G0rito bcrito budJ\ ~ .

advertisement
S U A RA K R YA
Tg1: 11 Pebruari ~ 9 7 7•
=========================
G0rito bcrito budJ\ ~ .
SENI LUKIS INDONESIA
LESU
Rusli, seorang pelukis senior
Indonesia, menyetujui pendapat
sementara orang bahwa pelultispelukis ktta kurang banyak bekerja
(melukis) . "Apalaai bekerja,
sedangkan terhadap kesenlan pun
ban yak pelukis kita yang acuh tak
acuh", tutur Rusli.
Dtkemukakan lebih lanjut, kalau
ada orang mencanangkan -lukisan
Indonesia hebat, itu bohong cuma
khayalannya saja yang hebat.
'' Bagatmana munakin kita bisa
btlang begitu kalau pelukispeluktsnya sendiri jarang melukis
dan acuh tak acuh terhadap
luktsan?", keluh Rusli. "Maunya
pelukis-pelukis
kit a
tnt
menghebatkan diri sendiri saja.
Kalau ada orang mencela
uki dnnya buruk, ia cepat ter-
smuuna dan marah-marah sebab
mer~a dirinya hebat."
Terhadap kelesuan tersebut,
Rusli menekankan, kesulitan
ekonomi tidak boleh dijadikan
alasan. "Setiap orang merasakan
kesulitan ekonomi, bukan hanya
pelukis," kata Rusli. Pelukis harul
mampu menaatasi kesulitaa-kesuhtannya, sehinga ia tidat
sampai berhenti melultis.
Menaaggapi pelukis-pelull:ll
yang banyak omona, Ruali
menegaskan babwa pelulds pelukia
tidak dilihat dari omonpnnya,
tetapi lukisannya. Maaalah ide
yana mulai dirasakan sebaaai
kebutuhan mendesak sementara
pelukis muda, Rusli berpendapat,
ide bukan yang palinapentina bqi
pelukis. Seorana pelukis harua
lebih dulu punya ide. Sedangkan
yana ~ituntut dari pelukis adaiU
baaaimana melaksanakan ide itu
menjadi berwujud.
"Jangan hanya khayalan saja
yana terbana tingi," ujar Rusli.
Ditambahkan, tidak uaah
pelukis, setiap orang bisa puara
ide. Baranakali ide ide mereta lt1l
jauh lebih baaus dari yana
dibayanpan pelukis. Tetapl ideide itu tidak akan berarti kalau
tidak berwujud. (019)
Download