LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS TEKNIK VIDEOGRAFI PADA IKLAN OLX VERSI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DARI SEGI TEKNIK DASAR VIDEOGRAFI Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual - S1 FESI GEMPAR WAHYU EKO PRASETYO A14.2012.01351 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL S-1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 2016 i UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PERSETUJUAN TUGAS AKHIR JUDUL : ANALISIS TEKNIK VIDEOGRAFI PADA IKLAN OLX VERSI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DARI SEGI TEKNIK DASAR VIDEOGRAFI NAMA : FESI GEMPAR WAHYU EKO PRASETYO NIM : A14.2012.01351 Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, September 2016 Aripin, M.Kom Pembimbing 1 Auria Farantika Yogananti, S.Sn,MTDdesign Pembimbing 2 Mengetahui, Dr. Drs. Abdul Syukur, MM Dekan Fakultas Ilmu Komputer ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS TEKNIK VIDEOGRAFI PADA IKLAN OLX VERSI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DARI SEGI TEKNIK DASAR VIDEOGRAFI” dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan akademik. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak, Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, yaitu kepada : 1. Allah SWT atas kehendak-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro. 3. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. 4. Ir. Siti Hadiati Nugraini, M.Kom, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. 5. Aripin, M.Kom selaku dosen pembimbing dan akademik yang dengan sabar selalu memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Auria Farantika Yogananti, S.Sn,MTDdesign selaku dosen pembimbing teknis yang telah memberikan motivasi dan arahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 7. Dosen-dosen pengampu di fakultas Ilmu Komputer Desain Komunikasi Visual Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan iii pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 8. Kedua Orang Tua, saudara, dan adik-adik saya yang saya cintai. 9. Teman teman dari perkumpulan mahasiswa kreatif Penggembira yang telah menghibur dan memberi semangat dalam mengerjakan tugas akhir ini. 10. Teman teman dari team OSCE yang telah memberikan pencerahan dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 11. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu. Akhir kata, penulis ingin menyampaikan bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan berbagai masukan dari semua pihak, baik berupa saran maupun kritik yang sekiranya bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin Semarang, September 2016 Penulis iv Analisis Teknik Videografi Pada Iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir Dari Segi Teknik Dasar Videografi Fesi Gempar Wahyu Eko Prasetyo, Aripin, Auria Farantika Yogananti Universitas Dian Nuswantoro; Jl. Nakula I, No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131, Telp (024) 3515261, 3520165 Fax: 3569684 Jurusan Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual, FIK UDINUS, Semarang [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak OLX adalah perusahaan yang menyediakan aplikasi jual beli online barang baru maupun barang bekas. Seiring berkembannya jaman muncul perusahaan lain yang bermunculan dengan fungsi yang sama khususnya di Indonesia, oleh karena itu OLX harus memiliki strategi salah satunya dengan meluncurkan berbagai iklan, contohnya adalah Iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir ( Laptop Bimo Error ) yang ternyata sempat menjadi iklan dengan rating tertinggi pada situs youtube khususnya pada channel resmi OLX, masalah disini adalah bagaimana Iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir ( Laptop Bimo Error ) dapat menjadi salah satu daya tarik terbesar walaupun dengan proses videografi yang. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya apakah teknik videografi mempengaruhi keberhasilanya. Maka dari itu penulis melakukan analisis yang tentunya membutuhkan data sebagai penunjang analisis, menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dan setelah data terkumpul maka di lakukan analisis dari segi teknik dasar videografi yang terdiri dari angle, framing, komposisi dan shot namun pada analisis ini tidak menggunakan shot sebagai landasan karena pada iklan yang di analisis tidak mengaplikasikan teknik shot (pergerakan kamera). Setelah menemukan hasil kemudian dilakukan perhitungan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan hasil akhir yaitu iklan tersebut mengaplikasikan normal angle, medium shot di bagian framing dan the rule of third untuk pengaplikasian komposisi. Teknik videografi memang berpengaruh pada keberhasilan suatu video, namun tidak sepenuhnya karena masih ada beberapa aspek lain yang mempengaruhi. Kata kunci : olx, iklan, analisis, kajian, jual beli online, online shop, aplikasi, video, videografi, teknik videografi v Videography Technical Analysis In Version Ad OLX Senior Year View of Basic Technique Videography Abstract OLX is a company that provides applications online purchase new items or used items. Along developing its appear other companies that have sprung up with the same function, especially in Indonesia, therefore OLX strategy should have one of them by launching a variety of advertising, for example, is Ad OLX versions: Senior Year (Laptop Ben Error) which turned out had become an ad-rated highest on the site's official youtube channel, especially on OLX, the issue here is how Ad OLX version Senior Year (Laptop Ben Error) can be one of the biggest attraction though with the process videography. This raises a question mark whether videography techniques affect being a success. Thus the authors conducted an analysis which would require the data as supporting analysis, using qualitative data collection and once the data is collected then do the analysis in terms of the basic techniques of videography consisting of angle, framing, composition and shot but in this analysis do not use the shot as foundation for the ads in the analysis do not apply the techniques shot (camera movement). After finding the results and then do the calculation using quantitative descriptive analysis method to get the final result that the ad applying the normal angle, medium shot on the framing and the rule of thirds for the application of the composition. Videography techniques indeed affect the success of a video, but not completely because there are some other aspects that influence. Keywords: OLX, advertising, analysis, assessment, online purchase, online shop, application, video, videography, videography Technical. vi DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul.................................................................................................. i Lembar Persetujuan .......................................................................................... ii Kata Pengantar ................................................................................................. iii Abstrak ............................................................................................................. v Abstract ............................................................................................................ vi Daftar Isi........................................................................................................... vii Daftar Gambar .................................................................................................. x Daftar Tabel ..................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5 1.3 Tujuan Analisis ...................................................................................... 5 1.4 Manfaat Analisis ..................................................................................... 5 1.4.1 Bagi Penulis ................................................................................ 5 1.4.2 Bagi Masyarakat ......................................................................... 5 1.5 Batasan Masalah...................................................................................... 6 1.6 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6 vii 1.6.1 Video ........................................................................................... 6 1.6.2 Videografi ................................................................................... 6 1.6.3 Teknik Videografi ....................................................................... 6 1.6.4 Media Audio Visual .................................................................... 8 1.6.5 Estetika ........................................................................................ 8 1.6.6 Seni.............................................................................................. 8 1.6.7 Iklan ............................................................................................ 9 BAB II METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 10 2.1 Metode Penelitian.................................................................................... 10 2.2 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 11 2.2.1 11 Metode Kualitatif ........................................................................ 2.2.2.1 Metode Wawancara ............................................................. 11 2.2.2.2 Metode Observasi................................................................ 11 Metode Analisis Data .............................................................................. 12 2.3.1 Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif ....................................... 12 2.4 Bagan Alir Penelitian ............................................................................... 13 BAB III ANALISA DATA ............................................................................ 14 3.1 Data ......................................................................................................... 14 3.1.1 Data Primer .................................................................................. 14 3.1.2 Wawancara Pada Masyarakat ...................................................... 15 2.3 viii 3.1.2.1 Kesimpulan Wawancara Pada Masyarakat .................... 27 3.1.3 Wawancara Iklan Pembanding ..................................................... 28 3.1.3.1 Kesimpulan Wawancara Iklan Pembanding .................. 34 3.1.4 Wawancara Dengan Sumber Berkompeten ................................. 35 3.1.4.1 Kesimpulan Wawancara Iklan Pembanding .................. 47 3.1.5 Observasi Iklan Pembanding........................................................ 48 3.1.6 Data Observasi Youtube .............................................................. 49 BAB IV ANALISA MASALAH ................................................................... 52 4.1 Analisa Masalah ....................................................................................... 52 4.2 Kesimpulan Analisa Penulis .................................................................... 87 4.3 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat .......................................... 90 4.4 Kesimpulan Wawancara Iklan Pembanding ............................................ 91 4.5 Kesimpulan Wawancara Dengan Orang Berkompeten............................ 92 4.6 Kesimpulan Analisis ................................................................................ 94 4.7 Data Tambahan Mengenai Aspek Lain .................................................... 98 4.7.1 Peran ............................................................................................. 98 4.7.2 Konsep ......................................................................................... 100 4.7.3 Target Audience ........................................................................... 101 BAB V PENUTUP ... ....................................................................................... 104 5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 104 ix 5.2 Saran ......................................................................................................... 106 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Alir Penelitian ................................................................... 13 Gambar 3.1 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 15 Gambar 3.2 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 16 Gambar 3.3 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 47 Gambar 3.4 Logo OLX .................................................................................... 49 Gambar 3.5 Perubahan Logo Tokobagus menjadi OLX .................................. 50 Gambar 3.6 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 51 Gambar 3.7 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 52 Gambar 3.8 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 53 Gambar 4.1 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 89 Gambar 4.2 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 90 Gambar 4.3 Screenshot Iklan Video OLX ....................................................... 91 Gambar 4.4 Laptop Bimo Meledak .................................................................. 99 Gambar 4.5 Laptop Bimo Meledak .................................................................. 101 x DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Tabel Jumlah Viewer ....................................................................... 2 Tabel 3.1 Narasumber Pertama (Masyarakat) .................................................. 15 Tabel 3.2 Narasumber Dua (Masyarakat) ........................................................ 17 Tabel 3.3 Narasumber Tiga (Masyarakat) ....................................................... 18 Tabel 3.4 Narasumber Empat (Masyarakat) .................................................... 19 Tabel 3.5 Narasumber Lima (Masyarakat) ...................................................... 20 Tabel 3.6 Narasumber Enam (Masyarakat) ..................................................... 21 Tabel 3.7 Narasumber Tujuh (Masyarakat) ..................................................... 22 Tabel 3.8 Narasumber Delapan (Masyarakat) ................................................. 24 Tabel 3.9 Narasumber Sembilan (Masyarakat) ................................................ 24 Tabel 3.10 Narasumber Sepuluh (Masyarakat) ................................................ 26 Tabel 3.11 Narasumber Pertama (Masyarakat) ................................................ 26 Tabel 3.12 Kesimpulan Angle (Masyarakat) ................................................... 27 Tabel 3.13 Kesimpulan Framing (Masyarakat) ............................................... 27 Tabel 3.14 Kesimpulan Komposisi (Masyarakat) ............................................ 28 Tabel 3.15 Pembanding Pertama .................................................................... 28 Tabel 3.16 Pembanding Kedua ........................................................................ 30 Tabel 3.17 Pembanding Tiga .......................................................................... 31 xi Tabel 3.18 Pembanding Empat ........................................................................ 32 Tabel 3.19 Pembanding Lima .......................................................................... 33 Tabel 3.20 Kesimpulan Pembanding ............................................................... 34 Tabel 3.21 Sumber Berkompeten Pertama....................................................... 35 Tabel 3.22 Sumber Berkompeten Dua ............................................................. 36 Tabel 3.23 Sumber Berkompeten Tiga ............................................................ 37 Tabel 3.24 Sumber Berkompeten Empat ......................................................... 40 Tabel 3.25 Sumber Berkompeten Lima ........................................................... 41 Tabel 3.26 Sumber Berkompeten Enam .......................................................... 41 Tabel 3.27 Sumber Berkompeten Tujuh .......................................................... 43 Tabel 3.28 Sumber Berkompeten Delapan ...................................................... 44 Tabel 3.29 Sumber Berkompeten Sembilan..................................................... 45 Tabel 3.30 Sumber Berkompeten Sepuluh....................................................... 46 Tabel 3.31 Kesimpulan Sumber Berkompeten ................................................ 47 Tabel 3.32 Kesimpulan Pengaruh Teknik ........................................................ 48 Tabel 4.1 Wawancara dan Observasi ............................................................... 54 Tabel 4.2 Analisis Scane Pertama .................................................................... 56 Tabel 4.3 Analisis Scane Ke Dua ..................................................................... 60 Tabel 4.4 Analisis Scane Ke Tiga .................................................................... 64 Tabel 4.5 Analisis Scane Ke Empat ................................................................. 67 xii Tabel 4.6 Analisis Scane Ke Lima ................................................................... 70 Tabel 4.7 Analisis Scane Ke Enam .................................................................. 73 Tabel 4.8 Analisis Scane Ke Tujuh .................................................................. 78 Tabel 4.9 Analisis Scane Ke Delapan .............................................................. 80 Tabel 4.10 Analisis Scane Ke Sembilan .......................................................... 83 Tabel 4.11 Analisis Scane Ke Sepuluh ............................................................ 86 Tabel 4.12 Kesimpulan Analisis Penulis ......................................................... 89 Tabel 4.13 Kesimpulan Wawancara (Angle) ................................................... 92 Tabel 4.14 Kesimpulan Wawancara (Framing) ............................................... 92 Tabel 4.15 Kesimpulan Wawancara (Komposisi) ........................................... 92 Tabel 4.16 Kesimpulan Pembanding ............................................................... 93 Tabel 4.17 Kesimpulan Orang Yang Berkompeten (Teknik) ......................... 94 Tabel 4.18 Kesimpulan Orang Yang Berkompeten (Jumlah) .......................... 94 Tabel 4.19 Kesimpulan Orang Yang Berkompeten (Pengaruh Teknik) ......... 95 Tabel 4.20 Kesimpulan Analisis ...................................................................... 96 Tabel 4.21 Persentase Kelayakan .................................................................... 96 Tabel 4.22 Hasil Persentase ............................................................................. 99 Tabel 4.23 Tanggapan Dari Orang Yang Berkompeten................................... 99 Tabel 5.1 Hipotesa ........................................................................................... 