laporan magang - Just another Telkom University Student Blog site

advertisement
LAPORAN MAGANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK (SIM CARD LOOP)
Disusun oleh
KANIA UTAMI
1401144214
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS
TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA
FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2017
LEMBAR PENGESAHAN I
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
: Nuke Yuanita
NIP
: 72035
Jabatan
: SPV Youth & Community
Menerangkan bahwa mahasiswa :
Nama
: Kania Utami
NIM
: 1401144214
Program Studi
: S1 – Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika
Telah menyelesaikan magang di,
Nama Perusahaan
: PT. TELKOMSEL
Alamat Perusahaan : Jl. Banda no. 30, Bandung
Bidang
: Youth & Community
Waktu Pelaksanaan : 5 Juni 2017 – 24 Juli 2017 ( 30 hari )
Bandung, 28 Juli 2017
Nuke Yuanita
( NIP : 72035 )
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
Laporan magang dengan judul
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SIM CARD LOOP
telah disetujui dan disahkan pada presentasi Laporan Magang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan MBTI
Universitas Telkom
Pada tanggal 28 Juli 2017
Pembimbing Akademik,
Ella Jauvani Sagala S.Psi., MSc., Psikolog
NIP : 14790009
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini setelah selesai
mengikuti program aktivitas magang di Divisi youth & community selama 30 hari kerja
terhitung pada tanggal 5 Juni 2017 sampai dengan 24 Juli 2017.
Dalam pelaksanaan aktivitas magang dan penyusunan laporan ini, Penulis mengalami
kendala yang dihadapi tetapi dengan adanya perhatian, arahan dan bimbingan dari berbagai
pihak hingga terselesaikannya laporan magang ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
Penulis menyampaikan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan magang ini masih jauh
dari sempurna, sehingga masukan dan kritikan yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan
Bandung, 28 Juli 2017
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN I ..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN II ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................................................... 1
1.1.1 Profil Perusahaan ...................................................................................................... 1
1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ......................................................................................... 2
1.1.3 Struktur Organisasi ................................................................................................... 2
1.1.4 Strategi Bisnis ........................................................................................................... 3
1.1.5 Aspek Manajemen .................................................................................................... 3
1.2. Lingkup Unit Kerja ............................................................................................................ 8
1.2.1 Lokasi Unit Kerja Praktek ............................................................................................... 8
1.2.2 Lingkup Penugasan .................................................................................................. 8
1.2.3 Rencana dan Penjadwalan Kerja .............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN ..................................... 9
BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG ............................................................... 25
3.1.Realisasi Kegiatan Magang................................................................................................ 25
3.2.Relevansi Teori dan Praktek .............................................................................................. 32
3.3.Permasalahan ..................................................................................................................... 34
BAB IV REKOMENDASI ............................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 37
LAMPIRAN LAPORAN MAGANG ................................................................................... 38
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rencana dan Penjadwalan Kerja................................................................................ 8
Tabel 3.1 Aktivitas Magang ..................................................................................................... 25
Tabel 3.2 Relevansi Teori ........................................................................................................ 32
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo PT. Telkomsel .............................................................................................. 1
Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Divisi Youth & Community ...................................... 2
Gambar 1.3 Revenue PT.Telkomsel .......................................................................................... 4
Gambar 2 Tahap – Tahap Keputusan Pembelian ..................................................................... 12
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1.1 Profil Perusahaan
Gambar 1.1 Logo PT.Telkomsel
Sejak berdiri pada tanggal 26 Mei 1995, Telkomsel secara konsisten melayani negeri,
menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke. Saat ini Telkomsel adalah operator selular terbesar di Indonesia dengan 170
juta pelanggan dan untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia,
termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan negara, Telkomsel
menggelar lebih dari 140 ribu BTS.
Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan teknologi seluler terkini dan
menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan mobile 4G LTE di Indonesia.
Memasuki era digital, Telkomsel terus mengembangkan bisnis digital, diantaranya Digital
Advertising, Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, dan Internet of Things. Untuk
melayani kebutuhan pelanggan, Telkomsel menggelar call center 24 jam dan layanan
GraPARI yang tersebar di seluruh Indonesia.
1
1.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya
Misi
Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan,
memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan
ekonomi bangsa
1.1.3
Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada divisi youth & community di PT.Telekomunikasi Seluler
Jawa Barat sebagai berikut :
MANAGER BRANCH
BANDUNG
SPV SOO
BANDUNG
BARAT
SPV SOO
BANDUNG
TIMUR
SPV SOO
SUBANG
SPV YOUTH &
COMMUNITY
SPV BROADBAND
AND DIGITAL
SALE
Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Divisi Youth & Community
( Sumber : Pembimbing Lapangan )
2
SPV HEAD OF
SALES AND
CUSTOMER CARE
1.1.4
Strategi Bisnis
Dalam menjalankan bisnisnya telkomsel menggunakan Rencana Strategi Perusahaan
5 tahun kedepan. Pada tahun 2015, telkomsel telah menetapkan lima strategi
pertumbuhan:
1) Mengesploitasi bisnis warisan
2) Penguatan bisnis inti (data)
3) Mencetuskan ekosistem layanan digital
4) Penggerak investasi dalam inovasi
5) Mendapatkan selektif sebagai bagian dari strategi kelompok orang tua
Di tahun 2017 Telkomsel akan memperluas area jangkauannya dan mendorong
bisnis digitalisasi. Perluasan area yang akan dilakukan Telkomsel akan menambah
kapasitas jaringan yang berfokus di 4G. Telkomsel juga akan menambah jangkauan di
pelosok dan kawasan paling luar, bersama dengan Telkom. Perluasan jangkauan dan
jaringan pada tahun 2017 akan dipasok dari dukungan belanja modal yang dialokasikan
sebesar 15 persen dari pendapatan perusahaan. Sebagian besar akan dipakai untuk
membiayai perluasan jaringan 3G dan 4G. Dari sisi produk layanan, Telkomsel berencana
meningkatkan uang digital T-Cash dengan menggandeng pihak perbankan. Sekarang ini
layanan T-Cash sudah digunakan oleh 1 juta pelanggan Telkomsel dari seluruh Indonesia.
