. Menjaga kelembapan 14. Pembentukan jaringan gabus terbagi menjadi ke arah dalam dan keluar, pembentukan jaringan gabus kearah dalam dinamakan.... a. Felem b. Felogen c. Feloderm d. Endoderm e. Eksoderm 15. Sel-sel mati pada dinamakan..... a. Felogen b. Felem c. Endoderm d. Eksoderm e. Feloderm jaringan gabus 16. Kemampuan sel untuk menumbuhkan individu baru dinamakan.... a. Diferensiasi b. Organogenesis c. Perkembangan d. Totipotensi e. Pertumbuhan 17. Teknik kultur jaringan adalah.... a. Perbanyakan tanaman dengan perkembangbiakan generatif b. Perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman dalam media secara aseptik. c. Perbanyakan tanaman dengan vegetatif alami d. Pebanyakan tanaman dengan mengisolasi seluruh bagian tanaman dalam ruangan tertutup e. Perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman dalam media diruang tertutup. 18. Yang bukan manfaat dari kultur jaringan adalah.... a. Melestarikan sifat tanaman induk b. Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang terbatas c. Menghasilkan tanaman baru dengan sifat sama seperi induknya d. Menghasilkan tanaman yang bebas dari virus e. Tidak bergantung pada musim untuk penanaman 19. Perbanyakan tanaman dengan cara menyilangkan dua macam protoplasma menjadi satu untuk dibudidayakan dan menghasilkan sifat baru dinamakan.... a. Meristem culture b. Pollen culture c. Cloroplast culture d. Another culture e. Somatic culture 20. Tahapan dalam kultur jaringan yang memiliki tujuan untuk menghindarkan alat dan bahan dari kontaminasi sebelumnya adalah.... a. Tahap inisiasi kultur b. Tahap perbanyakan kultur c. Tahap pemanjangan kultur d. Sterilisasi e. Aklimatisasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jawaban SOAL ESSAY 1. Jelaskan perbadaan antara jaringan embrionik dengan jaringan dewasa ! 2. a. Apa nama jaringan disamping ? b. Sebutkan ciri umum jaringan tersebut ! c. Sebutkan fungsi dari jaringan tersebut ! 3. Sebutkan perbedaan (minimal 2) dari jaringan penguat kolenkim dan sklerenkim ! 4. Sebutkan macam jaringan pengangkut pada tumbuhan dan masing-masing fungsinya ! 5. Jelaskan sel manakah yang dapat digunakan dalam kultur jaringan ! Nama Presensi Kelas : : : ULANGAN HARIAN 1. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut 1) Melapisi atau menutupi permukaan organ tubuh 2) Inti bulat terletak di tengah 3) Terdapat pada pembuluh darah dan jantung Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh jaringan..... a. Epitel pipih selapis b. Ikat serabut padat c. Epitel pipih silindris selapis d. Ikat longgar e. Epitel kubus selapis 2. Paru-paru dilapisi oleh jaringan... a. Epitel pipih selapis b. Epitel kubus selapis c. Epitel silindris d. Epitel transisional e. Epitel kubus berlapis 3. Penyusun matriks berupa serat dengan daya elastisitas tinggi, berwarna kuning, dan terdapat pada ligamen. Penyusun matriks yang dimaksud adalah serabut.... a. Elastis b. Kolagen c. Perifer d. Retikuler e. Hialin 4. Jaringan ini membentuk sebagian besar rangka embrional dan terdapat pada pembuluh bronki, ujung tulang rusuk, permukaan tulang sendi. Jaringan ini digolongkan dalam jaringan... a. b. c. d. e. Tulang rawan Kartilago fibrosa Ikat longgar Ikat padat Kartilago hialin 5. Jaringan penyusun tubuh manusia yang mempunyai matriks agak keruh, terdapat pada daun telinga, saluran Eustachius, epiglotis, dan berfungsi membrikan fleksibilitas dan sokongan adalah... a. Jaringan tulang spons b. Jaringan pengikat padat c. Jaringan tulang rawan d. Jaringan tulang rawan hialin e. Jaringan tulang rawan fibrosa 6. Bagian tulang keras yang paling luar dan berfungsi menyediakan bahan pembentuk tulang adalah.... a. Osteosit b. Osteoblas c. Osteoklas d. Osifikasi e. Periosteum 7. Hal-hal dibawah ini membedakan antara otot lurik dan otot jantung, kecuali.... a. Letak inti b. Bentuk sel c. Jumlah inti d. Sifat kerja e. Letak dalam tubuh 8. Pernyataan berikut yang berkaitan dengan ciri otot lurik adalah.... a. Berinti satu b. Serabut miofibril polos dan tidak berwarna c. Terdapat pada saluran alat-alat dalam d. Fungsinya menggerakkan rangka e. Reaksinya terhadap rangsang lambat 9. Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu jaringan. 1) Sel berupa serabut dan bercabang 2) Reaksi berjalan ritmik atau teratur 3) Inti sel terdapat di tengah Ciri-ciri diatas dimiliki oleh jaringan pada organ.... a. Lidah b. Jantung c. Mata d. Tulang e. Usus 10. Ciri khas oto jantung yang juga sebagai pembeda dengan otot rangka adalah..... a. Bergaris-garis b. Tidak bergaris c. Strukturnya bercabang d. Inti sel di tepi e. Berinti banyak 11. Jaringan tulang keras yang memiliki struktur berongga yaitu.... a. Jaringan tulang spongiosa b. Jaringan tulang kompak c. Jaringan osteon d. Osteosit e. Osteoklas 12. Tempat hubungan bagian terminal saraf yang satu dengan ujung dendrit saraf yang lain dinamakan.... a. Sinapsis b. Diskus interkalaris c. Neurilema d. Dendrit e. Sarkolema 13. Kulit manusia yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel..... a. Pipih selapis b. Pipih berlapis banyak c. Kubus selapis d. Kubus berlapis banyak e. Silindris bersilia 14. Bagian tulang yang dikelilingi lamela konsentris dan berisi pembuluh darah dan saraf dinamakan..... a. Saluran Volkman b. Nodus Renvier c. Saluran Havers d. Badan Nissl e. Kondrosit 15. Zat yang menyebabkan otot berwarna merah adalah.... a. Hemoglobin b. Mioglobin c. Bilirubin d. Fibrinogen e. Protombin 16. Sifat-sifat berikut ini merupakan sifat otot polos, kecuali.... a. Berinti tunggal b. Bekerja tanpa kesadaran c. Miofibril homogen d. Cepat lelah e. Lambat bereaksi terhadap rangsang 17. Bagian tulang yang berpran menyerap sel tulang yang telah mati adalah.... a. Kondroblas b. Kondrosit c. Osteosit d. Osteoblas e. Osteoklas 18. Pada pllasma darah terdapat senyawasenyawa berikut, kecuali.... a. Fibrinogen b. Trombosit c. Albumin d. Globulin e. Fibrin 19. Keadaan epitel yang yang berlapis, pipih, dan bersisik merupakan karakteristik epitel pada kulit yang dinamakan.... a. b. c. d. e. Pipih selapis Pipih berlapis Silindris berlapis Transisional Silindris bersilia 20. Kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah dinamakan.... a. Karsinoma b. Limfoma c. Sarkoma d. Sarkolema e. Karsinoma in situ DAFTAR NILAI UJIAN Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN Nama Tes : Ulangan harian Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XI /IPA Tanggal Tes : 25 Agustus 2016 SK/KD : SK 2 / KD 2.1 KKM 76 1 AKBAR DWI KESWARAMURTI L 17 3 17 SKOR TES ESSAY 28,0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 ALOYSIA LOUIS SANTOSO AMALIA LATIFATUL UULA ANANDA FUAD NUR FAUZI ANNANDA ADHPITRA MULYO BUSTAMI CAHYA DEWI DIYAH WIDAYANTI FIAS NUR KHOIRUL MUSTAQIM FITRIA KARIMANINGTYAS FRILIA NUR ANNISA INSANDHIA LUQMANUL MAHA ISMI ELIDYA SURYANTARI JEFRIYANI SAKSONO PUTRI NASHRUN ZULAIKA NOVIANA NUR LAILI KHOIRUN NOVI OKTI WAHYUNI WIDIASTUTI RINI KUMALASARI RIZQA ASNIWITA RAHMADHAN ROFI ARDIANTO SAFRUDIN YUSUF ALBAIHAQI SELFI TIANA TIKA CASWIYANI TRISNI KURNIAWATI USWATUN NURUL KHASANAH WENING SEPTIANI YUNI KURNIAWATI P P L L P P L P P L P P P P P P P P L L P P P P P P 15 12 15 15 11 19 15 14 16 15 16 17 16 15 18 16 16 13 16 17 16 