Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Sejarah Perkembangan Processor Berikut ini diuraikan asal mula perkembangan teknologi processor dari tahun ke tahun. Tahun 1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945). Tahun 1906 : Ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode. Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah ditemukannya komponen semikonduktor. Tahun 1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell. Tahun 1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalah elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade. Tahun 1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated ELectronics.” Tahun 1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis. Tahun 1971 : Intel meluncurkan microprocessor pertama di dunia, 4-bit 4004 yang didesain oleh Federico Faggin. Tahun 1972 : Intel mengumumkan processor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat. Tahun 1974 : Intel memperkenalkan processor 8-bit 8080, dengan 4500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya. Tahun 1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi PC Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080. Tahun 1976 : Arsitektur X86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan processor 8-bit Motorola 6502. Tahun 1978 : Intel memperkenalkan microprocessor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri pada tanggal 8 Juni. 1|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Tahun 1979 : Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088 dengan 8-bit bus. Tahun 1980 : Intel memperkenalkan 8087 math co-processor. Tahun 1981 : IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian mengatakannya sebagai “Kemenangan besar pertama Intel.” Tahun 1982 : IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk microprocessor 8086 dan 8088. Tahun 1982 : Intel memperkenalkan processor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor. Tahun 1984 : IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang menjalankan MS-DOS kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun. Tahun 1985 : Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada microprocessor dan akhirnya ia mengeluarkan processor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus. Tahun 1986 : Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386. Tahun 1987 : VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic X86. Tahun 1989 : 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor. Intel telah memprediksi pengembangan processor multicore suatu saat pada tahun 2000-an. Tahun 1990 : Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan 80486.Tahun 1993 : Transistor 3.1 juta, processor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar diperkenalkan. Tahun 1994 : AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan microprocessor Am486. Tahun 1997 : Intel meluncurkan teknologi processor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX Pentium untuk aplikasi processor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio dan pemrosesan suara. Tahun 1998 : Intel memperkenalkan processor Celeron di bulan April. 2|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Tahun 1999 : VIA mengakuisisi Cyrix Corp dan Centaur Technology, pembuat processor X86 dan x87 co-processor. Tahun 2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor. Tahun 2003 : AMD memperkenalkan X86-64, versi 64-bit dari X86 instruction set. Tahun 2004 : AMD mendemonstrasikan X86 dual-core processor chip. Tahun 2005 : Intel menjual processor Dual-Core pertamanya. Tahun 2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system processor berbasis AMD. Tahun 2006 : Intel Memperkenalkan processor core 2 duo di bulan juli. Tahun 2007 : Intel memperkenalkan processor core 2 quad di bulan januari. Awal mula processor pada tahun 1937-1942, komputer elektronik digital pertama: Atanasoff-Berry Computer (ABC). Lalu pada tahun 1946 ENIAC/Electronic Numerical Integrator and Computer (mesin penghitung lintasan peluru untuk angkatan darat amerika). Memiliki spesifikasi sebagai berikut. EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) 1945 memiliki sebuah memori untuk menampung baik program maupun data yang memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama komputer ini memiliki unit pemrosesan sentral(CPU) yang memungkinkan seluruh fungsi komputer dikoordinasikan melalui satu sumber tungal UNIVAC I / Universal Automatic Computer I(1946-1959) dibuat oleh Remington Rand masih menggunakan tabung hampa udara. Komputer komersial pertama yang menggunakan arsitektur dari EDVAC digunakan oleh badan sensus amerika dan General Electric IBM Mark I (1944)ngan mesin punched-card IBM 701(1953) dan IBM 650(1960) dilengkapi dengan kemampuan untuk mengupgrade mesin2 punched card yang sudah ada. Ditentukan dengan mulai ditemukannya transistor. Dengan ditemukannya transistor, maka: kinerja semakin baik harga lebih murah membutuhkan ruang yang lebih sedikit menghasilkan sedikit panas 3|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Dengan ditemukannya transistor maka banyak muncul komputer2 generasi kedua yang memiliki karakteristik seperti : Menggunakan transistor Kompabilitas yang terbatas pada tiap komputer yang beda pabrik Tidak ada kompatibilitas antar pabrik yang berbeda Adanya bahasa pemrograman low-level yaitu bahasa assembly, bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner Sudah mulai muncul komputer yang sepenuhnya mengguanakan transistor Sudah memilki komponen yang dapat diasosiasikan dengan komponen pada saat ini antara lain printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi dan program. Pada tanggal 7 april 1964 IBM meluncurkan komputer system 360 yang telah dilengkapi dengan Integrated Circuit (IC). Kelebihan dari komputer generasi ketiga adalah Upward Compability (kompabilitas ke atas) yang berarti perusahaan bisa membeli komputer dari vendor kemudian bila perlu mengupgrade ke komputer yang lebih cangih tanpa perlu memprogram ulang sistemnya dan sudah dapat melakukan multiprogramming. Alasan digunakannya IC adalah transistor mengeluarkan panas yang cukup besar. Kemajuan yang sudah tercapai adalah sudah digunakannya sistem operasi yang memungkinkan dilakukannya banyak program secara serentak dengan program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. 4|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Jenis-Jenis Processor Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Bit Silices Processor Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-applikasi tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom. 2. General Purpose CPU CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer terdahulu. 3. I/O Processor Processor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prose 4.Dedicated/Embedded Controller Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, system pengapian otomotif. Processor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller. 5|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Sejarah Perkembangan Microprocessor INTEL Tahun 1971: 4004 Microprocessor Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati. Tahun 1972: 8008 Microprocessor Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004. Tahun 1974: 8080 Microprocessor Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan. Tahun 1978: 8086-8088 Microprocessor Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel. Tahun 1982: 286 MicroprocessorIntel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. Tahun 1985: Intel386™ Microprocessor Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004. Tahun 1989: Intel486™ DX CPU MicroprocessorProcessor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor. Tahun 1993: Intel® Pentium® Processor Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan dan foto. Tahun 1995: Intel® Pentium® Pro Processor Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam. Tahun 1997: Intel® Pentium® II Processor Pocessor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik. Tahun 1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu. 6|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Tahun 1999: Intel® Celeron® Processor Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu. Tahun 1999: Intel® Pentium® III Processor Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Tahun 1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis. Tahun 2000: Intel® Pentium® 4 Processor Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz. Tahun 2001: Intel® Xeon® Processor Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula. Tahun 2001: Intel® Itanium® Processor Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC). Tahun 2002: Intel® Itanium® 2 Processor Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium. Tahun 2003: Intel® Pentium® M Processor Chipset 855 dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana. 7|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Tahun 2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya. Tahun 2004: Intel E7520/E7320 Chipsets 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces. Tahun 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache dan HyperThreading. Tahun 2005: Intel Pentium D 820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading. Tahun 2006: Intel Core 2 Quad Q6600 Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power (TDP). Tahun 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masingmasing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power (TDP). 8|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Sejarah Perkembangan Microprocessor AMD Processor Multi-Core Sudah menjadi salah satu tren pengembangan processor terkini. Tidak cukup dengan dual-core, quad-core pun mulai dipandang diperlukan bahkan pada sebuah processor desktop PC. Jika Anda termasuk salah satu penggemar balap mobil F1, mungkin Anda termasuk salah satu dari pendukung konstruktor mobil berwarna dominasi merah menyala dengan logo kuda jingkrak. Pada seri belakangan, konstruktor ini menunjukkan peningkatan performa. Terutama pada klasemen sementara untuk poin konstruktor. Terlihat sedikit demi sedikit mulai mengejar ketinggalannya di putaran awal musim F1 kali ini. Dan demikian juga dengan salah satu sponsornya, AMD. Era Processor Multi-Core Sudah kurang lebih satu tahun pengguna komputer disuguhi pilihan untuk menikmati penggunaan quad-core processor. Baik Intel dan AMD memberikan solusi yang berbeda. Tidak ketinggalan dengan Intel yang sudah terlebih dahulu menawarkan pilihan processor untuk desktop PC dengan quad-core. Meskipun sebelumnya AMD juga sudah memberikan solusi penggunaan 4 core pada desktop PC, namun pendekatan 4×4 dengan QuadFX belum dirasakan cukup. Kehadiran processor quad-core yang sebenarnya, menjadi sebuah kewajiban untuk menjawab tantangan yang