LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS TEKNIK

advertisement
LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISIS TEKNIK VIDEOGRAFI PADA IKLAN OLX VERSI
MAHASISWA TINGKAT AKHIR DARI SEGI TEKNIK DASAR
VIDEOGRAFI
Tugas Akhir
Desain Komunikasi Visual - S1
FESI GEMPAR WAHYU EKO PRASETYO
A14.2012.01351
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL S-1
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
2016
i
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
JUDUL
: ANALISIS TEKNIK VIDEOGRAFI PADA IKLAN OLX
VERSI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DARI SEGI
TEKNIK DASAR VIDEOGRAFI
NAMA
: FESI GEMPAR WAHYU EKO PRASETYO
NIM
: A14.2012.01351
Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui,
Semarang, September 2016
Aripin, M.Kom
Pembimbing 1
Auria Farantika Yogananti, S.Sn,MTDdesign
Pembimbing 2
Mengetahui,
Dr. Drs. Abdul Syukur, MM
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS TEKNIK
VIDEOGRAFI PADA IKLAN OLX VERSI MAHASISWA TINGKAT AKHIR
DARI SEGI TEKNIK DASAR VIDEOGRAFI” dengan baik tanpa suatu halangan
yang berarti. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan akademik.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak,
Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, yaitu kepada :
1. Allah
SWT
atas
kehendak-Nya
penulis
dapat
melaksanakan
dan
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro.
3. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro.
4. Ir. Siti Hadiati Nugraini, M.Kom, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro.
5. Aripin, M.Kom selaku dosen pembimbing dan akademik yang dengan sabar
selalu memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan Tugas
Akhir ini.
6. Auria Farantika Yogananti, S.Sn,MTDdesign selaku dosen pembimbing
teknis yang telah memberikan motivasi dan arahan yang sangat bermanfaat
dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
7. Dosen-dosen pengampu di fakultas Ilmu Komputer Desain Komunikasi Visual
Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan
iii
pengalamannya
masing-masing,
sehingga
penulis
dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan.
8. Kedua Orang Tua, saudara, dan adik-adik saya yang saya cintai.
9. Teman teman dari perkumpulan mahasiswa kreatif Penggembira yang telah
menghibur dan memberi semangat dalam mengerjakan tugas akhir ini.
10. Teman teman dari team OSCE yang telah memberikan pencerahan dan
dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis ingin menyampaikan bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan berbagai
masukan dari semua pihak, baik berupa saran maupun kritik yang sekiranya bisa
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam Tugas Akhir ini. Semoga Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin
Semarang,
September 2016
Penulis
iv
Analisis Teknik Videografi Pada Iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir Dari Segi Teknik Dasar
Videografi
Fesi Gempar Wahyu Eko Prasetyo, Aripin, Auria Farantika Yogananti
Universitas Dian Nuswantoro; Jl. Nakula I, No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131,
Telp (024) 3515261, 3520165 Fax: 3569684
Jurusan Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual, FIK UDINUS, Semarang
[email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
OLX adalah perusahaan yang menyediakan aplikasi jual beli online barang baru
maupun barang bekas. Seiring berkembannya jaman muncul perusahaan lain yang
bermunculan dengan fungsi yang sama khususnya di Indonesia, oleh karena itu OLX
harus memiliki strategi salah satunya dengan meluncurkan berbagai iklan, contohnya
adalah Iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir ( Laptop Bimo Error ) yang ternyata
sempat menjadi iklan dengan rating tertinggi pada situs youtube khususnya pada
channel resmi OLX, masalah disini adalah bagaimana Iklan OLX Versi Mahasiswa
Tingkat Akhir ( Laptop Bimo Error ) dapat menjadi salah satu daya tarik terbesar
walaupun dengan proses videografi yang. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya
apakah teknik videografi mempengaruhi keberhasilanya. Maka dari itu penulis
melakukan analisis yang tentunya membutuhkan data sebagai penunjang analisis,
menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dan setelah data terkumpul maka di
lakukan analisis dari segi teknik dasar videografi yang terdiri dari angle, framing,
komposisi dan shot namun pada analisis ini tidak menggunakan shot sebagai landasan
karena pada iklan yang di analisis tidak mengaplikasikan teknik shot (pergerakan
kamera). Setelah menemukan hasil kemudian dilakukan perhitungan menggunakan
metode analisis deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan hasil akhir yaitu iklan
tersebut mengaplikasikan normal angle, medium shot di bagian framing dan the rule of
third untuk pengaplikasian komposisi. Teknik videografi memang berpengaruh pada
keberhasilan suatu video, namun tidak sepenuhnya karena masih ada beberapa aspek
lain yang mempengaruhi.
Kata kunci : olx, iklan, analisis, kajian, jual beli online, online shop, aplikasi, video,
videografi, teknik videografi
v
Videography Technical Analysis In Version Ad OLX
Senior Year View of Basic Technique Videography
Abstract
OLX is a company that provides applications online purchase new items or used items.
Along developing its appear other companies that have sprung up with the same
function, especially in Indonesia, therefore OLX strategy should have one of them by
launching a variety of advertising, for example, is Ad OLX versions: Senior Year
(Laptop Ben Error) which turned out had become an ad-rated highest on the site's
official youtube channel, especially on OLX, the issue here is how Ad OLX version
Senior Year (Laptop Ben Error) can be one of the biggest attraction though with the
process videography. This raises a question mark whether videography techniques
affect being a success. Thus the authors conducted an analysis which would require
the data as supporting analysis, using qualitative data collection and once the data is
collected then do the analysis in terms of the basic techniques of videography
consisting of angle, framing, composition and shot but in this analysis do not use the
shot as foundation for the ads in the analysis do not apply the techniques shot (camera
movement). After finding the results and then do the calculation using quantitative
descriptive analysis method to get the final result that the ad applying the normal angle,
medium shot on the framing and the rule of thirds for the application of the
composition. Videography techniques indeed affect the success of a video, but not
completely because there are some other aspects that influence.
Keywords: OLX, advertising, analysis, assessment, online purchase, online shop,
application, video, videography, videography Technical.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................
i
Lembar Persetujuan ..........................................................................................
ii
Kata Pengantar .................................................................................................
iii
Abstrak .............................................................................................................
v
Abstract ............................................................................................................
vi
Daftar Isi...........................................................................................................
vii
Daftar Gambar ..................................................................................................
x
Daftar Tabel .....................................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
1.1
Latar Belakang .......................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................
5
1.3
Tujuan Analisis ......................................................................................
5
1.4
Manfaat Analisis .....................................................................................
5
1.4.1
Bagi Penulis ................................................................................
5
1.4.2
Bagi Masyarakat .........................................................................
5
1.5
Batasan Masalah......................................................................................
6
1.6
Tinjauan Pustaka .....................................................................................
6
vii
1.6.1
Video ...........................................................................................
6
1.6.2
Videografi ...................................................................................
6
1.6.3
Teknik Videografi .......................................................................
6
1.6.4
Media Audio Visual ....................................................................
8
1.6.5
Estetika ........................................................................................
8
1.6.6
Seni..............................................................................................
8
1.6.7
Iklan ............................................................................................
9
BAB II METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
10
2.1
Metode Penelitian....................................................................................
10
2.2
Metode Pengumpulan Data .....................................................................
11
2.2.1
11
Metode Kualitatif ........................................................................
2.2.2.1
Metode Wawancara .............................................................
11
2.2.2.2
Metode Observasi................................................................
11
Metode Analisis Data ..............................................................................
12
2.3.1
Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif .......................................
12
2.4 Bagan Alir Penelitian ...............................................................................
13
BAB III ANALISA DATA ............................................................................
14
3.1
Data .........................................................................................................
14
3.1.1 Data Primer ..................................................................................
14
3.1.2 Wawancara Pada Masyarakat ......................................................
15
2.3
viii
3.1.2.1 Kesimpulan Wawancara Pada Masyarakat ....................
27
3.1.3 Wawancara Iklan Pembanding .....................................................
28
3.1.3.1 Kesimpulan Wawancara Iklan Pembanding ..................
34
3.1.4 Wawancara Dengan Sumber Berkompeten .................................
35
3.1.4.1 Kesimpulan Wawancara Iklan Pembanding ..................
47
3.1.5 Observasi Iklan Pembanding........................................................
48
3.1.6 Data Observasi Youtube ..............................................................
49
BAB IV ANALISA MASALAH ...................................................................
52
4.1 Analisa Masalah .......................................................................................
52
4.2 Kesimpulan Analisa Penulis ....................................................................
87
4.3 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat ..........................................
90
4.4 Kesimpulan Wawancara Iklan Pembanding ............................................
91
4.5 Kesimpulan Wawancara Dengan Orang Berkompeten............................
92
4.6 Kesimpulan Analisis ................................................................................
94
4.7 Data Tambahan Mengenai Aspek Lain ....................................................
98
4.7.1 Peran .............................................................................................
98
4.7.2 Konsep ......................................................................................... 100
4.7.3 Target Audience ........................................................................... 101
BAB V PENUTUP ... ....................................................................................... 104
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 104
ix
5.2 Saran ......................................................................................................... 106
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Alir Penelitian ...................................................................
13
Gambar 3.1 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
15
Gambar 3.2 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
16
Gambar 3.3 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
47
Gambar 3.4 Logo OLX ....................................................................................
49
Gambar 3.5 Perubahan Logo Tokobagus menjadi OLX ..................................
50
Gambar 3.6 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
51
Gambar 3.7 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
52
Gambar 3.8 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
53
Gambar 4.1 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
89
Gambar 4.2 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
90
Gambar 4.3 Screenshot Iklan Video OLX .......................................................
91
Gambar 4.4 Laptop Bimo Meledak ..................................................................
99
Gambar 4.5 Laptop Bimo Meledak ..................................................................
101
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tabel Jumlah Viewer .......................................................................
2
Tabel 3.1 Narasumber Pertama (Masyarakat) ..................................................
15
Tabel 3.2 Narasumber Dua (Masyarakat) ........................................................
17
Tabel 3.3 Narasumber Tiga (Masyarakat) .......................................................
18
Tabel 3.4 Narasumber Empat (Masyarakat) ....................................................
19
Tabel 3.5 Narasumber Lima (Masyarakat) ......................................................
20
Tabel 3.6 Narasumber Enam (Masyarakat) .....................................................
21
Tabel 3.7 Narasumber Tujuh (Masyarakat) .....................................................
22
Tabel 3.8 Narasumber Delapan (Masyarakat) .................................................
24
Tabel 3.9 Narasumber Sembilan (Masyarakat) ................................................
24
Tabel 3.10 Narasumber Sepuluh (Masyarakat) ................................................
26
Tabel 3.11 Narasumber Pertama (Masyarakat) ................................................
26
Tabel 3.12 Kesimpulan Angle (Masyarakat) ...................................................
27
Tabel 3.13 Kesimpulan Framing (Masyarakat) ...............................................
27
Tabel 3.14 Kesimpulan Komposisi (Masyarakat) ............................................
28
Tabel 3.15 Pembanding Pertama ....................................................................
28
Tabel 3.16 Pembanding Kedua ........................................................................
30
Tabel 3.17 Pembanding Tiga ..........................................................................
31
xi
Tabel 3.18 Pembanding Empat ........................................................................
32
Tabel 3.19 Pembanding Lima ..........................................................................
33
Tabel 3.20 Kesimpulan Pembanding ...............................................................
34
Tabel 3.21 Sumber Berkompeten Pertama.......................................................
35
Tabel 3.22 Sumber Berkompeten Dua .............................................................
36
Tabel 3.23 Sumber Berkompeten Tiga ............................................................
37
Tabel 3.24 Sumber Berkompeten Empat .........................................................
40
Tabel 3.25 Sumber Berkompeten Lima ...........................................................
41
Tabel 3.26 Sumber Berkompeten Enam ..........................................................
41
Tabel 3.27 Sumber Berkompeten Tujuh ..........................................................
43
Tabel 3.28 Sumber Berkompeten Delapan ......................................................
44
Tabel 3.29 Sumber Berkompeten Sembilan.....................................................
45
Tabel 3.30 Sumber Berkompeten Sepuluh.......................................................
46
Tabel 3.31 Kesimpulan Sumber Berkompeten ................................................
47
Tabel 3.32 Kesimpulan Pengaruh Teknik ........................................................
48
Tabel 4.1 Wawancara dan Observasi ...............................................................
54
Tabel 4.2 Analisis Scane Pertama ....................................................................
56
Tabel 4.3 Analisis Scane Ke Dua .....................................................................
60
Tabel 4.4 Analisis Scane Ke Tiga ....................................................................
64
Tabel 4.5 Analisis Scane Ke Empat .................................................................
67
xii
Tabel 4.6 Analisis Scane Ke Lima ...................................................................
70
Tabel 4.7 Analisis Scane Ke Enam ..................................................................
73
Tabel 4.8 Analisis Scane Ke Tujuh ..................................................................
78
Tabel 4.9 Analisis Scane Ke Delapan ..............................................................
80
Tabel 4.10 Analisis Scane Ke Sembilan ..........................................................
83
Tabel 4.11 Analisis Scane Ke Sepuluh ............................................................
86
Tabel 4.12 Kesimpulan Analisis Penulis .........................................................
89
Tabel 4.13 Kesimpulan Wawancara (Angle) ...................................................
92
Tabel 4.14 Kesimpulan Wawancara (Framing) ...............................................
92
Tabel 4.15 Kesimpulan Wawancara (Komposisi) ...........................................
92
Tabel 4.16 Kesimpulan Pembanding ...............................................................
93
Tabel 4.17 Kesimpulan Orang Yang Berkompeten (Teknik) .........................
94
Tabel 4.18 Kesimpulan Orang Yang Berkompeten (Jumlah) ..........................
94
Tabel 4.19 Kesimpulan Orang Yang Berkompeten (Pengaruh Teknik) .........
95
Tabel 4.20 Kesimpulan Analisis ......................................................................
96
Tabel 4.21 Persentase Kelayakan ....................................................................
96
Tabel 4.22 Hasil Persentase .............................................................................
99
Tabel 4.23 Tanggapan Dari Orang Yang Berkompeten...................................
99
Tabel 5.1 Hipotesa ...........................................................................................
101
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iklan adalah salah satu hal yang sangat di butuhkan oleh masyarakat untuk
mengetahui informasi dan perkembangan dari banyak hal melalui media elektronik
atau cetak. Iklan di media elektronik seperti contohnya televisi merupakan salah satu
bentuk promosi dari sebuah brand atau produk yang berbentuk video singkat.
Jika berbicara tentang iklan di televisi, sudah pasti berbentuk sebuah video
berdurasi pendek karena iklan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual
pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli
produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media (Kriyantono, 2008) . Biasanya
Iklan berbentuk komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang
kelebihan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang mengubah pikiran seseorang untuk melakukan transaksi jual beli
(Tjiptono, 2005) . Tujuan dari iklan yaitu sebagai strategi untuk membujuk orang agar
mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan tersebut
(Durianto, 2003).
Periklanan di Indonesia mendefinisikan tentang apa saja yang ada di dalam sebuah
produk melalui media yang di tujukan kepada seluruh masyarakat dan secara sederhana
bertujuan untuk menginformasikan sebuah produk kepada masyarakat (Kasali, 2007)
selain itu iklan yang di sampaikan harus bersifat komunikatif dan efisien serta tepat
sasaran kepada siapa iklan tersebut di sampaikan agar tidak terjadi salah target audience
sehingga pesan yang di sampaikan tidak tepat dan akhirnya tidak efisien.
Iklan yang berada di media tidak jauh dari proses videografi, videografi sendiri
merupakan salah satu proses pengambilan gambar melalui media untuk merekam
sebuah moment atau kejadian yang dapat di gunakan sebagai informasi atau sebagai
kajian untuk mempelajari sesuatu yang pernah terjadi dan berguna di masa yang akan
datang yang berwujud sebuah video (Firdian, 2010)
1
2
OLX merupakan satu perusahaan di bidang periklanan jual beli barang barang baru
maupun bekas. Perusahaan OLX menyajikan banyak sekali iklan yang menarik
perhatian audience karena menggunakan teknik videografi yang tepat. Iklan yang di
sajikan OLX bermacam macam, setelah melakukan survey dan wawancara kepada 15
orang secara random mengenai iklan OLX maka di temukan kesimpulan bahwa salah
satu iklan yang menarik adalah iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang
berjudul Laptop Bimo Error, hal tersebut di perkuat dengan hasil survey yang di
lakukan pada tanggal 26 Oktober 2015 melalui situs youtube bahwa iklan video OLX
Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) merupakan salah satu iklan OLX
yang memiliki viewer terbanyak yaitu menembus angka 1 juta viewer youtube di
banding dengan tema iklan video lain yang di rilis oleh perusahaan OLX pada Tahun
2014.
Tabel 1.1 Jumlah Viewer Tahun 2014 – 2016 ( Maret 2016 )
Judul Iklan OLX
Jumlah Viewer
Laptop Bimo Error
± 1.342.523
Jual Mobil Gampang
± 1.986
Perlengkapan Ibu & Bayi
± 3.892
Ipung Dikira Ojek
± 3.853
Nadia & Suami Butuh Treadmil
± 20.173
Bukti tersebut memberikan data awal untuk penulis untuk menjadikan iklan video
OLX yang berjudul Laptop Bimo Error sebagai bahan kajian. Yang menjadi fokus
utama dalam kajian tersebut yaitu teknik videografi yang digunakan didalamnya yang
di kaji menggunakan metode teknik dasar videografi dan metode analisis kipling.
3
Untuk menghasilkan sebuah iklan berbentuk video tentunya perlu melihat beberapa
aspek dari teknik dasar videografi supaya dapat menghasilkan sebuah video yang
sesuai dengan apa yang di inginkan seorang pembuat film/video, serta dapat
menampilkan video dan iklan video yang menarik, serta video yang dapat
menyampaikan pesan dengan baik karena penggunaan teknik teknik dasar videografi
yang tepat. Hal tersebut jiga harus di dukung dari beberapa faktor yang disesuaikan
dengan konten pada video.
Untuk teknik videografi yang perlu di perhatikan antara lain adalah dari segi sudut
pandang (angle) karena angle adalah teknik yang berperan dalam pengaturan sudut
pengambilan gambar. Istilah angle ini berlaku baik dalam pengambilan gambar foto
maupun video. Penentuan angle secara tepat akan menghasilkan shot yang baik dan
memberikan kekuatan kepada video tersebut. Angle dapat mempengaruhi emosi dan
psikologi penonton, karena shot yang dihasilkan bisa bersifat obyektif, subyektif, atau
merupakan sudut pandang tokoh dalam film (Arsyad, 2011) .
Kemudian dari bidang pandang (framing) biasa disebut dengan sebutan bidang
pandang adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas
bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya
dengan latar belakang (Naratama, 2004, pp. 73 - 78)
Dan juga memperhatikan komposisi. Pengaturan bidang pandang pada kamera
atau frame gambar yang memiliki tujuan untuk menyeimbangkan komposisi gambar
agar menekan sebuah gambar menjadi lebih menarik. Juga untuk menuntun mata agar
fokus kearah titik point of interest secara otomatis. Karena komposisi menentukan
bagus atau tidaknya sebuah gambar (Widiatmoko, Destria, & Jimmy, 2006) . Hal hal
tersebut perlu di ketahui karena merupakan teknik dasar dalam seni videografi agar
dapat menghasilkan sebuah iklan video yang sesuai dan dapat menarik perhatian
masyarakat karena menggunakan teknik videografi yang tepat guna.
Setting kamera mengikuti ekspresi atau mood dari tokoh utama sebagai objek
target kamera. Jika di dapatkan setting kamera yang tepat terhadap tokoh maka
penyampaian pesan terhadap masyarakat sebagai audience juga sangat mudah dan
kemungkinan dapat tercapai sangat tinggi serta di imbangi dengan teknik videografi
4
yang tepat guna. Iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) yang
di tokoh utamai oleh Bimo merupakan salah satu iklan video yang sangat cerdas.
