Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk

advertisement
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Sejarah Perkembangan Processor
Berikut ini diuraikan asal mula perkembangan teknologi processor dari tahun ke tahun.
Tahun 1904 :
Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama
Sir John Ambrose Fleming (1849-1945).
Tahun 1906 :
Ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika yang
bernama Dr. Lee De Forest yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode. Akan tetapi
penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah ditemukannya
komponen semikonduktor.
Tahun 1947 :
Transistor diciptakan di labolatorium Bell.
Tahun 1965 :
Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalah
elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua tahun
selama lebih dari tiga dekade.
Tahun 1968 :
Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis
“INTegrated ELectronics.”
Tahun 1969 :
Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor
(MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
Tahun 1971 :
Intel meluncurkan microprocessor pertama di dunia, 4-bit 4004 yang didesain oleh
Federico Faggin.
Tahun 1972 :
Intel mengumumkan processor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba
mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat.
Tahun 1974 :
Intel memperkenalkan processor 8-bit 8080, dengan 4500 transistor yang memiliki
kinerja 10 kali pendahulunya.
Tahun 1975 :
Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi
PC Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian menjadi
Microsoft Basic, untuk 8080.
Tahun 1976 :
Arsitektur X86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak
memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan processor 8-bit Motorola 6502.
Tahun 1978 :
Intel memperkenalkan microprocessor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri
pada tanggal 8 Juni.
1|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Tahun 1979 :
Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088 dengan
8-bit bus.
Tahun 1980 :
Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
Tahun 1981 :
IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian
mengatakannya sebagai “Kemenangan besar pertama Intel.”
Tahun 1982 :
IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk
microprocessor 8086 dan 8088.
Tahun 1982 :
Intel memperkenalkan processor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.
Tahun 1984 :
IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang
menjalankan MS-DOS kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.
Tahun 1985 :
Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada microprocessor dan akhirnya ia
mengeluarkan processor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275000 transistor dan kemampuan
menjalankan berbagai macam program sekaligus.
Tahun 1986 :
Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.
Tahun 1987 :
VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic
X86.
Tahun 1989 :
80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.
Intel telah memprediksi pengembangan processor multicore suatu saat pada tahun 2000-an.
Tahun 1990 :
Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan
80486.Tahun 1993 :
Transistor 3.1 juta, processor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar
diperkenalkan.
Tahun 1994 :
AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan
microprocessor Am486.
Tahun 1997 :
Intel meluncurkan teknologi processor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX
Pentium untuk aplikasi processor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio dan
pemrosesan suara.
Tahun 1998 :
Intel memperkenalkan processor Celeron di bulan April.
2|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Tahun 1999 :
VIA mengakuisisi Cyrix Corp dan Centaur Technology, pembuat processor X86 dan x87
co-processor.
Tahun 2000 :
Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.
Tahun 2003 :
AMD memperkenalkan X86-64, versi 64-bit dari X86 instruction set.
Tahun 2004 :
AMD mendemonstrasikan X86 dual-core processor chip.
Tahun 2005 :
Intel menjual processor Dual-Core pertamanya.
Tahun 2006 :
Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system processor berbasis AMD.
Tahun 2006 :
Intel Memperkenalkan processor core 2 duo di bulan juli.
Tahun 2007 :
Intel memperkenalkan processor core 2 quad di bulan januari.
Awal mula processor pada tahun 1937-1942, komputer elektronik digital pertama:
Atanasoff-Berry Computer (ABC). Lalu pada tahun 1946 ENIAC/Electronic Numerical
Integrator and Computer (mesin penghitung lintasan peluru untuk angkatan darat amerika).
Memiliki spesifikasi sebagai berikut.
EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) 1945 memiliki sebuah memori
untuk menampung baik program maupun data yang memungkinkan komputer untuk berhenti
pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.
Kunci utama komputer ini memiliki unit pemrosesan sentral(CPU) yang memungkinkan
seluruh fungsi komputer dikoordinasikan melalui satu sumber tungal UNIVAC I / Universal
Automatic Computer I(1946-1959) dibuat oleh Remington Rand masih menggunakan tabung
hampa udara.