diberikan oleh pesaingnya. AMD K10 Micro-Architecture Sebetulnya AMD sudah tidak lagi menggunakan penamaan processor dengan menggunakan awalan “K” ini. Terakhir kali penamaan dengan awalan huruf “K “ ini digunakan pada processor codename “K8“ pada jajaran processor Athlon 64. Hal ini terlihat dari tidak lagi digunakannya penamaan dengan awalan huruf “K” ini pada dokumen-dukumen ataupun press release resmi dari AMD sejak awal tahun 2005 yang lalu. Namun penamaan codename processor AMD dengan awalan “K”, ini sudah terlalu tertanam pada benak kebanyakan pengguna PC. Juga berlaku untuk para pengamat teknologi dan juga reviewer. Sebagai contoh, pada berita terdahulu mengenal kehadiran processor dengan codename “K8L”, yang sebenarnya secara resmi disebut oleh AMD sebagai “AMD Next Generation Processor Technology”. Demikian juga penyebutan “K10” pada artikel ini. Secara resmi, AMD tidak menyebutnya sebagai “K10”. Microarchitecture terbaru untuk processor AMD ini akan menjadi penerus, baik untuk processor desktop, mobile, maupun server. Jadi hal ini akan berlaku untuk jajaran Athlon, Turion, Opteron dan bahkan nantinya Sempron. Meskipun sempat beredar soal penundaan bahkan batal dikeluarkannya processor generasi ini. Namun, hal tersebut tidak benar. Setidaknya belum ada pernyataan resmi dari AMD mengenai hal ini. Bahkan belakangan pembicaraan mengenai kehadiran AMD K10 terus menghangat. Jika melihat rencana AMD yang disampaikan pada penghujung tahun lalu, belum ada penundaan ataupun perubahan jadwal besar-besaran. 9|Page Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Kehadiran Barcelona dan Budapest untuk processor segmentasi server memang dijadwalkan hadir tahun 2007 ini. Demikian juga dengan processor desktop dengan Lima untuk single processor, Sparta untuk Sempron, kesemuanya dengan proses produksi 65 nm.Dan rencananya pada semester kedua ini baru akan diperkenalkan HyperTransport 3.0 dan kemungkinan Socket AM2+. Ini diperkirakan akan dibutuhkan untuk mengimplementasikan penggunaan quadcore, khususnya untuk segmentasi Consumer.Kabarnya penanaman codename untuk prosessor AMD segmentasi ini juga akan mengalami perubahan. Setelah selama ini menggunakan nama-nama kota terkenal di dunia, selanjutnya direncanakan akan menggunakan nama bintang. Sama seperti pada processor Barcelona untuk server, processor desktop juga akan menggunakan quad-core processor. Adalah Agena yang diperkirakan menjadi quad-core processor desktop pertama dari AMD. Dan akan menyusul processor lainnya yang menggunakan micro-architecture terbaru ini. AMD Phenom Di pertengahan tahun ini, AMD mengumumkan akan hadirnya jajaran processor family dengan sebutan AMD Phenom yang memiliki codename “FASN8” (dibaca: “fascinate”). Ditujukan terutama untuk segmentasi enthusiast. Direncanakan akan hadir pada awal Q4 2007 ini. Processor AMD Phenom ini sendiri sudah didemokan dan dengan menggunakan DSDC (Dual Socket Direct Connect), AMD juga sempat mendemokan 8-core platform pada kesempatan yang sama saat memperkenalkan AMD Phenom. Ini dimung- kinkan dengan penggunaan dua processor quad-core AMD Phenom dalam sebuah platform DSDC. Masih mirip dengan yang ditawarkan pada QuadFX terdahulu. Native Quad-Core Processor Untuk sebuah produk processor, AMD bukanlah yang memproduksi processor dengan quad-core pertama. Namun klaim AMD untuk menjadi pihak yang memproduksi native quadcore processor, memang ada benarnya. Tidak dengan menghadirkan sebuah processor yang mengemas dua die, masing-masing dengan dual-core processor, dalam satu kemasan processor. Namun AMD melakukan pendekatan yang berbeda, dengan sebuah quad-core processor dalam satu die. Maka, sebutan sebagai native quad-core processor memang pantas disebutkan untuk processor quad-core ini. Selain menghadirkan processor quadcore, tidak hanya itu yang ditawarkan oleh AMD Phenom. AMD Phenom juga tentu saja tidak melupakan penggunaan energy effi cient, yang memungkinkan peningkatan kinerja performance-per-watt yang optimal. Hal ini juga didukung dengan penggunaan teknologi HyperTransport dan terutama 128-bit Floating Point Unit yang membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Juga architecture K10 yang melakukan pendekatan berbeda dalam mewujudkan quad-core. Sedikit banyak hal ini menguntungkan khususnya dalam hal aliran data. Ini juga yang menyebabkan AMD memandang perlu meningkatkan kapasitas L1 dan L2 cache yang digunakan pada generasi processor ini. Quad-core processor versi AMD dengan AMD Phenom cukup memberikan kesan yang menjanjikan untuk mendapatkan peningkatan kinerja dengan multitasking penggunaan dengan intensitas yang tinggi dan tentunya aplikasi yang mendukung multi-thread, juga tidak 10 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk ketinggalan untuk gaming. Tidak ketinggalan beberapa pihak developer game juga menyambut gembira kedatangan quad-core processor ini. Seperti publisher Microsoft Game Studios yang sudah memberikan patch Service Pack1 untuk Microsoft Flight Simulator X. Patch SP1 ini akan membuatnya mampu melakukan proses terrain loading dan texture dalam perintah multi-thread yang akan menguntungkan untuk processor multi-core seperti AMD Phenom ini. Atau seperti pada Unreal Engine 3 yang juga sudah dapat mengoptimalkan penggunaan quad-core processor atau bahkan lebih. Pada engine ini multi-core processor akan meningkatkan percepatan proses kalkulasi untuk physics dan AI. Dan tentu saja ini membantu pihak developer engine tersebut untuk meningkatkan tingkat realistic kemiripan dengan dunia nyata yang dapat disertakan pada game. Hal ini juga mirip yang dinyatakan oleh Havoc yang mengembangkan Physics. Bicara komputer tentu tak lepas dari processor, yag umumnya dikenal sebagai otaknya komputer. Dialah yang mengatur dan mengolah semua kerja komponen dalam komputer. Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, peranti ini memegang peranan sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka processorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut. Processor atau tepatnya microprocessor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang yang biasa ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.Setiap CPU (Central Processing Unit) membutuhkan ribuan botol dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8meter persegi untuk pengoperasiannya.Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke “komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya bisa dikurangi.Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, microprocessor berawal.Di awal 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mula dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut sebagai microprocessor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin dan Stan Mazor.Processor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.Untuk harga, microprocessor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis processor Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis processor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck 11 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Peddle, yang dikhususkan penggunanya untuk “mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru processor untuk pengembangan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer. Processor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000 transistor.Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang. Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia microprocessor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur sistem processor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk processor lainnya. Sistem ini dimulai dari processor Intel 8086.Bagaimana pun, bicara soal microprocessor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip processor “Intel-competibel”.Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di processor Intel. Harganya lebih murah dan kadang mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak pasaran dengan processor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat processor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Processor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan processor Intel. Kelebihan dari processor-processor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock. Sama dengan AMD, setelah memproduksi processor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, processor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan microprocessor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprocessor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu processornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.Meski pertumbuhan kecepatan processor sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan processor Intel mengalami peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahun 2008). 12 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Processor AMD VS INTEL INTegrated ELectronics (INTEL) Perkembangan Intel emang panjang bangets. Processor yang pertama digunakan pada PC adalah Processor 8086 dari Intel yang dipakai pada komputer jenis XT (Extended Technology). Pada tahun 1989 Intel memperkenalkan pengembangan processor i386 yaitu processor 80486 atau yang lebih dikenal dengan processor i486 peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, namun processor ini memiliki lebih banyak transistor dan dapat bekerja pada kecepatan yang lebih tinggi. Terdapat 2 versi dari processor i486, yaitu: 1. Versi standar (i486DX) 2. Versi murah (i486SX) yang tidak memiliki chip tambahan untuk mengerjakan instruksi matematika dan berada pada instruksi 16bit external keduanya berjalan pada kecepatan 25MHz-33MHz. Kemudian muncul penerusnya yaitu i486DX-2 yang berjalan pada kecepatan 50, 66 dan 75MHz. Setelah itu muncul lagi processor i486DX-3 yang berjalan pada kecepatan 100MHz. Berikut urutan processor Intel yang menggunakan sistem penamaan X86: i80486SX. Setelah itu baru muncul generasi pentium, yang sampai saat ini dah mencapai core i 7. Pada tahun 1993,tepatnya tanggal 22 maret 1993,intel kembali meluncurkan generasi processornya, namun kali ini Intel tidak menamakan generasi processornya dengan sistem penamaan X86. Pada awalnya, processor ini dinamakan processor 80856 atau i586, namun karena Intel telah menggunakan paten penamaan i586 sehingga processor ini diganti menjadi Pentium. Pentium menawarkan peningkatan yang cukup tajam, pada awalnya pentium hanya berjalan pada kecepatan 60 dan 66MHz dan menggunakan platform socket 4. Processor Intel Pentium II Pada 7 Mei 1997 Intel meluncurkan Intel Pentium II. Perbedaan mendasar antara Pentium II dan Pentium MMX adalah adalah digunakannya platform baru untuk Pentium II yaitu menggunakan slot menggantikan socket dan dinamakan Slot 1. Ketika diluncurkan Pentium II tersedia dalam kecepatan 233 dan 266 MHz. Kemudian bulan Oktober 1997, Pentium II tersedia dalam kecepatan 333, 350, 400 dan 450 MHz. Pentium II 300 MHz menandai akhir dari Pentium II dengan kode nama “Klammath” yang dibuat dengan fabrikasi 0,35 micron. Untuk semua Pentium II 333 MHz keatas memiliki kode nama “Descuthes” yang dibuat dengan fabrikasi 0,25 micron. Pentium II memiliki Level 2 (L2) cache terpisah dari processor. Hal ini menyebabkan cache tersebut berjalan hanya setengah dari kecepatan processor tetapi lebih murah dan terjangkau. 