Sistem Kekebalan Tubuh Apakah kalian pernah terjatuh dan mengalami luka Terkadang, pada luka akibat jatuh akan timbul cairan berwarna putih kekuningan yang disebut nanah. Tahukah kalian, sebenarnya nanah tersebut terbentuk karena selsel darah putih berkumpul di bagian tubuh yang terluka dan menyerang bibit penyakit yang masuk ke dalam luka tersebut. Selsel darah putih tersebut akan membunuh bibit penyakit sehingga tidak akan menyebabkan infeksi dan membahayakan tubuh. Namun, selsel darah putih itu akan mati setelah menyerang bibit penyakit. Nah, selsel darah putih yang mati tersebut akhirnya menjadi nanah. Aktivitas sel darah putih yang melindungi luka dari infeksi bibit penyakit merupakan contoh mekanisme kekebalan tubuh. Sel darah putih merupakan salah satu komponen dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan bibitbibit penyakit. Sebenarnya, apakah definisi kekebalan tubuh A. Definisi Kekebalan Tubuh Kekebalan tubuh disebut pula dengan istilah imunitas. Secara umum, kekebalan tubuh dapat didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Kekebalan tubuh ini dapat berupa kekebalan aktif amupun kekebalan pasif. Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan sendiri oleh tubuh karena merespon suatu antigen benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Kekebalan aktif ini akan bertahan lama, bahkan dapat bertahan seumur hidup. Kekebalan aktif dapat pula dibuat secara sengaja. Tujuannya agar tubuh dapat membuat antibodi untuk melawan benda asing dan menghasilkan kekebalan yang baru. Caranya adalah dengan memasukkan antigen benda asing berupa vaksin ke dalam tubuh. Vaksin ini berupa bibit penyakit atau virus yang sudah dilemahkan. Percobaan untuk memperoleh kekebalan buatan pernah dilakukan oleh seorang peneliti dari Inggris, yaitu Edward Jenner pada abad ke. Dia melakukan percobaan dengan mengambil nanah dari penyakit cacar yang diderita oleh seekor sapi. Bibit penyakit itu selanjutnya diberikan pada seorang anak. Ternyata, anak tersebut tidak menderita sakit cacar seperti sapi, tetapi justru dapat membuat antibodi terhadap penyakit cacar itu. Berkat percobaan ini, Edward Jenner dikenal sebagai penemu vaksin cacar. Nah, berdasarkan percobaan itu, muncul teori bahwa kekebalan aktif bisa dibuat dengan memberikan atau memasukkan antigen yang berupa bibit penyakit yang dilemahkan agar tubuh dapat merespon sehingga akan membentuk kekebalan tertentu. Sumber nhd.weebly.com. Gambar . Edward Jenner melakukan percobaan untuk memperoleh kekebalan buatan terhadap penyakit cacar. bukan benda asing atau bibit penyakit tertentu. membran mukosa. Nah. Kekebalan Bawaan Kekebalan bawaan merupakan kekebalan yang ada di tubuh sejak manusia dilahirkan dan merupakan lapisan perlindungan pertama terhadap serangan bibit penyakit dan benda asing lainnya. Kekebalan adaptif memiliki karakteristik sebagai berikut. c. Kekebalan bawaan disebut pula kekebalan tidak spesifik. Jadi. Kekebalan dari dalam tubuh ini termasuk dalam kekebalan bawaan dan dilakukan oleh sel darah putih leukosit. antibodi untuk menahan Mycobacterium tuberculosis tidak dapat menahan serangan Bacillus anthracis. Kekebalan adaptif hanya memberi respon setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh. Contohnya adalah kulit. kelenjar air mata. kekebalan pasif ini tidak dihasilkan sendiri oleh tubuh. Berdasarkan penelitian. b. artinya hanya akan memberi respon terhadap bibit penyakit tertentu. kelenjar ludah. yaitu kekebalan bawaan dan kekebalan adaptif. hewan itu akan membuat antibodi untuk merespon antigen tersebut. Antibodi yang sudah terbentuk di dalam tubuh hewan tersebut lalu diambil dan dimasukkan ke dalam tubuh seseorang yang memerlukan. Kekebalan tubuh ini hanya dapat menghalangi masuknya bibit penyakit dan tidak mampu mencegah penyakit secara menyeluruh.Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh melalui antibodi yang dimasukkan ke dalam tubuh. Kekebalan Adaptif Apabila bibit penyakit berhasil melewati kekebalan bawaan maka sistem kekebalan tubuh akan mengembangkan pertahanan khusus untuk bibit penyakit tersebut. Apabila ada bibit penyakit yang menyerang tubuh. baik yang ada di permukaan maupun dalam tubuh. Kekebalan adaptif memiliki kemampuan untuk mengingat bibit penyakit khusus dan mengembangkan kemampuan untuk melawannya sehingga saat melawan bibit penyakit yang sama untuk kedua kalinya akan memberikan respon yang lebih kuat. B. kumpulan sel. Tipe Kekebalan Tubuh Ada dua tipe kekebalan tubuh. jika respon ini gagal dan bibit penyakit tetap mampu masuk ke dalam tubuh. Kedua tipe kekebalan ini memiliki perbedaan dalam hal asal serta sifatnya dalam melindungi tubuh. dan asam lambung. kekebalan . artinya kekebalan ini merespon berbagai jenis benda asing yang masuk ke tubuh. sistem kekebalan adaptif akan aktif untuk melawan. Pembuatan antibodi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan suatu antigen ke dalam tubuh hewan yang sesuai. Namun. Kekebalan pasif dapat diperoleh dengan memasukkan antibodi yang dihasilkan oleh hewan tertentu. maupun organ. Bagaimana perbedaan kedua tipe kekebalan tubuh tersebut . Selain sebagai makanan yang terbaik untuk bayi. dalam kehidupan seharihari. yaitu kekebalan dari dalam tubuh. Kekebalan adaptif dapat dimunculkan kembali oleh sistem kekebalan tubuh ketika bibit penyakit yang sama kembali menyerang. ASI juga memberikan kekebalan tubuh kepada bayi. a. d. Bibitbibit penyakit yang dapat melewati kulit dan membran mukosa akan dilawan oleh pertahanan tubuh yang berikutnya. Pertahanan khusus ini disebut dengan kekebalan adaptif atau kekebalan spesifik. kekebalan bawaan akan merespon terlebih dahulu utnuk melawan dan mencegah terjadinya infeksi. diketahui bahwa air susu ibu mengandung antibodi yang baik untuk bayi sehingga bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu. Kekebalan adaptif bersifat spesifik. Kekebalan tubuh adaptif biasanya tidak menyerang bagian tubuh yang normal dan hanya menyerang zat atau bahan asing yang bukan merupakan bagian dari tubuh. . Kekebalan pasif dapat pula diperoleh melalui air susu ibu ASI. Selanjutnya. Kekebalan tubuh bawaan dilakukan oleh berbagai sel. Kekebalan pasif ini sifatnya sementara sehingga dalam jangka waktu tertentu antibodi tersebut akan hilang dari dalam tubuh. Sebagai contoh. pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut limfa kembali ke peredaran darah. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang . seperti sel darah putih dan antibodi. Komponen sistem kekebalan tubuh tersebut dihasilkan oleh organ tertentu di dalam tubuh kita. Limpa pada orang dewasa umumnya berukuran panjang cm dengan berat gram. mengangkut cairan dan protein dari jaringan tubuh ke dalam darah.wordpress. kalian telah mengenal beberapa komponen yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Selanjutnya. baik sel mikronya maupun toksin yang dihasilkan oleh bibit penyakit tersebut. Selain itu.com. Kekebalan adaptif dilakukan oleh antibodi dan antitoksin yang dapat menahan serangan bibit penyakit. Selain fungsifungsi tersebut. Limpa menjadi tempat berkumpulnya limfosit T berkumpul dan saling bertukar informasi mengenai infeksi yang menyerang tubuh. molekul. C. Organ ini memiliki beragam fungsi. Kurang lebih mil cairan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah. Limpa juga menjadi tempat berkumpulnya limfosit T berkumpul dan saling bertukar informasi mengenai infeksi yang menyerang tubuh. Nah. dan mengangkut emulsi lemak dari usus ke dalam darah. untuk mengetahui organ yang berperan sistem kekebalan tubuh. Peredaran ini dimulai dari jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan.kuliah. . . Limfa mengandung selsel darah putih limfosit. Cairan jaringan ini selanjutnya akan masuk ke dalam kapiler limfa.adaptif inilah yang disebut sebagai kekebalan tubuh imunitas secara umum. mari simak ulasan mengenai anatomi sistem kekebalan tubuh berikut ini. limpa memiliki fungsi dalam sistem kekebalan tubuh. mereka diedarkan ke seluruh tubuh serta bagian tubuh yang terkena infeksi. Pembuluh limfa menyebar ke seluruh bagian tubuh. Dalam uraian di atas. Gambar . Anatomi Sistem Kekebalan Tubuh Kekebalan tubuh dilakukan oleh sekumpulan sel. Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Limfa sebenarnya merupakan cairan plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah dan kemudian menjadi cairan intersisial ruang antarsel pada jaringan. Pembuluh limfa Pembuluh limfa merupakan saluran tempat beredarnya limfa getah bening. Sumber hm. di belakang lambung atau di dekat pankreas dan ginjal. kecuali otak. dan organ yang tergabung dalam sebuah sistem yang disebut sistem kekebalan tubuh. seperti menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. yaitu membentuk sel darah putih limfosit yang akan melepas antibodi untuk membunuh bibit penyakit. Limpa Limpa spleen terletak di rongga perut sebelah kiri atas. sistem imun dapat bekerja dan terkoordinasi baik untuk memonitor tubuh dari zat asing serta bibit penyakit yang dapat menyebabkan infeksi serta penyakit. dada kanan. Dari bagian yang terbuka inilah cairan jaringan tubuh dapat masuk ke dalam pembuluh limfa. . yaitu limfosit B yang akan matang di dalam sumsum tulang dan limfosit T yang akan matang di kelenjar timus. Pembuluh limfa kiri terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari kepala dan leher bagian kiri dan dada kiri. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Pembuluh limfa kanan duktus limfatikus dexter Pembuluh limfa kanan terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari daerah kepala dan leher bagian kanan. Pembuluh limfa kiri duktus toraksikus Pembuluh limfa kiri disebut juga pembuluh dada. tonsil.membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Gambar. nodus limfa berfungsi menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa. Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus. Pada tempattempat pertemuan pembuluh limfa terdapat nodus limfa. Pembuluh limfa sedikit berbeda dengan pembuluh darah karena memiliki katup yang lebih banyak dengan struktur seperti vena kecil dan bercabangcabang halus dengan bagian ujung terbuka. leher. paha. Sumber hm. jantung dan paruparu yang terkumpul dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa ini bermuara di vena bagian bawah selangka kiri. . antara lain pada ketiak. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. b. Limfosit muda yang dihasilkan di dalam sumsum tulang akan berkembang menjadi dua jenis.com.wordpress. lengan kiri. Sumsum tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah putih limfosit. a. dan tubuh bagian bawah. amandel. dan adenoid. lipatan siku. Nodus limfa Nodus limfa merupakan sebuah jaringan yang berfungsi menarik selsel darah putih limfosit. lengan kanan. kemudian menyebarkannya menuju bagian tubuh yang terinfeksi oleh bibitbibit penyakit. Nodus limfa terdapat di beberapa bagian tubuh.kuliah. . Selain itu. Dengan beredarnya limfa ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh limfa terbagi atas pembuluh limfa kanan dan pembuluh kimfa kiri. Pembuluh limfa kanan bermuara di pembuluh balik vena di bawah selangka kanan. Sumsum tulang belakang Sumsum tulang merupakan jaringan lunak yang terdapat di bagian dalam beberapa jenis tulang. Selanjutnya. . Akibatnya. ukuran timus menyusut. Namun. maka timus mensekresikan hormon tipopoietin. Penyusutan ini diperkirakan ada hubungannya dengan fungsi timus sebagai bagian sistem kekebalan tubuh. organ ini dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan farink. Saat masih anakanak. Tonsil Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan. . Timus akan menyusut seiring bertambahnya usia hingga akhirnya hampir tidak terlihat pada usia delapan puluh tahun. Fungsi timus dalam sistem kekebalan tubuh adalah sebagai tempat perkembangan limfosit yang dihasilkan oleh sumsum tulang. pada orang dewasa. Gambar . Oleh karena itu.wordpress. Timus Timus merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.com. Pada anakanak.com. Penyusutan ukuran timus ini diperkirakan juga mengurangi ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.Sumber unik. Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung limfosit. limfosit itu akan berkembang dan matang menjadi limfosit T. organ ini tidak berperan dalam membunuh bibit penyakit secara langsung. Sumsum tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah putih limfosit.kuliah. Namun. Sebagian limfosit yang terbentuk di sumsum tulang akan dibawa kelenjar timus. