- Lumbung Pustaka UNY

advertisement
SUSUNAN PERSONALIA PPL UNY
No
Nama Mahasiswa
Jurusan
1
LINTANG ARSO KUSUMO
Bimbingan Konseling
2
RANGGA INDRA PRATAMA
Bimbingan Konseling
3
AHMAD NUR WISNU PRIADI
Fisika
4
MANGGALA WAHYU
Fisika
5
SAFINA AUDIATI AFIAR
Biologi
6
SITI NUR KHOLIFAH
Biologi
7
ARYATI WIBOWO
Kimia
8
ARINI MARTILIA
Kimia
9
SAFIRA WULANINGRUM
Kimia
10
ROBI NUZULUL HUDA
Sejarah
11
ERLINA INDRI PUJI
Sejarah
12
NASHRUL INAYAH
Sosiologi
13
PURWANTI
Sosiologi
14
RETNO PRIYATININGSIH
15
VITA KUSUMANINGTYAS
Perancis
16
KARUNIA MURDHANINGRUM
Perancis
17
TYAS TRI DAMAYANTI
Perancis
Perancis
1
卜 一ON J ¨
α Lく
う0コ
NE∽﹄
〇S6●ヽ 一
卜 rON 一
N r
∽C一
OX CC〓一
OCOY
CO〓“0“F一
“だ ﹂う0一
コ
5〇一﹄コ0一
〓〓﹂ 一
コ
Φヽ‘ ︶︸ 一 ▼
卜 す0へ 一
ヽ E ∽ ∽ く ⊃ c奎 っのうの
ト ロON 一
JO ﹁
の“一
OCOX L00CC〓コ
OY C“¥一
ご 50 〓“〓
︶E∽ ∽く⊃
の0︶一
CΦ∽﹄0住 “ r ヽ‘∽ の く ⊃ CO一
っのコ∽
C00LOり ▼ Z く コ ∽ 卜 ⊃ 〓
OC〇一
の02C●二
一
⊃
X N 〓 0 0卜 ⊃ ヽ〓X の“壺 Om 工 ■ト
.
の0饉 0の ∽ 卜 ⊃
▼ ﹄0一
OX00 CC一
3
〓C一
〓X ∽0一
Y 醤 支 口 a c理 ゴ
X の■ Ox oOコ
コ”5rC C●︺0〓OC一
C一
C0〇 一
“一
コE 一
g多 く
ヾ 倒
α
,
O r
N ▼
卜︶ON 一
Ш〓
O TON ¨
J⊃ ﹁
一く Σ ⊃ つ
⊃卜mく り
⊃ mく に
∽一
Σ く望
Z一
Z Шり
くの ごJ Ш り
0 ON ∝ Ш m 〓 Ш ∽ Ш ●
r ︻
N ¨凶
一
∞ ω
O
0 0
5〇一﹂っ0一
〓″一 一
コ
﹄“エ
︶E ∽ XつのC∈ OE Ct ΦO 一
cOe コσ
″
この ﹂つ0一
コ
くE■L〓xcう00■
﹂
0,
N〓0 〓菫のまのE cEct雙一一
■
“E一
﹂
ocoa
▼〓∽ てOQ璽 cO,
∽ to20L
,
卜やON 一
2 つつ
卜︶ON ︼
だくつZく﹁
│三
〓0エ ト ▼ON 〓﹂0く 寸 ▼ 0
QΦゝZ 〓0エ ト すON ネ︼ OS﹄ON ∞
一
Y u コ5〓 5﹂Om cコ〓“ト ト すON tOわ﹄00﹂ ∞N ﹄
0︺OZ O すON ﹂00E Φ∽oO 崎N ゆ
一
叉
卜︶ON 一
∝くつαm国L
一
0
寸
凶
め
∞
ぅ﹂Om cコ〓“ト ト すON 〓“コLO﹁ ︶ 0
0
N
卜く コ ⊃ ﹁
「
, ▼
卜 rOα t aく 寸N 0
⊃ ﹂m″
⊃瞼ζ
り一
Eく
Z¨
2
く り≦
︶
0
崎
N
0
N
∞
ト
0
N
0
N
ト
0
ヽ
っ0コ 0 ▼ON ﹂00E 一
〇〇〇O N ▼ 寸
一
0●Z O一
一
0
莉
ε
一︺ON ∝ШmO整 0
0一ON〓Ш“〓Ш卜L四〇 0 ON∽⊃卜の30く
,
卜一●国0中●N 〓くだくつくJШL なつ〓く卜 〓Ш●〓く∽ ︸¨
αШOШ〓 く巨∽ 〓くピ一
0︼
0〓Ш住 ∝ШO〓ШJく︼
寸 ︶
∞
0
0
ト
00〇一
∞めヽヤ〓E 一〓 Lっ〓“卜 0すON﹂
yO N
寸 ”
卜︶ON 卜Ш∝く〓
“一
E ”●く ﹄●00m 〓 “〓
●〓0一Φ すON 〓5つ 卜 .
, ▼
〓〓,
L一
0
∞〓■く 一
コ〓0一0 ON ﹂000rな一αΦの N
コトロくの
中
く巨 ⊃﹁
∽一
〓くy
く∽ こJ Ш ∽
O
N
0
“〓0 一
0“〓 一
﹄“工 “﹄●OCa ⊃
一
一
0︲N
0
N
N
∞
ゆ
守
め
0
0
ト
N
ト
0
N
0
α
O N N N
O N
Z
0
N
0
N
0口ON αШm〓 四LO〓
め
∞ N
N
0
寸
0
0
ド
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/semester
Standar Kompetensi:
:
:
:
:
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
1.1Mendeskripsikan komponen
kimiawi sel,
struktur, dan
fungsi sel
sebagai unit
terkecil
kehidupan.
SILABUS
SMA Negeri 1 Sanden
Biologi
XI/IPA / 1
1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Menjelaskan komponen
kimia sel
 Menjelaskan teori sel
 Mengukur diameter sel
serta menggunakan unit
pengukuran pada kajian
tentang sel ( mili meter,
mikro meter, nano meter)
( Nilai gemar membaca,
kerjasama,toleran,komu
nikatif )


Menggunakan mikroskop
untuk pengamatan
struktur sel segar dan
awetan sel hewan dan
tumbuhan
( Kerja sama, teliti,
disiplin )
Menggambarkan struktur
sel hewan dan sel
tumbuhan hasil
pengamatan.
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Komponen
Kimiawi Sel
Struktur kimia sel
tersusun atas
karbohidrat,
lemak dan
protein.
Ukuran dan
pengukuran sel
Struktur sel dan
fungsinya.
Sel sebagai unit
terkecil makhluk
hidup secara
struktural dan
fungsional. Sel
terdiri dari
membran plasma,
sitoplasma,
nukleus dan
organel-organel
yang masingmasing
Mengkaji literatur
dari berbagai
sumber tentang
komponen
kimiawi sel dan
teori sel.
Mendiskusikan
hasil kajin
secara
berkelompok
Melakukan
pengamatan
mikroskopis
struktur sel pada
preparat basah
dan awetan dari
sel-sel hewan dan
tumbuhan.
Membandingkan
hasil pengamatan
dengan literatur,
dan
charta/gambar sel.
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
Alokasi
Waktu
(menit)
6 x 45’
Sumber/
Bahan/Alat
Sumber:
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas XI,
D.A Pratiwi,
PT Erlangga
Campbell,
Biology,
Erlangga
Alat:
Papan tulis,
LCD
Mikroskop
danperlengka
pannya,
cutter, beker
gelas 250
mL,pipet
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar


1.2Mengidentifikasi organel
sel tumbuhan
dan hewan.
Menunjukkan bagianbagian sel berdasarkan
gambar.
( Nilai jujur )
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
mempunyai
fungsi khusus.
Alokasi
Waktu
(menit)
Bahan/Alat
tetes,
penggaris,
tusuk gigi
Mengidentifikasi
struktur sel dan
fungsinya melalui
diskusi kelas
Menjelaskan struktur
bagian-bagian sel beserta
fungsinya
(Nilai rasa ingin tahu,
kerja sama,
komunikatif)
 Membandingkan struktur
sel hewan dan sel
tumbuhan.
 Menjelaskan organelorganel pada sel
tumbuhan dan hewan
 Menjelaskan fungsi
masing-masing organel
( Nilai rasa ingin tahu,
gemar membaca, kerja
sama, toleran,
komunikatif, kreatif )
Sumber/
Bahan:
Umbi lapis,
air, sel epitel
rongga mulut
Perbedaan sel
hewan dan
tumbuhan
Organel sel hewan
dan tumbuhan.
Sel tumbuhan dan
hewan (retikulum
endoplasma,
badan golgi,
mitochondria,
ribosom, lisosom,
kloroplast,
sentriol, nukleus
dan nukleolus)
Mengamati sel
hewan dan
tumbuhan dengan
mikroskop atau
dari gambar .
Menggali
informasi dari
berbagai sumber
tentang organel
sel hewan dan
tumbuhan
Mengkomunikasi
kan hasil studi
tentang organel
sel hewan dan sel
tumbuhan
Membuat
model sel dan
bagianbagiannya.
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
ulangan,
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap
6 x 45’
Sumber:
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas II, D.A
Pratiwi, PT
Erlangga
Campbell,
Biology,
Erlangga
Alat:
Papan tulis,
LCD
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
1.3Membandingkan mekanisme
transpor pada
membran
(difusi,
osmosis,
transpor aktif,
endositosis,
dan
eksositosis).


Menjelaskan ciri-ciri
transpor secara difusi dan
osmosis.
( Nilai kerjasama,
disiplin, jujur )
Membedakan mekanisme
transfor aktif dan pasif
( Nilai kerja sama,
gemar membaca,
toleran,komunikatif
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Difusi
Perpindahan zat
(cair atau padat)
dari larutan
berkadar tinggi ke
larutan berkadar
rendah tanpa
bantuan energi.
Osmosis.
Perpindahan air
atau zat pelarut
dari larutan yang
berkadar rendah
ke larutan yang
berkadar tinggi
melalui membran
semipermiabel
tanpa bantuan
energi.
Transpor aktif.
Transpor yang
memerlukan
energi untuk
keluar dan
masuknya ion
atau molekul zat
melalui membran
plasma.
Endositosis/eksosi
tosis
Melakukan
percobaan difusi
air dan osmosis
menggunakan
kentang/bengkuan
g/pepaya/labu
siam/cangkang
telur melalui
kerja kelompok.
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan,
rancangan
percobaan
trasnpor zat .
Melakukan kajian
literatur untuk
menemukan
mekanisme
transpor aktif,
endositosis dan
eksositosis
Mendiskusikan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
Alokasi
Waktu
(menit)
6 X45’
Sumber/
Bahan/Alat
Alat:
Difusi
apparatus.
pelubang
gabus, pisau,
timbangan,
piala kimia.
Bahan: LKS,
kentang /
pepaya/
bengkuang./
labu siam/
cangkang
telur, air,
gula/garam.,
KmnO4/
eosin/
pewarna/tinta
.
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Menjelaskan proses dan
memberikan contoh
endositosis dan
eksositosis
Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif
Penilaian
TT
TM
Peristiwa
memasukkan atau
mengeluarkan zat
padat atau tetes
cairan melalui
membran.

Kegiatan Pembelajaran
hasil kajian
tentang
mekanisme
transpor aktif,
endositosos dan
eksositosis.
Menggali
informasi dari
berbagai literatur
tentang proses
endositosis dan
eksositosis dan
contohnya.
Mendiskusikan
hasil kajian
tentang proses
endositosis –
eksositosis dan
contohnya.

Merancang percobaan
dengan bahan lain
membuktikan transpor
lewat membran.
( Nilai kreatif, kerja
sama)
Merancang cara
percobaan
dengan bahan
lain
membuktikan
transpor melalui
membran
melalui kerja
berpasangan.
TMTT
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar

Menjelaskan penerapan
konsep transfor yang
terjadi pada sel pada
pengawetan bahan
makanan.
( Nilai kerja sama,
gemar membaca,
toleran,komunikatif)
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Melakukan kajian
literatur dan
mendiskusikan
penerapan konsep
transpor lewat
membran pada
pengawetan
bahan makanan
Guru Pembimbing Lapangan
SRI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Standar Kompetensi:
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
2.1Mengidentifikasi struktur
jaringan
tumbuhan dan
mengkaitkannya dengan
fungsinya,
menjelaskan
sifat
totipotensii
sebagai dasar
kultur jaringan.



Menunjukkan berbagai
macam struktur jaringan
pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
Membedakan struktur
jaringan tumbuhan
menggunakan gambar
Menjelaskan fungsi
berbagai macam struktur
jaringan tumbuhan.
( Nilai kerja sama,
disiplin, jujur, ulet,
gemar membaca,
toleran, komunikatif)
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Struktur jaringan
tumbuhan.
Jaringan
tumbuhan terdiri
dari jaringan
meristem,
epidermis,
klorenkim,
parenkim,
sklerenkim,
kolenkim dan
xilem, floem
.
Fungsi jaringan
berbeda-beda
sesuai letak,
posisi, usia,
pengaruh faktor
luar.
Melakukan
pengamatan
mikroskopis
berbagai macam
jaringan dari
bagian akar,
batang, daun,
buah, dan bunga.
Mengkaji literatur
untuk
menemukan
fungsi jaringan
tumbuhan.
Mendiskusikan
hasil studi tentang
fungsi jaringan
pada tumbuhan.
Menganalisis
fungsi macammacam jaringan
berdasarkan
letaknya dengan
menggunakan
gambar melalui
diskusi kelas
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
10X45’
Sumber:
Buku paket.
Alat:
Mikroskop,
silet/mikroto
m, kaca
objek, kaca
penutup,
gelas kimia,
pipet, OHP
/komputer/
LCD.
Charta/
gambar
jaringan
tumbuhan
Bahan:
LKS, bahan
presentasi,
Akar, batang,
daun, buah,
bunga
tumbuhan
yang lunak,
air.
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar


Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Mengkaitkan sifat
totipotensi jaringan
dengan teknik kultur
jaringan.
Membuat laporan kajian
cara membuat kultur
jaringan pada satu jenis
tumbuhan.
( Nilai kerja sama,
gemar membaca,
toleran,komunikatif)
Sifat Totipotensi.
Sifat totipotensi
pada jaringan
tanaman
dimanfaatkan
untuk
memperoleh
anakan sseragam
dalam jumlah
besar dan cepat
melalui kultur
jaringan.
Menunjukkan berbagai
struktur jaringan hewan
dari hasil pengamatan.
Membedakan struktur
masing-masing jaringan
menggunakan gambar.
Menunjukan letak/lokasi
jaringan pada tubuh
hewan
vertebrata/manusia
Struktur jaringan
hewan.
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Mengkaji
buku literatur
untuk
menemukan
cara membuat
kultur
jaringan pada
satu jenis
tumbuhan
melalui tugas
mandiri.
Sumber:
2.2Mendeskripsi
kan struktur
jaringan hewan
vertebrata dan
mengkaitkan
nya dengan
fungsinya.



Jaringan hewan
meliputi jaringan
epitel, otot,
tulang, saraf, dan
jaringan ikat.
( Nilai kerja sama, disiplin,
jujur, ulet, gemarmembaca,
toleran, komunikatif)

Menjelaskan fungsi
masing-masing jaringan
hewan.
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
Fungsi jaringan
hewan vertebrata.
Masing-masing
jaringan memiliki
fungsi yang
berbeda
Melakukan
pengamatan
secara
mikroskopis
sediaan jadi atau
charta
menemukan
berbagai macam
struktur jaringan
hewan vertebrata
melalui kerja
kelompok.
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Mengkaji literatur
untuk
menemukan
berbagai fungsi
jaringan hewan
melalui tugas
mandiri
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
10x45’
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas XI,
D.A Pratiwi,
PT Erlangga
Campbell,
Biology,
Alat:
Mikroskop,
OHP/
komputer
/LCD.
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TM
ditentukan oleh
letak/posisi, usia,
faktor luar.
Mendiskusikan
hasil studi tentang
fungsi berbagai
jaringan pada
hewan
Menganalisis
fungsi masingmasing jaringan
hewan
menggunakan
gambar
berdasarkan
letaknya melalui
diskusi kelas.



Menjelaskan
tumor/kanker dari buku
literatur.
Membedakan
tumor/kanker
Menjelaskan faktor
pencetus terjadinya
tumor/kanker
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
TMTT
o Tumor/kanker.
Jaringan dapat
tumbuh tak
terkendali yang
disebabkan
adanya faktor
pencetus, yang
mengganggu
kegiatan
metabolisme.
Menggali
informasi dari
literatur
menemukan
deskripsi tentang
tumor/kanker
melalui tugas
mandiri.
Mendiskusikan
hasil kajian
literatur tentang
tumor/kanker
secara kelompok
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Charta/
gambar
jaringan
hewan
Bahan:
LKS, Bahan
presentasi,
Sediaan
awetan jadi,
gambargambar
jaringan
hewan.
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Mengkomunikasi
kan/mempresenta
sikan hasil kajian
literatur tentang
tumor/kanker
Guru Pembimbing Lapangan
SRI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Standar Kompetensi
pada
: 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
salingtemas.
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
3.1 Menjelaskan
keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan/penya
kit yang dapat
terjadi pada
sistem gerak
pada manusia.



