bab 1 pendahuluan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Semakin berkembangnya teknologi di dunia ini membuat masyarakat dunia
ikut berkembang serta dapat membantu membantu meringankan pekerjaan manusia.
Teknologi yang berkembang dapat juga memengaruhi perkembangan budaya di
dunia pendidikan, usaha, kesehatan dan mempermudah pekerjaan manusia. Dalam
dunia organisasi, teknologi dapat digunakan untuk membentuk sistem yang tertata
dengan baik. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci
dari Sistem Informasi Manajemen. Aliran informasi yang berjalan dengan baik di
antara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga
oleh sistem lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya
sehingga dapat memudahkan sistem perjalanan data atau informasi tersebut.
Perusahaan integrasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa pengintegrasian data
dan pembangunan sistem/ instalansi perangkat lunak dalam sebuah organisasi atau
perusahaan dengan tujuan memudahkan anggota organisasi dalam membangun
sistemnya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
PT. Andhika Graha Teknindo adalah perusahaan swasta nasional yang
bergerak dalam bidang usaha jasa konsultasi, desain maupun instalasi perangkat
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bidang infrastruktur untuk Structured
Cabling System, Data Center dan Computer Network. PT. Andhika Graha Teknindo
ini di dirikan sejak tahun 1997, anggota PT. Andhika Graha Teknindo merupakan
tim profesional yang terbentuk dari sekelompok orang yang telah berpengalaman dan
mendedikasikan karir profesionalnya selama bertahun-tahun dalam keahlian yang
berkaitan dengan bidang perusahaan. Dengan memfokuskan perusahaan dalam
bidang sistem integrasi, PT. Andhika Graha Teknindo selalu melakukan training
kepada karyawannya, khususnya tenaga ahli, secara rutin yang bertujuan untuk
menjaga dan menaikan standarisasi kinerja karyawan. Client PT. Andhika
1
2
Graha Teknindo kebanyakan merupakan perusahaan ternama seperti XL Axiata,
RCTI, Danone dan masih banyak lagi.
Dalam sebuah perusahaan, sumber daya manusia (SDM) merupakan salah
satu faktor penting dalam menunjang aktivitas dan kinerja perusahaan atau organisasi
tersebut. Banyaknya perusahaan yang gagal disebabkan oleh ketidakefektifan dalam
mengelola sumber daya manusia, apa pun jenis sumber daya yang dimiliki
perusahaan, sumber daya manusia menempati kedudukan paling strategis dan sangat
penting dibandingkan dengan sumber daya lain. Sumber daya manusia merupakan
aset yang sangat penting bagi perusahaan, termasuk PT. Andhika Graha Teknindo
yang menjadikan sumber daya manusia sebagai prioritasnya.
Sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang baik akan sangat
membantu perusahaan dalam mencapai targetnya. Cara menaikkan kinerja karyawan
salah satunya adalah dengan memerhatikan kepuasan kerja karyawan tersebut.
Robbins dalam buku perilaku organisasi (2006:178) mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja
dapat dicapai dengan hasil kerja yang memuaskan, hubungan dengan rekan kerja,
karir yang semakin baik dan beberapa hal lainnya. Handoko (1992) dalam Sutrisno
(2013:75) mendefinisikan kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi karyawan dalam memandang
pekerjaan mereka. Dengan dukungan perusahaan dalam meningkatkan kepuasan
kerja dan lingkungan kerja yang memadai dapat memberikan dorongan kinerja yang
lebih baik untuk para karyawan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Namun jika karyawan merasa tidak puas, maka perusahaan pun akan
merasakan dampaknya, seperti kurangnya loyalitas karyawan dan kinerja yang tidak
mencapai target.
Berikut merupakan data kepuasan karyawan PT. Andhika Graha Teknindo :
Tabel 1. 1 Kepuasan Kerja Karyawan
Puas
Tidak Puas
Jumlah
46 orang
18 orang
Presentase
71,87%
28,13%
Sumber data: Penulis, 2014
3
Berdasarkan data perusahaan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketidakpuasan
karyawan PT. Andhika Graha Teknindo cukup tinggi. Ketidakpuasan kerja karyawan
dapat disebabkan oleh kurangnya komitmen organisasi dan motivasi kerja dalam PT.