13 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Processor Intel Pentium III Berikut pengklasifikasian processor intel pentium III berdasarkan kodenya. 1. Katmai Versi pertama dari Pentium III diberi kode nama “Katmai” yang menggunakan proses fabrikasi 0,25 micron mirip dengan Pentium II. Perberdaan antara Pentium II dengan Katmai adalah Katamai memiliki intruksi SSE dan L1 cache yang lebih besar. Pentium III tersedia dalam kecepatan 450 dan 550 MHz lalu pada bulan Mei dan Agustus tahun yang sama dikeluarkan Pentium III dengan kecepatan 550 dan 600 MHz. 2. Coppermine Versi kedua dari Pentium III yaitu “Coppermine” yang dibuat menggunakan proses fabrikasi 0,18 micron dan memiliki L2 cache yang terintegrasi sebesar 256 KB yang tersedia dalam dua platform, yaitu Slot 1 dan Socket 370. Ketika pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober tersedia dalam kecepatan 500, 533, 550, 600, 650, 667, 700 dan 733 MHz dan pada Mei tahun 2000 tersedia dalam kecepatan 750, 800, 850, 866, 933 dan 1000 MHz (1 GHz). Pada pertengahan tahun 2000, diluncurkan Coppermine yang berkecepatan 1,13 GHz, namun belum beberapa lama ditarik kembali karena terbukti tidak stabil. 3. Tualatin Versi ketiga dan terakhir dari Pentium III yang diluncurkan ketika pentium 4 sudah tersedia dipasaran yang diberi kode nama “Tualatin” . Tualatin muncul ke pasaran selama tahun 2001 sampai awal tahun 2002 dengan kecepatan 1,13, 1,2, 1,26 dan 1,4 GHz. Perbedaan Coppermine dan Tualatin adalah Tualatin dibuat dengan menggunakan fabrikasi 0,13 micron dan beberapa Tualatin memiliki L2 cache sebesar 512 KB dan disebut Pentium III-S yang lebih ditujukan untuk server. Tualatin menggunakan platform baru yaitu FCPGA2. yang menarik dari dari Tulatin adalah teknologi yang diusung Tualatin mirip dengan Pentium 4 dan Athlon XP. Sama sperti Pentium 4, Tualatin juga menggunaka heat spreader untuk melindungi core-nya. Processor Intel Pentium IV Akhir tahun 2000 pada bulan November Intel mengeluarkan Intel Pentium 4. Sebenarnya, kecepatan pada Pentium 4 tidak lebih baik dari Pentium III dalam menjalankan proses integer dan floating point. Namun Pentium 4 memiliki kelebihan, yaitu berjalan paga kecepatan (MHz) yang lebih tinggi dan memiliki kinerja yang lebih baik dalam menjalankan intruksi SSE. 1. Willamette Versi pertama ini memiliki kode nama “Willamette” diluncurkan dengan kecepatan 1400 dan 1500 MHz dan dibuat dengan menggunakan proses fabrikasi 0,18 micron. Willamette berjalan dengan kecepatan bus (FSB) 400 MHz menggunakan platform baru, yaitu Socket 423 dan diganti menjadi Socket 478. Willamette menawarkan feature yang menarik namun kinerjanya mengecewakan. Pada beberapa hasil pengujian, Willamette tidak dapat mengalahkan saingannya processor AMD Athlon dan Pentium III. Awal tahun 2001, Willamette diluncurkan dengan kecepatan 1300 MHz, pada April 2001 diluncurkan dengan kecepatan 1700 MHz dan 14 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk menarik minat para pengguna saat itu, lalu pada Agustus dikeluarkan Willamette berkecepatan 1600, 1800, 1900 dan 2000 MHz. 2. Northwood Versi kedua ini memiliki kode nama “Northwood” diluncurkan pada awal tahun 2002 tersedia dalam kecepatan 2000 dan 2200 MHz. Northwood dibuat dengan menggunakan proses fabrikasi 0,13 micron dan L2 cache-nya menjadi 512 KB. Intel mengeluarkan Northwood 2400 dan 2530 MHz (2,53 GHz). Northwood 2,53 GHz ini mengalami perubahan kecepatan bus menjadi 533 MHz dan dikenal dengan nama Pentium 4 “B”. Lalu pada bulan Agustus dan November tahun 2002 dikeluarkan Northwood dengan kecepatan 2600, 2800, 3060 MHz.ng menarik dari Northwood adalah mengeluarkan kecepatan yang lebih kecil menggantikan jajaran processor Willamette yang dihentikan produksinya. Yang membawa dampak lebih besar dalam perkembangan Pentium 4 ada Northwood 3,06 GHz karena processor ini mengusung feature yang menjadi treadmark untuk processor Intel selanjutnya, yaitu disediakannya teknologi Hyper-treading pada processor untuk komputer pribadi. Hyper-treading membuat operating sistem menganggap terdapat dua processor yang bekerja dalam satu komputer, padahal terdapat hanya satu logical processor dan satu lagi virtual processor. Pada April 2003, dirilis Northwood dengan kecepatan 2400 sampai 3000 MHz. Perbedaan dengan northwood yang lama adalah processor ini sudah memiliki feature Hypertreading dan berjalan pada FSB 800 MHz dikenal juga sebagai Pentium 4 “C”. Pada pertengahan tahun 2003 dikeluarkan Northwood dengan kecepatan 3200 MHz dan pada awal 2004 dirilis Northwood yang memiliki kecepatan 3400 MHz. 3. Extreme Edition Pada bulan September 2004 diluncurkan versi terbaru dari Pentium 4, yaitu Pentium 4 Exteme Edition yang memiliki spesifikasi teknis sama persis dengan Pentium 4. Bedanya hanya pada Pentium 4 EE ditambahkan Level 3 (L3) cache yang menyebabkan pada aplikasi Office Pentium 4 lebih pelan dari pada Northwood karena L3 cache