Mengidentifikasi struktur
dan fungsi tulang, sendi,
dan otot dalam sistem
gerak
( Nilai kerja sama, rasa
ingin tahu, ulet )
Menggambarkan struktur
tulang, otot dan sendi.
Menjelaskan keterkaitan
tulang, otot dan sendi
dalam sistem gerak
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Struktur dan fungsi
tulang, otot dan
sendi pada manusia.
Rangka manusia
digerakkan oleh
otot yang melekat
pada tulang, yang
berhubunga
o Proses gerak
Mekanisme gerak
dilakukan oleh
serabut oot
melalui gerakan
filamin aktin dan
miosin yang
memerlukan ATP
Beberapa gangguan
pada sistem gerak,
seperti fraktura,
artritis, osteoartritis,
skoliosis,
Melakukan
pengamatan
struktur tulang
ayam yang sudah di
rendam HCl /
preparat awetan
tulang kompak di
bawah mikroskop
melalui kerja
kelompok
Melakukan kajian
literatur untuk
menemukan
struktur dan fungsi
tulang, sendi, dan
otot secara mandiri.
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang struktur dan
fungsi tulang, sendi,
dan otot
Menganalisis
bangun persendiaan
menggunakan
charta persendian
menemukan
konstruksi ikatan
antar tulang melalui
diskusi
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
Alokasi
Waktu
(menit)
10x45’
Sumber/
Bahan/Alat
Alat:
OHP/komput
er/LCD,
mikroskop,
silet, kaca
objek, kaca
penutup,
statif, cawan
petri.
Torso
manusia
Charta
persendian
Bahan:
LKS, bahan
ajar, tulang
ayam, otot
kodok, HCl,
larutan
ringer,
benang.
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
Mengamati proses
terjadinya gerakan
dengan pemodelan
melalui diskusi
kelompok.




Membuktikan otot
sebagai alat gerak
aktif dengan
menggunakan otot
betis kodok yang
diberikan
rangsangan pada
frekuensi waktu
tertentu dengan
kerja kelompok.
Mengurutkan proses
terjadinya sebuah
gerakan.
Menjelaskan mekanisme
kerja otot sebagai alat
gerak aktif.
Melakukan studi
literatur untuk
menemukan
berbagai penyebab
penyakit/kelainan
yang terjadi pada
sistem gerak.
Menjelaskan penyebab
terjadinya
kelainan/gangguan pada
sistem gerak.
(Nilai kerja sama, gemar
membaca,
toleran,komunikatif)
Membuat laporan hasil
studi pemanfaatan
teknologi pada kerusakan
sistem gerak.
( Nilai rasa ingin tahu)
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang penyebab
penyakit pada
sistem gerak.
o Teknologi
rehabilitasi pada
kelaiinan/kerusak
an sistem gerak.
Perbaikan melalui
ortopedi,
penyambungan
Menghimpun
keterangan
dari berbagai
media tentang
penggunaan
teknologi
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
tulang
menggunakan
pen dll.
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
merehabilitasi
kerusakan
sistem gerak.
Sumber:
3.2 Menjelaskan
keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan/penya
kit yang dapat
terjadi pada
sistem
peredaran
darah


Menjelaskan struktur
darah, jantung, dan
pembuluh darah (arteri
dan vena).
( Nilai rasa ingin
tahu,kerja sama,
komunikatif)
Menjelaskan fungsi
darah, jantung, dan
pembuluh darah (arteri
dan vena).
Struktur dan fungsi
darah.
Darah terdiri atas
plasma darah dan
sel darah,
Struktur alat
peredaran darah.
Struktur alat
peredaran darah
meliputi jantung
dan pembuluh darah
(arteri dan vena)
Melakukan
pengamatan
komponen darah
dari prevarat apusan
darah.
Membandingkan
hasil pengamatan
dengan literatur
untuk menemukan
struktur darah pada
manusia
Melakukan studi
pustaka untuk
menemukan
struktur fungsi
jantung dan
pembuluh darah
Mendiskusikan
hasil studi tentang
struktur fungsi
jantung dan
pembuluh darah,
Mencari informasi
dari berbagai
sumber fungsi
darah manusia
Mencari informasi
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu,
Tugas
Kelompok,
unjuk kerja,
pengamatan
sikap,
ulangan.
Penilaian
produk;
laporan hasil
praktikum,
ulangan
Penilaian
proses;
pengamatan
sikap,
pengamatan
ketrampilan
psikomotor.
Bentuk
Instrumen:
10x45’
Aktif Biologi
untuk
SMA/MA
kelas XI,
Wijayajanti,
PT Ganeca
Exact
Biologi
untuk SMA
kelas XI,
D.A Pratiwi,
PT Erlangga
Campbell,
Biology,
Alat:
Mikroskop,
OHP/
komputer
/LCD.
Charta/
sistem
peredaran
darah
Bahan:
LKS, Bahan
presentasi,
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TM
golongan darah
sendiri.
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang fungsi
darah
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang golongan
darah



Menentukan golongan
darahnya sendiri.
Menjelaskan macammacam golongan darah
Menjelaskan cara
pengujian golongan darah
( Nilai rasa ingin tahu,
kerja sama, komunikatif,
toleran )
Mengkomunikasika
n hasil kajian
tentang cara
pengujian golongan
darah.

Menjelaskan proses
peredaran darah manusia
Menggunakan
charta peredaran
darah menganalisis
proses peredaran
darah manusia
melalui diskusi
kelompok.

Menjelaskan
kemungkinan penyebab
terjadinya
penyakit/kelainan pada
sistem peredaran darah.
Melakukan kajian
literatur
menemukan
penyebab penyakit
yang terjadi pada
sistem peredaran
TMTT
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Indikator Pencapaian,
Nilai Karakter Budaya
Bangsa
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
TT
TMTT
TM
darah manusia
secara mandiri

Membuat laporan
pemanfaatan teknologi
yang dipakai dalam
membantu sistem
peredaran darah.
( Nilai rasa ingin tahu,
kerja sama, komunikatif,
toleran
Proses peredaran
darah manusia.
Peredaran darah
manusia
berlangsung dengan
sistem tertutup
melalui pembuluh
darah.
Kelainan/penyakit
yang terjadi.
Beberapa
kelainan/penyakit
seperti anemia,
leukimia, penyakit
jantung, thalasemia,
arterosklerosis,
kolesterol,diabet
Teknologi yang
berkaitan dengan
sistem peredaran
darah
Mengkomunikasika
n hasil kajian
literatur tentang
penyebab berbagai
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
peredaran darah
manusia di depan
kelas
Mencari
informasi ke
berbagai
sumber untuk
menemukan
teknologi yang
dapat
membantu
gangguan
sistem
peredaran
darah.
Guru Pembimbing Lapangan
SRI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetens
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 1. Memahami Struktur dan Fungsi Sel sebagai Unit Terkecil
Kehidupan.
: 1.3 Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran (Difusi,
Osmosis, Transpor Aktif, Endositosis, Eksositosis).
I.
Indikator Pencapaian :
1. Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
III.
Materi Pembelajaran
Membran sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Membran ini
terdiri atas dua lapis lipid sehingga struktur membran disebut lipid bilayer. Sebagian
komponen membran sel, molekul fosfolipid terdiri atas molekul fosfat dan molekul
lemak. Molekul fosfat bersifat hidrofilik (dapat mengikat air), sedangkan molekul
lemak bersifat hidrofobik (tidak mengikat air).
Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam yaitu gerakan pasif
yang tidak menggunakan energi seperti difusi dan osmosis, dan gerakan aktif yang
menggunakan energi seperti transpor aktif, endositosis, dan eksosistosis.
IV.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: Praktikum
V.
Langkah – langkah kegiatan
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
 Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsi
Mengkaitkan peristiwa sehari-hari dengan materi
yang akan disampaikan dengan memberi contoh
membuat teh dalam bentuk pertanyaan “apa yang
dapat kalian amati dari membuat teh ?”
 Motivasi
Mengapa saat memasukkan teh ke dalam air dapat
membuat warna air berubah ?
 Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
 Mekanisme dalam kelas
Siswa membagi kelas menjadi beberapa kelompok
dengan anggota kelompok maksimal 6 anak. Guru
membagikan LKS dan menjelaskan isi dari LKS
tersebut.
Kegiatan inti
 Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk 70 menit
pada LKS yang sudah dibagikan oleh guru dan
mengisi LKS sesuai hasil praktikum berdasarkan
diskusi kelompok masing-masing. Guru meminta
masing-masing kelompok untuk membacakan hasil
diskusi LKS, kemudian mengklarifikasi jawaban.
Penutup
 Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil praktikum
 Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil dari
praktikum dan dikumpulkan minggu depan.
VI.
Sumber Belajar
Sumber : Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta :
Platinum
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta :
CV Karya Mandiri Nusantara.
VII. Penilaian
Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Kognitif
- Tugas kelompok
Afektif
Pengamatan
keaktifan
- Laporan
Sikap
siswa
dan Lembar pengamatan sikap dan
dalam rubik
diskusi/kelompok besar
Bantul, 27 Juli 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Judul
Mata Pelajaran
Kelas/semester
Waktu
: Difusi dan Osmosis
: Biologi
: XI / 1
: 2 x 45 menit
I.
Standar Kompetensi
1. Memahami Struktur dan Fungsi Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan.
II.
Kompetensi Dasar
1.3 Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran (Difusi, Osmosis,
Transpor Aktif, Endositosis, Eksositosis).
III. Petunjuk Belajar
1. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat
2. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru
3. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah melakukan
kegiatan.
IV. Indikator
1. Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
V.
Informasi
Transpor membran adalah pergerakan zat melalui membran. Gerakan transpor
membran terbagi menjadi transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif terdapat
difusi dan osmosis, sedangkan transpor aktif terdapat transpor aktif, endositosis, dan
eksositosis.
VI. Alat dan Bahan
1. Tinta
2. Kentang
3. Air
4. Bekergelas
5. Alattulis
6. Larutanglukosa
7. Tissue
VII. Kegiatan Belajar
A. Langkah Kerja
Praktikum Difusi
1. Menyiapkanalatdanbahan yang dibutuhkandalampraktikum
2. Menyiapkantintadan beker gelas berisi air.
3. Memasukkan tinta ke dalam beker gelas yang berisi air, dan amati
perubahannya.
Praktikum Osmosis
1. Memotong kentang menjadi 2 buah kentang silinder sama besar dengan
berat 1 gram.
2. Menyiapkan air gula dengan konsentrasi 30% (30 gram dalam 100ml air)
di dalam gelas beker, dan air biasa 100 ml tanpa larutan gula di dalam
gelas beker.
3. Memasukkan satu buah kentang silinder dalam gelas beker berisi larutan
gula ,dan satu buah lainnya di air biasa, mendiamkannya selama 10 menit
untuk kemudian diamati berat setelah direndam, dan teksturnya.
B. Pertanyaan
1. Percobaan Difusi
a. Apakah terjadi perubahan warna pada air yang terdapat di dalam gelas
setelah diberi tinta ?
b. Bagaimana perubahan warnanya ? menyebar pada seluruh air atau
hanya pada beberapa titik di dalam air ?
c. Jelaskan pengertian peristiwa transpor difusi dengan menyebutkan
fakta dari hasil percobaan !
2. Percobaan Osmosis
a. Isilah tabel berikut :
Kriteria
Berat sebelum
Berat sesudah
Tekstur
(keras/lembek)
Kentang
1 gram
Larutan Air
Kentang
1 gram
Larutan Gula
30%
a. Jelaskan pengertian peristiwa transpor osmosis dengan menyebutkan
fakta dari hasil percobaan !
VIII. Penilaian
Penilaian kognitif
Penilaian afektif
: produk
: sikap dalam praktikum
IX. Tindak Lanjut
Pembuatan laporan singkat dari hasil praktikum.
Materi Pembelajaran
A. Membran Sel
Membran plasma merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa
protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma.
Komponen penyusun dasar protoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar
antara 70 - 90 % dari berat individu,terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat.
Di dalam protoplasma unsur-unsur ada yang berupa unsur anorganik. Dalam
protoplasma unsur anorganik dalam bentuk sebagai berikut:
1. Dalam bentuk garam, misalnya: natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3),
kalsium sulfat (CaSO4).
2. Dalam bentuk asam, misalnya: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam
karbonat (H2CO3).
3. Dalam bentuk basa, misalnya: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida
(KOH). Senyawa organik di dalam protoplasma tersusun oleh unsur C, H, dan O.
Senyawa organik terdiri dari: karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan
sumber energi di dalam protoplasma.
B. Mekanisme Transpor pada Membran
Dalam kehidupannya, sel-sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap
nutrisi dan vitamin, dan memasukkan serta mengeluarkan air. Selain itu, sel-sel juga
mengeluarkan/membuang produk-produk ekskresi. Beberapa jenis sel juga
menyekresi zat-zat, seperti enzim dan hormon. Semua zat dalam proses tersebut
masuk dan keluar dari dan ke dalam sel dengan cara melintasi membran sel atau
membran plasma. Proses keluar masuknya bahan/zat dari dan ke dalam sel disebut
transportasi zat (Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2.
Jakarta : Platinum). Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam,
yaitu gerakan pasif yang tidak menggunakan energi dan gerakan aktif yang
memerlukan energi, yang termasuk gerakan pasif adalah difusi dan osmosis, sedang
yang termasuk gerakan aktif adalah transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.
1. Difusi
Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat
(padat, cair, gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, baik melewati membran maupun tidak. Difusi termasuk
transportasi pasif karena tidak memerlukan energi. Semua sel dipisahkan dari
lingkungannya oleh membran sel. Transportasi zat ke dalam dan keluar sel dapat
terjadi dengan cara difusi melalui membran sel. Syarat suatu partikel atau molekul
dapat melewati membran sel dengan cara difusi adalah a) partikel atau molekul
tersebut merupakan partikel atau molekul sederhana, b) berukuran kecil, serta c)
dapat larut dalam air maupun lemak. Jika cairan di sekeliling sel (ekstraseluler)
berkonsentrasi lebih tinggi darpada konsentrasi cairan di dalam sel (intraseluler),
secara otomatis molekul-molekul dari cairan ekstraseluler akan berdifusi masuk
ke dalam sel. Demikian pula sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan (laju) difusi molekul melewati membran, antara lain perbedaan
konsentrasi, jarak, area, dan struktur tempat terjadinya difusi, ukuran serta tipe
molekul yang berdifusi.
2. Osmosis
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut, terutama
air, dari tempat berkonsentrasi rendah ke tempat berkonsentrasi tinggi dengan
melewati sekat/membran selektif permeabel (semipermeabel). Secara sederhana,
dapt dikatakan bahwa osmosis merupakan proses difusi air dari cairan encer
(hipotonis) ke cairan pekat (hipertonis) melalui membran semipermeabel.
Membran semipermeabel adalah membran/sekat yang hanya dapat dilewati oleh
molekul-molekul air. Molekul-molekul lain seperti molekul gula dan protein,
tidak dapat melewati membran tersebut. Proses osmosis akan berhenti jika kedua
larutan di setiap sisi membran telah mencapai konsentrasi yang sama (isotonis).
Dalam peristiwa osmosis di dalam sel, molekul-molekul air yang masuk ke dalam
sel akan menambah volume sel sehingga tekanannya pun meningkat. Tekanan
yang seperti itu dinamakan tekanan osmosis karena ditimbulkan oleh pergerakan
air dengan cara osmosis. Tekanan osmosis yang ditimbulakn terhadap dinding sel
(tmbuhan) dinamakan tekanan turgor (Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia
Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta : Platinum).
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK
Kelas
Kegiatan
Mata pelajaran
: XI IPA
: Praktikum
: Biologi
No
Kelompok
1
2
3
4
5
6
I
II
III
IV
V
VI
A
Aspek yang dinilai
B
C
D
Keterangan :
A. Rumusan tujuan, maksimum skor 5, dengan rincian :
 Bahasa benar (skor 2)
 Rumusan jelas (skor 3)
B. Metode kerja, maksimum skor 10, dengan rincian :
 Alat dan bahan (skor 5)
 Langkah keja (skor 5)
C. Sajian data, maksimum skor 10, dengan rincian :
 Data lengkap (skor 5)
 Disajikan dalam bentuk jelas dan menarik (skor 5)
D. Pembahasan, maksimum skor 15, dengan rincian :
 Menganilis data (skor 10)
 Relevan dengan tujuan (skor 5)
E. Kesimpulan, maksimum skor 10, dengan rincian :
 Relevan dengan tujuan (skor 5)
 Relevan dengan data dan pembahasan (skor 5)
E
Jumlah
skor
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No.
Indikator
1.
Keaktifan siswa dalam kelompok
2.
Mampu bekerja sama dengan baik
Skor
dengan teman kelompok
3.
Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Nilai
Total skor : 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
2. Menunjukkan berbagai macam jaringan tumbuhan.
3. Menjelaskan struktur jaringan meristem, epidermis, dan parenkim padatumbuhan.
4. Menyebutkan fungsi dari berbagai macam jaringan meristem, epidermis, dan
parenkim pada tumbuhan.
III.
Materi Pembelajaran
Tumbuhan memiliki berbagai jnis jaringan yang secara garis besar dapat dibedakan
menjadi jaringan meistem dan jaringan dewasa.
Jaringan meristem merupakan jaringan embrional yang sel nya selalu melakukan
pembelahan secara mitosis. Berdasarkan letak pada tumbuhan, jaringan meristem
dibedakan atas meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar. Berdasarkan
sifatnya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem
sekunder.
Jaringan dewasa mrupakan jaringan yang tersusun oleh sel yang tidak aktif
membelah diri. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat,
pengangkut, dan periderm.
IV.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: Ceramah, Kerja Individu
V.
Langkah – langkah kegiatan
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
 Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsi
Menghubungkan antara materi sebelumnya dengan
materi yag akan dipelajari berdasarkan tingkat
organisasi kehidupan dari yang terkecil.
 Motivasi
“tahu tidak, jika ternyata terdapat bagian tumbuhan
yang berukuran kecil tetapi memiliki fungsi sangat
penting dalam kelangsungan hidup tumbuhan ?”
 Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
 Mekanisme dalam kelas
Guru menyampaikan materi, siswa dibentuk menjadi
kelompok dengan anggota 2 orang untuk
mengerjakan LKS yang diberikan.
Kegiatan inti
 Guru menyampaikan materi struktur jaringan diawali 70 menit
dengan pengertian.
 Guru membagikan LKS dan menjelaskan isi LKS
 Siswa memperhatikan guru, kemudian berdiskusi
mengenai LKS secara kelompok (2 orang siswa)
 Guru menyampaikan secara umum berbagai macam
struktur jaringan meristem, jaringan epidermis,
jaringan parenkim
 Berdiskusi secara klasikal mengenai hasil LKS
Penutup
 Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil praktikum
 Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diberi tugas untuk membaca materi
selanjutnya tentang jaringan penguat, jaringan
pengangkut, dan jaringan gabus.
VI.
Sumber Belajar
Sumber : Pujiyanto, Sri. 2015. Menjelajah Dunia Biologi untuk SMA/MA 2. Jakarta
: Platinum
Aryulina, Diah, dkk. Buku Biologi untuk SMA/MA, kls XI, Erlangga
Esis. 2004.
D.A Pratiwi, dkk. Buku Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Erlangga.
2006.
Saktiyono. Buku Biologi Seribu Pena. 2006.
VII.
Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis
: posttest
*Bentuk : uraian
Bantul, 14 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
Nama anggota :
Presensi
:
Kelas
:
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Judul
Mata Pelajaran
Kelas/semester
Waktu
: jaringan tumbuhan
: Biologi
: XI / 1
: 2 x 45 menit
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan,
serta penerapannya dalam konteks Salingtemas.
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan
fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
III. Petunjuk Belajar
4. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat
5. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru
6. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan
melakukankegiatan.
setelah
IV. Indikator
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
V.
Informasi
Secara umum, tumbuhan terdiri atas daun, batang, dan akar yang tersusun atas
berbagai jenis jaringan. Beberapa jenis jaringan yang terdapat pada tumbuhan adalah
jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim,
jaringan pembuluh, jaringan gabus, jaringan kambium, dan jaringan meristem.
VI. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
VII. Kegiatan Belajar
A. Langkah Kerja
1. Perhatikan LKS dengan baik, dan cermati pertanyaan yang ada
2. Jawablah pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan.
B. Pertanyaan
Gambar
1. Meristem
2. Parenkim
3. Epidermis
Ciri-ciri
Fungsi
MATERI PEMBELAJARAN
 jaringan tumbuhan
Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhanpun terdiri atas sel yang tersusun menurut
aturan tertentu. Sel-sel tubuh yang banyak jumlahnya tersebut berasal dari hasil pembelahan
zigot. Hasil pembelahan zigot tersebut adalah embrio.walaupun berasal dari sel zigot yang
sama, namun setelah mengalami pembelahan dan perkembangan terbentuklah berbagai
macam sel yang terbentuk dan fungsi berbeda. Proses pertumbuhan dan terbentuknya
kumpulan sel yang mempunyai sifat berbeda dengan diferensiasi.
Jaringan pada tumubuhan terdiri atas kesatuan dari beberapa sel yang memiliki fungsi
yang sama. Jaringan membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, kumpulan sistem
organ membentuk individu.
Struktur jaringan tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan
jaringan dewasa (permanen).
A. JARINGAN MERISTEM (Muda)
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat
embrional. Jaringan ini hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu saja dari tubuh tumbuhan.
Ciri khas jaringan meristem terletak pada sel-selnya berdinding tipis, bentuk dan ukurannya
sama, relatif kaya protoplasma, isi selnya tidak mengandung kristal dan cadangan makanan,
serta umumnya memiliki rongga sel yag amat kecil.
Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga :
1. Pro meristem,
Jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
2. Meristem primer, yakni meristem yang sel-selnya merupakan perkembangan
langsung dari sel-sel embrionik, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan
embrio, misalnya kuncup ujung akar dan ujung batang. Mristem yang terdapat di
ujung akar dan ujung batang sering disebut meristem apikal. Aktivitas meristem ini
akan mengakibatkan batang dan akar tumbuh panjang. Pertumbuhan ini disebut
pertumbuhan primer.
3. Meristem sekunder, yakni meristem yang berdasarkan dari jaringan dewasa yang
telah mengadakan diferensiasi, misalnya kambium dan ambium gabus yang terjadi
dari parenkim atau jaringan dasar dan kolenkim. Aktivitas meristem sekunder akan
menghasilkan jaringan sekunder. Kambium pada akar dan batang tumbuhan dikotil
terdapat didalam berkas pembuluh angkut atau vasis, yaitu diantara pembuluh kayu
atau xilem dan pembuluh kulit kayu atau floem. Kambium yang terdapat dalam
pembuluh angkut disebut kambium vaskuler. Disamping itu, ada pula kambium yang
terdapat diantara dua berkas pembuluh pengangkut, disebut kambium intervaskuler.
Kambium akan menghasilkan jaringan pengangkut, sedangkan kambium gabus akan
menghasilkan gabus. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem sekunder
disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini akan menyebabkan tubuh tumbuhan
bertambah besar.
Gambar 1 : Meristem apikal pada ujung batang
Menurut letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3 meristem apikal (terletak
Pada ujung akar dan ujung batang), meristem interkalar (terletak di bagian pangakal tiap buku
pada tumbuhan), dan meristem lateral (terletak di ketiak cabang).
a. Meristem apikal
Meristem apikal disebut juga meristem ujung karena meristem yang selalu terdapat
diujung akar dan batang tumbuhan. Meristem apikal selalu mengahasilkan
pemanjangan akar dan batang tumbuhan. Dalam proses pemanjangan meristem
apikal, akan dihasilkan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi
cabang samping, daun dan bunga. Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apikal
dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua jaringan yang terbentuk dari
meristem apikal disebut jaringan primer.
b. Meristem interkalar
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara
jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki
meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan
sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum
tumbuhnya bunga.
c. Meristem lateral
Meristem lateral atau meristem samping merupakan meristem yang menghasilkan
pertumbuhan sekunder. Merupakan proses penebalan pada akar, dan batang
tumbuhan, misalnya pembesaran akar dan batang. Meristem lateral disebut juga
sebagai kambium. Kambium muncul dari dalam jaringan meristem yang telah ada
pada akar dan batang dan membentuk jaringan sekunder.
B. JARINGAN DEWASA (PERMANEN)
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada
umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuknya pun relatif permanen, serta
rongga selnya besar. Disamping itu, dinding selnya sudah mengalami penebalan.
Merdasarkan bentuk maupun fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, yaitu sebagai berikut:
1. Jaringan epidermis
Jaringan paling luar yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti
permukaan akar, batang, daun, buah, maupun biji. Bentuk dan bangunan epidermis
bermacam-macam. Ada yang sel-selnya berbulu dan ada yang berubah menjadi mulut
daun.
Pada akar dan batang epidermis ada sebelum organ ini mengalami penebalan. Setelah
mengalami penebalan jaringan epidermis tadak ada lagi. Bagi tumbuhan yang tidak
mengalami penebalan sekunder, epidermis tetap ada selama tunbuhab tersebut hidup.
Fungsi utama jaringan epidermis adalah untuk melindungi jaringan disebelah
dalamnya.
Ciri-ciri jaringan epidermis sebagai berikut:
a. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak
memiliki ruang antarsel
b. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau
kutikula
c. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis memodifikasi menjadi sisik atau bulu
d. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis
daun tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
e. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodofikasi menjadi sel penutup mulut
daun, sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
f. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat,
dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar.
Gambar 3 : Stomata pada epidermis daun
2. Jaringan parenkim
Sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Parenkim terdiri
dari kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsi fisiologisnya sering
berbeda- beda. Namun demikian, sel- selnya tidak terlalu banyak mengalami
spesialisasi. Walaupun telah dewasa, sel-sel parenkimmasih mampu melakukan
pembelahan. Hal ini penting untuk melakukan regenerasi ataupun perbaikan bagian
tubuh yang rusak. Kemampuan tersebut dimungkinkan dimiliki oleh sel parenkim
karen a protoplasmanya sangat komplek. Bahkan ada beberapa sel parenkim yang
berdiferensiasi untuk melakukan fungsi fotosintesis. Selain membentuk jaringan
dasar, sel-sel parenkim sering bergabung dengan jaringan lain membentuk jaringan
komplek. Jaringan parenkim dijumpai terutama pada kulit batang, kulit akar, daging
daun, daging buah, dan endosperm.bentuk sel parenkim bermacam-macam, ada yang
membulat, memanjang seling bertonjolan, dan ada yang menyerupai bintang. Jaringan
parenkim dewasa tersusun rapat. Namun demikian, umumnya menyerupai ruang
antarsel yang tersusun teratur dengan sistem tertentu.
Ada sel-sel parenkim yang memiliki klorofil. Sel ini disebut klorenkim. Adanya
klorofil memungkinkan sel-sel klorenkim mampu melaksanakan fotosintesis. Sel-sel
klorenkim banyak ditemukan pada daun, korteks batang, dan kadang kala di empelur.
Sel parenkim juga berfungsi untuk menyimpan air, mensintesis, dan menyimpan zat
makanan cadangan. Bahan makanan cadangan umumnya berupa larutan dalam
vakuola. Selo parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air umumnya sel yang
aktif, membesar, dan berdinding tipis, banyak bervakuola kecil penuh air atau lendir,
selaput plasma selnya tipis menempel didinding sel.
Berdasarkan bentuknya, parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya
sebagai berikut:
a. Parenkim palisade, bentuknya memanjang, tegak, dan banyak mengandung
klorofil. Parenkim ini merupakan penyusun mesofil daun dan biji
b. Parenkim bunga karang, bentuk dan susunan selnya tidak teratur ruang
antarselnya relatif besar
c. Parenkim bintang, mempunyai bentuk seperti bintang, ujungnya saling
berhubungan, sehingga mempunyai banyak ruang antarsel
d. Parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan perlipatan kearah dalam, serta
banyak mengandung kloroplas
Lampiran 1
Soal dan Jawaban Post Test
C. Pertanyaan
1. Ciri umum jaringan meristem adalah .....
Jawaban : bedinding tipis dan selalu aktif membelah
2. Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem ...... ,
mersitem ........ , dan meristem ......
Jawaban : meristem apikal, lateral, interkalar
3. Jaringan yag terletak di bagian luar menutupi seluruh permukaan tubuh
tumbuhan disebut ......
Jawaban : jaringan epidermis
4. Ciri umum jaringan pelindung adalah ....
Jawaban : dinding sel tebal , terletak pada bagian luar
5. Parenkim palisade banyak mengandung ......
Jawaban : klorofil
Penilaian postest :
Benar x 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan.
I. Indikator Pencapaian :
1. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
2. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan tumbuhan.
2. Menjelaskan struktur jaringan penyokong, pengangkut, dan gabus pada tumbuhan.
3. Menyebutkan fungsi dari berbagai macam struktur jaringan penyokong, penguat,
dan gabus pada tumbuhan.
III.
Materi Pembelajaran
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada
umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuknya pun relatif permanen, serta
rongga selnya besar. Disamping itu, dinding selnya sudah mengalami penebalan.
Merdasarkan bentuk maupun fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong,
jaringan pengangkut, dan jaringan gabus.
IV.
V.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: Ceramah, Kelompok kecil
Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan  Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsi



Kegiatan inti



Penutup


VI.
VII.
Mengingat dan mengulas sedikit pelajaran di
pertemuan sebelumnya, kemudian mengkaitkannya
dengan pelajaran hari ini.
Motivasi
Tumbuhan sama seperti manusia butuh makanan
sebagai energi untuk melakukan aktivitas, pada
manusia makanan dimasukan melalui mulut,
tenggorokan, dan masuk ke usus, sedangkan pada
tumbuhan untuk mendapatkan makanan dari luar
tubuh tumbuhan terdapat suatu “alat” yang akan
menghantarkan makanan tersebut ke tubuh
tumbuhan, dan “alat” yang seperti apa itu ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Mekanisme dalam kelas
Siswa dibagi dalam kelompok sesuai tempat duduk
(2 orang) untuk mengerjakan LKS.
Guru menyampaikan sekilas tentang materi pelajaran 70 menit
secara umum yaitu jaringan penguat, jaringan
pengangkut, dan jaringan gabus.
Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS
Guru mengklarifikasi jawaban LKS siswa dengan
secara klasikal dibahas di dalam kelas
Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diminta untuk membuat kliping dengan
gambar-gambar berbagai macam jaringan beserta
petunjuknya dari berbagai sumber referensi.
Sumber Belajar
Sumber : Aryulina, Diah, dkk.2004. Buku Biologi untuk SMA/MA, kls XI. Erlangga
Esis.
Hidayat, B Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung. ITB.
Penilaian
Penilaian
Kognitif
Afektif
Teknik
Bentuk Instrumen
- Ulangan harian
- Tugas kelompok
Pengamatan Sikap dan
keaktifan
siswa
dalam
diskusi/kelompok besar
- Pilihan ganda dan uraian
- Laporan
Lembar pengamatan sikap dan
rubik
Bantul, 17 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
3. jaringan penyokong atau penguat
Disebut juga stereo. Fungsi utamanya adalah menyokong atau menguatkan bagian
tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari kolenkim dan skelerenkim.
a. Kolenkim
Merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda dan
organ tua pada tumbuhan lunak. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan
protoplasma aktif. Bentuknya memanjang dengan penebakan dinding yang tidak
merata dan sifatnya plastis, artinya dapat dipanjangkan tetapi tidak dapat
memendek kembali. Jaringan kolenkim tidak terbentuk pada batang dan daun
tumbuhan monokotiledonae, sebab sejak awalnya telah berkembang menjadi
jaringan skerenkim.
Kolenkim dapat ditemukan di batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah.
Pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar di dedahkan pada cahaya.
Pada banyak tanaman monokotil tidak ditemukan jika sklerenkim dibentuk sejak
tanaman masih muda. Biasanya kolenkim terdapat tepat dibawah epidermis. Pada
batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun menjadi berkas
yang memanjang sejajar dengan sumbu batang. Pada daun, kolenkim terdapat di
kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi saja, serta terdapat pula sepanjang
tepi daun.
Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam. Sel dapat berupa prisma pendek
atau bisa pula panjang seperti serat dengan ujung meruncing, namun antara kedua
bentuk tersebut terdapat bentuk peralihan. Menurut penebalan dindingnya,
dibedakan tiga jenis utama :
1. Kolenkim sudut, dengan penebalan memanjang pada sudut sel. Pada
penampang melintang, penebalan sudut terlihat di tempat pertemuan tiga
sel atau lebih.
2. Kolenkim papan, dengan penebalan terutama pada dinding tangensial.
3. Kolenkim lakuna, mirip kolenkim sudut, namun banyak mengandung
ruang antarsel, penebalan terjadi di sekitar ruang antarsel.
b. Skerenkim
Merupakan jaringan penguat atau kadang-kadang sebagai jaringan pelindung
yang sel- selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau zat
kayu.bentuik aslinya bermacam-macam. Namun, secara umum dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu serabut atau serat dan sklereid atau sel batu.
Serabut berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang
panjang. Umumnya sel-sel serabut bergerombol membentuk pita, anyaman, atau
anyaman padat. Namun demikian, ada pula sel sklerenkim yang berupa sel
tunggal. Serabut dapat berada diantara parenkim, tetapi umumnya terdapat pada
berkas pengangkut, yaitu disekitar xilem dan floem. Serat yang terdapat disekitar
floem atau kulit kayu beberapa jenis tumbuhan dikotil seperti rosela dan waru
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Serat tersebut sering digunakan sebagai
bahan untuk membuat benang pakaian, tambang maupun karung. Pada tumbuhan
monokotil, serat terdapat pada bagian daun, misalnya pelepah daun pisang, nanas
seberang , dan lain-lain.
Sklereid berasal dari jaringan parenkim yang dindinganya mengalami
penebalan sedemikian rupa sehingga penebalannya tampak berlapis-lapis.
Umumnya terdiri atas sel-sel yang pendek dan dindingnya banyak memiliki
noktah. Sel-sel ini terdapat diberbagai bagian tubuh.dapat berkumpul menjadi
jaringan keras diantara jaringan lunak, atau menyusun seluruh jaringan keras,
misalnya kulit biji.
Sel sklereid sering tampak jelas dari sel-sel yang mengelilinginya, baik bentuk
ukuran maupun tebal dinding selnya. Bentuk sel sklereid dapat dibedakan menjadi
lima macam, membulat, seperti batang, seperti tulang paha, seperti bintang dan
panjang bercabang.
4. Jaringan pengangkut
Merupakan jaringan tumbuhan yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi transpor atau
pengangkut zat. Jaringan terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
kulit kayu. Xilem dan floem bersama-sama disebut berkas pengangkut( berkas vaskuler).
Xilem biasa terdapat dibagian sebelah dalam dari floem. Pada tumbuhan dikotil antara
xilem dan floem terdapat kambium intervaskuler.
a. Xilem
Merupakan jaringan komplek yang terdiri atas beberapa tipe sel, baik sel mati maupun
sel hidup yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kayu. Sel-sel ini terangkai
memanjang, sehingga membentuk pembuluh. Mula-mula xilem terbentuk dari hasil
diferensiasi meristem apikal atau ujung batang. Xilem ini disebut xilem primer.setelah
tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder, xilem dibentuk oleh meristem
sekunder, yaitu kambium. Xilem ini disebut xilem sekunder.
Xilem dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni trakeid dan trakea. Trakeid
merupakan unsur xilem yang primitif. Pada ujung-ujung selnya masih memiliki sekat
berpori atau noktah, jadi tidak terdapat lubang-lubang. Pada trakea sekat-sekat
antarselnya
mudah hilang, sehingga ujung sel-selnya berlubang. Ujung sel satu
dengan lainnya saling menyambung sehingga membentuk pembuluh. Fungsi utama
xilem adalah untuk mengangkut air dan garam-garam mineral tanah.
Penangkutan air dan garam tanah terjadi pada trakeid melalui noktah- noktah yang
terdapat pada sekat antarsel xilem, sedangkan pada trakea melalui lubang- lubang
ujung sel. Unsur utama pembentukan jaringan xilem terdiri atas trakeid dan trakea,
serabut xilem dan parenkim xilem. parenkim xilem merupaka tempat penimbun zat
makanan. Sedangkan serabut xilem biasa menyatu dengan trakeid xilem.
b. Floem
Merupakan jaringan komplek yang terdiri dari beberapa unsur dengan tipe yang
berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid. Seperi
halnya xilem, mula-mula floem mrupakan hasil diferensiasi dari meristem apikan
pada ujung batang. Floem ini disebut floem primer. Setalah tumbuh mengalami
pertumbuhan sekunder, floem dihasilkan oleh meristem sekunder, yaitu kambium.
Floem hasil pertumbuhan sekunder, disebut floem sekunder. Fungsi utama dari floem
adalah untuk mengangkut air dan zat hasil asimilasi.
5. Jaringan gabus
Merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus. Fungsi jaringan ini adalah untuk
melindungi jaringan lain yang terdapat disebelah bawahnya agar tidak terlalu banyak
kehilangan air. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus
atau felogen yang terletak sebelah bawah epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk
kearah dalam merupakan selsel hidup yang disebut feloderm, sedangkan sel gabus
yang dibentuk kearah luar merupakan sel-sel mati disebut felem.
Nama anggota :
Presensi
:
Kelas
:
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Judul
Mata Pelajaran
Kelas/semester
Waktu
: jaringan penyokong, jaringan pengangkut, jaringan gabus
: Biologi
: XI / 1
: 2 x 45 menit
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan,
serta penerapannya dalam konteks Salingtemas.
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan
fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
III. Petunjuk Belajar
1. Bacalah lembar kegiatan dengan cermat
2. Apabila terdapat hal yang belum dipahami dapat ditanyakan pada guru
3. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada lembar kegiatan setelah melakukan
kegiatan.
IV. Indikator
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil
pengamatan.
2. Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
3. Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan tumbuhan.
V.
Informasi
Jaringan penyokong atau penguat disebut juga dengan stereo. Jaringan penyokong
terdiri atas kolenkim dan sklerenkim. Jaringan pengangkut terdiri dari xilem
(pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem disebut sebagai
berkas pengangkut. Jaringan gabus tersusun atas sel-sel gabus.
VI. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
VII. Kegiatan Belajar
A. Langkah Kerja
1. Perhatikan LKS dengan baik, dan cermati pertanyaan yang ada
2. Jawablah pertanyaan pada lembar yang sudah disediakan.
B. Pertanyaan
Gambar
1. Kolenkim
2. Sklerenkim
3. Xilem
Ciri-ciri
Fungsi
4. Floem
5. Jaringan gabus
Lampiran 1
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No.
Indikator
1.
Keaktifan siswa dalam kelompok
2.
Mampu bekerja sama dengan baik
Skor
dengan teman kelompok
3.
Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Nilai
Total skor : 3
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN KLIPING
Kelas
Kegiatan
Mata pelajaran
: XI IPA
: Praktikum
: Biologi
No
Kelompok
1
2
3
4
5
I
II
III
IV
V
Aspek yang dinilai
A
B
Keterangan :
A. Kreatifitas :
1. Bahasa (5)
2. Gambar (5)
B. Kesesuaian dengan materi
1. Gambar (10)
2. Keterangan gambar (5)
Jumlah skor x 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.1Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan.
I. Indikator Pencapaian :
1. Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan.
2. Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tubuhan.
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Mengetahui sifat totipotensi jaringan tumbuhan
2. Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan tumbuhan dengan teknik kultur jaringan
3. Menyusun laporan kajian cara membuat kultur jaringan satu jenis tanaman
III.
Materi Pembelajaran
Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang
sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai. Kemampuan semacam itu
dinamakan totipotensi. Totipotensi dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan
tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan. Kultur berarti budidaya dan jaringan
adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama karena itu kultur
jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang
mempunyai sifat seperti induknya.
IV.
V.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: Ceramah, diskusi
Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan  Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsi
Kegiatan inti