Komputer komersial pertama yang menggunakan arsitektur dari EDVAC digunakan oleh
badan sensus amerika dan General Electric IBM Mark I (1944)ngan mesin punched-card
IBM 701(1953) dan IBM 650(1960) dilengkapi dengan kemampuan untuk mengupgrade
mesin2 punched card yang sudah ada.
Ditentukan dengan mulai ditemukannya transistor. Dengan ditemukannya transistor,
maka:
 kinerja semakin baik
 harga lebih murah
 membutuhkan ruang yang lebih sedikit
 menghasilkan sedikit panas
3|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Dengan ditemukannya transistor maka banyak muncul komputer2 generasi kedua yang
memiliki karakteristik seperti :
 Menggunakan transistor
 Kompabilitas yang terbatas pada tiap komputer yang beda pabrik
 Tidak ada kompatibilitas antar pabrik yang berbeda
 Adanya bahasa pemrograman low-level yaitu bahasa assembly, bahasa yang menggunakan
singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner
 Sudah mulai muncul komputer yang sepenuhnya mengguanakan transistor
Sudah memilki komponen yang dapat diasosiasikan dengan komponen pada saat ini
antara lain printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi dan program. Pada
tanggal 7 april 1964 IBM meluncurkan komputer system 360 yang telah dilengkapi dengan
Integrated Circuit (IC). Kelebihan dari komputer generasi ketiga adalah Upward Compability
(kompabilitas ke atas) yang berarti perusahaan bisa membeli komputer dari vendor kemudian
bila perlu mengupgrade ke komputer yang lebih cangih tanpa perlu memprogram ulang
sistemnya dan sudah dapat melakukan multiprogramming. Alasan digunakannya IC adalah
transistor mengeluarkan panas yang cukup besar. Kemajuan yang sudah tercapai adalah sudah
digunakannya sistem operasi yang memungkinkan dilakukannya banyak program secara serentak
dengan program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
4|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Jenis-Jenis Processor
Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit),
CPU dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Bit Silices Processor
Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-applikasi
tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom.
2. General Purpose CPU
CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer terdahulu.
3. I/O Processor
Processor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prose
4.Dedicated/Embedded Controller
Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, system
pengapian otomotif. Processor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller.
5|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Sejarah Perkembangan Microprocessor INTEL
Tahun 1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk
memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
Tahun 1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
Tahun 1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar
sepuluh ribu dalam 1 bulan.
Tahun 1978: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer
pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
Tahun 1982: 286 MicroprocessorIntel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah
sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan
untuk processor sebelumnya.
Tahun 1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275000 transistor yang tertanam
diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak
dibandingkan dengan 4004.
Tahun 1989: Intel486™ DX CPU MicroprocessorProcessor yang pertama kali memudahkan
berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah
klik saja dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada
processor.
Tahun 1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi,
tulisan tangan dan foto.
Tahun 1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang
dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang
tertanam.
Tahun 1997: Intel® Pentium® II Processor
Pocessor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang
dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio dan grafik secara efisien. Terdapat
7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat
mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Tahun 1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin
memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar
tertentu.
6|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Tahun 1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat
bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang
tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit,
L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel
kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
Tahun 1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang
secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio
streaming dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
Tahun 1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon
tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia
dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor yang juga mendongkrak
performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain
yang sejenis.
Tahun 2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz
dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4
menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Tahun 2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan
khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak
dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Tahun 2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada
server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang
benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s
Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC).
Tahun 2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
Tahun 2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855 dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™.
Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang
mudah dibawa kemana-mana.
7|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Tahun 2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
Tahun 2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB,
DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
Tahun 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan
sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz
frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache dan HyperThreading.
Tahun 2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB dan bisa beroperasi pada frekuensi
2.8GHz, 3.0GHz dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.
Tahun 2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2
cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal
design power (TDP).
Tahun 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masingmasing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (dapat
mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power
(TDP).
8|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Sejarah Perkembangan Microprocessor AMD
Processor Multi-Core
Sudah menjadi salah satu tren pengembangan processor terkini. Tidak cukup dengan
dual-core, quad-core pun mulai dipandang diperlukan bahkan pada sebuah processor desktop PC.