101 xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan adalah salah satu hal yang sangat di butuhkan oleh masyarakat untuk mengetahui informasi dan perkembangan dari banyak hal melalui media elektronik atau cetak. Iklan di media elektronik seperti contohnya televisi merupakan salah satu bentuk promosi dari sebuah brand atau produk yang berbentuk video singkat. Jika berbicara tentang iklan di televisi, sudah pasti berbentuk sebuah video berdurasi pendek karena iklan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media (Kriyantono, 2008) . Biasanya Iklan berbentuk komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang kelebihan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang mengubah pikiran seseorang untuk melakukan transaksi jual beli (Tjiptono, 2005) . Tujuan dari iklan yaitu sebagai strategi untuk membujuk orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan tersebut (Durianto, 2003). Periklanan di Indonesia mendefinisikan tentang apa saja yang ada di dalam sebuah produk melalui media yang di tujukan kepada seluruh masyarakat dan secara sederhana bertujuan untuk menginformasikan sebuah produk kepada masyarakat (Kasali, 2007) selain itu iklan yang di sampaikan harus bersifat komunikatif dan efisien serta tepat sasaran kepada siapa iklan tersebut di sampaikan agar tidak terjadi salah target audience sehingga pesan yang di sampaikan tidak tepat dan akhirnya tidak efisien. Iklan yang berada di media tidak jauh dari proses videografi, videografi sendiri merupakan salah satu proses pengambilan gambar melalui media untuk merekam sebuah moment atau kejadian yang dapat di gunakan sebagai informasi atau sebagai kajian untuk mempelajari sesuatu yang pernah terjadi dan berguna di masa yang akan datang yang berwujud sebuah video (Firdian, 2010) 1 2 OLX merupakan satu perusahaan di bidang periklanan jual beli barang barang baru maupun bekas. Perusahaan OLX menyajikan banyak sekali iklan yang menarik perhatian audience karena menggunakan teknik videografi yang tepat. Iklan yang di sajikan OLX bermacam macam, setelah melakukan survey dan wawancara kepada 15 orang secara random mengenai iklan OLX maka di temukan kesimpulan bahwa salah satu iklan yang menarik adalah iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang berjudul Laptop Bimo Error, hal tersebut di perkuat dengan hasil survey yang di lakukan pada tanggal 26 Oktober 2015 melalui situs youtube bahwa iklan video OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) merupakan salah satu iklan OLX yang memiliki viewer terbanyak yaitu menembus angka 1 juta viewer youtube di banding dengan tema iklan video lain yang di rilis oleh perusahaan OLX pada Tahun 2014. Tabel 1.1 Jumlah Viewer Tahun 2014 – 2016 ( Maret 2016 ) Judul Iklan OLX Jumlah Viewer Laptop Bimo Error ± 1.342.523 Jual Mobil Gampang ± 1.986 Perlengkapan Ibu & Bayi ± 3.892 Ipung Dikira Ojek ± 3.853 Nadia & Suami Butuh Treadmil ± 20.173 Bukti tersebut memberikan data awal untuk penulis untuk menjadikan iklan video OLX yang berjudul Laptop Bimo Error sebagai bahan kajian. Yang menjadi fokus utama dalam kajian tersebut yaitu teknik videografi yang digunakan didalamnya yang di kaji menggunakan metode teknik dasar videografi dan metode analisis kipling. 3 Untuk menghasilkan sebuah iklan berbentuk video tentunya perlu melihat beberapa aspek dari teknik dasar videografi supaya dapat menghasilkan sebuah video yang sesuai dengan apa yang di inginkan seorang pembuat film/video, serta dapat menampilkan video dan iklan video yang menarik, serta video yang dapat menyampaikan pesan dengan baik karena penggunaan teknik teknik dasar videografi yang tepat. Hal tersebut jiga harus di dukung dari beberapa faktor yang disesuaikan dengan konten pada video. Untuk teknik videografi yang perlu di perhatikan antara lain adalah dari segi sudut pandang (angle) karena angle adalah teknik yang berperan dalam pengaturan sudut pengambilan gambar. Istilah angle ini berlaku baik dalam pengambilan gambar foto maupun video. Penentuan angle secara tepat akan menghasilkan shot yang baik dan memberikan kekuatan kepada video tersebut. Angle dapat mempengaruhi emosi dan psikologi penonton, karena shot yang dihasilkan bisa bersifat obyektif, subyektif, atau merupakan sudut pandang tokoh dalam film (Arsyad, 2011) . Kemudian dari bidang pandang (framing) biasa disebut dengan sebutan bidang pandang adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang (Naratama, 2004, pp. 73 - 78) Dan juga memperhatikan komposisi. Pengaturan bidang pandang pada kamera atau frame gambar yang memiliki tujuan untuk menyeimbangkan komposisi gambar agar menekan sebuah gambar menjadi lebih menarik. Juga untuk menuntun mata agar fokus kearah titik point of interest secara otomatis. Karena komposisi menentukan bagus atau tidaknya sebuah gambar (Widiatmoko, Destria, & Jimmy, 2006) . Hal hal tersebut perlu di ketahui karena merupakan teknik dasar dalam seni videografi agar dapat menghasilkan sebuah iklan video yang sesuai dan dapat menarik perhatian masyarakat karena menggunakan teknik videografi yang tepat guna. Setting kamera mengikuti ekspresi atau mood dari tokoh utama sebagai objek target kamera. Jika di dapatkan setting kamera yang tepat terhadap tokoh maka penyampaian pesan terhadap masyarakat sebagai audience juga sangat mudah dan kemungkinan dapat tercapai sangat tinggi serta di imbangi dengan teknik videografi 4 yang tepat guna. Iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) yang di tokoh utamai oleh Bimo merupakan salah satu iklan video yang sangat cerdas. Teknik yang baik menghasilkan sebuah karya yang sempurna karena teknik adalah sebuah prosedur logis dan rasional sebagai jalan untuk merancang sebuah komponen yang berfungsi sebagai kestuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan sebelumnya (L. James, 2000). Teknik videografi terdiri dari pengaturan angle, framing, komposisi dan shot. Dalam sebuah proses videgrafi atau pembuatan sebuah video khususnya video yang berbentuk iklan, akan sangat kecil kemungkinan dapat menghasilkan sebuah hasil dan dampak yang serupa walaupun sudah mengaplikasikan teknik yang sama, semua di pengaruhi dari berbagai konten mulai dari konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi, tokoh, alur cerita dan faktor pendukung lainya. Teknik videografi sebenarnya berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan dalam sebuah proses videografi namun hanya dalam jumlah prosentase yang kecil (Ir. Siti Hadiati Nugraheni, 2016) Jika dilihat iklan tersebut menggunakan teknik dasar videografi yang sangat sederhana namun tepat dengan apa yang ingin di sampaikan misalnya dengan cara menggunakan satu titik kamera dan menyorot pada satu titik fokus tanpa ada pergerakan dan perpindahan sorot kamera namun dapat menarik perhatian masyarakat dan mampu menyalurkan informasi dengan efisien karena penggunaan teknik teknik dasar videografi tidak terlalu rumit dan beberapa faktor pendukung yang tepat. Strategi tersebut merupakan strategi yang sangat cerdas dalam menyusun sebuah video yang efektif. Strategi merupakan kegiatan yang telah di tetapkan dan dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada pembuatan sebuah projek menuju tercapainya tujuan tertentu (Kozma, 1978, p. 97). Penulis melakukan analisis dengan tujuan untuk membuktikan seberapa besar peran teknik videografi dalam kesuksesan video yang di luncurkan oleh OLX dan membatasi hanya menggunakan iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang berjudul Laptop Bimo Error karena iklan tersebut menjadi salah satu iklan OLX yang memiliki jumlah viewer terbanyak pada akhir tahun 2014 sesuai tanggal peluncuran iklan tersebut yakni pada tanggal 9 Desember 2014 hingga Maret 2016. Penulis ingin 5 mengetahui seberapa besar peran teknik videografi sederhana yang di terapkan pada iklan tersebut yang berbanding berbalik dengan hasil yang di capai oleh iklan tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana teknik videografi yang digunakan dalam iklan video OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) jika dianalisis dari segi teknik dasar videografi ? 1.3 Tujuan Analisis Menganalisis teknik videografi yang digunakan dalam iklan video OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dari segi teknik dasar videografi 1.4 Manfaat Analisis 1.4.1 Bagi Penulis Sebagai salah satu ilmu dan menambah wawasan tentang video khususnya mengenai teknik videografi dengan menggunakan materi dari iklan Laptop Bimo Eror yang di kaji dari segi teknik dasar videografi. 1.4.2 Bagi Masyarakat Sebagai informasi, pengetahuan dan menambah wawasan tentang teknik dasar videografi dalam dunia videografi khususnya teknik dasar yang digunakan dalam iklan video OLX Laptop Bimo Error agar masyarakat lebih tau dan bisa membedakan antara iklan yang menarik karena menggunakan teknik teknik yang benar dengan iklan yang kurang menarik karena ada kesalahan dalam teknik pengambilan gambar, atau bahkan tidak mengindahkan teknik teknik dasar dalam dunia videografi yang sebenarnya sangat penting dalam proses pembuatan sebuah video telebih iklan berbentuk video. 6 1.5 Batasan Masalah Pengkajian iklan OLX Laptop Bimo Error dari segi teknik dasar videografi di lakukan sebagai salah satu jembatan antara penulis dan masyarakat untuk sama sama belajar mengenai teknik teknik dasar videografi, terutama pada iklan OLX Laptop Bimo Error sebagai salah satu target analisis penulis yang di batasi dari segi teknik dasar videografi. Teknik dasar videografi meliputi sudut pandang (angle) , pergerakan kamera (shot) kemudian dari bidang pandang (framing) dan juga komposisi. Namun penulis membatasi proses analisis hanya berfokus kepada sudut pandang (angle) kemudian dari bidang pandang (framing) dan juga dari segi pengaturan komposisi. 1.6 Tinjauan Pustaka 1.6.1 Video Video merupakan salah satu bagian dari media audio visual yang menampilkan suatu memori dan pergerakan yang dapat menjadi bahan kajian tentang apa yang sudah pernah terjadi. Pesan yang di sajikan dalam sebuah video dapat berupa fakta (kejadian yang sebenarnya, benar benar terjadi pada saat itu) maupun fiktif seperti misal video yang merekam sebuah adegan atau aksi peran dimana didalamnya menceritakan suatu dongen yang pernah terjadi dan di perankan ulang oleh pemeran pengganti (Susanto, 2013) 1.6.2 Videografi Videografi adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik videografi dan proses pengambilan gambar bergerak. Videografi juga merupakan media untuk merekam suatu kejadian berupa gambar dan suara yang dapat dinikmati dan menjadi sebuah memori yang dapat digunakan menjadi sebuah bahan kajian tentang apa yang sudah pernah terjadi (Purba, 2013) . 1.6.3 Teknik Videografi Dalam membuat sebuah iklan berbentuk video tentunya perlu melihat dari beberapa segi teknik dasar videografi agar dapat menghasilkan iklan yang sesuai dengan apa yang di inginkan, serta dapat menampilkan iklan yang menarik dan dapat menyampaikan pesan dengan baik. Yang perlu di perhatikan antara lain 7 adalah dari sudut pandang atau angle kemudian dari bidang pandang atau framing dan pengaturan komposisi. Hal hal tersebut perlu di ketahui karena merupakan teknik dasar dalam seni videografi. Maka dari itu agar dapat menghasilkan video iklan yang sesuai dan dapat menarik perhatian masyarakat perlu menggunakan beberapa syarat syarat tersebut namun tetap menyesuaikan tema dan tujuan dari video yang dibuat. Video merupakan gambar gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup (Arsyad, 2011, p. 11) . Dalam menyusun sebuah video advertising yang tepat guna di perlukan beberapa teknik dasar videografi di antaranya : 1. Angle : Angle kamera adalah sudut pengambilan gambar. Istilah angle ini berlaku baik dalam pengambilan gambar foto maupun video. Penentuan angle secara tepat akan menghasilkan shot yang baik dan memberikan kekuatan kepada video tersebut. Angle dapat mempengaruhi emosi dan psikologi penonton, karena shot yang dihasilkan bisa bersifat obyektif, subyektif, atau merupakan sudut pandang tokoh dalam film (Naratama, 2004, p. 82) dan juga ada beberapa macam dari angle kamera yang harus diperhatikan yaitu high angle (bird eye), low angle (worm eye), eye level, over shoulder, walking shot, artificial shot, reflection shot, tripod transition, backlight shot, door frame shot, one shot, two Shot dan juga three shot (Naratama, 2004, p. 82) 2. Framing : Framing atau biasa disebut dengan sebutan bidang pandang adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang. Teknik yang digunakan saat pengambilan gambar di antaranya adalah extreme long shot, very long shot, long shot, medium long shot, medium shot, middle close up, close up, big close up dan extreme close up (Naratama, 2004, pp. 73 - 78) 3. Pergerakan Kamera : Mendefinisikan bagaimana arah kamera bergerak mengikuti objek utama atau objek gambar yang menjadi pesan utama dalam sebuah frame, namu dengan tetap mempertahankan keseimbangan komposisi 8 yang ada di dalam frame agar tetap terlihat seimbang dan menarik (Arsyad, 2011) 4. Komposisi : sebuah pengaturan bidang pandang pada kamera atau frame gambar yang memiliki tujuan untuk menyeimbangkan komposisi gambar agar menekan sebuah gambar menjadi lebih menarik. Juga sebagai cara untuk menuntun mata untuk fokus kearah titik point of interest secara otomatis. Karena komposisi akan menentukan bagus atau tidaknya sebuah gambar (Widiatmoko, Destria, & Jimmy, 2006, pp. 29 - 50) 1.6.4 Media Audio Visual Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar, maksud dari kalimat tersebut yaitu sebagai perantara atau alat untuk menyampaikan sesuatu yang ingin di sampaikan (Salahudin, 1986) . Sedangkan Audio Visual adalah sebagai alat penghantar yang bersifat audible yaitu dapat didengar dan visible yaitu dapat dilihat (Suleiman, 1981) . Media audio visual juga merupakan suatu hal yang sangat erat berhubungan dengan proses videografi dimana Audio Visual berasal dari kata Audio yang berarti suara dan Visual yang berarti gambar dimana gambar didapatkan dari proses photography dan videograpy 1.6.5 Estetika / keindahan Estetika adalah ilmu tentang keindahan. Estetika sering dikaitkan dengan hakekat seni karena estetika mempersoalkan tentang hakekat keindahan dan hakekat seni (Sumardjo, 2000) . Karena berhubungan dengan keindahan maka sudah pasti berhubungan langsung dengan panca indra (Leibniz, 1646 - 1716) 9 1.6.6 Seni (Art) Seni adalah sebuah hasil perbuatan manusia yang timbul dan berdasarkan dari perasaan dan sifat yang indah, sehingga dapat menggerakan jiwa kita untuk menimbulkan rasa penasaran (Dewantara) . Seni juga bersifat merealisasikan pengalaman diri dengan menggunakan media atau bidang, garis, warna, tekstur, suara, volume, gelap dan terang (Miharja) 1.6.7 Iklan Iklan merupakan salah satu hal berisi informasi dan perkembangan dari banyak hal secara tidak langsungyang di lakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide (Machfoedz, 2010, p. 139). Iklan bertujuan untuk menjadi media pendongkrak penjualan dari sebuah produk yang di sajikan dari berbagai sumber usaha (Subagyo, 2010, p. 137) . Bahkan iklan adalah media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu untuk mencapai tujuan objektivitas (Gilson & Harold W, 1980) . Periklanan bertujuan untuk menjalankan sebuah fungsi informasi yang menjadi salah satu media komunikasi yang bersifat luas dan di tujukan kepada masyarakat yang berisi tentang spesifikasi produk, lokasi dan penjualan dan informasi tentang produk baru (Lee & Johnson, 2004, p. 10) . Iklan yang di sampaikan harus menarik perhatian setiap audience yang melihatnya walaupun hanya sekilas, maka dari itu di perlukan teknik videografi yang tepat guna agar dapat menghasilkan sebuah iklan berbentuk video yang sesuai dengan harapan. BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan metode kualitatif dimana mengumpulkan data dengan cara wawancara dan observasi mengenai ilmu yang di terapkan dalam teknik videografi sebagai salah satu cara untuk menemukan data awal sebelum berlanjut ke proses perhitungan dan menemukan hasil akhir analisis. Aturan tersebut mengacu pada teknik teknik dasar dalam videografi yang terdiri dari pengaturan angle, framing, pergerakan kamera dan komposisi (Arsyad, 2011). Penulis juga melakukan perbandingan antara iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dengan beberapa iklan OLX yang muncul pada tahun yang sama dengan tahun rilis iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX yang terbit pada akhir tahun 2014 sebagai pembanding dan sebagai data tambahan. Setelah itu penulis berlanjut menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data kuantitatif bisa melalui hasil wawancara dan uji lapangan/observasi (Arikunto, 1993) untuk menemukan tanggapan mengenai teknik apa saja yang digunakan serta seberapa besar peran dan pengaruh teknik videografi yang di gunakan pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error). Data didapat dengan cara wawancara, observasi dan melakukan studi literatur hingga mendapatkan data yang di butuhkan oleh penulis untuk mengkaji teknik videografi pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error). 10 11 2.2 Metode Pengumpulan Data 2.2.1 Metode Kualitatif 2.2.1.1 Wawancara Wawancara di lakukan langsung kepada masyarakat yang menggunakan dan melihat iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) untuk mendapatkan data langsung dari masyarakat. Masyarakat yang menjadi target wawancara meliputi masyarakat umum hingga orang orang yang berkompeten dalam dunia foto dan videografi. Pertanyaan yang di ajukan adalah mengenai teknik teknik dasar videografi yang di gunakan dalam iklan video tersebut serta tepat atau tidaknya teknik videografi yang digunakan dalam iklan video OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error). Wawancara merupakan salah satu aktifitas tanya jawab dengan target yang di sebut dengan responden sebagai sumber informasi untuk mendapatkan data analisa yang dibutuhkan penulis (Nazir, 1988) . Tanya jawab di atas merupakan sebuah proses komunikasi yang berdasarkan dari tujuan serius dan telah ditentukan untuk bertukar pikiran (Stewart & Cash, 2015) 2.2.1.2 Observasi Observasi merupakan proses menjelaskan bahwa rekaman yang bersifat sistematis yang terdiri dari beberapa unsur yang muncul dari beberapa objek penelitian yang sedang diamati (Nawawi & Martini, 2015) . Observasi dilakukan dengan sengaja, bertujuan, sistematis, terencana dan tepat akurat sesuai dengan target observasi yang tertuju ke dalam penelitian atau karya ilmiah (Prof., 2015) Observasi di lakukan untuk dapat melihat serta mengamati kebiasaan masyarakat dalam melihat dan memberikan penilaian pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error), selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi dari iklan 12 OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) yang di sajikan untuk mengetahui tanggapan audience dan mendapatkan data. 2.3 Metode Analisis Data 2.3.1 Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif Menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data kuantitatif melalui angket atau wawancara dan uji lapangan (Arikunto, 1993) untuk menghitung dan akhirnya menemukan seberapa besar peran dan pengaruh teknik videografi yang di gunakan pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) terhadap kesuksesan video tersebut. Data didapat dengan cara wawancara, observasi dan melakukan studi literatur hingga mendapatkan data yang di butuhkan oleh penulis untuk mengkaji teknik videografi pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error). Data kuantitatif yang berupa angka angka hasil perhitungan atau pengukuran diproses dengan cara dijumlah kemudian dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan sehingga diperoleh persentase kelayakan. Rumus yang digunakan untuk menemukan hasil akhir yaitu : Namun sebelumnya penulis telah melakukan analisis mengenai teknik dasar videografi yang terdiri dari pengaturan angle, framing, shot dan komposisi yang di terapkan pada iklan video OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang di dalamnya hanya menerapkan angle, framing dan komposisi. Dengan menggunakan metode tersebut penulis dapat menemukan kesimpulan hasil analisis yang lengkap dan akurat sehingga penulis dapat menghitung dan menemukan hasil yang benar dan efisien menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. 