Penutup



VI.
VII.
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang juga
mengalami perkembangbiakan baik secara alami
maupun
secara
buatan.
Pada
tumbuhan
perkembangbiakan dapat terjadi dari berbagai tempat
untuk melestarikan jenisnya termasuk dari jaringanjaringan penyusun tumbuhan. Bagian mana saja dari
jaringan tumbuhan yang dapat dikembangbiakan
menjadi individu baru ?
Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Guru menyampaikan materi tentang sifat totipotensi 70 menit
tumbuhan dan mekanisme kultur jaringan tumbuhan.
Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang pemilihan
judul laporan dan penyusunan laporan kajian cara
membuat kultur jaringan tumbuhan
Guru mengawasi dan mengontrol jalannya diskusi
Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil pembelajaran
Tindak lanjut/ Tugas :
Memperbaiki draft laporan yang sudah didiskusikan
dan menyusunnya sesuai prosedur.
Sumber Belajar
Sumber : Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA kelas XI.
Jakarta : CV Karya Mandiri Nusantara.
Penilaian
Penilaian
Kognitif
Afektif
Teknik
Bentuk Instrumen
- Ulangan harian
- Pilihan ganda dan uraian
- Tugas kelompok
- Laporan
Pengamatan
keaktifan
Sikap
siswa
dan Lembar pengamatan sikap dan
dalam rubik
diskusi/kelompok besar
Bantul, 18 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru PembimbingLapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
Sifat totipotensi merupakan potensi pada setiap sel penyusun jaringan dewasa untuk
mengadakan pembelahan dan membentuk inividu baru. Sel-sel penyusun jaringan dewasa
(sel somatis) yang berada di bawah rangsangan tertentu memiliki potensi untuk mengadakan
pembelahan (embrionik) membentuk kalus (sel-sel hasil pembelahan suatu struktur yang
tidak beraturan). Selanjutnya kalus dibawah rangsangan tertentu memiliki potensi untuk
berdiferensiasi menjadi indiviu baru multiseluler melalui diferensiasi dan organogenesis.
Adanya kenyataan bahwa sel-sel dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk
semua bagian organisme yang matang (totipotensi) telah mengilhami lahirnya rekayasa
genetika. Salah satu aplikasi dari teknik rekayasa genetika yang dikembangkan secara
ekstensif di bidang pertanian adalah teknik kultur jaringan.
Teknologi kultur jaringan dikembangkan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh
Matthias Schleiden dan Theodor Schwann serta sifat totipotensi sel. Menurut teori sel
tersebut, sel merupakan penyusun suatu individu, sedangkan berdasarkan sifat totipotensi, sel
mampu tumbuh serta berkembang menjadi individu sempurna membentuk jaringan dan
organ-organ penyusunnya.
Keuntungan teknologi kultur jaringan bukan sekedar dapat membuat individu yang mirip
aslinya, tetapi juga dapat menghasilkan individu dalam jumlah yang besar dalam waktu yang
relatif singkat. Selain itu, kultur jaringan dapat digunakan untuk seleksi individu unggul dan
pelestarian individu yang memiliki sifat tertentu.
Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa teknik, teknik kultur jaringan yang telah
dikenal diantaranya sebagai berikut :
1. Meristem culture, yakni kultur jaringan menggunakan bagian tanaman dari jaringan
muda atau meristem.
2. pollen atau another cultuer,yakni teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian
tanaman berupa serbuk sari atau benang sari.
3. Chloroplast culture, yakni teknik kultur jaringan menggunakan kloroplas untuk
keperluan mempebaiki sifat tanaman melalui pembuatan varietas baru.
4. Somatuc cross atau persilangan protoplasma yakni penyilangan dua macam
protoplasma menjadi satu, kemudian di budidayakan sehingga dihasikan tanaman
yang mempunyai sifat baru.
Untuk melakukan kultur jaringan, diperlukan ruangan atau laboratorium yang memadai.
Salah satunya adalah ruang inkubasi atau ruang kultur. Ruangan ini harus dijaga
kebersihannya dan sedapat mungkin terhindar dari orang yang tidak berkepentingan beralalu
lalang. (karmana, oman. 2009. Cerdas belajar biologi untuk kelas XI SMA/MA program ilmu
pengetahuan alam. Jakarta : grafindo)
Lampiran 1.
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No.
Indikator
1.
Keaktifan siswa dalam kelompok
2.
Mampu bekerja sama dengan baik
Skor
dengan teman kelompok
3.
Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Nilai
Total skor : 3
Lampiran 2.
Format penyusunan laporan dan penilaian laporan
JUDUL (5)
(LOGO SEKOLAH)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK X :
NAMA
PRESENSI
SMA NEGERI 1 SANDEN
AGUSTUS
2016
BAB I
PENDAHULUAN (15)
A. LATAR BELAKANG (10)
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
DAFTAR PUSTAKA (20)
BAB III
METODE PENELITIAN (15)
A. ALAT DAN BAHAN (5)
B. LANGKAH KERJA (5)
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN (5)
BAB IV
PEMBAHASAN (25)
BAB V
PENUTUP (15)
A. KESIMPULAN (10)
B. SARAN (5)
DAFTAR PUSTAKA (5)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan
4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan hewan.
2. Menjelaskan struktur jaringan epitel hewan
3. Menjelaskan perbedaan struktur masing-masing jaringan epitel hewan.
4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jarigan epitel pada tubuh hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan epitel hewan.
III.
Materi Pembelajaran
Dalam tubuh hewan tingkat tinggi terdapat bermacam-macam jaringan. Namun,
bermacam-macam jaringan tersebut dapat di kelompokkan menjadi empat kelompok
besar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Selain itu,
ada juga jaringan embrional yang hanya terdapat pada fase pembentukan embrio.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar
dan bagian dalam. Jaringan ikat merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong
bagian-bagian tubuh. Jaringan otot merupakan jaringan yang dapat menggerakkan
bagian-bagian tubuh. Adapun jaringan saraf merupakan jaringan yang menanggapi
rangsangan dan meneruskan rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang
lain.
IV.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: diskusi kelompok
V.
Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
 Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsidan motivasi
Jika kemarin kita telah membahas tentang jaringan
pada tumbuhan, lalu bagaimana dengan manusia atau
hewan ? apakah sama tersusun atas jaringan juga ?
jika iya, apakah struktur dan fungsinya sama ?
 Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
 Mekanisme dalam kelas
Siswa dibagi dalam kelompok dengan anggota 3
orang satu kelompok dan berdiskusi
Kegiatan inti  Guru menyajikan gambar jaringan epitel yang 70 menit
berbeda-beda dalam tabel di sebuah lembar kertas
atau papan yang di letakkan pada papan tulis dengan
isi tabel gambar dan ciri-ciri yang dikosongkan
 Siswa dalam kelompok berdiskusi mengenai gambar
yang disajikan kemudian perwakilan masing-masing
kelompok menuliskan jawaban di papan tulis atau
dalam kolom yang disediakan
 Guru mengecek jawaban dari tiap-tiap kelompok
sama atau tidak kemudian mengklarifikasi masingmasing jawaban yang dituliskan oleh perwakilan
kelompok di depan kelas
Penutup
 Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil pembelajaran
 Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diminta untuk membaca materi tentang
jaringan selanjutnya.
VI.
Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
VII.
Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis
: posttest, ulangan harian
*Bentuk : pilihan ganda dan uraian
Bantul, 28 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru PembimbingLapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
Jaringan epitel (epi = tipis, tellium = kulit lapisan) merupakan jaringan yang melapisi
permukaan tubuh bagian luar maupun dalam. Jaringan epitel memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
a. Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
b. Bentuk sel penyusunnya sangat bervariasi, bergantung pada fungsi dan letaknya pada
tubuh.
c. Terdapat lamina basalis yang merupakan suatu struktur ekstraseluler, berupa lembaran
yang berfungsi mengikat suatu jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya
d. Jaringan epitel biasanya dilengkapi dengan mikrovili, stereosilia, dan flagela.
Mikrovili adalah tonjolan jaringan yang berfungsi memperluas permukaan, stereosilia
merupakan struktur yang dapat bergerak begitupula flagella.
e. Secara keseluruhan, fungsi epitel sebagai penutup dan sebagai kelenjar.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh jaringan epitel secara umum adalah :
a. Dapat ditemukan di seluruh tubuh
b. Berbentuk pipih, batang dan kubus
c. Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
d. Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
e. Sebagai penutup dan kelenjar
f. Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk
mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
g. Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain,
sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
h. Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk
memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan
Jaringan epitel dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan bentul sel
penyusunnya, terdapat epitel kubus (kuboid) , epitel pipih (skuamosa) , epitel silindris
(kolumner), epitel transisional. Sementara, berdasarkan jumlah lapisan sel penyusunnya,
epitel dibedakan menjadi epitel selapis (simplek), epitel berlapis banyak (kompleks), epitel
berlapis semu (pseudokompleks).
1. Epitel Pipih Berlapis Tunggal / Selapis (Epitel Skuamosa Simpleks)
Epitel pipih berlapis tunggal dapat dijumpai pada bagian tubuh yang terlindung dan
jarang terkena gesekan, seperti pada permukaan dalam semua pembuluh darah,
pembuluh limfa, kapsula Bowman ginjal, alveolus paru-paru , dan pipi bagian dalam.
Bentuk sel-selnya pipih dan hanya terdiri dari satu lapis dengan inti sel berbentuk
bulat telur, terletak di tengah sel. Dengan struktur seperti itu, aringan ini sangat cocok
untuk proses difusi, osmosis, dan filtrasi. Misalnya untuk difusi oksigen dan
karbondioksida.
2. Epitel Kubus Berlapis Tunggal / Selapis (Epitel Kuboid Simpleks)
Epitel ini tersusun atas selapis sel yang berbentuk kubus. Sitoplasma sel epitel ini ada
yang jernih dan ada pula yang mengandung butir-butir halus, dinamakan granula. Inti
selnya berbentuk bulat, berukuran besar, dan terletak di tengah. Epitel ini dapat
ditemukan pada permukaan ovarium, kelenjar gondok/tiroid, dan permukaan lensa
mata. Epitel kubus selapis befungsi melindungi bagian bawahnya dan mengeluarkan
suatu zat yang tidak diperlukan oleh tubuh (sekresi).
3. Epitel Silindris Berlapis Tunggal/Selapis (Epitel Kolumner Simpleks)
Epitel ini memiliki bentuk sel seperti silinder atau persegi panjang. Inti sel terletak
mendekati bagian basal. Sel ini ditemukan pada epitel dinding usus, lambung, kelenjar
pencernaan, dan kantung empedu (vesica felea). Epitel ini berfungsi dalam proteksi,
absorbsi (penyerapan zat-zat) , dan sekresi. Pada permukaan sel yang berbatasan
dengan lumen, membran selnya membentuk suatu tonjolan (mikrovili) sehingga akan
menambah luas permukaan sel. Luasnya permukaan sel membuat proses absorbsi air
dan zat makanan lebih maksimal.
4. Epitel Pipih Berlapis Banyak (Epitel Skuamosa Kompleks)
Epitel jenis ini tersusun atas beberapa lapis sel bebentuk pipih. Struktur demikian
berfungsi melindungi jaringan dibawahnya dari gesekan. Epitel skuamosa kompleks
terdapat pada permukaan luar kulit , permukaan dalam esofagus, rongga mulut,
vagina, dan anus. Pada kulit, sel-sel epitel pada lapisan terluar tidak memiliki inti
(mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin (zat tanduk) sehingga
menjadi kering dan bersisik. Sel-sel epitel mati tersebut dapat mengelupas dan
digantikan oleh sel-sel epitel dibawahnya. Jika mengalami gesekan keras yang terus
menerus, misalnya karena melakukan aktivitas keras yang teratur seperti mencangkul
dan menggali, permukaan luar kulit telapak tangan dapat mengalami penebalan
lapisan keratin (kapalan).
5. Epitel Kubus Berlapis Banyak (Epitel Kuboid Kompleks)
Epitel kubus berlapis banyak terdiri atas dua atau lebih sel. Lapisan sel-sel yang
paling dalam biasanya berbentuk kubus. Semakin menuju ke permukaan, bentuknya
semakin pipih. Struktu yang seperti ini sesuai untuk melindungi gesekan yang
memungkikan terjadi pengelupasan. Epitel kubus berlapis banyak ini dapat ditemukan
pada kelenjar minyak, kelenjar keringat, folikel pada ovarium, dan buah zakar. Fungsi
epitel ini adalah untuk sekresi dan eksresi.
6. Epitel Silindris Berlapis Banyak (Epitel Kolumner Kompleks)
Epitel kolumner kompleks dapat dijumapi pada uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar
susu. Fungsi jaringan ini adalah untuk sekresi dan ekskresi. Jaringan ini tersusun atas
sel-sel berbentuk silindris pada lapisan permukaan, sedangkan lapisan dibawahnya
tersun atas sel-sel berbentuk kubus atau tidak beraturan.
7. Epitel Transisional
Epitel ransisional merupakan bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan
epitel silindris kompleks. Jaringan ini memiliki beberapa lapis sel yang sulit
ditentukan bentuknya karena ada yang berbentuk pipih, kubus, ataupun silindris.
Jaringan ini terdapat pada organ berongga yang volumenya dapat berubah-ubah,
contohnya kantong kemih. Pada saat terisi penuh, kantong kemih meregang dan selsel epitel transisional mengalami perubahan bentuk menjadi lebih pipih serta elastis.
Jaringan ini juga terdapat pada saluran ureter, ginjal, dan leher rahim (serviks).
Jaringan epitel juga berfungsi sebagai kelenjar, baik uniseluler mauun multiseluler.
Contoh uniseluler adalah sel-sel goblet pada usus dua belas jari, sedangkan kelenjar
multiseluler meliputi kelenjar eksokrin dan endokrin.
Lampiran 1.
SOAL DAN JAWABAN POST TEST
1. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel dibedakan menjadi ........ , .........., .......... , dan
.......
Jawaban : kubus , silindris, pipih, transisional
2. Epitel yang memiliki fungi cocok dalam proses difusi, osmosis, mapun filtrasi
adalah.....
Jawaban : epitel pipih selapis/berlapis tunggal
3. Epitel kubus berlapis banyak memiliki fugsi dalam ......... dan .........
Jawaban : sekresi dan eksresi
4. Epitel transisional dapat kita jumpai pada organ .....
Jawaban : kandung kemih, ureter, uretra, ginjal
5. Sel yang berbentuk seperti piala yang berfungsi untuk melumasi usus agar tetap
lembab dinamakan ......
Jawaban : sel goblet / epitel pipih berlapis banyak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan
4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan ikat pada hewan.
2. Menjelaskan struktur jaringan ikat pada hewan
3. Menjelaskan perbedaan struktur masing-masing jaringan ikat pada hewan.
4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jarigan ikat pada tubuh hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan ikat pada hewan.
III.
Materi Pembelajaran
Jaringn ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang menghubungkan
jaringan atau organ yang satu dengan jaringan atau organ yang lainnya. Fungsi jaringan
ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong atau menunjang
organ, melindungi dan memberi struktur pada organ-organ, membentuk darah dan
limfa, menyimpan lemak, serta mengisi rongga diantara organ-organ. Jaringan ikat
longgar dibagi menjadi empat, yaitu jaringan ikat biasa yang didalamnya terdapat
jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar, jaringan ikat khusus yang didalamnya
termasuk jaringan ikat retikuler dan jaringan adiposa, jaringan ikat penyokong yaitu
jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras, serta jaringan penghubung yaitu