Jika Anda termasuk salah satu penggemar balap mobil F1, mungkin Anda termasuk salah satu
dari pendukung konstruktor mobil berwarna dominasi merah menyala dengan logo kuda
jingkrak. Pada seri belakangan, konstruktor ini menunjukkan peningkatan performa. Terutama
pada klasemen sementara untuk poin konstruktor. Terlihat sedikit demi sedikit mulai mengejar
ketinggalannya di putaran awal musim F1 kali ini. Dan demikian juga dengan salah satu
sponsornya, AMD.
Era Processor Multi-Core
Sudah kurang lebih satu tahun pengguna komputer disuguhi pilihan untuk menikmati
penggunaan quad-core processor. Baik Intel dan AMD memberikan solusi yang berbeda. Tidak
ketinggalan dengan Intel yang sudah terlebih dahulu menawarkan pilihan processor untuk
desktop PC dengan quad-core. Meskipun sebelumnya AMD juga sudah memberikan solusi
penggunaan 4 core pada desktop PC, namun pendekatan 4×4 dengan QuadFX belum dirasakan
cukup. Kehadiran processor quad-core yang sebenarnya, menjadi sebuah kewajiban untuk
menjawab tantangan yang diberikan oleh pesaingnya.
AMD K10 Micro-Architecture
Sebetulnya AMD sudah tidak lagi menggunakan penamaan processor dengan
menggunakan awalan “K” ini. Terakhir kali penamaan dengan awalan huruf “K “ ini digunakan
pada processor codename “K8“ pada jajaran processor Athlon 64. Hal ini terlihat dari tidak lagi
digunakannya penamaan dengan awalan huruf “K” ini pada dokumen-dukumen ataupun press
release resmi dari AMD sejak awal tahun 2005 yang lalu. Namun penamaan codename processor
AMD dengan awalan “K”, ini sudah terlalu tertanam pada benak kebanyakan pengguna PC. Juga
berlaku untuk para pengamat teknologi dan juga reviewer. Sebagai contoh, pada berita terdahulu
mengenal kehadiran processor dengan codename “K8L”, yang sebenarnya secara resmi disebut
oleh AMD sebagai “AMD Next Generation Processor Technology”. Demikian juga penyebutan
“K10” pada artikel ini. Secara resmi, AMD tidak menyebutnya sebagai “K10”. Microarchitecture terbaru untuk processor AMD ini akan menjadi penerus, baik untuk processor
desktop, mobile, maupun server. Jadi hal ini akan berlaku untuk jajaran Athlon, Turion, Opteron
dan bahkan nantinya Sempron. Meskipun sempat beredar soal penundaan bahkan batal
dikeluarkannya processor generasi ini. Namun, hal tersebut tidak benar. Setidaknya belum ada
pernyataan resmi dari AMD mengenai hal ini. Bahkan belakangan pembicaraan mengenai
kehadiran AMD K10 terus menghangat. Jika melihat rencana AMD yang disampaikan pada
penghujung tahun lalu, belum ada penundaan ataupun perubahan jadwal besar-besaran.
9|Page
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Kehadiran Barcelona dan Budapest untuk processor segmentasi server memang dijadwalkan
hadir tahun 2007 ini. Demikian juga dengan processor desktop dengan Lima untuk single
processor, Sparta untuk Sempron, kesemuanya dengan proses produksi 65 nm.Dan rencananya
pada semester kedua ini baru akan diperkenalkan HyperTransport 3.0 dan kemungkinan Socket
AM2+. Ini diperkirakan akan dibutuhkan untuk mengimplementasikan penggunaan quadcore,
khususnya untuk segmentasi Consumer.Kabarnya penanaman codename untuk prosessor AMD
segmentasi ini juga akan mengalami perubahan. Setelah selama ini menggunakan nama-nama
kota terkenal di dunia, selanjutnya direncanakan akan menggunakan nama bintang. Sama seperti
pada processor Barcelona untuk server, processor desktop juga akan menggunakan quad-core
processor. Adalah Agena yang diperkirakan menjadi quad-core processor desktop pertama dari
AMD. Dan akan menyusul processor lainnya yang menggunakan micro-architecture terbaru ini.
AMD Phenom
Di pertengahan tahun ini, AMD mengumumkan akan hadirnya jajaran processor family
dengan sebutan AMD Phenom yang memiliki codename “FASN8” (dibaca: “fascinate”).