Segmen bisnis digital bakalan diisi layanan hiburan digital berbasis video, musik dan
game. Bisnis layanan machine to machine (M2M) dan Internet of Things (IoT) masih
bakalan dilanjutkan dengan menarget pasar korporasi di tahun 2017.
1.1.5
Aspek Manajemen
1) Keuangan
Pada 2016, Telkomsel membukukan kenaikan pendapatan sebesar 14,0%
menjadi Rp86,7 triliun. Pertumbuhan yang sehat didukung oleh bisnis warisan
berkelanjutan, yang tumbuh 4,5%, ditambah dengan pertumbuhan yang kuat dalam
Bisnis Digital (Broadband dan Digital Services), yang meningkat 36,9%
dibandingkan tahun lalu.
3
Pendapatan dibayar dimuka meningkat 14,5% YoY menjadi Rp74.904 miliar,
terutama didorong oleh pertumbuhan ARPU yang didukung oleh Pertumbuhan Data
dan legacy voice serta pertumbuhan basis pelanggan prabayar yang tumbuh sebesar
13,8% YoY menjadi 169,7 juta pelanggan.
Pendapatan dari pelanggan prabayar menyumbang 86,4% dari total
pendapatan Telkomsel. Pendapatan pascabayar meningkat sebesar 20,2% YoY
menjadi Rp6.833 miliar, terutama didorong oleh kenaikan basis pelanggan
pascabayar, yang tumbuh sebesar 19,1% YoY menjadi 4,2 juta pelanggan. Pendapatan
dari pelanggan pascabayar menyumbang 7,9% terhadap total pendapatan. Pendapatan
Interkoneksi dan Pendapatan Jelajah Internasional sedikit meningkat sebesar 2,7%
YoY menjadi Rp4.560 miliar, karena kenaikan lalu lintas musiman dari operator lokal
lainnya.
Gambar 1.3 Revenue PT.Telkomsel
4
2) Pemasaran
Telkomsel adalah satu-satunya operator di Indonesia dengan cakupan nasional
dan saat ini mencakup hampir 99% populasi Indonesia. Secara operasional, kami
membagi Indonesia menjadi empat Wilayah Penjualan dan 11 Wilayah Penjualan:
Wilayah Sumatera (Sumatera Utara, Tengah dan Selatan), Wilayah Jabodetabek
(Jabodetabek dan Jawa Barat), Wilayah Jawa Bali (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali
dan Nusa Tenggara) Dan Pamasuka (Kalimantan, Sulawesi dan Papua-Maluku).
Untuk penerapan strategi penetapan harga berbasis cluster, kami membagi empat
wilayah tersebut menjadi lebih dari 200 kelompok. Sebagai bagian dari transformasi
organisasi kami, hampir 60% dari angkatan kerja kami sekarang tersebar di empat
wilayah ini, yang memungkinkan pelaksanaan dan strategi Sales and Marketing kami
lebih cepat dan memungkinkan kami menjangkau pelanggan kami dengan lebih baik.
Pada tahun 2016, Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar dalam layanan
Data dan Digital juga. Focus pemasaran utama Telkomsel adalah :
 DOMINATE High Value Segment (melebihi harapan dengan layanan dan hak
istimewa pelanggan dipesan terlebih dahulu)
 LEAD 4G (melebihi cangkupan dengan pengalaman pengguna 4G terbaik di
rumah dan saat berpergian)
 OWN youth (melebihi imajinasi dengan inovasi digital)
 BREATHE Digital (melebihi batas dengan perawatan diri digital baru)
 PERSONALISASI Pengalaman Pelanggan (untuk menyenangkan pelanggan).
Dalam pemasaran, KartuHalo masih diposisikan sebagai 'Merek Pascabayar
Paling Diutamakan' dan merek pilihan Pascabayar di kalangan profesional
berwawasan status muda yang memerlukan solusi telekomunikasi seluler lengkap
untuk memenuhi aktivitas dinamis mereka.
3) Produksi
PT. Telkomsel terus menghadirkan inovasi produk dan layanan terbaik guna
memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Saat ini, Telkomsel mempunyai beberapa
produk provider, yaitu layanan pasca bayar dan layanan prabayar. Layanan
Pascabayar (kartuHALO) adalah layanan telekomunikasi yang diberikan berdasarkan
system pembayaran tagihan Telkomsel. KartuHALO merupakan kartu pasca bayar
5
terbaik di Indonesia, dengan sinyal yang kuat dan jaringan yang luas. Kini kartuHalo
menghadirkan varian paket terbaru yaitu Halo Fit My Plan, Halo Fit Hybrid, dan Halo
Kick. Pelanggan kartuHALO akan mendapatkan kenyamanan lebih dalam
berkomunikasi, baik dari sisi Data Priority maupun Voice Priority. Layanan kedua
adalah layanan prabayar yang merupakan layanan telekomunikasi diberikan
berdasarkan sistem pembayaran langsung atau menggunakan pulsa. Telkomsel
memberikan beberapa pilihan kartu prabayar diantaranya adalah simPATI, AS, dan
simPATI LOOP.
