analisis hubungan kondisi makro ekonomi dan pasar modal

advertisement
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: [email protected]
Website http://www.unnes.ac.id
Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri Semarang
NAMA
NIM
PRODI
JURUSAN
FAKULTAS
EMAIL
PEMBIMBING 1
PEMBIMBING 2
TGL UJIAN
: EDI SRIWIDODO
: 7450407058
: Ekonomi Pembangunan
: Ekonomi Pembangunan
: Ekonomi
: meteoraboy pada domain yahoo.com
: Dr. Hj. Sucihatiningsih DWP, M.Si
: Shanty Oktavilia, SE, M.Si
: 2011-08-12
ANALISIS HUBUNGAN KONDISI MAKRO EKONOMI DAN PASAR MODAL
INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)
ABSTRAK
Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam perekonomian, yaitu sebagai sumber
pembiayaan dan juga pengalokasian sumber daya ekonomi secara optimal. Peranan pasar modal
yang tinggi menuntut keputusan investasi dan kebijakan pengembangan pasar modal yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara
variabel variabel makro ekonomi tingkat inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar, Produk Domestik
Bruto dan suku bunga deposito terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 1990 –
2010. Untuk menjawab permasalahan tersebut penelitian ini digunakan alat analisis ekonometrika
model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM).
Hasil penelitian menunjukan (1) data variabel – variabel penelitian stasioner pada level pertama dan
terkointegrasi dalam jangka panjang. (2) Dalam jangka pendek variabel makroekonomi jumlah uang
beredar, nilai tukar rupiah dan Suku bunga deposito bepengaruh signifikan terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan periode 1990 - 2010 pada tingkat kepercayaan 95%. (3) Dalam jangka panjang
variabel makroekonomi jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah dan suku bunga deposito
berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan periode 1990 – 2010 pada tingkat
kepercayaan 95%. (4) Secara bersama sama variabel makro ekonomi tingkat inflasi, jumlah uang
beredar, nilai tukar, Produk Domestik Bruto dan suku bunga deposito berpengaruh signifikan
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 1990 – 2010 pada taraf kepercayaan
95%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel variabel makroekonomi memiliki
pengaruh yang besar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Pasar Modal Indonesia baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan
dan investor dalam penentuan investasi hendaknya memperhatikan kondisi pererkonomian secara
makro melalui indikator - indikator makro ekonomi agar dihasilkan kebijakan dan penetuan
investasi yang efektif sesuai dengan sasaran yang diharapkan.
KATA KUNCI
Indeks Harga Saham Gabungan, Inflasi, Jumlah uang beredar, Nilai tukar Rupiah, Produk Domestik
Bruto, Suku bunga deposito, Error Correction Model.
REFERENSI
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta
Ajija, Shochrul R, Dkk.2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta : Salemba Empat
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:PT RINEKA CIPTA
Bank Indonesia. 2008. Laporan Tahunan Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia
Cahyono, Joko E. 2002. Investing in JSX Now?No,Iam Not That Fool Another: 22 strategi dan kiat
meraih untung di bursa saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Dornbusch, Rudiger Dkk. 2004. Makroekonomi. Jakarta :P.T. Media Global Edukasi
Frimpong, Joseph Magnus. 2009. Economic Forces and the Stock Market in a Developing
Economy: Cointegration Evidence from Ghana. European Journal of Economics ISSN 1450-2275
Issue 16 : Finance and Administrative Sciences.
Gujarati, Damodar. 1997. Ekonometrika Dasar.Jakarta : Erlangga
Halim, Abdul. 2004. Analisis Investasi. Jakarta. Salemba Empat
Hadi, Syamsul. 2004. Strategi Pembangunan Indonesia Pasca IMF. Jakarta: Granit
Hajiji, Ajid. 2008. Pengaruh Kurs Dolar Amerika Serikat, Suku Bunga SBI dan Inflasi Terhadap
Perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta Periode Januari 2000 – Mei 2008.
Skripsi. Bogor :Institut Pertanian Bogor.