Ditujukan terutama untuk segmentasi enthusiast. Direncanakan akan hadir pada awal Q4 2007
ini. Processor AMD Phenom ini sendiri sudah didemokan dan dengan menggunakan DSDC
(Dual Socket Direct Connect), AMD juga sempat mendemokan 8-core platform pada
kesempatan yang sama saat memperkenalkan AMD Phenom. Ini dimung- kinkan dengan
penggunaan dua processor quad-core AMD Phenom dalam sebuah platform DSDC. Masih mirip
dengan yang ditawarkan pada QuadFX terdahulu.
Native Quad-Core Processor
Untuk sebuah produk processor, AMD bukanlah yang memproduksi processor dengan
quad-core pertama. Namun klaim AMD untuk menjadi pihak yang memproduksi native quadcore processor, memang ada benarnya. Tidak dengan menghadirkan sebuah processor yang
mengemas dua die, masing-masing dengan dual-core processor, dalam satu kemasan processor.
Namun AMD melakukan pendekatan yang berbeda, dengan sebuah quad-core processor dalam
satu die. Maka, sebutan sebagai native quad-core processor memang pantas disebutkan untuk
processor quad-core ini. Selain menghadirkan processor quadcore, tidak hanya itu yang
ditawarkan oleh AMD Phenom. AMD Phenom juga tentu saja tidak melupakan penggunaan
energy effi cient, yang memungkinkan peningkatan kinerja performance-per-watt yang optimal.
Hal ini juga didukung dengan penggunaan teknologi HyperTransport dan terutama 128-bit
Floating Point Unit yang membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Juga architecture
K10 yang melakukan pendekatan berbeda dalam mewujudkan quad-core. Sedikit banyak hal ini
menguntungkan khususnya dalam hal aliran data. Ini juga yang menyebabkan AMD memandang
perlu meningkatkan kapasitas L1 dan L2 cache yang digunakan pada generasi processor ini.
Quad-core processor versi AMD dengan AMD Phenom cukup memberikan kesan yang
menjanjikan untuk mendapatkan peningkatan kinerja dengan multitasking penggunaan dengan
intensitas yang tinggi dan tentunya aplikasi yang mendukung multi-thread, juga tidak
10 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
ketinggalan untuk gaming. Tidak ketinggalan beberapa pihak developer game juga menyambut
gembira kedatangan quad-core processor ini. Seperti publisher Microsoft Game Studios yang
sudah memberikan patch Service Pack1 untuk Microsoft Flight Simulator X. Patch SP1 ini akan
membuatnya mampu melakukan proses terrain loading dan texture dalam perintah multi-thread
yang akan menguntungkan untuk processor multi-core seperti AMD Phenom ini. Atau seperti
pada Unreal Engine 3 yang juga sudah dapat mengoptimalkan penggunaan quad-core processor
atau bahkan lebih. Pada engine ini multi-core processor akan meningkatkan percepatan proses
kalkulasi untuk physics dan AI. Dan tentu saja ini membantu pihak developer engine tersebut
untuk meningkatkan tingkat realistic kemiripan dengan dunia nyata yang dapat disertakan pada
game. Hal ini juga mirip yang dinyatakan oleh Havoc yang mengembangkan Physics. Bicara
komputer tentu tak lepas dari processor, yag umumnya dikenal sebagai otaknya komputer.
Dialah yang mengatur dan mengolah semua kerja komponen dalam komputer. Meskipun hanya
sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, peranti ini memegang peranan sangat penting. Jika
komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka processorlah yang berfungsi
menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut. Processor atau tepatnya microprocessor,
memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang
sama.Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih
berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang
yang biasa ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.Setiap CPU (Central Processing
Unit) membutuhkan ribuan botol dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros
tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.Komputer angkatan pertama
yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and
Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC
terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8meter persegi
untuk pengoperasiannya.Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke
“komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan
pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih
rendah dan tingkat panasnya bisa dikurangi.Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan
semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan
cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa
disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, microprocessor berawal.Di awal 1970-an,
sirkuit semikonduktor sudah mula dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per
sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut sebagai
microprocessor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel.
Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin dan Stan
Mazor.Processor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250
transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan
memproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.Untuk harga,
microprocessor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga
US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis processor Intel
8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia
merilis processor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck
11 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Peddle, yang dikhususkan penggunanya untuk “mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi
baru processor untuk pengembangan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan
dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer. Processor
ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000 transistor.Komponen keluaran Intel ini
juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing).
Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor dan
menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang. Tak perlu dipungkiri, sejak awal
(Intel 4004) Intel merajai dunia microprocessor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel
merintis sutau arsitektur sistem processor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak
diikuti oleh produk processor lainnya. Sistem ini dimulai dari processor Intel 8086.Bagaimana
pun, bicara soal microprocessor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun
1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai
menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip processor “Intel-competibel”.Chip tersebut
mendukung rangkaian instruksi yang ada di processor Intel. Harganya lebih murah dan kadang
mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak
pasaran dengan processor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya,
AMD sudah membuat processor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di
bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.Kemudian ada AMD K6 yang
dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Processor ini memang dirilis untuk
diadu dengan kemampuan processor Intel. Kelebihan dari processor-processor AMD adalah
kemempuannya untuk di overclock. Sama dengan AMD, setelah memproduksi processor X86
untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan
merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995,
Cyrix merilis Cyrix 6X86, processor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya
punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA,
perusahaan chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan microprocessor masih terus
berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprocessor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum
Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore
memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda
setiap tahunnya.Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa
kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore
sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu processornya agar semakin andal,
terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.Meski
pertumbuhan kecepatan processor sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan
kecepatan processor Intel mengalami peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi
informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan
paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahun 2008).
12 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Processor AMD VS INTEL
INTegrated ELectronics (INTEL)
Perkembangan Intel emang panjang bangets. Processor yang pertama digunakan pada PC
adalah Processor 8086 dari Intel yang dipakai pada komputer jenis XT (Extended Technology).
Pada tahun 1989 Intel memperkenalkan pengembangan processor i386 yaitu processor 80486
atau yang lebih dikenal dengan processor i486 peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan,
namun processor ini memiliki lebih banyak transistor dan dapat bekerja pada kecepatan yang
lebih tinggi. Terdapat 2 versi dari processor i486, yaitu:
1. Versi standar (i486DX)
2. Versi murah (i486SX) yang tidak memiliki chip tambahan untuk mengerjakan instruksi
matematika dan berada pada instruksi 16bit external keduanya berjalan pada kecepatan
25MHz-33MHz.
Kemudian muncul penerusnya yaitu i486DX-2 yang berjalan pada kecepatan 50, 66 dan
75MHz. Setelah itu muncul lagi processor i486DX-3 yang berjalan pada kecepatan 100MHz.
Berikut urutan processor Intel yang menggunakan sistem penamaan X86: i80486SX.
Setelah itu baru muncul generasi pentium, yang sampai saat ini dah mencapai core i 7.
Pada tahun 1993,tepatnya tanggal 22 maret 1993,intel kembali meluncurkan generasi
processornya, namun kali ini Intel tidak menamakan generasi processornya dengan sistem
penamaan X86. Pada awalnya, processor ini dinamakan processor 80856 atau i586, namun
karena Intel telah menggunakan paten penamaan i586 sehingga processor ini diganti menjadi
Pentium. Pentium menawarkan peningkatan yang cukup tajam, pada awalnya pentium hanya
berjalan pada kecepatan 60 dan 66MHz dan menggunakan platform socket 4.
Processor Intel Pentium II
Pada 7 Mei 1997 Intel meluncurkan Intel Pentium II. Perbedaan mendasar antara Pentium
II dan Pentium MMX adalah adalah digunakannya platform baru untuk Pentium II yaitu
menggunakan slot menggantikan socket dan dinamakan Slot 1. Ketika diluncurkan Pentium II
tersedia dalam kecepatan 233 dan 266 MHz. Kemudian bulan Oktober 1997, Pentium II tersedia
dalam kecepatan 333, 350, 400 dan 450 MHz. Pentium II 300 MHz menandai akhir dari Pentium
II dengan kode nama “Klammath” yang dibuat dengan fabrikasi 0,35 micron. Untuk semua
Pentium II 333 MHz keatas memiliki kode nama “Descuthes” yang dibuat dengan fabrikasi 0,25
micron. Pentium II memiliki Level 2 (L2) cache terpisah dari processor. Hal ini menyebabkan
cache tersebut berjalan hanya setengah dari kecepatan processor tetapi lebih murah dan
terjangkau.
