BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap Manusia pasti

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Setiap Manusia pasti mengalami pertumbuhan. Dan setiap melewati
setiap proses pertumbuhan itu setiap orang akan mengalami yang dinamakan
perubahan. Masa kecil, masa remaja, dewasa dan kemudian menjadi tua. Salah
satu masa yang paling penting dan beresiko tinggi akan suatu kegagalan dan
perubahan sikap adalah masa remaja, yaitu masa transisi dari anak-anak
menuju dewasa baik secara jasmani dan rohani. Masa ini merupakan suatu
krisis karena belum ada pegangan nilai dan norma sedangkan kepribadian diri
sedang mengalami pembentukan.
Identitas sebagai suatu perasaan tentang menjadi seseorang yang sama
dimana perasaan tersebut melibatkan sensasi fisik dari tubuh, memori, tujuan,
nilai-nilai dan pengalaman yang dimiliki oleh seseorang serta suatu perasaan
yang berhubungan dengan rasa keunikan dan kemandirian. Remaja akan
mencoba berbagai peran dalam proses pencarian identitasnya, bagi yang
berhasil mengeksplorasi berbagai peran tersebut akan mendapatkan identitas
diri yang baru dan dapat diterima sedangkan bagi yang tidak berhasil melewati
masa ini akan mengalami kebingungan identitas dimana pada satu sisi remaja
ingin memilih berbagai hal dalam hidupnya seperti pendidikan dan memilih
pasangan secara bebas sedangkan pada sisi lain takut salah dalam mengambil
keputusan jika diberi kebebasan memilih.
Berbagai persoalan terjadi pada usia remaja mulai dari terlibat
narkoba, seks bebas, tawuran dan berbagai bentuk penyimpangan lainnya.
Salah satu hal yang menarik dalam kehidupan remaja saat ini adalah budaya
pacaran, dimana gaya berpacaran di kalangan remaja ( 15 sampai 25 tahun )
cenderung berlebihan. Pacaran bukan lagi sebuah budaya yang menjadi
selingan dari kehidupan remaja.Pacaran sudah menjadi salah satu tujuan
untuk mengisi masa remaja.Atau secara tegas dikatakan sebagai „kewajiban‟.
Sekarang ini banyak remaja yang masih berstatus sebagai siswa yang
masih duduk di SMA ( Sekolah Menengah Atas ) bahkan SMP ( Sekolah
Menengah Pertama ) sudah mempunyai kekasih, hal ini sangatlah wajar
1
mengingat pada fase ini remaja sudah mengalami yang namanya masa puber
yakni masa dimana seseorang mengalami perubahan struktur tubuh dari anakanak menjadi dewasa ( Suryanah, 2006:37 ).
Pada masa ini terjadi perubahan yang sangat mencolok dan
membutuhkan penyesuaian diri terhadap tuntutan sosial.Selain perubahan
secara fisik, perubahan kejiwaan atau perubahan secara emosional juga
dialami oleh pararemaja yang pada dasarnya sangat mempengaruhi gairah
seksualitas yang muncul dalam berbagai bentuk seperti mulai tertarik pada
lawan jenisnya.
Saling jatuh cinta di kalangan remaja merupakan hal yang manusiawi
karena manusia dalam hidupnya selalu membentuk hubungan sosial dengan
orang lain dimana hubungan sosial ini akan meningkat seiring dengan
pertambahan usia manusia itu sendiri. Pada masa kanak-kanak awal hubungan
sosial yang terbentuk adalah hubungan sosial dengan keluarga kemudian pada
masa kanak-kanak menengah sampai akhir hubungan sosial yang terbentuk
adalah pertemanan dengan sesama atau lawan jenisnya.
Namun dalam hubungan sosial tersebut terdapat perubahan yang
dramatik yang tadinya hubungan sesama teman dan hubungan orang tua anak
menjadi hubungan mixed jender dan hubungan romantis, hubungan romantis
ini sering juga disebut dengan pacaran ( dating ). Pacaran dimulai pada masa
remaja dimana terjadi perubahan radikal dari yang tidak menyukai lawan jenis
menjadi lebih menyukai serta ingin diterima, diperhatikan dan dicintai oleh
lawan jenisnya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh A.H.Maslow bahwa :
Manusia memiliki beberapa kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
secara bertingkat dimana seseorang akan beranjak pada fase kebutuhan yang
lebih tinggi ketika telah memenuhi kebutuhan dasar yang sekarang.
Kebutuhan fisiologis seperti makan, minum, tempat tinggal termasuk
kebutuhan untuk mencintai serta memberi dan menerima perhatian ( AlAdawiyah, 2004:74 ).