20 11 9 16 18 5 8 5 5 9 1 5 6 4 5 4 3 4 5 2 4 4 7 4 3 4 0 9 11 4 2 15 12 15 15 11 19 15 14 16 15 16 17 16 15 18 16 16 13 16 17 16 20 11 9 16 18 24,0 25,0 20,0 25,0 27,0 25,0 25,0 27,0 26,0 20,0 24,0 26,0 26,0 26,0 28,0 25,0 27,0 27,0 24,0 26,0 27,0 28,0 25,0 20,0 26,0 27,0 No NAMA PESERTA L/P HASIL TES OBJEKTIF BENAR SALAH SKOR NILAI KETERANGAN 90,0 Tuntas 78,0 74,0 70,0 80,0 76,0 88,0 80,0 82,0 84,0 70,0 80,0 86,0 84,0 82,0 92,0 82,0 86,0 80,0 80,0 86,0 86,0 96,0 72,0 58,0 84,0 90,0 Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas - Jumlah peserta test = 27 Jumlah Nilai = 414 684 2196 - Jumlah yang tuntas = 22 Nilai Terendah = 9,00 20,00 58,00 5 Nilai Tertinggi = 20,00 28,00 96,00 15,33 25,33 81,33 2,47 2,25 7,90 - Jumlah yang belum tuntas = - Persentase peserta tuntas = 81,5 Rata-rata = - Persentase peserta belum tuntas = 18,5 Standar Deviasi = Bantul, 06 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA Satuan Pendidikan Nama Tes Mata Pelajaran Kelas/Program Tanggal Tes SK/KD Daya Beda : : : : : : SMA N 1 SANDEN Ulangan harian Biologi XI /IPA 25 Agustus 2016 SK 2 / KD 2.1 Tingkat Kesukaran No Butir Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 -0,184 -0,292 0,000 0,606 0,144 0,230 0,361 0,445 0,641 0,097 0,052 0,525 0,442 0,552 0,331 0,396 0,559 0,487 0,292 0,000 Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Tidak Baik Tidak Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik 0,778 0,889 1,000 0,741 0,852 0,852 0,741 0,852 0,741 0,926 0,593 0,704 0,222 0,667 0,778 0,741 0,704 0,889 0,667 1,000 Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sulit Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Alternatif Jawaban Tidak Efektif AE BDE ABDE A E AB BE ACE E CD ACD A E D AE AC AD BD ABCE Kesimpulan Akhir Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik Tidak Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik Cukup Baik Revisi Pengecoh Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Revisi Pengecoh Tidak Baik Bantul, 06 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA No Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN Nama Tes : Ulangan harian Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XI /IPA Tanggal Tes : 25 Agustus 2016 SK/KD : SK 2 / KD 2.1 A 0,0 88,9* 0,0 0,0 3,7 0,0 14,8 0,0 14,8 92,6* 0,0 7,4 0,0 3,7 11,1 0,0 0,0 0,0 7,4 0,0 B 77,8* 0,0 0,0 7,4 3,7 0,0 0,0 85,2* 74,1* 3,7 40,7 3,7 29,6 14,8 77,8* 22,2 70,4* 88,9* 0,0 0,0 Persentase Jawaban C D 7,4 14,8 11,1 0,0 100* 0,0 3,7 74,1* 85,2* 7,4 11,1 85,2* 11,1 74,1* 0,0 14,8 3,7 7,4 0,0 0,0 0,0 0,0 3,7 14,8 18,5 22,2* 66,7* 14,8 3,7 0,0 3,7 74,1* 0,0 3,7 7,4 0,0 25,9 0,0 0,0 100* E 0,0 0,0 0,0 14,8 0,0 3,7 0,0 0,0 0,0 3,7 59,3* 70,4* 29,6 0,0 7,4 0,0 25,9 3,7 66,7* 0,0 Lainnya 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Jumlah 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 Bantul, 06 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 ANALISIS BUTIR SOAL ESSAY Satuan Pendidikan Nama Tes Mata Pelajaran Kelas/Program Tanggal Tes SK/KD No Butir 1 2 3 4 5 Daya Beda Koefisien Keterangan 0,583 Baik 0,472 Baik 0,331 Baik 0,647 Baik 0,282 Cukup Baik : : : : : : SMA N 1 SANDEN Ulangan harian Biologi XI /IPA 25 Agustus 2016 SK 2 / KD 2.1 Tingkat Kesukaran Koefisien Keterangan 0,938 Mudah 0,870 Mudah 0,938 Mudah 0,870 Mudah 0,605 Sedang Kesimpulan Akhir Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Bantul, 06 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 DAFTAR NILAI UJIAN No Satuan Pendidikan : SMA N 1 SANDEN Nama Tes : Ulangan harian Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XI /IPA Tanggal Tes : 13 September 2016 SK/KD : SK 2 / KD 2.2 NAMA PESERTA L/P KKM 76 HASIL TES OBJEKTIF BENAR SALAH SKOR SKOR TES ESSAY NILAI KETERANGAN 1 AKBAR DWI KESWARAMURTI L 15 5 75 75,0 Belum tuntas 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 ALOYSIA LOUIS SANTOSO AMALIA LATIFATUL UULA ANANDA FUAD NUR FAUZI ANNANDA ADHPITRA MULYO BUSTAMI CAHYA DEWI DIYAH WIDAYANTI FIAS NUR KHOIRUL MUSTAQIM FITRIA KARIMANINGTYAS FRILIA NUR ANNISA INSANDHIA LUQMANUL MAHA ISMI ELIDYA SURYANTARI JEFRIYANI SAKSONO PUTRI NASHRUN ZULAIKA NOVIANA NUR LAILI KHOIRUN NOVI OKTI WAHYUNI WIDIASTUTI RINI KUMALASARI RIZQA ASNIWITA RAHMADHAN ROFI ARDIANTO SAFRUDIN YUSUF ALBAIHAQI SELFI TIANA TIKA CASWIYANI TRISNI KURNIAWATI USWATUN NURUL KHASANAH WENING SEPTIANI YUNI KURNIAWATI P P L L P P L P P L P P P P P P P P L L P P P P P P 10 15 10 5 50 75 50,0 75,0 Belum tuntas Belum tuntas 12 13 14 9 10 15 13 13 14 11 12 16 13 12 12 11 13 11 8 7 6 11 10 5 7 7 6 9 8 4 7 8 8 9 7 9 60 65 70 45 50 75 65 65 70 55 60 80 65 60 60 55 65 55 60,0 65,0 70,0 45,0 50,0 75,0 65,0 65,0 70,0 55,0 60,0 80,0 65,0 60,0 60,0 55,0 65,0 55,0 Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas 14 11 6 9 70 55 70,0 55,0 Belum tuntas Belum tuntas 14 6 70 70,0 Belum tuntas - Jumlah peserta test = 24 - Jumlah yang tuntas = - Jumlah yang belum tuntas = - Persentase peserta tuntas = - Persentase peserta belum tuntas = Jumlah Nilai = 1515 0 1515 1 Nilai Terendah = 45,00 0,00 45,00 23 Nilai Tertinggi = 80,00 0,00 80,00 4,2 Rata-rata = 63,13 #DIV/0! 63,13 Standar Deviasi = 9,07 #DIV/0! 9,07 95,8 Bantul, 14 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA Satuan Pendidikan Nama Tes Mata Pelajaran Kelas/Program Tanggal Tes SK/KD Daya Beda : : : : : : SMA N 1 SANDEN Ulangan harian Biologi XI /IPA 13 September 2016 SK 2 / KD 2.2 Tingkat Kesukaran No Butir Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0,149 -0,019 0,398 0,070 0,106 -0,346 0,536 0,346 0,276 0,432 0,527 0,399 0,044 0,346 0,308 0,417 0,234 0,000 0,472 -0,135 Tidak Baik Tidak Baik Baik Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Tidak Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Baik Tidak Baik 0,667 0,292 0,667 0,500 0,917 0,167 0,583 0,833 0,917 0,708 0,792 0,500 0,042 0,833 0,958 0,875 0,083 1,000 0,833 0,458 Sedang Sulit Sedang Sedang Mudah Sulit Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sulit Mudah Mudah Mudah Sulit Mudah Mudah Sedang Alternatif Jawaban Tidak Efektif CD CD ABE CD AC AC BD E E DE BCE ACE ACDE AE Kesimpulan Akhir Tidak Baik Tidak Baik Revisi Pengecoh Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Tidak Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Tidak Baik Cukup Baik Tidak Baik Bantul, 14 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA No Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Satuan Pendidikan Nama Tes : SMA N 1 SANDEN Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XI /IPA Tanggal Tes : 13 September 2016 SK/KD : SK 2 / KD 2.2 A 66,7* 29,2* 66,7* 41,7 0,0 66,7 8,3 0,0 0,0 25,0 79,2* 50* 20,8 8,3 95,8* 0,0 4,2 0,0 4,2 0,0 : Ulangan harian B 4,2 4,2 8,3 8,3 0,0 16,7* 20,8 12,5 91,7* 0,0 4,2 16,7 16,7 8,3 0,0 12,5 29,2 100* 83,3* 45,8* Persentase Jawaban C D 4,2 16,7 58,3 4,2 0,0 0,0 0,0 0,0 91,7* 8,3 0,0 0,0 58,3* 8,3 0,0 83,3* 0,0 4,2 70,8* 0,0 8,3 8,3 8,3 20,8 4,2* 58,3 83,3* 0,0 0,0 4,2 0,0 87,5* 4,2 54,2 0,0 0,0 4,2 4,2 4,2 50,0 E 8,3 4,2 25,0 50* 0,0 16,7 4,2 4,2 4,2 4,2 0,0 4,2 0,0 0,0 0,0 0,0 8,3* 0,0 4,2 0,0 Lainnya 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Jumlah 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 