13 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Processor Intel Pentium III
Berikut pengklasifikasian processor intel pentium III berdasarkan kodenya.
1. Katmai
Versi pertama dari Pentium III diberi kode nama “Katmai” yang menggunakan proses
fabrikasi 0,25 micron mirip dengan Pentium II. Perberdaan antara Pentium II dengan Katmai
adalah Katamai memiliki intruksi SSE dan L1 cache yang lebih besar. Pentium III tersedia
dalam kecepatan 450 dan 550 MHz lalu pada bulan Mei dan Agustus tahun yang sama
dikeluarkan Pentium III dengan kecepatan 550 dan 600 MHz.
2. Coppermine
Versi kedua dari Pentium III yaitu “Coppermine” yang dibuat menggunakan proses
fabrikasi 0,18 micron dan memiliki L2 cache yang terintegrasi sebesar 256 KB yang tersedia
dalam dua platform, yaitu Slot 1 dan Socket 370. Ketika pertama kali diluncurkan pada bulan
Oktober tersedia dalam kecepatan 500, 533, 550, 600, 650, 667, 700 dan 733 MHz dan pada
Mei tahun 2000 tersedia dalam kecepatan 750, 800, 850, 866, 933 dan 1000 MHz (1 GHz).
Pada pertengahan tahun 2000, diluncurkan Coppermine yang berkecepatan 1,13 GHz, namun
belum beberapa lama ditarik kembali karena terbukti tidak stabil.
3. Tualatin
Versi ketiga dan terakhir dari Pentium III yang diluncurkan ketika pentium 4 sudah
tersedia dipasaran yang diberi kode nama “Tualatin” . Tualatin muncul ke pasaran selama
tahun 2001 sampai awal tahun 2002 dengan kecepatan 1,13, 1,2, 1,26 dan 1,4 GHz.
Perbedaan Coppermine dan Tualatin adalah Tualatin dibuat dengan menggunakan fabrikasi
0,13 micron dan beberapa Tualatin memiliki L2 cache sebesar 512 KB dan disebut Pentium
III-S yang lebih ditujukan untuk server. Tualatin menggunakan platform baru yaitu FCPGA2. yang menarik dari dari Tulatin adalah teknologi yang diusung Tualatin mirip dengan
Pentium 4 dan Athlon XP. Sama sperti Pentium 4, Tualatin juga menggunaka heat spreader
untuk melindungi core-nya.
Processor Intel Pentium IV
Akhir tahun 2000 pada bulan November Intel mengeluarkan Intel Pentium 4. Sebenarnya,
kecepatan pada Pentium 4 tidak lebih baik dari Pentium III dalam menjalankan proses integer
dan floating point. Namun Pentium 4 memiliki kelebihan, yaitu berjalan paga kecepatan (MHz)
yang lebih tinggi dan memiliki kinerja yang lebih baik dalam menjalankan intruksi SSE.
1. Willamette
Versi pertama ini memiliki kode nama “Willamette” diluncurkan dengan kecepatan 1400
dan 1500 MHz dan dibuat dengan menggunakan proses fabrikasi 0,18 micron. Willamette
berjalan dengan kecepatan bus (FSB) 400 MHz menggunakan platform baru, yaitu Socket 423
dan diganti menjadi Socket 478. Willamette menawarkan feature yang menarik namun
kinerjanya mengecewakan. Pada beberapa hasil pengujian, Willamette tidak dapat mengalahkan
saingannya processor AMD Athlon dan Pentium III. Awal tahun 2001, Willamette diluncurkan
dengan kecepatan 1300 MHz, pada April 2001 diluncurkan dengan kecepatan 1700 MHz dan
14 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
menarik minat para pengguna saat itu, lalu pada Agustus dikeluarkan Willamette berkecepatan
1600, 1800, 1900 dan 2000 MHz.