Aktualisasi rasa cinta dan saling memiliki oleh seseorang yang dicintai
untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan orang lain tercermin dari
perilaku-perilaku orang tersebut seperti pegangan tangan atau berangkulan di
depan umum seolah mengumumkan bahwa keduanya tidak akan terpisahkan
dan mengekspresikan cintanya yang hebat dimana saling menjaga
2
dilambangkan dengan berusaha untuk tidak saling menyakiti atau melukai
perasaan pasangannya.
Pacaran merupakan masalah yang kontemporer di kalangan pemuda
saat ini, sebuah tindakan yang wajar sebagai wujud dari perasaan suka kepada
lawan jenis namun kebanyakan menjadi pelampiasan nafsu yang berakibat
buruk bagi para pelakunya.Persoalan pacaran pun tidak hanya berhubungan
dengan perilaku seks bebas tetapi juga lebih kepada tindak kekerasan
terhadap pasangannya.
Masalah utama pada hubungan relationship ini adalah pada konsep
dan pandangan remaja mengenai pacaran.Pacaran sesungguhnya adalah masa
dimana remaja memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang
yang lebih tinggi (pernikahan) atau menyudahinya (putus).Namun kebanyakan
dari mereka menganggap pacaran adalah sebuah komitmen yang harus
dijalanin sepenuh hati bahkan mengorbankan jiwa dan raga untuk
mempertahankannya.Konsep seperti itu menciptakan pemahaman bahwa
“Dia milikku dan Aku miliknya”.Kepercayaan atas saling memiliki
menimbulkan rasa sayang yang berlebihan.Rasa sayang yang berlebihan inilah
yang sangat beresiko untuk menjadi terlalu nyaman dengan hubungan dan
berhak
atas
pasangannya
dan
berujung
KDP
(Kekerasan
Dalam
Pacaran).Akibatnya, kehidupan sosial korban bisa terganggu dan bahkan
hingga merusak masa depannya.
Kebanyakan remaja harus mengalami kegagalan demi kegagalan
dalam hubungan untuk bisa menjadi lebih baik dalam hubungan
selanjutnya.Namun tidak sedikit dari mereka yang justru gagal untuk keluar
dari masalah dan menjadi pribadi yang kurang baik dan dengan jiwa yang
lemah. Ini akan sangat berpengaruh bagi kehidupannya di masa mendatang.
Perlu adanya pusat informasi yang menjelaskan konsep pacaran secara
objektif dan mudah dimengerti agar remaja tidak salah dalam mengambil
sikap saat menjalin sebuah hubungan.Pendekatan yang dilakukan juga harus
sesuai dengan kalangan remaja agar informasi dapat tersampaikan dengan
lancar dan dipahami remaja.
3
1.2
Originalitas (State Of Art)
Doctornjoh tv yang akan dibuat haruslah dekat dengan remaja. Tema
visual hingga penulisan harus sesuai selera remaja untuk memudahkan proses
penyampaian pesan. Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan cara
berkomunikasi remaja pada umumnya. Saluran tv via situs remaja sudah
banyak yang mengudara di dunia maya.Meski banyak informasi bagus dan
menarik yang disampaikan.Namun hanya sedikit yang mengutamakan unsur
edukatif tanpa mengurangi bobot hiburan untuk menarik perhatian. Saluran
sejenis seperti wah banana dan jinnyboy tv lebih mengutamakan unsur
hiburan dan tidak sedikit dari post-nya yang ngawur karena lebih
mengutamakan unsur hiburan untuk menaikkan traffic saluran.
1. Wah Banana
Wah banana adalah sebuah saluran di situs youtube.com yang
berisikan tentang permasalahan anak muda, mulai dari cinta, perkuliahan,
harapan dan realita, saluran asal singapura ini memiliki reputasi yang baik,
namun karena video yang di buat di saluran ini hanya bersifat menghibur
maka, penulis ingin membuat sebuah film namun memiliki tujuan dalam
penyampaiannya.
Gambar 1: Screen Shoot Channer Wah Banana
Sumber : Muhammad Almas Hudiya
4
2. Jinny Boy Tv
Jinnyboy Tv adalah sebagau referensi yang sangat membantu dalam
terciptanya
media
audio
visual,
unsure
lelucon,
budaya
dan
penyampaiannya sangat mendekati Negara Indonesia, saluran ini
menayangkan problematika anak muda, saluran ini memiliki banyak video
yang membuat pengunjung ingin datang kembali dan fitur promosi diri
untuk para jomblo1.
Gambar 2: Screen Shoot Jinnyboy Tv
Sumber : Muhammad Almas Hudiya
3. College Humor
Collage Humor adalah channel di website di situs youtube, video yang
di ciptakan oleh warga Amerika ini dapat di terima dengan baik di
masyarakat baik masyarakat Amerika maupun Indonesia, perbedaan yang
berbeda adalah tentang budaya, di Amerika unsur-unsur pornografi tidak
seketat di Indonesia, maka dari itu tidak jarang konten-konten berbau
pornografi di tayangkan di saluran ini, walaupun tujuan terciptanya video
yang ada disaluran ini bersifat menghibur semata.