13 2.4 Bagan Alir Penelitian (flowchart) Dalam proses analisis yang dilakukan oleh penulis, ada tahap tahap proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis akhir yang sesuai, tahapan tersebut meliputi : Gambar 2.1 Bagan Alir Penelitian BAB III ANALISA DATA 3.1 Data 3.1.1 Data Primer Penulis mengumpulkan data berdasarkan wawancara kepada 30 audience mengenai iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan melakukan surfei pada situ youtube mengenai iklan OLX versi yang lain sebagai pembanding dari target analisa yaitu iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error), surfey di targetkan kepada beberapa iklan OLX yang berbeda tema dengan target analisa dan dibatasi dengan rilis berbarengan dengan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu pada tahun 2014. Melakukan observasi dan studi pustaka akan digunakan untuk menemukan tanggapan dari masyarakat mengenai peran teknik videografi pada iklan video OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) dapat memberikan kemudahan dalam tingkat keterbacaan dan mudah dipahami oleh masyarakat yang di rancang dengan menggunakan teknik dasar videografi yang sedemikian rupa, selain itu juga untuk mendapatkan tanggapan dari audience sebagai target wawancara apakah target audience nyaman saat menyaksikan iklan video dari OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) dan apakah teknik dasar videografi yang di gunakan dapat membuat audience menerima pesan yang di maksud, selain itu apakah teknik teknik tersebut yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dapat menimbulkan kesan tertarik dan penasaran 14 15 Gambar 3.1 Screenshot Iklan Video Sumber : Cenel Resmi OLX pada situs Youtube 3.1.2 Wawancara Pada Masyarakat A. Narasumber Pertama Wawancara dilakukan kepada Bapak Sasmito Loedy, beliau adalah seorang wirausahawan yang sangat aktif menggunakan aplikasi OLX sebagai media jual beli online, selain itu beliau juga mengetahui iklan tersebut yang akhirnya dapat memberikan komentar mulai dari video yang menarik, tampak lucu, dan beliau mengatakan bahwa iklan tersebut adalah iklan cerdas karen membuat beberapa orang yang melihatnya untuk sedikit berfikir, dan pada ending iklan tersebut baru kita mengetahui arti dan tujuan iklan tersebut bahwa di OLX kita dapat menemukan apa saja yang kita butuhkan mulai dari barang baru maupun bekas dengan harga terjangkau dan juga proses transaksi yang tidak sulit. Namun di balik itu kita juga harus cerdas dalam memilih calon penjual/pembeli agar tetap aman saat melakukan transaksi jual beli online. Tabel 3.1 Narasumber Pertama Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga 16 Kemudian yang menjadi tujuan utama dalam melakukan wawancara adalah untuk mendapatkan data tentang penilaian masayarakat terhadap teknik videografi dari iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) mulai dari setting hingga pencahayaan dan pemilihan karakter dalam iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir. Setelah itu penulis menanyakan dari segi teknik pengambilan video mulai dari angle, framing, hingga komposisi yang di gunakan dan Bapak Sasmito Loedy menyatakan bahwa dari angle sepertinya iklan tersebut berpusat di tengah saja dan sepertinya hanya menggunakan satu buah kamera saja, setelah itu untuk framing menggunakan medium shot kepada karakter utama yaitu mahasiswa dan petugas reparasi laptop, sedangkan untuk pergerakan kamera beliau menyatakan bahwa sepertinya kamera yang di pakai menetap pada satu titik saja tanpa ada pergerakan kekanan atau kekiri jadi kamera hanya diam dan menyorot pada satu titik saja, bahasa kasarnya “fokus” kata bapak Sasmito Loudy yang menyatakan bahwa iklan tersebut ingin berfokus dalam menyampaikan pesan jadi menggunakan teknik videografi yang sedemikian rupa, untuk komposisi yang di gunakan Beliau berkomentar bahwa komposisi yang digunakan sedikit aneh, karena terlihat sedikit kekosongan di layar pas di bagian kiri. Gambar 3.2 Screenshot Iklan Video Sumber : Youtube 17 B. Narasumber Dua Wawancara kedua dilakukan dengan Primadina, beliau adalah saeorang mahasiswi yang gemar berbelanja online, menanggapi bahwa iklan tersebut adalah iklan yang sangat sederhana, jika dilihat dari teknik yang digunakan dalam video tersebut menggunakan angel yang fokus, angel yang tidak bergerak dan menyorot pada dua objek utama yang menurut Primadina adalah Bimo dan Petugas reparasi, sedangkan laptop menjadi objek pendukung. Dalam video tersebut kamera tampak diam saja tanpa melakukan pergerakan sedikitpun, hal tersebut yang membuat Angel kamera menjadi sangat fokus. Jika di lihat dari komposisi (the rule of third) yang di gunakan sudah bagus jika dalam video tersebut hanya ada satu objek yaitu Bimo, karena tokoh Bimo berada di tengah, tapi sayangnya dalam video tersebut ada dua objek utama sedangkan penyampai pesan disini sepertinya lebih condong ke objek laptop, jadi kesimpulanya jika di pandang dari teknik pengaturan komposisi sepertinya sedikit kurang. Tabel 3.2 Narasumber Kedua Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot/Two Shot Hukum Sepertiga Dalam video tersebut menggunakan bidang pandang two shoot karena dalam video tersebut fokus utama tertuju pada kedua objek yaitu Bimo dan Petugas Reparasi yang sedang mengotak atik laptop. Kesimpulan dari semuanya yaitu video ini sangat cerdas, simpel namun berhasil memberikan informasi yang di maksud, namun tetap memiliki kekurangan yaitu jika iklan video tersebut hanya di tonton sepenggal maka audience akan kurang memahami arti dan tujuan iklan tersebut. 18 C. Narasumber Tiga Wawancara ke tiga dilakukan dengan Panca seorang mahasiswi yang hobi dengan foto dan videografi, juga menggunakan OLX sebagai media belanja online. Menurut beliau video tersebut kurang kreatif karena sorot kamera yang membosankan, di katakan membosankan karena hanya menggunakan satu kamera statis yang tidak bergerak dan menyorot fokus pada satu titik saja tanpa ada fariasi transisi kamera atau efek efek lainya. Namun, yang membuat saya tertarik disini adalah alur cerita dan penempatan framing yang cocok jiga hanya menggunakan satu kamera seperti dalam iklan tersebut. Framing yang cerdas karena menggunakan medium shoot bisa juga two shot. Tabel 3.3 Narasumber Ketiga Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot/Two Shot Hukum Sepertiga Mengapa medium shoot karena di dalam video tersebut kamera merekam aktifitas tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, jadi kamera menyorot sebuah objek yang dapat dilihat dengan sangat jelas, lalu mengapa bisa disebut two shoot karena dalam video tersebut terdapat dua orang objek yang saling berkaitan satu sama lain, walaupun tidak secara langsung namun keduanya benar benar sangat berkaitan satu sama lain karena jika salah satu objek dihilangkan maka video yang di hasilkan akan sulit untuk dipahami, apalagi jika iklan tersebut hanya di lihat sepenggal saja. Komposisi yang di gunakan menggunakan hukum sepertiga karena sedikit menjorok ke kanan frame D. Narasumber Empat Wawancara ke empat dilakukan dengan Rosalia, beliau adalah seorang yang hobi traveling sekaligus explore tempat wisata menggunakan karya foto dan 19 video. Menurutnya video tersebut sangat menarik, karena alur cerita yang lucu dan sangat menunjukan kehidupan anak kos jaman sekarang. Mudah di mengerti karena tidak terlalu banyak slide dalam video, hanya menggunakan satu alur jalan cerita yang jelas, menggunakan satu titik kamera yang fokus dengan setingan angle normal atau bisa di sebut angle eye level, menunjukan ketajaman dari informasi yang ingin di sampaikan. Namun jika dilihat dari komposisi dalam video tersebut nampak kurang menarik karena menurut Rosalia dalam video tersebut tampak tidak seimbang antara frame sebelah kanan dan kiri, nampak kekosongan di bagian belakang tokoh Bimo. Tabel 3.4 Narasumber Ke Empat Angle Normal Angle/Eye Level Framing Komposisi Medium Shot/Two Shot Hukum Sepertiga Sedangkan untuk bidang pandang, dalam video tersebut menggunakan di antara medium shoot bisa juga two shoot. Di katakan medium shot karena kamera menyorot ke arah objek tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, namun bisa juga di katakan two shot karena dalam iklan video tersebut ada dua objek yaitu Bimo dan Petugas Reparasi. Kesimpulanya adalah video ini sangat cerdas karena teknik yang sedemikian rupa mampu di gunakan dengan sangat baik dan hasilnya mampu menghasilkan video yang cukup menarik. Terbukti pada saat itu Rosa ternyata sangat tertarik dengan iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) karena pada waktu itu Rosa juga sedang mengalami hal yang sama, dan Belia pernah mencoba untuk melihat video tersebut di youtube dan buktinya video tersebut pernah berada di puncak searching youtube iklan OLX, walaupun hanya beberapa hari saja, mulai tenggelam kembali karena iklan iklan OLX yang terbaru mulai bermunculan. E. Narasumber Lima 20 Wawancara ke lima dilakukan dengan Adhiono Wahyu yang akrab di panggil Doni, beliau berkomentar bahwa teknik videografi yang digunakan terlalu sederhana tapi anehnya dari teknik yang sederhana tersebut malah memudahkan Doni untuk menerima informasi yang ingin di sampaikan tokoh utama dalam iklan tersebut yaitu Bimo. Jika dilihat dari Angel kamera Doni bertanggapan bahwa angel kamera yang di gunakan sangat sederhana karena sepertinya hanya menggunakan satu kamera saja sudah cukup dan di seting dengan angle normal, satu kamera di letakan di satu titik dan merekam aktifitas yang ada di depanya tanpa ada pergantian transisi ke slide selanjutnya, dalam video tersebut hanya ada satu slide kamera yang direkam sejak awal video mulai hingga akhir video selesai. Namun dengan cara seperti itu ternyata justru memudahkan Doni untuk menarik kesimpulan dari iklan tersebut. Jika di pandang dari segi komposisi, dalam video tersebut komposisi yang digunakan menggunakan hukum sepertiga, namun kurang baik karena sepertinya sangat kurang enak di pandang jika di aplikasikan ke bentuk video, akan lebih cocok jika hukum sepertiga di aplikasikan pada sebuah karya berbentuk foto. Namun dengan konsep yang sangat menarik video tersebut mampu di mengerti dengan sangat baik Tabel 3.5 Narasumber Ke Lima Angle Framing Komposisi Normal Angle Two Shot Hukum Sepertiga Jika di pandang dari pengaturan framing video tersebut sepertinya menggunakan framing two shot karena nampak sangat jelas dalam video tersebut kamera menyorot tidak terlalu dekat dengan objek, di sebut two shot karena di dalamnya ada dua objek sebagai penyampai pesan. Inti dari semuanya adalah, walaupun menggunakan teknik yang sederhana, namun teknik teknik tersebut sangat tepat dalam penggunaanya. Terbukti iklan tersebut dapat di 21 pahami oleh Doni dengan sangat mudah walaupun Doni mengaku tidak terlalu sering melihat iklan tersebut. F. Narasumber Enam Wawancara ke Enam dilakukan dengan Bapak Suryanto, bapak suryanto adalah seorang yang gemar melakukan jual beli elektronik melalui OLX dan mengerti beberapa ilmu tentang videografi karena beliau juga memiliki hobi dibidang foto dan videografi, beliau berkomentar bahwa sebenarnya beliau kurang paham dengan dunia videografi, namun karena sedikit penjelasan dari penulis beliau bisa memberikan penjelasan mengenai teknik dasar videografi yang di gunakan dalam iklan video OLX versi mahasiswa tingkat akhir. Pertama tama Beliau berkomentar mengenai Angel video yang di gunakan dalam iklan tersebut sangat sederhana karena kamera tidak bergerak kemana mana, hanya menetap pada satu tempat dan merekam pada satu titik yang menghasilkan sebuah gambar fokus yang nyaman dilihat oleh beliau. Angle tampak menggunaka Eye Level karena sejajar dengan pandangan mata dan jika di cermati sebenarnya teknik angel seperti ini nampaknya lebih efektif karena audience akan lebih fokus dalam mencerna informasi tanpa terlalu banyak fariasi gambar. Tabel 3.6 Narasumber Ke Enam Angle Framing Komposisi Eye Level Two Shot Hukum Sepertiga Jika di lihat dari komposisinya, beliau kurang menyukai komposisi dalam iklan tersebut karena banyak ruang kosong di sisi belakang tokoh Bimo. Sedangkan di belakang petugas reparasi nampak gelap dan memiliki kesan berisi, padahal jelas jelas kedua objek tersebut sebagai objek utama dalam iklan tersebut, mengapa bisa di sebut objek utama hal itu di perkuat karena dalam iklan tersebut objek hidup yang ada hanya 2 orang tersebut dan keduanya saling 22 berkomunikasi secara tidak langsung satu sama lain, nampaknya komposisi yang digunakan mengacu kearah hukum sepertiga dimana objek utama sedikit di geser ke kanan atau kiri bagian frame kamera. Di bagian framing, beliau mengatakan bahwa video tersebut menggunakan teknik framing two shot karena dalam video tersebut ada dua orang yang sedang berkomunikasi secara tidak langsung dan keduanya sangat berkesinambungan, saling melengkapi satu sama lain dalam upaya menyampaikan informasi mengenai OLX kepada audience dengan sejelas jelasnya walaupun hanya menggunakan komunikasi yang minim namun di dukung dengan teknik videografi yang sangat tepat dan efektif. G. Narasumber Tujuh Wawancara ke tujuh dilakukan dengan Janu, seorang mahasiswa yang gemar melakukan transaksi jual beli online melalui OLX dan juga mengerti tentang teknik videografi. Beliau berkomentar bahwa angel video yang digunakan terlalu sederhana dan menurutnya kurang menarik jika sebuah iklan produk terkenal hanya menggunakan sebuah iklan video yang memiliki teknik se sederhana itu. Alangkah lebih baiknya jika iklan video tersebut menggunakan lebih banyak fariasi pengambilan sudut gambar agar audience tidak bosan melihatnya. Di balik kekurangan tersebut iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir memiliki kelebihan di bagian alur cerita, alur cerita yang menarik dan lucu mampu menutupi kesederhanaan dalam teknik videografi yang digunakan. Tabel 3.7 Narasumber Ke Tujuh Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Jika dilihat dari komposisi iklan video tersebut menggunakan komposisi yang sedikit memberatkan sisi sebelah kanan frame (hukum sepertiga), hal tersebut juga sangat kurang karena dapat dilihat bahwa komposisi antara kanan dan kiri 23 tidak seimbang, padahal sangat jelas tokoh Bimo menjadi tokoh utama dalam iklan tersebut dan tokoh Petugas Reparasi juga bisa di bilang sebagai tokoh utama karena Petugas Reparasi sedang memperbaiki laptop yang menjadi fokus utama dalam iklan tersebut. Untuk bagian framing iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir ini dapat dibilang cukup tepat, menggunakan medium shot karena ingin menonjolkan kedua tokoh dalam iklan tersebut dengan sangat jelas dan memperlihatkan komunikasi langsung antara audience dan tokoh Bimo. Kesimpulanya dalam iklan tersebut memiliki kekurangan di bagian Angel dan Komposisi namun karena memiliki alur cerita yang bagus dan teknik framing yang tepat maka iklan tersebut menjadi bagus untuk di tonton. H. Narasumber Delapan Wawancara ke delapan dilakukan dengan Inge Ariesta, beliau adalah seorang yang menggunakan aplikasi OLX sebagai salah satu media untuk berbelanja online dan sejak awal mengetahui iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir beliau langsung tertarik dan berkomentar bahwa iklan tersebut lucu, dan mudah di mengerti. Hal tersebut tentunya di pengaruhi oleh banyak aspek yang salah satunya adalah dari segi pengaturan teknik videografi yang digunakan. Dilihat dari pengaturan teknik angel video tersebut nampak sangat sederhana karena menggunakan angle yang normal, tetapi dari teknik yang sederhana tersebut nampaknya malah memudahkan Inge untuk mengerti tujuan dari iklan tersebut. Inge berkomentar bahwa iklan tersebut hanya menggunakan satu kamera saja dan menyorot kepada satu titik tanpa ada fariasi pergerakan kamera sedikitpun. Jika di nilai dari pengaturan ruang komposisi dalam video tersebut sangat kurang, karena bidang sebelah kanan dan kiri tidak seimbang (hukum sepertiga), di belakang tokoh Bimo terlihat kosong, sedangkan di bagian Petugas Reparasi terlihat lebih gelap dan berisi. 