menyebabkan waktu jeda dalam mengakses data yang lebih besar. Peningkatan kinerja terjadi ketika Pentium 4 EE digunakan untuk aplikasi multimedia seperti game. Saat Pentium 4 EE tersedia dalam kecepatan 3200 dan 3400 MHz. Pentium 4 EE ada juga yang menggunakan platform baru LGA775, yaitu Pentium 4 EE 3,4 GHz. 4. Prescott Pada 1 Febuari 2004, Intel mengenalkan versi terbaru dengan kode nama “Prescott” yang dibuat dengan proses fabrikasi 0,09 micron. Prescott tidak memiliki perbedaan kinerja dibandingkan dengan Willmette. Namun, arsitektur baru memungkinkan Prescott berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi. Prescott memiliki pipeline yang lebih panjang dan sudah memiliki instruksi SSE3 dan dikenal dengan Pentium 4 “E”. Prescott pada awalnya tersedia dalam kecepatan 2400 sampai 2800 MHz menggunakan FSB 533 MHz. Kecepatan yang tertinggi terdapat pada Prescott berkecepatan 3,6 GHz. Beberapa Prescott menggunakan platform LGA775. Perbedaan LGA 775 dengan socket adalah pin atau kaki processor sudah tidak terdapat lagi pada processor tetapi menempel pada socket processor di motherboard. 15 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Intel Core 2 Core 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur X86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power). Berdasarkan pengetesan yang ada processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satu-satunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini dengan jumlahnya sangat terbatas. Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar dan adanya L3 cache. 16 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja. Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s. Baru saja Intel merilis teknologi processor inti ganda terbaru atau Core 2 Duo yang akan disusul quad core di bulan November 2006 mendatang. Namun demikian lompatan besar dilakukan perusahaan pembuat chip PC tersebut dengan memperkenalkan teknologi processor masa depan yang memiliki core sebanyak 80 buah. Chip tersebut disebut Intel sebagai microprocessor pertama di dunia yang dapat diprogram dan memiliki kemampuan menangani teraflop (tr-flp). Satuan ukuran kecepatan komputer teraflop setara dengan satu trimiliar operasi floating-point per detik. Core yang ada saling berhubungan dengan menggunakan simpul-simpul koneksi. Setiap core memiliki kecepatan clock hingga 3,1 GHz dan didukung memori SRAM 20 MB. Teknologi chip ini masih berupa konsep semata dan mungkin baru akan diproduksi paling cepat lima tahun mendatang. Processor Intel Celeron Celeron merupakan processor entry-level (kelas value) dari Intel. Celeron pertama kali diluncurkan pada Agustus 1998 yang tidak lain adalah processor kelas atas yang feature-nya “dikebiri” dan lebih ditujukan bagi pengguna yang menjalankan aplikasi Office. 1. Covington Covington adalah kode nama Celeron yang pertama yang tidak lain adalah Pentium II yang tidak memiliki L2 cache. Covington sebenarnya ditujukan untuk mengganti Pentium MMX. Namun, Covington memiliki kinerja yang lebih pelan dari Pentium MMX meskipun memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan Covington ditarik dari pasaran. 2. Mendocino Melihat kegagalan Covington, Intel menebus kesalahan dengan mengeluarkan Mendocino yang memiliki kinerja yang sama baiknya dengan processor kelas atas. Rahasia dibalik kehebatan Mendocino adalah memiliki L2 cache sebesar 128 KB. Mendocino pertama kali tersedeia dalam kecepatan 300 MHz dan dikenal denga sebutan Celeron-A, hadir dalam kecepatan 333, 366, 400, 433, 466, 500 dan 533 MHz. 3. Coppermine-128 Keberhasilan Mendicino membuat Intel mempertahankan Celeron dan dibuatlah Celeron II yang kode namanya Coppermine-128. processor ini tidak lain adalah Pentium III Coppermine yang L2 cache dipangkas menjadi 128 KB dan berjalan pada FSB 66 MHz. Ini menyebabkan kinerja Coppermine lebih lamban dari pada pesaingnya dikelas value. Coppermine-128 hadir dalam kecepatan 533, 566, 600, 633, 666, 700, 733 dan 766 MHz. Pada awal tahun 2001 17 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Coppermine-128 diproduksi dengan FSB 100 MHz yang tersedia dalam kecepatan 800, 850, 900, 950, 1000 dan 1100 MHz. 4. Celeron Tualatin (Tualeron) Celeron Tualatin disebut Tualeron karena gabungan dari Celeron dan Tualatin. Perbedaan antara Tualeron dan Tualatin adalah FSB yang digunakan Tualeron hanya 100 MHz. Tualeron memiliki L2 cache sebesar 256 KB dan diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,13 micron. Tualeron pertama kali tersedia dalam kecepatan 1000 dan 1100 Mhz. Tualeron dinamai Celeron “A”. Tualeron tersedia dalam kecepatan 1000, 1100, 1200, 1300 dan 1400 Mhz. 5. Willamette-128 dan Northwood-128 Celeron 4 ini merupakan versi murah dari Pentium 4. Perbedaan yang dimiliki Celeron 4 terdapat pada L2 cache sebesar 128, lebih kecil dari Pentium 4 dan Tualeron yang L2 cache sebesar 256 KB. Willamette-128 adalah Celeron yang basisnya dari Pentium 4 Willamette. Sedangkan Northwood-128 adalah Celeron yang basisnya dari Pentium 4 Northwood. Celeron Willamette dan Northwood tersedia dalam kecepatan 1600, 1700, 1800, 1900, 2000, 2100, 2200, 2300, 2400, 2500, 2600 dan 2800 MHz. 6. Prescott-256 Celeron terakhir yang dikeluarkan Intel adalah celeron D. Celeron D merupakan Prescott yang L2 cache-nya sebesar 256 KB dan berjalan pada FSB 533 MHz serta memiliki instruksi SSE3. Celeron D tersedia dalam kecepatan 2800 MHz. Dari perkembangan yang telah dilakukan intel banyak diikuti oleh pesaingnya baik AMD,Via maupun Cyrix,berikut adalah perkembangan clone dari pesaing pesaing intel. Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk processor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah processor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya. AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan processor i80386 dan i80486DX untuk membuat processor Intel-compatible dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses 'cloning', sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas. Tahun 1993 dan Intel meluncurkan processor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng"hambat" saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai "rontok" tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh 18 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya. Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam processor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin processor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori dan 1 grup lagi untuk processornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain processor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka processor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) . Tahun 1996, processor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Sedangkan AMD K5,AMDK5-PR75 merupakan clone dari i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz. Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6X86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pinpin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005) Sedangkan AMD K6 adalah K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen .sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX. Advance Micro Devices (AMD) Advance Micro Devices (AMD) merupakan produsen processor terbesar kedua setelah Intel. AMD didirikan pada tahun 1969 oleh beberapa orang yang memisahkan diri dari perusahaan Fairchild Semiconductor. Am386 dan Am486 merupakan processor AMD pertama tiruan dari processor Intel 80368 dan 80468 tetapi dijual dengan harga murah. Sehingga meningkatkan pamor AMD. Am386 diluncurkan pada tahun 1990 tersedia dalam kecepatan 25, 33 dan 40 MHz. Sedangkan Am486 diluncurkan pada tahun 1991 tersedia dalam kecepatan 66, 80, 90, 100 dan 120 MHz. 19 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Pada tahun 1995 AMD meluncurkan processor yang disebut “K5” yang diilhami dari “Kriptonyte” yang populer di komik Superman. Arsitektur K5 memiliki kesamaan dengan Pentium Pro untuk server. K5 kurang sukses di pasaran karena kinerjanya belum dapat bersaing dengan Ciryx’s 6x68 maupun Pentium. AMD K5 tersedia dalam lecepatan 75, 90, 100 dan 116,5 Mhz. Pada Mei tahun 1997 AMD meluncurkan K6 yang mendapat respon hangat dari para pengguna komputer dan dapat bersaing dengan processor buatan Intel maupun Ciryx. K6 menjadi processor tercepat sebelum Intel mengeluarkan Pentium II dan dijual dengan harga murah dengan menggunakan platform Socket 7 sehingga pengguna pengguna komputer yang memiliki processor Pentium dan 6x68 tidak perlu mengganti motherboard jika ingin menggunakan K6. K6 tersedia dalam kecepatan 166, 200, 233, 266 dan 300 Mhz. AMD mengeluarkan processor K6-2 dengan menambahkan feature terbaru, yaitu “3Dnow!”. 3Dnow! merupakan instruksi Single Instruction Multiple Data (SIMD) untuk meningkatkan ketika menjalankan aplikasi 3 dimensi. K6-2 memiliki L1 cache sebesar 64 KB, menggunakan tegangan 2,2 Volt dan diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,25 micron. beberapa processor K6-2 sudah berkecepatan bus FSB 100 MHz yang dapat meningkatkan kinerja. K6-2 tersedia dalam kecepatan 266, 300, 333, 350, 366, 380, 400, 450, 475, 500, 533 dan 550 MHz. Pada awal tahun 1999 AMD meluncurkan K6-III yang tidak lain adalah K6-2 yang memiliki L2 cache sebesar 256 KB. Kelebihan lainnya adalah processor ini masih menggunakan Super Socket 7. perngguna processor lama dapat menggunakan psosesor ini tanpa mengganti motherboard. Ini yang tidak dimilliki oleh Intel. K6-III tersedia dalam kecepatan 400 dan 450 MHz. Pada bulan Agustus tahun 1999 AMD meluncurkan K7 yang lebih dikenal Athlon “klasik” tersedia dalam kecepatan 500 sampai 650 MHz dengan menggunakan platform baru yang mirip seperti Slot 1, yang dinamakan Slot A. K7 meruppakan pengembangan dari K6 yang kemampuan Floating Point Unit (FPU) ditingkatkan dan memiliki L1 cache sebesar 128 KB dan L2 cache sebesar 512 KB. Sama sperti Pentium II dan III, L2 cache Athlon klasik berada pada modul processornya, tetapi tidak ditanam di dalam chip-nya. Athlon cukup sukses dalam kurun waktu Agustus 1999 sampai pertengahan tahun 2001 dipasaran karena Intel mengalami permasalahn pada proses fabrikasi 0,18 micron. Kemunculan AMD dalam masa Intel yang masih bermasalah, menaikkan pamor AMD lagi. Pada Febuari 2000, AMD tersedia dalam kecepatan 500, 550, 600, 650, 700, 750, 800 dan 850 MHz. Tanggal 6 Maret 2000, AMD mengejutkan dunia dengan mengeluarkan processor dengan kecepatan 1000 MHz (1 GHz). AMD berhasil mengungguli Intel. Kemudian Athlon tersedia dalam kecepatan 900, 950 dan 1000 MHz. Thunderbird diluncurkan pada tanggal 4 Juni 2000 dengan menggunakan platform baru yang dinamakan Socket A. Ketika pertama kali diluncurkan, Thunderbird tersedia dalam kecepatan 650, 700, 750, 800, 850, 900 dan 1000 Mhz. Thunderbird memiliki L2 cache sebesar 256 KB yang ditanam pada core-nya dan kecepatan bus (FSB) 100 MHz. Pada bulan Oktober 2000 AMD meluncurkan Thunderbird yang emiliki FSB 133 MHz yang disebut Athlon “C” tersedia dalam kecepatan 1000, 1133 dan 1200 MHz dan pada bulan Juni tersedia sampai kecepatan 1400 MHz. Pada tanggal 14 Mei 2001 AMD mengeluarkan Athlon XP versi ketiga dari Athlon. 