eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1031-1045 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Hotel Grand Sawit Di Samarinda Agus Mentari Noor 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengaruh antara Bauran Pemasaran 7(P) sebagai variabel bebas dengan diukur menggunakan 7 indikator sebagai berikut: produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan bukti fisik serta variabel dependen adalah keputusan Konsumen (Y). Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut:Y = 12,227 + 0,024 X1 + 0,488 X2 + 0,291 X3 + 0,355 X4 + -0,204 X5 + 0,097 X6 + -0,090 X7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), orang (X5), proses (X6), dan bukti fisik (X7),secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Sebaiknya pihak hotel Grand Sawit dapat meningkatkan dan mempertahankan harga dan tempat yang strategis agar tetap menjadi hotel pilihan pelanggan dengan harga yang terjangkau serta pelayanan yang maksimal. Dan hendaknya untuk variabel : produk, promosi, orang, proses, dan bukti fisikagar dapat dikembangkan lagi dan dapat diterapkan secara maksimal. Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Keputusan Konsumen Pendahuluan Pemasaran telah menjadi subyek yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian. Tanggung jawab pokok seorang manajer pemasaran adalah melakukan analisis pasar, merencanakan dan melaksanakan program-program pemasaran, melakukan pengawasan dan evaluasi untuk mempengaruhi tingkat, saat dan sifat permintaan yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Salah satu upaya agar jasa yang dihasilkan dapat diterima konsumen adalah dengan melaksanakan pemasaran secara tepat dan terpadu sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan itu sendiri. Hotel Grand Sawit Samarinda adalah jenis usaha yang bergerak di bidang jasa perhotelan. Hotel Grand Sawit Samarinda memiliki jumlah kamar sebanyak 64 kamar dengan harga yang berbeda-beda dimulai dari Rp. 400.000 s.d Rp. 1.000.000. Hal inilah yang menjadi tugas dari manajemen Hotel Grand Sawit Samarinda dalam menarik konsumen kelas bawah, dimana pesaing-pesaingnya menyediakan kamar dengan harga yang lebih murah. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected] eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 Lokasi hotel yang strategis yaitu di pertengahan kota menjadikan salah salah satu kekuatan yang dimiliki Hotel Grand Sawit Samarinda dalam menarik konsumen. Hotel Grand sawit adalah satu – satunya hotel di samarinda yang bernuansa islami dengan fasilitas yang sangat mendukung, ditunjang dengan pelayanan di hotel ini sangat bagus, restauran yang ada di Hotel Grand Sawit juga mempunyai sertifikat halal jadi konsumen tidak susah untuk memilih makanan yang ingin di nikmati. Namun Hotel ini tidak menyediakan fasilitas kolam renang yang mengurangi point ketika konsumen memutuskan menggunakan jasa hotel . Melihat masalah yang telah diuraikan diatas penulis tertarik untuk melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa Hotel Grand Sawit Samarinda. Dengan demikian penulis mengangkat judul “Pengaruh Bauran Pemasaran (7P) terhadap Keputusan Konsumen untuk Menggunakan Jasa Hotel Grand Sawit Samarinda”. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan pada latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, partisipan/orang, bukti fisik dan proses secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pada Hotel Grand Sawit? b. Apakah variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, partisipan/orang, bukti fisik dan proses secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pada Hotel Grand Sawit? c. Diantara variabel bauran pemasaran jasa, yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, partisipan/orang, bukti fisik dan proses, variabel apa yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pada Hotel Grand Sawit? Kerangka Dasar Teori Pengertian Pemasaran Stanton dalam Swastha dan Handoko (2008:4) mengatakan, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Bauran Pemasaran Jasa Menurut Hurriyati (2005:49) untuk bauran pemasaran jasa mengacu pada konsep bauran pemasaran tradisional yang terdiri dari 4P, yaitu produk, harga, tempat/lokasi dan promosi yang diperluas dengan penambahan unsur non tradisional yaitu orang, fasilitas fisik dan proses sehingga menjadi tujuh unsur (7P). 