Tidak hanya itu, Telkomsel juga mengeluarkan program bundling smartphone
dimana merupakan program kerja sama antara Telkomsel dengan merek smartphone
tertentu untuk memberikan benefit terbaik bagi pelanggan. Di dalam divisi Digital
Expansion sendiri Telkomsel menawarkan beberapa digital service yang bertujuan
untuk membangun ekosistem digital di Indonesia. Layanan yang ditawarkan
beberapanya adalah sebagai berikut:
1.
NSP; Layanan NSP adalah layanan berlangganan berbayar untuk
personalisasi nada sambung. Dengan layanan ini pelanggan Telkomsel
dapat mengganti nada sambung menjadi konten suara atau lagu yang
diinginkan disaat nomor pelanggan tersebut ditelpon.
2.
TCASH; TCASH adalah layanan uang elektronik dari Telkomsel yang dapat
digunakan untuk berbagai transaksi seperti bayar tagihan, bayar merchant, isi
pulsa, dan kirim uang.
3.
VideoMAX; Program dari Telkomsel untuk memberikan experience kepada
pelanggan Telkomsel untuk menikmati streaming ribuan video.
4.
GamesMAX; Paket data khusus untuk mendapatkan akses ke aplikasi games dan
voucher games tertentu yang dapat dipilih oleh pelanggan Telkomsel.
5.
MusicMAX; Paket data khusus musik bagi pelanggan Telkomsel dengan kuota
musik untuk streaming musik di beberapa aplikasi.
6.
Jajan Online; Program dari Telkomsel untuk mempermudah pengguna untuk
belanja online dalam melakukan pembelian aplikasi, games, in-app dan e-book
hanya dengan pulsa Telkomsel.
4) Manajemen SDM
Telkomsel dalam kurun waktu setahun mengadakan dua kali perekrutan pegawai
baru, dikenal sebagai Great People Trainee Program yang sejak bulan April 2017 efektif
6
berganti nama menjadi Telkomsel Trainee. Adapun syarat perekrutan untuk pegawai baru
di Telkomsel:

Lulusan S1

IPK minimal 3.00

Skor TOEFL 500

Umur maksimal 26 tahun
Adapun tata cara rekrutmen pegawai baru di Telkomsel sebagai berikut:
 Registrasi di website E-recruitment yaitu https://recruitment.telkomsel.com, dimana
pada tahap ini para pelamar kerja mengisi form pendaftaran dan upload dokumen
yang diperlukan seperti ijazah, resume, curriculum vitae dan sertifikat yang dimiliki.
 Daftar pada lowongan yang tersedia, setiap adanya rekrutmen pegawai baru
Telkomsel menyediakan beberapa lowongan yang berbeda setiap tahunnya sesuai
dengan kebutuhan.

Tahap Psikotest, apabila pada tahap pertama calon pelamar pekerjaan telah
memenuhi spesifikasi maka akan dipanggil untuk melaksanakan psikotest.

Tahap Interview, pelamar kerja akan dipanggil untuk melaksanakan interview oleh
divisi Human Capital Management.

Setelah lulus tahap interview, maka calon pegawai akan diteruskan untuk
melaksanakan medical check-up dan melaksanakan job training selama 6 bulan.

Tahap terakhir apabila pegawai tersebut telah lulus di dalam job training tersebut
segera menandatangani kontrak kerja di Telkomsel.
Sejak tahun 2012, Telkomsel melaksanakan program yang bertujuan untuk
memastikan kesuksesan pelaksaanan strategi jangka panjang perusahaan yaitu program
job training dan motivasi untuk karyawan. Program pengembangan karyawan (job
training) difokuskan pada peningkatan teknis dan kompetensi bisnis untuk bisnis digital,
terutama di bidang mesin ke mesin, ponsel, jasa keuangan, analisis bigdata, aplikasi
pemrograman interface, mobile advertising, digital lifestyle dan sebagainya. Sedangkan
untuk program motivasi dilakukan oleh Telkomsel dengan mendatangkan motivator dari
lembaga luar untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja di Telkomsel. Kedua
program ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua orang di Telkomsel
terus menerus berusaha untuk menjadi lebih berorientasi pelanggan.
7
1.2 Lingkup Unit Kerja
1.2.1 Lokasi Unit Kerja Praktek (Magang)
Penulis melaksanakan aktivitas magang di Perusahaan PT Telekomunikasi Seluler
Regional Jawa Barat, yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta No. 707, Sumurbandung,
Jatisari, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40232, Indonesia. Ditempatkan pada Youth
& Community yang berada di Jl. Banda No 30, Bandung
1.2.2 Lingkup Penugasan
Selama menjalani aktivitas magang di PT.Telkomsel Jawa Barat, penulis
ditempatkan dibagian Youth & Community. Bertugas melakukan membantu menginput
data mengenai info sekolah yang berada di Bandung dan Subang dan Universitas yang
berada di Bandung, mencari data data Sekolah dan Universitas yang belum lengkap, dan
membantu mengecek booth telkomsel yang berada di Sekolah atau Universitas.
1.2.3 Rancana dan Penjadwalan Kerja
Periode pelaksanaan program magang yang dilaksanakan selama 30 hari kerja
dimulai pada tanggal 5 Juni 2017 sampai dengan 24 Juli 2017. Waktu kerja pelaksanaan
magang sebagai berikut :
Table 1.1 Rencana dan Penjadwalan Kerja
Hari Kerja
Jam Kerja
Senin – Jumat
08.00 s.d. 16.00 ( selama bulan Ramadhan )
08.00 s.d. 17.00 ( bulan biasa )
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
2.1
Rangkuman Teori
2.1.1
Definisi Pemasaran
Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial
dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan
dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
2.1.2 Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
9
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan
yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran
global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
10
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan
tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
2.1.3 Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan halhal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi,
maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan
melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa
tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan
memberikaneffort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama
melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan
mempertimbangkan.