plasma darah
IV.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: ceramah, diskusi klasikal
Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan  Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsidan motivasi
Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan hari ini. Apa tujuan kalian
ketika kalian membuat ikatan tali ? untuk
melekatkan dan menyatukan 2 benda atau lebih yang
terpisah bukan ? lalu, bagaimana dengan kata ikat
pada jaringan hewan / apakah memiliki fungsi yang
sama seperti kalian membuat ikatan ?
 Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Kegiatan inti  Guru menyajikan gambar jaringan ikat dari 70 menit
komponen penyusun jaringan ikat sampai macam
jaringan ikat
 Guru menyampaikan materi mengenai jaringan ikat
sesuai power point yang disajikan
 Siswa memperhatikan dengan seksama dan diskusi
interaktif selama pembelajaran
Penutup
 Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil pembelajaran
 Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa diminta untuk membaca materi tentang
jaringan selanjutnya.
VI.
Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
Pujianto, Sri. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA 2.
Jakarta : Platinum.
V.
VII.
Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis
: posttest, ulangan harian
*Bentuk : pilihan ganda dan uraian
Bantul, 31 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
A. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yakni
lapisan tengah pada embrio. Jaringan pengikat merupakan jaringan yang
menghubungkan jaringan atau organ satu dengan jaringan atau organ yang lainnya.
Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong
atau menunjang organ, melindungi dan memberi struktur pada organ-organ,
membentuk darah dan limfa, menyimpan lemak, mengisi rongga diantara organorgan.
B. Komponen Jaringan Ikat
Jaringan ikat tersusun atas komponen-komponen sel, serabut, dan zat dasar. Pada
bagian tubuh yang berbeda, jumlah sel, serabut, dan zat dasarnya pun berbeda,
bergantung pada fungsinya.
1. Sel
Sel-sel penysun jaringan ikat terdiri atas beberapa macam, yaitu fibroblas,
makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma, dan sel darah putih. Sel-sel tersebut
berasal dari diferensiasi sel-sel embrional.
a) Fibroblas
Sel jaringan ikat berbentuk serat yang berfungsi menyekresikan protein.
b) Makrofag
Sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah atau tidak teratur. Berfungsi
dalam pinositosis dan fagositosis.
c) Sel Tiang
Sel jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan heparin dan hismatin. Heparin
berfungsi mencegah pembekuan darah. Histamin berfungsi untuk
meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
d) Sel Lemak
Jaringan ikat yang memiliki banyak lemak dinamakan jaringan adiposa.
2. Serabut
Serabut penyusun jaringan ikat terdiri atas serabut kolagen, serabut elastin, dan
serabut retikulum. Serabut kolagen merupakan serabut yang paling banyak.
Serabut ini berwarna putih dan bersifat lentur (fleksibel), contohnya tendon.
Serabut elastin memiliki struktur yang lebih halus dibandingkan serabut kolagen.
Warnanya kuning dan bersifat elastis. Serabut elastin terdapat pada kulit dan paruparu. Serabut retikulum merupakan serabut yang paling halus dan bercabang
membentuk jala.
3. Zat Dasar
Zat dasar tersusun atas komponen-komponen molekul organik, garam, dan air.
Fungsinya adalah sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada
jaringan ikat.
C. Jenis/Macam Jaringan Ikat
Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus,
jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1. Jaringan ikat biasa
a) Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat memiliki matriks yang berisi banyak serabut dengan
susunan yang teratur dan padat. Komponen utamanya adalah kolagen putih.
Jaringan ini bersifat tidak elastis tetapi fleksibel. Jaringan ikat padat dibagi
menjadi jaringan ikat padat teratur, jaringan ikat padat tidak teratur, dan
jaringan ikat padat elastis. Jaringan ikat padat teratur memiliki susunan
berkas kolagen yang teratur ke satu arah. Fungsinya untuk memberi kekuatan
fleksibel contoh pada ligamen dan tendon. Jaringan ikat padat tidak teratur
memiliki banyak serabut kolagen yang terdapat pada berkas-berkas besar
membentuk anyaman jala. Serabut-serabut kolagennya lebih kasar, jaingan
ikat padat tidak teratur (jaringan ikat padat kolagen) terdapat pada lapisan
bawah dermis kulit dan sebagai kapsula mengelilingi organ-organ. Jaringan
ikat padat elastis terdiri atas berkas-brkas serabut elastis yang tersusun padat
dan sejajar.ingan ini terdapat pada arteri besar dan saluran bronkus. Fungsinya
adalah memberikan elastisitas pada jaringan karena dapat meregang satu
setengah kali dari pabjangnya.
b) Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat longgar terdiri atas matrik yang banyak mengandung mineral,
serabut, dan sel. Jaringan ikat longgar memiliki banyak pembuluh darah dan
sel saraf. Komponen serabutnya sedikit dan tersusun agak longgar saling
membentuk anyaman ke segala arah. Jaringan ini terdapat pada lapisan bawah
kulit dan disekitar pembuluh darah, pembuluh limfa, otot, serta saraf. Fungsi
jaringan ikat longgar adalah mengikat suatu jaringan ke jaringan lainnya,
memberi perlindungan dan nutrisi bagi organ-organ serta srtuktur yang
diikatnya.
2. Jaringan ikat khusus
a) Jaringan ikat retikuler
Tersusun atas serabut-serabut retikulum. Fungsinya adalah menyokong organorgan yang lunak dan membentuk darah, terdapat pada limfa, nodus limfa, dan
hati.
b) Jaringan adiposa
Terdiri atas sel-sel lemak yang dikelilingi oleh anyaman serabut kolagen.
Serabut ini berfungsi menyokong sel-sel lemak. Menyimpan energi dalam
bentuk lemak dan sebagai bantalan unuk menahan goncangan. Terdapat pda
bagian atas ginjal dam sekelilinh gereja.
3. Jaringan ikat penyokong
Jaringan ini befungsi menyokong kedudukan jaringan lain. Yang termasuk
jaringan ikat penyokong adalah jaringan tulang. Jaringan tulang tersusun atas selsel tulang yang terdapat di dalam matriks. Matriks tersebut banyak mengandung
zat perekat (kolagen) dan endapan mineral, terutama kalsium. Ada dua macam
jaringan tulang, yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras (tulang
sejati).
Jaringan tulang rawan disebut juga kartilago. Sel-sel penyusun kartilago
disebut sel-sel tulang rawan (kondrosit). Kartilago bersifat kuat dan lentur. Selain
pada persendian, kartilago tidak memiliki pembuluh darah dan serabut saraf.
Jaringan tulang keras (osteon) tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang
berasal dari sel induk tulang (osteoblas). Tulang sejati bersifat keras karena
sebagian besar matriksnya mengandung mineral-mineral anorganik seperti
magnesium, kalsium, fosfast, bikarbonat, sitrat, kalium, dan natrium. Sebagian
kecil matriks yang mengandung kolagen.
4. Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas jaringan darah dan jaringan limfa. Jaringan
darah termasuk jaringan ikat penghubung karena berasal dari sl-sel mesenkim.
Jaringan darah tersusun atas sel-sel darah dan plasma darah. Plasma darah
terutama tersusun atas 92% air dan sisanya 8% untuk zat-zat organik dan
anorganik. Plasma darah merupakan tempat terdapatnya sel-sel darah yang terdiri
atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit). Pada sel darah terdapat hemoglobin yang dapat menikat oksigen,
sehingga fungsi sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh. Leukosit berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme
penyebab penyakit. Proses Trombosit berperan dalam pembekuan darah apabila
ada sel darah yang terpotong atau pecah.
Lampiran 1.
SOAL POST TEST
1. Tiga komponen serabut penyusun jaringan ikat yaitu serabut ........ , ........., dan ...............
2. Jaringan ikat padat terbagi menjadi tiga yaitu ....................... , ....................., dan ................
3. Jaringan yang berfungsi mengikat jaringan yang satu dengan jaringan lainnya dan
memberikan makanan (nutrisi) bagi organ yang diikat adalah ..........
4. Jaringan yang termasuk dalam kategori jaringan ikat khusus adalah jaringan ................ dan
............
5. Sel-sel penyusun jaringan tulang keras dinamakan .............. yang berasal dari induk tulang
yaitu .............
jawaban post test :
1. Serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikuler
2. Jaringan ikat padat teratur , jaringan ikat padat tidak teratur , dan jaringan ikat padat
elastis
3. Jaringan ikat longgar
4. Jaringan retikuler dan jaringan adiposa
5. Osteosit , osteoblas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
2. Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
3. Menunjukkan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan
4. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan struktur jaringan tulang , otot, dan saraf pada hewan.
2. Menjelaskan struktur jaringan tulang , otot , dan saraf pada hewan
3. Menjelaskan perbedaan macam-macam jaringan tulang,otot, dan saraf pada hewan
4. Mengetahui lokasi/letak masing-masing jaringan tulang, otot dan saraf pada tubuh
hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan tulang,otot, dan saraf pada hewan.
III.
Materi Pembelajaran
Jaringan tulang tersusun atas dua macam yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan
tulang keras. Jaringan tulang rawan memiliki matrik yang mengandung serabut
kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa, serta tidak memiliki kapiler darah.
Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin yaitu tulang yang
mengandung banyak serabut elastis , berwarna kebiruan, dan tembus cahaya. Jaringan
tulang rawan elastik yang memiliki fungsi sebagai penyokong dan pemberi elastisitas.
Jaringan tulang rawan fibrosa yaitu tulang rawan yang banyak mengandung serabut
kolagen kasar.
Jaringan tulang keras memiliki matriks yang mengandung
kandunganmatriks CaCl2, Ca3PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan sel tulang (osteosit).
Jaringan tulang keras dibedakan menjadi jaringan tulang kompak yaitu jaringan
tulang keras yang rapat dan padat tidak berongga, dan jaringan tulang spongia yaitu
jaringan tulang keras yang berongga.
Jaringan otot adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh.
Jaringan otot terdiri atas tiga macam yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan
jaringan otot jantung. Jaringan otot polos memiliki satu nukleus yang bentuknya pipih
terletak di tengah sel dan bekerja secara tidak sadar. Jaringan otot lurik memiliki
banyak inti yang letaknya di tepi sel dan bekerja secara sadar. Jaringan otot jantung
memiliki percabangan dengan inti satu terletak di tengah sel dan bekerja secara tidak
sadar.
jaringan saraf tersususn atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri atas dendrit,
badan sel saraf, dan neurit atau akson. Akson merupakan tonjolan panjang yang
diselimuti neurilema (lapisan terluar pembungkus akson).Bagian akson yang tidak
tertutupi selubung mielin dinamakan nodus Renvier. Antara saraf yang satu dengan
saraf yang lainnya terdapat hubungan. Bagian penghubung terseut dinamakan sinapsis.
IV.
V.
VI.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: ceramah, diskusi klasikal
Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan  Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
 Apersepsidan motivasi
Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan hari ini. Meminta salah satu
murid untuk maju dan siswa diminta untuk
memperhatikan siswa yang maju dari kepala hingga
kaki. Siswa diminta untuk mencontohkan berjalan
dan berputar. “apa kalian semua memiliki bentuk dan
bisa melakukan hal serupa ?”
 Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Kegiatan inti  Guru menyampaikan materi mengenai jaringan 70 menit
tulang , jaringan otot , dan jaringan saraf sesuai
power point yang disajikan
 Siswa memperhatikan dengan seksama dan diskusi
interaktif selama pembelajaran
Penutup
 Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil pembelajaran
 Tindak lanjut/ Tugas :
Siswa dibagi kelompok menjadi 3 kelompok dan
mengerjakan tugas presentasi tentang tentang kanker
secara umum, tentang macam-macam kanker dan
penyebabnya, dan tentang proses terjadinya kanker.
Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
VII.
Penilaian
Penilaian produk belajar
*Jenis
: ulangan harian
*Bentuk : pilihan ganda dan uraian
Bantul, 05 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
A. JARINGAN TULANG
1. Jaringan Tulang Rawan
Tulang rawan adalah sejenis jaringan penyokong. Tlang rawan memiliki
permukaan yang cukup halus dan zat penyusun ruang ekstraselulernya kompak.
Sel tulang rawan dinamakan kondrosit. Kondrosit berfungsi menyintesis dan
mempertahankan matriks. Matriks tulang rawan mengandung seraut kolagen,
serabut elastik, dan serabut fibrosa. Tulang rawan tidak memiliki kapiler darah.
Akibatnya, sel tulang rawan mengambil makanan dari jaringan ikat disekitarnya.
Jaringan tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari jaringan ikat embrional
(mesenkim), sedangkan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan atau
fibrosa tipis yang disebut perikondrium. Tulang rawan penyusun tubuh dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yakni tulang rawan hialin, tulang rawan
elastis, dan tulang rawan fibrosa (fibrokartilago).
a) Tulang rawan hialin
Matriks tulang rawan hialin mengandung serabut elastik yang lebih banyak
dibandingkan dengan serabut kolagen. Tulang rawan hialin banyak ditemukan
dalam tubuh, berwarna kebiru-biruan, dan tembus cahaya. Pada orang dewasa,
tulang rawan hialin terdapat pada saluran pernapasan (hidung sampai
bronkus), ujung tulang rusuk (kosta) yang berdekatan dengan tulang dada
(sternum), dan pada persendian.
b) Tulang rawan elastik
Tulang rawan elastik ditemukan di telinga, epiglotis, dan laring. Bentuk sel
tulang rawan elastik hampir sama dengan bentuk kondrosit tulang rawan
hialin. Tulang rawan elastik berfungsi memberikan elastisitas dan sebagai
penyokong.
c) Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang matriksnya mengandung
serabut kolagen kasar. Tulang rawan fibrosa ditemukan pada hubungan
antartulang vertebra yang terdapat pada bagian punggung. Tulang rawan
fibrosa berfungsi memberikan sokongan dan sebagai proteksi.
2. Jaringan Tulang Keras
Tulang keras merupakan rangka tubuh. Tulang memiliki matriks yang
mengandung CaCl2, Ca2PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan sel tulang (osteosit).
Setiap osteosit dihubungkan oleh saluran yang disebut kanalikuli. Saluran ini
berperan menyuplai makanan bagi sel osteosit. Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
Sel osteoblas bertanggungjawab dalam sintesis komponen organik matriks tulang
(kolagen) dari glikoprotein. Osteoblas memiliki tonjolan untuk berhubungan
dengan osteoblas yang lain. Matriks osteoblas mengandung CaPO4 (kalsium
fosfat).
Pada tulang keras terdapat saluran yang dinamakan saluran Havers yang
dikelilingi oleh lamela konsentris. Pada lamela konsentris terdapat osteosit. Dalam
saluran Havers terdapat pembuluh kapiler, arteri, vena , dan saluran Volkman.
Saluran Volkaman merupakan saluran yang menghubungkan dua saluran
Havers.
Osteosit tulang keras terbungkus dalam lapisan matriks yang telah mengalami
mineralisasi. Osteosit memliki bentuk pipih. Jika osteosit mati, akan diikuti oleh
penyerapan (reabsorbsi) osteosit bersama matriksnya oleh osteoblas yang
berfungsi sebagai perombak tulang. Osteoklas yang memiliki ukuran besar 6 – 60
buah sel. Osteoklas diperlukan untuk menyrap bagian tulang-tulang yang mati