Gambar 3: Screen Shoot Channer College Humor
Sumber: Muhammad Almas Hudiya
1
Jomblo, single, tidak memiliki pasangan.
5
1.3
Tujuan Dan Manfaat Perancangan
1.3.1
Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan media ini adalah untuk menciptakan
media yang mampu mensosialisasikan masalah-masalah dalam
hubungan para remaja khususnya masalah kekerasan dalam pacaran
(KDP).
a. Mampu merancang sebuah audio visual yang komunikatif,
informatif dan efektif.
b. Mampu merancang audio visual yang dapat menarik para remaja
dan khalayak umum.
c. Mampu merancang sebuah audio visual yang dapat menambah
pengetahuan seputar masalah percintaan remaja dengan konsep
yang berbeda dari audio visual lain yang sudah ada.
1.3.2
Manfaat Perancangan
a)
Manfaat bagi penulis selain dapat mengetahui aspek psikologi
dan lebih dalam mengenai Kekerasan Dalam Pacaran adalah
penulis dapat mengasah kemampuan dalam membuat video
dan menyampaikan pesan tersebut melalui media video,
menggabungkan konsep dan teknik dalam suatu kemasan
video yang memiliki penyampaian pesan yang efektif.
b)
Manfaat Bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat adalah jika menonton dan membuka
situs
doctornjoh.com
di
harapkan
penonton
dapat
mengetahui apa itu Kekerasan Dalam Pacaran, dengan begitu,
baik itu pelaku maupun korban yang pernah melakukan hal
tersebut secara sadar atau tidak sadar dapat mengetahui bahwa
hal tersebut merupakan kekerasan dan bagi mereka yang
hubungannya sedang dalam masalah maka informasi dalam
situs dapat berguna untuk mencari pemecahan masalah yang
sedang di laluinya.
6
c)
Manfaat Bagi Cabang Ilmu
Manfaat bagi cabang ilmu adalah dalam mencari target
audience yang sesuai di perlukan beberapa pendekatan,
walaupun media utama dalam sosialisasi ini adalah bersifat
desain namun pendekatan psikologi di rasa sangat membantu
dalam mencari apa yang di butuhkan target audience, karena
mecari data yang banyak dan tepat berpengaruh terhadap
tercapainya keefektifitasan media yang di buat.
d)
Menfaat Bagi Instansi
Instansi yang menaungi tentang masalah ini sudah
cukup banyak namun, menurut survei dan data, mereka yang
para
korban
Kekerasan
Dalam
Pacaran
cenderung
menyembunyikan masalah mereka, dan tidak masalahnya
diketahui khalayak umum, dan, bagi situs instansi akan lebih
baik jika di buat konsultasi melaui situs untuk menjaga privasi
si korban.
1.4
Peluang dan Tantangan Studi
1.4.1
Peluang Studi
Peluang yang di harapkan dengan pembuatan video sketsa ini adalah
jika video sudah tersebar luas dan penilaian sudah banyak penulis
berencana mulai membuat film pendek yang di harapkan
mendapatkan sponsor baik itu lokasi, model dan biaya.
1.4.2
Tantangan Studi di Masa Datang
Tantangan yang akan di hadapi adalah bagaimana video sketsa ini
akan bersaing dengan video sketsa lainnya, karena video sketsa saat ini
sedang banyak peminatnya dan tidak menutup kemungkinan di
Indonesia sendiri akan banyak bermunculan beberapa video sketsa
7
yang mempunya konsep yang bermacam-macam tanpa tidak menutup
kemungkinan akan lebih menarik untuk di tonton dan dinikmati.
1.5
Relavansi dan Konsekuensi Studi
1.5.1
Relavansi Studi
Relavansi dalam audio visual yang bertujuan dalam hal Kekerasan
Dalam Pacaran ini adalah hubungan antara sifat, tujuan dan elemen
yang ada di dalam media ini, model yang ekspresif dan genre film
humor dapat menjadi satu elemen video sketsa yang kuat dalam
menyampaikan pesan Kekerasan Dalam Pacaran kepada masyarakat
dimana target dari film sketsa ini adalah anak muda di umur 15-25
tahun.
1.5.2
Konsekuensi Studi
Mencari hal baru sebagai media penyampaian atau sosialisasi yang
efektif melalui media audio visual dengan perbandingan
kebehasilannya media-media lain dalam menyampaikan pesan
tersebut, dengan menggunakan media audio visual di rasa pesan yang
di sampaikan akan lebih berhasil dengan menggunakan pencarian
konsep dan data yang kuat.
8
Download