Ikasari, Hertiana. 2005. Determinan Inflasi :Pendekatan Klasik. Tesis. Semarang. Universitas
Diponegoro
Indonesia Stock Exchange. 2010. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia.
Jakarta: Indonesia Stock Exchange Building
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Kurniawan,
Deny. 2008. Regresi Linier. Forum Statistika Mankiw, N.Gregory. 2003. Teori Makroekonomi.
Jakarta: Erlangga Manurung, Gunawan Adler Haymas dan Gumawan. 2008.Pengaruh Komoditas
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal. Jakarta Manurung, Mandala dan Prathama
Rahardja. Uang, perbankan, dan ekonomi moneter: kajian kontekstual Indonesia berdasarkan UU
no. 7/1992 sebagaimana diubah dengan UU no. 10/1998, UU no. 3/2004 (Perubahan atas UU no.
23/1999) : dilengkapi arsitektur perbankan Indonesia (API).Jurnal Business & Economics: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Mauliano, Deddy Azhar. 2009. Analisis Faktor Faktor yang
Mempengaruhi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.
Depok: Universitas Gunadarma Mohammad, Sulaiman D Dkk. 2009. Impact of Macroeconomics
Variables on Stock Prices: Emperical Evidance in Case of Kse (Karachi Stock Exchange). European
Journal of Scientific Research ISSN 1450-216X Vol.38 No.1 (2009), pp.96-103 Murwaningsari,
Etty. 2008. Pengaruh Volume Perdagangan Saham, deposito dan kurs terhadap IHSG beserta
prediksi IHSG model GARCH dan ARIMA. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol. 23,No 2,
2008, 178 -195. Nachrowi, Dkk. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk
Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta : LP FEUI Nopirin. 1992. Ekonomi Moneter. Yogyakarta:
BPFE ----------. 2009. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE Ocktavia, Ana. 2007. Analisis
Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /US$ dan Tingkat Suku Bunga Sbi terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Oentoro, Jimmy
B. 2010.Indonesia Satu, Indonesia Beda, Indonesia Bisa.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Prasetyo, P. Eko. 2009.Fundamental Makroekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.
Rahardja, Prathama. 1997. Uang dan Perbankan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA Rosyidi, Suherman.
1996. Pengantar Teori Ekonomi; Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga. Sarwoko.2005.Dasar Dasar Ekonometrika.Yogyakarta:Andi Siagian,Victor.2003.Analisa
Sumber Sumber Pertumbuhan Ekonomi Filipina Periode 1994 – 2003. Jurnal. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Trisakti Sukirno, Sadono. 1985. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: Bina
Grafika. ---------------------. 2004. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Sumodiningrat, Gunawan. 1994. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Suyanto dan Ch. Ruth Elisabeth. 2004. Pasar Modal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, Volume11 No 2. Surabaya : Fakultas ekonomi Universitas Surabaya. Suta, I
Putu Gede Ary. 2000. Menuju Pasar Modal Modern. Jakarta: Yayasan SAD SATRIA BHAKTI
Website resmi Bank Indonesia www.bi.go.id/22 Februari 2011 Widarjono, Agus. 2009.
Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: EKONSIA Widoatmodjo,Sawidji dan
Rayendra L.Toruan.2010.Mencari Kebenaran Objektif Dampak Sistemik Bank Century : kajian
teoretis dan empiris salahkah rekomendasi Boediono. patutkah Sri Mulyani dicopot. Jakarta : Elex
Media Komputindo
www.bi.go.id/22 Februari 2011
www.antaranews.com/bi-penurunan-rupiah-akibat-panik-krisisyunani/07/05/2010
www.arifin-rlf. blogspot. Com /2010/06/ teori – investasi - dan – pertumbuhan ekonomi. Html
www.pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/2010/03/27/kesimpulan-dan-tips-untuk-investor/
www.petra.ac.id/Library/2011/03/17/jiunkpe/s1/eman/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-31405030-13227harga_saham-appendices.pdf.
Download