2. Northwood
Versi kedua ini memiliki kode nama “Northwood” diluncurkan pada awal tahun 2002
tersedia dalam kecepatan 2000 dan 2200 MHz. Northwood dibuat dengan menggunakan proses
fabrikasi 0,13 micron dan L2 cache-nya menjadi 512 KB. Intel mengeluarkan Northwood 2400
dan 2530 MHz (2,53 GHz). Northwood 2,53 GHz ini mengalami perubahan kecepatan bus
menjadi 533 MHz dan dikenal dengan nama Pentium 4 “B”. Lalu pada bulan Agustus dan
November tahun 2002 dikeluarkan Northwood dengan kecepatan 2600, 2800, 3060 MHz.ng
menarik dari Northwood adalah mengeluarkan kecepatan yang lebih kecil menggantikan jajaran
processor Willamette yang dihentikan produksinya.
Yang membawa dampak lebih besar dalam perkembangan Pentium 4 ada Northwood
3,06 GHz karena processor ini mengusung feature yang menjadi treadmark untuk processor Intel
selanjutnya, yaitu disediakannya teknologi Hyper-treading pada processor untuk komputer
pribadi. Hyper-treading membuat operating sistem menganggap terdapat dua processor yang
bekerja dalam satu komputer, padahal terdapat hanya satu logical processor dan satu lagi virtual
processor.
Pada April 2003, dirilis Northwood dengan kecepatan 2400 sampai 3000 MHz.
Perbedaan dengan northwood yang lama adalah processor ini sudah memiliki feature Hypertreading dan berjalan pada FSB 800 MHz dikenal juga sebagai Pentium 4 “C”. Pada pertengahan
tahun 2003 dikeluarkan Northwood dengan kecepatan 3200 MHz dan pada awal 2004 dirilis
Northwood yang memiliki kecepatan 3400 MHz.
3. Extreme Edition
Pada bulan September 2004 diluncurkan versi terbaru dari Pentium 4, yaitu Pentium 4
Exteme Edition yang memiliki spesifikasi teknis sama persis dengan Pentium 4. Bedanya hanya
pada Pentium 4 EE ditambahkan Level 3 (L3) cache yang menyebabkan pada aplikasi Office
Pentium 4 lebih pelan dari pada Northwood karena L3 cache menyebabkan waktu jeda dalam
mengakses data yang lebih besar. Peningkatan kinerja terjadi ketika Pentium 4 EE digunakan
untuk aplikasi multimedia seperti game. Saat Pentium 4 EE tersedia dalam kecepatan 3200 dan
3400 MHz. Pentium 4 EE ada juga yang menggunakan platform baru LGA775, yaitu Pentium 4
EE 3,4 GHz.
4. Prescott
Pada 1 Febuari 2004, Intel mengenalkan versi terbaru dengan kode nama “Prescott” yang
dibuat dengan proses fabrikasi 0,09 micron. Prescott tidak memiliki perbedaan kinerja
dibandingkan dengan Willmette. Namun, arsitektur baru memungkinkan Prescott berjalan pada
kecepatan yang lebih tinggi. Prescott memiliki pipeline yang lebih panjang dan sudah memiliki
instruksi SSE3 dan dikenal dengan Pentium 4 “E”. Prescott pada awalnya tersedia dalam
kecepatan 2400 sampai 2800 MHz menggunakan FSB 533 MHz. Kecepatan yang tertinggi
terdapat pada Prescott berkecepatan 3,6 GHz. Beberapa Prescott menggunakan platform
LGA775. Perbedaan LGA 775 dengan socket adalah pin atau kaki processor sudah tidak terdapat
lagi pada processor tetapi menempel pada socket processor di motherboard.
15 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Intel Core 2
Core 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai
microprocessor dengan arsitektur X86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel
Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang
disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era
processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993
diganti menjadi Intel Core.
Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk
penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel
mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium
D. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium
D.
Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock
speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan
clock speed sebesar 2.4 GHz dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk
processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan
tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB
(Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar
65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu
menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz
sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil
walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas.
Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan
bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih
dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satu-satunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk
jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini dengan
jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe
XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core
Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar
1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt.
Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi
450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif, maka temperatur
processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4
MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari
masing-masing clock speednya saja. Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers
sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain
yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2
cache lebih besar dan adanya L3 cache.
16 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi
dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu
dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja.
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki
2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya
adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz,
keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.
Baru saja Intel merilis teknologi processor inti ganda terbaru atau Core 2 Duo yang akan
disusul quad core di bulan November 2006 mendatang. Namun demikian lompatan besar
dilakukan perusahaan pembuat chip PC tersebut dengan memperkenalkan teknologi processor
masa depan yang memiliki core sebanyak 80 buah.