1032 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) Keputusan Pembelian Menurut Swasta dan Handoko (2000:15) menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelia, dan tingkah laku setelah pembelian. Metode Penelitian Jenis Penelitian Data kuantitatif yaitu penelitian kuantitatif yangberdasarkan studi deskriptif dimana penelitian ini berhubungan dengan masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini. Analisis kuantitatif merupakan analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka-angka dan cara pembahasannya dalam penelitian ini menggunakan aplikasi program SPSS (Statistic Pakcagge for the Sosial Science) Versi 20. Penelitian dilakukan dengan cara datang langsung pada perusahaan dimana penulis melakukan penelitian dan melakukan interview serta observasi yang berkaitan dengan permasalahan serta meminta dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan untuk melengkapi penulisan skripsi. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan penulis dengan cara: a. Observasi (pengamatan), adalah teknik pengumpulan data dengan jalan mengamati pelayanan karyawan, fasilitas yang ada di Hotel Grand Sawit. b. Interview (wawancara), adalah melalui tanya jawab secara langsung dengan pimpinan perusahaan maupun responden yang berhubungan dengan topik penelitian dengan menggunakan kuesioner. c. Dokumentasi, adalah teknik pengumpulan data berupa jumlah karyawan, jam kerja, layanan dan area pemasaran Hotel Grand Sawit. Analisis dan Pembahasan Analisis Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam variabel regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independent). Dalam persamaan regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. 1) Jika Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas 2) Jika Tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas antar variabel bebas. Tabel Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian VIF Produk (X1) 2,315 Harga (X2) 1,962 Promosi (X3) 1,762 Tollerance 0,432 0,510 0,568 1033 eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 Tempat (X4) Orang (X5) Proses (X6) Bukti fisik (X7) Sumber : Data diolah,2016 1,327 1,479 1,197 1,233 0,753 0,676 0,835 0,811 Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan IBM SPSS 20 pada Tabel Hasil Uji Multikolinearitas diketahui bahwa tidak ada variabel indpenden yang memiliki nilai Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih besar dari 10 dan nilai tollerance kurang dari 0,10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas. a. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas menghasilkan angka dari proses uji glejser, yaitu seperti tampak pada Tabel berikut ini: Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data diolah,2016 Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui titik tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Uji Normalitas Uji normalitas menghasilkan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov yang tampak pada tabel berikut ini: Tabel Uji One Sample Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Mean 0E-7 Normal Parametersa,b Std. 1.66996425 Deviation Absolute .113 Most Extreme Positive .045 Differences Negative -.113 Kolmogorov-Smirnov Z 1.134 Asymp. Sig. (2-tailed) .153 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data diolah,2016 1034 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi didapatkan 0,153, yang bearti nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. (Ghozali, 2010). Tabel Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual a Test Value ,09483 Cases < Test Value 50 Cases >= Test Value 50 Total Cases 100 Number of Runs 50 Z -,201 Asymp. Sig. (2-tailed) ,841 a. Median Dari hasil run test pada tabel diatas menyatakan bahwa nilai sig. sebesar 0,841 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual. Analisis Regresi Linear Berganda a. Persamaan Regresi Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Model (Constant) X1 X2 X3 1 X4 X5 X6 X7 a. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah,2016 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 12.227 1.912 .024 .160 .019 .488 .160 .360 .291 .151 .216 .355 .154 .223 -.204 .117 -.179 .097 .166 .054 -.090 .166 -.051 t 6.397 .148 3.046 1.930 2.297 -1.740 .585 -.542 Sig. .000 .883 .003 .057 .024 .085 .560 .589 1035 eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linear berganda dari variabel Kualitas pelayanan yang terdiri dari Produk (X 1), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat (X4), Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap Keputusan konsumen (Y) adalah sebagai berikut: Y = 12,227 + 0,024 X1 + 0,488 X2 + 0,291 X3 + 0,355 X4 + -0,204 X5 + 0,097 X6 + -0,090 X7 Persamaan regresi di atas memiliki pengertian sebagai berikut: 1) Konstanta (a) Konstanta 12,227 berarti bahwa keputusan konsumen akan konstan sebesar 12,227 jika tidak dipengaruhi variabel Bauran pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat (X4), Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7). Maka dapat diartikan bahwa Hotel Grand Sawit dalam mencapai keputusan konsumen tidak terlalu memperhatikan variabel-variabel diatas. 