Teknik yang baik menghasilkan sebuah karya yang sempurna karena teknik adalah
sebuah prosedur logis dan rasional sebagai jalan untuk merancang sebuah komponen
yang berfungsi sebagai kestuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah di
tentukan sebelumnya (L. James, 2000).
Teknik videografi terdiri dari pengaturan angle, framing, komposisi dan shot.
Dalam sebuah proses videgrafi atau pembuatan sebuah video khususnya video yang
berbentuk iklan, akan sangat kecil kemungkinan dapat menghasilkan sebuah hasil dan
dampak yang serupa walaupun sudah mengaplikasikan teknik yang sama, semua di
pengaruhi dari berbagai konten mulai dari konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi,
tokoh, alur cerita dan faktor pendukung lainya. Teknik videografi sebenarnya
berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan dalam sebuah proses videografi namun
hanya dalam jumlah prosentase yang kecil (Ir. Siti Hadiati Nugraheni, 2016)
Jika dilihat iklan tersebut menggunakan teknik dasar videografi yang sangat
sederhana namun tepat dengan apa yang ingin di sampaikan misalnya dengan cara
menggunakan satu titik kamera dan menyorot pada satu titik fokus tanpa ada
pergerakan dan perpindahan sorot kamera namun dapat menarik perhatian masyarakat
dan mampu menyalurkan informasi dengan efisien karena penggunaan teknik teknik
dasar videografi tidak terlalu rumit dan beberapa faktor pendukung yang tepat.
Strategi tersebut merupakan strategi yang sangat cerdas dalam menyusun sebuah
video yang efektif. Strategi merupakan kegiatan yang telah di tetapkan dan dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada pembuatan sebuah projek menuju
tercapainya tujuan tertentu (Kozma, 1978, p. 97).
Penulis melakukan analisis dengan tujuan untuk membuktikan seberapa besar
peran teknik videografi dalam kesuksesan video yang di luncurkan oleh OLX dan
membatasi hanya menggunakan iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang
berjudul Laptop Bimo Error karena iklan tersebut menjadi salah satu iklan OLX yang
memiliki jumlah viewer terbanyak pada akhir tahun 2014 sesuai tanggal peluncuran
iklan tersebut yakni pada tanggal 9 Desember 2014 hingga Maret 2016. Penulis ingin
5
mengetahui seberapa besar peran teknik videografi sederhana yang di terapkan pada
iklan tersebut yang berbanding berbalik dengan hasil yang di capai oleh iklan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana teknik videografi yang digunakan dalam iklan video OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) jika dianalisis dari segi teknik dasar
videografi ?
1.3 Tujuan Analisis
Menganalisis teknik videografi yang digunakan dalam iklan video OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dari segi teknik dasar videografi
1.4 Manfaat Analisis
1.4.1
Bagi Penulis
Sebagai salah satu ilmu dan menambah wawasan tentang video khususnya
mengenai teknik videografi dengan menggunakan materi dari iklan Laptop Bimo
Eror yang di kaji dari segi teknik dasar videografi.
1.4.2
Bagi Masyarakat
Sebagai informasi, pengetahuan dan menambah wawasan tentang teknik dasar
videografi dalam dunia videografi khususnya teknik dasar yang digunakan dalam
iklan video OLX Laptop Bimo Error agar masyarakat lebih tau dan bisa
membedakan antara iklan yang menarik karena menggunakan teknik teknik yang
benar dengan iklan yang kurang menarik karena ada kesalahan dalam teknik
pengambilan gambar, atau bahkan tidak mengindahkan teknik teknik dasar dalam
dunia videografi yang sebenarnya sangat penting dalam proses pembuatan sebuah
video telebih iklan berbentuk video.
6
1.5 Batasan Masalah
Pengkajian iklan OLX Laptop Bimo Error dari segi teknik dasar videografi di
lakukan sebagai salah satu jembatan antara penulis dan masyarakat untuk sama sama
belajar mengenai teknik teknik dasar videografi, terutama pada iklan OLX Laptop
Bimo Error sebagai salah satu target analisis penulis yang di batasi dari segi teknik
dasar videografi. Teknik dasar videografi meliputi sudut pandang (angle) , pergerakan
kamera (shot) kemudian dari bidang pandang (framing) dan juga komposisi. Namun
penulis membatasi proses analisis hanya berfokus kepada sudut pandang (angle)
kemudian dari bidang pandang (framing) dan juga dari segi pengaturan komposisi.
1.6 Tinjauan Pustaka
1.6.1
Video
Video merupakan salah satu bagian dari media audio visual yang menampilkan
suatu memori dan pergerakan yang dapat menjadi bahan kajian tentang apa yang
sudah pernah terjadi. Pesan yang di sajikan dalam sebuah video dapat berupa fakta
(kejadian yang sebenarnya, benar benar terjadi pada saat itu) maupun fiktif seperti
misal video yang merekam sebuah adegan atau aksi peran dimana didalamnya
menceritakan suatu dongen yang pernah terjadi dan di perankan ulang oleh
pemeran pengganti (Susanto, 2013)
1.6.2
Videografi
Videografi adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik videografi dan proses
pengambilan gambar bergerak. Videografi juga merupakan media untuk merekam
suatu kejadian berupa gambar dan suara yang dapat dinikmati dan menjadi sebuah
memori yang dapat digunakan menjadi sebuah bahan kajian tentang apa yang
sudah pernah terjadi (Purba, 2013) .
1.6.3
Teknik Videografi
Dalam membuat sebuah iklan berbentuk video tentunya perlu melihat dari
beberapa segi teknik dasar videografi agar dapat menghasilkan iklan yang sesuai
dengan apa yang di inginkan, serta dapat menampilkan iklan yang menarik dan
dapat menyampaikan pesan dengan baik. Yang perlu di perhatikan antara lain
7
adalah dari sudut pandang atau angle kemudian dari bidang pandang atau framing
dan pengaturan komposisi. Hal hal tersebut perlu di ketahui karena merupakan
teknik dasar dalam seni videografi. Maka dari itu agar dapat menghasilkan video
iklan yang sesuai dan dapat menarik perhatian masyarakat perlu menggunakan
beberapa syarat syarat tersebut namun tetap menyesuaikan tema dan tujuan dari
video yang dibuat.
Video merupakan gambar gambar dalam frame, di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar hidup (Arsyad, 2011, p. 11) . Dalam menyusun sebuah video advertising
yang tepat guna di perlukan beberapa teknik dasar videografi di antaranya :
1. Angle : Angle kamera adalah sudut pengambilan gambar. Istilah angle ini
berlaku baik dalam pengambilan gambar foto maupun video. Penentuan angle
secara tepat akan menghasilkan shot yang baik dan memberikan kekuatan
kepada video tersebut. Angle dapat mempengaruhi emosi dan psikologi
penonton, karena shot yang dihasilkan bisa bersifat obyektif, subyektif, atau
merupakan sudut pandang tokoh dalam film (Naratama, 2004, p. 82) dan juga
ada beberapa macam dari angle kamera yang harus diperhatikan yaitu high
angle (bird eye), low angle (worm eye), eye level, over shoulder, walking shot,
artificial shot, reflection shot, tripod transition, backlight shot, door frame shot,
one shot, two Shot dan juga three shot (Naratama, 2004, p. 82)
2.
Framing : Framing atau biasa disebut dengan sebutan bidang pandang adalah
suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang
pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya
dengan latar belakang. Teknik yang digunakan saat pengambilan gambar di
antaranya adalah extreme long shot, very long shot, long shot, medium long
shot, medium shot, middle close up, close up, big close up dan extreme close
up (Naratama, 2004, pp. 73 - 78)
3. Pergerakan Kamera : Mendefinisikan bagaimana arah kamera bergerak
mengikuti objek utama atau objek gambar yang menjadi pesan utama dalam
sebuah frame, namu dengan tetap mempertahankan keseimbangan komposisi
8
yang ada di dalam frame agar tetap terlihat seimbang dan menarik (Arsyad,
2011)
4.
Komposisi : sebuah pengaturan bidang pandang pada kamera atau frame
gambar yang memiliki tujuan untuk menyeimbangkan komposisi gambar agar
menekan sebuah gambar menjadi lebih menarik. Juga sebagai cara untuk
menuntun mata untuk fokus kearah titik point of interest secara otomatis.
Karena komposisi akan menentukan bagus atau tidaknya sebuah gambar
(Widiatmoko, Destria, & Jimmy, 2006, pp. 29 - 50)
1.6.4
Media Audio Visual
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar, maksud dari
kalimat tersebut yaitu sebagai perantara atau alat untuk menyampaikan sesuatu
yang ingin di sampaikan (Salahudin, 1986) .
Sedangkan Audio Visual adalah sebagai alat penghantar yang bersifat audible
yaitu dapat didengar dan visible yaitu dapat dilihat (Suleiman, 1981) . Media audio
visual juga merupakan suatu hal yang sangat erat berhubungan dengan proses
videografi dimana Audio Visual berasal dari kata Audio yang berarti suara dan
Visual yang berarti gambar dimana gambar didapatkan dari proses photography
dan videograpy
1.6.5
Estetika / keindahan
Estetika adalah ilmu tentang keindahan. Estetika sering dikaitkan dengan
hakekat seni karena estetika mempersoalkan tentang hakekat keindahan dan
hakekat seni (Sumardjo, 2000) . Karena berhubungan dengan keindahan maka
sudah pasti berhubungan langsung dengan panca indra (Leibniz, 1646 - 1716)
9
1.6.6
Seni (Art)
Seni adalah sebuah hasil perbuatan manusia yang timbul dan berdasarkan dari
perasaan dan sifat yang indah, sehingga dapat menggerakan jiwa kita untuk
menimbulkan rasa penasaran (Dewantara) . Seni juga bersifat merealisasikan
pengalaman diri dengan menggunakan media atau bidang, garis, warna, tekstur,
suara, volume, gelap dan terang (Miharja)
1.6.7
Iklan
Iklan merupakan salah satu hal berisi informasi dan perkembangan dari banyak
hal secara tidak langsungyang di lakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide
(Machfoedz, 2010, p. 139). Iklan bertujuan untuk menjadi media pendongkrak
penjualan dari sebuah produk yang di sajikan dari berbagai sumber usaha
(Subagyo, 2010, p. 137) . Bahkan iklan adalah media komunikasi persuasif yang
dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu untuk mencapai tujuan
objektivitas (Gilson & Harold W, 1980) .
Periklanan bertujuan untuk menjalankan sebuah fungsi informasi yang menjadi
salah satu media komunikasi yang bersifat luas dan di tujukan kepada masyarakat
yang berisi tentang spesifikasi produk, lokasi dan penjualan dan informasi tentang
produk baru (Lee & Johnson, 2004, p. 10) . Iklan yang di sampaikan harus menarik
perhatian setiap audience yang melihatnya walaupun hanya sekilas, maka dari itu
di perlukan teknik videografi yang tepat guna agar dapat menghasilkan sebuah
iklan berbentuk video yang sesuai dengan harapan.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian penulis menggunakan metode kualitatif dimana mengumpulkan
data dengan cara wawancara dan observasi mengenai ilmu yang di terapkan dalam
teknik videografi sebagai salah satu cara untuk menemukan data awal sebelum
berlanjut ke proses perhitungan dan menemukan hasil akhir analisis. Aturan tersebut
mengacu pada teknik teknik dasar dalam videografi yang terdiri dari pengaturan angle,
framing, pergerakan kamera dan komposisi (Arsyad, 2011). Penulis juga melakukan
perbandingan antara iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo
Error) dengan beberapa iklan OLX yang muncul pada tahun yang sama dengan tahun
rilis iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu iklan OLX
versi Jual Mobil Gampang di OLX yang terbit pada akhir tahun 2014 sebagai
pembanding dan sebagai data tambahan.
Setelah itu penulis berlanjut menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif,
yaitu menganalisis data kuantitatif bisa melalui hasil wawancara dan uji
lapangan/observasi (Arikunto, 1993) untuk menemukan tanggapan mengenai teknik
apa saja yang digunakan serta seberapa besar peran dan pengaruh teknik videografi
yang di gunakan pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error).
Data didapat dengan cara wawancara, observasi dan melakukan studi literatur hingga
mendapatkan data yang di butuhkan oleh penulis untuk mengkaji teknik videografi
pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error).
10
11
2.2 Metode Pengumpulan Data
2.2.1 Metode Kualitatif
2.2.1.1 Wawancara
Wawancara di lakukan langsung kepada masyarakat yang menggunakan
dan melihat iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error)
untuk mendapatkan data langsung dari masyarakat. Masyarakat yang menjadi
target wawancara meliputi masyarakat umum hingga orang orang yang
berkompeten dalam dunia foto dan videografi. Pertanyaan yang di ajukan
adalah mengenai teknik teknik dasar videografi yang di gunakan dalam iklan
video tersebut serta tepat atau tidaknya teknik videografi yang digunakan dalam
iklan video OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error).
Wawancara merupakan salah satu aktifitas tanya jawab dengan target yang
di sebut dengan responden sebagai sumber informasi untuk mendapatkan data
analisa yang dibutuhkan penulis (Nazir, 1988) . Tanya jawab di atas merupakan
sebuah proses komunikasi yang berdasarkan dari tujuan serius dan telah
ditentukan untuk bertukar pikiran (Stewart & Cash, 2015)
2.2.1.2 Observasi
Observasi merupakan proses menjelaskan bahwa rekaman yang bersifat
sistematis yang terdiri dari beberapa unsur yang muncul dari beberapa objek
penelitian yang sedang diamati (Nawawi & Martini, 2015) . Observasi
dilakukan dengan sengaja, bertujuan, sistematis, terencana dan tepat akurat
sesuai dengan target observasi yang tertuju ke dalam penelitian atau karya
ilmiah (Prof., 2015)
Observasi di lakukan untuk dapat melihat serta mengamati kebiasaan
masyarakat dalam melihat dan memberikan penilaian pada iklan OLX versi
mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error), selain itu juga untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi dari iklan
12
OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) yang di sajikan untuk
mengetahui tanggapan audience dan mendapatkan data.
2.3 Metode Analisis Data
2.3.1 Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif
Menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis
data kuantitatif melalui angket atau wawancara dan uji lapangan (Arikunto,
1993) untuk menghitung dan akhirnya menemukan seberapa besar peran dan
pengaruh teknik videografi yang di gunakan pada iklan OLX versi mahasiswa
tingkat akhir (Laptop Bimo Error) terhadap kesuksesan video tersebut. Data
didapat dengan cara wawancara, observasi dan melakukan studi literatur hingga
mendapatkan data yang di butuhkan oleh penulis untuk mengkaji teknik
videografi pada iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error).
Data kuantitatif yang berupa angka angka hasil perhitungan atau pengukuran
diproses dengan cara dijumlah kemudian dibandingkan dengan jumlah yang
diharapkan sehingga diperoleh persentase kelayakan. Rumus yang digunakan
untuk menemukan hasil akhir yaitu :
Namun sebelumnya penulis telah melakukan analisis mengenai teknik dasar
videografi yang terdiri dari pengaturan angle, framing, shot dan komposisi yang
di terapkan pada iklan video OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop
Bimo Error) yang di dalamnya hanya menerapkan angle, framing dan
komposisi. Dengan menggunakan metode tersebut penulis dapat menemukan
kesimpulan hasil analisis yang lengkap dan akurat sehingga penulis dapat
menghitung dan menemukan hasil yang benar dan efisien menggunakan
metode analisis deskriptif kuantitatif.
13
2.4 Bagan Alir Penelitian (flowchart)
Dalam proses analisis yang dilakukan oleh penulis, ada tahap tahap proses yang
harus dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis akhir yang sesuai, tahapan
tersebut meliputi :
Gambar 2.1 Bagan Alir Penelitian
BAB III
ANALISA DATA
3.1 Data
3.1.1
Data Primer
Penulis mengumpulkan data berdasarkan wawancara kepada 30 audience
mengenai iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan
melakukan surfei pada situ youtube mengenai iklan OLX versi yang lain sebagai
pembanding dari target analisa yaitu iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error), surfey di targetkan kepada beberapa iklan OLX yang
berbeda tema dengan target analisa dan dibatasi dengan rilis berbarengan dengan
iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu pada tahun
2014.
Melakukan observasi dan studi pustaka akan digunakan untuk menemukan
tanggapan dari masyarakat mengenai peran teknik videografi pada iklan video
OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) dapat memberikan
kemudahan dalam tingkat keterbacaan dan mudah dipahami oleh masyarakat yang
di rancang dengan menggunakan teknik dasar videografi yang sedemikian rupa,
selain itu juga untuk mendapatkan tanggapan dari audience sebagai target
wawancara apakah target audience nyaman saat menyaksikan iklan video dari
OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error) dan apakah teknik dasar
videografi yang di gunakan dapat membuat audience menerima pesan yang di
maksud, selain itu apakah teknik teknik tersebut yang digunakan dalam iklan video
OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dapat menimbulkan
kesan tertarik dan penasaran
14
15
Gambar 3.1 Screenshot Iklan Video
Sumber : Cenel Resmi OLX pada situs Youtube
3.1.2
Wawancara Pada Masyarakat
A. Narasumber Pertama
Wawancara dilakukan kepada Bapak Sasmito Loedy, beliau adalah seorang
wirausahawan yang sangat aktif menggunakan aplikasi OLX sebagai media jual
beli online, selain itu beliau juga mengetahui iklan tersebut yang akhirnya dapat
memberikan komentar mulai dari video yang menarik, tampak lucu, dan beliau
mengatakan bahwa iklan tersebut adalah iklan cerdas karen membuat beberapa
orang yang melihatnya untuk sedikit berfikir, dan pada ending iklan tersebut
baru kita mengetahui arti dan tujuan iklan tersebut bahwa di OLX kita dapat
menemukan apa saja yang kita butuhkan mulai dari barang baru maupun bekas
dengan harga terjangkau dan juga proses transaksi yang tidak sulit. Namun di
balik itu kita juga harus cerdas dalam memilih calon penjual/pembeli agar tetap
aman saat melakukan transaksi jual beli online.
Tabel 3.1 Narasumber Pertama
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
16
Kemudian yang menjadi tujuan utama dalam melakukan wawancara adalah
untuk mendapatkan data tentang penilaian masayarakat terhadap teknik
videografi dari iklan OLX versi mahasiswa tingkat akhir (Laptop Bimo Error)
mulai dari setting hingga pencahayaan dan pemilihan karakter dalam iklan
OLX versi mahasiswa tingkat akhir. Setelah itu penulis menanyakan dari segi
teknik pengambilan video mulai dari angle, framing, hingga komposisi yang di
gunakan dan Bapak Sasmito Loedy menyatakan bahwa dari angle sepertinya
iklan tersebut berpusat di tengah saja dan sepertinya hanya menggunakan satu
buah kamera saja, setelah itu untuk framing menggunakan medium shot kepada
karakter utama yaitu mahasiswa dan petugas reparasi laptop, sedangkan untuk
pergerakan kamera beliau menyatakan bahwa sepertinya kamera yang di pakai
menetap pada satu titik saja tanpa ada pergerakan kekanan atau kekiri jadi
kamera hanya diam dan menyorot pada satu titik saja, bahasa kasarnya “fokus”
kata bapak Sasmito Loudy yang menyatakan bahwa iklan tersebut ingin
berfokus dalam menyampaikan pesan jadi menggunakan teknik videografi
yang sedemikian rupa, untuk komposisi yang di gunakan Beliau berkomentar
bahwa komposisi yang digunakan sedikit aneh, karena terlihat sedikit
kekosongan di layar pas di bagian kiri.
