99 BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini meneliti apakah investment opportunity set, cash position, profitabilitas, growth dan firm size berpengaruh terhadap dividend payout ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1. Investment opportunity set tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Hal ini dimungkinkan karena investasi pada proyek yang memiliki net present value yang positif didanai dari utang sehingga tidak akan mempengaruhi besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham 2. Cash position berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Kas dapat berfungsi untuk menjaga likuiditas. Untuk meningkatkan likuiditas, perusahaan dapat menurunkan pembayaran dividen yang artinya mengurangi arus kas keluar. Kondisi posisi kas yang meningkat sedangkan dividen menurun dapat disebabkan kas yang dimiliki oleh perusahaan lebih dialokasikan ke dana investasi yang memiliki net present value positif. 100 3. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang tinggi akan memiliki peluang investasi yang besar. Pada umumnya perusahaan lebih memilih untuk meningkatkan laba ditahan yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehingga mengurangi dividen kepada pemegang saham. 4. Growth tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Growth yang diukur dari pertumbuhan asset bisa disebabkan karena penambahan hutang sehingga pertumbuhan asset yang tinggi tidak mempengaruhi besarnya dividen yang dibayarkan kepada investor. 5. Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Perusahaan yang besar cenderung mempunyai akses yang lebih mudah dalam pasar modal, sehingga perusahaan dapat membayarkan dividen yang lebih besar dari laba yang diperolehnya sehingga mengurangi ketergantungan pada pendanaan internal. 101 B. Implikasi Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi, maka variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio adalah variabel cash position, profitabilitas dan firm size. Berdasarkan hasil tersebut maka manajemen perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perlu memperhatikan cash position, profitabilitas dan firm size. Meskipun perusahaan yang besar mempunyai akses yang lebih mudah dalam pasar modal, perusahaan tidak boleh mengabaikan sumber dana internal. Sesuai dengan pecking order theory, dana internal yang berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi lebih disukai daripada dana eksternal karena dana internal memungkinkan perusahaan untuk tidak perlu membuka diri dari sorotan pemodal luar. Manajemen harus cerdas dalam memanfaatkan dana internal untuk membiayai kesempatan investasi yang tersedia, karena kesalahan dalam memilih investasi akan merugikan perusahaan. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1. Periode pengamatan dalam penelitian ini terbatas karena hanya mencakup periode 2009-2011. 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel independen yang digunakan hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 20,2% dan sisanya 79,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 102 D. Saran Berdasarkan pembahasan dan simpulan dalam penelitian ini, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang mempengaruhi dividen payout ratio pada penelitian ini hanya terbatas pada informasi-informasi internal masing-masing perusahaan yang berdasarkan laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya juga menggunakan informasi eksternal perusahan yang menyangkut kondisi makro ekonomi seperti Gross Domestic Product (GDP), tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar dan lain lain. 2. Untuk menjaga loyalitas pemegang saham terhadap perusahaan sebaiknya posisi kas dan kemampuan untuk memperoleh laba dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar kemampuan perusahaan dalam membayar dividen tetap terjaga dan tentu saja tanpa mengabaikan pengendalian terhadap resiko perusahan berupa peningkatan pemakaian dana internal dan otomatis juga terjadi peningkatan kepemilikan dari pemegang saham. 3. Perusahaan manufaktur lebih memperhatikan ketersediaan kesempatan investasi bagi perusahaan, meskipun temuan menunjukan bahwa investment opportunity set tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. 103 4. Model gabungan set investment opportunity set ini masih dapat dikembangkan dengan menambah proksi set kesempatan investasi yang lainnya. 5. Bagi peneliti lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel lain yang mempengaruhi dividend payout ratio dalam melakukan analisis, hal ini disebabkan karena temuan penelitian menunjukan rendahnya variasi dividend payout ratio yang berarti ada faktor lain yang belum masuk dalam penelitian ini.