Bantul, 14 September 2016 Mengetahui, Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden Mahasiswa PPL Sri Astuti, S.Pd NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 F02 LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III Untuk Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nama Sekolah Alamat Sekolah Guru Pembimbing : SMA Negeri 1 Sanden : Murtigading, Sanden, Bantul : Sri Astuti, S.Pd. NO. HARI/ TANGGAL MATERI/ KEGIATAN Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Fak/ Jur/ Prodi Dosen Pembimbing : : : : HASIL Safina Audiati Afiar 13304241026 FMIPA/ Pend. Biologi Yuni Wibowo, M.si HAMBATAN SOLUSI MINGGU KE-1 1 SABTU, 16 Juli Persiapan PPL 2016 2. MINGGU KE-2 SENIN, 18 Juli 2016 Upacara Bendera Among tamu orang tua murid (piket) 3. SELASA, 19 Juli 2016 Piket Menyiapkan perlengkapan PPL dan observasi sekilas sekolah setelah penyerahan dari pihak universitas (pukul: 10.00 – 13.00) Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00). Membantu pihak sekolah menjadi among tamu bagi orang tua murid siswa baru kelas X (pukul: 08.00 – 10.00) Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat maupun izin (07.30 – 13.30) - - - - - - Menyusun RPP 4. RABU, 20 Juli 2016 Piket Menyusun RPP Bimbingan RPP 5. KAMIS, 21 Juli 2016 Piket Bimbingan RPP 6. 8. JUMAT, 22 Juli 2016 MINGGU KE-3 SENIN, 25 Juli 2016 Piket Bimbingan RPP Menyusun RPP 9. SELASA, 26 Juli 2016 Piket Membut RPP di sekolah di tempat piket aula (pukul 10.00 – 13.30) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 09.30) Disela menjaga perpustakaan dengan mengerjakan rpp yang akan digunakan untuk dikonsultasikan (pukul 09.30 – 13.00, 19.30 – 22.30) Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk mengajar (pukul: 13.30 – 14.30) Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (07.30 - 09.30, 11.00 – 13.30) Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk mengajar (pukul: 09.00 – 11.00) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00) - - - - - - - - - - Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk mengajar (pukul: 07.00 – 08.00) Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan (pukul: 09.00 – 13.30) Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat maupun izin (07.30 – 13.30) - - - - 10. RABU, 27 Juli 2016 Piket Menyusun RPP Menyusun media pembelajaran 11. KAMIS, 28 Juli 2016 Piket Pelaksanaan praktik mengajar Bimbingan RPP Menyusun RPP 12. JUMAT, 29 Juli 2016 Piket Pelaksanaan praktik mengajar Koreksi hasil Lembar Kerja 14. MINGGU KE-6 SENIN, 15 Upacara Bendera Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 13.30) Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai format (19.00 – 21.00) Membuat media pembelajaran berupa LKS dan power point serta meyiapkan alat untuk praktikum (pukul: 21.00 – 23.00) Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 – 10.30) Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul: 10.30 – 12.00 , 12.15 – 13.30) Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30 – 14.30) Penyusunan ulang RPP sesuai evaluasi mengajar (16.00 – 17.30 , 19.00 – 23.00) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00) Mengajar kelas XI IA 1 (pukul: 09.30 - 11.00) - - - - - - - - - - - - Mengkoreksi hasil LKS praktikum (19.30 – 21.30) - - Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri - - Agustus 2016 Bimbingan RPP Menyusun RPP 15. 16. SELASA, 16 Agustus 2016 RABU, 17 Agustus 2016 Pelaksanaan praktik mengajar piket Upacara Bendera Koreksi hasil lembar kerja Menyusun RPP Menyusun media pembelajaran 17. KAMIS, 18 Agustus 2016 Piket Pelaksanaan praktik mengajar oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00). Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk mengajar (pukul: 08.00 – 09.00) Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan (pukul: 09.00 – 13.30) Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30) Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat maupun izin (08.30 – 13.30). Melaksanakan upaara bendera 17 Agustus 2016 dalam rangka memperingati HUT RI 71 (pukul: 07.30 – 08.30) Mengkoreksi hasil LKS praktikum di waktu senggang saat kegiatan di sekolh tidak berlangsung (pukul: 09.00 – 11.30) Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai format dari hasil koreksi yang sudah diberitahukan oleh GPL (19.00 – 21.00) Membuat media pembelajaran berupa LKS dan power point serta meyiapkan alat untuk praktikum (pukul: 21.00 – 23.00) Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 – 10.30) Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul: 10.30 – 12.00 , 12.15 – 13.30) - - - - - - - - - - - - - - Bimbingan RPP Penyusunan RPP 18. JUMAT, 19 Agustus 2016 Piket Pelaksanaan praktik mengajar Koreksi hasil lembar kerja 20. MINGGU KE-7 SENIN, 22 Agustus 2016 Upacara bendera Bimbingan RPP Menyusun RPP 21. SELASA, 23 Agustus 2016 Pelaksanaan praktik mengajar Piket Menyusun RPP 22. RABU, 24 Agustus 2016 Piket Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30 – 14.30) Penyusunan ulang RPP sesuai evaluasi mengajar (16.00 – 17.30 , 19.00 – 23.00) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00) Mengajar kelas XI IA 1 (pukul: 09.30 - 11.00). - - - - - - - - Mengkoreksi hasil LKS praktikum (19.00 – 21.30) - - Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00). Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk mengajar (pukul: 09.00 – 10.00) Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan (pukul: 10.30 – 13.30, 19.00 – 22.00) Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30) - - - - - - Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat maupun izin (07.30 – 13.30) Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai format (20.00 – 22.00) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan - - - - - - Penyusunan media pembelajaran 23. KAMIS, 25 Agustus 2016 Piket Pelaksanaan praktik mengajar Bimbingan RPP 24. JUMAT, 26 Agustus 2016 Piket Koreksi hasil kegiatan siswa 26. MINGGU KE-8 SENIN, 29 Agustus 2016 Upacara bendera Bimbingan RPP Menyusun RPP 27. SELASA, 30 Agustus 2016 Pelaksanaan praktik mengajar kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 13.30) Membuat media pembelajaran berupa LKS dan power point serta meyiapkan alat untuk praktikum (pukul: 20.00 – 22.30) Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 – 10.30) Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul: 10.30 – 12.00, 12.15 – 13.30) Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30 – 14.30) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00) Mengkoreksi hasil LKS praktikum (13.00 – 16.00 , 19.00 – 23.30) Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00). Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk mengajar (pukul: 08.00 – 09.00) Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan (pukul: 09.00 – 13.00, 19.00 – 21.30) Mengajar kelas xi ia 4 (pukul: 07.00 – 08.30) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Piket 28. RABU, 31 Agustus 2016 Piket Menyusun RPP Menyusun media pembelajaran 29. KAMIS, 1 September 2016 Piket Pelaksanaan Praktik Mengajar Bimbingan RPP 30. JUMAT, 2 September 2016 Mengkoreksi hasil kegiatan siswa Piket Koreksi hasil kegiatan siswa MINGGU KE-9 Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat maupun izin (08.30 – 13.30) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 12.00) Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai format (19.00 – 23.00) Membuat media pembelajaran berupa LKS dan power point serta meyiapkan alat untuk praktikum (pukul: 21.00 – 23.00) Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 – 10.30) Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul: 10.30 – 12.00 ) Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30 – 14.30) Mengkoreksi hasil LKS praktikum (pukul: 19.00 – 22.30) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00) Mengkoreksi hasil LKS praktikum (13.00 – 16.00 ) - - - - - - - - - - - - 32. SENIN, 5 September 2016 Upacara bendera Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00). Piket Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 08.30 – 13.30) Menyusun rpp untuk mengajar hari selasa (pukul: 16.00 – 20.00) Mengkoreksi hasil postest siswa dalam pembelajaran sebelumnya (pukul: 19.30 – 23.00) Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30) Menyusun RPP Koreksi hasil kegiatan siswa 33. SELASA, 6 September 2016 Praktik mengajar lapangan Menganalisis butir soal Koreksi hasil kegiatan siswa 34. RABU, 7 September 2016 Piket Menyusun RPP 35. KAMIS, 8 September 2016 Piket Menganalisis butir soal ulangan (pukul: 09.00 – 13.00) Mengkoreksi hasil postest siswa (pukul: 15.00 – 17.00) Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 13.30) Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai format (19.00 – 23.00) Piket menjaga aula mencatat siswa yang terlambat, mencatat siswa yang akan meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 – 10.30 , 12.00 – 13.30) FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta NAMA MAHASISWA NO. MAHASISWA TGL. OBSERVASI No. A. B. C. : Safina Audiati Afiar : 13304241026 : PUKUL TEMPAT PRAKTIK FAK/ JUR/ PRODI Aspek yang diamati Perangkat Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)/ Kurikulum 2013 Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Proses Pembelajaran Membuka Pelajaran Penyajian Materi Metode Pembelajaran Penggunaan Bahasa Penggunaan Waktu Gerak Cara Memotivasi Siswa Tekhnik Bertanya Tekhnik Penguasaan Kelas Penggunaan Media Bentuk dan Cara Evaluasi Menutup Pelajaran Perilaku Siswa Perilaku siswa di dalam kelas Perilaku siswa di dalam kelas : : SMA N 1 Sanden : FMIPA/ Pend.Biologi Deskripsi Hasil Pengamatan KTSP Format KTSP Format KTSP Salam, doa, apersepsi, tujuan pembelajaran Kontekstual Diskusi klasikal Bahasa baku 2 x 45 menit Bahasa tubuh dan tangan Pertanyaan konteks kehidupan sekitar Secara menyeluruh Media papan tulis Pertanyaan lisan Dengan doa dan salam Siswa aktif bertanya Guru Pembimbing Bantul, Mahasiswa Sri Astuti, S.Pd. NIP. 19750704 200012 2 002 Safina Audiati Afiar NIM. 13304241026 DOKUMENTASI F03 Kelompok Mahasiswa LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL Universitas Negeri Yogyakarta TAHUN : 2016 NOMOR LOKASI : NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMA Negeri 1 Sanden ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Murtigading, Sanden, Bantul Serapan Dana (Dalam Rupiah) No Nama Kegiatan Hasil Kuantitatif/Kualitatif Swadaya/Sekolah /Lembaga 1 Print RPP Mahasiswa Sebanyak 8 buah RPP + soal- Rp 58.500 + soal ulangan 48.000 Pemda Kabupaten Sponsor/ Lembaga Jumlah lainnya Rp 106.500 Rp 75.000 2 3 Print Media Pembelajaran Print out Laporan PPL - LKS Rp 75.000 Rp 10.500 - Gambar Rp 10.500 Rp 3000 - Kertas manila Rp 3000 Rp 6500 - Spidol Rp 6500 Laporan PPL Rp 50.000 Rp 50.000