Gambar 3.2 Screenshot Iklan Video
Sumber : Youtube
17
B. Narasumber Dua
Wawancara kedua dilakukan dengan Primadina, beliau adalah saeorang
mahasiswi yang gemar berbelanja online, menanggapi bahwa iklan tersebut
adalah iklan yang sangat sederhana, jika dilihat dari teknik yang digunakan
dalam video tersebut menggunakan angel yang fokus, angel yang tidak
bergerak dan menyorot pada dua objek utama yang menurut Primadina adalah
Bimo dan Petugas reparasi, sedangkan laptop menjadi objek pendukung. Dalam
video tersebut kamera tampak diam saja tanpa melakukan pergerakan
sedikitpun, hal tersebut yang membuat Angel kamera menjadi sangat fokus.
Jika di lihat dari komposisi (the rule of third) yang di gunakan sudah bagus jika
dalam video tersebut hanya ada satu objek yaitu Bimo, karena tokoh Bimo
berada di tengah, tapi sayangnya dalam video tersebut ada dua objek utama
sedangkan penyampai pesan disini sepertinya lebih condong ke objek laptop,
jadi kesimpulanya jika di pandang dari teknik pengaturan komposisi sepertinya
sedikit kurang.
Tabel 3.2 Narasumber Kedua
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot/Two Shot
Hukum Sepertiga
Dalam video tersebut menggunakan bidang pandang two shoot karena dalam
video tersebut fokus utama tertuju pada kedua objek yaitu Bimo dan Petugas
Reparasi yang sedang mengotak atik laptop. Kesimpulan dari semuanya yaitu
video ini sangat cerdas, simpel namun berhasil memberikan informasi yang di
maksud, namun tetap memiliki kekurangan yaitu jika iklan video tersebut hanya
di tonton sepenggal maka audience akan kurang memahami arti dan tujuan
iklan tersebut.
18
C. Narasumber Tiga
Wawancara ke tiga dilakukan dengan Panca seorang mahasiswi yang hobi
dengan foto dan videografi, juga menggunakan OLX sebagai media belanja
online. Menurut beliau video tersebut kurang kreatif karena sorot kamera yang
membosankan, di katakan membosankan karena hanya menggunakan satu
kamera statis yang tidak bergerak dan menyorot fokus pada satu titik saja tanpa
ada fariasi transisi kamera atau efek efek lainya. Namun, yang membuat saya
tertarik disini adalah alur cerita dan penempatan framing yang cocok jiga hanya
menggunakan satu kamera seperti dalam iklan tersebut. Framing yang cerdas
karena menggunakan medium shoot bisa juga two shot.
Tabel 3.3 Narasumber Ketiga
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot/Two Shot
Hukum Sepertiga
Mengapa medium shoot karena di dalam video tersebut kamera merekam
aktifitas tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, jadi kamera menyorot sebuah
objek yang dapat dilihat dengan sangat jelas, lalu mengapa bisa disebut two
shoot karena dalam video tersebut terdapat dua orang objek yang saling
berkaitan satu sama lain, walaupun tidak secara langsung namun keduanya
benar benar sangat berkaitan satu sama lain karena jika salah satu objek
dihilangkan maka video yang di hasilkan akan sulit untuk dipahami, apalagi
jika iklan tersebut hanya di lihat sepenggal saja. Komposisi yang di gunakan
menggunakan hukum sepertiga karena sedikit menjorok ke kanan frame
D. Narasumber Empat
Wawancara ke empat dilakukan dengan Rosalia, beliau adalah seorang yang
hobi traveling sekaligus explore tempat wisata menggunakan karya foto dan
19
video. Menurutnya video tersebut sangat menarik, karena alur cerita yang lucu
dan sangat menunjukan kehidupan anak kos jaman sekarang. Mudah di
mengerti karena tidak terlalu banyak slide dalam video, hanya menggunakan
satu alur jalan cerita yang jelas, menggunakan satu titik kamera yang fokus
dengan setingan angle normal atau bisa di sebut angle eye level, menunjukan
ketajaman dari informasi yang ingin di sampaikan. Namun jika dilihat dari
komposisi dalam video tersebut nampak kurang menarik karena menurut
Rosalia dalam video tersebut tampak tidak seimbang antara frame sebelah
kanan dan kiri, nampak kekosongan di bagian belakang tokoh Bimo.
Tabel 3.4 Narasumber Ke Empat
Angle
Normal Angle/Eye
Level
Framing
Komposisi
Medium Shot/Two Shot
Hukum Sepertiga
Sedangkan untuk bidang pandang, dalam video tersebut menggunakan di
antara medium shoot bisa juga two shoot. Di katakan medium shot karena
kamera menyorot ke arah objek tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, namun
bisa juga di katakan two shot karena dalam iklan video tersebut ada dua objek
yaitu Bimo dan Petugas Reparasi. Kesimpulanya adalah video ini sangat cerdas
karena teknik yang sedemikian rupa mampu di gunakan dengan sangat baik dan
hasilnya mampu menghasilkan video yang cukup menarik. Terbukti pada saat
itu Rosa ternyata sangat tertarik dengan iklan video OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) karena pada waktu itu Rosa juga sedang
mengalami hal yang sama, dan Belia pernah mencoba untuk melihat video
tersebut di youtube dan buktinya video tersebut pernah berada di puncak
searching youtube iklan OLX, walaupun hanya beberapa hari saja, mulai
tenggelam kembali karena iklan iklan OLX yang terbaru mulai bermunculan.
E. Narasumber Lima
20
Wawancara ke lima dilakukan dengan Adhiono Wahyu yang akrab di panggil
Doni, beliau berkomentar bahwa teknik videografi yang digunakan terlalu
sederhana tapi anehnya dari teknik yang sederhana tersebut malah
memudahkan Doni untuk menerima informasi yang ingin di sampaikan tokoh
utama dalam iklan tersebut yaitu Bimo. Jika dilihat dari Angel kamera Doni
bertanggapan bahwa angel kamera yang di gunakan sangat sederhana karena
sepertinya hanya menggunakan satu kamera saja sudah cukup dan di seting
dengan angle normal, satu kamera di letakan di satu titik dan merekam aktifitas
yang ada di depanya tanpa ada pergantian transisi ke slide selanjutnya, dalam
video tersebut hanya ada satu slide kamera yang direkam sejak awal video
mulai hingga akhir video selesai. Namun dengan cara seperti itu ternyata justru
memudahkan Doni untuk menarik kesimpulan dari iklan tersebut.
Jika di pandang dari segi komposisi, dalam video tersebut komposisi yang
digunakan menggunakan hukum sepertiga, namun kurang baik karena
sepertinya sangat kurang enak di pandang jika di aplikasikan ke bentuk video,
akan lebih cocok jika hukum sepertiga di aplikasikan pada sebuah karya
berbentuk foto. Namun dengan konsep yang sangat menarik video tersebut
mampu di mengerti dengan sangat baik
Tabel 3.5 Narasumber Ke Lima
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Two Shot
Hukum Sepertiga
Jika di pandang dari pengaturan framing video tersebut sepertinya
menggunakan framing two shot karena nampak sangat jelas dalam video
tersebut kamera menyorot tidak terlalu dekat dengan objek, di sebut two shot
karena di dalamnya ada dua objek sebagai penyampai pesan. Inti dari semuanya
adalah, walaupun menggunakan teknik yang sederhana, namun teknik teknik
tersebut sangat tepat dalam penggunaanya. Terbukti iklan tersebut dapat di
21
pahami oleh Doni dengan sangat mudah walaupun Doni mengaku tidak terlalu
sering melihat iklan tersebut.
F. Narasumber Enam
Wawancara ke Enam dilakukan dengan Bapak Suryanto, bapak suryanto
adalah seorang yang gemar melakukan jual beli elektronik melalui OLX dan
mengerti beberapa ilmu tentang videografi karena beliau juga memiliki hobi
dibidang foto dan videografi, beliau berkomentar bahwa sebenarnya beliau
kurang paham dengan dunia videografi, namun karena sedikit penjelasan dari
penulis beliau bisa memberikan penjelasan mengenai teknik dasar videografi
yang di gunakan dalam iklan video OLX versi mahasiswa tingkat akhir.
Pertama tama Beliau berkomentar mengenai Angel video yang di gunakan
dalam iklan tersebut sangat sederhana karena kamera tidak bergerak kemana
mana, hanya menetap pada satu tempat dan merekam pada satu titik yang
menghasilkan sebuah gambar fokus yang nyaman dilihat oleh beliau. Angle
tampak menggunaka Eye Level karena sejajar dengan pandangan mata dan jika
di cermati sebenarnya teknik angel seperti ini nampaknya lebih efektif karena
audience akan lebih fokus dalam mencerna informasi tanpa terlalu banyak
fariasi gambar.
Tabel 3.6 Narasumber Ke Enam
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Two Shot
Hukum Sepertiga
Jika di lihat dari komposisinya, beliau kurang menyukai komposisi dalam
iklan tersebut karena banyak ruang kosong di sisi belakang tokoh Bimo.
Sedangkan di belakang petugas reparasi nampak gelap dan memiliki kesan
berisi, padahal jelas jelas kedua objek tersebut sebagai objek utama dalam iklan
tersebut, mengapa bisa di sebut objek utama hal itu di perkuat karena dalam
iklan tersebut objek hidup yang ada hanya 2 orang tersebut dan keduanya saling
22
berkomunikasi secara tidak langsung satu sama lain, nampaknya komposisi
yang digunakan mengacu kearah hukum sepertiga dimana objek utama sedikit
di geser ke kanan atau kiri bagian frame kamera.
Di bagian framing, beliau mengatakan bahwa video tersebut menggunakan
teknik framing two shot karena dalam video tersebut ada dua orang yang sedang
berkomunikasi secara tidak langsung dan keduanya sangat berkesinambungan,
saling melengkapi satu sama lain dalam upaya menyampaikan informasi
mengenai OLX kepada audience dengan sejelas jelasnya walaupun hanya
menggunakan komunikasi yang minim namun di dukung dengan teknik
videografi yang sangat tepat dan efektif.
G. Narasumber Tujuh
Wawancara ke tujuh dilakukan dengan Janu, seorang mahasiswa yang gemar
melakukan transaksi jual beli online melalui OLX dan juga mengerti tentang
teknik videografi. Beliau berkomentar bahwa angel video yang digunakan
terlalu sederhana dan menurutnya kurang menarik jika sebuah iklan produk
terkenal hanya menggunakan sebuah iklan video yang memiliki teknik se
sederhana itu. Alangkah lebih baiknya jika iklan video tersebut menggunakan
lebih banyak fariasi pengambilan sudut gambar agar audience tidak bosan
melihatnya. Di balik kekurangan tersebut iklan OLX versi mahasiswa tingkat
akhir memiliki kelebihan di bagian alur cerita, alur cerita yang menarik dan
lucu mampu menutupi kesederhanaan dalam teknik videografi yang digunakan.
Tabel 3.7 Narasumber Ke Tujuh
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Jika dilihat dari komposisi iklan video tersebut menggunakan komposisi yang
sedikit memberatkan sisi sebelah kanan frame (hukum sepertiga), hal tersebut
juga sangat kurang karena dapat dilihat bahwa komposisi antara kanan dan kiri
23
tidak seimbang, padahal sangat jelas tokoh Bimo menjadi tokoh utama dalam
iklan tersebut dan tokoh Petugas Reparasi juga bisa di bilang sebagai tokoh
utama karena Petugas Reparasi sedang memperbaiki laptop yang menjadi fokus
utama dalam iklan tersebut.
Untuk bagian framing iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir ini dapat
dibilang cukup tepat, menggunakan medium shot karena ingin menonjolkan
kedua tokoh dalam iklan tersebut dengan sangat jelas dan memperlihatkan
komunikasi langsung antara audience dan tokoh Bimo. Kesimpulanya dalam
iklan tersebut memiliki kekurangan di bagian Angel dan Komposisi namun
karena memiliki alur cerita yang bagus dan teknik framing yang tepat maka
iklan tersebut menjadi bagus untuk di tonton.
H. Narasumber Delapan
Wawancara ke delapan dilakukan dengan Inge Ariesta, beliau adalah seorang
yang menggunakan aplikasi OLX sebagai salah satu media untuk berbelanja
online dan sejak awal mengetahui iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
beliau langsung tertarik dan berkomentar bahwa iklan tersebut lucu, dan mudah
di mengerti. Hal tersebut tentunya di pengaruhi oleh banyak aspek yang salah
satunya adalah dari segi pengaturan teknik videografi yang digunakan. Dilihat
dari pengaturan teknik angel video tersebut nampak sangat sederhana karena
menggunakan angle yang normal, tetapi dari teknik yang sederhana tersebut
nampaknya malah memudahkan Inge untuk mengerti tujuan dari iklan tersebut.
Inge berkomentar bahwa iklan tersebut hanya menggunakan satu kamera saja
dan menyorot kepada satu titik tanpa ada fariasi pergerakan kamera sedikitpun.
Jika di nilai dari pengaturan ruang komposisi dalam video tersebut sangat
kurang, karena bidang sebelah kanan dan kiri tidak seimbang (hukum
sepertiga), di belakang tokoh Bimo terlihat kosong, sedangkan di bagian
Petugas Reparasi terlihat lebih gelap dan berisi.
24
Tabel 3.8 Narasumber Ke Delapan
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Jika di lihat dari segi pengaturan framing, di dalam iklan video OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Eror) nampaknya menggunakan
medium shoot karena di dalam gambar dapat dilihat kamera menyorot tidak
terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, namun tetap memperlihatkan kedua objek
utama yaitu Bimo dan Petugas Reparasi. Hingga keduanya mampu
menyampaikan pesan yang di maksud dalam iklan tersebut kepada audience.
I. Narasumber Sembilan
Wawancara ke sepuluh dilakukan dengan Bayu Sulistyo, beliau mengatakan
bahwa sebenarnya Bayu tidak begitu paham tentang dunia videografi tetapi
sedikit paham tentang ilmu ilmu videografi karena Bayu pernah berjalan di
dunia Fotografi yang sepertinya tidak jauh berbeda dengan videografi. Bayu
berkomentar bahwa dalam video tersebut menggunakan komposisi yang terlalu
di paksakan karena beban antara kanan dan kiri frame sangat berbeda, di bagian
kiri frame tepatnya di belakang tokoh Bimo nampak kekosongan, sedangkan di
sisi sebelah kanan di belakang Pertugas Reparasi tampak isi karena kontras
yang lebih gelap sehingga menimbulkan kesan penuh.
Tabel 3.9 Narasumber Ke Sembilan
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Two Shot
Hukum Sepertiga
Sedangkan untuk Angel, video tersebut menggunakan Angel yang standart
yaitu statis berhenti di tengah tanpa ada pergerakan kamera dan fariasi fariasi
25
tertentu untuk membuat iklan tersebut menjadi lebih menarik. Sedangkan untuk
bidang padang atau framing dalam video tersebut nampak menggunakan two
shoot
karena didalamnya
terdapat
dua objek hidup
yang salaing
berkesinambungan antara satu dengan lainya, walaupun hanya beberapa
penggal melewatai gerak tubuh saja.
Cerdasnya, walaupun hanya menggunakan teknik sesederhana itu, iklan OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir ini dapat memberikan informasinya dengan
sangat jelas, mungkin dengan kesederhanaan tersebutlah audience menjadi
lebih fokus terhadap informasi di dalamnya ketimbang videonya.
J. Narasumber Sepuluh
Wawancara ke sepuluh dilakukan dengan 5 anggota sebuah komunitas di
Kota Semarang yaitu komunitas Semarang Runners dimana visi misi mereka
adalah untuk tetap sehat dan berbagi keindahan alam melalui media foto dan
video. Penulis melakukan wawancara kepada beberapa anggota yang memang
mengetahui tentang videografi, dalam wawancara tersebut penulis menanyakan
tentang teknik apa saja yang di gunakan dalam iklan video OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan ke lima audience
menjawab bahwa dalam iklan tersebut hanya menggunakan teknik shot saja,
sedangkan untuk angel sepertinya hanya menggunakan angel standart atau
normal angle yaitu kamera statis di tengah dan menyorot ke arah objek dari
awal hingga akhir, jika di bayangkan kamera tersebut hampir mirip seperti saat
kita sedang berada di depan webcam. Untuk komposisi yang di gunakan kelima
audience menyatakan bahwa komposisinya kurang menarik karena tidak
memperhatikan beban antara frame bagian kanan dan kiri, padahal sudah sangat
jelas bahwa di dalamnya ada dua objek manusia yang secara tidak langsung
sedang menyampaikan sebuah pesan kepada audience, mengapa tidak
keduanya di bebankan di tengah frame atau masing masing di sisi kamera kanan
dan kiri.
26
Tabel 3.10 Narasumber Ke Sepuluh
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Normal Angle
Two Shot
Hukum Sepertiga
Untuk framing yang di gunakan ada yang beranggapan bahwa dalam iklan
tersebut menggunakan medium shot, namun ada juga seorang yang menanggapi
bahwa video tersebut menggunakan two shoot karena di dalamnya ada dua
objek utama yang menjadi fokus dalam iklan video tersebut.
K. Narasumber Sebelas
Wawancara ke sebelas dilakukan dengan Irfan Daffa, seorang
wirausahawan di bidang elektronik yang menggunakan OLX sebagai media
jual beli barang daganganya. Beliau juga sedikit mengerti mengenai vfoto dan
videografi. Irfan dana menanggapi bahwa iklan video OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) merupakan iklan yang sederhana karena
jika dilihat dari segi teknik yang digunakan hanya menggunakan angle yang
standart seakan kita sebagai audience sedang berkomunikasi dengan tokoh
Bimo.
Tabel 3.11 Narasumber Ke Sebelas
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Two Shot
Hukum Sepertiga
27
Untuk framing yang digunakan menggunakan two shot karena di
dalamnya terdapat dua objek hidup yang memiliki hubungan antara satu dan
lainya. Di bagian pengaturan komposisi iklan tersebut sangat kreatif yaitu
melawan komposisi normal yaitu death center dan mengaplikasikan komposisi
hukum sepertiga dimana objek utama diletakan pada sepertiga bagian frame.
3.1.2.1 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat Pengguna OLX
Dari wawancara di atas kepada 15 audience secara random akhirnya di temukan
sebuah kesimpulan. Yaitu 15 orang menjawab bahwa Angel yang digunakan dalam
iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
menggunakan Normal Angle/Eye Level. Kemudian di bagian Framing ada 7 orang
yang menjawab bahwa video tersebut menggunakan framing medium shoot karena
kamera yang menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh namun dapat
memperlihatkan objek dengan sangat jelas, kemudian ada 5 orang yang menjawab
bahwa dalam video tersebut menggunakan two shoot karena nampak jelas dalam
video tersebut ada dua objek hidup yang saling berkaitan satu sama lain dan
berkomunikasi secara tidak langsung, karena jika salah satu tokoh di hilangkan
maka video yang di hasilkan tidak akan maksimal, lalu ada 3 orang yang
berkomentar bahwa dalam video tersebut menggunakan framing medium shoot dan
two shoot karena kedua alasan di atas memenuhi kriteria dalam iklan video OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error).
Tabel 3.12 Tabel Kesimpulan Angle
Angle
Normal Angle/Eye Level
15 Orang
Tabel 3.13 Tabel Kesimpulan Framing
Framing
28
Medium Shot
Two Shot
Medium Shot & Two Shot
7 Orang
5 Orang
3 Orang
Tabel 3.14 Tabel Kesimpulan Komposisi
Komposisi
Hukum Sepertiga (the rule of third)
15 Orang
Sedangkan untuk komposisi di dalam iklan video OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) semua audience menanggapi bahwa komposisi
yang di gunakan menggunakan hukum sepertiga (the rule of third) . Dengan teknik
yang sedemikian rupa ternyata mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik
kepada 15 audience yang menjadi target wawancara untuk mendapatkan data.
