( Hedyotis corymbosa L.) (ERM)

advertisement
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Ekstrak etanolik rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L.) (ERM) dapat
meningkatkan sensitivitas sel kanker kolon WiDr terhadap sitotoksisitas 5fluorourasil (5-FU) secara sinergis pada perlakuan selama 24 dan 48 jam.
Penurunan viabilitas sel secara signifikan terjadi pada kombinasi ¼ IC50
(20 μg/ml) dengan 5-FU ½ IC50 (10 μM) dan 5-FU ¼ IC50 (5 μM).
2. Kombinasi ERM konsentrasi ¼ IC50 (20 μg/ml) dan 5-FU ¼ IC50 (5 μM)
mampu meningkatkan kematian sel melalui induksi apoptosis dan nekrosis
pada sel kanker kolon WiDr.
B. SARAN
1. Perlu dilakukan standardisasi kualitas ekstrak baik parameter spesifik
maupun non spesifik untuk menjaga reprodusibilitas yang dihasilkan.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan kombinasi
ERM dan 5-FU pada dosis yang lebih rendah dengan time course yang
lebih singkat sehingga didapatkan induksi kematian sel melalui apoptosis
yang lebih tinggi.
3. Pengembangan kombinasi ERM dan 5-FU sebaiknya lebih ditujukan untuk
sel kanker yang memiliki p53 yang masih dapat berfungsi secara normal.
4. Penelusuran mekanisme molekuler tentang aktivitas kombinasi ERM
dengan 5-FU perlu dilakukan lebih lanjut melalui pengamatan ekspresi
76
protein yang mempengaruhi apoptosis terutama protein yang terlibat dalam
jalur apoptosis dan NF-κB secara in vitro maupun in vivo melalui
pemodelan karsinoma kanker kolon.
77
Download