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini. ukuran timus sama dengan jantung. tubuh makin banyak menerima serangan kuman penyakit sehingga tubuh harus lebih banyak melakukan perlawanan. tubuh belum menerima banyak serangan penyakit. Timus terletak di depan jantung.supericsun. . ukurannya lebih kecil. Seiring berjalannya usia. Sumber hm. Sesampainya di jaringan tubuh yang terinfeksi. Fungsi utama mereka kemungkinan untuk menempel dan dengan demikian membantu melumpuhkan dan membunuh parasit. Eosinofil memiliki peranan dalam reaksi alergi. . Makrofag bersifat fagosit sehingga mampu mengepung. basofil. seperti makrofag. . Eosinofil Eosinofil merupakan sel darah putih yang berbentuk butiranbutiran dan berisi enzim untuk mencerna zat asing dan bibit penyakit. Kemudian. Makrofag Makrofag merupakan komponen sistem kekebalan tubuh yang terbentuk dari salah satu jenis sel darah putih. eosinofil. limfosit. menyerap dan memakan bibit penyakit yang menyerang. makrofag berperan dalam kekebalan adaptif dengan mengikat antigen dari bibit penyakit dan membawanya untuk dihancurkan oleh komponen dari sistem kekebalan adaptif yang lain. Makrofag memiliki peran dalam kekebalan bawaan dengan memakan zat asing dan bibitbibit penyakit. Komponen Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh terdiri atas beberapa komponen. Selain itu. Ketika terjadi infeksi oleh bibitbibit penyakit. eosinofil berperan merespon bibit penyakit yang menyerang tubuh. termasuk bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. D. Monosit yang telah membesar dan mengandung butiran inilah yang disebut makrofag. protein pelengkap. Saat ada tandatanda infeksi.Gambar . serta sitokinase. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan. Gambar . Sel darah putih ini beredar di dalam aliran darah. neutrofil. Sumber metabolicalchemy. Selain itu. Tiap komponen tersebut memiliki peranan masingmasing. neutrofil akan meninggalkan aliran darah dan memasuki jaringan yang terinfeksi. Neutrofil diedarkan melalui aliran darah. . monosit akan membesar dan menghasilkan butiran di dalam dirinya sendiri. Butiran tersebut berisi enzim dan bahan lain untuk membantu mencerna bakteri dan sel asing lainnya. Namun. apa sajakah fungsi tiap komponen sistem kekebalan tubuh tersebut . Neutrofil dapat menangkap tandatanda terjadinya infeksi dari bibitbibit penyakit yang menyerang. monosit meninggalkan pembuluh darah menuju ke jaringanjaringan tubuh yang teinfeksi. dari protein tambahan. Neutrofil Neutrofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berperan mencerna zat asing. Tandatanda tersebut akan menghasilkan bahanbahan yang menarik neutrofil. mereka kurang aktif melawan bibit penyakit dibandingkan neutrofil dan makrofag. Nah. Makrofag bersifat fagosit sehingga mampu mengepung. Neutrofil mengandung butiran yang melepaskan enzim untuk membantu membunuh dan mencerna bibitbibit penyakit.com. menyerap dan memakan bibit penyakit yang menyerang. neutrofil akan meninggalkan aliran darah menuju jaringan tubuh. atau dari makrofag. yaitu monosit. Pasangan reseptor antigen pada limfosit dengan antigen yang sesuai ini mirip pasangan lubang kunci dengan anak kuncinya. Limfosit Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berperan mengidentifikasi dan menghancurkan antigen dari bibit penyakit. limfosit dengan struktur reseptor antigen yang sesuai akan aktif dan mengikat antigen tersebut. Reseptor antigen merupakan struktur pada permukaan limfosit yang dapat mengikat antigen dengan struktur serupa. Limfosit T dan limfosit B memiliki peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Limfosit ini disebut limfosit T pembantu. . keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Sumber Biologi Kimball. sebuah bahan yang berhubungan dalam reaksi alergi. mereka dapat menghasilkan bahanbahan yang menarik neutrofil dan eosinofil menuju jaringan tubuh yang bermasalah. Sel ini dibentuk di sumsum tulang dalam bentuk sel batang. . kemudian akan mengalami kematangan di kelenjar timus dan sumsum tulang. Sel darah putih ini tidak dapat