3.1.3
Wawancara Iklan Pembanding
A. Narasumber Pertama
Narasumber pertama adalah Bapak Amak seorang yang sudah bertahun tahun
bergelut di bidang jasa pembuat video dan periklanan. Menanggapi bahwa Iklan
OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX menggunakan teknik videografi yang
sangat runtut dan tepat guna, namun memiliki sedikit kekurangan di bagian teknik
dalam menyampaikan pesan, dalam iklan teresbut nampak kurang jelas walaupun
di bungkus dengan beberapa teknik yang sangat efektif, sedangkan iklan OLX
Mahasiswa Tingkat Akhir yang hanya menggunakan teknik single kamera rupanya
lebih menarik karena teknik yang di gunakan tidak terlalu tumit terutama pada
teknik pengambilan gambar yang hanya menggunakan single kamera tanpa
memberikan transisi yang terlalu banyak, hal tersebut di dukung dengan teknik
penyampaian pesan yang sangat jelas karena kamera di sorotkan jelas kepada objek
utama.
29
Tabel 3.15 Pembanding Pertama
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle/Eye Level
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Teknik teknik tersebut mungkin cocok digunakan dalam iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) karena terbukti dari jumlah
viewer yang melonjak sejak awal video tersebut di luncurkan, namun teknik
yang sedemikian rupa belum tentu akan mampu mendongkrak popularitas video
lainya yang berbeda tema dan konsep karena kesuksesan sebuah video di
pengaruhi oleh berbagai aspek mulai dari tema, konsep hingga teknik
videografinya
Beliau menanggapi mengenai teknik yang di gunakan, dalam iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) hanya menggunakan angle yang di
sebut dengan eye level karena kamera di tata seakan sejajar dengan pandangan mata
audience, angle tersebut merupakan angel yang normal digunakan untuk beberapa
iklan yang memiliki tujuan tertentu misalnya untuk memperjelas pesan yang ingin
di sampaikan. Framing menggunakan medium shot karena dalam frame dapat
dilihat objek utama berada tidak terlalu dekat dan terlalu jauh dari kamera.
Sedangkan komposisi yang di gunakan menggunakan pengaturan komposisi yang
biasanya di sebut dengan the rule of third dimana objek utama di letakan di tengah
namun menjorok ke arah kanan atau kiri. Teknik teknik tersebut mungkin cocok
digunakan dalam iklan tersebut karena terbukti dari jumlah viewer yang melonjak
sejak awal video tersebut di luncurkan, namun teknik yang sedemikian rupa belum
tentu akan mampu mendongkrak popularitas video lainya yang berbeda tema dan
konsep. Hal teresbut sangat dipengaruhi oleh banyak aspek bukan hanya dari teknik
videografinya saja.
30
B. Narasumber Ke Dua
Narasumber kedua adalah Bapak Suryanto seorang yang menggunakan aplikasi
OLX sebagai media jual beli online. Menanggapi bahwa lebih tertarik dengan
teknik teknik yang digunakan pada iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang
hanya menggunakan single kamera sebagai penyorot utama dalam iklan tersebut,
mengaplikasikan framing dan komposisi yang baik yaitu menggunakan two shot
dan hukum sepertiga pada frame yang digunakan, namun yang membuat Bapak
Suryanto nyaman yaitu pengaplikasian angle yang cerdas karena menggunakan
single kamera dan dibarengi dengan pengaplikasian Eye Level dimana kamera di
tata seakan sejajar dengan pandangan mata audience.
Tabel 3.16 Pembanding Ke Dua
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Teknik videografi memang berperan dalam suatu kesuksesan sebuah video
namun hanya beberapa persen saja karena masih banyak sisi lain yang
mempengaruhi
Sedangkan iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX memang dari segi
teknik bisa dibilang lebih profesional namun pada teknik penyampaian
informasinya kurang jelas, alur cerita yang kurang runtut dan kurang menjelaskan
padahal jika di lihat dari teknik yang digunakan menggunakan teknik yang sangat
bagus. Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir mungkin memang merupakan
iklan yang tidak terduga karena dengan teknik yang sangat mudah di aplikasikan,
sangat sederhana namun terbukti mampu menarik perhatian banyak audience, hal
tersebut di pengaruhi oleh banyak kemungkinan mulai dari konsep yang matang,
31
alur cerita, tema dan masih banyak hal lain yang mempengaruhinya termasuk dari
teknik videografi yang di gunakan. Teknik videografi memang berperan dalam
suatu kesuksesan sebuah video namun hanya beberapa persen saja karena masih
banyak sisi lain yang mempengaruhi. Bisa dibuktikan bahwa teknik yang sama jika
di aplikasikan ke video lain tentu tidak akan menghasilkan dampak yang serupa.
C. Narasumber Ke Tiga
Narasumber tiga adalah Odang Janna, seorang pelajar SMA yang bergelut
dalam freelance job dibidang foto dan videografi, menanggapi bahwa secara
kualitas gambar dan alur cerita lebih tertarik dengan iklan OLX versi Jual Mobil
Gampang di OLX namun jika berbicara mengenai teknik videografi yang
digunakan secara tepat dan efektif lebih memilih iklan OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) karena dengan teknik yang di aplikasikan
didalamnya mampu menghasilkan sebuah iklan yang nyaman di mata dan mudah
di mengerti oleh audience
Tabel 3.17 Pembanding Ke Tiga
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angel
Two Shot
Hukum Sepertiga
Keberhasilan sebuah video di pengaruhi dari banyak aspek antara lain judul,
tema, konsep, cerita, pemeran dan juga teknik yang digunakan. Hal hal
tersebut memiliki porsinya masing masing dalam keberhasilan sebuah video.
Teknik yang di aplikasikan kedalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error) mulai dari pengaturan normal angle, framing two shot dan
komposisi yang menggunakan the rule of third mungkin memang berpengaruh
pada hasil akhir sebuah iklan video, namun sebenarnya video A dan video B belum
tentu akan mendapatkan dampak yang sama walaupun di terapkan teknik yang
sama persis antara satu dan lainya. Keberhasilan sebuah video di pengaruhi dari
banyak aspek antara lain judul, tema, konsep, cerita, pemeran dan juga teknik yang
32
digunakan. Hal hal tersebut memiliki porsinya masing masing dalam keberhasilan
sebuah video.
D. Narasumber Ke Empat
Narasumber empat yaitu Bapak Yudi, seorang yang sangat hobi melakukan jual
beli melalui aplikasi online untuk melengkapi peralatan peralatan kerja. Bapak
Yudi menanggapi bahwa pernah melihat iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di
OLX dan dapat mengerti maksud iklan tersebut namun dibutuhkan sedikit waktu
untuk memahami iklan tersebut, jika di bandingkan dengan iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang menggunakan teknik
videografi simple dan tidak menggunakan transisi namun komunikasi yang
dibangun cukup hidup, mampu memberikan kemudahan bagi audience untuk
memahami maksud dan tujuan iklan tersebut.
Tabel 3.18 Pembanding Ke Empat
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angel
Two Shot
Hukum Sepertiga
Teknik yang menurut Bapak Yudi tepat digunakan jika tujuanya ingin
memberikan kenyamanan dan kemudahan audience untuk menangkap pesan
yang di sampaikan. Namun teknik tersebut belum tentu akan berdampak sama
jika di aplikasikan kedalam video yang memiliki konsep dan tema yang
berbeda.
Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dapat dibilang
salah satu iklan yang sukses pada tahun tahun awal peluncuranya. Dengan
menggunakan teknik yang sederhana namun mampu meraup banyak sekali viewer
di youtube. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemudahan iklan tersebut untuk di
pahami karena mengaplikasikan teknik teknik yang sederhana namun tepat sasaran.
Misalnya menggunakan angle eye level karena ingin memperjelas mimik ekspresi
tokoh Bimo dalam menyampaikan pesan, menggunakan framing medium shot
33
dimana kamera diletakan tidak terlalu jauh dari tokoh Bimo dan komposisi yang
sedikit kreatif yaitu tidak menggunakan death center melainkan menggunakan the
rule of third dimana objek utama di geser beberapa sisi ke kanan frame. Teknik
yang menurut Bapak Yudi tepat digunakan jika tujuanya ingin memberikan
kenyamanan dan kemudahan audience untuk menangkap pesan yang di sampaikan.
Namun teknik tersebut belum tentu akan berdampak sama jika di aplikasikan
kedalam video yang memiliki konsep dan tema yang berbeda.
E. Narasumber Ke Lima
Narasumber lima yaitu Baruna Febriansyah, beliau adalah seorang mahasiswa
yang gemar berbelanja online untuk melengkapi perlengkapan touring nya. Dengan
menggunakan OLX beliau dipermudah untuk mencari barang barang baru maupun
bekas yang masih bagus yang bisa digunakan. Beliau menanggapi bahwa lebih
tertarik dengan iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
dengan alasan iklan tersebut benar benar menggambarkan keadaan dan situasi
dimana selayaknya mahasiswa tingkat akhir yang sedang gelisah karena laptop
yang penuh dengan data skripsi tiba tiba eror, sedangkan iklan Jual Mobil sedikit
tidak masuk akal karena mobil tampak ditinggalkan begitu lama hingga berdebu
dan berkarat, rasanya tidak mungkin orang melakukan hal tersebut terlebih mobil
yang awalnya bagus dan terawat tiba tiba ditinggalkan begitu saja, sangat tidak
masuk akal.
Tabel 3.19 Pembanding Ke Lima
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angel
Two Shot
Hukum Sepertiga
Teknik dalam pembuatan video memang berbeda beda, karena memiliki
tujuan yang berbeda, tema dan konsep yang berbeda pula. Belum tentu video
yang sukses menggunakan teknik A dapat berdampak sama pada video B.
34
Teknik yang digunakan didalamnya menggunakan angle normal, seperti
kebanyakan iklan lainya, untuk bagian framing menggunakan medium two shot
karena didalamnya ada 2 orang yang sedang berkomunikasi, dan komposisi yang
di terapkan menggunakan hukum sepertiga karena objek terlihat berada di sepertiga
bagian frame yang di tampilkan. Teknik dalam pembuatan video memang berbeda
beda, karena memiliki tujuan yang berbeda, tema dan konsep yang berbeda pula.
Belum tentu video yang sukses menggunakan teknik A dapat berdampak sama pada
video B.
3.1.3.1 Kesimpulan Wawancara Tentang Iklan Pembanding
Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 5 orang yang menggunakan OLX
dan mengerti tentang foto dan videografi tentang perbandingan dan tanggapan
mengenai perbandingan antara video iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error) dengan video pembanding nya mendapatkan tanggapan
bahwa 4 orang lebih nyaman terhadap iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error) menggunakan single kamera yang membuat audience lebih
nyaman untuk melihat iklan tersebut karena tidak memiliki terlalu banyak fariasi
dan transisi scene, namun pesan yang di sampaikan sangat jelas dan mampu di
pahami oleh audience dengan sangat baik, walaupun dari segi gambar dan efek
yang kurang menarik tetapi iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop
Bimo Error) memiliki nilai lebih karena mampu menyampaikan pesanya dengan
sangat baik jika di banding dengan iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX
yang menggunakan banyak teknik dan banyak transisi namun tema dan alur cerita
yang kurang menjelaskan, hal tersebut di perkuat dengan hasil observasi dan
wawancara terhadap 4 audience secara random. Teknik yang di gunakan dalam
iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) hanya
menggunakan normal angle/eye level, framing medium shot/two shot, dan
komposisi hukum sepertiga tanpa menggunakan transisi atau perpindahan frame.
Tabel 3.20 Kesimpulan Pembanding
35
3.1.4
Laptop Bimo Eror
4 Orang
Jual Mobil Gampang
1 Orang
Wawancara Dengan Sumber Yang Berkompeten
A. Narasumber Pertama
Narasumber Pertama adalah Saudara Yehezkiel Caesar Oka, beliau adalah
salah seorang yang sudah lama bergelut di dunia fotografi dan videografi
khususnya pada pembuatan video iklan dan video profil (Oka Studio). Saudara Oka
menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan
teknik yang sederhana, tetapi terbukti mampu menjadi salah satu video OLX
dengan viewer terbanyak pada situ youtube. Hal tersebut dapat di pengaruhi mulai
dari segi konsep, tema, alur cerita, pemilihan tokoh dan juga teknik yang di
gunakan. Dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan
teknik angle eye level, sedangkan framing menggunakan
framing standart yaitu medium shot dan komposisi menggunakan hukum
sepertiga, teknik teknik tersebut jika di aplikasikan dalam sebuah iklan yang
memiliki konsep single kamera sepertinya bisa dibilang tepat karena perusahaan
OLX seperti ingin menjelaskan dengan sangat jelas melalui komunikasi yang
dibangun oleh tokoh Bimo.
Tabel 3.21 Sumber Berkompeten Pertama
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Medium Shot
Hukum Sepertiga
36
Setiap video memiliki daya tarik dan strategi masing masing dalam penyajianya
jadi belum tentu jika misalkan video A merupakan salah satu video yang bagus
karena mengaplikasikan konsep atau teknik yang baik, belum tentu konsep dan
teknik yang sama tersebut akan menghasilkan dampak yang sama jika di
aplikasikan kedalam video lain. Jadi jika berbicara mengenai daya tarik dan
faktor yang mempengaruhi sebuah video dapat sukses dan dinikmati oleh
audience semuanya di pengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda dan belum
tentu hanya dari satu faktor saja dalam sebuah video khususnya video iklan.
Dalam penyajianya jadi belum tentu jika misalkan video A merupakan salah
satu video yang bagus karena mengaplikasikan konsep atau teknik yang baik,
belum tentu konsep dan teknik yang sama tersebut akan menghasilkan dampak
yang sama jika di aplikasikan kedalam proses pembuatan dari video selain video
tersebut. Jadi jika berbicara mengenai daya tarik dan faktor yang mempengaruhi
sebuah video dapat sukses dan dinikmati oleh audience semuanya di pengaruhi oleh
banyak faktor yang berbeda dan belum tentu hanya dari satu faktor saja dalam
sebuah video khususnya video iklan.
B. Narasumber Kedua
Wawancara kedua dilakukan dengan Bapak Dimas Irawan dosen Universitas
Dianuswantoro. Beliau menanggapi iklan video OLX versi mahasiswa tingkat
akhir (Laptop Bimo Error) dari segi teknik videografi hingga daya tarik video
tersebut. Jika di lihat dari teknik dasar pengambilan video tersebut tidak terlalu
rumit karena hanya menggunakan beberapa teknik dasar videografi seperti
contohnya angle kamera tidak terlalu ribet karena di ambil dari satu titik yang
menggunakan normal angle, framing menggunakan medium shot dan tidak terlalu
banyak pergerakan, serta di fariasikan dengan komposisi hukum sepertiga.
Tabel 3.22 Sumber Berkompeten Dua
37
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Teknik yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
memang sangat cerdas namun belum tentu hal tersebut yang membuat iklan
tersebut menjadi sangat booming di youtube maupun di televisi, tentunya bisa
di pengaruhi dari cara penyampaian pesan tokoh Bimo, bisa dari konsep yang
di terapkan, tema, pemilihan karakter dan masih banyak faktor lainya, namun
memang kemungkinan besar bisa saja teknik teknik tersebut adalah sebagai
salah satu alasan video tersebut menjadi sangat di gemari di situs youtube dan
televisi, namun belum tentu juga jika teknik tersebut di aplikasikan pada iklan
lain hasilnya akan sama seperti iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir,
karena hal tersebut di pengaruhi oleh banyak faktor.
Bapak Dimas Irwan lebih banyak menanggapi dari segi penyampaian pesan
dari iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang
menggunakan teknik yang sederhana namun dapat menarik perhatian masyarakat,
hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
penulis di wilayah Kota Semarang bahwa aplikasi OLX digunakan oleh banyak
masyarakat khususnya di Kota Semarang sebagai aplikasi jual beli karena sebagian
besar produk jika di promosikan tanpa iklan maka masyarakat tidak akan tahu pasti
tentang guna aplikasi/produk tersebut. Selain itu dengan menggunakan teknik
videografi yang masyarakat sepertinya memberikan tanggapan yang positif mulai
dari lucu, singkat namun jelas, hingga cara penyampaian pesan yang menarik
karena kamera yang di sorotkan sangat fokus tanpa ada slide, transisi atau fariasi
apapun, hanya fokus pada satu titik saja. Jika di lihat keefektifan video tersebut
ternyata sangat efektif dan sangat komunikatif, mudah di tangkap oleh masyarakat
dan mudah di mengerti walaupun hanya menggunakan teknik yang sederhana.
38
Teknik yang digunakan dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
memang sangat cerdas namun belum tentu hal tersebut yang membuat iklan
tersebut menjadi sangat booming di youtube maupun di televisi, hal tersebut bisa
di pengaruhi dari cara penyampaian pesan tokoh Bimo, bisa dari konsep yang di
terapkan, tema, pemilihan karakter dan masih banyak faktor lainya, namun
memang kemungkinan besar bisa saja teknik teknik tersebut adalah sebagai salah
satu alasan video tersebut menjadi sangat di gemari di situs youtube dan televisi,
namun belum tentu juga jika teknik tersebut di aplikasikan pada iklan lain hasilnya
akan sama seperti iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir, karena hal tersebut
di pengaruhi oleh banyak faktor.
C. Narasumber Ke Tiga
Wawancara ke tiga dilakukan kepada seorang narasumber yang bernama
Wahyu Sanjaya, beliau adalah owner dari perusahaan advertising khususnya
pembuatan foto dan video pernikahan, profil video, dan buku tahunan yang sudah
berjalan sejak saudara Wahyu duduk di bangku SMA dan sekarang saudara Wahyu
sudah memiliki banyak client dari berbagai lembaga (Apakata Creative) . Saudara
Wahyu menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir dapat
digolongkan kedalam iklan video yang sangat sederhana, tetapi dari kesederhanaan
tersebut ternyata mampu memberikan dampak yang sangat bagus untuk perusahaan
OLX, hal tersebut terbukti dari jumlah viewer di youtube.
Tabel 3.23 Sumber Berkompeten Tiga
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
39
Teknik yang digunakan didalamnya sangat sederhana namun bisa dibilang
pengaplikasianya sangat tepat, terbukti dengan kemudahan saudara Wahyu untuk
memahami dan menangkap pesan yang di sampaikan oleh tokoh Bimo karena dalam
video tersebut sudah mengaplikasiakan kamera yang bersifat objektif. Namun hal
tersebut belum tentu akan berhasil jika di aplikasikan pada video lain, karena setiap
video terlebih iklan video sudah pasti memiliki tema dan konsep yang berbeda, serta
alur cerita dan tokoh yang berbeda pula. Memang jika dilihat teknik videografi
sangat mempengaruhi dalam iklan tersebut namun jika di presentasikan hanya
beberapa persen saja.
Teknik
yang digunakan didalamnya sangat
sederhana
yaitu hanya
menggunakan angle normal yang di seting eye level, framing medium shot dan
menggunakan komposisi the rule of third, namun bisa dibilang pengaplikasianya
sangat tepat, terbukti dengan kemudahan saudara Wahyu untuk memahami dan
menangkap pesan yang di sampaikan oleh tokoh Bimo karena dalam video tersebut
sudah mengaplikasiakan kamera yang bersifat objektif. Namun hal tersebut belum
tentu akan berhasil jika di aplikasikan pada video lain, karena setiap video terlebih
iklan video sudah pasti memiliki tema dan konsep yang berbeda, serta alur cerita
dan tokoh yang berbeda pula. Akan sangat sulit jika teknik videografi yang di
jadikan sebagai alasan untuk ke eksisan iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat
Akhir di situs youtube dan televisi karena bisa juga ada faktor lain yang
mempengaruhi, memang jika dilihat teknik videografi sangat mempengaruhi dalam
iklan tersebut namun jika di presentasikan hanya beberapa persen saja.