24 Tabel 3.8 Narasumber Ke Delapan Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Jika di lihat dari segi pengaturan framing, di dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Eror) nampaknya menggunakan medium shoot karena di dalam gambar dapat dilihat kamera menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, namun tetap memperlihatkan kedua objek utama yaitu Bimo dan Petugas Reparasi. Hingga keduanya mampu menyampaikan pesan yang di maksud dalam iklan tersebut kepada audience. I. Narasumber Sembilan Wawancara ke sepuluh dilakukan dengan Bayu Sulistyo, beliau mengatakan bahwa sebenarnya Bayu tidak begitu paham tentang dunia videografi tetapi sedikit paham tentang ilmu ilmu videografi karena Bayu pernah berjalan di dunia Fotografi yang sepertinya tidak jauh berbeda dengan videografi. Bayu berkomentar bahwa dalam video tersebut menggunakan komposisi yang terlalu di paksakan karena beban antara kanan dan kiri frame sangat berbeda, di bagian kiri frame tepatnya di belakang tokoh Bimo nampak kekosongan, sedangkan di sisi sebelah kanan di belakang Pertugas Reparasi tampak isi karena kontras yang lebih gelap sehingga menimbulkan kesan penuh. Tabel 3.9 Narasumber Ke Sembilan Angle Framing Komposisi Normal Angle Two Shot Hukum Sepertiga Sedangkan untuk Angel, video tersebut menggunakan Angel yang standart yaitu statis berhenti di tengah tanpa ada pergerakan kamera dan fariasi fariasi 25 tertentu untuk membuat iklan tersebut menjadi lebih menarik. Sedangkan untuk bidang padang atau framing dalam video tersebut nampak menggunakan two shoot karena didalamnya terdapat dua objek hidup yang salaing berkesinambungan antara satu dengan lainya, walaupun hanya beberapa penggal melewatai gerak tubuh saja. Cerdasnya, walaupun hanya menggunakan teknik sesederhana itu, iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir ini dapat memberikan informasinya dengan sangat jelas, mungkin dengan kesederhanaan tersebutlah audience menjadi lebih fokus terhadap informasi di dalamnya ketimbang videonya. J. Narasumber Sepuluh Wawancara ke sepuluh dilakukan dengan 5 anggota sebuah komunitas di Kota Semarang yaitu komunitas Semarang Runners dimana visi misi mereka adalah untuk tetap sehat dan berbagi keindahan alam melalui media foto dan video. Penulis melakukan wawancara kepada beberapa anggota yang memang mengetahui tentang videografi, dalam wawancara tersebut penulis menanyakan tentang teknik apa saja yang di gunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan ke lima audience menjawab bahwa dalam iklan tersebut hanya menggunakan teknik shot saja, sedangkan untuk angel sepertinya hanya menggunakan angel standart atau normal angle yaitu kamera statis di tengah dan menyorot ke arah objek dari awal hingga akhir, jika di bayangkan kamera tersebut hampir mirip seperti saat kita sedang berada di depan webcam. Untuk komposisi yang di gunakan kelima audience menyatakan bahwa komposisinya kurang menarik karena tidak memperhatikan beban antara frame bagian kanan dan kiri, padahal sudah sangat jelas bahwa di dalamnya ada dua objek manusia yang secara tidak langsung sedang menyampaikan sebuah pesan kepada audience, mengapa tidak keduanya di bebankan di tengah frame atau masing masing di sisi kamera kanan dan kiri. 26 Tabel 3.10 Narasumber Ke Sepuluh Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Normal Angle Two Shot Hukum Sepertiga Untuk framing yang di gunakan ada yang beranggapan bahwa dalam iklan tersebut menggunakan medium shot, namun ada juga seorang yang menanggapi bahwa video tersebut menggunakan two shoot karena di dalamnya ada dua objek utama yang menjadi fokus dalam iklan video tersebut. K. Narasumber Sebelas Wawancara ke sebelas dilakukan dengan Irfan Daffa, seorang wirausahawan di bidang elektronik yang menggunakan OLX sebagai media jual beli barang daganganya. Beliau juga sedikit mengerti mengenai vfoto dan videografi. Irfan dana menanggapi bahwa iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) merupakan iklan yang sederhana karena jika dilihat dari segi teknik yang digunakan hanya menggunakan angle yang standart seakan kita sebagai audience sedang berkomunikasi dengan tokoh Bimo. Tabel 3.11 Narasumber Ke Sebelas Angle Framing Komposisi Eye Level Two Shot Hukum Sepertiga 27 Untuk framing yang digunakan menggunakan two shot karena di dalamnya terdapat dua objek hidup yang memiliki hubungan antara satu dan lainya. Di bagian pengaturan komposisi iklan tersebut sangat kreatif yaitu melawan komposisi normal yaitu death center dan mengaplikasikan komposisi hukum sepertiga dimana objek utama diletakan pada sepertiga bagian frame. 3.1.2.1 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat Pengguna OLX Dari wawancara di atas kepada 15 audience secara random akhirnya di temukan sebuah kesimpulan. Yaitu 15 orang menjawab bahwa Angel yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan Normal Angle/Eye Level. Kemudian di bagian Framing ada 7 orang yang menjawab bahwa video tersebut menggunakan framing medium shoot karena kamera yang menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh namun dapat memperlihatkan objek dengan sangat jelas, kemudian ada 5 orang yang menjawab bahwa dalam video tersebut menggunakan two shoot karena nampak jelas dalam video tersebut ada dua objek hidup yang saling berkaitan satu sama lain dan berkomunikasi secara tidak langsung, karena jika salah satu tokoh di hilangkan maka video yang di hasilkan tidak akan maksimal, lalu ada 3 orang yang berkomentar bahwa dalam video tersebut menggunakan framing medium shoot dan two shoot karena kedua alasan di atas memenuhi kriteria dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error). Tabel 3.12 Tabel Kesimpulan Angle Angle Normal Angle/Eye Level 15 Orang Tabel 3.13 Tabel Kesimpulan Framing Framing 28 Medium Shot Two Shot Medium Shot & Two Shot 7 Orang 5 Orang 3 Orang Tabel 3.14 Tabel Kesimpulan Komposisi Komposisi Hukum Sepertiga (the rule of third) 15 Orang Sedangkan untuk komposisi di dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) semua audience menanggapi bahwa komposisi yang di gunakan menggunakan hukum sepertiga (the rule of third) . Dengan teknik yang sedemikian rupa ternyata mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik kepada 15 audience yang menjadi target wawancara untuk mendapatkan data. 3.1.3 Wawancara Iklan Pembanding A. Narasumber Pertama Narasumber pertama adalah Bapak Amak seorang yang sudah bertahun tahun bergelut di bidang jasa pembuat video dan periklanan. Menanggapi bahwa Iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX menggunakan teknik videografi yang sangat runtut dan tepat guna, namun memiliki sedikit kekurangan di bagian teknik dalam menyampaikan pesan, dalam iklan teresbut nampak kurang jelas walaupun di bungkus dengan beberapa teknik yang sangat efektif, sedangkan iklan OLX Mahasiswa Tingkat Akhir yang hanya menggunakan teknik single kamera rupanya lebih menarik karena teknik yang di gunakan tidak terlalu tumit terutama pada teknik pengambilan gambar yang hanya menggunakan single kamera tanpa memberikan transisi yang terlalu banyak, hal tersebut di dukung dengan teknik penyampaian pesan yang sangat jelas karena kamera di sorotkan jelas kepada objek utama. 29 Tabel 3.15 Pembanding Pertama Angle Framing Komposisi Normal Angle/Eye Level Medium Shot Hukum Sepertiga Teknik teknik tersebut mungkin cocok digunakan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) karena terbukti dari jumlah viewer yang melonjak sejak awal video tersebut di luncurkan, namun teknik yang sedemikian rupa belum tentu akan mampu mendongkrak popularitas video lainya yang berbeda tema dan konsep karena kesuksesan sebuah video di pengaruhi oleh berbagai aspek mulai dari tema, konsep hingga teknik videografinya Beliau menanggapi mengenai teknik yang di gunakan, dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) hanya menggunakan angle yang di sebut dengan eye level karena kamera di tata seakan sejajar dengan pandangan mata audience, angle tersebut merupakan angel yang normal digunakan untuk beberapa iklan yang memiliki tujuan tertentu misalnya untuk memperjelas pesan yang ingin di sampaikan. Framing menggunakan medium shot karena dalam frame dapat dilihat objek utama berada tidak terlalu dekat dan terlalu jauh dari kamera. Sedangkan komposisi yang di gunakan menggunakan pengaturan komposisi yang biasanya di sebut dengan the rule of third dimana objek utama di letakan di tengah namun menjorok ke arah kanan atau kiri. Teknik teknik tersebut mungkin cocok digunakan dalam iklan tersebut karena terbukti dari jumlah viewer yang melonjak sejak awal video tersebut di luncurkan, namun teknik yang sedemikian rupa belum tentu akan mampu mendongkrak popularitas video lainya yang berbeda tema dan konsep. Hal teresbut sangat dipengaruhi oleh banyak aspek bukan hanya dari teknik videografinya saja. 30 B. Narasumber Ke Dua Narasumber kedua adalah Bapak Suryanto seorang yang menggunakan aplikasi OLX sebagai media jual beli online. Menanggapi bahwa lebih tertarik dengan teknik teknik yang digunakan pada iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang hanya menggunakan single kamera sebagai penyorot utama dalam iklan tersebut, mengaplikasikan framing dan komposisi yang baik yaitu menggunakan two shot dan hukum sepertiga pada frame yang digunakan, namun yang membuat Bapak Suryanto nyaman yaitu pengaplikasian angle yang cerdas karena menggunakan single kamera dan dibarengi dengan pengaplikasian Eye Level dimana kamera di tata seakan sejajar dengan pandangan mata audience. Tabel 3.16 Pembanding Ke Dua Angle Framing Komposisi Eye Level Medium Shot Hukum Sepertiga Teknik videografi memang berperan dalam suatu kesuksesan sebuah video namun hanya beberapa persen saja karena masih banyak sisi lain yang mempengaruhi Sedangkan iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX memang dari segi teknik bisa dibilang lebih profesional namun pada teknik penyampaian informasinya kurang jelas, alur cerita yang kurang runtut dan kurang menjelaskan padahal jika di lihat dari teknik yang digunakan menggunakan teknik yang sangat bagus. Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir mungkin memang merupakan iklan yang tidak terduga karena dengan teknik yang sangat mudah di aplikasikan, sangat sederhana namun terbukti mampu menarik perhatian banyak audience, hal tersebut di pengaruhi oleh banyak kemungkinan mulai dari konsep yang matang, 31 alur cerita, tema dan masih banyak hal lain yang mempengaruhinya termasuk dari teknik videografi yang di gunakan. Teknik videografi memang berperan dalam suatu kesuksesan sebuah video namun hanya beberapa persen saja karena masih banyak sisi lain yang mempengaruhi. Bisa dibuktikan bahwa teknik yang sama jika di aplikasikan ke video lain tentu tidak akan menghasilkan dampak yang serupa. C. Narasumber Ke Tiga Narasumber tiga adalah Odang Janna, seorang pelajar SMA yang bergelut dalam freelance job dibidang foto dan videografi, menanggapi bahwa secara kualitas gambar dan alur cerita lebih tertarik dengan iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX namun jika berbicara mengenai teknik videografi yang digunakan secara tepat dan efektif lebih memilih iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) karena dengan teknik yang di aplikasikan didalamnya mampu menghasilkan sebuah iklan yang nyaman di mata dan mudah di mengerti oleh audience Tabel 3.17 Pembanding Ke Tiga Angle Framing Komposisi Normal Angel Two Shot Hukum Sepertiga Keberhasilan sebuah video di pengaruhi dari banyak aspek antara lain judul, tema, konsep, cerita, pemeran dan juga teknik yang digunakan. Hal hal tersebut memiliki porsinya masing masing dalam keberhasilan sebuah video. Teknik yang di aplikasikan kedalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) mulai dari pengaturan normal angle, framing two shot dan komposisi yang menggunakan the rule of third mungkin memang berpengaruh pada hasil akhir sebuah iklan video, namun sebenarnya video A dan video B belum tentu akan mendapatkan dampak yang sama walaupun di terapkan teknik yang sama persis antara satu dan lainya. Keberhasilan sebuah video di pengaruhi dari banyak aspek antara lain judul, tema, konsep, cerita, pemeran dan juga teknik yang 32 digunakan. Hal hal tersebut memiliki porsinya masing masing dalam keberhasilan sebuah video. D. Narasumber Ke Empat Narasumber empat yaitu Bapak Yudi, seorang yang sangat hobi melakukan jual beli melalui aplikasi online untuk melengkapi peralatan peralatan kerja. Bapak Yudi menanggapi bahwa pernah melihat iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX dan dapat mengerti maksud iklan tersebut namun dibutuhkan sedikit waktu untuk memahami iklan tersebut, jika di bandingkan dengan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang menggunakan teknik videografi simple dan tidak menggunakan transisi namun komunikasi yang dibangun cukup hidup, mampu memberikan kemudahan bagi audience untuk memahami maksud dan tujuan iklan tersebut. Tabel 3.18 Pembanding Ke Empat Angle Framing Komposisi Normal Angel Two Shot Hukum Sepertiga Teknik yang menurut Bapak Yudi tepat digunakan jika tujuanya ingin memberikan kenyamanan dan kemudahan audience untuk menangkap pesan yang di sampaikan. Namun teknik tersebut belum tentu akan berdampak sama jika di aplikasikan kedalam video yang memiliki konsep dan tema yang berbeda. Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dapat dibilang salah satu iklan yang sukses pada tahun tahun awal peluncuranya. Dengan menggunakan teknik yang sederhana namun mampu meraup banyak sekali viewer di youtube. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemudahan iklan tersebut untuk di pahami karena mengaplikasikan teknik teknik yang sederhana namun tepat sasaran. Misalnya menggunakan angle eye level karena ingin memperjelas mimik ekspresi tokoh Bimo dalam menyampaikan pesan, menggunakan framing medium shot 33 dimana kamera diletakan tidak terlalu jauh dari tokoh Bimo dan komposisi yang sedikit kreatif yaitu tidak menggunakan death center melainkan menggunakan the rule of third dimana objek utama di geser beberapa sisi ke kanan frame. Teknik yang menurut Bapak Yudi tepat digunakan jika tujuanya ingin memberikan kenyamanan dan kemudahan audience untuk menangkap pesan yang di sampaikan. Namun teknik tersebut belum tentu akan berdampak sama jika di aplikasikan kedalam video yang memiliki konsep dan tema yang berbeda. E. Narasumber Ke Lima Narasumber lima yaitu Baruna Febriansyah, beliau adalah seorang mahasiswa yang gemar berbelanja online untuk melengkapi perlengkapan touring nya. Dengan menggunakan OLX beliau dipermudah untuk mencari barang barang baru maupun bekas yang masih bagus yang bisa digunakan. Beliau menanggapi bahwa lebih tertarik dengan iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dengan alasan iklan tersebut benar benar menggambarkan keadaan dan situasi dimana selayaknya mahasiswa tingkat akhir yang sedang gelisah karena laptop yang penuh dengan data skripsi tiba tiba eror, sedangkan iklan Jual Mobil sedikit tidak masuk akal karena mobil tampak ditinggalkan begitu lama hingga berdebu dan berkarat, rasanya tidak mungkin orang melakukan hal tersebut terlebih mobil yang awalnya bagus dan terawat tiba tiba ditinggalkan begitu saja, sangat tidak masuk akal. Tabel 3.19 Pembanding Ke Lima Angle Framing Komposisi Normal Angel Two Shot Hukum Sepertiga Teknik dalam pembuatan video memang berbeda beda, karena memiliki tujuan yang berbeda, tema dan konsep yang berbeda pula. Belum tentu video yang sukses menggunakan teknik A dapat berdampak sama pada video B. 34 Teknik yang digunakan didalamnya menggunakan angle normal, seperti kebanyakan iklan lainya, untuk bagian framing menggunakan medium two shot karena didalamnya ada 2 orang yang sedang berkomunikasi, dan komposisi yang di terapkan menggunakan hukum sepertiga karena objek terlihat berada di sepertiga bagian frame yang di tampilkan. Teknik dalam pembuatan video memang berbeda beda, karena memiliki tujuan yang berbeda, tema dan konsep yang berbeda pula. Belum tentu video yang sukses menggunakan teknik A dapat berdampak sama pada video B. 3.1.3.1 Kesimpulan Wawancara Tentang Iklan Pembanding Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 5 orang yang menggunakan OLX dan mengerti tentang foto dan videografi tentang perbandingan dan tanggapan mengenai perbandingan antara video iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dengan video pembanding nya mendapatkan tanggapan bahwa 4 orang lebih nyaman terhadap iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan single kamera yang membuat audience lebih nyaman untuk melihat iklan tersebut karena tidak memiliki terlalu banyak fariasi dan transisi scene, namun pesan yang di sampaikan sangat jelas dan mampu di pahami oleh audience dengan sangat baik, walaupun dari segi gambar dan efek yang kurang menarik tetapi iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) memiliki nilai lebih karena mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik jika di banding dengan iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX yang menggunakan banyak teknik dan banyak transisi namun tema dan alur cerita yang kurang menjelaskan, hal tersebut di perkuat dengan hasil observasi dan wawancara terhadap 4 audience secara random. Teknik yang di gunakan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) hanya menggunakan normal angle/eye level, framing medium shot/two shot, dan komposisi hukum sepertiga tanpa menggunakan transisi atau perpindahan frame. Tabel 3.20 Kesimpulan Pembanding 35 3.1.4 Laptop Bimo Eror 4 Orang Jual Mobil Gampang 1 Orang Wawancara Dengan Sumber Yang Berkompeten A. Narasumber Pertama Narasumber Pertama adalah Saudara Yehezkiel Caesar Oka, beliau adalah salah seorang yang sudah lama bergelut di dunia fotografi dan videografi khususnya pada pembuatan video iklan dan video profil (Oka Studio). Saudara Oka menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan teknik yang sederhana, tetapi terbukti mampu menjadi salah satu video OLX dengan viewer terbanyak pada situ youtube. Hal tersebut dapat di pengaruhi mulai dari segi konsep, tema, alur cerita, pemilihan tokoh dan juga teknik yang di gunakan. Dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan teknik angle eye level, sedangkan framing menggunakan framing standart yaitu medium shot dan komposisi menggunakan hukum sepertiga, teknik teknik tersebut jika di aplikasikan dalam sebuah iklan yang memiliki konsep single kamera sepertinya bisa dibilang tepat karena perusahaan OLX seperti ingin menjelaskan dengan sangat jelas melalui komunikasi yang dibangun oleh tokoh Bimo. Tabel 3.21 Sumber Berkompeten Pertama Angle Framing Komposisi Eye Level Medium Shot Hukum Sepertiga 36 Setiap video memiliki daya tarik dan strategi masing masing dalam penyajianya jadi belum tentu jika misalkan video A merupakan salah satu video yang bagus karena mengaplikasikan konsep atau teknik yang baik, belum tentu konsep dan teknik yang sama tersebut akan menghasilkan dampak yang sama jika di aplikasikan kedalam video lain. Jadi jika berbicara mengenai daya tarik dan faktor yang mempengaruhi sebuah video dapat sukses dan dinikmati oleh audience semuanya di pengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda dan belum tentu hanya dari satu faktor saja dalam sebuah video khususnya video iklan. Dalam penyajianya jadi belum tentu jika misalkan video A merupakan salah satu video yang bagus karena mengaplikasikan konsep atau teknik yang baik, belum tentu konsep dan teknik yang sama tersebut akan menghasilkan dampak yang sama jika di aplikasikan kedalam proses pembuatan dari video selain video tersebut. Jadi jika berbicara mengenai daya tarik dan faktor yang mempengaruhi sebuah video dapat sukses dan dinikmati oleh audience semuanya di pengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda dan belum tentu hanya dari satu faktor saja dalam sebuah video khususnya video iklan. B. Narasumber Kedua Wawancara kedua dilakukan dengan Bapak Dimas Irawan dosen Universitas Dianuswantoro. Beliau menanggapi iklan video OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) dari segi teknik videografi hingga daya tarik video tersebut. Jika di lihat dari teknik dasar pengambilan video tersebut tidak terlalu rumit karena hanya menggunakan beberapa teknik dasar videografi seperti contohnya angle kamera tidak terlalu ribet karena di ambil dari satu titik yang menggunakan normal angle, framing menggunakan medium shot dan tidak terlalu banyak pergerakan, serta di fariasikan dengan komposisi hukum sepertiga. Tabel 3.22 Sumber Berkompeten Dua 37 Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Teknik yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir memang sangat cerdas namun belum tentu hal tersebut yang membuat iklan tersebut menjadi sangat booming di youtube maupun di televisi, tentunya bisa di pengaruhi dari cara penyampaian pesan tokoh Bimo, bisa dari konsep yang di terapkan, tema, pemilihan karakter dan masih banyak faktor lainya, namun memang kemungkinan besar bisa saja teknik teknik tersebut adalah sebagai salah satu alasan video tersebut menjadi sangat di gemari di situs youtube dan televisi, namun belum tentu juga jika teknik tersebut di aplikasikan pada iklan lain hasilnya akan sama seperti iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir, karena hal tersebut di pengaruhi oleh banyak faktor. Bapak Dimas Irwan lebih banyak menanggapi dari segi penyampaian pesan dari iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang menggunakan teknik yang sederhana namun dapat menarik perhatian masyarakat, hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis di wilayah Kota Semarang bahwa aplikasi OLX digunakan oleh banyak masyarakat khususnya di Kota Semarang sebagai aplikasi jual beli karena sebagian besar produk jika di promosikan tanpa iklan maka masyarakat tidak akan tahu pasti tentang guna aplikasi/produk tersebut. Selain itu dengan menggunakan teknik videografi yang masyarakat sepertinya memberikan tanggapan yang positif mulai dari lucu, singkat namun jelas, hingga cara penyampaian pesan yang menarik karena kamera yang di sorotkan sangat fokus tanpa ada slide, transisi atau fariasi apapun, hanya fokus pada satu titik saja. Jika di lihat keefektifan video tersebut ternyata sangat efektif dan sangat komunikatif, mudah di tangkap oleh masyarakat dan mudah di mengerti walaupun hanya menggunakan teknik yang sederhana. 