2) Koefisien Regresi Variabel Produk (b1) Variabel produk mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 0,024 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel produk ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,024. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. Sebaliknya jika variabel produk diturunkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan menurun sebesar 0,024. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 3) Koefisien Regresi Variabel Harga (b2) Variabel harga mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 0,488 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel harga ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,488. Sebaliknya jika variabel harga diturunkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan menurun sebesar 0,488. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 4) Koefisien Regresi Variabel Promosi (b3) Variabel promosi mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 0,291 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel promosi ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,291. Sebaliknya jika variabel promosi diturunkan 1 satuan maka kepuasan konsumen akan menurun sebesar 0,291. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 5) Koefisien Regresi Variabel Tempat (b4) Variabel tempat mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 0,355 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel tempat ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,355. Sebaliknya jika variabel tempat diturunkan 1 satuan maka keputusan konsumen menurun sebesar 0,355. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 6) Koefisien Regresi Variabel Orang (b5) Variabel orang mempengaruhi keputusan konsumen sebesar -0,204 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel orang ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 1036 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) 0,204. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. Sebaliknya jika variabel orang diturunkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan menurun sebesar -0,204. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 7) Koefisien Regresi Variabel Proses (b5) Variabel proses mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 0,097 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel proses ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,097. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. Sebaliknya jika variable proses diturunkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan menurun sebesar 0,097. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. 8) Koefisien Regresi Variabel Bukti fisik (b5) Variabel bukti fisik mempengaruhi keputusan konsumen sebesar -0,090 atau berpengaruh positif terhadap Y (keputusan konsumen), yang artinya jika variabel bukti fisik ditingkatkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar -0,090. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.Sebaliknya jika variabel bukti fisik diturunkan 1 satuan maka keputusan konsumen akan menurun sebesar -0,090. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. b. Koefisien Korelasi (R) Tabel Hasi Uji Autokorelasi, Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of DurbinSquare the Estimate Watson a 1 .588 .345 .296 1.73233 1.728 a. Predictors: (Constant), X7, X1, X5, X6, X4, X3, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah,2016 Dalam output SPSS pada Tabel diatas Model Summarybdiperoleh nilai koefisien korelasi (R) 0,588 atau 58,8% yang berarti tingkat hubungan antar variabel bauran pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat (X4), Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap Keputusan konsumen (Y) pada Hotel Grand Sawit termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. c. Koefisien Determinasi (R2) Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen (bebas) menjelaskan variabel dependen (terikat). Dalam output SPSS diperoleh pada Tabel Hasi Uji Autokorelasi, Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinasi Model Summaryb nilai Adjust R Square adalah 0,296 atau 29,6%. Maka Adjust R Square = 0,296 x 100% = 29,6% secara serentak dalam menjelaskan variasi atau perubahan variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas 29,6%, sedangkan sisanya yaitu 100% - 29,6% = 70,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. 