D. Narasumber Ke Empat
Narasumber pertama adalah Bapak Ahmad Yani yang akrab di panggil Amak,
seorang yang sudah bertahun tahun bergelut di bidang jasa pembuat video dan
periklanan di sebuah perusahaan advertising miliknya (Dua Karya). Menanggapi
40
bahwa Iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX menggunakan teknik
videografi yang sangat runtut dan tepat guna, namun memiliki sedikit kekurangan
di bagian teknik dalam menyampaikan pesan, dalam iklan teresbut nampak kurang
jelas walaupun di bungkus dengan beberapa teknik yang sangat efektif, sedangkan
iklan OLX Mahasiswa Tingkat Akhir yang hanya menggunakan teknik single
kamera rupanya lebih menarik karena teknik yang di gunakan tidak terlalu tumit
terutama pada teknik pengambilan gambar yang hanya menggunakan normal angle
tanpa memberikan transisi yang terlalu banyak, hal tersebut di dukung dengan
teknik penyampaian pesan yang sangat jelas karena kamera di sorotkan jelas
kepada objek utama. Framing two shot dan hukum sepertiga di bagian komposisi.
Namun hal tersebut belum bisa di pastikan menjadi salah satu alasan mengapa iklan
video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir lebih dikenal oleh masyarakat, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah keberhasilan sebuah video selain
teknik yaitu konsep, tema, setting tempat, pemilihan tokoh dan lain sebagainya.
Apabila memang teknik video yang digunakan pada iklan OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir memang mempengaruhi, mungkin hanya beberapa persen saja dari
100% faktor yang ada di dalam iklan video tersebut.
Tabel 3.24 Sumber Berkompeten Empat
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Two Shot
Hukum Sepertiga
Teknik yang digunakan belum bisa di pastikan menjadi salah satu alasan mengapa
iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir lebih dikenal oleh masyarakat, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah keberhasilan sebuah video selain teknik
yaitu konsep, tema, setting tempat, pemilihan tokoh dan lain sebagainya. Apabila
memang teknik video yang digunakan pada iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat
Akhir memang mempengaruhi, mungkin hanya beberapa persen saja dari 100%
faktor yang ada di dalam iklan video tersebut.
41
E. Narasumber Ke Lima
Narasumber ke lima adalah Bapak Karyana, beliau adalah seorang kameramen
dari sebuah usaha advertising di bidang pembuatan video profil dan video wedding
(Dua Karya). Beliau menanggapi bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
merupakan salah satu video yang terkesan tidak mau ribet, karena menggunakan
teknik teknik yang sangat sederhana, namun dari kesederhanaan tersebut muncul
sebuah dampak dimana ternyata bapak Karyana justru dengan mudah menangkap
pesan dan tujuan dari iklan. Teknik single kamera yang bersifat statis memudahkan
audience untuk fokus pada objek utama dan berbarengan dengan proses menangkap
informasi dari tokoh utama kepada audience, teknik tersebut tampaknya sesuai jika
di aplikasiakn berbarengan dengan framing medium shot karena medium shot
menyorot tidak terlalu jauh dan terlalu dekat.
Tabel 3.25 Sumber Berkompeten Lima
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Namun, teknik teknik tersebut belum tentu dapat di aplikasikan pada iklan video
lain, apalagi jika di aplikasikan kepada video yang memiliki tema dan konsep yang
berbeda. Teknik tersebut memang berpengaruh namun sangat kecil, hal lain di
pengaruhi oleh faktor konsep, cerita dan tema pada sebuah video, terlebih video
iklan.
Namun, teknik teknik tersebut belum tentu dapat di aplikasikan pada iklan
video lain, apalagi jika di aplikasikan kepada video yang memiliki tema dan konsep
yang berbeda. Teknik tersebut memang berpengaruh namun sangat kecil, hal lain
42
di pengaruhi oleh faktor konsep, cerita dan tema pada sebuah video, terlebih video
iklan.
F. Narasumber Ke Enam
Narasumber ke enam adalah Saudara Arif Mahendra, beliau adalah seorang
yang juga memiliki sebuah usaha advertising di bidang fotografi dan pembuatan
wedding video (Uprik Studio). Beliau menanggapi bahwa iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir adalah iklan yang simple namun efektif, karena
pengaplikasian teknik teknik yang sangat sederana namun mampu memberikan
kesan komunikatif.
Tabel 3.26 Sumber Berkompeten Enam
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Faktor teknik videorafi juga berperan namun hanya beberapa persen saja dari
keseluruhan faktor yang mempengaruhi video tersebut dapat dikenal dan
mendapatkan banyak tanggapan positif pada situs youtube maupun televisi.
Teknik teknik tersebut sangat cocok di aplikasikan dalam sebuah video yang
menggunakan kamera statis karena belum tentu cocok jika di gunakan dalam video
lain terutama video yang memiliki banyak angle, fariasi framing dan komposisi
yang berganti ganti. Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir dapat menjadi
tranding topik di situs youtube mungkin karena alur cerita atau faktor konsep yang
digunakan, faktor teknik videorafi juga berperan namun hanya beberapa persen saja
dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi video tersebut dapat dikenal dan
mendapatkan banyak tanggapan positif pada situs youtube maupun televisi.
Dalam iklan Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
menggunakan angle normal, framing medium shot dan komposisi yang sedikit
43
menjorok ke arah kanan yang menimbulkan efek kurang seimbang namun tetap
nyaman dilihat, biasanya di sebut dengan hukum sepertiga bagian
G. Narasumber Ke Tujuh
Narasumber ke tujuh yaitu Bapak Abi Senoprabowo, beliau adalah seorang
dosen di Universitas Dian Nuswantoro. Menanggapi bahwa teknik yang digunakan
dalam pembuatan iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir tergolong dalam iklan
yang sederhana dan tidak terlalu rumit, namun hal tersebut ternyata membuat
Bapak Abi mampu menangkap informasi yang disampaikan dalam iklan tersebut
dengan mudah.
Tabel 3.27 Sumber Berkompeten Tujuh
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Teknik yang di aplikasikan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir cukup
tepat namun belum tentu bila teknik tersebut di aplikasikan dalam video lain
khususnya video iklan akan menghasilkan dampak yang sama dengan iklan OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir. Karena dalam proses pembuatan video memiliki
beberapa langkah yang berbeda beda, berbeda dari segi konsep pemasaran, konsep
media dan konsep visual maka berbeda pula teknik yang harus di gunakan agar
mencapai target dari iklan tersebut. Teknik video memang berperan dalam proses
pembuatan sebuah video namun hanya sebagai pensupport dalam prosesnya saja,
sedangkan untuk hasilnya akan di pengaruhi oleh banyak faktor mulai dari konsep,
tema dan alur cerita.
44
Teknik yang di aplikasikan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
cukup tepat namun belum tentu bila teknik tersebut di aplikasikan dalam video lain
khususnya video iklan akan menghasilkan dampak yang sama dengan iklan OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir. Karena dalam proses pembuatan video memiliki
beberapa langkah yang berbeda beda, berbeda dari segi konsep pemasaran, konsep
media dan konsep visual maka berbeda pula teknik yang harus di gunakan agar
mencapai target dari iklan tersebut. Teknik video memang berperan dalam proses
pembuatan sebuah video namun hanya sebagai pensupport dalam prosesnya saja,
sedangkan untuk hasilnya akan di pengaruhi oleh banyak faktor mulai dari konsep,
tema dan alur cerita.
H. Narasumber Ke Delapan
Narasumber ke Delapan yaitu dengan Ronald Andika, beliau adalah seorang
fotografer dan ilustrator sekaligus owner dari Zestfulife Gallery. Menanggapi
bahwa dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
menggunakan beberapa teknik videografi yang normal atau mainstream karena
didalamnya hanya menggunakan Normal Angle, Medium shot untuk framing dan
hukum sepertiga di bagian komposisi. Teknik seperti ini sangat umum digunakan
pada banyak video. Namun uniknya iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error) mampu menjadi salah satu iklan dengan viewer terbanyak di
youtube.
Tabel 3.28 Sumber Berkompeten Delapan
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
45
Hal seperti ini di pengaruhi oleh berbagai aspek, bisa dari teknik videografinya
namun bisa juga dari aspek lain seperti alur cerita, pemeran, warna yang digunakan,
bahasa yang digunakan, tema, konsep iklan dan masih banyak aspek lain yang
berpengaruh. Memang teknik videografi juga mengambil beberapa persen dampak
dalam keberhasilan iklan tersebut namun tidak sepenuhnya.
Hal seperti ini di pengaruhi oleh berbagai aspek, bisa dari teknik videografinya
namun bisa juga dari aspek lain seperti alur cerita, pemeran, warna yang digunakan,
bahasa yang digunakan, tema, konsep iklan dan masih banyak aspek lain yang
berpengaruh. Memang teknik videografi juga mengambil beberapa persen dampak
dalam keberhasilan iklan tersebut namun tidak sepenuhnya.
I. Narasumber Ke Sembilan
Narasumber ke Sembilan yaitu dengan Ardany R, beliau adalah seorang
mahasiswa sekaligus youtubers yang sudah memiliki banyak subscriber dan
terbukti telah menghasilkan jutaan rupiah melalui situs youtube. Menanggapi
bahwa teknik yang digunakan dalam pembuatan iklan OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) tidak begitu rumit, dan siapapun bisa
menerapkanya. Dalam iklan tersebut hanya menggunakan normal angle, mengapa
normal angle karena kamera tampak sejajar dengan pandangan mata. Dibagian
framing dalam iklan tersebut menggunakan medium shot karena kamera berada
tidak terlalu jauh dari objek namun juga tidak terlalu dekat. Komposisi yang
digunakan dapat dipastikan bukan merupakan death center karena objek sedikit
memberat ke arah kanan fram, komposisi tersebut menerapkan hukum sepertiga.
Tabel 3.29 Sumber Berkompeten Delapan
46
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Sebenarnya membuat video adalah hal yang rumit, namun dengan belajar dan terus
belajar makan dengan sendirinya kita akan tau letak kesalahan dan berusaha untuk
memperbaiki kesalahan tersebut. Dalam iklan OLX yang berjudul Bimo Eror
memang menerapkan teknik yang sederhana namun terbukti mampu menarik viewer
dengan sangat pesat dan jumlahnya juga tidak main main. Hal tersebut berasal dari
banyak hal. Bisa dari target, konsep, cerita, pemeran, tanggal peluncuran, teknik
videografi yang digunakan, pamor dari channel itu sendiri, keramahan owner
channel dan lain sebagainya. Teknik videografi memang berperan didalamnya
karena tanpa teknik sebuah video tidak akan dapat dinikmati. Namun seberapa besar
peran teknik itu sendiri tergantung dari banyak aspek seperti yang telah di jabarkan
di atas tadi.
J. Narasumber Ke Sepuluh
Narasumber ke sepuluh yaitu dengan Muhammad Thoriqul, beliau adalah
seorang videographer yang sudah sejak duduk di bangku SMK bergelut di dunia
videografi. Job yang telah beliau terima sudah dari berbagai daerah dan berbagai
kalangan. Namun beliau berfokus pada pembuatan video profile atau video opening
beberapa komunitas di Kota Semarang. Beliau menanggapi bahwa dalam iklan
tersebut menggunakan normal angle karena sejajar dengan pandangan mata
audience, untuk framing beliau sedikit bingung menentukan antara medium shot
dan two shot yang akhirnya yakin memilih two shot karena didalamnya ada 2 objek
yang sedang berkaitan satu sama lain, di bagian komposisi beliau menanggapi
bahwa iklan tersebut menggunakan Hukum Sepertiga karena objek utama Bimo
duduk di tengah sedikit bergeser ke kanan.
Tabel 3.30 Sumber Berkompeten Delapan
47
Angle
Framing
Komposisi
Normal Angle
Two Shot
Hukum Sepertiga
Teknik yang digunakan dalam iklan tersebut memang sepertinya tepat, terbukti
dengan jumlah viewer dan tanggapan audience. Namun teknik tersebut belum tentu
akan bekerja atau berdampak sama bila di aplikasikan ke video yang memiliki
konsep dan tema yang berbeda. Teknik memang berpengaruh, bahkan mungkin
pengaruhnya besar namun itu juga dilihat dari tujuan dan target video tersebut.
Masing masing video memiliki daya tarik yang berbeda beda, bisa dari konsep
maupun jalan cerita yang di muat dalam video tersebut.
Teknik yang digunakan dalam iklan tersebut memang sepertinya tepat, terbukti
dengan jumlah viewer dan tanggapan audience. Namun teknik tersebut belum tentu
akan bekerja atau berdampak sama bila di aplikasikan ke video yang memiliki
konsep dan tema yang berbeda. Teknik memang berpengaruh, bahkan mungkin
pengaruhnya besar namun itu juga dilihat dari tujuan dan target video tersebut.
Masing masing video memiliki daya tarik yang berbeda beda, bisa dari konsep
maupun jalan cerita yang di muat dalam video tersebut.
Gambar 3.3 Screenshot Iklan Video
Sumber : Youtube
48
3.1.4.1 Kesimpulan Wawancara Orang Yang Berkompeten
Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 10 orang yang berkompeten di
bidang videografi mengenai teknik yang digunakan pada iklan Iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan juga dampak yang akan di
dapat jika mengaplikasikan teknik tersebut ke dalam video lain. Selain itu juga dari
hasil tanya jawab mengenai apa saja yang berpengaruh pada kualitas iklan video.
Ditemukan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.31 Kesimpulan Sumber Berkompeten
Normal Angle/Eye Level
10 Orang
Framing Medium Shot
8 Orang
Framing Two Shot
2 Orang
Komposisi Hukum Sepertiga
10 Orang
Tabel 3.32 Kesimpulan Pengaruh Teknik Sumber Berkompeten
Pegaruh Teknik Jika Diaplikasikan Ke Video Lain
Teknik videografi sebenarnya berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan
dalam sebuah proses videografi namun tidak sepenuhnya, karena semua di
pengaruhi dari berbagai konten mulai dari konsep, tema, durasi, pencahayaan,
lokasi, tokoh, alur cerita dan faktor pendukung lainya.
Dari hasil wawancara dengan orang yang berkompeten dibidang videografi 10
Orang memberi tanggapan bahwa angle yang digunakan adalah Normal Angle/Eye
Level, di bagian framing 8 orang memberikan tanggapan bahwa framing
menggunakan medium shot dengan alasan karena kamera menyorot tidak terlalu
jauh dan tidak terlalu dekat yang menimbulkan kesan kamera bersifat objektif,
sedangkan ada 2 orang yang menanggapi bahwa dalam video tersebut
menggunakan two shot karena didalamnya terdapat 2 objek hidup yang saling
berkaitan. Di bagian komposisi semua audience memberikan tanggapan bahwa
49
komposisi menggunakan aturan hukum sepertiga dimana objek di letakan hampir
death center namun bergeser beberapa sisi ke kanan hingga menimbulkan efek
kosong di ruang bagian kiri.
3.1.5
Observasi Mengenai Pembanding
Observasi dilakukan dengan cara mengamati 10 audience yang di berikan tayangan
kedua iklan OLX tersebut yaitu iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop
Bimo Error) dan yang kedua iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX secara
streaming. Setelah itu penulis mengamati tanggapan mereka tanpa mengajukan
pertanyaan mengenai kedua iklan tersebut. Hasilnya yaitu 7 dari 10 audience mengaku
lebih mudah memahami iklan yang pertama yaitu iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat
Akhir sedangkan 3 dari 10 audience mengaku lebih tertarik dengan gambar yang di
tampilkan pada iklan kedua yaitu iklanOLX versi Jual Mobil Gampang di OLX karena
memiliki banyak variasi angle, framing, komposisi dan juga efek transisi pada video
walaupun alur cerita yang di sajikan kurang runtut dan kurang menjelaskan.
3.1.6
Data Observasi melalui Youtube
50
Gambar 3.6 Screenshot Iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
Sumber : Youtube
Observasi dilakukan pada situ Youtube, di dapatkan data bahwa iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir pertama kali muncul pada tahun 2014 tepatnya pada tanggal
9 Desember 2014. Kemunculan iklan video versi Iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat
Akhir (Laptop Bimo Error) ternyata cukup mengagetkan karena dengan video yang
sederhana serta pengaplikasian teknik yang tidak terlalu rumit justru malah menjadi
daya tarik terbesar khususnya pada berbagai macam iklan OLX. Terbukti iklan OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menjadi salah satu iklan OLX
dengan viewer terbanyak hingga menembus angka 1 juta viewer di bandingkan dengan
iklan OLX versi lainya yang terbit berdekatan dengan waktu terbit iklan OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) .
Gambar 3.7 Screenshot Iklan OLX
Sumber : Youtube
51
Beberapa iklan OLX yang masih bertema sama juga kemudian mulai bemunculan
di akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015, misalnya versi Suami Butuh Treadmill,
Dikira Ojek, dan Perlengkapan Istri dan Bayi namun belum mampi untuk mengalahkan
jumlah viewer dari iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir.
Gambar 3.8 Screenshot Iklan OLX versi
Jual Mobil Gampang di OLX
Sumber : Youtube
Screenshot iklan pembanding dilakukan melalui situs Youtube, khususnya pada
akun resmi OLX pada situs youtube, iklan pembanding yang berjudul Jual Mobil
Gampang di OLX memiliki jumlah viewer sebanyak hampir 2ribu viewer. Iklan
tersebut rilis pada tanggal 25 November 2014 selisih beberapa hari dengan iklan OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang terbit pada tanggal 9 Desember 2014 yang hingga
saat ini sudah menembus 1juta viewer di situs resmi OLX pada situ Youtue
BAB IV
ANALISA MASALAH
4.1 Analisa Masalah
Penulis menggunakan teknik dasar videografi menurut pandangan Azhar
Arsyad sebagai cara menemukan hasil mengenai teknik apa saja yang digunakan
dalam iklan tersebut dan metode analisis desktriptif kuantitatif untuk menemukan
hasil akhir menggunakan rumus yang telah di tetapkan.
Tabel 4.1 Wawancara dan Observasi
Screenshot Video
Angle
Angle yang digunakan pada iklan video OLX versi
Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan Normal
Angle, karena kamera menyorot di tengah seakan kita
melihat secara langsung dan berkomunikasi langsung
dengan tokoh, bisa di sebut dengan Eye level angle.
Kamera yang digunakan menyorot secara statis dan
tak bergerak mulai dari iklan muncul hingga selesai.
Selain itu Angle kamera juga bersifat Objektif karena
audience seakan berkomunikasi secara langsung
dengan tokoh Bimo. Namun saat kita fokus kepada
Petugas reparasi maka dapat di golongkan kedalam
Angle kamera yang bersifat Subjektif karena kita
seakan masuk kedalam alur cerita dan melihat
kejadian secara langsung antar kedua objek yang
berkomunikasi dalam video tersebut.
52
53
Framing
Framing yang di gunakan dalam iklan video OLX
versi Mahasiswa Tingkat Akhir menggunakan
Medium Shoot, karena dapat dilihat bahwa Bimo
sebagai objek utama tampak dominan dan terlihat
sangat jelas, di tampakan mulai dari atas pinggang
sampai ke atas kepala dengan tidak menghilangkan
background. Juga dapat di golongkan kedalam teknik
framing Two Shoot karena di dalamnya terdapat dua
tokoh yang sedang berkaitan secara tidak langsung
satu sama lain.
Komposisi
Komposisi yang di gunakan dalam video tersebut
termasuk dalam golongan The Rule of Third, yaitu
memungkinkan kamera menyorot sepertiga dalam
full frame dan meletakan objek utama di sepertiga
bagian frame. Hal ini sebenarnya sangat menarik jika
di padukan dengan background yang tidak terlihat
kosong.