38 Teknik yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir memang sangat cerdas namun belum tentu hal tersebut yang membuat iklan tersebut menjadi sangat booming di youtube maupun di televisi, hal tersebut bisa di pengaruhi dari cara penyampaian pesan tokoh Bimo, bisa dari konsep yang di terapkan, tema, pemilihan karakter dan masih banyak faktor lainya, namun memang kemungkinan besar bisa saja teknik teknik tersebut adalah sebagai salah satu alasan video tersebut menjadi sangat di gemari di situs youtube dan televisi, namun belum tentu juga jika teknik tersebut di aplikasikan pada iklan lain hasilnya akan sama seperti iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir, karena hal tersebut di pengaruhi oleh banyak faktor. C. Narasumber Ke Tiga Wawancara ke tiga dilakukan kepada seorang narasumber yang bernama Wahyu Sanjaya, beliau adalah owner dari perusahaan advertising khususnya pembuatan foto dan video pernikahan, profil video, dan buku tahunan yang sudah berjalan sejak saudara Wahyu duduk di bangku SMA dan sekarang saudara Wahyu sudah memiliki banyak client dari berbagai lembaga (Apakata Creative) . Saudara Wahyu menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir dapat digolongkan kedalam iklan video yang sangat sederhana, tetapi dari kesederhanaan tersebut ternyata mampu memberikan dampak yang sangat bagus untuk perusahaan OLX, hal tersebut terbukti dari jumlah viewer di youtube. Tabel 3.23 Sumber Berkompeten Tiga Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga 39 Teknik yang digunakan didalamnya sangat sederhana namun bisa dibilang pengaplikasianya sangat tepat, terbukti dengan kemudahan saudara Wahyu untuk memahami dan menangkap pesan yang di sampaikan oleh tokoh Bimo karena dalam video tersebut sudah mengaplikasiakan kamera yang bersifat objektif. Namun hal tersebut belum tentu akan berhasil jika di aplikasikan pada video lain, karena setiap video terlebih iklan video sudah pasti memiliki tema dan konsep yang berbeda, serta alur cerita dan tokoh yang berbeda pula. Memang jika dilihat teknik videografi sangat mempengaruhi dalam iklan tersebut namun jika di presentasikan hanya beberapa persen saja. Teknik yang digunakan didalamnya sangat sederhana yaitu hanya menggunakan angle normal yang di seting eye level, framing medium shot dan menggunakan komposisi the rule of third, namun bisa dibilang pengaplikasianya sangat tepat, terbukti dengan kemudahan saudara Wahyu untuk memahami dan menangkap pesan yang di sampaikan oleh tokoh Bimo karena dalam video tersebut sudah mengaplikasiakan kamera yang bersifat objektif. Namun hal tersebut belum tentu akan berhasil jika di aplikasikan pada video lain, karena setiap video terlebih iklan video sudah pasti memiliki tema dan konsep yang berbeda, serta alur cerita dan tokoh yang berbeda pula. Akan sangat sulit jika teknik videografi yang di jadikan sebagai alasan untuk ke eksisan iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir di situs youtube dan televisi karena bisa juga ada faktor lain yang mempengaruhi, memang jika dilihat teknik videografi sangat mempengaruhi dalam iklan tersebut namun jika di presentasikan hanya beberapa persen saja. D. Narasumber Ke Empat Narasumber pertama adalah Bapak Ahmad Yani yang akrab di panggil Amak, seorang yang sudah bertahun tahun bergelut di bidang jasa pembuat video dan periklanan di sebuah perusahaan advertising miliknya (Dua Karya). Menanggapi 40 bahwa Iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX menggunakan teknik videografi yang sangat runtut dan tepat guna, namun memiliki sedikit kekurangan di bagian teknik dalam menyampaikan pesan, dalam iklan teresbut nampak kurang jelas walaupun di bungkus dengan beberapa teknik yang sangat efektif, sedangkan iklan OLX Mahasiswa Tingkat Akhir yang hanya menggunakan teknik single kamera rupanya lebih menarik karena teknik yang di gunakan tidak terlalu tumit terutama pada teknik pengambilan gambar yang hanya menggunakan normal angle tanpa memberikan transisi yang terlalu banyak, hal tersebut di dukung dengan teknik penyampaian pesan yang sangat jelas karena kamera di sorotkan jelas kepada objek utama. Framing two shot dan hukum sepertiga di bagian komposisi. Namun hal tersebut belum bisa di pastikan menjadi salah satu alasan mengapa iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir lebih dikenal oleh masyarakat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah keberhasilan sebuah video selain teknik yaitu konsep, tema, setting tempat, pemilihan tokoh dan lain sebagainya. Apabila memang teknik video yang digunakan pada iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir memang mempengaruhi, mungkin hanya beberapa persen saja dari 100% faktor yang ada di dalam iklan video tersebut. Tabel 3.24 Sumber Berkompeten Empat Angle Framing Komposisi Eye Level Two Shot Hukum Sepertiga Teknik yang digunakan belum bisa di pastikan menjadi salah satu alasan mengapa iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir lebih dikenal oleh masyarakat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah keberhasilan sebuah video selain teknik yaitu konsep, tema, setting tempat, pemilihan tokoh dan lain sebagainya. Apabila memang teknik video yang digunakan pada iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir memang mempengaruhi, mungkin hanya beberapa persen saja dari 100% faktor yang ada di dalam iklan video tersebut. 41 E. Narasumber Ke Lima Narasumber ke lima adalah Bapak Karyana, beliau adalah seorang kameramen dari sebuah usaha advertising di bidang pembuatan video profil dan video wedding (Dua Karya). Beliau menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir merupakan salah satu video yang terkesan tidak mau ribet, karena menggunakan teknik teknik yang sangat sederhana, namun dari kesederhanaan tersebut muncul sebuah dampak dimana ternyata bapak Karyana justru dengan mudah menangkap pesan dan tujuan dari iklan. Teknik single kamera yang bersifat statis memudahkan audience untuk fokus pada objek utama dan berbarengan dengan proses menangkap informasi dari tokoh utama kepada audience, teknik tersebut tampaknya sesuai jika di aplikasiakn berbarengan dengan framing medium shot karena medium shot menyorot tidak terlalu jauh dan terlalu dekat. Tabel 3.25 Sumber Berkompeten Lima Angle Framing Komposisi Eye Level Medium Shot Hukum Sepertiga Namun, teknik teknik tersebut belum tentu dapat di aplikasikan pada iklan video lain, apalagi jika di aplikasikan kepada video yang memiliki tema dan konsep yang berbeda. Teknik tersebut memang berpengaruh namun sangat kecil, hal lain di pengaruhi oleh faktor konsep, cerita dan tema pada sebuah video, terlebih video iklan. Namun, teknik teknik tersebut belum tentu dapat di aplikasikan pada iklan video lain, apalagi jika di aplikasikan kepada video yang memiliki tema dan konsep yang berbeda. Teknik tersebut memang berpengaruh namun sangat kecil, hal lain 42 di pengaruhi oleh faktor konsep, cerita dan tema pada sebuah video, terlebih video iklan. F. Narasumber Ke Enam Narasumber ke enam adalah Saudara Arif Mahendra, beliau adalah seorang yang juga memiliki sebuah usaha advertising di bidang fotografi dan pembuatan wedding video (Uprik Studio). Beliau menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir adalah iklan yang simple namun efektif, karena pengaplikasian teknik teknik yang sangat sederana namun mampu memberikan kesan komunikatif. Tabel 3.26 Sumber Berkompeten Enam Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Faktor teknik videorafi juga berperan namun hanya beberapa persen saja dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi video tersebut dapat dikenal dan mendapatkan banyak tanggapan positif pada situs youtube maupun televisi. Teknik teknik tersebut sangat cocok di aplikasikan dalam sebuah video yang menggunakan kamera statis karena belum tentu cocok jika di gunakan dalam video lain terutama video yang memiliki banyak angle, fariasi framing dan komposisi yang berganti ganti. Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir dapat menjadi tranding topik di situs youtube mungkin karena alur cerita atau faktor konsep yang digunakan, faktor teknik videorafi juga berperan namun hanya beberapa persen saja dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi video tersebut dapat dikenal dan mendapatkan banyak tanggapan positif pada situs youtube maupun televisi. Dalam iklan Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan angle normal, framing medium shot dan komposisi yang sedikit 43 menjorok ke arah kanan yang menimbulkan efek kurang seimbang namun tetap nyaman dilihat, biasanya di sebut dengan hukum sepertiga bagian G. Narasumber Ke Tujuh Narasumber ke tujuh yaitu Bapak Abi Senoprabowo, beliau adalah seorang dosen di Universitas Dian Nuswantoro. Menanggapi bahwa teknik yang digunakan dalam pembuatan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir tergolong dalam iklan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, namun hal tersebut ternyata membuat Bapak Abi mampu menangkap informasi yang disampaikan dalam iklan tersebut dengan mudah. Tabel 3.27 Sumber Berkompeten Tujuh Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Teknik yang di aplikasikan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir cukup tepat namun belum tentu bila teknik tersebut di aplikasikan dalam video lain khususnya video iklan akan menghasilkan dampak yang sama dengan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir. Karena dalam proses pembuatan video memiliki beberapa langkah yang berbeda beda, berbeda dari segi konsep pemasaran, konsep media dan konsep visual maka berbeda pula teknik yang harus di gunakan agar mencapai target dari iklan tersebut. Teknik video memang berperan dalam proses pembuatan sebuah video namun hanya sebagai pensupport dalam prosesnya saja, sedangkan untuk hasilnya akan di pengaruhi oleh banyak faktor mulai dari konsep, tema dan alur cerita. 44 Teknik yang di aplikasikan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir cukup tepat namun belum tentu bila teknik tersebut di aplikasikan dalam video lain khususnya video iklan akan menghasilkan dampak yang sama dengan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir. Karena dalam proses pembuatan video memiliki beberapa langkah yang berbeda beda, berbeda dari segi konsep pemasaran, konsep media dan konsep visual maka berbeda pula teknik yang harus di gunakan agar mencapai target dari iklan tersebut. Teknik video memang berperan dalam proses pembuatan sebuah video namun hanya sebagai pensupport dalam prosesnya saja, sedangkan untuk hasilnya akan di pengaruhi oleh banyak faktor mulai dari konsep, tema dan alur cerita. H. Narasumber Ke Delapan Narasumber ke Delapan yaitu dengan Ronald Andika, beliau adalah seorang fotografer dan ilustrator sekaligus owner dari Zestfulife Gallery. Menanggapi bahwa dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan beberapa teknik videografi yang normal atau mainstream karena didalamnya hanya menggunakan Normal Angle, Medium shot untuk framing dan hukum sepertiga di bagian komposisi. Teknik seperti ini sangat umum digunakan pada banyak video. Namun uniknya iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) mampu menjadi salah satu iklan dengan viewer terbanyak di youtube. Tabel 3.28 Sumber Berkompeten Delapan Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga 45 Hal seperti ini di pengaruhi oleh berbagai aspek, bisa dari teknik videografinya namun bisa juga dari aspek lain seperti alur cerita, pemeran, warna yang digunakan, bahasa yang digunakan, tema, konsep iklan dan masih banyak aspek lain yang berpengaruh. Memang teknik videografi juga mengambil beberapa persen dampak dalam keberhasilan iklan tersebut namun tidak sepenuhnya. Hal seperti ini di pengaruhi oleh berbagai aspek, bisa dari teknik videografinya namun bisa juga dari aspek lain seperti alur cerita, pemeran, warna yang digunakan, bahasa yang digunakan, tema, konsep iklan dan masih banyak aspek lain yang berpengaruh. Memang teknik videografi juga mengambil beberapa persen dampak dalam keberhasilan iklan tersebut namun tidak sepenuhnya. I. Narasumber Ke Sembilan Narasumber ke Sembilan yaitu dengan Ardany R, beliau adalah seorang mahasiswa sekaligus youtubers yang sudah memiliki banyak subscriber dan terbukti telah menghasilkan jutaan rupiah melalui situs youtube. Menanggapi bahwa teknik yang digunakan dalam pembuatan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) tidak begitu rumit, dan siapapun bisa menerapkanya. Dalam iklan tersebut hanya menggunakan normal angle, mengapa normal angle karena kamera tampak sejajar dengan pandangan mata. Dibagian framing dalam iklan tersebut menggunakan medium shot karena kamera berada tidak terlalu jauh dari objek namun juga tidak terlalu dekat. Komposisi yang digunakan dapat dipastikan bukan merupakan death center karena objek sedikit memberat ke arah kanan fram, komposisi tersebut menerapkan hukum sepertiga. Tabel 3.29 Sumber Berkompeten Delapan 46 Angle Framing Komposisi Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Sebenarnya membuat video adalah hal yang rumit, namun dengan belajar dan terus belajar makan dengan sendirinya kita akan tau letak kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Dalam iklan OLX yang berjudul Bimo Eror memang menerapkan teknik yang sederhana namun terbukti mampu menarik viewer dengan sangat pesat dan jumlahnya juga tidak main main. Hal tersebut berasal dari banyak hal. Bisa dari target, konsep, cerita, pemeran, tanggal peluncuran, teknik videografi yang digunakan, pamor dari channel itu sendiri, keramahan owner channel dan lain sebagainya. Teknik videografi memang berperan didalamnya karena tanpa teknik sebuah video tidak akan dapat dinikmati. Namun seberapa besar peran teknik itu sendiri tergantung dari banyak aspek seperti yang telah di jabarkan di atas tadi. J. Narasumber Ke Sepuluh Narasumber ke sepuluh yaitu dengan Muhammad Thoriqul, beliau adalah seorang videographer yang sudah sejak duduk di bangku SMK bergelut di dunia videografi. Job yang telah beliau terima sudah dari berbagai daerah dan berbagai kalangan. Namun beliau berfokus pada pembuatan video profile atau video opening beberapa komunitas di Kota Semarang. Beliau menanggapi bahwa dalam iklan tersebut menggunakan normal angle karena sejajar dengan pandangan mata audience, untuk framing beliau sedikit bingung menentukan antara medium shot dan two shot yang akhirnya yakin memilih two shot karena didalamnya ada 2 objek yang sedang berkaitan satu sama lain, di bagian komposisi beliau menanggapi bahwa iklan tersebut menggunakan Hukum Sepertiga karena objek utama Bimo duduk di tengah sedikit bergeser ke kanan. Tabel 3.30 Sumber Berkompeten Delapan 47 Angle Framing Komposisi Normal Angle Two Shot Hukum Sepertiga Teknik yang digunakan dalam iklan tersebut memang sepertinya tepat, terbukti dengan jumlah viewer dan tanggapan audience. Namun teknik tersebut belum tentu akan bekerja atau berdampak sama bila di aplikasikan ke video yang memiliki konsep dan tema yang berbeda. Teknik memang berpengaruh, bahkan mungkin pengaruhnya besar namun itu juga dilihat dari tujuan dan target video tersebut. Masing masing video memiliki daya tarik yang berbeda beda, bisa dari konsep maupun jalan cerita yang di muat dalam video tersebut. Teknik yang digunakan dalam iklan tersebut memang sepertinya tepat, terbukti dengan jumlah viewer dan tanggapan audience. Namun teknik tersebut belum tentu akan bekerja atau berdampak sama bila di aplikasikan ke video yang memiliki konsep dan tema yang berbeda. Teknik memang berpengaruh, bahkan mungkin pengaruhnya besar namun itu juga dilihat dari tujuan dan target video tersebut. Masing masing video memiliki daya tarik yang berbeda beda, bisa dari konsep maupun jalan cerita yang di muat dalam video tersebut. Gambar 3.3 Screenshot Iklan Video Sumber : Youtube 48 3.1.4.1 Kesimpulan Wawancara Orang Yang Berkompeten Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 10 orang yang berkompeten di bidang videografi mengenai teknik yang digunakan pada iklan Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan juga dampak yang akan di dapat jika mengaplikasikan teknik tersebut ke dalam video lain. Selain itu juga dari hasil tanya jawab mengenai apa saja yang berpengaruh pada kualitas iklan video. Ditemukan hasil sebagai berikut : Tabel 3.31 Kesimpulan Sumber Berkompeten Normal Angle/Eye Level 10 Orang Framing Medium Shot 8 Orang Framing Two Shot 2 Orang Komposisi Hukum Sepertiga 10 Orang Tabel 3.32 Kesimpulan Pengaruh Teknik Sumber Berkompeten Pegaruh Teknik Jika Diaplikasikan Ke Video Lain Teknik videografi sebenarnya berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan dalam sebuah proses videografi namun tidak sepenuhnya, karena semua di pengaruhi dari berbagai konten mulai dari konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi, tokoh, alur cerita dan faktor pendukung lainya. Dari hasil wawancara dengan orang yang berkompeten dibidang videografi 10 Orang memberi tanggapan bahwa angle yang digunakan adalah Normal Angle/Eye Level, di bagian framing 8 orang memberikan tanggapan bahwa framing menggunakan medium shot dengan alasan karena kamera menyorot tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat yang menimbulkan kesan kamera bersifat objektif, sedangkan ada 2 orang yang menanggapi bahwa dalam video tersebut menggunakan two shot karena didalamnya terdapat 2 objek hidup yang saling berkaitan. Di bagian komposisi semua audience memberikan tanggapan bahwa 49 komposisi menggunakan aturan hukum sepertiga dimana objek di letakan hampir death center namun bergeser beberapa sisi ke kanan hingga menimbulkan efek kosong di ruang bagian kiri. 3.1.5 Observasi Mengenai Pembanding Observasi dilakukan dengan cara mengamati 10 audience yang di berikan tayangan kedua iklan OLX tersebut yaitu iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan yang kedua iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX secara streaming. Setelah itu penulis mengamati tanggapan mereka tanpa mengajukan pertanyaan mengenai kedua iklan tersebut. Hasilnya yaitu 7 dari 10 audience mengaku lebih mudah memahami iklan yang pertama yaitu iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir sedangkan 3 dari 10 audience mengaku lebih tertarik dengan gambar yang di tampilkan pada iklan kedua yaitu iklanOLX versi Jual Mobil Gampang di OLX karena memiliki banyak variasi angle, framing, komposisi dan juga efek transisi pada video walaupun alur cerita yang di sajikan kurang runtut dan kurang menjelaskan. 