Andhika Graha Teknindo. Meningkatnya jumlah karyawan yang keluar dapat
disebabkan oleh kurangnya motivasi kerja kepada karyawan dan budaya kerja yang
berlaku di perusahaan, serta kurangnya komitmen organisasi dalam memberikan hak
dan kewajiban pada karyawannya. Chetna Pandey dan Rajni Khare (2012)
menyatakan bahwa, karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah akan
memiliki kemungkinan untuk keluar dari pekerjaan mereka dibandingkan dengan
karyawan yang puas terhadap pekerjaannya. Hal ini didukung oleh Shaw (1999)
dalam Chetna Pandey dan Rajni Khare (2012), salah satu faktor penyebab turnover
yang tinggi adalah ketidakpuasan karyawan terhadap pekerjaannya.
Negara Indonesia memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda
menyebabkan beragamnya karakteristik individu dalam perusahaan. Dengan
keragaman budaya tersebut menimbulkan banyaknya budaya kerja di banyak
organisasi atau perusahaan. Menurut Kreitner dan Kinicki (2007) budaya organisasi
adalah seperangkat asumsi dasar bersama, yang sudah diterima begitu saja yang
dipegang suatu kelompok yang menentukan bagaimana kelompok tersebut
mempersiapkan, berpikir dan bereaksi terhadap berbagai lingkungan. Budaya
organisasi merupakan penentu bagaimana perusahaan atau organisasi berjalan dalam
mencapai target bersama, budaya juga merupakan penunjang dalam memotivasi para
anggota organisasi atau karyawan organisasi. Schein dalam Fikri (2008) memberikan
beberapa asumsi dasar yang membentuk budaya organisasi, asumsi dasar ini
digunakan sebagai alat untuk menilai budaya organisasi, karena asumsi dipercayai
oleh anggota sebagai kenyataan karena memengaruhi anggota sebagai kenyataan,
karena memengaruhi apa yang mereka pahami, pikirkan dan rasakan. Beberapa
asumsi dasar tersebut meliputi: (1) terkait dengan lingkungan, (2) hakikat kegiatan
manusia, (3) hakikat realitas dan kebenaran, (4) hakikat waktu, (5) hakikat sifat
manusia, (6) hakikat hubungan antar manusia, (7) homogeneity vs diversity. Budaya
berperan dalam membawa identitas bagi anggota organisasi dan mempermudah
timbulnya komitmen pada anggota organisasi serta dapat meningkatkan sistem sosial
dalam suatu perusahaan. Menurut wawancara yang dilakukan terhadap karyawan PT.
Andhika Graha Teknindo memiliki budaya yang kurang baik, dapat tercermin dari
beberapa sikap negatif yang dilakukan oleh karyawan seperti jam istirahat yang
4
melebihi batas dianggap lumrah dan seringkali terjadi ketidakadilan dalam
pembentukan tim kerja, biasanya para team leader akan memilih anggotanya
berdasarkan koalisi kerjasama yang sudah dibentuk sebelumnya, sehingga tidak
membuka kesempatan bagi karyawan lain, terutama karyawan baru, dalam
membentuk tim. Budaya perusahaan seringkali mempersulit masalah kecil yang
terjadi seperti redeem uang bensin dan uang keperluan perusahaan lainnya yang
sebelumnya ditalangi oleh karyawan. Beberapa karyawan merasa bahwa atasan
mereka tidak membuka peluang promosi yang besar bagi karyawan yang tidak
memberikan keuntungan secara pribadi kepada atasannya, sehingga ada beberapa
karyawan yang merasa bahwa kolega dan atasan mereka tidak bersedia membantu
dan mendukung dalam pekerjaan mereka. Dan dalam kerjasama tim terkadang
beberapa karyawan merasa dikambinghitamkan oleh rekan tim mereka karena
terjadinya kesalahan tertentu.
Motivasi adalah kumpulan proses psikologis yang menyebabkan pergerakan,
arahan, dan kegigihan dari sikap sukarela yang mengarah pada tujuan (Kreitner dan
Kinicki 2008:210). Motivasi kerja merupakan faktor penting dalam mencapai
kepuasan kerja karyawan, motivasi dari internal perusahaan adalah hal yang dapat
mendorong kepuasan kerja karyawan diperusahaan tersebut. Motivasi kerja
karyawan dapat diukur melalui penghargaan, aktualisasi diri dan kebutuhan lainnya.
Menurut Kurnia et al, (2013) menyatakan bahwa setiap orang dalam usahanya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pasti dihadapkan dengan masalah – masalah,
salah satunya dengan memberikan motivasi kerja kepada karyawan agar mempunyai
semangat kerja yang tinggi, yang dapat memperlancar tujuan organisasi.