Tabel 4.2 Analisis Scane Pertama
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Istilah
angle
ini
Sebuah
pengaturan Pergerakan
Kamera
berlaku baik dalam Setelah itu Framing bidang pandang pada mendefinisikan
Framing
pengambilan gambar atau
biasa
disebut kamera
atau
frame bagaimana
foto maupun video. dengan sebutan bidang gambar yang memiliki kamera
Penentuan
angle pandang adalah suatu tujuan
secara
akan langkah pengambilan menyeimbangkan
tepat
menghasilkan
shot gambar yang
yang
dan menentukan
baik
memberikan kekuatan bidang
kepada video tersebut. untuk
Komposisi
Angle
dapat utama
mempengaruhi emosi lainnya
dan
arah
bergerak
untuk mengikuti
utama
atau
objek
objek
harus komposisi gambar agar gambar yang menjadi
luas menekan
sebuah pesan utama dalam
pandangan gambar menjadi lebih sebuah frame, namu
suatu
dan
obyek menarik. Juga sebagai dengan
tetap
obyek cara untuk menuntun mempertahankan
dalam mata
untuk
fokus keseimbangan
psikologi hubungannya dengan kearah titik point of komposisi yang ada di
54
penonton, karena shot latar
belakang. interest secara otomatis. dalam
frame
yang dihasilkan bisa Beberapa teknik yang Karena komposisi akan tetap
bersifat
obyektif, digunakan
subyektif,
dan
gambar tidaknya sebuah gambar menarik. Dalam iklan
sudut di antaranya adalah (Widiatmoko, Destria, video
pandang tokoh dalam extreme
terlihat
saat menentukan bagus atau seimbang
atau pengambilan
merupakan
agar
long
OLX
shot, & Jimmy, 2006, pp. 29 - Mahasiswa
versi
Tingkat
film (Naratama, 2004, very long shot, long 50). Komposisi yang di Akhir (Laptop Bimo
p. 82) dan juga ada shot,
medium
long gunakan dalam video Error)
beberapa macam dari shot,
medium
shot, tersebut
tidak
termasuk mengaplikasikan
angle kamera yang middle close up, close dalam golongan The teknik
harus
shot
diperhatikan up, big close up dan Rule of Third, yaitu didalamnya
yaitu high angle (bird extreme
close
karena
up memungkinkan kamera dapat dilihat bahwa
eye), low angle (worm (Naratama, 2004, pp. menyorot
sepertiga kamera bersifat statis
eye), eye level, over 73 - 78). Dalam iklan dalam full frame dan dan berhenti di satu
shoulder,
walking tersebut framing yang meletakan objek utama titik saja tanpa ada
shot, artificial shot, di
gunakan
adalah di
sepertiga
reflection shot, tripod Medium Shot, karena frame.
transition,
backlight dapat dilihat bahwa sebenarnya
Hal
bagian pergerakan
kamera,
ini sedangkan yang di
sangat maksud dengan shot
shot, door frame shot, Bimo sebagai objek menarik jika di padukan adalah
pergerakan
55
one shot, two Shot dan utama
juga
three
tampak dengan
shot dominan dan terlihat yang
(Naratama, 2004, p. sangat
82).
Pada
jelas,
di kosong.
iklan tampakan mulai dari
background kamera dan teknik
tidak
terlihat tentang mengatur ke
arah mana kamera
akan bergerak.
tersebut angle yang atas pinggang sampai
digunakan
adalah ke atas kepala dengan
Normal Angle, karena tidak
menghilangkan
kamera menyorot di background.
tengah
seakan
melihat
kita dapat
di
Juga
golongkan
secara kedalam
langsung
teknik
dan framing Two Shoot
berkomunikasi
langsung
karena di dalamnya
dengan terdapat
dua
tokoh
tokoh, bisa di sebut yang sedang berkaitan
dengan
Eye
level secara tidak langsung
angle. Kamera yang satu sama lain
digunakan menyorot
secara statis dan tak
bergerak mulai dari
56
iklan muncul hingga
selesai
57
Tabel 4.3 Analisis Scane Ke Dua
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Dapat
dilihat
bahwa
Dalam
iklan
video Pergerakan
Kamera
pada scane kedua dalam Dalam iklan tersebut OLX versi Mahasiswa mendefinisikan
Framing
iklan
tersebut
angle framing
yang
yang digunakan masih gunakan
tetap
di Tingkat Akhir (Laptop bagaimana
adalah Bimo
menggunakan Medium Shot, karena Komposisi
Error) kamera
yang
tetap berfokus di tengah utama
seakan
secara
Komposisi
kita
atau
objek
objek
termasuk gambar yang menjadi
tampak dalam golongan The pesan utama dalam
melihat dominan dan terlihat Rule of Third, yaitu sebuah frame, namu
langsung
berkomunikasi
bergerak
di mengikuti
Normal Angle, karena dapat dilihat bahwa gunakan dalam video utama
kamera menyorot masih Bimo sebagai objek tersebut
arah
dan sangat
jelas,
di memungkinkan
tampakan mulai dari kamera
dengan
tetap
menyorot mempertahankan
langsung dengan tokoh, atas pinggang sampai sepertiga dalam full keseimbangan
bisa di sebut dengan ke atas kepala dengan frame dan meletakan komposisi yang ada
58
Eye
level
angle. tidak menghilangkan objek
Kamera
yang atau
digunakan
utama
di di dalam frame agar
menutupi sepertiga bagian frame. tetap
menyorot background.
Juga Hal
ini
terlihat
sebenarnya seimbang
secara statis dan tak dapat di golongkan sangat menarik jika di menarik.
bergerak
mulai
dari kedalam
teknik padukan
dan
Sama
dengan seperti scane pertama
iklan muncul hingga framing Two Shoot background yang tidak bahwa dalam iklan
selesai
karena di dalamnya terlihat kosong.
Angle
kamera terdapat
menggunakan
arah
tokoh
yang sedang berkaitan
penerapan
Angle,
dua
Normal secara tidak langsung
menyorot
objek
ke satu sama lain
dengan
video
OLX
Mahasiswa
versi
Tingkat
Akhir (Laptop Bimo
Error)
tidak
mengaplikasikan
teknik
shot
pengaplikasian framing
didalamnya
medium
dan
dapat dilihat bahwa
memakai
hukum
kamera bersifat statis
sepertiga
sebagai
dan berhenti di satu
pengaturan
komposisi
titik saja tanpa ada
kamera.
Menyorot
pergerakan
tokoh
shoot
Bimo
yang
karena
kamera,
sedangkan yang di
59
menggunakan
baju
maksud dengan shot
berwarna biru tosca,
adalah
dalam
tentang
kamera dan teknik
kajian warna, warna
tentang mengatur ke
biru
arah mana kamera
ilmu
tosca
melambangkan sebuah
pergerakan
akan bergerak.
kewajiban, introspeksi,
imajinasi
dan
kompleksitas.
Selain
itu Bimo memegang
sebuah flashdisk yang
secara tidak langsung
memberikan
tanda
bahwa file skripsi yang
sedang
dia
kerjakan
berada di dalamnya.
Sambil
mengangkat
tangan dan menunjukan
bahwa
dia
sedang
60
memegang sesuatu dan
ingin
mengkomunikasikan
bahwa yang dia pegang
sangat
berpengaruh
penting dalam dirinya.
61
Tabel 4.4 Analisis Scane Ke Tiga
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Pengaturan
angle
Dalam
iklan
video Pergerakan
Kamera
kamera menggunakan Menggunakan framing OLX versi Mahasiswa mendefinisikan
Framing
penerapan
Normal medium shot tentu saja Tingkat Akhir (Laptop bagaimana
Angle, menyorot ke frame yang di hasilkan Bimo Error) Komposisi kamera
arah
objek
dengan sangat
pengaplikasian
bergerak
menjelaskan yang di gunakan dalam mengikuti
situasi yang sedang video
tersebut utama
atau
objek
objek
framing medium shoot ada di lokasi karena termasuk
dalam gambar yang menjadi
dan memakai hukum medium shot adalah golongan
komposisi pesan utama dalam
sepertiga
sebagai teknik
dimana The Rule of Third, sebuah frame, namu
pengaturan komposisi pengambilan
kamera.
Komposisi
arah
tokoh
gambar yaitu
Menyorot yang medium artinya kamera
Bimo
menggunakan
memungkinkan dengan
tetap
menyorot mempertahankan
yang tidak terlalu dekat dan sepertiga dalam full keseimbangan
baju tidak
terlalu
jauh, frame dan meletakan komposisi yang ada di
62
berwarna biru tosca, maka dari itu didalam objek
dalam ilmu tentang frame
video
tosca antara
tokoh
ini
dan kompleksitas.
Bimo
lokasi
terlihat
dan
dengan scane pertama bahwa
yang terlihat kosong.
iklan
samping,
laptopnya di dalam sebuah kamar sebuah
siku
video
OLX
dapat dilihat dengan Jika dilihat dari gambar Mahasiswa
tampak jelas pula yaitu berada di
menunjuk
agar
utama sangat menarik jika di menarik. Sama seperti
petugas reparasi serta background yang tidak dalam
introspeksi, imajinasi setting
frame
sebenarnya seimbang
melambangkan sebuah yaitu Bimo, kemudian padukan
kewajiban,
di dalam
bisa sepertiga bagian frame. tetap
kajian warna, warna dilihat dengan jelas Hal
biru
utama
versi
Tingkat
tampak Akhir (Laptop Bimo
suku Error)
tidak
yang rusak dan sedang kos atau bisa di sebut ruangan yang berada di mengaplikasikan
di
perbaiki
petugas
reparasi, karena
Menunjukan
gelisah
oleh juga kamar laki laki seper tiga frame, yang teknik
wajah terpasang
disana tentunya
aksesoris berada
kamera didalamnya
di
dengan laki laki seperti kemeja sebaliknya.
shot
karena
posisi dapat dilihat bahwa
Hal kamera bersifat statis
mengangkat kedua alis dan lukisan
tersebut menghasilkan dan berhenti di satu
bagian
komposisi kamera yang titik saja tanpa ada
dalamnya,
tanpa ada pergantian
terlihat
transisi
rupa
pada
sedemikian pergerakan
kamera,
sedangkan yang di
63
pengaplikasian
maksud dengan shot
framing dalam video
adalah
tersebut angle kamera
kamera dan teknik
yang
tentang mengatur ke
menggunakan
pergerakan
Normal Angle mampu
arah
mana
memperlihatkan
akan bergerak.
kamera
ekspresi Bimo secara
jelas dan komunikatif,
komposisi
gunakan
yang
di
cukup
seimbang jika tokoh
petugas
reparasi
menjadi
objek
pendukung.
64
Tabel 4.5 Analisis Scane Ke Empat
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Angle kamera yang di
Pada scane ke empat Pergerakan
gunakan pada scane ke Framing
Framing
empat
masih
yang iklan
OLX
versi mendefinisikan
tetap digunakan pada scane Mahasiswa
menggunakan normal ke
empat
Tingkat bagaimana
yaitu Akhir (Laptop Bimo kamera
angle/eye level dimana menggunakan medium Error)
kamera
menyorot shot
karena
Kamera
arah
bergerak
yaitu mengikuti
kamera memungkinkan kamera utama
sejajar dengan mata tampak menyorot tidak menyorot
atau
objek
objek
sepertiga gambar yang menjadi
audience, tidak terlalu terlalu jauh dan terlalu dalam full frame dan pesan utama dalam
tinggi dan tidak terlalu dekat. Kamera tampak meletakan objek utama sebuah frame, namu
rendah. Pada scane ke menyorot
empat
atas di
sepertiga
dengan pinggang hingga ke frame.
pengaplikasian normal atas
angle
dari
kepala
Hal
tanpa sebenarnya
mampu menutupi background. menarik
bagian dengan
tetap
ini mempertahankan
sangat keseimbangan
jika
di komposisi yang ada di
65
memperlihatkan tokoh Selain itu bisa juga padukan
Bimo
yang
sedikit dikatakan
mulai
gelisah
framing
Komposisi
sambil karena
sedikit menarik nafas terdapat
panjang menandakan utama
bahwa
Bimo
pasrah
dan
two
dan
teknik menarik. Sama seperti
dua
yang
objek menggunakan the rule dalam
iklan
telah berkaitan satu sama tampak di letakan di Mahasiswa
ruangan
angle memperlihatkan tersebut
versi
Tingkat
dan Akhir (Laptop Bimo
secara ingin memperlihatkan Error)
Bimo
tidak
dan mengaplikasikan
kamera gerak tubuh dan mimik petugas reparasi tanpa teknik
menggunakan normal wajah.
video
saling of third karena kamera OLX
setingan tidak langsung melalui tokoh
angle
terlihat
didalamnya pengaturan komposisi scane pertama bahwa
laptopnya, komunikasi
juga
agar
seimbang
shot Untuk
dengan lain dan melakukan sudut
keadaan
frame
background yang tidak tetap
dan menggunakan setingan terlihat kosong.
memandangi
laptopnya
dengan dalam
Framing menghilangkan kesan didalamnya
shot
karena
mampu bahwa mereka sedang dapat dilihat bahwa
tokoh petugas reparasi memperlihatkan kedua berada di sebuah kamar kamera bersifat statis
yang
sedang
memperbaiki
fokus objek utama dengan dengan
laptop sangat jelas.
siku
membiarkan dan berhenti di satu
siku
Bimo dengan penuh
terlihat
rasa
belakang
penasaran
dan
pada
ruangan titik saja tanpa ada
bagian pergerakan
Bimo
kamera,
dan sedangkan yang di
66
ketakutan, hal tersebut
berbagai aksesoris yang maksud dengan shot
terliahat
mimik
jelas
dari
ada di sekitar objek adalah
wajah
dan
utama yaitu Bimo dan kamera dan teknik
petugas
petugas reparasi yang tentang mengatur ke
pergerakan
reparasi, semua dapat
sedang
terlihat sangat jelas
laptop.
pergerakan
membenahi arah mana kamera
akan bergerak.
karena angle kamera
menggunakan normal
angle/eye level dimana
kamera
menyorot
sejajar dengan mata
audience.
67
Tabel 4.6 Analisis Scane Ke Lima
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Angle kamera yang di
Sebuah
gunakan pada scane ke Framing
Framing
lima
dimana
menyorot
Kamera
yang bidang pandang pada mendefinisikan
masih digunakan pada scane kamera
menggunakan normal ke
angle/eye
pengaturan Pergerakan
lima
atau
frame bagaimana
yaitu gambar yang memiliki kamera
level menggunakan medium tujuan
arah
bergerak
untuk mengikuti
kamera shot karena kamera menyeimbangkan
utama
atau
objek
objek
sejajar tampak menyorot tidak komposisi gambar agar gambar yang menjadi
dengan mata audience, terlalu jauh dan terlalu menekan
sebuah pesan utama dalam
tidak terlalu tinggi dan dekat. Kamera tampak gambar menjadi lebih sebuah frame, namu
tidak terlalu rendah. menyorot
dari
atas menarik. Juga sebagai dengan
tetap
Pada scane ke lima pinggang hingga ke cara untuk menuntun mempertahankan
dengan
atas
kepala
tanpa mata
untuk
fokus keseimbangan
pengaplikasian normal menutupi background. kearah titik point of komposisi yang ada di
68
angle
mampu Selain itu bisa juga interest secara otomatis. dalam
memperlihatkan tokoh dikatakan
frame
Karena komposisi akan tetap
agar
terlihat
Bimo yang menunjuk menggunakan setingan menentukan bagus atau seimbang
ke
arah
penonton framing
namun
Komposisi
tidak karena
menunjuk
secara terdapat
langsung
melainkan utama
sedikit
ke
two
shot tidaknya
sebuah menarik.
dan
Sama
didalamnya gambar (Widiatmoko, seperti scane pertama
dua
yang
objek Destria,
&
Jimmy, bahwa dalam iklan
saling 2006, pp. 29 - 50).
atas berkaitan satu sama Komposisi
yang
video
OLX
di Mahasiswa
versi
Tingkat
menggunakan normal lain dan melakukan gunakan dalam video Akhir (Laptop Bimo
angle memperlihatkan komunikasi
secara tersebut
termasuk Error)
tidak
tokoh petugas reparasi tidak langsung melalui dalam golongan The mengaplikasikan
yang
sedang
fokus gerak tubuh dan mimik Rule of Third, yaitu teknik
memperbaiki
laptop wajah.
Bimo dengan penuh tersebut
rasa
penasaran
Framing memungkinkan kamera didalamnya
mampu menyorot
shot
karena
sepertiga dapat dilihat bahwa
dan memperlihatkan kedua dalam full frame dan kamera bersifat statis
ketakutan, hal tersebut objek utama dengan meletakan objek utama dan berhenti di satu
terliahat
mimik
jelas
wajah
pergerakan
dari sangat jelas.
di
dan
frame.
petugas
sepertiga
sebenarnya
Hal
bagian titik saja tanpa ada
ini pergerakan
kamera,
sangat sedangkan yang di
69
reparasi, semua dapat
menarik jika di padukan maksud dengan shot
terlihat sangat jelas
dengan
karena angle kamera
yang
menggunakan normal
kosong.
angle/eye
dimana
menyorot
level
kamera
background adalah
tidak
pergerakan
terlihat kamera dan teknik
tentang mengatur ke
arah mana kamera
akan bergerak.
sejajar
dengan mata audience.
70
Tabel 4.7 Analisis Scane Ke Enam
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Angle kamera yang di
gunakan pada scane ke Framing
Framing
enam
Pengaturan
bidang Pergerakan
Kamera
yang pandang pada kamera mendefinisikan
masih digunakan pada scane atau
frame
gambar bagaimana
menggunakan normal ke enam masih tetap yang memiliki tujuan kamera
arah
bergerak
angle/eye level dimana menggunakan medium untuk
mengikuti
objek
kamera
utama
objek
menyorot shot karena kamera menyeimbangkan
sejajar dengan mata tampak
atau
menyorot komposisi gambar agar gambar yang menjadi
audience, tidak terlalu tidak terlalu jauh dan menekan
sebuah pesan utama dalam
tinggi dan tidak terlalu terlalu dekat. Kamera gambar menjadi lebih sebuah frame, namu
rendah. Pada scane ke tampak menyorot dari menarik. Juga sebagai dengan
Komposisi
enam
dengan atas pinggang hingga cara untuk menuntun mempertahankan
pengaplikasian normal ke atas kepala tanpa mata
angle
tetap
untuk
fokus keseimbangan
mampu menutupi background. kearah titik point of komposisi yang ada
71
memperlihatkan tokoh Selain itu bisa juga interest
Bimo yang mengambil dikatakan
smartphone
secara di dalam frame agar
otomatis.
Karena tetap
dan menggunakan setingan komposisi
menunjukan
layar framing
smartphone
kepada karena
audience, hal tersebut terdapat
termasuk
dalam utama
two
akan seimbang
yang
objek gambar (Widiatmoko, bahwa dalam iklan
saling Destria,
objektif karena Bimo lain dan melakukan Komposisi
langsung
komunikasi
&
Jimmy, video
OLX
Mahasiswa
audience wajah.
seakan berada di lokasi tersebut
versi
Tingkat
di Akhir (Laptop Bimo
secara gunakan dalam video Error)
tidak
termasuk mengaplikasikan
dan gerak tubuh dan mimik dalam golongan The teknik
sebaliknya
dan
yang
kepada tidak langsung melalui tersebut
audience
Sama
sebuah seperti scane pertama
kamera yang bersifat berkaitan satu sama 2006, pp. 29 - 50).
berkomunikasi
dan
shot menentukan bagus atau menarik.
didalamnya tidaknya
dua
terlihat
Framing Rule of Third, yaitu didalamnya
shot
karena
mampu memungkinkan kamera dapat dilihat bahwa
berkomunikasi memperlihatkan kedua menyorot
sepertiga kamera bersifat statis
langsung dengan tokoh objek utama dengan dalam full frame dan dan berhenti di satu
Bimo. Selain itu dalam sangat jelas. Selain itu meletakan objek utama titik saja tanpa ada
smartphone
muncul
logo
tersebut menggunakan framing di
sepertiga
OLX medium shot tentu saja frame.