3.1.6 Data Observasi melalui Youtube 50 Gambar 3.6 Screenshot Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) Sumber : Youtube Observasi dilakukan pada situ Youtube, di dapatkan data bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir pertama kali muncul pada tahun 2014 tepatnya pada tanggal 9 Desember 2014. Kemunculan iklan video versi Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) ternyata cukup mengagetkan karena dengan video yang sederhana serta pengaplikasian teknik yang tidak terlalu rumit justru malah menjadi daya tarik terbesar khususnya pada berbagai macam iklan OLX. Terbukti iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menjadi salah satu iklan OLX dengan viewer terbanyak hingga menembus angka 1 juta viewer di bandingkan dengan iklan OLX versi lainya yang terbit berdekatan dengan waktu terbit iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) . Gambar 3.7 Screenshot Iklan OLX Sumber : Youtube 51 Beberapa iklan OLX yang masih bertema sama juga kemudian mulai bemunculan di akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015, misalnya versi Suami Butuh Treadmill, Dikira Ojek, dan Perlengkapan Istri dan Bayi namun belum mampi untuk mengalahkan jumlah viewer dari iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir. Gambar 3.8 Screenshot Iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX Sumber : Youtube Screenshot iklan pembanding dilakukan melalui situs Youtube, khususnya pada akun resmi OLX pada situs youtube, iklan pembanding yang berjudul Jual Mobil Gampang di OLX memiliki jumlah viewer sebanyak hampir 2ribu viewer. Iklan tersebut rilis pada tanggal 25 November 2014 selisih beberapa hari dengan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang terbit pada tanggal 9 Desember 2014 yang hingga saat ini sudah menembus 1juta viewer di situs resmi OLX pada situ Youtue BAB IV ANALISA MASALAH 4.1 Analisa Masalah Penulis menggunakan teknik dasar videografi menurut pandangan Azhar Arsyad sebagai cara menemukan hasil mengenai teknik apa saja yang digunakan dalam iklan tersebut dan metode analisis desktriptif kuantitatif untuk menemukan hasil akhir menggunakan rumus yang telah di tetapkan. Tabel 4.1 Wawancara dan Observasi Screenshot Video Angle Angle yang digunakan pada iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan Normal Angle, karena kamera menyorot di tengah seakan kita melihat secara langsung dan berkomunikasi langsung dengan tokoh, bisa di sebut dengan Eye level angle. Kamera yang digunakan menyorot secara statis dan tak bergerak mulai dari iklan muncul hingga selesai. Selain itu Angle kamera juga bersifat Objektif karena audience seakan berkomunikasi secara langsung dengan tokoh Bimo. Namun saat kita fokus kepada Petugas reparasi maka dapat di golongkan kedalam Angle kamera yang bersifat Subjektif karena kita seakan masuk kedalam alur cerita dan melihat kejadian secara langsung antar kedua objek yang berkomunikasi dalam video tersebut. 52 53 Framing Framing yang di gunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan Medium Shoot, karena dapat dilihat bahwa Bimo sebagai objek utama tampak dominan dan terlihat sangat jelas, di tampakan mulai dari atas pinggang sampai ke atas kepala dengan tidak menghilangkan background. Juga dapat di golongkan kedalam teknik framing Two Shoot karena di dalamnya terdapat dua tokoh yang sedang berkaitan secara tidak langsung satu sama lain. Komposisi Komposisi yang di gunakan dalam video tersebut termasuk dalam golongan The Rule of Third, yaitu memungkinkan kamera menyorot sepertiga dalam full frame dan meletakan objek utama di sepertiga bagian frame. Hal ini sebenarnya sangat menarik jika di padukan dengan background yang tidak terlihat kosong. Tabel 4.2 Analisis Scane Pertama Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Istilah angle ini Sebuah pengaturan Pergerakan Kamera berlaku baik dalam Setelah itu Framing bidang pandang pada mendefinisikan Framing pengambilan gambar atau biasa disebut kamera atau frame bagaimana foto maupun video. dengan sebutan bidang gambar yang memiliki kamera Penentuan angle pandang adalah suatu tujuan secara akan langkah pengambilan menyeimbangkan tepat menghasilkan shot gambar yang yang dan menentukan baik memberikan kekuatan bidang kepada video tersebut. untuk Komposisi Angle dapat utama mempengaruhi emosi lainnya dan arah bergerak untuk mengikuti utama atau objek objek harus komposisi gambar agar gambar yang menjadi luas menekan sebuah pesan utama dalam pandangan gambar menjadi lebih sebuah frame, namu suatu dan obyek menarik. Juga sebagai dengan tetap obyek cara untuk menuntun mempertahankan dalam mata untuk fokus keseimbangan psikologi hubungannya dengan kearah titik point of komposisi yang ada di 54 penonton, karena shot latar belakang. interest secara otomatis. dalam frame yang dihasilkan bisa Beberapa teknik yang Karena komposisi akan tetap bersifat obyektif, digunakan subyektif, dan gambar tidaknya sebuah gambar menarik. Dalam iklan sudut di antaranya adalah (Widiatmoko, Destria, video pandang tokoh dalam extreme terlihat saat menentukan bagus atau seimbang atau pengambilan merupakan agar long OLX shot, & Jimmy, 2006, pp. 29 - Mahasiswa versi Tingkat film (Naratama, 2004, very long shot, long 50). Komposisi yang di Akhir (Laptop Bimo p. 82) dan juga ada shot, medium long gunakan dalam video Error) beberapa macam dari shot, medium shot, tersebut tidak termasuk mengaplikasikan angle kamera yang middle close up, close dalam golongan The teknik harus shot diperhatikan up, big close up dan Rule of Third, yaitu didalamnya yaitu high angle (bird extreme close karena up memungkinkan kamera dapat dilihat bahwa eye), low angle (worm (Naratama, 2004, pp. menyorot sepertiga kamera bersifat statis eye), eye level, over 73 - 78). Dalam iklan dalam full frame dan dan berhenti di satu shoulder, walking tersebut framing yang meletakan objek utama titik saja tanpa ada shot, artificial shot, di gunakan adalah di sepertiga reflection shot, tripod Medium Shot, karena frame. transition, backlight dapat dilihat bahwa sebenarnya Hal bagian pergerakan kamera, ini sedangkan yang di sangat maksud dengan shot shot, door frame shot, Bimo sebagai objek menarik jika di padukan adalah pergerakan 55 one shot, two Shot dan utama juga three tampak dengan shot dominan dan terlihat yang (Naratama, 2004, p. sangat 82). Pada jelas, di kosong. iklan tampakan mulai dari background kamera dan teknik tidak terlihat tentang mengatur ke arah mana kamera akan bergerak. tersebut angle yang atas pinggang sampai digunakan adalah ke atas kepala dengan Normal Angle, karena tidak menghilangkan kamera menyorot di background. tengah seakan melihat kita dapat di Juga golongkan secara kedalam langsung teknik dan framing Two Shoot berkomunikasi langsung karena di dalamnya dengan terdapat dua tokoh tokoh, bisa di sebut yang sedang berkaitan dengan Eye level secara tidak langsung angle. Kamera yang satu sama lain digunakan menyorot secara statis dan tak bergerak mulai dari 56 iklan muncul hingga selesai 57 Tabel 4.3 Analisis Scane Ke Dua Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Dapat dilihat bahwa Dalam iklan video Pergerakan Kamera pada scane kedua dalam Dalam iklan tersebut OLX versi Mahasiswa mendefinisikan Framing iklan tersebut angle framing yang yang digunakan masih gunakan tetap di Tingkat Akhir (Laptop bagaimana adalah Bimo menggunakan Medium Shot, karena Komposisi Error) kamera yang tetap berfokus di tengah utama seakan secara Komposisi kita atau objek objek termasuk gambar yang menjadi tampak dalam golongan The pesan utama dalam melihat dominan dan terlihat Rule of Third, yaitu sebuah frame, namu langsung berkomunikasi bergerak di mengikuti Normal Angle, karena dapat dilihat bahwa gunakan dalam video utama kamera menyorot masih Bimo sebagai objek tersebut arah dan sangat jelas, di memungkinkan tampakan mulai dari kamera dengan tetap menyorot mempertahankan langsung dengan tokoh, atas pinggang sampai sepertiga dalam full keseimbangan bisa di sebut dengan ke atas kepala dengan frame dan meletakan komposisi yang ada 58 Eye level angle. tidak menghilangkan objek Kamera yang atau digunakan utama di di dalam frame agar menutupi sepertiga bagian frame. tetap menyorot background. Juga Hal ini terlihat sebenarnya seimbang secara statis dan tak dapat di golongkan sangat menarik jika di menarik. bergerak mulai dari kedalam teknik padukan dan Sama dengan seperti scane pertama iklan muncul hingga framing Two Shoot background yang tidak bahwa dalam iklan selesai karena di dalamnya terlihat kosong. Angle kamera terdapat menggunakan arah tokoh yang sedang berkaitan penerapan Angle, dua Normal secara tidak langsung menyorot objek ke satu sama lain dengan video OLX Mahasiswa versi Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) tidak mengaplikasikan teknik shot pengaplikasian framing didalamnya medium dan dapat dilihat bahwa memakai hukum kamera bersifat statis sepertiga sebagai dan berhenti di satu pengaturan komposisi titik saja tanpa ada kamera. Menyorot pergerakan tokoh shoot Bimo yang karena kamera, sedangkan yang di 59 menggunakan baju maksud dengan shot berwarna biru tosca, adalah dalam tentang kamera dan teknik kajian warna, warna tentang mengatur ke biru arah mana kamera ilmu tosca melambangkan sebuah pergerakan akan bergerak. kewajiban, introspeksi, imajinasi dan kompleksitas. Selain itu Bimo memegang sebuah flashdisk yang secara tidak langsung memberikan tanda bahwa file skripsi yang sedang dia kerjakan berada di dalamnya. Sambil mengangkat tangan dan menunjukan bahwa dia sedang 60 memegang sesuatu dan ingin mengkomunikasikan bahwa yang dia pegang sangat berpengaruh penting dalam dirinya. 61 Tabel 4.4 Analisis Scane Ke Tiga Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Pengaturan angle Dalam iklan video Pergerakan Kamera kamera menggunakan Menggunakan framing OLX versi Mahasiswa mendefinisikan Framing penerapan Normal medium shot tentu saja Tingkat Akhir (Laptop bagaimana Angle, menyorot ke frame yang di hasilkan Bimo Error) Komposisi kamera arah objek dengan sangat pengaplikasian bergerak menjelaskan yang di gunakan dalam mengikuti situasi yang sedang video tersebut utama atau objek objek framing medium shoot ada di lokasi karena termasuk dalam gambar yang menjadi dan memakai hukum medium shot adalah golongan komposisi pesan utama dalam sepertiga sebagai teknik dimana The Rule of Third, sebuah frame, namu pengaturan komposisi pengambilan kamera. Komposisi arah tokoh gambar yaitu Menyorot yang medium artinya kamera Bimo menggunakan memungkinkan dengan tetap menyorot mempertahankan yang tidak terlalu dekat dan sepertiga dalam full keseimbangan baju tidak terlalu jauh, frame dan meletakan komposisi yang ada di 62 berwarna biru tosca, maka dari itu didalam objek dalam ilmu tentang frame video tosca antara tokoh ini dan kompleksitas. Bimo lokasi terlihat dan dengan scane pertama bahwa yang terlihat kosong. iklan samping, laptopnya di dalam sebuah kamar sebuah siku video OLX dapat dilihat dengan Jika dilihat dari gambar Mahasiswa tampak jelas pula yaitu berada di menunjuk agar utama sangat menarik jika di menarik. Sama seperti petugas reparasi serta background yang tidak dalam introspeksi, imajinasi setting frame sebenarnya seimbang melambangkan sebuah yaitu Bimo, kemudian padukan kewajiban, di dalam bisa sepertiga bagian frame. tetap kajian warna, warna dilihat dengan jelas Hal biru utama versi Tingkat tampak Akhir (Laptop Bimo suku Error) tidak yang rusak dan sedang kos atau bisa di sebut ruangan yang berada di mengaplikasikan di perbaiki petugas reparasi, karena Menunjukan gelisah oleh juga kamar laki laki seper tiga frame, yang teknik wajah terpasang disana tentunya aksesoris berada kamera didalamnya di dengan laki laki seperti kemeja sebaliknya. shot karena posisi dapat dilihat bahwa Hal kamera bersifat statis mengangkat kedua alis dan lukisan tersebut menghasilkan dan berhenti di satu bagian komposisi kamera yang titik saja tanpa ada dalamnya, tanpa ada pergantian terlihat transisi rupa pada sedemikian pergerakan kamera, sedangkan yang di 63 pengaplikasian maksud dengan shot framing dalam video adalah tersebut angle kamera kamera dan teknik yang tentang mengatur ke menggunakan pergerakan Normal Angle mampu arah mana memperlihatkan akan bergerak. kamera ekspresi Bimo secara jelas dan komunikatif, komposisi gunakan yang di cukup seimbang jika tokoh petugas reparasi menjadi objek pendukung. 64 Tabel 4.5 Analisis Scane Ke Empat Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Angle kamera yang di Pada scane ke empat Pergerakan gunakan pada scane ke Framing Framing empat masih yang iklan OLX versi mendefinisikan tetap digunakan pada scane Mahasiswa menggunakan normal ke empat Tingkat bagaimana yaitu Akhir (Laptop Bimo kamera angle/eye level dimana menggunakan medium Error) kamera menyorot shot karena Kamera arah bergerak yaitu mengikuti kamera memungkinkan kamera utama sejajar dengan mata tampak menyorot tidak menyorot atau objek objek sepertiga gambar yang menjadi audience, tidak terlalu terlalu jauh dan terlalu dalam full frame dan pesan utama dalam tinggi dan tidak terlalu dekat. Kamera tampak meletakan objek utama sebuah frame, namu rendah. Pada scane ke menyorot empat atas di sepertiga dengan pinggang hingga ke frame. pengaplikasian normal atas angle dari kepala Hal tanpa sebenarnya mampu menutupi background. menarik bagian dengan tetap ini mempertahankan sangat keseimbangan jika di komposisi yang ada di 65 memperlihatkan tokoh Selain itu bisa juga padukan Bimo yang sedikit dikatakan mulai gelisah framing Komposisi sambil karena sedikit menarik nafas terdapat panjang menandakan utama bahwa Bimo pasrah dan two dan teknik menarik. Sama seperti dua yang objek menggunakan the rule dalam iklan telah berkaitan satu sama tampak di letakan di Mahasiswa ruangan angle memperlihatkan tersebut versi Tingkat dan Akhir (Laptop Bimo secara ingin memperlihatkan Error) Bimo tidak dan mengaplikasikan kamera gerak tubuh dan mimik petugas reparasi tanpa teknik menggunakan normal wajah. video saling of third karena kamera OLX setingan tidak langsung melalui tokoh angle terlihat didalamnya pengaturan komposisi scane pertama bahwa laptopnya, komunikasi juga agar seimbang shot Untuk dengan lain dan melakukan sudut keadaan frame background yang tidak tetap dan menggunakan setingan terlihat kosong. memandangi laptopnya dengan dalam Framing menghilangkan kesan didalamnya shot karena mampu bahwa mereka sedang dapat dilihat bahwa tokoh petugas reparasi memperlihatkan kedua berada di sebuah kamar kamera bersifat statis yang sedang memperbaiki fokus objek utama dengan dengan laptop sangat jelas. siku membiarkan dan berhenti di satu siku Bimo dengan penuh terlihat rasa belakang penasaran dan pada ruangan titik saja tanpa ada bagian pergerakan Bimo kamera, dan sedangkan yang di 66 ketakutan, hal tersebut berbagai aksesoris yang maksud dengan shot terliahat mimik jelas dari ada di sekitar objek adalah wajah dan utama yaitu Bimo dan kamera dan teknik petugas petugas reparasi yang tentang mengatur ke pergerakan reparasi, semua dapat sedang terlihat sangat jelas laptop. pergerakan membenahi arah mana kamera akan bergerak. karena angle kamera menggunakan normal angle/eye level dimana kamera menyorot sejajar dengan mata audience. 67 Tabel 4.6 Analisis Scane Ke Lima Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Angle kamera yang di Sebuah gunakan pada scane ke Framing Framing lima dimana menyorot Kamera yang bidang pandang pada mendefinisikan masih digunakan pada scane kamera menggunakan normal ke angle/eye pengaturan Pergerakan lima atau frame bagaimana yaitu gambar yang memiliki kamera level menggunakan medium tujuan arah bergerak untuk mengikuti kamera shot karena kamera menyeimbangkan utama atau objek objek sejajar tampak menyorot tidak komposisi gambar agar gambar yang menjadi dengan mata audience, terlalu jauh dan terlalu menekan sebuah pesan utama dalam tidak terlalu tinggi dan dekat. Kamera tampak gambar menjadi lebih sebuah frame, namu tidak terlalu rendah. menyorot dari atas menarik. Juga sebagai dengan tetap Pada scane ke lima pinggang hingga ke cara untuk menuntun mempertahankan dengan atas kepala tanpa mata untuk fokus keseimbangan pengaplikasian normal menutupi background. kearah titik point of komposisi yang ada di 68 angle mampu Selain itu bisa juga interest secara otomatis. dalam memperlihatkan tokoh dikatakan frame Karena komposisi akan tetap agar terlihat Bimo yang menunjuk menggunakan setingan menentukan bagus atau seimbang ke arah penonton framing namun Komposisi tidak karena menunjuk secara terdapat langsung melainkan utama sedikit ke two shot tidaknya sebuah menarik. dan Sama didalamnya gambar (Widiatmoko, seperti scane pertama dua yang objek Destria, & Jimmy, bahwa dalam iklan saling 2006, pp. 29 - 50). atas berkaitan satu sama Komposisi yang video OLX di Mahasiswa versi Tingkat menggunakan normal lain dan melakukan gunakan dalam video Akhir (Laptop Bimo angle memperlihatkan komunikasi secara tersebut termasuk Error) tidak tokoh petugas reparasi tidak langsung melalui dalam golongan The mengaplikasikan yang sedang fokus gerak tubuh dan mimik Rule of Third, yaitu teknik memperbaiki laptop wajah. Bimo dengan penuh tersebut rasa penasaran Framing memungkinkan kamera didalamnya mampu menyorot shot karena sepertiga dapat dilihat bahwa dan memperlihatkan kedua dalam full frame dan kamera bersifat statis ketakutan, hal tersebut objek utama dengan meletakan objek utama dan berhenti di satu terliahat mimik jelas wajah pergerakan dari sangat jelas. di dan frame. petugas sepertiga sebenarnya Hal bagian titik saja tanpa ada ini pergerakan kamera, sangat sedangkan yang di 69 reparasi, semua dapat menarik jika di padukan maksud dengan shot terlihat sangat jelas dengan karena angle kamera yang menggunakan normal kosong. angle/eye dimana menyorot level kamera background adalah tidak pergerakan terlihat kamera dan teknik tentang mengatur ke arah mana kamera akan bergerak. sejajar dengan mata audience. 