Selain motivasi kerja, komitmen organisasi juga merupakan faktor pendorong
penting dalam mencapai kepuasan kerja karyawan. Menurut Robbins (2006) kualitas
SDM yang berpengaruh kuat terhadap kinerja organisasi adalah komitmen
organisasi. Menurut Mathis dan Jackson (2010) memberikan definisi komitmen
organisasional adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan –
tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang berkomitmen dalam organisasinya
sehingga para karyawan akan memiliki perasaan positif dan percaya serta memiliki
loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan komitmen
organisasi yang baik dan karyawan yang loyal serta kompeten akan sangat
memungkinkan untuk perusahaan mencapai target yang ditentukan setiap tahunnya.
5
Tabel 1. 2 Data jumlah karyawan PT. Andhika Graha Teknindo
Tahun
Jumlah Karywan
Jumlah Karywan
Presentasi
Keluar
Akhir Tahun
2009
4 orang
69 orang
5,79%
2010
6 orang
66 orang
9,09%
2011
5 orang
67 orang
7,46%
2012
7 orang
65 orang
10,76%
2013
9 orang
64 orang
14,06%
Sumber data: PT. Andhika Graha Teknindo
Data di atas menunjukan terjadi peningkatan pada jumlah karyawan yang
keluar dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, hal tersebut menunjukkan
komitmen organisasi masih rendah terhadap karyawannya. Menurut Bakar (2012:99)
, turnover dikaitkan dengan masalah tidak mendapatkan kepuasan kerja dan
komitmen yang kurang dari organisasi. Menurut wawancara yang dilakukan terhadap
beberapa karyawan, mereka merasa bahwa perusahaan masih belum komitmen
dalam memberikan jam kerja. Seringkali dalam mengerjakan proyek, karyawan
harus lembur melebihi batas jam kerja yang ditentukan. Sehingga terindikasi bahwa
tingkat komitmen PT. Andhika Graha Teknindo terhadap karyawannya masih
rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Sebagai Variable Intervening di PT.
Andhika Graha Teknindo”
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi
kerja di PT. Andhika Graha Teknindo?
2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap
motivasi kerja di PT. Andhika Graha Teknindo?
3. Apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja di PT. Andhika Graha Teknindo?
4. Apakah
komitmen
organisasi
berpengaruh
kepuasan kerja di PT. Andhika Graha Teknindo?
secara
signifikanterhadap
6
5. Apakah motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja
di PT. Andhika Graha Teknindo?
6. Apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja melalui motivasi kerja di PT. Andhika Graha Teknindo?
7. Apakah komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja melalui motivasi kerja di PT. Andhika Graha Teknindo?
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan
terhadap motivasi kerja di PT. Andhika Graha Teknindo
2.
Untuk
mengetahui
apakah
komitmen
organisasiberpengaruh
secara
signifikan terhadap motivasi kerja di PT. Andhika Graha Teknindo
3. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan kerja di PT. Andhika Graha Teknindo
4. Untuk mengetahui apakah komitmen organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan kerja di PT. Andhika Graha Teknindo
5. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan kerja di PT. Andhika Graha Teknindo
6. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja di PT. Andhika Graha
Teknindo
7. Untuk mengetahui apakah komitmen organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja di PT. Andhika
Graha Teknindo
1.4 Manfaat penelitian
1. Penulis
•
Sebagai bentuk pengaplikasian teori-teori yang sudah dipelajari di
perkuliahan
•
Penulis dapat menganalisa suatu masalah
•
Penulis dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai ilmu
manajemen
2. Perusahaan
7
Dapat memberikan informasi dan rekomendasi terhadap perusahaan dalam
mengembangkan potensi perusahaan.
3. Pembaca
Diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna dan dapat menjadi
referensi terhadap penelitian dalam bidang yang sama di masa yang akan
datang.
1.5 Ruang Lingkup
Karena adanya keterbatasan waktu dalam penelitian maka penulis membatasi
ruang lingkup penelitian dengan hanya meneliti beberapa variabel yaitu variabel
Budaya organisasi, Komitmen Organisasi, Kepuasan kerja karyawan dan Motivasi
Kerja sebagai variabel interveningnya. Penelitian dilakukan pada karyawan SDM di
kantor PT. Andhika Graha Teknindo yang terletak di Pusat Niaga Roxy Mas Blok
D2 No. 36 - 38 Jl.KH Hasyim Ashari – Jakarta 10150 yang melibatkan karyawan
SDM di dalam perusahaan tersebut untuk dijadikan responden dalam penelitian.
8
9
Download