Mengubah mimpi menjadi kenyataan

advertisement
Nama
: Alfan Rivalto
Nim
: 10.11.4147
Kelas
: S1-TI2H
Mengubah mimpi menjadi kenyataan
1.PENDAHULUAN
a.Dunia Bisnis
Setiap manusia pasti menginginkan kesuksesan dalam dirinya. Kesuksesan
disini memiliki arti yang sangat luas, yaitu ingin sukses baik dalam hidup didunia
maupun diakhirat nanti, dan untuk meraih kesuksesan ini kita semua pasti
mempunyai mimpi yang sangat tinggi dan ingin menjadikannya kenyataan.
Jangan takut untuk bermimpi menjadi orang yang besar, karena dengan berawal
dari mimpi semua bisa jadi kenyataan. Tapi yang harus kita ingat dan perhatikan
ialah kita tidak boleh hanya cuma bisa bermimpi tanpa ada niat dan usaha untuk
mewujudkannya.
Salah satu cara untuk mewujudkan mimpi kita untuk menjadi orang yang
sukses adalah dengan belajar berbisnis. Banyak macam bisnis yang bisa kita
lakukan didunia yang modern seperti saat ini. Dan itu semua butuh kejelian kita
melihat setiap peluang sekecil apapun yang muncul,dan itu butuh ke kreativitasan
yang amat tinggi untuk kita supaya berfikir bagaimana memanfaatkan sesuatu
yang kecil menjadi besar.
b.Belajar bisnis
Banyak contoh usaha atau bisnis jangka panjang tentunya yang bisa kita
lakukan melihat kondusi dunia yang semakin modern saat ini. Dan salah bisnis
yang tengah saya rencanakan saat ini adalah mengenai Agrobisnis KARET. Saya
tertarik dengan bisnis menanam,mengolah dan memproduksi Karet ini, karena
saya telah melihat peluang bahwa karet sangat berpengaruh terhadap
perkembangan pasar Internasional, karena karet merupakan bahan pokok dari
berbagai jenis kebutuhan manusia, salah salah contohnya adalah Bahan baku dari
Ban Kendaraan yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
2. ISI
AGROBISNIS PERKEBUNAN KARET
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi
kesusuan yang dikenal sebagai latex.
Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama Havea brasiliensis
yang berasal dari Negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan
tanaman karet alam dunia. Padahal jauh sebelum tanaman karet ini
dibudidayakan, penduduk asli diberbagai tempat seperti: Amerika Serikat, Asia
dan Afrika Selatan menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah Getah
yang mirip lateks juga dapat diperoleh dari tanaman Castillaelastica(family
moraceae). Sekarang tanaman tersebut kurang dimanfaatkan lagi getahnya karena
tanaman karet telah dikenal secara luas dan banyak dibudidayakan. Sebagai
penghasil lateks tanaman karet dapat dikatakan satu-satunya tanaman yang
dikebunkan secara besar- besaran.
Karet Merupakan Salah Satu Komoditi Penting
Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan penting, baik sebagai
sumber pendapatan, kesempatan kerja dan devisa, pendorong pertumbuhan
ekonomi sentra-sentra baru di wilayah sekitar perkebunan karet maupun
pelestarian lingkungan dan sumberdaya hayati. Namun sebagai negara dengan
luas areal terbesar dan produksi kedua terbesar dunia, Indonesia masih
menghadapi beberapa kendala, yaitu rendahnya produktivitas, terutama karet
rakyat yang merupakan mayoritas (91%) areal karet nasional dan ragam produk
olahan yang masih terbatas, yang didominasi oleh karet remah (crumb rubber).
Rendahnya produktivitas kebun karet rakyat disebabkan oleh banyaknya areal tua,
rusak dan tidak produktif, penggunaan bibit bukan klon unggul serta kondisi
kebun yang menyerupai hutan. Oleh karena itu perlu upaya percepatan
peremajaan karet rakyat dan pengembanan industri hilir.
Karet merupakn komoditi ekspor yang mampu memberikian kontribusi
didalam upaya peningkatan devisa Indonesia. Ekspor Karet Indonesia selama 20
tahun terakhir terus menunjukkan danya peningkatan dari 1.0 juta ton pada tahun
1985 menjadi 1.3 juta ton pada tahun 1995 dan 2.0 juta ton pada tahun 2005.
Pendapatan devisa dari komodita ini dari semester pertama tahun 2006 mencapai
US$2.0 milyar,dan diperkirakan nilai ekspor karet pada atahun 2006 akan
mencapai US$4,2 milyar (Kompas, 2006).
PERKEMBANGAN PASAR KARET ALAM
Karet merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia seharihari, hal ini terkait dengan mobilitas manuisa dan barang yang memerlukan
komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan,konveyor belt, sabuk
transmisi,dock fender,sepatu dan sandal karet. Kebutuhan karet alam maupun
karet sintetik terus meningkat sejalan dengan meningkatnya standar hidup
manusia. Kebutuhan karet sintetik relatif lebih mudah dipenuhi karena sumber
bahan baku relatif tersedia walaupun harganya mahal, akan tetapi karet alam
dikonsumsi sebagai bahan baku industri tetapi diproduksi sebagai komoditi
perkebunan.
Secara
fundamental
harga
karet
alam
dipengaruhi
oleh
permintantaan(konsumsi) dan penawaran(produksi) serta stock/cadangan.
PROSPEK AGRIBISNIS KARET DI INDONESIA
Harga karet alam yang membaik saat ini harus dijadikan momentum yang
mampu mendorong percepatan pembenahan dan peremajaan karet yang kurang
produktif dengan menggunakan klon-klon unggul dan perbaikan teknologi
budidaya lainnya. Pemerintah telah menetapkan sasaran pengembangan produksi
karet alam Indonesia sebesar 3-4 juta ton/tahun pada tahun 2005. Sasaran
produksi tersebut hanya dapat dicapai apabila areal kebun karet (rakyat) yang saat
ini kurang poduktif berhasil diremajakan dengan menggunkan klon karet unggul
secara berkesinambungan.
Investasi dan Analisis karet Finansial Usaha Perkebunan Karet.
Tanaman karet memerlukan waktu 5-6 tahun unutk dapat disadap, oleh
karena itu pembangunan perkebunan karet memerlukan investasi jangka panjang
dengan masa tenggang 5-6 tahun. Biaya investasi dan pemeliharaan dapat dilahat
seperti rincian berikut:
Uraian Biaya(Rp/ha)
1. Biaya sertifikasi Lahan 400.000
2. Pembukaan Lahan dan penanaman 7.449.888
3. Pemeliharaan (1-5) 12.664.125
Total Biaya investasi 20.514.013
Biaya pemeliharaan TM: per tahun
Umur 6-15 tahun 4.347.500
Umur 16-25 tahun 3.774.500
Umur 26-28 tahun 3.349.000
Umur 29-30 tahun 2.305.750
3. PENUTUP
Demikianlah sedikit mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari
Agrobisinis Karet. Melihat dari kondisi yang tengah ada di Indonesia dan
Internasianal saat ini bisnis karet merupakan suatu pilihan yang cukup baik untuk
dikembangkan, maka tidak ada salahnya jika kita memiliki sedikit modal uang
dan berusaha serta kerja keras maka kita bisa mengembangkan Agribisnis karet
ini di Indonesia.
Referensi
-
Google.com
-
Wikipedia
-
Buku Bapak M.Suyanto.
1. 15 rahasia mengubah kegagalan menjadi kesuksesan.
2. 10 pengusaha TOP dunia.
Download