Document

advertisement
BAB I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kerja praktek adalah pengalaman kerja yang didapatkan mahasiswa
dilapangan. Kerja praktek merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Strata
1. Kerja praktek bagi mahasiswa teknik sipil dalam menentukan obyeknya
disesuaikan dengan peminatannya masing-masing. Bagi mahasiswa teknik sipil
yang peminatannya dibidang struktur maka obyek kerja praktekya adalah gedunggedung bertingkat dengan minimal 5 lantai, dan bagi mahasiswa yang
peminatannya dibidang transportasi maka obyek kerja prakteknya adalah
pembangunan jalan raya dan sebagainya.
Mahasiswa teknik sipil yang menempuh kerja praktek harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Mahasiwa aktif yang telah memenuhi persyartan kerja praktek sesuai
dengan form pengajuan kerjapraktek yang diperoleh di TU Fakultas Teknik.
2.
Mahasiswa telah memenuhi minimal 110 SKS dengan IPK ≥2.75, lulus
mata kuliah Bahasa Inggris II (nilai TOEFL/TOEIC > 500) dan
mendapatkan surat resmi dari tempat kerja praktek.
3.
Kerja praktek dapat dilakukan apabila mahasiswa tersebut mendapatkan
surat balasan dari tempat kerja praktek dan sudah mengajukan surat
permohonan pembimbing kerja praktek.
Kerja praktek yang dilaksanakan oleh mahasiswa meliputi pelaksanaan dan
pengelolaan pembangunan suatu proyek dibidang teknik sipil. Beban studi dari
I-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I Pendahuluan
kerja praktek adalah 3 SKS dan lama waktunya sampai 2 bulan dan paling lama 3
bulan. Akhir dari kerja praktek mahasiswa diharuskan membuat laporan tentang
obyek dari kerja praktek dan isi laporan tersebut harus mendapat persetujuan dari
pembimbing
lapangan
dan dosen pembimbing
yang
selanjutnya
akan
dipresentasikan kepada dosen pembimbing dan dihadiri minimal 10 mahasiswa
untuk mendapatkan penilaian kerja praktek. Melalui kerja praktek ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan sehingga
mampu menerapkannya di dunia kerja.
1.2
Maksud dan Tujuan
Kerja Praktik bertujuan agar :
1)
Mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan tentang teknik dan metode
pelaksanaan konstruksi bangunan – bangunan sipil.
2)
Mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan tentang tata cara pengelolaan
proyek atau manajemen proyek.
3)
Mahasiswa mampu menuangkan pengetahuan selama masa kerja praktik
dalam bentuk laporan teknik yang dapat memberikan gambaran keadaan
dilapangan.
4)
Mahasiswa mampu membandingkan teori – teori yang didapat selama
perkuliahan dengan keadaan sebenarnya dilapangan.
5)
Mahasiwa dapat mempelajari langsung keadaan sesungguhnya mengenai
hal-hal yang terjadi selama pembangunan sehingga memiliki pengalaman
dan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.
1.3
Ruang Lingkup
I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I Pendahuluan
Ruang lingkup kerja praktik meliputi pengamatan dan pelaporan aspek –
aspek teknik dan manajerial pelaksanaan suatu proyek. Aspek teknik yang diamati
antara lain metode konstruksinya. Sedangkan aspek manajerial yang diamati
meliputi manajemen pelaksanaan, pengendalian proyek, manajemen sumber daya
manusia dan manajemen material dan alat.
1.4
Batasan Masalah
Menginat masa kerja praktik yang hanya berlangsung selama dua bulan,
maka tidak mungkin penulis mengamati secara lengkap mengenai kesuluruhan
pembangunan proyek. Sehubungan dengan hal tersebut maka ruang lingkup
pembahasan difokuskan pada hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan pondasi tiang pancang.
1.5
Metode Pembahasan
Kegiatan yang kami lakukan pada kerja praktek ini berupa pengamatan
langsung dilapangan dan juga pengambilan data-data sekunder yang tidak kami
amati secara langsung seperti administrasi kontrak, struktur organisasi,
pengendalian teknis dan sebagainya.