untuk dibentuk kembali menjadi tulang yang baru oleh osteoblas. Peristiwa
pembentukan tulang yang baru ini dinamakan osifikasi.
Lapisan luar tulang dilapisi oleh jaringan ikat yng dinamakan periosteum
yang menghasilkan bahan-bahan pembentuk tulang, sedangkan lapisan dalam
dilapisi oleh endosteum yang memiliki komponen sama dengan periosteum.
Jenis jaringan tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang
spongia. Tulang kompak adalah tulang yang pada potongan melintang tidak
menunjukkan adanya rongga. Tulang spongia adalah tulang yang pada potongan
melintang menunjukkan adanya rongga.
B. JARINGAN OTOT
Jaringan oto adalah jaringan yang bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh.
Jaringan otot manusia terdiri atas tiga macam jaringan, yaitu otot polos, otot lurik,
dan otot jantung. Jaringan otot tersusun atas protein kontraktil yang terdapat di
sepanjang sel dan akan tampak lebih jelas lagi pada otot rangka dan otot jantung.
Batas antar sel otot terlihat jelas karena adanya membran yang dinamakan sarkolema.
1. Otot Polos
Otot polos terdiri atas sel memanjang yang panjangnya 30 – 200 nanometer.
Setiap sel memiliki satu nukleus yang terletak dibagian tengah. Di sekitar inti sel
banyak terdapat mitokondria. Otot polos memiliki reaksi yang lambat terhadaap
rangsangan, kontraksinya lambat, tidak mudah lelah. Selain itu, otot polos bekerja
tanpa dipengaruhi kesadaran atau disebut involunter. Didalam sel otot polos
terdapat serat-serat miofibril yang tersusun atas serat-serat halus yang dinamakan
miofilamen yang homogen sehingga terlihat polos.
2. Otot Lurik
Otot lurik terdiri atas berkas el-sel silindris yang relatif panjang, yakni sekitar 4
cm. Otot lurik juga berinti banyak dengan diameter 10 -100 nanameter yang
disebut serabut otot. Letak ini otot lurik berada di tepi sel. Di dalam sarkoplasma,
terdapat miofibril yang berdiameter 1 – 2 nanometer. Miofibril tersusun atas
miofilamen. Miofilamen tersusun atas protein otot aktin , miosin, troponin, dan
tropomiosin. Miofibril di otot lurik tidak homogen sehingga menimbulkan corak
seperti garis lurik. Sel otot rangka memiliki garis melintang. Sel ini memiliki
persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin. Otot lurik berwarna merah
krena mengandung mioglobin yang berfungsi mengikat O2. Otot lurik memiliki
kemampuan kontraksi yang cepat, mudah lelah, dan bekerja dipengaruhi oleh
kesadaran disebut juga volunter.
3. Otot Jantung
Otot jantung memiliki struktur yang menyerupai otot rangka. Sel otot jantung
memiliki percabangan dan berinti satu (letaknya ditengah pada setiap sel). Sel otot
jantung membentuk berkas yang rapat sehingga dapat membentuk gelombang
kontraksi. Pada otot jantung, terdapat garis-garis transversal yang berwarna gelap
yang dinamakan discus interkalaris. Discus interkalaris terlihat seperti garis
lurus yang membentuk tangga untuk perlekatan aktin dan sarkomer (suatu
kesatuan filamen tipis dan filamen tebal). Keadaan ini berfungsi mempersatukan
otot jantung sehingga jantung mampu bekerja terus-menerus. Otot jantung
bereaksi secara teratur (ritmik), tahan lelah, dan kerjanya tidak dipengaruhi oleh
kesadaran.
C. JARINGAN SARAF
Secara struktural, jaringan saraf tersususn atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri
atas dendrit, badan sel saraf, dan neurit atau akson. Akson merupakan tonjolan
panjang yang diselimuti neurilema (lapisan terluar pembungkus akson). Sebelah
dalam neurilema terdapat selbung mielin yang tersusun atas fosfolipid. Pada selubung
mielin, terdapat sel Schwann yang berfungsi membentuk selubung mielin baru.
Bagian akson yang tidak tertutupi selubung mielin dinamakan nodus Renvier. Antara
saraf yang satu dengan saraf yang lainnya terdapat hubungan. Bagian penghubung
terseut dinamakan sinapsis. Pada sinapsis, terdapat cairan bening yang terdiri atas
kolinesterat dan asetilkolin.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Program
Jumlah Pertemuan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Negeri 1 Sanden
: Biologi
: XI / 1
: IPA
: 2 x 45 menit
: 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
: 2.2 mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan
mengkaitkannya dengan fungsinya.
I. Indikator Pencapaian :
1. Menjelaskan tumor/kanker dari buku literatur
2. Membedakan tumor /kanker
3. Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan dalam presentasitentang tumor/kanker.
2. Membedakan macam-macam tumor/kanker
3. Menyebutkan faktor terjadinya tumor/kanker
4. Menjelaskan dalam presentasi proses terjadinya tumor/kanker
III.
Materi Pembelajaran
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari jaringan tubuh
yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya sel kanker dapat menybar
ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah
lain yan digunakan untuk menyebutkan tumor ganas. Faktor yang dapat meningkankan
resiko terjadinya kanker adalah bahan kimia, penyinaran yang berlebih, virus,
hormon, dan makanan.Jenis-jenis kanker yang sering ditemukan adalah karsioma,
limfoma, sirkoma, glioma, karsinoma in situ.
IV.
V.
Model dan Metode Pembelajaran
Model
: Discovery Learning
Metode
: presentasi kelompok
Langkah – langkah kegiatan
Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan  Berdoa sebelum memulai pelajaran
10 menit
 Orientasi
Memastikan semua siswa siap menerima dan
melaksanakan pelajaran.
Kegiatan inti
Penutup
VI.
VII.
 Apersepsidan motivasi
Mengkaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran
yang akan disampaikan hari ini. Dan mengingatkan
siswa tentang tugas pertemuan sebelumnya
 Penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
 Siswa menyampaikan materi yang ditugaskan dalam 70 menit
kelompok di depan kelas.
 Siswa yang lain memperhatikan hasil presentasi dan
diminta untuk bertanya.
 Guru
sebagai
moderator
presentasi
dan
mengklarifikasi hasil presentasi
 Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan dan 10 menit
merangkum hasil pembelajaran
 Tindak lanjut/ Tugas :
Belajar dari mulai jaringan ikat hingga kanker untuk
ulangan di pertemuan selanjutnya.
Sumber Belajar
Sumber : Karmana, Oman. 2009. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo Media Pustaka.
Penilaian
Penilaian
Teknik
Kognitif
Ulangan Harian
Afektif
Pengamatan
keaktifan
Bentuk Instrumen
Pilihan gandan dan uraian
Sikap
siswa
dan Lembar pengamatan sikap dan
dalam rubik
presentasi
Psikomotor Pengamatan presentasi
Lembar pengamatan dan rubik
Bantul, 07 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL
(Sri Astuti, S.Pd)
NIP.19750704 200012 2 002
(Safina Audiati Afiar)
NIM.13304241026
MATERI PEMBELAJARAN
Penyakit kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak terkendali), menginfiltrasi/
merembes, dan menekan jaringan tubuh sehingga mempengaruhi organ tubuh. Pertumbuhan
sel kanker tidak terkendali disebabkan kerusakan deoxyribose nucleic acid (DNA), sehingga
menyebabkan mutasi gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat
mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut diakibatkan agen kimia
maupun fisik yang edisebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan maupun
diwariskan. Sel-sel kanker membentuk suatu masa dari jaringan ganas yang kemudian
menyusup ke jaringan di dekatnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker sebenarnya
dibentuk dari sel normal melalui proses transformasi terdiri dari dua tahap yaitu tahap iniasi
dan promosi. Tahap inisiasi, pada tahap ini perubahan bahan genetis sel yang memancing sel
menjadi ganas. Perubahan sel genetis disebabkan unsur pemicu kanker yang terkandung
dalam bahan kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari. Pada tahap promosi, sel menjadi ganas
disebabkan gabungan antara sel yang peka dengan karsinogen. Kondisi ini menyebabkan
sistem kekebalan tubuh berusaha merusak sebelum sel berlipat ganda dan berkembang
menjadi kanker. Sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi normalmenjadikan tubuh
rentan terhadap kanker.
A. Jenis – jenis kanker
Jenis-jenis kanker yaitu; karsioma, limfoma, sarkoma, glioma, karsinoma in situ.
Karsinoma merupakan jenis kanker berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau
permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus,
sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rektum, lambung, pankreas. Limfoma termasuk
jenis kanker berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya sumsum tulang,
lueukimia, limfoma merupakan jenis kanker yang tidak membentuk masa tumor, tetapi
memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal. Sarkoma adalah jenis
kanker akibat kerusakan jaringan penujang di permukaan tubuh seperti jaringan ikat, sel-sel
otot dan tulang. Glioma adalah kanker susunan saraf, misalnya sel-sel glia (jaringan panjang)
di susunan saraf pusat. Karsinoma in situ adalah istilah untuk menjelaskan sel epitel abnormal
yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga dianggap lesi prainvasif (kelainan/ luka yang
belum menyebar).
B. Tahapan Penyakit Kanker
Kanker tahap awal memasuki stadium satu yaitu kanker telah masuk ke lapisan
sekitarnya. Pada stadium dua, kanker menyebar ke jaringan terdekat tetapi belum sampai ke
kelenjar getah bening.Tahap lanjut atau stadium lanjut apabila kanker memasuki stadium
tiga. Stadium tiga berarti kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi
belum sampai ke organ tubuh yang letaknya lebih jauh. Tahap akhir atau disebut stadium
akhir apabila telah masuk pada stadium empat. Stadium empat menunjukkan bahwa kanker
telah menyebar ke organ tubuh atau jaringan lain.
C. Gejala Penyakit Kanker
Gejala kanker timbul dari organ tubuh yang diserang sesuai dengan jenis kanker,
gejala kanker pada tahap awal berupa kelelahan secara terus menerus, demam akibat sel
kanker mempengaruhi sistem pertahanan tubuh sebagai respon dari kerja sistem imun tubuh
tidak sesuai. Gejala kanker tahap lanjut berbeda-beda. Perbedaan gejala tergantung lokasi dan
keganasan sel kanker. Menurut Sunaryati gejala kanker yaitu penurunan berat badan tidak
sengaja dan terlihat signifikan, pertumbuhan rambut tidak normal, nyeri akibat kanker sudah
menyebar
D. Faktor Penyebab Penyakit Kanker
Faktor penyebab tumbuhnya kanker bersifat internal dan eksternal. Faktor internal
diantaranya yaitu faktor keturunan, baik dari pihak orang tua secara langsung maupun nenek
moyang, daya tahan tubuh yang buruk.Faktor eksternal seperti pola hidup tidak sehat di
antaranya mengonsumsi makanan dengan bahan karsinogen, makanan berlemak, minuman
beralkohol, kebiasaan merokok, diet salah dalam waktu lama; sinar ultraviolet dan radioaktif;
infeksi menahun/ perangsangan/ iritasi; pencemaran lingkungan atau polusi udara; obat yang
mempengaruhi hormon; berganti-ganti pasangan.
E. Terapi Penyakit Kanker
Terapi kanker dapat dilakukan dengan terapi medis dan non medis. Terapi medis
dilakukan dengan pembedahan, radiasi/ radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, terapi gen.
Terapi non medis dilakukan melalui terapi alternatif dan keagamaan.
Lampiran
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian Afektif)
No.
Indikator
1.
Keaktifan siswa dalam kelompok
2.
Mampu bekerja sama dengan baik
Skor
dengan teman kelompok
3.
Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
diskusi
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Nilai
Total skor : 3
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
(Instrumen Penilaian psikomotor)
No.
Indikator
1.
Tampilan slide presentasi
2.
Kemampuan berprsentasi/menjelaskan
Skor
materi presentasi
3.
Kemampuan menanggapi pertanyaan
Keterangan :
Skor dituliskan dengan angka 0-10 pada masing-masing indikator
Nilai
Total skor : 3
KISI-KISI PENULISAN SOAL UH 1 JARINGAN TUMBUHAN
Nama Sekolah
: SMA N 1 Sanden
Kelas/Program : XI/IPA
Mata Pelajaran
: Biologi
Waktu
: 90 menit
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Jumlah Soal
: 20 pilihan ganda , 5 uraian
No
Standar
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk
No Soal
Kompetensi
1
2
Memahami
Mengidentifikasi
keterkaitan
struktur
antara
dan menjelaskan
dalam
dasar
konteks jaringan.
Salingtemas.
Siswa dapat menunjukkan jaringan Pilihan ganda
pada titik tumbuh tanaman.
1
Siswa dapat meyebutkan fungsi Pilihan ganda
2
dari
adanya
jaringan
meristem
primer
sifat Jaringan
serta totipotensi sebagai dewasa
penerapannya
4
meristem
dengan fungsinya,
tumbuhan
hewan,
dan Jaringan
fungsi mengaitkannya
jaringan
3
jaringan meristem
struktur tumbuhan
dan
Jaringan
kultur
Siswa dapat menyebutkan jaringan Pilihan ganda
3
yang tidak termasuk dalam jaringan
permanen/dewasa.
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan ciri dari Pilihan ganda
dewasa
jaringan epidermis
4
(epidermis)
5
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan bagian Pilihan ganda
epidermis
dari pidermis yang berfungsi untuk
mengurangi penguapan
5
Keterangan
6
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan jaringan Pilihan ganda
parenkim
yang berfungsi
sebagai
menyimpan
6
tempat
cadangan
makanan/memproduksi makanan.
7
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan nama Pilihan ganda
parenkim
jaringan
tempat
7
terjadinya
fotosintesis paling efektif
8
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan jaringan Pilihan ganda
penguat
yang
termasuk
dalam
8
jaringan
penyokong/penguat
9
Jaringan
Siswa
dapat
menyebutkan Pilihan ganda
penguat
perbedaan jaringan kolenkim dan
9
sklerenkim
10
Jaringan
Siswa
pengangkut
pembuluh
dapat
yang
menyebutkan Pilihan ganda
10
berfungsi
mengangkut zat hasil fotosintesis
pada tumbuhan
11
Jaringan
Siswa dapat menyebtkan fungsi Pilihan ganda
pengangkut
dari jaringan yang ditunjukkan pada
11
gambar
12
Jaringan
Siswa
dapat
menyebutkan Pilihan ganda
12
pengangkut
komponen yang bukan penyusun
floem
13
14
Jaringan
Siswa dapat mengidentifikasi hal Pilihan ganda
dewasa
yang bukan manfaat dari jaringan
(gabus)
gabus
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda
gabus
dalam pembentukan jaringan gabus
13
14
kearah dalam maupun ke arah luar
15
16
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda
gabus
sel mati pada jaringan gabus
Sifat
Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda
totipotensi
kemampuan
sel
15
16
untuk
menumbuhkan individu baru
17
Sifat
Siswa
dapat
menyebutkan Pilihan ganda
totipotensi
pengertian dari kultur jaringan
17
dalam kultur
jaringan
18
Sifat
Siswa dapat menyebutkan yang Pilihan ganda
totipotensi
bukan termasuk dalam manfaat
dalam kultur kultur jaringan
jaringan
18
19
Sifat
Siswa dapat menyebutkan istilah Pilihan ganda
totipotensi
untuk
perbanyakan
dalam kultur melalui
20
tanaman
penyilangan
dua
jaringan
protoplasma menjadi satu
Sifat
Siswa dapat menyebutkan tahapan Pilihan ganda
totipotensi
kultur jaringan untuk menghindari
dalam kultur kontaminasi
jaringan
pada
alat
19
20
maupun
bahan yang digunakan dalam kultur
jaringan
21
Jaringan
Siswa dapat menjelaskan perbedaan essay
meristem dan antara
22
23
jaringan
embrionik
dan
1 (soal A)
2 (soal B)
dewasa
jaringan dewasa
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan nama, essay
2 (soal A)
meristem
ciri, dan fungsi suatu jaringan
1 (soal B)
Jaringan
Siswa
3 (soal A)
penguat
perbedaan jaringan kolenkim dan
dapat
menyebutkan essay
4 (soal B)
sklerenkim (minimal 2)
24
Jaringan
Siswa dapat menyebutkan macam essay
4 (soal A)
pengangkut
jaringan
3 (soal B)
pengangkut
beserta
fungsinya
25
Sifat
Siswa dapat menjelaskan macam essay
5
totipotensi
sel yang dapat digunakan sebagai
tumbuhan
kultur jaringan
dalam kultur
jaringan
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL UNY
SMA Negeri 1 Sanden
Sri Astuti, S.Pd
Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002
NIM. 13304241026
KISI-KISI PENULISAN SOAL UH 2 JARINGAN HEWAN
Nama Sekolah
: SMA N 1 Sanden
Kelas/Program : XI/IPA
Mata Pelajaran
: Biologi
Waktu
: 90 menit
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Jumlah Soal
: 20 pilihan ganda
No
Standar
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk
No Soal
Kompetensi
1
Memahami
Mendeskripsi
keterkaitan
struktur
antara
2
struktur hewan
dan
vertebrata
mengkaitkan
nya
dengan
tumbuhan
hewan,
jaringan epitel
fungsi dan
jaringan
3
kan Jaringan
4
1
2
melapisi paru-paru
dan fungsinya
Mengidentifikasi epitel pada kulit Pilihan ganda
serta
13
manusia yang melindungi jaringan
penerapannya
dalam
Mengidentifikasi suatu jaringan Pilihan ganda
dengan
ciri-ciri
menutupi
permukaan organ, inti bulat di
tengah,
dan
terdapat
pada
pembuluh darah
Mengidentifikasi jaringan yang Pilihan ganda
dibawahnya
konteks
Menyebutkan epitel dengan ciri-ciri Pilihan ganda
Salingtemas.
19
berlapis, pipih, dan bersisik pada
kulit
5
Jaringan ikat
Mengidentifikasi penyusun matriks Pilihan ganda
berupa serat dengan daya elastisitas
tinggi,
berwarna
kuning,
dan
3
Keterangan
terdapat pada ligamen
6
Jaringan
Mengidentisikasi
jaringan
yang Pilihan ganda
tulang rawan
membentuk sebagian besa jaringan
4
embrional, terdapat pada pembuluh
bronki, ujung tulang rusuk, dan
persendian
7
Mengidentifikasi jaringan penyusun Pilihan ganda
5
tubuh yang mempunyai matriks
agak keruh terdapat pada daun
telinga, sluran Eustachius, epiglotis,
dan
berfungsi
memberikan
fleksibilitas dan sokongan
8
Jaringan
Mengidentifikasi jaringan penyusun Pilihan ganda
tulang keras
tubuh yang mempunyai matriks
6
agak keruh terdapat pada daun
telinga, sluran Eustachius, epiglotis,
dan
berfungsi
memberikan
fleksibilitas dan sokongan
9
Mengidentifikasi jaringan tulang Pilihan ganda
keras
yang
berongga
memiliki
struktur
11
10
Mengidentifikasi
bagian
tulang Pilihan ganda
14
yang dikelilingi lamela konsentris
dan berisi pembuluh darah dan
saraf
11
Mengidentifikasi
bagian
tulang Pilihan ganda
17
yang berperan menyerap sel tulang
yang telah mati
12
Jaringan otot
Mengidentifikasi perbedaan antara Pilihan ganda
7
otot lurik dan otot jantung
13
Mengidentifikasi ciri-ciri otot lurik
14
Mengidentifikasi
jaringan
ciri-ciri
organ
sel
Pilihan ganda
8
dengan Pilihan ganda
9
serabut
bercabang, reaksi secara ritmis, inti
sel berada di tengah
15
Mengidentifikasi ciri khas otot Pilihan ganda
10
jantung
16
Mengidentifikasi
zat
yang Pilihan ganda
15
menyebabkan otot berwarna merah
17
Mengidentifikasi sifat yang tidak Pilihan ganda
16
dimiliki oleh otot polos
18
Jaringan
Mengidentifikasi
penghubung Pilihan ganda
12
syaraf
antara dendrit satu dengan dendrit
lainnya
19
20
Jaringan
Menyebutkan senyawa yang tidak Pilihan ganda
darah
terdapat pada plasma darah
kanker
Menyebutkan kanker yang berasal Pilihan ganda
19
20
dari jaringan darah
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan
Mahasiswa PPL UNY
SMA Negeri 1 Sanden
Sri Astuti, S.Pd
Safina Audiati Afiar
NIP. 19750704 200012 2 002
NIM. 13304241026
Nama
Presensi
Kelas
:
:
:
ULANGAN HARIAN
Bacalah dengan seksama soal pilihan ganda tersebut, tulislah jawaban yang benar di kolom
bagian bawah di akhir soal !
1. Jaringan yang terdapat pada ujungujung tanaman (titik tumbuh) adalah....
a. Jaringan parenkim
b. Jaringan meristem
c. Jarungan endodermis
d. Jaringan palisade
e. Jaringan gabus
yang merupakan ciri jaringan epidermis
adalah....
a. 1, 2, 5
b. 1, 3, 4
c. 1, 3, 5
d. 2, 4, 5
e. 2, 3, 4
2. Aktivitas meristem primer akan
mengakibatkan....
a. Bertambah panjangnya akar dan
batang
b. Membesarnya akar dan batang
c. Terbentuknya xilem dan floem
d. Terbentuknya pembuluh kayu
e. Terbentuknya pembuluh kulit kayu
5. Pada jaringan epidermis terdapat
lapisan yang berfungsi mengurangi
penguapan disebut sebagai....
a. Palisade
b. Bunga karang
c. Kutikula
d. Stomata
e. Trikoma
3. Jaringan permanen/dewasa digolongkan
sabagai berikut, kecuali....
a. Epidermis
b. Parenkim
c. Promeristem
d. Pengangkut
e. Penguat
6. Jaringan tumbuhan yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan atau menghasilkan makanan
adalah....
a. Epidermis
b. Meristem
c. Kolenkim
d. Parenkim
e. Sklerenkim
4. Perhatikan beberapa ciri jaringan
tumbuhan berikut :
1. Bentuk sel segi enam
2. Dinding sel bagian luar mengalami
penebalan
3. Selnya
bersifat
embrional/meristematik
4. Sel tersusun rapat dan tidak terdapat
rongga sel
5. Tidak memiliki klorofil
7. Proses fotosintesis paling efektif pada
tumbuhan terdapat pada jaringan....
a. Epidermis
b. Xilem
c. Floem
d. Parenkim palisade
e. Sklerenkim
8. Jaringan dibawah ini yang termasuk
jaringan penguat atau penyokong
adalah....
a. Parenkim
b. Kolenkim
c. Epidermis
d. Xilem
e. Gabus
9. Pernyataan yang membedakan antara
jaringan kolenkim dan sklerenkim
adalah....
a. Kolenkim
berdinding
tebal,
sklerenkim berdinding tipis
b. Sklerenkim mengalami penebalan
dinding
merata,
kolenkim
mengalami penebalan pada bagian
tertentu
c. Kolenkim menyusun organ tubuh
tua, sklerenkim menyebabkan organ
lentur
d. Kolenkim
terletak
dibawah
epidermis, sklerenkim dibawah
empulur
e. Kolenkim terdapat pada buah pir,
sklerenkim pada ubi singkong
10. Pembuluh yang mengangkut zat-zat
makanan hasil fotosintesis ke seluruh
tubuh tumbuhan adalah....
a. Floem
b. Xilem
c. Kambium
d. Gabus
e. Kapiler
11.
Jaringan yang ditunjuk memiliki fungsi
sebagai berikut....
a. Menyokong daun dan memperkuat
tangkai bunga
b. Mengangkut hasil fotosintesis
c. Melindungi
tumbuhan
dari
lingkungan luar
d. Sebagai sel pertahanan tumbuhan
e. Mengangkut air dan garam mineral
12. Bagian ini yang bukan penyusun floem
adalah....
a. Tapis
b. Sklereid
c. Parenkim floem
d. Sel pengiring
e. Sklerenkim
13. Berikut ini yang bukan manfaat
jaringan gabus bagi tanaman adalah....
a. Melindungi dari suhu ekstrem
b. Mengurangi kehilangan air
c. Melindungi dari gangguan mekanis
d. Membantu respirasi
e. Menjaga kelembapan
14. Pembentukan jaringan gabus terbagi
menjadi ke arah dalam dan keluar,
pembentukan jaringan gabus kearah
dalam dinamakan....
a. Felem
b. Felogen
c. Feloderm
d. Endoderm
e. Eksoderm
15. Sel-sel mati pada
dinamakan.....
a. Felogen
b. Felem
c. Endoderm
d. Eksoderm
e. Feloderm
jaringan
gabus
16. Kemampuan sel untuk menumbuhkan
individu baru dinamakan....
a. Diferensiasi
b. Organogenesis
c. Perkembangan
d. Totipotensi
e. Pertumbuhan
17. Teknik kultur jaringan adalah....
a. Perbanyakan
tanaman
dengan
perkembangbiakan generatif
b. Perbanyakan
tanaman
dengan
mengisolasi bagian tanaman dalam
media secara aseptik.
c. Perbanyakan
tanaman
dengan
vegetatif alami
d. Pebanyakan
tanaman
dengan
mengisolasi seluruh bagian tanaman
dalam ruangan tertutup
e. Perbanyakan
tanaman
dengan
mengisolasi bagian tanaman dalam
media diruang tertutup.
18. Yang bukan manfaat dari kultur
jaringan adalah....
a. Melestarikan sifat tanaman induk
b. Menghasilkan tanaman baru dalam
jumlah yang terbatas
c. Menghasilkan tanaman baru dengan
sifat sama seperi induknya
d. Menghasilkan tanaman yang bebas
dari virus
e. Tidak bergantung pada musim
untuk penanaman
19. Perbanyakan tanaman dengan cara
menyilangkan dua macam protoplasma
menjadi satu untuk dibudidayakan dan
menghasilkan sifat baru dinamakan....
a. Meristem culture
b. Pollen culture
c. Cloroplast culture
d. Another culture
e. Somatic culture
20. Tahapan dalam kultur jaringan yang
memiliki tujuan untuk menghindarkan
alat dan bahan dari kontaminasi
sebelumnya adalah....
a. Tahap inisiasi kultur
b. Tahap perbanyakan kultur
c. Tahap pemanjangan kultur
d. Sterilisasi
e. Aklimatisasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jawaban
SOAL ESSAY
1. Jelaskan perbadaan antara jaringan embrionik dengan jaringan dewasa !
2.
a. Apa nama jaringan disamping ?
b. Sebutkan ciri umum jaringan tersebut !
c. Sebutkan fungsi dari jaringan tersebut !
3. Sebutkan perbedaan (minimal 2) dari jaringan penguat kolenkim dan sklerenkim !
4. Sebutkan macam jaringan pengangkut pada tumbuhan dan masing-masing fungsinya !
5. Jelaskan sel manakah yang dapat digunakan dalam kultur jaringan !
Nama
Presensi
Kelas
:
:
:
ULANGAN HARIAN
1. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut
1) Melapisi atau menutupi permukaan
organ tubuh
2) Inti bulat terletak di tengah
3) Terdapat pada pembuluh darah dan
jantung
Ciri-ciri
tersebut
dimiliki
oleh
jaringan.....
a. Epitel pipih selapis
b. Ikat serabut padat
c. Epitel pipih silindris selapis
d. Ikat longgar
e. Epitel kubus selapis
2. Paru-paru dilapisi oleh jaringan...
a. Epitel pipih selapis
b. Epitel kubus selapis
c. Epitel silindris
d. Epitel transisional
e. Epitel kubus berlapis
3. Penyusun matriks berupa serat dengan
daya elastisitas tinggi, berwarna kuning,
dan terdapat pada ligamen. Penyusun
matriks
yang
dimaksud
adalah
serabut....
a. Elastis
b. Kolagen
c. Perifer
d. Retikuler
e. Hialin
4. Jaringan ini membentuk sebagian besar
rangka embrional dan terdapat pada
pembuluh bronki, ujung tulang rusuk,
permukaan tulang sendi. Jaringan ini
digolongkan dalam jaringan...
a.
b.
c.
d.
e.
Tulang rawan
Kartilago fibrosa
Ikat longgar
Ikat padat
Kartilago hialin
5. Jaringan penyusun tubuh manusia yang
mempunyai matriks agak keruh,
terdapat pada daun telinga, saluran
Eustachius, epiglotis, dan berfungsi
membrikan fleksibilitas dan sokongan
adalah...
a. Jaringan tulang spons
b. Jaringan pengikat padat
c. Jaringan tulang rawan
d. Jaringan tulang rawan hialin
e. Jaringan tulang rawan fibrosa
6. Bagian tulang keras yang paling luar
dan berfungsi menyediakan bahan
pembentuk tulang adalah....
a. Osteosit
b. Osteoblas
c. Osteoklas
d. Osifikasi
e. Periosteum
7. Hal-hal dibawah ini membedakan
antara otot lurik dan otot jantung,
kecuali....
a. Letak inti
b. Bentuk sel
c. Jumlah inti
d. Sifat kerja
e. Letak dalam tubuh
8. Pernyataan berikut yang berkaitan
dengan ciri otot lurik adalah....
a. Berinti satu
b. Serabut miofibril polos dan tidak
berwarna
c. Terdapat pada saluran alat-alat
dalam
d. Fungsinya menggerakkan rangka
e. Reaksinya
terhadap
rangsang
lambat
9. Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu
jaringan.
1) Sel berupa serabut dan bercabang
2) Reaksi berjalan ritmik atau teratur
3) Inti sel terdapat di tengah
Ciri-ciri diatas dimiliki oleh jaringan
pada organ....
a. Lidah
b. Jantung
c. Mata
d. Tulang
e. Usus
10. Ciri khas oto jantung yang juga sebagai
pembeda dengan otot rangka adalah.....
a. Bergaris-garis
b. Tidak bergaris
c. Strukturnya bercabang
d. Inti sel di tepi
e. Berinti banyak
11. Jaringan tulang keras yang memiliki
struktur berongga yaitu....
a. Jaringan tulang spongiosa
b. Jaringan tulang kompak
c. Jaringan osteon
d. Osteosit
e. Osteoklas
12. Tempat hubungan bagian terminal saraf
yang satu dengan ujung dendrit saraf
yang lain dinamakan....
a. Sinapsis
b. Diskus interkalaris
c. Neurilema
d. Dendrit
e. Sarkolema
13. Kulit
manusia
yang
berfungsi
melindungi bagian tubuh yang ada
dibawahnya memiliki tipe epitel.....
a. Pipih selapis
b. Pipih berlapis banyak
c. Kubus selapis
d. Kubus berlapis banyak
e. Silindris bersilia
14. Bagian tulang yang dikelilingi lamela
konsentris dan berisi pembuluh darah
dan saraf dinamakan.....
a. Saluran Volkman
b. Nodus Renvier
c. Saluran Havers
d. Badan Nissl
e. Kondrosit
15. Zat yang menyebabkan otot berwarna
merah adalah....
a. Hemoglobin
b. Mioglobin
c. Bilirubin
d. Fibrinogen
e. Protombin
16. Sifat-sifat berikut ini merupakan sifat
otot polos, kecuali....
a. Berinti tunggal
b. Bekerja tanpa kesadaran
c. Miofibril homogen
d. Cepat lelah
e. Lambat bereaksi terhadap rangsang
17. Bagian tulang yang berpran menyerap
sel tulang yang telah mati adalah....
a. Kondroblas
b. Kondrosit
c. Osteosit
d. Osteoblas
e. Osteoklas
18. Pada pllasma darah terdapat senyawasenyawa berikut, kecuali....
a. Fibrinogen
b. Trombosit
c. Albumin
d. Globulin
e. Fibrin
19. Keadaan epitel yang yang berlapis,
pipih,
dan
bersisik
merupakan
karakteristik epitel pada kulit yang
dinamakan....
a.
b.
c.
d.
e.
Pipih selapis
Pipih berlapis
Silindris berlapis
Transisional
Silindris bersilia
20. Kanker yang berasal dari jaringan yang
membentuk darah dinamakan....
a. Karsinoma
b. Limfoma
c. Sarkoma
d. Sarkolema
e. Karsinoma in situ
DAFTAR NILAI UJIAN
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 SANDEN
Nama Tes
: Ulangan harian
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Program
: XI /IPA
Tanggal Tes
: 25 Agustus 2016
SK/KD
: SK 2 / KD 2.1
KKM
76
1
AKBAR DWI KESWARAMURTI
L
17
3
17
SKOR
TES
ESSAY
28,0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
ALOYSIA LOUIS SANTOSO
AMALIA LATIFATUL UULA
ANANDA FUAD NUR FAUZI
ANNANDA ADHPITRA MULYO
BUSTAMI CAHYA DEWI
DIYAH WIDAYANTI
FIAS NUR KHOIRUL MUSTAQIM
FITRIA KARIMANINGTYAS
FRILIA NUR ANNISA
INSANDHIA LUQMANUL MAHA
ISMI ELIDYA SURYANTARI
JEFRIYANI SAKSONO PUTRI
NASHRUN ZULAIKA
NOVIANA
NUR LAILI KHOIRUN NOVI
OKTI WAHYUNI WIDIASTUTI
RINI KUMALASARI
RIZQA ASNIWITA RAHMADHAN
ROFI ARDIANTO
SAFRUDIN YUSUF ALBAIHAQI
SELFI TIANA
TIKA CASWIYANI
TRISNI KURNIAWATI
USWATUN NURUL KHASANAH
WENING SEPTIANI
YUNI KURNIAWATI
P
P
L
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
P
P
P
15
12
15
15
11
19
15
14
16
15
16
17
16
15
18
16
16
13
16
17
16
20
11
9
16
18
5
8
5
5
9
1
5
6
4
5
4
3
4
5
2
4
4
7
4
3
4
0
9
11
4
2
15
12
15
15
11
19
15
14
16
15
16
17
16
15
18
16
16
13
16
17
16
20
11
9
16
18
24,0
25,0
20,0
25,0
27,0
25,0
25,0
27,0
26,0
20,0
24,0
26,0
26,0
26,0
28,0
25,0
27,0
27,0
24,0
26,0
27,0
28,0
25,0
20,0
26,0
27,0
No
NAMA PESERTA
L/P
HASIL TES OBJEKTIF
BENAR
SALAH
SKOR
NILAI
KETERANGAN
90,0
Tuntas
78,0
74,0
70,0
80,0
76,0
88,0
80,0
82,0
84,0
70,0
80,0
86,0
84,0
82,0
92,0
82,0
86,0
80,0
80,0
86,0
86,0
96,0
72,0
58,0
84,0
90,0
Tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Tuntas
Tuntas
- Jumlah peserta test =
27
Jumlah Nilai =
414
684
2196
- Jumlah yang tuntas =
22
Nilai Terendah =
9,00
20,00
58,00
5
Nilai Tertinggi =
20,00
28,00
96,00
15,33
25,33
81,33
2,47
2,25
7,90
- Jumlah yang belum tuntas =
- Persentase peserta tuntas =
81,5
Rata-rata =
- Persentase peserta belum tuntas =
18,5
Standar Deviasi =
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan
Nama Tes
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Tanggal Tes
SK/KD
Daya Beda
:
:
:
:
:
:
SMA N 1 SANDEN
Ulangan harian
Biologi
XI /IPA
25 Agustus 2016
SK 2 / KD 2.1
Tingkat Kesukaran
No
Butir
Koefisien
Keterangan
Koefisien
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
-0,184
-0,292
0,000
0,606
0,144
0,230
0,361
0,445
0,641
0,097
0,052
0,525
0,442
0,552
0,331
0,396
0,559
0,487
0,292
0,000
Tidak Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Baik
Baik
Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
0,778
0,889
1,000
0,741
0,852
0,852
0,741
0,852
0,741
0,926
0,593
0,704
0,222
0,667
0,778
0,741
0,704
0,889
0,667
1,000
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Sulit
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Alternatif
Jawaban Tidak
Efektif
AE
BDE
ABDE
A
E
AB
BE
ACE
E
CD
ACD
A
E
D
AE
AC
AD
BD
ABCE
Kesimpulan Akhir
Tidak Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Revisi Pengecoh
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Revisi Pengecoh
Tidak Baik
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
No Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 SANDEN
Nama Tes
: Ulangan harian
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Program
: XI /IPA
Tanggal Tes
: 25 Agustus 2016
SK/KD
: SK 2 / KD 2.1
A
0,0
88,9*
0,0
0,0
3,7
0,0
14,8
0,0
14,8
92,6*
0,0
7,4
0,0
3,7
11,1
0,0
0,0
0,0
7,4
0,0
B
77,8*
0,0
0,0
7,4
3,7
0,0
0,0
85,2*
74,1*
3,7
40,7
3,7
29,6
14,8
77,8*
22,2
70,4*
88,9*
0,0
0,0
Persentase Jawaban
C
D
7,4
14,8