mencerna sel asing.. . yaitu di kelenjar timus dan sumsum tulang. Limfosit yang matang di kelenjar timus disebut limfosit T. tiap struktur tersebut hanya dibuat satu buah. Ketika antigen tertentu masuk ke dalam tubuh. Limfosit T pembunuh akan menempel pada sel asing yang memiliki antigen sesuai dengan struktur reseptor antigennya. Sebagian limfosit T dapat membunuh bibit penyakit secara langsung. Namun. Basofil juga mengandung butiran yang melepaskan histamin. Tubuh dapat menghasilkan jutaan limfosit dengan struktur reseptor antigen berbedabeda. Gambar . Ada pula limfosit T yang menghasilkan sitokinase untuk mengatur komponen sistem kekebalan yang lain. Limfosit T pembunuh yang telah matang akan membentuk reseptor antogen. Namun. kemudian akan mengalami kematangan di dua tempat yang berbeda. mereka akan melepaskan enzim serta bahanbahan lain yang merusak selaput bagian luar pada sel asing tersebut. Sel limfosit ini disebut limfosit T pembunuh. Namun. Lalu. Limfosit dibentuk di sumsum tulang. sedangkan limfosit yang matang di sumsum tulang disebut limfosit B. Basofil Jenis sel darah putih lain yang memiliki peranan dalam sistem kekebalan tubuh adalah basofil. Gambar . Antibodi kemudian akan menempel ke racun tersebut dan menutupinya. limfosit B akan menandai bibit penyakit yang menyerang tubuh agar lebih mudah dihancurkan oleh komponen sistem kekebalan tubuh yang lain. IgG. Protein Pelengkap .uk. dan IgE. Antibodi yang dihasilkan limfosit B merupakan protein yang disebut immunoglobulin. Bakteri tetanus menghasilkan racun yang diikatkan ke sel saraf sehingga dapat mengganggu kontrol otot. Jadi. Immunoglobulin memiliki bentuk menyerupai huruf Y. virus. Atau. Limfosit T akan membunuh bibit penyakit. misalnya makrofag. Immunoglobulin memiliki bentuk menyerupai huruf Y. IgD. Gambar . Antibodi inilah yang kemudian akan membunuh bibit penyakit. Sumber wapedia. yaitu immunoglobulin IgM. . Setelah dinding sel pecah. Antibodi dapat melawan antigen dengan cara menetralkan mereka. Antibodi juga mampu memecah sel yang terinfeksi oleh bakteri atau virus. racun tidak akan menyebar dan makin parah. seperti bakteri. Antibodi ini hanya dapat dihasilkan oleh limfosit B. IgA. Ada beberapa jenis immunoglobulin berdasarkan bentuk batang dari huruf Y. immunoglobulin akan membunuh sel tersebut.ac. Contohnya adalah ketika antibodi melawan bakteri tetanus. Adapun bagian batang dari huruf Y akan menentukan bagaimana antigen tersebut dihancurkan.Sumber imperial. Adapun limfosit B merespon infeksi dengan membuat antibodi. dan racun secara langsung. Caranya dengan mengikat antigen dari bibit penyakit sehingga antgen tersebut tidak mengganggu sel tubuh lain yang masih normal.mobi. limfosit B tidak bertindak secara langsung untuk membunuh bibit penyakit. Dengan demikian. Mereka dapat mengikat antigen di ujung tiap lengan dari huruf Y tersebut. Dalam sistem kekebalan tubuh. Sitokinase Sitokinase dihasilkan oleh sel darah putih dan sel lain pada sistem kekebalan tubuh ketika ada antigen yang terdeteksi masuk ke dalam tubuh. sitokinase berperan menarik sel darah putih lainnya menuju bagian tubuh yang terinfeksi. sitokinase memiliki beberapa peran. Beberapa sitokinase.Protein pelengkap terdiri atas lebih dari protein yang bertindak berurutan di mana salah satu protein mengaktifkan yang lainnya dan seterusnya. . Salah satunya adalah merangsang sel darah putih tertentu agar lebih aktif membunuh bibit penyakit. disebut interferon. Sistem pelengkap juga berpartisipasi dalam kekebalan khusus. Selain itu. Sitokinase juga berpartisipasi dalam kekebalan khusus. . Ada pula sitokinase yang berperan menghalangi kegiatan dan menghentikan reaksi kekebalan. protein pelengkap dapat menempel pada bibit penyakit sehingga neutrofil dan makrofag akan lebih mudah untuk mengenali dan mencerna bibit penyakit tersebut. serta menetralkan virus. Fungsi lain dari protein pelengkap. Protein pelengkap dapat membunuh bibit penyakit secara langsung. Selain itu. menyebabkan bakteri untuk berkumpul bersamasama. antara lain menarik makrofag dan neutrofil menuju daerah yang bermasalah. berhubungan dengan reproduksi replication virus.