70 Tabel 4.7 Analisis Scane Ke Enam Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Angle kamera yang di gunakan pada scane ke Framing Framing enam Pengaturan bidang Pergerakan Kamera yang pandang pada kamera mendefinisikan masih digunakan pada scane atau frame gambar bagaimana menggunakan normal ke enam masih tetap yang memiliki tujuan kamera arah bergerak angle/eye level dimana menggunakan medium untuk mengikuti objek kamera utama objek menyorot shot karena kamera menyeimbangkan sejajar dengan mata tampak atau menyorot komposisi gambar agar gambar yang menjadi audience, tidak terlalu tidak terlalu jauh dan menekan sebuah pesan utama dalam tinggi dan tidak terlalu terlalu dekat. Kamera gambar menjadi lebih sebuah frame, namu rendah. Pada scane ke tampak menyorot dari menarik. Juga sebagai dengan Komposisi enam dengan atas pinggang hingga cara untuk menuntun mempertahankan pengaplikasian normal ke atas kepala tanpa mata angle tetap untuk fokus keseimbangan mampu menutupi background. kearah titik point of komposisi yang ada 71 memperlihatkan tokoh Selain itu bisa juga interest Bimo yang mengambil dikatakan smartphone secara di dalam frame agar otomatis. Karena tetap dan menggunakan setingan komposisi menunjukan layar framing smartphone kepada karena audience, hal tersebut terdapat termasuk dalam utama two akan seimbang yang objek gambar (Widiatmoko, bahwa dalam iklan saling Destria, objektif karena Bimo lain dan melakukan Komposisi langsung komunikasi & Jimmy, video OLX Mahasiswa audience wajah. seakan berada di lokasi tersebut versi Tingkat di Akhir (Laptop Bimo secara gunakan dalam video Error) tidak termasuk mengaplikasikan dan gerak tubuh dan mimik dalam golongan The teknik sebaliknya dan yang kepada tidak langsung melalui tersebut audience Sama sebuah seperti scane pertama kamera yang bersifat berkaitan satu sama 2006, pp. 29 - 50). berkomunikasi dan shot menentukan bagus atau menarik. didalamnya tidaknya dua terlihat Framing Rule of Third, yaitu didalamnya shot karena mampu memungkinkan kamera dapat dilihat bahwa berkomunikasi memperlihatkan kedua menyorot sepertiga kamera bersifat statis langsung dengan tokoh objek utama dengan dalam full frame dan dan berhenti di satu Bimo. Selain itu dalam sangat jelas. Selain itu meletakan objek utama titik saja tanpa ada smartphone muncul logo tersebut menggunakan framing di sepertiga OLX medium shot tentu saja frame. Hal bagian pergerakan kamera, ini sedangkan yang di 72 yang secara langsung frame yang di hasilkan sebenarnya menginformasikan sangat menjelaskan menarik sangat maksud dengan shot jika bahwa jika anda ingin situasi yang sedang padukan di adalah pergerakan dengan kamera dan teknik menjual barang baru ada di lokasi karena background yang tidak tentang mengatur ke atau bekas anda jangan medium shot adalah terlihat kosong. ragu ragu, pilihlah teknik dimana Jika dilihat dari gambar akan bergerak. OLX sebagai salah satu pengambilan gambar di aplikasi barang samping, penyalur yang medium artinya sebuah bekas barang baru anda. arah mana kamera siku tampak suku atau tidak terlalu dekat dan ruangan yang berada di tidak terlalu jauh, seper tiga frame, yang maka dari itu didalam tentunya kamera berada frame video bisa di posisi sebaliknya. dilihat dengan jelas Hal tersebut antara tokoh utama menghasilkan yaitu Bimo, kemudian komposisi kamera yang petugas reparasi serta terlihat setting lokasi sedemikian yang rupa dapat dilihat dengan jelas pula yaitu berada 73 di dalam sebuah kamar kos atau bisa di sebut juga kamar laki laki karena disana terpasang aksesoris laki laki seperti kemeja dan lukisan. Jika dilihat dari gambar di samping, sebuah tampak siku suku ruangan yang berada di seper tiga frame, yang tentunya kamera berada di posisi sebaliknya. Hal tersebut menghasilkan komposisi kamera yang terlihat sedemikian rupa 74 Tabel 4.8 Analisis Scane Ke Tujuh Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Angle kamera yang di gunakan pada scane ke Framing Framing enam Komposisi yang di Pergerakan Kamera yang gunakan dalam video mendefinisikan masih digunakan pada scane tersebut termasuk bagaimana menggunakan normal ke tujuh masih tetap dalam golongan The kamera arah bergerak angle/eye level dimana menggunakan medium Rule of Third, yaitu mengikuti objek kamera objek menyorot shot karena kamera memungkinkan sejajar dengan mata tampak menyorot kamera utama atau menyorot gambar yang menjadi audience, tidak terlalu tidak terlalu jauh dan sepertiga dalam full pesan utama dalam tinggi dan tidak terlalu terlalu dekat. Kamera frame dan meletakan sebuah frame, namu rendah. Pada scane ke tampak menyorot dari objek Komposisi tujuh di dengan tetap dengan atas pinggang hingga sepertiga bagian frame. mempertahankan pengaplikasian normal ke atas kepala tanpa Hal angle utama ini sebenarnya keseimbangan mampu menutupi background. sangat menarik jika di komposisi yang ada di 75 memperlihatkan tokoh Selain itu bisa juga padukan Bimo menunjuk ke dikatakan dengan dalam frame background yang tidak tetap agar terlihat arah kamera seakan menggunakan setingan terlihat kosong. seimbang sedang menunjuk ke framing two shot menarik. Sama seperti arah didalamnya scane pertama bahwa dua objek dalam yang saling OLX audience, tersebut dalam hal karena termasuk terdapat kamera yang utama iklan dan video versi bersifat objektif karena berkaitan satu sama Mahasiswa Bimo Akhir (Laptop Bimo berkomunikasi lain dan melakukan langsung audience sebaliknya kepada komunikasi secara dan tidak langsung melalui audience gerak tubuh dan mimik Tingkat Error) tidak mengaplikasikan teknik shot seakan berada di lokasi wajah. didalamnya dan berkomunikasi dapat dilihat bahwa langsung dengan tokoh kamera bersifat statis Bimo. Selain itu dalam dan berhenti di satu smartphone titik saja tanpa ada tersebut karena muncul logo OLX yang pergerakan secara sedangkan yang di langsung kamera, 76 menginformasikan maksud dengan shot bahwa jika anda ingin adalah menjual barang baru kamera dan teknik atau bekas anda jangan tentang mengatur ke ragu arah mana kamera ragu, pilihlah OLX sebagai salah satu aplikasi barang pergerakan akan bergerak. penyalur bekas atau barang baru anda. 77 Tabel 4.9 Analisis Scane Ke Delapan Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium The rule of third - Shot/TwoShot Pengaturan angle The Rule of Third, Pergerakan kamera menggunakan Menggunakan framing yaitu Framing penerapan memungkinkan mendefinisikan Normal medium shot tentu saja kamera menyorot bagaimana Angle, menyorot ke frame yang di hasilkan sepertiga dalam full kamera arah objek dengan sangat pengaplikasian lokasi sebagai teknik pengaturan komposisi pengambilan kamera. tokoh bergerak utama di utama atau objek objek karena sepertiga bagian frame. gambar yang menjadi dan memakai hukum medium shot adalah Hal sepertiga arah menjelaskan frame dan meletakan mengikuti situasi yang sedang ada objek framing medium shoot di Kamera ini sebenarnya pesan utama dalam dimana sangat menarik jika di sebuah frame, namu gambar padukan dengan dengan tetap Menyorot yang medium artinya background yang tidak mempertahankan Bimo menggunakan yang tidak terlalu dekat dan terlihat kosong. keseimbangan baju tidak terlalu jauh, maka komposisi yang ada di 78 Komposisi berwarna biru tosca, dari itu didalam frame Jika dilihat dari gambar dalam dalam ilmu tentang video bisa dilihat di kajian warna, warna dengan jelas antara sebuah biru tosca tokoh utama melambangkan sebuah Bimo, kewajiban, samping, tampak tetap siku dan kompleksitas. agar terlihat suku seimbang dan yaitu ruangan yang berada di menarik. Sama seperti kemudian seper tiga frame, yang scane pertama bahwa petugas reparasi serta tentunya introspeksi, imajinasi setting frame lokasi yang berada kamera dalam di iklan video posisi OLX dapat dilihat dengan sebaliknya. Hal Mahasiswa versi Tingkat Penggunaan normal jelas pula yaitu berada tersebut menghasilkan Akhir (Laptop Bimo angle mampu di dalam sebuah kamar komposisi kamera yang Error) memperlihatkan dengan jelas kos atau bisa di sebut terlihat Bimo yang karena mulai sedikit rilex terpasang disana menggunakan prinsip didalamnya aksesoris the rule dengan meletakan satu laki laki seperti kemeja tersebut tangan di sedemikian mengaplikasikan gerak juga kamar laki laki rupa. Komposisi yang teknik tubuh tidak of di shot karena third dapat dilihat bahwa terapkan kamera bersifat statis belakang dan lukisan. Dengan mulai dari awal hingga dan berhenti di satu badanya menjadikanya dan menggunakan medium iklan berakhir. shot kamera mampu tumpuan. Selain itu memperlihatkan titik saja tanpa ada pergerakan kamera, sedangkan yang di 79 juga memperlihatkan dengan karakter petugas objek reparasi yang semakin dalam serius jelas yang ada di frame memperbaiki mampu laptop Bimo objek maksud dengan shot adalah pergerakan dan kamera dan teknik memberikan tentang mengatur ke kemudahan kepada audience untuk melihat komponen apa arah mana kamera akan bergerak. saja yang ada di dalam frame karena kamera menyorot tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat serta tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah 80 Tabel 4.10 Analisis Scane Ke Sembilan Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium Dead Center - Shot/TwoShot Angle kamera yang di Komposisi gunakan pada scane ke Framing Framing yang di Pergerakan Kamera yang gunakan pada scane ke mendefinisikan sembilan masih tetap digunakan pada scane 9 tepatnya pada detik bagaimana menggunakan normal ke sembilan angle/eye level dimana tetap kamera masih ke 18 menggunakan kamera menggunakan dead center. menyorot medium shot karena center sejajar dengan mata kamera bergerak Dead mengikuti adalah utama tampak komposisi arah atau objek objek dimana gambar yang menjadi audience, tidak terlalu menyorot tidak terlalu objek di letakan tepat pesan utama dalam tinggi dan tidak terlalu jauh dan terlalu dekat. di tengah sedangkan sebuah frame, namu rendah. Pada scane ke Kamera sembilan dengan menyorot tampak dalam dari frame dapat dengan tetap atas dilihat bimo mengisi mempertahankan 81 pengaplikasian normal pinggang hingga ke frame angle mampu atas kepala bagian tanpa sedangkan kiri keseimbangan petugas komposisi yang ada di memperlihatkan tokoh menutupi background. reparasi mengisi frame dalam Bimo dan reparasi petugas Selain itu bisa juga bagian terkejut dikatakan hal tetap agar terlihat tersebut menimbulkan seimbang karena laptop Bimo menggunakan setingan kesan gambar dan yang menarik. Sama seperti tiba tiba meledak dan framing two mengeluarkan didalamnya dalam dua objek OLX versi Mahasiswa yang saling Tingkat berwarna putih Komposisi kanan frame asap karena terdapat utama shot berpusat di tengah. scane pertama bahwa iklan video Akhir berkaitan satu sama (Laptop Bimo Error) lain dan melakukan tidak komunikasi mengaplikasikan secara tidak langsung melalui teknik shot gerak tubuh dan mimik didalamnya wajah. dapat dilihat bahwa karena kamera bersifat statis dan berhenti di satu titik saja tanpa ada 82 pergerakan kamera, sedangkan yang di maksud dengan shot adalah pergerakan kamera dan teknik tentang mengatur ke arah mana kamera akan bergerak. 83 Tabel 4.11 Analisis Scane Ke Sepuluh Screenshot Angle Framing Komposisi Pergerakan Kamera Normal Angle Medium Dead Center - Shot/TwoShot Angle kamera yang di Komposisi gunakan pada scane ke Framing Framing yang di Pergerakan Kamera yang gunakan pada scane ke mendefinisikan sepuluh masih tetap digunakan pada scane 9 tepatnya pada detik bagaimana menggunakan normal ke sembilan angle/eye level dimana tetap kamera masih ke 18 menggunakan kamera menggunakan dead center. adalah utama tampak komposisi bergerak Dead mengikuti menyorot medium shot karena center sejajar dengan mata kamera arah atau objek objek dimana gambar yang menjadi audience, tidak terlalu menyorot tidak terlalu objek di letakan tepat pesan utama dalam tinggi dan tidak terlalu jauh dan terlalu dekat. di tengah sedangkan sebuah frame, namu rendah. Pada scane ke Kamera Komposisi sepuluh dengan menyorot tampak dalam dari mampu atas kepala dapat dengan tetap atas dilihat bimo mengisi mempertahankan pengaplikasian normal pinggang hingga ke frame angle frame bagian tanpa sedangkan kiri keseimbangan petugas komposisi yang ada di 84 memperlihatkan tokoh menutupi background. reparasi mengisi frame dalam Bimo dan petugas Selain itu bisa juga bagian reparasi saling melihat dikatakan yang framing hal tetap agar terlihat tersebut menimbulkan seimbang satu sama lain dengan menggunakan setingan kesan pandangan kanan frame two gambar dan yang menarik. Sama seperti shot berpusat di tengah. scane pertama bahwa sedikit malu malu dan karena didalamnya dalam berkesan dua objek OLX versi Mahasiswa yang saling Tingkat kaget. terdapat Petugas reparasi utama iklan video Akhir menunjukan ekspresi berkaitan satu sama (Laptop Bimo Error) malu tidak dan sedangkan takut, lain dan melakukan ekspresi komunikasi secara mengaplikasikan Bimo memperlihatkan tidak langsung melalui teknik ekspresi didalamnya kaget tidak percaya dan gerak tubuh dan mimik wajah. shot karena dapat dilihat bahwa kamera bersifat statis dan berhenti di satu titik saja tanpa ada pergerakan kamera, sedangkan yang di 85 maksud dengan shot adalah pergerakan kamera dan teknik tentang mengatur ke arah mana kamera akan bergerak. 86 87 Gambar 4.1 Screenshot Iklan OLX Sumber : Youtube 4.2 Kesimpulan Analisis Penulis Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Analisis Penulis Angle Framing Komposisi Eye Level/Normal Angle Medium Shot/Two Shot Hukum Sepertiga A. Setting Kamera ( angle ) Dapat disimpulkan bahwa dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Eror) yang di tokoh utamai oleh Bimo memiliki teknik kamera yang sangat cerdas, karena hanya menggunakan satu titik angle kamera yaitu dari tengah dan menyorot pada satu titik tanpa berpindah ke titik lainya. Dalam iklan tersebut tampak kamera menyorot sejajar dengan objek, setingan kamera yang di sebut dengan Normal Angle/Eye Level, namun dengan kesederhanaan tersebut ternyata dapat memberikan kemudahan kepada audience untuk menerima pesan dan memahami maksud dari iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir dengan sangat mudah karena tidak terlalu banyak menggunakan transisi dan fariasi angle. 88 Gambar 4.2 Screenshot Iklan OLX Sumber : Youtube B. Bidang Pandang ( framing ) Dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang di tokoh utamai oleh Bimo memiliki teknik framing yang sederhana pula yaitu juga menggunakan satu teknik framing yang tidak memiliki fariasi apa apa, dapat dilihat dalam video tersebut hanya menggunakan bidang pandang Medium Shot karena kamera menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dan menyorot mulai dari atas pinggang hingga atas kepala tanpa menutupi background, hal ini menyebabkan komponen pendukung di sekitar tokoh dapat terlihat dengan baik serta dapat memberikan kesan yang sesuai dengan kejadian di lokasi pengambilan gambar. Bisa juga di katakan Two Shot karena didalamnya ada dua objek hidup yang saling berkaitan satu sama lain. 89 Gambar 4.3 Screenshot Iklan OLX Sumber : Youtube C. Komposisi Iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang di tokoh utamai oleh Bimo sebagian besar scane menggunakan setingan komposisi yang mengacu pada Hukum Sepertiga kamera (the rule of third) yang mengatur objek utama diletakan pada bagian sepertiga full frame. Hal tersebut tetap memperhatikan keseimbangan kamera antara sisi kanan, kiri, atas, dan bawah. Namun dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir sepertinya kurang memperhatikan keseimbangan tersebut karena di bagian kiri frame terlihat sedikit kekosongan di banding frame bagian kanan. 90 4.3 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat Pengguna OLX Dari wawancara di atas kepada 15 audience secara random akhirnya di temukan sebuah kesimpulan. Yaitu 15 orang menjawab bahwa Angel yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan Normal Angle/Eye Level. Kemudian di bagian Framing ada 7 orang yang menjawab bahwa video tersebut menggunakan framing medium shoot karena kamera yang menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh namun dapat memperlihatkan objek dengan sangat jelas, kemudian ada 5 orang yang menjawab bahwa dalam video tersebut menggunakan two shoot karena nampak jelas dalam video tersebut ada dua objek hidup yang saling berkaitan satu sama lain dan berkomunikasi secara tidak langsung, karena jika salah satu tokoh di hilangkan maka video yang di hasilkan tidak akan maksimal, lalu ada 3 orang yang berkomentar bahwa dalam video tersebut menggunakan framing medium shoot dan two shoot karena kedua alasan di atas memenuhi kriteria dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Eror). Tabel 4.13 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat (Angle) Angle Normal Angle/Eye Level 15 Orang Tabel 4.14 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat (Framing) Framing Medium Shot Two Shot Medium Shot & Two Shot 7 Orang 5 Orang 3 Orang Tabel 4.15 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat (Komposisi) Komposisi Hukum Sepertiga (the rule of third) 15 Orang 91 Sedangkan untuk komposisi di dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Eror) semua audience menanggapi bahwa komposisi yang di gunakan menggunakan hukum sepertiga (the rule of third) . Dengan teknik yang sedemikian rupa ternyata mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik kepada 15 audience yang menjadi target wawancara untuk mendapatkan data. 4.4 Kesimpulan Wawancara Tentang Iklan Pembanding Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 5 orang yang menggunakan OLX dan mengerti tentang foto dan videografi tentang perbandingan dan tanggapan mengenai perbandingan antara video iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dengan video pembanding nya mendapatkan tanggapan bahwa 4 orang lebih nyaman terhadap iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan single kamera yang membuat audience lebih nyaman untuk melihat iklan tersebut karena tidak memiliki terlalu banyak fariasi dan transisi scene, namun pesan yang di sampaikan sangat jelas dan mampu di pahami oleh audience dengan sangat baik, walaupun dari segi gambar dan efek yang kurang menarik tetapi iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) memiliki nilai lebih karena mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik jika di banding dengan iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX yang menggunakan banyak teknik dan banyak transisi namun tema dan alur cerita yang kurang menjelaskan, hal tersebut di perkuat dengan hasil observasi dan wawancara terhadap 4 audience secara random. Teknik yang di gunakan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) hanya menggunakan normal angle/eye level, framing medium shot/two shot, dan komposisi hukum sepertiga tanpa menggunakan transisi atau perpindahan frame. Tabel 4.16 Kesimpulan Dari Ketertarikan Pembanding Laptop Bimo Eror 4 Orang Jual Mobil Gampang 1 Orang 92 4.5 Kesimpulan Hasil Wawancara Kepada Orang Yang Berkompeten Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 7 orang yang berkompeten di bidang videografi mengenai teknik yang digunakan pada iklan Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan juga dampak yang akan di dapat jika mengaplikasikan teknik tersebut ke dalam video lain. Selain itu juga dari hasil tanya jawab mengenai apa saja yang berpengaruh pada kualitas iklan video. Ditemukan hasil sebagai berikut : Tabel 4.17 Kesimpulan Dari Orang Berkompeten (Teknik Videografi) Tanggapan Dari Angle Framing Komposisi Eye Level Medium Shot Hukum Sepertiga Dimas Irawan Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Wahyu Sanjaya Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Ahmad Yani (Amak) Eye Level Two Shot Hukum Sepertiga Karyana Eye Level Medium Shot Hukum Sepertiga Arif Mahendra Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Abi