11
Berikut adalah beberapa definisi perilaku konsumen menurut para ahli :
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya
adalah proses keputusan yang mengawali serta mengikuti tindakan pembelian
tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara langsung dalam proses memperoleh,
mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi menggunakan suatu produk atau
jasa tersebut.
Menurut The American Marketing Association
Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan
kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan pertukaran aspek
kehidupannya.
Menurut Mowen
Perilaku
konsumen
merupakan
aktivitas
ketika
seseorang
mendapatkan,
mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian.
Menurut Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi
produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang
tersebut.
Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan bermacam-macam.
Misalkan Anda ingin membeli buah mangga, maka yang termasuk ke dalam perilaku
konsumen sebelum membeli adalah mencium bau mangga tersebut untuk memastikan
apakah sudah matang, kemudian meneliti dari bentuknya, apakah ada sisi yang busuk,
menekan-nekan mangga tersebut juga untuk memastikan tingkat kematangan mangga
tersebut, dan lain sebaginya. Hal ini juga dapat diterapkan pada pembelian produk
12
jangka panjang, misalnya peralatan elektronik, gadget, alat-alat furniture, dan lain
sebagainya.
Untuk produk jasa, misalkan jasa tour wisata, pasti Anda akan mengecek terlebih
dahulu dari testimoni pembeli, track record perusahaan jasa travel itu sendiri, dan lain
sebaginya. Pada intinya, setiap konsumen yang akan membeli suatu produk atau
menggunakan sebuah jasa, maka konsumen tersebut pasti melakukan apa yang disebut
sebagi perilaku konsumen.
Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku
konsumen yang bersifat rasional dan irrasional.
Yang dimaksudkan dengan perilaku konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan
perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan
aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak,
kebutuhan utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen
pembelinya. Sedangkan perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku
konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu
produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan.
2.1.4 Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk
mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen
selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh
masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen
melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu;
13
Pengenalan
Masalah
Pencarian
Infrmasi
Evaluasi
Alternative
Keputusan
Membeli atau
Tidak
Perilaku
Pascapembelian
Gambar 2.1 Tahap – Tahap Keputusan Pembelian
1. Pengenalan Masalah.
Biasanya seorang konsumen melakukan pembelian atas dasar kebutuhan atau untuk
menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan yang dihadapi. Jika tidak ada
pengenalan masalah terlebih dahulu, maka konsumen juga tidak akan tahu produk
mana yang harus dibeli.
2. Pencarian Informasi
Setelah mengetahui permasalahan yang dialami, maka pada saat itu seorang
konsumen akan aktif mencari tahu tentang bagaimana cara penyelesaian masalahnya
tersebut. Dalam mencari sumber atau informasi, seseorang dapat melakukannya dari
diri
sendiri
(internal)
maupun
dari
orang
lain
(eksternal)
seperti
masukan, sharingpengalaman, dan lain sebagainya.
3. Mengevaluasi Alternatif
Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan, maka hal selanjutnya yang dilakukan oleh konsumen tersebut
adalah
mengevaluasi
segala
alternatif
keputusan
maupun
informasi
yang
diperoleh. Hal itu lah yang menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang
dihadapi.
14
4. Keputusan Pembelian
Proses selanjutnya setelah melakukan evaluasi pada alternatif-alternatif keputusan
yang ada adalah konsumen tersebut akan melalui proses yang disebut dengan
keputusan pembelian. Waktu yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan
ini tidak sama, yaitu tergantung dari hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses
pembelian atau pengambilan keputusan tersebut.
5. Perilaku Pascapembelian
Proses lanjutan yang biasanya dilakukan seorang konsumen setelah melakukan proses
dan keputusan pembelian adalah mengevaluasi pembeliannya tersebut. Evaluasi yang
dilakukan mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti apakah barang tersebut
sudah sesuai dengan harapan, sudah tepat guna, tidak mengecewakan, dan lain
sebagainya. Hal ini akan menimbulkan sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang oleh
konsumen, mengecewakan dan tidak mengecewakan. Hal tersebut akan berdampak
pada pengulangan pembelian barang atau tidak. Jika barang memuaskan dan tidak
mengecewakan, maka konsumen akan mengingat merk produk tersebut sehingga akan
terjadi pengulangan pembelian di masa mendatang. Namun jika barang tidak
memuasakan dan mengecewakan, maka konsumen juga akan mengingat merk barang
tersebut dengan tujuan agar tidak mengulang kembali membeli barang tersebut di
masa yang akan datang.
Pengertian lain tentang Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000:
437) adalah “the selection of an option from two or alternative choice”. Dapat
diartikan, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih
salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.
Faktor-Faktor yang mmpengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Menurut phillip
Kotler (2003:202) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor,
diantaranya sebagai berikut:
15
1. Faktor budaya
Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan
mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan
perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Contonhya pada anak-anak yang dibesarkan di Amerika Serikat
sangat terpengaruh dengan nilai-nilai sebagai berikut: prestasi,
aktivitas,
efisiensi,
kemajuan,
kenikmatan
materi,
individualisme, kebebasan, humanisme, dan berjiwa muda.
Masing-masing subbudaya terdiri dari sejumlah sub-budaya
yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus
bagi para anggotanya seperti kebangsaan, agama, kelompok,
ras, dan wilayah geografis. Pada dasaranya dalam sebuah
tatanan kehidupan dalam bermasyarakat terdapat sebuah
tingkatan
(strata)
sosial.