11,1
0,0
100*
0,0
3,7
74,1*
85,2*
7,4
11,1
85,2*
11,1
74,1*
0,0
14,8
3,7
7,4
0,0
0,0
0,0
0,0
3,7
14,8
18,5
22,2*
66,7*
14,8
3,7
0,0
3,7
74,1*
0,0
3,7
7,4
0,0
25,9
0,0
0,0
100*
E
0,0
0,0
0,0
14,8
0,0
3,7
0,0
0,0
0,0
3,7
59,3*
70,4*
29,6
0,0
7,4
0,0
25,9
3,7
66,7*
0,0
Lainnya
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Jumlah
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
ANALISIS BUTIR SOAL ESSAY
Satuan Pendidikan
Nama Tes
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Tanggal Tes
SK/KD
No
Butir
1
2
3
4
5
Daya Beda
Koefisien
Keterangan
0,583
Baik
0,472
Baik
0,331
Baik
0,647
Baik
0,282
Cukup Baik
:
:
:
:
:
:
SMA N 1 SANDEN
Ulangan harian
Biologi
XI /IPA
25 Agustus 2016
SK 2 / KD 2.1
Tingkat Kesukaran
Koefisien
Keterangan
0,938
Mudah
0,870
Mudah
0,938
Mudah
0,870
Mudah
0,605
Sedang
Kesimpulan Akhir
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Baik
Bantul, 06 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
DAFTAR NILAI UJIAN
No
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 SANDEN
Nama Tes
: Ulangan harian
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Program
: XI /IPA
Tanggal Tes
: 13 September 2016
SK/KD
: SK 2 / KD 2.2
NAMA PESERTA
L/P
KKM
76
HASIL TES OBJEKTIF
BENAR
SALAH
SKOR
SKOR
TES
ESSAY
NILAI
KETERANGAN
1
AKBAR DWI KESWARAMURTI
L
15
5
75
75,0
Belum tuntas
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
ALOYSIA LOUIS SANTOSO
AMALIA LATIFATUL UULA
ANANDA FUAD NUR FAUZI
ANNANDA ADHPITRA MULYO
BUSTAMI CAHYA DEWI
DIYAH WIDAYANTI
FIAS NUR KHOIRUL MUSTAQIM
FITRIA KARIMANINGTYAS
FRILIA NUR ANNISA
INSANDHIA LUQMANUL MAHA
ISMI ELIDYA SURYANTARI
JEFRIYANI SAKSONO PUTRI
NASHRUN ZULAIKA
NOVIANA
NUR LAILI KHOIRUN NOVI
OKTI WAHYUNI WIDIASTUTI
RINI KUMALASARI
RIZQA ASNIWITA RAHMADHAN
ROFI ARDIANTO
SAFRUDIN YUSUF ALBAIHAQI
SELFI TIANA
TIKA CASWIYANI
TRISNI KURNIAWATI
USWATUN NURUL KHASANAH
WENING SEPTIANI
YUNI KURNIAWATI
P
P
L
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
P
P
P
10
15
10
5
50
75
50,0
75,0
Belum tuntas
Belum tuntas
12
13
14
9
10
15
13
13
14
11
12
16
13
12
12
11
13
11
8
7
6
11
10
5
7
7
6
9
8
4
7
8
8
9
7
9
60
65
70
45
50
75
65
65
70
55
60
80
65
60
60
55
65
55
60,0
65,0
70,0
45,0
50,0
75,0
65,0
65,0
70,0
55,0
60,0
80,0
65,0
60,0
60,0
55,0
65,0
55,0
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
Belum tuntas
14
11
6
9
70
55
70,0
55,0
Belum tuntas
Belum tuntas
14
6
70
70,0
Belum tuntas
- Jumlah peserta test =
24
- Jumlah yang tuntas =
- Jumlah yang belum tuntas =
- Persentase peserta tuntas =
- Persentase peserta belum tuntas =
Jumlah Nilai =
1515
0
1515
1
Nilai Terendah =
45,00
0,00
45,00
23
Nilai Tertinggi =
80,00
0,00
80,00
4,2
Rata-rata =
63,13
#DIV/0!
63,13
Standar Deviasi =
9,07
#DIV/0!
9,07
95,8
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan
Nama Tes
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Tanggal Tes
SK/KD
Daya Beda
:
:
:
:
:
:
SMA N 1 SANDEN
Ulangan harian
Biologi
XI /IPA
13 September 2016
SK 2 / KD 2.2
Tingkat Kesukaran
No
Butir
Koefisien
Keterangan
Koefisien
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0,149
-0,019
0,398
0,070
0,106
-0,346
0,536
0,346
0,276
0,432
0,527
0,399
0,044
0,346
0,308
0,417
0,234
0,000
0,472
-0,135
Tidak Baik
Tidak Baik
Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Baik
Baik
Cukup Baik
Baik
Baik
Baik
Tidak Baik
Baik
Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Baik
Tidak Baik
0,667
0,292
0,667
0,500
0,917
0,167
0,583
0,833
0,917
0,708
0,792
0,500
0,042
0,833
0,958
0,875
0,083
1,000
0,833
0,458
Sedang
Sulit
Sedang
Sedang
Mudah
Sulit
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Sulit
Mudah
Mudah
Mudah
Sulit
Mudah
Mudah
Sedang
Alternatif
Jawaban Tidak
Efektif
CD
CD
ABE
CD
AC
AC
BD
E
E
DE
BCE
ACE
ACDE
AE
Kesimpulan Akhir
Tidak Baik
Tidak Baik
Revisi Pengecoh
Tidak Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
No Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Satuan
Pendidikan
Nama Tes
: SMA N 1 SANDEN
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Program
: XI /IPA
Tanggal Tes
: 13 September 2016
SK/KD
: SK 2 / KD 2.2
A
66,7*
29,2*
66,7*
41,7
0,0
66,7
8,3
0,0
0,0
25,0
79,2*
50*
20,8
8,3
95,8*
0,0
4,2
0,0
4,2
0,0
: Ulangan harian
B
4,2
4,2
8,3
8,3
0,0
16,7*
20,8
12,5
91,7*
0,0
4,2
16,7
16,7
8,3
0,0
12,5
29,2
100*
83,3*
45,8*
Persentase Jawaban
C
D
4,2
16,7
58,3
4,2
0,0
0,0
0,0
0,0
91,7*
8,3
0,0
0,0
58,3*
8,3
0,0
83,3*
0,0
4,2
70,8*
0,0
8,3
8,3
8,3
20,8
4,2*
58,3
83,3*
0,0
0,0
4,2
0,0
87,5*
4,2
54,2
0,0
0,0
4,2
4,2
4,2
50,0
E
8,3
4,2
25,0
50*
0,0
16,7
4,2
4,2
4,2
4,2
0,0
4,2
0,0
0,0
0,0
0,0
8,3*
0,0
4,2
0,0
Lainnya
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Jumlah
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
Bantul, 14 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing SMAN 1 Sanden
Mahasiswa PPL
Sri Astuti, S.Pd
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
F02
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III
Untuk Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Guru Pembimbing
: SMA Negeri 1 Sanden
: Murtigading, Sanden, Bantul
: Sri Astuti, S.Pd.
NO. HARI/ TANGGAL
MATERI/ KEGIATAN
Nama Mahasiswa
No. Mahasiswa
Fak/ Jur/ Prodi
Dosen Pembimbing
:
:
:
:
HASIL
Safina Audiati Afiar
13304241026
FMIPA/ Pend. Biologi
Yuni Wibowo, M.si
HAMBATAN
SOLUSI
MINGGU KE-1
1
SABTU, 16 Juli
Persiapan PPL
2016
2.
MINGGU KE-2
SENIN, 18 Juli
2016
Upacara Bendera
Among tamu orang tua
murid (piket)
3.
SELASA, 19 Juli
2016
Piket
Menyiapkan perlengkapan PPL dan observasi
sekilas sekolah setelah penyerahan dari pihak
universitas (pukul: 10.00 – 13.00)
Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri
oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta
mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah
(pukul: 07.00-08.00).
Membantu pihak sekolah menjadi among tamu
bagi orang tua murid siswa baru kelas X (pukul:
08.00 – 10.00)
Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (07.30 – 13.30)
-
-
-
-
-
-
Menyusun RPP
4.
RABU, 20 Juli
2016
Piket
Menyusun RPP
Bimbingan RPP
5.
KAMIS, 21 Juli
2016
Piket
Bimbingan RPP
6.
8.
JUMAT, 22 Juli
2016
MINGGU KE-3
SENIN, 25 Juli
2016
Piket
Bimbingan RPP
Menyusun RPP
9.
SELASA, 26 Juli
2016
Piket
Membut RPP di sekolah di tempat piket aula
(pukul 10.00 – 13.30)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 09.30)
Disela menjaga perpustakaan dengan
mengerjakan rpp yang akan digunakan untuk
dikonsultasikan (pukul 09.30 – 13.00, 19.30 –
22.30)
Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 13.30 – 14.30)
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (07.30 - 09.30,
11.00 – 13.30)
Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 09.00 – 11.00)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 07.00 – 08.00)
Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 09.00 – 13.30)
Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (07.30 – 13.30)
-
-
-
-
10.
RABU, 27 Juli
2016
Piket
Menyusun RPP
Menyusun media
pembelajaran
11.
KAMIS, 28 Juli
2016
Piket
Pelaksanaan praktik
mengajar
Bimbingan RPP
Menyusun RPP
12.
JUMAT, 29 Juli
2016
Piket
Pelaksanaan praktik
mengajar
Koreksi hasil Lembar Kerja
14.
MINGGU KE-6
SENIN, 15
Upacara Bendera
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 13.30)
Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (19.00 – 21.00)
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk
praktikum (pukul: 21.00 – 23.00)
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00 , 12.15 – 13.30)
Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30
– 14.30)
Penyusunan ulang RPP sesuai evaluasi mengajar
(16.00 – 17.30 , 19.00 – 23.00)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
Mengajar kelas XI IA 1 (pukul: 09.30 - 11.00)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mengkoreksi hasil LKS praktikum (19.30 –
21.30)
-
-
Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri
-
-
Agustus 2016
Bimbingan RPP
Menyusun RPP
15.
16.
SELASA, 16
Agustus 2016
RABU, 17
Agustus 2016
Pelaksanaan praktik
mengajar
piket
Upacara Bendera
Koreksi hasil lembar kerja
Menyusun RPP
Menyusun media
pembelajaran
17.
KAMIS, 18
Agustus 2016
Piket
Pelaksanaan praktik
mengajar
oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta
mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah
(pukul: 07.00-08.00).
Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 08.00 – 09.00)
Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 09.00 – 13.30)
Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30)
Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (08.30 – 13.30).
Melaksanakan upaara bendera 17 Agustus 2016
dalam rangka memperingati HUT RI 71 (pukul:
07.30 – 08.30)
Mengkoreksi hasil LKS praktikum di waktu
senggang saat kegiatan di sekolh tidak
berlangsung (pukul: 09.00 – 11.30)
Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format dari hasil koreksi yang sudah
diberitahukan oleh GPL (19.00 – 21.00)
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk
praktikum (pukul: 21.00 – 23.00)
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00 , 12.15 – 13.30)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bimbingan RPP
Penyusunan RPP
18.
JUMAT, 19
Agustus 2016
Piket
Pelaksanaan praktik
mengajar
Koreksi hasil lembar kerja
20.
MINGGU KE-7
SENIN, 22
Agustus 2016
Upacara bendera
Bimbingan RPP
Menyusun RPP
21.
SELASA, 23
Agustus 2016
Pelaksanaan praktik
mengajar
Piket
Menyusun RPP
22.
RABU, 24
Agustus 2016
Piket
Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30
– 14.30)
Penyusunan ulang RPP sesuai evaluasi mengajar
(16.00 – 17.30 , 19.00 – 23.00)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
Mengajar kelas XI IA 1 (pukul: 09.30 - 11.00).
-
-
-
-
-
-
-
-
Mengkoreksi hasil LKS praktikum (19.00 –
21.30)
-
-
Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri
oleh guru, siswa kelas X, XI, XII serta
mahasiswa PPL UNY di lapangan sekolah
(pukul: 07.00-08.00).
Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 09.00 – 10.00)
Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 10.30 – 13.30, 19.00 – 22.00)
Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30)
-
-
-
-
-
-
Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (07.30 – 13.30)
Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (20.00 – 22.00)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
-
-
-
-
-
-
Penyusunan media
pembelajaran
23.
KAMIS, 25
Agustus 2016
Piket
Pelaksanaan praktik
mengajar
Bimbingan RPP
24.
JUMAT, 26
Agustus 2016
Piket
Koreksi hasil kegiatan siswa
26.
MINGGU KE-8
SENIN, 29
Agustus 2016
Upacara bendera
Bimbingan RPP
Menyusun RPP
27.
SELASA, 30
Agustus 2016
Pelaksanaan praktik
mengajar
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 13.30)
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk
praktikum (pukul: 20.00 – 22.30)
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00, 12.15 – 13.30)
Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30
– 14.30)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan
kegiatan yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30
– 10.00)
Mengkoreksi hasil LKS praktikum (13.00 –
16.00 , 19.00 – 23.30)
Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh
guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL
UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00).
Konsultasi rpp yang akan digunakan untuk
mengajar (pukul: 08.00 – 09.00)
Memperbaiki RPP yang sudah dikonsultasikan
(pukul: 09.00 – 13.00, 19.00 – 21.30)
Mengajar kelas xi ia 4 (pukul: 07.00 – 08.30)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Piket
28.
RABU, 31
Agustus 2016
Piket
Menyusun RPP
Menyusun media
pembelajaran
29.
KAMIS, 1
September 2016
Piket
Pelaksanaan Praktik
Mengajar
Bimbingan RPP
30.
JUMAT, 2
September 2016
Mengkoreksi hasil kegiatan
siswa
Piket
Koreksi hasil kegiatan siswa
MINGGU KE-9
Menjaga aula, mencatat siswa yang terlambat
maupun izin (08.30 – 13.30)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan
yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 12.00)
Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (19.00 – 23.00)
Membuat media pembelajaran berupa LKS dan
power point serta meyiapkan alat untuk praktikum
(pukul: 21.00 – 23.00)
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30)
Mengajar kelas XI IA 4 dan XI IPA 1 (pukul:
10.30 – 12.00 )
Evaluasi hasil mengajar dari guru (pukul: 13.30 –
14.30)
Mengkoreksi hasil LKS praktikum (pukul: 19.00 –
22.30)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan
yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 10.00)
Mengkoreksi hasil LKS praktikum (13.00 – 16.00
)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32.
SENIN, 5
September 2016
Upacara bendera
Melaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh
guru, siswa kelas X, XI, XII serta mahasiswa PPL
UNY di lapangan sekolah (pukul: 07.00-08.00).
Piket
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 08.30 –
13.30)
Menyusun rpp untuk mengajar hari selasa (pukul:
16.00 – 20.00)
Mengkoreksi hasil postest siswa dalam
pembelajaran sebelumnya (pukul: 19.30 – 23.00)
Mengajar kelas xi ipa 4 (pukul: 07.00 – 08.30)
Menyusun RPP
Koreksi hasil kegiatan siswa
33.
SELASA, 6
September 2016
Praktik mengajar lapangan
Menganalisis butir soal
Koreksi hasil kegiatan siswa
34.
RABU, 7
September 2016
Piket
Menyusun RPP
35.
KAMIS, 8
September 2016
Piket
Menganalisis butir soal ulangan (pukul: 09.00 –
13.00)
Mengkoreksi hasil postest siswa (pukul: 15.00 –
17.00)
Menjaga perpustakaan, mencatat siswa yang
meminjam buku, membantu mengerjakan kegiatan
yang ada di perpustakaan (pukul: 07.30 – 13.30)
Memperbaiki RPP dan menyusun ulang sesuai
format (19.00 – 23.00)
Piket menjaga aula mencatat siswa yang
terlambat, mencatat siswa yang akan
meninggalkan kelas untuk izin (pukul: 07.30 –
10.30 , 12.00 – 13.30)
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
NAMA MAHASISWA
NO. MAHASISWA
TGL. OBSERVASI
No.
A.
B.
C.
: Safina Audiati Afiar
: 13304241026
:
PUKUL
TEMPAT PRAKTIK
FAK/ JUR/ PRODI
Aspek yang diamati
Perangkat Pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)/
Kurikulum 2013
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Proses Pembelajaran
Membuka Pelajaran
Penyajian Materi
Metode Pembelajaran
Penggunaan Bahasa
Penggunaan Waktu
Gerak
Cara Memotivasi Siswa
Tekhnik Bertanya
Tekhnik Penguasaan Kelas
Penggunaan Media
Bentuk dan Cara Evaluasi
Menutup Pelajaran
Perilaku Siswa
Perilaku siswa di dalam kelas
Perilaku siswa di dalam kelas
:
: SMA N 1 Sanden
: FMIPA/ Pend.Biologi
Deskripsi Hasil Pengamatan
KTSP
Format KTSP
Format KTSP
Salam, doa, apersepsi, tujuan pembelajaran
Kontekstual
Diskusi klasikal
Bahasa baku
2 x 45 menit
Bahasa tubuh dan tangan
Pertanyaan konteks kehidupan sekitar
Secara menyeluruh
Media papan tulis
Pertanyaan lisan
Dengan doa dan salam
Siswa aktif bertanya
Guru Pembimbing
Bantul,
Mahasiswa
Sri Astuti, S.Pd.
NIP. 19750704 200012 2 002
Safina Audiati Afiar
NIM. 13304241026
DOKUMENTASI
F03
Kelompok Mahasiswa
LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL
Universitas Negeri Yogyakarta
TAHUN : 2016
NOMOR LOKASI
:
NAMA SEKOLAH/LEMBAGA
: SMA Negeri 1 Sanden
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA
: Murtigading, Sanden, Bantul
Serapan Dana (Dalam Rupiah)
No
Nama Kegiatan
Hasil Kuantitatif/Kualitatif
Swadaya/Sekolah
/Lembaga
1
Print RPP
Mahasiswa
Sebanyak 8 buah RPP + soal-
Rp 58.500 +
soal ulangan
48.000
Pemda
Kabupaten
Sponsor/
Lembaga
Jumlah
lainnya
Rp 106.500
Rp 75.000
2
3
Print Media Pembelajaran
Print out Laporan PPL
- LKS
Rp 75.000
Rp 10.500
- Gambar
Rp 10.500
Rp 3000
- Kertas manila
Rp 3000
Rp 6500
- Spidol
Rp 6500
Laporan PPL
Rp 50.000
Rp 50.000
Download