1037 eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 d. Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen yaitu (bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang, Proses, dan Bukti fisik), berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan konsumen) pada Hotel Grand Sawit yakni dengan membandingkan Sig. F-hitung dengan Alpha dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut: Tabel Uji F (Simultan) ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 145.701 7 20.814 6.936 .000b 1 Residual 276.089 92 3.001 Total 421.790 99 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X7, X1, X5, X6, X4, X3, X2 Sumber: Data diolah,2016 Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,110 sedangkan Fhitung sebesar 6,936. Jika dibandingkan dengan Fhitung> Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian menunjukkan bahwa variabel independent, secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen sehingga dinyatakan Hipotesis diterima. e. Uji t (Uji Parsial) Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Hotel Grand Sawit dengan cara membandingkan Sig. t-hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperleh hasil perhitungan SPSS. Tabel Uji t (Parsial) Coefficientsa Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 12.227 1.912 6.397 .000 X1 .024 .160 .019 .148 .883 X2 .488 .160 .360 3.046 .003 X3 .291 .151 .216 1.930 .057 1 X4 .355 .154 .223 2.297 .024 X5 -.204 .117 -.179 -1.740 .085 X6 .097 .166 .054 .585 .560 X7 -.090 .166 -.051 -.542 .589 a. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah,2016 1038 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada Tabel diatas dapat dijelaskan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen pada Hotel Grand Sawit adalah sebagai berikut: 1) Variabel Produk (X1) Nilai t-hitung variabel produk (X1) sebesar 0,148 dengan nilai Sig. t-hitung = 0,883. Karena Sig. t-hitung = 0,883 > α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel produk (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). 2) Variabel Harga (X2) Nilai Sig. t-hitung variabel harga (X2) sebesar 3,046 dengan nilai Sig. t-hitung = 0,003. Karena Sig. t-hitung = 0,003 < a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel harga (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). 3) Variabel Promosi (X3) Nilai Sig. t-hitung variabel promosi (X3) sebesar 1,930 dengan nilai Sig. t-hitung = 0,057. Karena Sig hitung = 0,057 > a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel promosi (X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). 4) Variabel Tempat (X4) Nilai Sig. t-hitung variabel tempat (X4) sebesar 2,297 dengan nilai Sig. t-hitung = 0,024. Karena Sig. t-hitung = 0,024 < a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel tempat (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y). 5) Variabel Orang (X5) Nilai Sig. t-hitung bahwa variabel orang (X5) sebesar -1,740 dengan nilai Sig. thitung = 0,085. Karena Sig. t-hitung = 0,085 > a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel orang (X5) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). 6) Variabel Proses (X6) Nilai Sig. t-hitung bahwa variabel proses (X6) sebesar 0,585 dengan nilai Sig. thitung = 0,560. Karena Sig. t-hitung = 0,560 > a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel proses (X6) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). 7) Variabel Bukti fisik (X7) Nilai Sig. t-hitung bahwa variabel bukti fisik (X7) sebesar -0,542 dengan nilai Sig. t-hitung = 0,589. Karena Sig. t-hitung = 0,589 > a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa, variabel bukti fisik (X5) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen (Y). f. Variabel yang paling berpengaruh Dari hasil penelitian secara signifikan dan hasil parsial diketahui variabel bebas memiliki pengaruh terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit dapat dilihat pada tabel berikut: 1039 eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 Tabel Hasil Variabel yang paling Berpengaruh Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 12.227 1.912 X1 .024 .160 .019 X2 .488 .160 .360 X3 .291 .151 .216 1 X4 .355 .154 .223 X5 -.204 .117 -.179 X6 .097 .166 .054 X7 -.090 .166 -.051 a. Dependent Variable: Y t 6.397 .148 3.046 1.930 2.297 -1.740 .585 -.542 Sig. .000 .883 .003 .057 .024 .085 .560 .589 Sumber: Data diolah,2016 Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai standart koefisien beta tertinggi yakni variabel harga (X2) sebesar 0,360 yang berarti bahwa variabel harga secara parsial mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Pembahasan Analisis Secara Simultan (Uji F) Dari hasil analisis variabel bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang, Proses, dan Bukti fisik, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan oleh Angiopora (2002), bauran pemasaran jasa adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk sesuai keinginan konsumen. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu dari Andi (2011), dengan judul analisis bauran pemasaran terhadap keputusan pengguna jasa Hotel Grand Tempat Medan, dimana variabel Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang, Proses, dan Bukti fisik, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pelanggan jasa. Analisis Secara Parsial (Uji t) Pada uji t menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel independen tersebut, hanya terdapat dua variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit yaitu variabel harga dan tempat. a. Produk Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Kasus seperti ini tentu saja tidak sejalan dengan pendapat Payne dalam Tjiptono (2000 1040 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) :135) Produk jasa merupakan rangkaian pemuasan nilai yang kompleks. Orang membeli jasa untuk memecahkan masalah dan mereka melekatkan nilai pada jasajasa dalam kaitannya dengan kemampuan jasa yang dipersepsikan untuk memecahkan masalah tersebut Penelitian ini sejalan dengan Adriansyah (2013), dimana variabel produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa, karena dalam penelitian ini responden kurang merespon karekteristik tersebut. Fakta yang di dapat dilapangan yaitu konsumen merasa puas dengan fasilitas kamar. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat tanggapan responden bahwa Hotel Grand Sawit memiliki kamar yang bersih dan nyaman, paling banyak menyatakan setuju 39%, diikuti yang menyatakan sangat setuju 33%, netral 22%, tidak setuju 3% dan yang menyatakan sangat tidak setuju 3%, adapun rata-rata skor diperoleh sebesar 3,96. b. Harga Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Penelitian ini sejalan dengan pendapat Tjiptono (2002: 152-153) Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Harga tinggi dapat membentuk atau mempertahankan citra prestisius, sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value). Jika dibandingkan dengan penenlitian terdahulu, maka penelitian ini sejalan dengan Andi (2011) dan Adriansyah (2010), dimana variabel harga berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Diobjek penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Karena objek dilapangan pada kenyataannya sama-sama mampu merespon karakteristik konsumen. Fakta yang didapat di lapangan Hotel Grand Sawit memiliki harga yang menjamin kesesuaian antara harga dan pelayanan yang diberikan oleh Hotel Grand Sawit. Dalam hal ini Hotel Grand Sawit harus mempertahankan, harga yang bersaing. Sehingga membuat konsumen dapat kembali menggunakan jasa penginapan dari Hotel Grand Sawit. Dengan memberikan jaminan harga yang diberikan merupakan harga yang dapat bersaing di suatu wilayah tertentu. Dilihat dari tanggapan responden bahwa harga Hotel Grand Sawit terjangkau, paling banyak menyatakan setuju 42%, diikuti yang menyatakan sangat setuju 35%, netral 18%, tidak setuju 3% danyang menyatakan sangat tidak setuju 2%. Adapun rata-rata skor diperoleh sebesar 4.05. Sebaiknya pihak manajemen dapat memberikan harga yang lebih sesuai dan dapat memberikan promo diskon setiap bulannya. c. Promosi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Penelitian seperti ini tidak sesuai dengan pendapat Alma (2004:179) pengertian promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yag merupakan aktivitas 1041 eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan. Jika dibandingkan dengan penenlitian terdahulu sejalan dengan andi (2011), Adriansyah (2013), dan Kuswanti (2011), dimana variabel promosi tidak berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Karena objek penelitian dilapangan berbeda, dan karakteristik konsumen berbeda. Fakta yang di dapatkan di lapangan promosi jarang dilakukan dengan inovasi yang baru yang menerapkan sistem promosi yang lebih up to date. Hal ini menunjukkan bahwa promosi melalui media sosial dan koran tidak terlalu di respon oleh konsumen. Ini terbukti bahwa konsumen setelah menginap tidak mengetahui tentang iklan dari Hotel Grand Sawit. Hotel Grand Sawit harus memperbaiki kondisi seperti ini agar menjadikan konsumen kembali menggunakan jasa di Hotel Grand Sawit. Dapat dilihat tanggapan responden bahwa Hotel Grand Sawit mempromosikan lewat media sosial dan media masa, paling banyak menyatakan setuju 