Senoprabowo Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Ronald Andika Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Ardhany Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Muhammad Thoriqul Normal Angle Two Shot Hukum Sepertiga Yehezkiel Caesar Oka Tabel 4.18 Kesimpulan Dari Orang Berkompeten (Jumlah) Normal Angle/Eye Level 10 Orang Framing Medium Shot 8 Orang Framing Two Shot 2 Orang Komposisi Hukum Sepertiga 10 Orang 93 Tabel 4.19 Kesimpulan Dari Orang Berkompeten (Pengaruh Teknik) Pegaruh Teknik Jika Diaplikasikan Ke Video Lain Teknik videografi sebenarnya berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan dalam sebuah proses videografi namun tidak sepenuhnya, karena semua di pengaruhi dari berbagai konten mulai dari konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi, tokoh, alur cerita dan faktor pendukung lainya. Dari hasil wawancara dengan orang yang berkompeten dibidang videografi 7 Orang memberi tanggapan bahwa angle yang digunakan adalah Normal Angle/Eye Level, di bagian framing 6 orang memberikan tanggapan bahwa framing menggunakan medium shot dengan alasan karena kamera menyorot tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat yang menimbulkan kesan kamera bersifat objektif, sedangkan ada 1 orang yang menanggapi bahwa dalam video tersebut menggunakan two shot karena didalamnya terdapat 2 objek hidup yang saling berkaitan. Di bagian komposisi semua audience memberikan tanggapan bahwa komposisi menggunakan aturan hukum sepertiga dimana objek di letakan hampir death center namun bergeser beberapa sisi ke kanan hingga menimbulkan efek kosong di ruang bagian kiri. 94 4.6 Kesimpulan Analisis Dari proses hasil penarikan kesimpulan dari berbagai pandangan mulai dari analisis penulis, hasil wawancara dan observasi kepada masyarakat, wawancara kepada orang yang berkompeten serta wawancara mengenai tanggapan terhadap iklan pembanding telah di temukan kesimpulan analisis sebagai berikut : Tabel 4.20 Kesimpulan Analisis Angle Framing Normal/Eye Level Komposisi Medium Shot Two Shot Death Center The Rule Of Third 18 Orang 8 Orang - 30 Orang 30 Orang 4 Orang Memilih Keduanya Jika dihitung menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data kuantitatif melalui angket atau wawancara dan uji lapangan menggunakan rumus yang sudah di tetapkan, untuk mendapatkan hasil analisis yang bertujuan untuk mengetahui teknik apa saja yang di gunakan dan bagaimana dampaknya jika di aplikasikan ke video lain akan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.21 Persentase Kelayakan Persentase Pencapaian Interpretasi 76% - 100% Sangat Layak 56% - 75% Layak 40% - 55% Cukup 0% - 39% Kurang Layak 95 1. Perhitungan mengenai Angle (Normal Angle) : Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil wawancara mengenai angle yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu normal angle/eye level di temukan hasil akhir 100% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di golongkan dalam kategori Sangat Layak. 2. Perhitungan mengenai Framing (Medium Shot) : Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil wawancara mengenai framing yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu medium shot di temukan hasil akhir 73,33% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di golongkan dalam kategori Layak. 3. Perhitungan mengenai Framing (Two Shot) : Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil wawancara mengenai framing yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu two shot di temukan hasil akhir 40,00% 96 yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di golongkan dalam kategori Cukup. 4. Perhitungan mengenai Komposisi (Death Center) : Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil wawancara mengenai komposisi yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu death center di temukan hasil akhir 0% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di golongkan dalam kategori Kurang Layak. 5. Perhitungan mengenai Komposisi (Hukum Sepertiga) : Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil wawancara mengenai komposisi yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu hukum sepertiga di temukan hasil akhir 100% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di golongkan dalam kategori Sangat Layak. 97 Setelah di lakukan penghitungan sebagaimana di atas, yang bersumber dari hasil wawancara terbukti bawah dalam iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) di terapkan beberapa teknik di antaranya yaitu : Tabel 4.22 Hasil Persentase Angle Framing Komposisi Normal/Eye Level Medium Shot Two Shot Death Center The Rule Of Third 100% 73,33% 40,00% 0% 100% Sedangkan untuk tanggapan mengenai seberapa besar dampak teknik yang di gunakan berpengaruh kepada berhasil atau tidaknya sebuah video, dari hasil wawancara kepada orang yang berkompeten dapat disimpulkan sebagai berikut : Tabel 4.23 Tanggapan Dari Orang Yang Berkompeten Kesimpulan Tanggapan Yang Di Dapat Dalam sebuah proses pembuatan video terlebih video yang berbentuk iklan, akan sangat kecil kemungkinan dapat menghasilkan sebuah hasil dan dampak yang serupa walaupun sudah mengaplikasikan teknik, konsep bahkan pemeran yang sama, semua di pengaruhi dari berbagai konten dan banyak aspek mulai dari tujuan video tersebut, target video, konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi, tokoh, alur cerita dan faktor pendukung lainya. Teknik videografi juga berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan dalam sebuah proses videografi namun hanya dalam jumlah prosentase yang kecil karena kesuksesan sebuah video memang dipengaruhi oleh banyak aspek 98 4.7 Data Tambahan Mengenai Aspek Pendukung Selain Teknik Videografi Dari kesimpulan di atas telah membuktikan bahwa teknik videografi memang berpengaruh pada kesuksesan sebuah video terlebih video yang digunakan sebagai media iklan, namun tidak secara keseluruhan karena kesuksesan sebuah video ternyata juga di pengaruhi oleh beberapa aspek lain selain teknik videografi. Tetapi pada analisis iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) hanya berfokus pada tanggapan masyarakat dan peran dari teknik videografi terhadap iklan tersebut. Maka dari itu di butuhkan beberapa bukti lain untuk memperluas analisis yang akan datang oleh analisator lain. Ada beberapa aspek pendukung selain teknik videografi pada keberhasilan suatu video terlebih video yang digunakan sebagai media iklan, beberapa contohnya yaitu dari segi : 4.7.1 Pemeran / Peran Jika berbicara mengenai pemilihan tokoh peran pada iklan sudah pasti harus melihat dari berbagai sisi, misalnya jenis kelamin, postur tubuh, suara, dan siapakah tokoh tersebut. Kata peran sebenarnya di ambil dari istilah teater yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari hari di masyarakat, peran adalah bagian dari setiap yang kita mainkan pada setiap kejadian seolah olah bertingkah laku menyelaraskan dengan keadaan sekitar (Wolfman, 1992). Jika berbicara tentang peran sudah pasti harus mengerti tentang beberapa teori tentang peran terlebih peran yang diaplikasikan pada sebuah video atau iklan video. Beberapa teori tentang peran di antaranya yaitu : Peran adalah suatu proses yang dinamis dari sebuah status. Jadi jika seseorang melakukan apa yang harus dilakukan sesuai dengan kedudukan atau tugasnya, dapat dikatakan dia sedang menjalankan sebuah peran atau sedang menjadi seorang pemeran. Keduanya tidak dapat dipisah pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya (Soerjono, 2009). Pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan peran seorang laki laki muda yang berumur sekitar 20 hingga 23 tahun yang sedang menjalankan peran tokoh seorang Bimo, dalam iklan tersebut tokoh Bimo sedang menduduki 99 sebuah kedudukan dimana dia di tuntunt untuk memerankan seorang tokoh berkarakter mahasiswa tingkat akhir yang sedang gelisah. Mengapa menggunakan sosok laki laki pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) memiliki alasan tertentu, dimana seorang laki laki di definisikan dengan sosok yang tangguh, tegas dan dapat penuh tanggung jawab (Rachmawati, 2004). Hal tersebut sepertinya menunjukan bahwa iklan yang disajikan oleh perusahaan OLX memiliki tujuan yang pasti, kekuatan dan informasi yang diberikan juga dapat di pertanggung jawabkan. Bimo dengan latar belakang seorang mahasiswa menggunakan kostum yang di singkronkan dengan kedudukanya yaitu seorang mahasiswa tingkat akhir yang di kejar deadline dan penuh rasa gelisah karena laptop yang digunakan tiba tiba error. Bimo Petugas Reparasi Gambar 4.4 Laptop Bimo Meledak Sumber : Youtube Pada iklan tersebut didukung dengan pencahayaan dan setting ruangan yang di tata sedemikian rupa seperti kehidupan nyata dimana kamar seorang mahasiswa tingkat akhir terlebih seorang laki laki yang sedikit tidak tertata, lampu remang remang menandakan status kesederhanaan. Di dalamnya juga terdapat seorang laki laki yang sedang menjalankan peranya sebagai petugas reparasi, dimana berpakaian dan berperilaku sesuai dengan kedudukanya sebagai seorang petugas reparasi. Memegang sebatang obeng dan tersibukan dengan kegiatanya yaitu berusaha memperbaiki laptop Bimo yang error. Namun ternyata di akhir cerita 100 laptop Bimo malah semaki rusak dan meledak, pada bagian tersebut petugas reparasi berperan sebagai petugas reparasi yang terkaget dan penuh rasa bersalah. 4.7.2 Konsep Pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) mengaplikasikan teknik videografi yang sederhana dan terbukti berhasil mencapai rating tertinggi, namun di balik keberhasilan tersebut ternyata juga ada aspek pendukung lain selain dari segi teknik dasar videografi yaitu salah satunya dari segi konsep. Konsep yang matang dan jelas ternyata juga mendukung keberhasilan rating iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error). Konsep yaitu ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (Soedjadi, 2000). Selain itu konsep juga dapat di artikan sebagai suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek objek atau benda benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu (Cravens & Woodruff, 2002). Menurut pandangan penulis, konsep yang diterapkan pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) sepertinya mengacu pada kehidupan mahasiswa sehari hari, realita dimana seorang mahasiswa yang sedang dikejar deadline dan tiba tiba mengalami musibah yang tidak diduga dimana musibah tersebut merupakan musibah yang fatal, namun dibalik kejadian tersebut dibalut dengan ekspresi dan kesan komedi hingga audience yang melihatnya dibuat tidak terlalu tegang justru malah sebaliknya. Dengan memberikan efek pencahayaan berwarna kuning dan remang remang, menggambarkan suasana sepi dan penuh keragu raguan. Kemudian di bagian 101 backsound terdengan suara derikan jangkrik dan suara kentongan pedagang yang berada di sekitar tempat Bimo tinggal. Mengenakan kaos oblong dan rambut acak acakan, sedangkan tokoh petugas reparasi menggunakan kemeja dan bertopi yang ingin menunjukan kesan profesional dan fokus, namun di dalam iklan tersebut menceritakan bahwa petugas reparasi ternyata gagal dan malah membuat laptop Bimo semakin error dan meledak. Gambar 4.5 Laptop Bimo Meledak Sumber : Youtube 4.7.3 Pemilihan Target Audience Target audience atau segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli (Pride & Ferrel, 1995). segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok kelompok pasar yang terdiri dari orang orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen (Pride & Ferrel, 1995) 102 Ada beberapa variabel segmentasi menentukan target audience yaitu : 1. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok kelompok berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis (Pride & Ferrel, 1995). 2. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen (Pride & Ferrel, 1995). Menurut pandangan penulis, jika dilihat dari sisi demografis iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) memiliki target audience yang berusia remaja khususnya seorang pelajar mahasiswa yang sedang dikejar oleh deadline. Sedangkan jika dipandang dari segi psikografis iklan tersebut ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah karena lokasi atau setting pengambilan gambar di tata seakan sedang berada di sebuah kamar kos yang di terangi oleh lampu remang remang, dilihat dari penampilan Bimo juga terkesan sederhana dan mencerminkan seorang mahasiswa senior yang sedang putus asa. 103 Dari beberapa contoh di atas, penulis menyimpulkan bahwa aspek pendukung lain seperti yang di sebutkan di atas merupakan beberapa contoh aspek pendukung dari keberhasilan sebuah video terlebih video yang digunakan sebagai media iklan, contoh beberapa aspek di atas hanya sebagian dari beberapa aspek pendukung lain selain dari segi teknik videografi yang menjadi bahan analisis penulis dengan menggunakan media iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error), yang dapat dijadikan referensi untuk bahan analisis oleh analisator selanjutnya dengan menggunakan metode yang sama maupun metode yang berbeda agar informasi yang diberikan semakin luas dan tentunya semakin jelas. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan singkronisasi antara analisis penulis dan data akhir dari audience, di temukan hipotesa bahwa iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) merupakan salah satu iklan video yang cerdas karena menggunakan teknik teknik dasar videografi yang sangat sederhana. Yaitu hanya menggunakan angle kamera yang statis dan tidak bergerak kemana mana, serta pengaplikasian Normal Angle/Eye Level serta di kolaborasikan dengan pengaturan Medium Shot dan Two Shot pada framing, selain itu juga menggunakan pengaplikasian komposisi yang menggunakan Hukum Sepertiga (The Rule Of Third). Tabel 5.1 Hipotesa dari hasil analisis penulis dan hasil persentase audience Dari Angle Framing Komposisi Penulis Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Audience Normal Angle Medium Shot Hukum Sepertiga Selain itu dengan teknik teknik tersebut ternyata mampu menghasilkan sebuah iklan video yang mudah di pahami oleh audience serta sebagai penghantar informasi yang sangat jelas, namun teknik teknik tersebut belum tentu akan menghasilkan dampak yang sama jika di aplikasikan pada iklan video lain karena ada banyak konten yang mempengaruhi sebuah video khususnya video iklan akan berhasil dalam dunia periklanan. Konten tersebut meliputi konsep, tema, alur cerita, tokoh, karakter, dan masih banyak faktor faktor pendukung lain, hal tersebut dibuktikan dari hasil 104 105 wawancara, observasi, perbandingan dengan iklan video lain dan analisis akhir yang di dapatkan dari kesimpulan antara analisis penulis, orang yang berkompeten, masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut, dan yang trakhir masyarakat yang mengetahui iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error). Tabel 5.2 Tabel Tanggapan Audience Mudah Di Mengerti Sulit Di Mengerti 29 1 Dengan teknik teknik seperti di atas rupanya dari 30 audience hanya 1 yang menganggap bahwa penggunaan teknik tersebut kurang nyaman di pandang oleh mata karena di bagian komposisi seharunya akan lebih cocok jika mengaplikasikan komposisi death center saja. Namun ke 29 orang lainya menyatakan bahwa iklan ini mampi memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk audience menyerap informasi yang di sampaikan melalui tokoh Bimo. Dari tabel tanggapan di atas dapat disimpulkan bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) masih tergolong dalam iklan yang mudah di mengerti. 106 5.2 Saran Dari analisis iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang telah dilakukan didapatkan beberapa saran yang bermanfaat untuk pemecahan masalah di waktu mendatang antara lain : 1. Analisis di atas akan lebih mendalam jika di analisis dari sisi sebaliknya, bukan melalui segi teknis tetapi dari segi storytelling atau aspek pendukung lainya agar menghasilkan sebuah analisis yang lebih luas dan mendalam. 2. Analisis iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) akan lebih luas jika di analisis menggunakan metode kualitatif dimana angket adalah salah satu cara yang lebih efisien untuk mengumpulkan data dari audience dibandingkan melalui wawancara maupun observasi. “Analisis Iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)” ini diharapkan dapat menjadi referensi dan inspirasi maupun tolak-ukur bagi para desainer dimasa mendatang, baik dengan target serupa maupun tema yang bersinggungan dengan tema ini sehingga analisis yang dilakukan dapat lebih sempurna dan lebih baik 107 Daftar Pustaka Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Community, K. W. (2013). Ada Arti Dibalik Warna. Koran World ComMunity. Cravens, H., & Woodruff. (2002). Marketing Management. India: AITBS. Durianto. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama . Firdian, A. A. (2010). Pengertian Videografi. Gilson, & Harold W, B. (1980). Advertising Concept and Strategies. New York: Random House Inc. Ir. Siti Hadiati Nugraheni, M. P. (2016, 06 29). Teknik Dasar Videografi. (F. G. Wahyu, Interviewer) Kasali. (2007). Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Kozma, R. B. (1978). Instuctional Techniques in Higher Education. New Jersey: Educational Technology Publications. Kriyantono. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Perdana Media Group. L. James, H. (2000). Sistem Informasi. Jakarta: Mata Satu. Machfoedz. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. Naratama, R. (2004). Menjadi Sutradara Televisi : dengan single dan multi camera. Grasindo. 108 Nawawi, & Martini. (2015, 09 27). Guru Pendidikan. Retrieved 04 29, 2016, from Observasi Menurut Para Ahli: http://www.gurupendidikan.com/14pengertian-observasi-menurut-para-ahli-terbaru/ Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. P. H. (2015, 09 27). Guru Pendidikan. Retrieved 04 29, 2016, from http://www.gurupendidikan.com/14-pengertian-observasi-menurut-para-ahliterbaru/ Pride, & Ferrel. (1995). Pemasaran : Teori dan Praktek Sehari hari. Jakarta: Binarupa Aksara. Purba, J. (2013). Shooting Yang Benar. Yogyakarta: Penerbit Andi. Rachmawati, E. (2004). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Basis Meraih Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Ekonisia. Salahudin. (1986). Pengertian Audio Visual Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Soerjono, S. (2009). Peranan Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Stewart, C., & Cash, W. (2015, 12 2). Guru Pendidikan. Retrieved 04 29, 2016, from http://www.gurupendidikan.com/8-jenis-bentuk-dan-pengertian-wawancaramenurut-para-ahli-beserta-contohnya/ Suleiman, A. H. (1981). Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia. Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB. 109 Susanto, A. (2013, Maret 05). Multi Media Page 8. Retrieved from Multi Media: http://rochmatun-naili.blogspot.com/2012/05/media-audio-visual.html Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing. Widiatmoko, Destria, & Jimmy. (2006). Tip dan Trik Dunia Fotografi dan Seni Digital. Jakarta: Elex Media Komputindo. Wolfman, B. (1992). Peran Kaum Wanita. Yogyakarta: Kanisius. 110 Lampiran 111