Kelas
sosial
tidak
hanya
mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti
pekerjaan, pendidikan, perilaku dalam berbusana, cara bicara,
rekreasi dan lain-lainya.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga
dipengaruhi oleh faktor sosial diantarannya sebagai berikut:
a. Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat
diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan
pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya
disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok
yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap
16
seseorang. Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan
anggota dari kelompok primer seperti keluarga, teman, tetangga
dan rekan kerja yang berinteraksi dengan secara langsung dan
terus menerus dalam keadaan yang informal.
Tidak hanya kelompok primer, kelompok sekunder yang
biasanya terdiri dari kelompok keagamaan, profesi dan asosiasi
perdagangan
juga
dapat
disebut
sebagai
kelompok
keanggotaan.
b. Keluarga
Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga
dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal
dengan istilah keluarg orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari
orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat
memberikan orientasi agam, politik dan ekonomi serta ambisi
pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari
pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang. Keluarga
jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi.
c. Peran dan status
Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat
mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan
status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran
seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi
pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara
langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.
Contoh seorang direktur di sebuah perusahaan tentunya
memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang
supervisor,
begitu
pula
dalam
perilaku
pembeliannya.
Tentunya, seorang direktur perusahaan akan melakukan
pembelian terhadap merek-merek yang berharga lebih mahal
dibandingkan dengan merek lainnya.
17
3. Pribadi
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik
pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsepdiri pembeli.
a. Usia dan siklus hidup keluarga
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang
hidupnya
yang
dimana
setiap
kegiatan
konsumsi
ini
dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga
b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan
dan
mempengaruhi
lingkungan
pola
ekonomi
konsumsinya.
seseorang
Cotohnya,
dapat
direktur
perusahaan akan membeli pakaian yang mahal, perjalanan
dengan pesawat udara, keanggotaan di klub khusus, dan
membeli mobil mewah. Selain itu, biasanya pemilihan produk
juga dilakukan berdasarkan oleh keadaan ekonomi seseorang
seperti besaran penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan,
utang dan sikap terhadap belanja atau menabung.
c. Gaya hidup
Gaya hidup dapat di artikan sebagai sebuah pola hidup
seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya
yang terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan.
Tetapi, kelas sosial dan pekerjaan yang sama tidak menjamin
munculnya sebuah gaya hidup yang sama. Melihat hal ini
sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak
pemasar yang mengarahkan merek mereka kepada gaya hidup
seseorang. Contohnya, perusahaan telepon seluler berbagai
merek berlomba-lomba menjadikan produknya sesuai dengan
berbagai gaya hidup remaja yang modern dan dinamis seperti
munculnya telepon selular dengan fitur multimedia yang
18
ditujukan untuk kalangan muda yang kegiatan tidak dapat lepas
dari berbagai hal multimedia seperti aplikasi pemutar suara,
video, kamera dan sebagainya. Atau kalangan bisnis yang
menginginkan telepon selular yang dapat menujang berbagai
kegiatan bisnis mereka.
d. Kepribadian
Setiap orang memiliki berbagai macam karateristik kepribadian
yang bebeda-beda yang dapat mempengaruhi aktivitas kegiatan
pembeliannya. Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis
manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan
relatif konsiten dan bertahan lama terhadap rangsangan
lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan
menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi,
kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan kemapuan
beradaptsi (Harold H kasarjian 1981:160). Kepribadian dapat
menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis
pilihan merek konsumen. Hal ini disebakan karena beberapa
kalangan konsumen akan memilih merek yang cocok dengan
kepribadiannya.
4. Psikologis
Terakhir,
faktor
yang
dapat
mempengaruhi
keputusan
pembelian konsumen adalah faktor psikologis. Faktor ini
dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya sebagai
berikut:
a. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu
tertentu. Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul
dari
tekanan
biologis
seperti
lapar,
haus,
dan
rasa
ketidaknyamanan. Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya
dapat bersifat psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari
tekanan
psikologis
penghargaan
atau
19
seperti
rasa
kebutuhan
keanggotaan
akan
pengakuan,
kelompok.
Ketika
seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi tidak
hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek
tersebut, melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar
seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek
tersebut yang memacu arah pemikiran dan emosi tertentu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan
tindakan. Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi
dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunkan individu
untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan
informasi guna menciptakan sebuah gambaran (Bernard
Barelson, dalam Kotler 2003:217). Persepsi tidak hanya
bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan
yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan
individu yang bersangkutan.
c. Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman. Banyak ahli pemasaran yang yakin
bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara
pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan
penguatan. Teori pembelajaran mengajarkan kepada para
pemasar bahwa mereka dapat membangung permintaan atas
suatu produk dengan mengaitkan pada pendorongnya yang
kuat, menggunakan isyarat yang memberikan motivasi, dan
memberikan penguatan positif karena pada dasarnya konsumen
akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek.
Cotohnya, konsumen yang pernah membeli komputer merek
IBM yang mendapatkan pengalaman menyenangkan dan
persepsi yang positif akan mengasumsikan bahwa merek IBM
merupakan merek komputer yang terbaik, ketika konsumen
akan membeli printer merek IBM mungkin konsumen juga
20
berasumsi hal yang sama bahwa IBM menghasilkan printer
yang baik.
d. Keyakinan dan Sikap
Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan
dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku
pembelian konsumen . Keyakinan dapat diartikan sebgai
gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu.