41%, diikuti yang menyatakan sangat setuju 25%, netral 23%, tidak setuju 8% dan yang menyatakan sangat tidak setuju 3%. Adapun rata-rata skor diperoleh sebesar 3.77. Sebaiknya pihak manajemen Hotel Grand Sawit dapat melakukan promosi sesuai dengan sasaran dapat menggunakan media cetak maupun online atau menggunakan promosi mingguan dengan harga yang terjangkau d. Tempat Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tempat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. andi (2011), Adriansyah (2013), dimana variabel tempat tidak berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Sedangkan objek penelitian dilapangan menunjukkan bahwa variabel tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Karena objek penelitian berbeda bidang yang tentu saja berbeda pula dalam hal variabel tempat. Hal ini menunjukkan lokasi hotel yang strategis membuat Hotel menjadi pilihan sehinggan konsumen merasa lebih dekat ke lokasi mana saja. Dilihat tanggapan responden bahwa lokasi Hotel Grand Sawit dekat dengan fasilitas umum, paling banyak menyatakan setuju 44%, diikuti yang menyatakan sangat setuju 27%, netral 21%, tidak setuju 7% dan yang menyatakan sangat tidak setuju 1%. Adapun rata-rata skor diperoleh sebesar 3.89. Sebaiknya pihak manajemen dapat memepertahankan lokasi yang ada karena berada di pusat kota. e. Orang Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel orang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu tidak sejalan dengan Ardiansyah (2013), dimana variabel orang berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Sedangkan objek penelitian dilapangan variabel orang tidak 1042 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Karena objek penelitian berbeda bidang, yang tentu saja berbeda pula dalam hal variabel orang. Fakta yang di dapat di lapangan bahwa karyawan telah melakukan peraturan standar oprasional perusahaan, seperti melakukan (Senyum, Salam dan Sapa) ketika konsumen berkunjung. Dilihat tanggapan responden bahwa kesan positif konsumen lain tentang pelayanan yang diberikan Hotel Grand Sawit, paling banyak menyatakan setuju 37%, diikuti yang menyatakan netral 32%, sangat setuju 20%, tidak setuju 8% dan yang menyatakan sangat tidak setuju 3%. Adapun rata-rata skor diperoleh sebesar 3.63. Sebaiknya pihak manajemen Hotel Grand Sawit dapat memberikan teguran atau sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan standar operasional perusahaan. Penelitian seperti ini tentu saja tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ratih (2005:62) partisipan/orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi pembeli. f. Bukti fisik Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bukti fisik secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Kasus seperti ini tentu saja tidak sesuai dengan dengan pendapat Nirwana (2004:47) fasilitas pendukung merupakan bagian dari pemasaran jasa yang memiliki peranan cukup penting. Karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan tidak jarang memerlukan fasilitas pendukung di dalam penyampaian. Fakta yang ada di lapangan bahwa fasilitas tempat parkir yang masih panas dan tidak teduh sehingga membuat konsumen hawatir dengan kendaraannya. Hotel Grand Sawit disini harus memperbaiki kondisi seperti ini. dilihat tanggapan responden bahwa Seragam yang digunakan karyawan Hotel Grand Sawit member kesan yang baik, paling banyak menyatakan setuju 63%, diikuti yang menyatakan netral 26%, sangat setuju 11%, tidak setuju 0% dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0%. Adapun rata-rata skor diperoleh sebesar 3.85. Sebaiknya pihak manajemen Hotel Grand Sawit memberikan fasilitas tempat parkir yang nyaman dan teduh. Jika dibandingkan dengan penenlitian terdahulu tidak sejalan dengan Adriansyah (2013), dan Kuswanti (2011), dimana variabel bukti fisik berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Sedangkan objek penelitian dilapangan menunjukkan bahwa variabel bukti fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Karena objek penelitian berbeda bidang yang tentu saja berbeda pula dalam hal variabel bukti fisik. g. Proses Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel proses secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Penelitian seperti ini tentu saja tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Zeitmal dalam Hurriyati (2005:64) adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Jika dibandingkan dengan penenlitian terdahulu sejalan dengan andi (2011), Adriansyah (2013), dan Kuswanti (2011), dimana variabel proses tidak 1043 eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1031-1045 berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Sedangkan objek penelitian dilapangan variabel orang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Fakta yang ada di lapangan bahwa tempat parkir yang ada di Hotel Grand Sawit mempunyai tempat parkir cukup luas. Dilihat tanggapan responden bahwa adanya fasilitas tempat parkir sangat memberikan kenyamanan, paling banyak menyatakan setuju 54%, diikuti yang menyatakan netral 20%, sangat setuju 17%, tidak setuju 9% dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0%. Adapun ratarata skor diperoleh sebesar 3.79. Variabel Yang Paling Dominan Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga dilihat dari standar koefisien yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Grand Sawit. Terbukti dari variabel harga, konsumen merasa harga terjangkau dan pelayanan yang ditawarkan sesuai dengan harga. Hal ini pada akhirnya menjadikan konsumen puas dan memutuskan untuk menginap. Oleh karena itu Hotel Grand Sawit harus mempertahankannya agar konsumen lebih sering kembali menginap. Penelitian ini tentu saja sesuai dengan pendapat Tjiptono (2002: 152-153) Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Harga tinggi dapat membentuk atau mempertahankan citra prestisius, sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value). Misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu, dengan maksud pemenuhan kebutuhan konsumen yaitu seperti konsumen membutuhkan harga yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan dan tentunya harga yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu sejalan dengan Andi (2011) dan Adriansyah (2010), dimana variabel harga yang paling berpengaruh signifikan tehadap keputusan konsumen. Sedangkan tidak sejalan dengan Kuswanti (2011), dimana variabel tempat yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Karena objek penelitian Kuswanti (2011) dibidang kesehatan tentunya berbeda objek penelitian dilapangan dibidang jasa penginapan. Penutup Secara simultan, variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat (X4), Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7), berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan konsumen (Y) Hotel Grand Sawit. Secara parsial hanya variabel bauran pemasaran Harga (X2) dan Tempat (X4) yang berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan konsumen (Y), sedangkan variabel bauran pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Promosi (X3), Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan konsumen (Y) Hotel Grand Sawit. 1044 Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen (Agus) Diantara ketujuh variabel bebas yang di teliti, maka variabel yang paling berpengaruh adalah variabel Harga (X2). Sebaiknya karyawan dapat lebih ramah dan sopan dalam menyambut konsumen tidak hanya melakukan senyum,salam dan sapa. Sebaiknya pihak manajemen dapat memberikan harga yang lebih sesuai dan dapat memberikan promo diskon setiap bulannya. Daftar Pustaka Adriansyah.2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Proses Keputusan Penggunaan Pada Konsumen Hotel Poters Bandung. Jurnal. Universitas Padjajaran. Alma, Buchari.2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Ketujuh. Bandung: Alfabeta. Andi.2011.Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Hotel Grand Place Medan.Jurnal.Universitas Sumatera Utara. Arikunto, S.2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta. Assauri,Sofyan.2002. Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta. Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Desertasi, BP Undip, Semarang. Ghozali,Imam.2005.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Kedua, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hurriyati,Ratih.2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen.Cetakan bebas, Jilid dua.Penerbit: Erlangga, Jakarta. Kotler Philip.2001.Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan Jilid Satu.Jakarta : Erlangga. ______dan Amstrong.2001.Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan Jilid Dua.Jakarta : Erlangga. ______.2005.Manajemen Pemasaran(Terjemahan).Edisi Kesebelas. PT Index. Jakarta. ______dan Amstrong.2008.Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan Jilid Satu.Jakarta : Indeks. Sugiyono.2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. ______.2008. Statistik untuk penelitian. Edisi Keenam. Jilid 2. Bandung : Alfabeta. Swastha, Basu dan Handoko, Hani.2000. Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta. Tjiptono,Fandy.2002. Manajemen Jasa.Yogyakarta:Andi. Umar, Husein.2000.Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia: Jakarta. 1045