Hal
bagian pergerakan
kamera,
ini sedangkan yang di
72
yang secara langsung frame yang di hasilkan sebenarnya
menginformasikan
sangat
menjelaskan menarik
sangat maksud dengan shot
jika
bahwa jika anda ingin situasi yang sedang padukan
di adalah
pergerakan
dengan kamera dan teknik
menjual barang baru ada di lokasi karena background yang tidak tentang mengatur ke
atau bekas anda jangan medium shot adalah terlihat kosong.
ragu
ragu,
pilihlah teknik
dimana Jika dilihat dari gambar akan bergerak.
OLX sebagai salah satu pengambilan gambar di
aplikasi
barang
samping,
penyalur yang medium artinya sebuah
bekas
barang baru anda.
arah mana kamera
siku
tampak
suku
atau tidak terlalu dekat dan ruangan yang berada di
tidak
terlalu
jauh, seper tiga frame, yang
maka dari itu didalam tentunya kamera berada
frame
video
bisa di posisi sebaliknya.
dilihat dengan jelas Hal
tersebut
antara tokoh utama menghasilkan
yaitu Bimo, kemudian komposisi kamera yang
petugas reparasi serta terlihat
setting
lokasi
sedemikian
yang rupa
dapat dilihat dengan
jelas pula yaitu berada
73
di dalam sebuah kamar
kos atau bisa di sebut
juga kamar laki laki
karena
disana
terpasang
aksesoris
laki laki seperti kemeja
dan
lukisan.
Jika
dilihat dari gambar di
samping,
sebuah
tampak
siku
suku
ruangan yang berada
di seper tiga frame,
yang tentunya kamera
berada
di
posisi
sebaliknya.
Hal
tersebut menghasilkan
komposisi
kamera
yang
terlihat
sedemikian rupa
74
Tabel 4.8 Analisis Scane Ke Tujuh
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Angle kamera yang di
gunakan pada scane ke Framing
Framing
enam
Komposisi
yang
di Pergerakan
Kamera
yang gunakan dalam video mendefinisikan
masih digunakan pada scane tersebut
termasuk bagaimana
menggunakan normal ke tujuh masih tetap dalam golongan The kamera
arah
bergerak
angle/eye level dimana menggunakan medium Rule of Third, yaitu mengikuti
objek
kamera
objek
menyorot shot karena kamera memungkinkan
sejajar dengan mata tampak
menyorot kamera
utama
atau
menyorot gambar yang menjadi
audience, tidak terlalu tidak terlalu jauh dan sepertiga dalam full pesan utama dalam
tinggi dan tidak terlalu terlalu dekat. Kamera frame dan meletakan sebuah frame, namu
rendah. Pada scane ke tampak menyorot dari objek
Komposisi
tujuh
di dengan
tetap
dengan atas pinggang hingga sepertiga bagian frame. mempertahankan
pengaplikasian normal ke atas kepala tanpa Hal
angle
utama
ini
sebenarnya keseimbangan
mampu menutupi background. sangat menarik jika di komposisi yang ada di
75
memperlihatkan tokoh Selain itu bisa juga padukan
Bimo
menunjuk
ke dikatakan
dengan dalam
frame
background yang tidak tetap
agar
terlihat
arah kamera seakan menggunakan setingan terlihat kosong.
seimbang
sedang menunjuk ke framing
two
shot
menarik. Sama seperti
arah
didalamnya
scane pertama bahwa
dua
objek
dalam
yang
saling
OLX
audience,
tersebut
dalam
hal karena
termasuk terdapat
kamera
yang utama
iklan
dan
video
versi
bersifat objektif karena berkaitan satu sama
Mahasiswa
Bimo
Akhir (Laptop Bimo
berkomunikasi lain dan melakukan
langsung
audience
sebaliknya
kepada komunikasi
secara
dan tidak langsung melalui
audience gerak tubuh dan mimik
Tingkat
Error)
tidak
mengaplikasikan
teknik
shot
seakan berada di lokasi wajah.
didalamnya
dan
berkomunikasi
dapat dilihat bahwa
langsung dengan tokoh
kamera bersifat statis
Bimo. Selain itu dalam
dan berhenti di satu
smartphone
titik saja tanpa ada
tersebut
karena
muncul logo OLX yang
pergerakan
secara
sedangkan yang di
langsung
kamera,
76
menginformasikan
maksud dengan shot
bahwa jika anda ingin
adalah
menjual barang baru
kamera dan teknik
atau bekas anda jangan
tentang mengatur ke
ragu
arah mana kamera
ragu,
pilihlah
OLX sebagai salah satu
aplikasi
barang
pergerakan
akan bergerak.
penyalur
bekas
atau
barang baru anda.
77
Tabel 4.9 Analisis Scane Ke Delapan
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
The rule of third
-
Shot/TwoShot
Pengaturan
angle
The Rule of Third, Pergerakan
kamera menggunakan Menggunakan framing yaitu
Framing
penerapan
memungkinkan mendefinisikan
Normal medium shot tentu saja kamera
menyorot bagaimana
Angle, menyorot ke frame yang di hasilkan sepertiga dalam full kamera
arah
objek
dengan sangat
pengaplikasian
lokasi
sebagai teknik
pengaturan komposisi pengambilan
kamera.
tokoh
bergerak
utama
di utama
atau
objek
objek
karena sepertiga bagian frame. gambar yang menjadi
dan memakai hukum medium shot adalah Hal
sepertiga
arah
menjelaskan frame dan meletakan mengikuti
situasi yang sedang ada objek
framing medium shoot di
Kamera
ini
sebenarnya pesan utama dalam
dimana sangat menarik jika di sebuah frame, namu
gambar padukan
dengan dengan
tetap
Menyorot yang medium artinya background yang tidak mempertahankan
Bimo
menggunakan
yang tidak terlalu dekat dan terlihat kosong.
keseimbangan
baju tidak terlalu jauh, maka
komposisi yang ada di
78
Komposisi
berwarna biru tosca, dari itu didalam frame Jika dilihat dari gambar dalam
dalam ilmu tentang video
bisa
dilihat di
kajian warna, warna dengan
jelas
antara sebuah
biru
tosca tokoh
utama
melambangkan sebuah Bimo,
kewajiban,
samping,
tampak tetap
siku
dan kompleksitas.
agar
terlihat
suku seimbang
dan
yaitu ruangan yang berada di menarik. Sama seperti
kemudian seper tiga frame, yang scane pertama bahwa
petugas reparasi serta tentunya
introspeksi, imajinasi setting
frame
lokasi
yang berada
kamera dalam
di
iklan
video
posisi OLX
dapat dilihat dengan sebaliknya.
Hal Mahasiswa
versi
Tingkat
Penggunaan
normal jelas pula yaitu berada tersebut menghasilkan Akhir (Laptop Bimo
angle
mampu di dalam sebuah kamar komposisi kamera yang Error)
memperlihatkan
dengan
jelas
kos atau bisa di sebut terlihat
Bimo
yang karena
mulai
sedikit
rilex terpasang
disana menggunakan prinsip didalamnya
aksesoris the
rule
dengan meletakan satu laki laki seperti kemeja tersebut
tangan
di
sedemikian mengaplikasikan
gerak juga kamar laki laki rupa. Komposisi yang teknik
tubuh
tidak
of
di
shot
karena
third dapat dilihat bahwa
terapkan kamera bersifat statis
belakang dan lukisan. Dengan mulai dari awal hingga dan berhenti di satu
badanya
menjadikanya
dan menggunakan medium iklan berakhir.
shot kamera mampu
tumpuan. Selain itu memperlihatkan
titik saja tanpa ada
pergerakan
kamera,
sedangkan yang di
79
juga memperlihatkan dengan
karakter
petugas objek
reparasi yang semakin dalam
serius
jelas
yang ada di
frame
memperbaiki mampu
laptop Bimo
objek
maksud dengan shot
adalah
pergerakan
dan
kamera dan teknik
memberikan
tentang mengatur ke
kemudahan
kepada
audience untuk melihat
komponen
apa
arah
mana
kamera
akan bergerak.
saja
yang ada di dalam
frame karena kamera
menyorot tidak terlalu
jauh dan tidak terlalu
dekat serta tidak terlalu
tinggi
dan
terlalu
rendah
80
Tabel 4.10 Analisis Scane Ke Sembilan
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
Dead Center
-
Shot/TwoShot
Angle kamera yang di
Komposisi
gunakan pada scane ke Framing
Framing
yang
di Pergerakan
Kamera
yang gunakan pada scane ke mendefinisikan
sembilan masih tetap digunakan pada scane 9 tepatnya pada detik bagaimana
menggunakan normal ke
sembilan
angle/eye level dimana tetap
kamera
masih ke 18 menggunakan kamera
menggunakan dead
center.
menyorot medium shot karena center
sejajar dengan mata kamera
bergerak
Dead mengikuti
adalah utama
tampak komposisi
arah
atau
objek
objek
dimana gambar yang menjadi
audience, tidak terlalu menyorot tidak terlalu objek di letakan tepat pesan utama dalam
tinggi dan tidak terlalu jauh dan terlalu dekat. di tengah sedangkan sebuah frame, namu
rendah. Pada scane ke Kamera
sembilan
dengan menyorot
tampak dalam
dari
frame
dapat dengan
tetap
atas dilihat bimo mengisi mempertahankan
81
pengaplikasian normal pinggang hingga ke frame
angle
mampu atas
kepala
bagian
tanpa sedangkan
kiri keseimbangan
petugas komposisi yang ada di
memperlihatkan tokoh menutupi background. reparasi mengisi frame dalam
Bimo
dan
reparasi
petugas Selain itu bisa juga bagian
terkejut dikatakan
hal tetap
agar
terlihat
tersebut menimbulkan seimbang
karena laptop Bimo menggunakan setingan kesan
gambar
dan
yang menarik. Sama seperti
tiba tiba meledak dan framing
two
mengeluarkan
didalamnya
dalam
dua
objek
OLX versi Mahasiswa
yang
saling
Tingkat
berwarna putih
Komposisi
kanan
frame
asap karena
terdapat
utama
shot berpusat di tengah.
scane pertama bahwa
iklan
video
Akhir
berkaitan satu sama
(Laptop Bimo Error)
lain dan melakukan
tidak
komunikasi
mengaplikasikan
secara
tidak langsung melalui
teknik
shot
gerak tubuh dan mimik
didalamnya
wajah.
dapat dilihat bahwa
karena
kamera bersifat statis
dan berhenti di satu
titik saja tanpa ada
82
pergerakan
kamera,
sedangkan yang di
maksud dengan shot
adalah
pergerakan
kamera
dan teknik
tentang mengatur ke
arah
mana
kamera
akan bergerak.
83
Tabel 4.11 Analisis Scane Ke Sepuluh
Screenshot
Angle
Framing
Komposisi
Pergerakan Kamera
Normal Angle
Medium
Dead Center
-
Shot/TwoShot
Angle kamera yang di
Komposisi
gunakan pada scane ke Framing
Framing
yang
di Pergerakan
Kamera
yang gunakan pada scane ke mendefinisikan
sepuluh masih tetap digunakan pada scane 9 tepatnya pada detik bagaimana
menggunakan normal ke
sembilan
angle/eye level dimana tetap
kamera
masih ke 18 menggunakan kamera
menggunakan dead
center.
adalah utama
tampak komposisi
bergerak
Dead mengikuti
menyorot medium shot karena center
sejajar dengan mata kamera
arah
atau
objek
objek
dimana gambar yang menjadi
audience, tidak terlalu menyorot tidak terlalu objek di letakan tepat pesan utama dalam
tinggi dan tidak terlalu jauh dan terlalu dekat. di tengah sedangkan sebuah frame, namu
rendah. Pada scane ke Kamera
Komposisi
sepuluh
dengan menyorot
tampak dalam
dari
mampu atas
kepala
dapat dengan
tetap
atas dilihat bimo mengisi mempertahankan
pengaplikasian normal pinggang hingga ke frame
angle
frame
bagian
tanpa sedangkan
kiri keseimbangan
petugas komposisi yang ada di
84
memperlihatkan tokoh menutupi background. reparasi mengisi frame dalam
Bimo
dan
petugas Selain itu bisa juga bagian
reparasi saling melihat dikatakan
yang framing
hal tetap
agar
terlihat
tersebut menimbulkan seimbang
satu sama lain dengan menggunakan setingan kesan
pandangan
kanan
frame
two
gambar
dan
yang menarik. Sama seperti
shot berpusat di tengah.
scane pertama bahwa
sedikit malu malu dan karena
didalamnya
dalam
berkesan
dua
objek
OLX versi Mahasiswa
yang
saling
Tingkat
kaget. terdapat
Petugas
reparasi utama
iklan
video
Akhir
menunjukan ekspresi berkaitan satu sama
(Laptop Bimo Error)
malu
tidak
dan
sedangkan
takut, lain dan melakukan
ekspresi komunikasi
secara
mengaplikasikan
Bimo memperlihatkan tidak langsung melalui
teknik
ekspresi
didalamnya
kaget
tidak percaya
dan gerak tubuh dan mimik
wajah.
shot
karena
dapat dilihat bahwa
kamera bersifat statis
dan berhenti di satu
titik saja tanpa ada
pergerakan
kamera,
sedangkan yang di
85
maksud dengan shot
adalah
pergerakan
kamera dan teknik
tentang mengatur ke
arah
mana
kamera
akan bergerak.
86
87
Gambar 4.1 Screenshot Iklan OLX
Sumber : Youtube
4.2 Kesimpulan Analisis Penulis
Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Analisis Penulis
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level/Normal Angle
Medium Shot/Two Shot
Hukum Sepertiga
A. Setting Kamera ( angle )
Dapat disimpulkan bahwa dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat
Akhir (Laptop Bimo Eror) yang di tokoh utamai oleh Bimo memiliki teknik kamera
yang sangat cerdas, karena hanya menggunakan satu titik angle kamera yaitu dari
tengah dan menyorot pada satu titik tanpa berpindah ke titik lainya. Dalam iklan
tersebut tampak kamera menyorot sejajar dengan objek, setingan kamera yang di
sebut dengan Normal Angle/Eye Level, namun dengan kesederhanaan tersebut
ternyata dapat memberikan kemudahan kepada audience untuk menerima pesan
dan memahami maksud dari iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
dengan sangat mudah karena tidak terlalu banyak menggunakan transisi dan fariasi
angle.
88
Gambar 4.2 Screenshot Iklan OLX
Sumber : Youtube
B. Bidang Pandang ( framing )
Dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang di tokoh utamai
oleh Bimo memiliki teknik framing yang sederhana pula yaitu juga menggunakan
satu teknik framing yang tidak memiliki fariasi apa apa, dapat dilihat dalam video
tersebut hanya menggunakan bidang pandang Medium Shot karena kamera
menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dan menyorot mulai dari atas
pinggang hingga atas kepala tanpa menutupi background, hal ini menyebabkan
komponen pendukung di sekitar tokoh dapat terlihat dengan baik serta dapat
memberikan kesan yang sesuai dengan kejadian di lokasi pengambilan gambar.
Bisa juga di katakan Two Shot karena didalamnya ada dua objek hidup yang saling
berkaitan satu sama lain.
89
Gambar 4.3 Screenshot Iklan OLX
Sumber : Youtube
C. Komposisi
Iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir yang di tokoh utamai oleh
Bimo sebagian besar scane menggunakan setingan komposisi yang mengacu pada
Hukum Sepertiga kamera (the rule of third) yang mengatur objek utama
diletakan pada bagian sepertiga full frame. Hal tersebut tetap memperhatikan
keseimbangan kamera antara sisi kanan, kiri, atas, dan bawah. Namun dalam iklan
video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir sepertinya kurang memperhatikan
keseimbangan tersebut karena di bagian kiri frame terlihat sedikit kekosongan di
banding frame bagian kanan.
90
4.3 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat Pengguna OLX
Dari wawancara di atas kepada 15 audience secara random akhirnya di temukan
sebuah kesimpulan. Yaitu 15 orang menjawab bahwa Angel yang digunakan dalam
iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan
Normal Angle/Eye Level. Kemudian di bagian Framing ada 7 orang yang menjawab
bahwa video tersebut menggunakan framing medium shoot karena kamera yang
menyorot tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh namun dapat memperlihatkan objek
dengan sangat jelas, kemudian ada 5 orang yang menjawab bahwa dalam video tersebut
menggunakan two shoot karena nampak jelas dalam video tersebut ada dua objek hidup
yang saling berkaitan satu sama lain dan berkomunikasi secara tidak langsung, karena
jika salah satu tokoh di hilangkan maka video yang di hasilkan tidak akan maksimal,
lalu ada 3 orang yang berkomentar bahwa dalam video tersebut menggunakan framing
medium shoot dan two shoot karena kedua alasan di atas memenuhi kriteria dalam iklan
video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Eror).
Tabel 4.13 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat (Angle)
Angle
Normal Angle/Eye Level
15 Orang
Tabel 4.14 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat (Framing)
Framing
Medium Shot
Two Shot
Medium Shot & Two Shot
7 Orang
5 Orang
3 Orang
Tabel 4.15 Kesimpulan Wawancara Kepada Masyarakat (Komposisi)
Komposisi
Hukum Sepertiga (the rule of third)
15 Orang
91
Sedangkan untuk komposisi di dalam iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat
Akhir (Laptop Bimo Eror) semua audience menanggapi bahwa komposisi yang di
gunakan menggunakan hukum sepertiga (the rule of third) . Dengan teknik yang
sedemikian rupa ternyata mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik kepada
15 audience yang menjadi target wawancara untuk mendapatkan data.
4.4 Kesimpulan Wawancara Tentang Iklan Pembanding
Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 5 orang yang menggunakan OLX
dan mengerti tentang foto dan videografi tentang perbandingan dan tanggapan
mengenai perbandingan antara video iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error) dengan video pembanding nya mendapatkan tanggapan bahwa 4
orang lebih nyaman terhadap iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo
Error) menggunakan single kamera yang membuat audience lebih nyaman untuk
melihat iklan tersebut karena tidak memiliki terlalu banyak fariasi dan transisi scene,
namun pesan yang di sampaikan sangat jelas dan mampu di pahami oleh audience
dengan sangat baik, walaupun dari segi gambar dan efek yang kurang menarik tetapi
iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) memiliki nilai lebih
karena mampu menyampaikan pesanya dengan sangat baik jika di banding dengan
iklan OLX versi Jual Mobil Gampang di OLX yang menggunakan banyak teknik dan
banyak transisi namun tema dan alur cerita yang kurang menjelaskan, hal tersebut di
perkuat dengan hasil observasi dan wawancara terhadap 4 audience secara random.
Teknik yang di gunakan dalam iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop
Bimo Error) hanya menggunakan normal angle/eye level, framing medium shot/two
shot, dan komposisi hukum sepertiga tanpa menggunakan transisi atau perpindahan
frame.