Keyakinan
orang
tentang
produk
atau
merek
akan
mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Contohnya studi
tentang keyakinan merek yang menemukan bahwa konsumen
sama-sama menyukai Diet Coke dan Diet Pepsi ketika
mencicipi keduanya dalam tanpa merek. Tetapi, ketika
mencicipi Diet yang diberi tahu mereknya, konsumen memilih
diet Coke 65% dan Diet Pepsi 23%. Dalam contoh tersebut
dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan merek dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
2.1.5 Definisi Harga
Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk.
Definisi harga menurut Kotler dan Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Menurut Tjiptono (2005:35), ada 4 hal yang menjadi tujuan penetapan harga, yaitu:
1. Tujuan berorientasi pada laba. Ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi
klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang
dapat menghasilkan laba yang maksimum. Dalam kondisi persaingan yang
ketat dan serba kompleks penerapannya sangat sulit untuk dilakukan.
21
2. Tujuan berorientasi pada volume. Tujuan ini berorientasi pada volume,
dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume
penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk menguasai pangsa pasar. Misalnya:
biaya operasional pemasangan jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda
jauh dengan biaya pemasangan untuk lima rumah.
3. Tujuan berorientasi pada citra. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi
untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga
rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu.
4. Tujuan stabilisasi harga.
Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan
menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga
suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
5. Tujuan-tujuan lainnya. Penetapan harga dapat juga bertujuan untuk mencegah
masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung
penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah..
2.1.6 Definisi Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki,
atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari pengertian
ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang
dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Karena produk adalah benda ril, maka jenisnya cukup
banyak. Secara garis besar jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua jenis, yaitu produk
konsumsi dan produk industri.Produk konsumsi (consumer products) adalah barang yang
dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk
dibisniskan atau dijual lagi. Barang-barang yang termasuk jenis produk konsumsi ini antara
lain sebagai berikut:

Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu barang yang
umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil
untuk memilikinya, misalnya barang kelontong, baterai, dan sebagainya.

Barang belanja (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses pembelian
dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan berdasarkan kesesuaian
mutu, harga, dan model, misalnya pakaian, sepatu, sabun, dan lain sebagainya.
22

Barang khusus (speaciality goods), yaitu barang yang memiliki ciri-ciri unik
atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk memiliki atau
membelinya, misalnya mobil, kamera, dan lain sebagainya.\
Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman
subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Menurut Kotler dan Keller (2008), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan
penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008).
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka produk didefinisikan sebagai kumpulan dari
atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga,
kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Atribut Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi
produk (karakteristik atribut produk) adalah:
1. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk
atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk
pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk.
Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk
itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan
yang besar pada produk (Kotler dan Armstrong, 2008).
23
2. Pengemasan (Packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau
pembungkus suatu produk. Pengemasan melibatkan merancang dan membuat
wadah atau pembungkus suatu produk.
3. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan
fungsinya
meliputi,
daya
tahan
keandalan,
ketepatan
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk
meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total
Quality Manajemen (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan
pokok
kualitas
total
adalah
untuk
meningkatkan
nilai
konsumen.
Tingkatan Produk
Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut:
1. Produk Inti (Core Product)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari
konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa.
2. Produk Aktual (Actual Product)
Seorang perencana produk harus menciptakan produk aktual (actual
product) disekitar produk inti. Karakteristik dari produk aktual
diantaranya, tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan
dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler dan Armstrong,
2008).
3. Produk Tambahan
Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan
tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi
dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon
jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan (Kotler dan Keller,
2009).
24
BAB III
AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG
3.1
Realisasi Kegiatan Magang
Berikut ini merupakan uraian aktivitas yang dilakukan selama
pelaksanaan kegiatan magang di Divisi Youth & Community :
Tabel 3.1. Tabel Aktivitas Magang
Hari Tanggal
Jenis Aktivitas
Tugas yang
Ke
Magang
Diberikan
Pengenalan
Perkenalan divisi
Mengetahi tentang
youth &
youth & community,
community
memasarkan produk
1.
05 Juni 2017
Pencapaian Tugas
telkomsel tapi untuk
kalangan muda.
2.
06 Juni 2017
Menginput data
Input data
Mengetahui data data
mengenai info
tenteng smp dibandung
sekolah (SMP)
seperti info tentang
kantin nya kepala
sekolahnya dan jumlah
siswanya.
3.
07 Juni 2017
Menginput data
Input data
Mengetahui data data
mengenai info
tenteng smp dibandung
sekolah (SMP)
seperti info tentang
kantin nya kepala
sekolahnya dan jumlah
siswanya.
4.
08 Juni 2017
Menginput data
Input data
Mengetahui data data
mengenai info
tenteng smp dibandung
seperti info tentang
25
sekolah (SMA)
kantin nya kepala
sekolahnya dan jumlah
siswanya.
5.
09 Juni 2017
Menginput data
Input data
Mengetahui data data
mengenai info
tenteng smp dibandung
sekolah (SMA)
seperti info tentang
kantin nya kepala
sekolahnya dan jumlah
siswanya.
6.
12 Juni 2017
Menginput data
Input sata
Mengetahui data
mengenai info
tentang universitas
universitas
dibandung seperti info
Bandung dan
tentang rektornya
mengantarkan surat
berapa jumlah
untuk BEM ITB
fakultasnya, berapa
perihal acara di
jumlah kost-kostan
Jakarta
disekitar universitas
tersebut.
7.
13 Juni 2017
Menginput Data
Input data
Mengetahui data
mengenai info
tentang universitas
universitas
dibandung seperti info
Bandung
tentang rektornya
berapa jumlah
fakultasnya, berapa
jumlah kost-kostan
disekitar universitas
tersebut.
8.