Dan data-data yang diperoleh untuk penyusunan laporan kerja praktek ini
diperoleh dari peninjauan dilapangan berupa foto-foto, cara pelaksanaan dan
gambar-gambar teknis.
Dalam penuyusunan laporan kerja praktek ini, materi-materi yang
terkandung baik berupa data-data, informasi-informasi, gambar-gambar teknis,
foto-foto maupun pembahasan tentang tata cara dan metode pelaksanaan
I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I Pendahuluan
pekerjaan pondasi, diambil dari proyek secara langsung selama proses kerja
praktek berlangsung.
Laporan ini disusun berdasarkan metode :
a)
Observasi dilapangan yaitu kami mengamati pekerjaan dilapangan dengan
mencocokkan shop drawing dengan kondisi dilapangan.
b)
Interview yaitu melakukan wawancara dengan narasumber antara lain :
Pelaksana, Site Engineer, Site Manager dan lain-lain
c)
Dokumentasi yaitu mengambil foto-foto sebagai gambar dokumentasi yang
akan memperjelas pembahasan pada laporan.
d)
Meminta data-data umum proyek dan ketentuan sebagai lampiran untuk
memperjelas laporan kerja praktek.
e)
Studi pustaka yaitu mencari bahan literature/buku referensi yang diperlukan
baik dari perspustakaan, modul perkuliahan ataupun internet untuk
menunjang kebutuhan pembuatan laporan ini.
f)
Pengarahan dan diskusi dengan pembimbing proyek
g)
Pengarahan dan diskusi dengan dosen pembimbing
1.6
Sistematika Penulisan
Secara garis besar, sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang kerja praktek, tujuan kerja
praktek, ruang lingkup, batasan masalah, metode pembahasan serta sistematika
penulisan laporan kerja praktek.
BAB II
Data Teknis Proyek
I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang proyek. Disamping itu
dijelaskan pula data-data umum dan data-data teknis proyek yang dijelaskan
secara garis besar. Data umum proyek meliputi lokasi proyek dan susunan
organisasi proyek. Data teknis proyek meliputi spesifikasi teknis dan desain
kriteria yang menjadi acuan/ patokan dalam pelaksanaan proyek Gedung Kantor
PT Swi Jetty Nusantara.
BAB III Struktur Organisasi Proyek
Pada bab ini menjelaskan mengenai manajemen proyek, pihak – pihak yang
terkait di dalam proyek beserta tugas dan wewenangnya serta tinjauan kontrak.
Keseluruhannya merupakan satu kesatuan di dalam proyek yang bertujuan untuk
menyelesaikan proyek tersebut dalam batas – batas waktu dan anggaran yang
tersedia, serta memenuhi kualitas yang dipersyaratkan dalam spesifikasi.
BAB IV
Material dan Peralatan
Pada bab ini menjelaskan tentang material-material dan peralatan yang
digunakan dalam proses pelaksanaan pekerjaan yang ada dilapangan.
BAB V
Metode Pelaksanaan Konstruksi.
Pada bab ini menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini
metode pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang yang digunakan dalam
pelaksanaan proyek Gedung Kantor PT Swi Jetty Nusantara beserta dengan teori
– teori yang berhubungan.
BAB VI
Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
Pada bab ini menjelaskan secara singkat mengenai pengendalian mutu,
pengendalian waktu, penjadwalan kerja dan pengendalian tenaga kerja.
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I Pendahuluan
BAB VII Tinjauan Khusus Proyek
Pada bab ini penulis akan membahas tinjauan khusus berdasarkan
pengamatan secara langsung pada proyek pembangunan Gedung Kantor PT Swi
Jetty Nusantara.
BAB VIII Simpulan dan Saran
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pengamatan
selama masa Kerja Praktik pada proyek pembangunan Gedung Kantor PT Swi
Jetty Nusantara.
I-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download