Tabel 4.16 Kesimpulan Dari Ketertarikan Pembanding
Laptop Bimo Eror
4 Orang
Jual Mobil Gampang
1 Orang
92
4.5 Kesimpulan Hasil Wawancara Kepada Orang Yang Berkompeten
Dari wawancara yang telah di lakukan kepada 7 orang yang berkompeten di bidang
videografi mengenai teknik yang digunakan pada iklan Iklan OLX versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) dan juga dampak yang akan di dapat jika
mengaplikasikan teknik tersebut ke dalam video lain. Selain itu juga dari hasil tanya
jawab mengenai apa saja yang berpengaruh pada kualitas iklan video. Ditemukan hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.17 Kesimpulan Dari Orang Berkompeten (Teknik Videografi)
Tanggapan Dari
Angle
Framing
Komposisi
Eye Level
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Dimas Irawan
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Wahyu Sanjaya
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Ahmad Yani (Amak)
Eye Level
Two Shot
Hukum Sepertiga
Karyana
Eye Level
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Arif Mahendra
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Abi Senoprabowo
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Ronald Andika
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Ardhany
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Muhammad Thoriqul
Normal Angle
Two Shot
Hukum Sepertiga
Yehezkiel Caesar Oka
Tabel 4.18 Kesimpulan Dari Orang Berkompeten (Jumlah)
Normal Angle/Eye Level
10 Orang
Framing Medium Shot
8 Orang
Framing Two Shot
2 Orang
Komposisi Hukum Sepertiga
10 Orang
93
Tabel 4.19 Kesimpulan Dari Orang Berkompeten (Pengaruh Teknik)
Pegaruh Teknik Jika Diaplikasikan Ke Video Lain
Teknik videografi sebenarnya berpengaruh pada hasil yang akan diwujudkan dalam
sebuah proses videografi namun tidak sepenuhnya, karena semua di pengaruhi dari
berbagai konten mulai dari konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi, tokoh, alur
cerita dan faktor pendukung lainya.
Dari hasil wawancara dengan orang yang berkompeten dibidang videografi 7
Orang memberi tanggapan bahwa angle yang digunakan adalah Normal Angle/Eye
Level, di bagian framing 6 orang memberikan tanggapan bahwa framing menggunakan
medium shot dengan alasan karena kamera menyorot tidak terlalu jauh dan tidak terlalu
dekat yang menimbulkan kesan kamera bersifat objektif, sedangkan ada 1 orang yang
menanggapi bahwa dalam video tersebut menggunakan two shot karena didalamnya
terdapat 2 objek hidup yang saling berkaitan. Di bagian komposisi semua audience
memberikan tanggapan bahwa komposisi menggunakan aturan hukum sepertiga
dimana objek di letakan hampir death center namun bergeser beberapa sisi ke kanan
hingga menimbulkan efek kosong di ruang bagian kiri.
94
4.6 Kesimpulan Analisis
Dari proses hasil penarikan kesimpulan dari berbagai pandangan mulai dari analisis
penulis, hasil wawancara dan observasi kepada masyarakat, wawancara kepada orang
yang berkompeten serta wawancara mengenai tanggapan terhadap iklan pembanding
telah di temukan kesimpulan analisis sebagai berikut :
Tabel 4.20 Kesimpulan Analisis
Angle
Framing
Normal/Eye Level
Komposisi
Medium Shot
Two Shot
Death Center
The Rule Of Third
18 Orang
8 Orang
-
30 Orang
30 Orang
4 Orang Memilih Keduanya
Jika dihitung menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, yaitu
menganalisis data kuantitatif melalui angket atau wawancara dan uji lapangan
menggunakan rumus yang sudah di tetapkan, untuk mendapatkan hasil analisis yang
bertujuan untuk mengetahui teknik apa saja yang di gunakan dan bagaimana
dampaknya jika di aplikasikan ke video lain akan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.21 Persentase Kelayakan
Persentase Pencapaian
Interpretasi
76% - 100%
Sangat Layak
56% - 75%
Layak
40% - 55%
Cukup
0% - 39%
Kurang Layak
95
1. Perhitungan mengenai Angle (Normal Angle) :
Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil
wawancara mengenai angle yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu normal angle/eye level di temukan hasil
akhir 100% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di
golongkan dalam kategori Sangat Layak.
2. Perhitungan mengenai Framing (Medium Shot) :
Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil
wawancara mengenai framing yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu medium shot di temukan hasil akhir
73,33% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di
golongkan dalam kategori Layak.
3. Perhitungan mengenai Framing (Two Shot) :
Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil
wawancara mengenai framing yang di gunakan pada iklan OLX Versi Mahasiswa
Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu two shot di temukan hasil akhir 40,00%
96
yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di golongkan
dalam kategori Cukup.
4. Perhitungan mengenai Komposisi (Death Center) :
Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil
wawancara mengenai komposisi yang di gunakan pada iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu death center di temukan hasil
akhir 0% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut di
golongkan dalam kategori Kurang Layak.
5. Perhitungan mengenai Komposisi (Hukum Sepertiga) :
Dari hasil perhitungan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada hasil
wawancara mengenai komposisi yang di gunakan pada iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yaitu hukum sepertiga di temukan
hasil akhir 100% yang dapat di lihat pada tabel kelayakan berarti jawaban tersebut
di golongkan dalam kategori Sangat Layak.
97
Setelah di lakukan penghitungan sebagaimana di atas, yang bersumber dari hasil
wawancara terbukti bawah dalam iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop
Bimo Error) di terapkan beberapa teknik di antaranya yaitu :
Tabel 4.22 Hasil Persentase
Angle
Framing
Komposisi
Normal/Eye Level
Medium Shot
Two Shot
Death Center
The Rule Of Third
100%
73,33%
40,00%
0%
100%
Sedangkan untuk tanggapan mengenai seberapa besar dampak teknik yang di
gunakan berpengaruh kepada berhasil atau tidaknya sebuah video, dari hasil
wawancara kepada orang yang berkompeten dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tabel 4.23 Tanggapan Dari Orang Yang Berkompeten
Kesimpulan Tanggapan Yang Di Dapat
Dalam sebuah proses pembuatan video terlebih video yang berbentuk iklan, akan
sangat kecil kemungkinan dapat menghasilkan sebuah hasil dan dampak yang serupa
walaupun sudah mengaplikasikan teknik, konsep bahkan pemeran yang sama, semua
di pengaruhi dari berbagai konten dan banyak aspek mulai dari tujuan video tersebut,
target video, konsep, tema, durasi, pencahayaan, lokasi, tokoh, alur cerita dan faktor
pendukung lainya. Teknik videografi juga berpengaruh pada hasil yang akan
diwujudkan dalam sebuah proses videografi namun hanya dalam jumlah prosentase
yang kecil karena kesuksesan sebuah video memang dipengaruhi oleh banyak aspek
98
4.7 Data Tambahan Mengenai Aspek Pendukung Selain Teknik Videografi
Dari kesimpulan di atas telah membuktikan bahwa teknik videografi memang
berpengaruh pada kesuksesan sebuah video terlebih video yang digunakan sebagai
media iklan, namun tidak secara keseluruhan karena kesuksesan sebuah video
ternyata juga di pengaruhi oleh beberapa aspek lain selain teknik videografi. Tetapi
pada analisis iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
hanya berfokus pada tanggapan masyarakat dan peran dari teknik videografi
terhadap iklan tersebut. Maka dari itu di butuhkan beberapa bukti lain untuk
memperluas analisis yang akan datang oleh analisator lain. Ada beberapa aspek
pendukung selain teknik videografi pada keberhasilan suatu video terlebih video
yang digunakan sebagai media iklan, beberapa contohnya yaitu dari segi :
4.7.1
Pemeran / Peran
Jika berbicara mengenai pemilihan tokoh peran pada iklan sudah pasti harus
melihat dari berbagai sisi, misalnya jenis kelamin, postur tubuh, suara, dan
siapakah tokoh tersebut. Kata peran sebenarnya di ambil dari istilah teater yang
tidak terpisahkan dari kegiatan sehari hari di masyarakat, peran adalah bagian dari
setiap yang kita mainkan pada setiap kejadian seolah olah bertingkah laku
menyelaraskan dengan keadaan sekitar (Wolfman, 1992). Jika berbicara tentang
peran sudah pasti harus mengerti tentang beberapa teori tentang peran terlebih
peran yang diaplikasikan pada sebuah video atau iklan video. Beberapa teori
tentang peran di antaranya yaitu :
Peran adalah suatu proses yang dinamis dari sebuah status. Jadi jika seseorang
melakukan apa yang harus dilakukan sesuai dengan kedudukan atau tugasnya,
dapat dikatakan dia sedang menjalankan sebuah peran atau sedang menjadi
seorang pemeran. Keduanya tidak dapat dipisah pisahkan karena yang satu
tergantung pada yang lain dan sebaliknya (Soerjono, 2009). Pada iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) menggunakan peran seorang laki
laki muda yang berumur sekitar 20 hingga 23 tahun yang sedang menjalankan
peran tokoh seorang Bimo, dalam iklan tersebut tokoh Bimo sedang menduduki
99
sebuah kedudukan dimana dia di tuntunt untuk memerankan seorang tokoh
berkarakter mahasiswa tingkat akhir yang sedang gelisah. Mengapa menggunakan
sosok laki laki pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo
Error) memiliki alasan tertentu, dimana seorang laki laki di definisikan dengan
sosok yang tangguh, tegas dan dapat penuh tanggung jawab (Rachmawati, 2004).
Hal tersebut sepertinya menunjukan bahwa iklan yang disajikan oleh perusahaan
OLX memiliki tujuan yang pasti, kekuatan dan informasi yang diberikan juga
dapat di pertanggung jawabkan. Bimo dengan latar belakang seorang mahasiswa
menggunakan kostum yang di singkronkan dengan kedudukanya yaitu seorang
mahasiswa tingkat akhir yang di kejar deadline dan penuh rasa gelisah karena
laptop yang digunakan tiba tiba error.
Bimo
Petugas Reparasi
Gambar 4.4 Laptop Bimo Meledak
Sumber : Youtube
Pada iklan tersebut didukung dengan pencahayaan dan setting ruangan yang di
tata sedemikian rupa seperti kehidupan nyata dimana kamar seorang mahasiswa
tingkat akhir terlebih seorang laki laki yang sedikit tidak tertata, lampu remang
remang menandakan status kesederhanaan. Di dalamnya juga terdapat seorang laki
laki yang sedang menjalankan peranya sebagai petugas reparasi, dimana
berpakaian dan berperilaku sesuai dengan kedudukanya sebagai seorang petugas
reparasi. Memegang sebatang obeng dan tersibukan dengan kegiatanya yaitu
berusaha memperbaiki laptop Bimo yang error. Namun ternyata di akhir cerita
100
laptop Bimo malah semaki rusak dan meledak, pada bagian tersebut petugas
reparasi berperan sebagai petugas reparasi yang terkaget dan penuh rasa bersalah.
4.7.2
Konsep
Pada iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)
mengaplikasikan teknik videografi yang sederhana dan terbukti berhasil mencapai
rating tertinggi, namun di balik keberhasilan tersebut ternyata juga ada aspek
pendukung lain selain dari segi teknik dasar videografi yaitu salah satunya dari
segi konsep. Konsep yang matang dan jelas ternyata juga mendukung keberhasilan
rating iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error).
Konsep yaitu ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi
atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau
rangkaian kata (Soedjadi, 2000). Selain itu konsep juga dapat di artikan sebagai
suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang
suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian
terhadap objek objek atau benda benda melalui pengalamannya (setelah
melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep
merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang
sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis
sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau
kejadian tertentu (Cravens & Woodruff, 2002).
Menurut pandangan penulis, konsep yang diterapkan pada iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) sepertinya mengacu pada
kehidupan mahasiswa sehari hari, realita dimana seorang mahasiswa yang sedang
dikejar deadline dan tiba tiba mengalami musibah yang tidak diduga dimana
musibah tersebut merupakan musibah yang fatal, namun dibalik kejadian tersebut
dibalut dengan ekspresi dan kesan komedi hingga audience yang melihatnya
dibuat tidak terlalu tegang justru malah sebaliknya.
Dengan memberikan efek pencahayaan berwarna kuning dan remang remang,
menggambarkan suasana sepi dan penuh keragu raguan. Kemudian di bagian
101
backsound terdengan suara derikan jangkrik dan suara kentongan pedagang yang
berada di sekitar tempat Bimo tinggal. Mengenakan kaos oblong dan rambut acak
acakan, sedangkan tokoh petugas reparasi menggunakan kemeja dan bertopi yang
ingin menunjukan kesan profesional dan fokus, namun di dalam iklan tersebut
menceritakan bahwa petugas reparasi ternyata gagal dan malah membuat laptop
Bimo semakin error dan meledak.
Gambar 4.5 Laptop Bimo Meledak
Sumber : Youtube
4.7.3
Pemilihan Target Audience
Target audience atau segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke
dalam segmen segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli (Pride & Ferrel, 1995).
segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi
kelompok kelompok pasar yang terdiri dari orang orang yang secara relatif
memiliki kebutuhan produk yang serupa. Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah
proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa
segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan
efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen (Pride & Ferrel,
1995)
102
Ada beberapa variabel segmentasi menentukan target audience yaitu :
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis (Pride & Ferrel, 1995).
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian,
latar belakang, dan lain lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi
tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen
ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan
psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen (Pride & Ferrel,
1995).
Menurut pandangan penulis, jika dilihat dari sisi demografis iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) memiliki target audience yang
berusia remaja khususnya seorang pelajar mahasiswa yang sedang dikejar oleh
deadline. Sedangkan jika dipandang dari segi psikografis iklan tersebut
ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah karena lokasi atau setting
pengambilan gambar di tata seakan sedang berada di sebuah kamar kos yang di
terangi oleh lampu remang remang, dilihat dari penampilan Bimo juga terkesan
sederhana dan mencerminkan seorang mahasiswa senior yang sedang putus asa.
103
Dari beberapa contoh di atas, penulis menyimpulkan bahwa aspek
pendukung lain seperti yang di sebutkan di atas merupakan beberapa contoh
aspek pendukung dari keberhasilan sebuah video terlebih video yang digunakan
sebagai media iklan, contoh beberapa aspek di atas hanya sebagian dari
beberapa aspek pendukung lain selain dari segi teknik videografi yang menjadi
bahan analisis penulis dengan menggunakan media iklan OLX Versi
Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error), yang dapat dijadikan referensi
untuk bahan analisis oleh analisator selanjutnya dengan menggunakan metode
yang sama maupun metode yang berbeda agar informasi yang diberikan
semakin luas dan tentunya semakin jelas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan singkronisasi antara analisis penulis dan data akhir dari
audience, di temukan hipotesa bahwa iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir
(Laptop Bimo Error) merupakan salah satu iklan video yang cerdas karena
menggunakan teknik teknik dasar videografi yang sangat sederhana. Yaitu hanya
menggunakan angle kamera yang statis dan tidak bergerak kemana mana, serta
pengaplikasian Normal Angle/Eye Level serta di kolaborasikan dengan pengaturan
Medium Shot dan Two Shot pada framing, selain itu juga menggunakan pengaplikasian
komposisi yang menggunakan Hukum Sepertiga (The Rule Of Third).
Tabel 5.1 Hipotesa dari hasil analisis penulis dan hasil persentase audience
Dari
Angle
Framing
Komposisi
Penulis
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Audience
Normal Angle
Medium Shot
Hukum Sepertiga
Selain itu dengan teknik teknik tersebut ternyata mampu menghasilkan sebuah iklan
video yang mudah di pahami oleh audience serta sebagai penghantar informasi yang
sangat jelas, namun teknik teknik tersebut belum tentu akan menghasilkan dampak
yang sama jika di aplikasikan pada iklan video lain karena ada banyak konten yang
mempengaruhi sebuah video khususnya video iklan akan berhasil dalam dunia
periklanan. Konten tersebut meliputi konsep, tema, alur cerita, tokoh, karakter, dan
masih banyak faktor faktor pendukung lain, hal tersebut dibuktikan dari hasil
104
105
wawancara, observasi, perbandingan dengan iklan video lain dan analisis akhir yang di
dapatkan dari kesimpulan antara analisis penulis, orang yang berkompeten, masyarakat
yang menggunakan aplikasi tersebut, dan yang trakhir masyarakat yang mengetahui
iklan video OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error).
Tabel 5.2 Tabel Tanggapan Audience
Mudah Di Mengerti
Sulit Di Mengerti
29
1
Dengan teknik teknik seperti di atas rupanya dari 30 audience hanya 1 yang
menganggap bahwa penggunaan teknik tersebut kurang nyaman di pandang oleh mata
karena di bagian komposisi seharunya akan lebih cocok jika mengaplikasikan
komposisi death center saja. Namun ke 29 orang lainya menyatakan bahwa iklan ini
mampi memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk audience menyerap informasi
yang di sampaikan melalui tokoh Bimo. Dari tabel tanggapan di atas dapat disimpulkan
bahwa iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) masih
tergolong dalam iklan yang mudah di mengerti.
106
5.2 Saran
Dari analisis iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) yang
telah dilakukan didapatkan beberapa saran yang bermanfaat untuk pemecahan masalah
di waktu mendatang antara lain :
1. Analisis di atas akan lebih mendalam jika di analisis dari sisi sebaliknya, bukan
melalui segi teknis tetapi dari segi storytelling atau aspek pendukung lainya
agar menghasilkan sebuah analisis yang lebih luas dan mendalam.
2. Analisis iklan OLX versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error) akan
lebih luas jika di analisis menggunakan metode kualitatif dimana angket adalah
salah satu cara yang lebih efisien untuk mengumpulkan data dari audience
dibandingkan melalui wawancara maupun observasi.
“Analisis Iklan OLX Versi Mahasiswa Tingkat Akhir (Laptop Bimo Error)” ini
diharapkan dapat menjadi referensi dan inspirasi maupun tolak-ukur bagi para desainer
dimasa mendatang, baik dengan target serupa maupun tema yang bersinggungan
dengan tema ini sehingga analisis yang dilakukan dapat lebih sempurna dan lebih baik
107
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Community, K. W. (2013). Ada Arti Dibalik Warna. Koran World ComMunity.
Cravens, H., & Woodruff. (2002). Marketing Management. India: AITBS.
Durianto. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama .
Firdian, A. A. (2010). Pengertian Videografi.
Gilson, & Harold W, B. (1980). Advertising Concept and Strategies. New York:
Random House Inc.
Ir. Siti Hadiati Nugraheni, M. P. (2016, 06 29). Teknik Dasar Videografi. (F. G.
Wahyu, Interviewer)
Kasali. (2007). Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kozma, R. B. (1978). Instuctional Techniques in Higher Education. New Jersey:
Educational Technology Publications.
Kriyantono. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Perdana Media
Group.
L. James, H. (2000). Sistem Informasi. Jakarta: Mata Satu.
Machfoedz. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu.
Naratama, R. (2004). Menjadi Sutradara Televisi : dengan single dan multi camera.
Grasindo.
108
Nawawi, & Martini. (2015, 09 27). Guru Pendidikan. Retrieved 04 29, 2016, from
Observasi Menurut Para Ahli: http://www.gurupendidikan.com/14pengertian-observasi-menurut-para-ahli-terbaru/
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
P. H. (2015, 09 27). Guru Pendidikan. Retrieved 04 29, 2016, from
http://www.gurupendidikan.com/14-pengertian-observasi-menurut-para-ahliterbaru/
Pride, & Ferrel. (1995). Pemasaran : Teori dan Praktek Sehari hari. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Purba, J. (2013). Shooting Yang Benar. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Rachmawati, E. (2004). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai
Basis Meraih Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Ekonisia.
Salahudin. (1986). Pengertian Audio Visual Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Soerjono, S. (2009). Peranan Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Stewart, C., & Cash, W. (2015, 12 2). Guru Pendidikan. Retrieved 04 29, 2016, from
http://www.gurupendidikan.com/8-jenis-bentuk-dan-pengertian-wawancaramenurut-para-ahli-beserta-contohnya/
Suleiman, A. H. (1981). Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan
Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia.
Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.
109
Susanto, A. (2013, Maret 05). Multi Media Page 8. Retrieved from Multi Media:
http://rochmatun-naili.blogspot.com/2012/05/media-audio-visual.html
Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
Widiatmoko, Destria, & Jimmy. (2006). Tip dan Trik Dunia Fotografi dan Seni
Digital. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wolfman, B. (1992). Peran Kaum Wanita. Yogyakarta: Kanisius.
110
Lampiran
111
Download