14 Juni 2017
Mengecek booth
26
Mengecek booth
Mengetahui cara
Telkomsel yang
pemasaran dan
berada di SMP 2
penjualan sim card
dan Masjid Salman
Loop dan telkomsel
ITB
untuk kalangan anak –
anak sekolah dan
mahasiswa.
9.
15 Juli 2017
Menginput Data
Input data
Mengetahui data
mengenai info
tentang universitas
universitas
dibandung seperti info
Bandung
tentang rektornya
berapa jumlah
fakultasnya, berapa
jumlah kost-kostan
disekitar universitas
tersebut.
10.
16 Juni 2017
Mengecek
Mengecek dan
Mengetahui jumlah
Gudang
mencatat
persediaan barang
persediaan barang
produk telkomsel yang
produk telkomsel
dimiliki oleh divisi
yang ada di
Youth & Community
Gudang
11.
19 Juni 2017
Menyalin daftar
Menyalin daftar
Mengetahi daftar nama-
hadir
hadir ambasador itb nama ambasador itb.
ke Microsoft Excel
12.
20 Juni 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Bandung Bandung Timur
Timur
27
13.
21 Juni 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Bandung Bandung Timur
Timur
14.
22 Juni 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Bandung Bandung Timur
Timur
15.
03 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Bandung Bandung Barat
Barat
16.
04 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Bandung Bandung Barat
Barat
17.
05 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Bandung Bandung Barat
Barat
18.
06 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
28
battlefield Bandung Bandung Barat
Barat
19.
07 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield
Lembang
Lembang
20.
10 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield
Lembang
Lembang
21.
11 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield
Lembang
Lembang
22.
12 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield
Lembang
Lembang
23.
24.
13 Juli 2017
16 Juli 2017
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Subang
subang
Melengkapi data
Mengetahui informasi
Mengisi dan
29
mencari data
25.
26.
27.
17 Juli 2017
18 Juli 2017
19 Juli 2017
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Subang
Subang
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Subang
Subang
Mengisi dan
Melengkapi data
Mengetahui informasi
mencari data
profiling sekolah
tentang data sekolah
dan kampus
dan kampus bagian
battlefield Subang
Subang
Laporan magang Mengerjakan
laporan magang
Melanjutkan
mengerjakan laporan
magang
28.
20 Juli 2017
Laporan magang Mengerjakan
laporan magang
Melanjutkan
mengerjakan laporan
magang
29.
21 Juli 2017
Laporan magang Mengerjakan
laporan magang
Melanjutkan
mengerjakan laporan
magang
30.
24 Juli 2017
Laporan magang Mengerjakan
laporan magang
Melanjutkan
mengerjakan laporan
magang
30
A. Deskripsi Kegiatan Magang
Kegiatan Magang yang dilakukan di divisi Youth & Community yaitu menginput data
data atau mencari info tentang sekolah atau kampus yang berada di Bandung bagian
Barat, Bandung bagian Timur, Lembang dan Subang. Mengecek atau mengontrol
booth telkomsel yang sedang berada di sekolah sekolah atau kampus yang
mengadakan event.
Di setiap event yang ada di adakan di kampus jika bekerjasama telkomsel
menawarkan untuk menggelar booth dan menjual produknya disana, memasarkan
produknya untuk kalangan anak muda.
Mengontrol ambasador ambasador muda, Telkomsel Youth Ambassador akan
ditantang dan berkompetisi untuk menawarkan perdana Telkomsel dan paket data
Telkomsel sebanyak-banyaknya ke lingkungan sekolahnya, serta menerima tantangan
lain secara insidentil berdasarkan tema yang akan diberikan selama periode
program.
Telkomsel Youth Ambassador akan ditantang dan berkompetisi untuk menawarkan
perdana Telkomsel dan paket data Telkomsel sebanyak-banyaknya ke lingkungan
sekolahnya, serta menerima tantangan lain secara insidentil berdasarkan tema yang
akan diberikan selama periode program.
Saat mengontrol boot ke smpn 2
31
3.2
Relevansi Teori dan Praktek
Program Magang merupakan suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang
bertujuan memperkenalkan dan membekali mahasiswa dengan keahlian praktis
yang sesuai dengan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya. Telkom University
sebagai tempat penulis menimba ilmu berupaya meningkatkan mutu pendidikan
melalui pemberian mata kuliah yang relevan dengan kondisi yang dibutuhkan
dunia kerja, salah satunya adalah mata kuliah magang. Melalui kegiatan magang,
mahasiswa berkesempatan merasakan dunia kerja dan mempraktekkan teori yang
telah dipelajari semasa perkuliahan, sehingga pada saat menyelesaikan magang
tersebut mahasiswa memperoleh bekal pengetahuan dan pengalaman yang
bermanfaat pada saat menyelesaikan studi di Universitas Telkom.
Relevansi teori dengan praktik yang diperoleh penulis pada saat melaksanakan
kegiatan magang pada PT Telekomunikasi Seluler Regional Jawa Barat, yaitu:
TABEL 3.2 Relevansi Teori
No
Teori
Aktivitas Magang
Analisis
Menurut Philip Kotler dan Amstrong Definisi Pemasaran
1
“pemasaran
adalah Pemasaran
sebagai
proses oleh
sosial
suatu
dan
yang
divisi
dilakukan Pemasaran atau
youth
managerial community
& memasarkan sim
adalah card sesuai dan
yang membuat individu memasarkan produk ( sim card relevan.
dan
kelompok Telkomsel, Loop, As) kepada
memperoleh
mereka
apa
butuhkan
yang pasaran kalangan anak muda.
dan
inginkan lewat penciptaan
dan
pertukaran
timbal
balik produk dan nilai
dengan orang lain.