20 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Athlon XP pertama berkode nama “Palamino” yang dibuat dengan proses fabrikasi Organic Pin Grid Array (OPGA) 0,18 micron dan sudah memiliki dukungan terhadap SSE dan dukungan khas AMD, yaitu 3dNow!. Palamino pertama kali diluncurkan dengan kecepatan 1333 sampai 1733 MHz. Processor ini memiliki kinerja lebih tinggi sekitar 10% daripada Thunderbird. Pada Palamino inilah pertama kali sistem penamaan processor AMD menggunakan Performance Rating (PR). Palamino tersedia dalam kecepatan 1333 (1500+), 1400 (1600+), 1466 (1700+), 1533 (1800+), 1600 (1900+), 1666 (2000+) dan 1733 MHz (2100+). Thorougbred dikeluarkan pada tahun 2002 setelah AMD beralih ke proses fabrikasi 0,13 micron yang merupakan generasi keempat Athlon. Pertama kali diluncurkan Thorougbred (TBred) tersedia dalam kecepatan 1800 MHz (2200+). Tersedia dua jenis T-Bred, yaitu T-Bred A dan B. Hal ini dikarenakan T-Bred menimbulkan panas. Kemudian diluncurkkan T-Bred B untuk mengatasi masalah itu dan tersedia dalam kecepatan mulai 2000 MHz (2400+). T-Bred awalnya menggunakan FSB 133 MHz, lalu dikeluarkan T-Bred B yang memiliki FSB 166 MHz digunakan pada T-Bred yang berkecepatan 2083 (2600+), 2167 (2700+) dan 2250 MHz (2800+) tetapi tersedia dalam jumlah terbatas. T-Bred A tersedia dalam kecepatan 1400 (1600+), 1466 (1700+), 1533 (1800+), 1600 (1900+), 1666 (2000+), 1733 (2100+) dan 1800 MHz (2200+). Sedangkan T-Bred B tersedia dalam kecepatan 1400 (1600+), 1466 (1700+), 1533 (1800+), 1600 (1900+), 1666 (2000+) dan 1733 (2100+), 1800 (2200+), 2000 (2400+), 2133 (2600+), 2083 (2600+), 2167 (2700+) dan 2250 MHz (2800+). Barton merupakan Athlon generasi kelima dikeluarkan pada awal tahun 2003 memiliki L2 cache sebesar 512 KB, lebih besar dibandingkan T-Bred sehingga Barton memiliki kinerja yang tinggi. Barton memiliki dua versi, versi pertama menggunakan FSB 166 MHz tersedia dalam kecepatan 1833 (2500+), 1917 (2600+), 2000 (2700+), 2083 (2800+) dan 2167 MHz (3000+). Versi kedua menggunakan FSB 200 MHz tersedia dalam kecepatan 2100 (3000+) dan 2200 (3200+). Barton memiliki kinerja yang sangat baik, bahkan Hewlett Packard menggunakan Barton 3200+ khusus yang berkecepatan 2333 MHz pada salah satu jajaran PC-nya. Barton memiliki versi murah yaitu Thorton ynag L2 cache sebesar 256 KB dan tersedia dalam kecepatan 1666 (2000+), 1800 (2200+) dan 2000 MHz (2400+). Processor Athlon 64 bit adlah processor x68 yang meiliki kemampuan untuk menjalankan aplikasi 64-bit, 32-bit dan 16-bit merupakan versi rumah AMD Opteron. Bila Opteron digunakan untuk server, Athlon 64-bit digunakan untuk komputer pribadi. Ada dua versi Athlon 64-bit, yaitu Athlon 64 (A-64) dan Athlon 64-FX (A-64-FX). Semua versi Athlon 64 menggunakan platfor baru, yaitu Socket 775 dan 939. seri Athlon 64 memiliki feature baru yaitu Cool’n Quiet. Feature ini memungkinkan kecepatan dan tegangan processornya sesuai dengan beban. Feature ini cukup efektif untuk mengurangi beban yang dihasilkan Athlon 64 dan bentuk fisik lebih kecil dari Athlon XP dan lebih besar dari Pentium 4. Duron adalah processor kelas value ditunjukkan untuk pengguna komputer yang hanya ingin bermain game dan menjalankan aplikasi sehari-hari. Duron diluncurkan pada tahun 2000 untuk bersaing dengan Celeron. 21 | P a g e Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk Duron Splifire diproduksi tahun 2000 dan 2001 yang tidak lain adalah Thunderbird yang L2 cache dipangkas menjadi 64 KB. AMD hanya menyediakan Splitfire yang berjalan pada 133 MHz dan tersedia dalam kecepatan 600, 650, 700, 750, 800, 850, 900 dan 950 MHz. Morgan adalah generasi kedua Duron yang tidak lain adlah Palamino yang dipangkas L2 cache menjadi 64 KB, diproduksi menggunakan teknologi lama yaitu Ceramic Pin Grid Array (CPGA). Perbedaan Morgan dan Splitfire adlah Morgan sudah memilki intruksi SSE. Sedankan kesamaannya adalah AMD tetap tidak menyediakan Morgan yang berjalan pada FSB 133 MHz. Morgan tersedia dalam kecepatan 1000, 1100, 1200 dan 1300 MHz. Duron generasi ketiga adalah Applebred yang tidak lain adalah Thoroughbred yang dipangkas L2 cache menjadi 64 KB. Apllebred memiliki arsitektur yang sama persis dengan Thoroughbred. Penamaan Apllebred berdasarkan kecepatan aslinya dan tersedia dalam kecepatan 1400, 1600 dan 1800 MHz. Pada tahun 2004, AMD mengeluarkan Sempron untuk menggantikan Duron. Sempron tersedia dalam dua jenis, yaitu Sempron menggunakan Socket A dan Socket 754. Sempron yang menggunakan Socket A tidak lain adalah Thoroughbred B dan Thorton yang memiliki L2 cache sebesar 256 KB dan berjalan pada FSB 166 MHz. Sedangkan Sempron yang menggunakan Socket 754 tidak lain adalah A-64 yang dipangkas sehingga L2 cache menjadi 256 KB dan kemampuan menjalankan 64-bit dihilangkan. Penamaan Sempron menggunakan PR seperti Athlon XP. Sempron yang menggunakan Socket A tersedia dalam kecepatan 1500 (2000+), 1670 (2400+), 1750 (2500+), 1830 (2600+) dan 2000 MHz (2800+). Sedangkan Sempron ynag menggunakan Socket 754 tersedia dalam kecepatan 1800 MHz (3100+). 22 | P a g e