.”
6 Konsep Pemasaran
32
2
“Dalam
pemasaran Konsep yang dijalani adalah Sejauh ini konsep
terdapat enam konsep konsep produksi dan konsep yang
yang merupakan dasar produk
pelaksanaan
pemasaran
dimana
kegiatan community
yaitu
konsep
produksi, produknya
& sudah baik.
menggarap
suatu komunitas
organisasi
youth
dilakukan
ambasador
: amabsador untuk memasarkan
(sim
card
loop,
konsep produk, konsep telkomsel dan As) dimana ia
penjualan,
konsep memasarkan
produk
dengan
pemasaran,
konsep harga yang terjangkau tetapi
pemasaran sosial, dan dengan kualitas yang bagus, dan
konsep
global.”
pemasaran menawarkan sim card yang
terdapat khusus data main game
jadi
menarik
pelanggang
kalangan muda untuk memakai
produk dari telkomsel.
Definisi Perilaku Konsumen Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
3
Perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan produk
dan
jasa,
termasuk
didalamnya adalah proses
keputusan yang mengawali
serta mengikuti tindakan
pembelian
tersebut.
Tindakan tersebut adalah
terlibat secara langsung
dalam proses memperoleh,
mengkonsumsi
bahkan
membuang atau tidak jadi
menggunakan suatu produk
atau jasa tersebut.
Perilaku
konsumen
disini Berhasil menjual
adalah kalangan anak muda atau memasarkan
produknya.
yang menggunakan atau aktif
memakai
sim
card
(loop,
telkomsel dan As) sejauh ini
sudah banyak yang memakai
sim card dari telkomsel.
33
3.3
Permasalahan
Flowchart Keputusan Pembelian
Start
Nomor sim Card
Dijual atau dipasarkan
untuk kalangan muda
Pembeli mencari tahu
informasi tentang
produk yang ingin
dibeli
Mempertimbangkan
produknya
No
Keputusan
pembelian
Yes
Finish
34
Keputusan pembelian adalah pasca dimana saat pelanggang ingin membeli produk dari
telkomsel, jika pembeli itu membelinya berarti ada masukan untuk sales marketing yang
menjualnya, dan saat laporan terakhir selama 3 bulan penjaualan simcard berapa sim card
kah yang terjual dalam sehari sales bisa mendapatkan simcard 20-35 sim card produk dari
telkomsel untuk dijual, pendapatan akan dilaporkan selama 3 bulan sekali untuk
dikalkulasikan. Jika tidak terjual maka bagaimanapun caranya pendapatan yang masuk
selama 3 bulan penyetoran itu harus ada.
Sales harus mampu memanfaatkan memasarkan produk dari telkomsel maka di garap
program Youth & Community untuk membantu penjualan sim card, dimana amabasador
muda harus bisa membantu penjualan sales, yang setiap bulannya harus ada peningkatan
penjualan produk telkomsel.
35
BAB IV
REKOMENDASI
Penulis memliki beberapa rekomendasi yaitu sebagai berikut:
Rekomendasi untuk Telkom University berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan
magang antara lain:
a. Sebaiknya Telkom University bekerjasama dengan lain sesuai dengan penjurusan yang
tersedia pada Telkom University agar dapat memudahkan peserta magang dalam proses
pencarian perusahaan. Agar tidak terjadi (kegabutan) karena tidak sesuai dengan
penjurusan yang sudah di ampu oleh mahasiswa.
b. alangkah baiknya juga Telkom University memberikan rekomendasi kepada
mahasiswa yang berprestasi kepada perusahaan agar kelak nanti dapat bekerja pada
perusahaan tersebut.
c. alangkah baiknya diarahkan kepada mahasiswa untuk ditempatkan atau diberikan
pilihan perusahaan yang sesuai minat penjurusannya, agar kerja praktiknya bisa benarbenar untuk membekali apa yang mahasiswa sudah dapat atau sudah dipelajari bisa di
realisasikan ditempat kerja praktiknya.
Rekomendasi untuk PT. Telkomsel
a.
Sebaiknya di tingkatakan lagi anatara ambasador community untuk meningkatkan
memasarkan produknya
b. Pelanggan atau pembeli sekarang tidak hanya memikirkan harga yang murah tetapi
juga dengan kualitas dan data kuota yang seimbang, sebaiknya kuotany tidak terbagi –
bagi jam tetapi harganya standar.
c. Untuk kalang anak muda alangkah baiknya kuota games nya tidak ada atau diganti
kuoatanya ditambahakan tetapi tidak usah dibagi jam-jamnya, karena kuota yang lebih
besar juga bisa dipakai untuk memain game dan hal lainnya.
36
DAFTAR PUSTAKA
https://angganurrahmanrockets.wordpress.com/2013/11/17/keputusan-pembelian-danfaktor-faktor-yang-mempengaruhi/
UU Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
www.telkomsel.co.id
https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://www.telkomsel.com/community
2016,
Definisi
Perilaku
Konsumen
[online]
available
at
:
http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen [ accessed 20 Juni 2017]
2016,
Definisi
Produk
[online]
available
at
:
http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertian-produk-dan-jenis-produk.html
[
accessed 18 Juni May 2017]
2016,
Definisi
Harga
dan
Tujuan
Harga
[online]
available
at
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-harga-definisi-tujuan-faktor.html
accessed 15 Juli 2017]
37
:
[
LAMPIRAN LAPORAN MAGANG
Copy surat lamaran ke perusahaan/instasi yang bersangkutan
38
Copy balasan surat lamaran dari perusahaan/instasi yang bersangkutan
39
Copy lembar kegitan magang
40
41
Download