Chip tersebut disebut Intel sebagai microprocessor pertama di dunia yang dapat
diprogram dan memiliki kemampuan menangani teraflop (tr-flp). Satuan ukuran kecepatan
komputer teraflop setara dengan satu trimiliar operasi floating-point per detik.
Core yang ada saling berhubungan dengan menggunakan simpul-simpul koneksi. Setiap core
memiliki kecepatan clock hingga 3,1 GHz dan didukung memori SRAM 20 MB. Teknologi chip
ini masih berupa konsep semata dan mungkin baru akan diproduksi paling cepat lima tahun
mendatang.
Processor Intel Celeron
Celeron merupakan processor entry-level (kelas value) dari Intel. Celeron pertama kali
diluncurkan pada Agustus 1998 yang tidak lain adalah processor kelas atas yang feature-nya
“dikebiri” dan lebih ditujukan bagi pengguna yang menjalankan aplikasi Office.
1. Covington
Covington adalah kode nama Celeron yang pertama yang tidak lain adalah Pentium II
yang tidak memiliki L2 cache. Covington sebenarnya ditujukan untuk mengganti Pentium
MMX. Namun, Covington memiliki kinerja yang lebih pelan dari Pentium MMX meskipun
memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan Covington ditarik dari pasaran.
2. Mendocino
Melihat kegagalan Covington, Intel menebus kesalahan dengan mengeluarkan
Mendocino yang memiliki kinerja yang sama baiknya dengan processor kelas atas. Rahasia
dibalik kehebatan Mendocino adalah memiliki L2 cache sebesar 128 KB. Mendocino pertama
kali tersedeia dalam kecepatan 300 MHz dan dikenal denga sebutan Celeron-A, hadir dalam
kecepatan 333, 366, 400, 433, 466, 500 dan 533 MHz.
3. Coppermine-128
Keberhasilan Mendicino membuat Intel mempertahankan Celeron dan dibuatlah Celeron
II yang kode namanya Coppermine-128. processor ini tidak lain adalah Pentium III Coppermine
yang L2 cache dipangkas menjadi 128 KB dan berjalan pada FSB 66 MHz. Ini menyebabkan
kinerja Coppermine lebih lamban dari pada pesaingnya dikelas value. Coppermine-128 hadir
dalam kecepatan 533, 566, 600, 633, 666, 700, 733 dan 766 MHz. Pada awal tahun 2001
17 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Coppermine-128 diproduksi dengan FSB 100 MHz yang tersedia dalam kecepatan 800, 850,
900, 950, 1000 dan 1100 MHz.
4. Celeron Tualatin (Tualeron)
Celeron Tualatin disebut Tualeron karena gabungan dari Celeron dan Tualatin. Perbedaan
antara Tualeron dan Tualatin adalah FSB yang digunakan Tualeron hanya 100 MHz. Tualeron
memiliki L2 cache sebesar 256 KB dan diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,13 micron.
Tualeron pertama kali tersedia dalam kecepatan 1000 dan 1100 Mhz. Tualeron dinamai Celeron
“A”. Tualeron tersedia dalam kecepatan 1000, 1100, 1200, 1300 dan 1400 Mhz.
5. Willamette-128 dan Northwood-128
Celeron 4 ini merupakan versi murah dari Pentium 4. Perbedaan yang dimiliki Celeron 4
terdapat pada L2 cache sebesar 128, lebih kecil dari Pentium 4 dan Tualeron yang L2 cache
sebesar 256 KB. Willamette-128 adalah Celeron yang basisnya dari Pentium 4 Willamette.
Sedangkan Northwood-128 adalah Celeron yang basisnya dari Pentium 4 Northwood. Celeron
Willamette dan Northwood tersedia dalam kecepatan 1600, 1700, 1800, 1900, 2000, 2100, 2200,
2300, 2400, 2500, 2600 dan 2800 MHz.
6. Prescott-256
Celeron terakhir yang dikeluarkan Intel adalah celeron D. Celeron D merupakan Prescott
yang L2 cache-nya sebesar 256 KB dan berjalan pada FSB 533 MHz serta memiliki instruksi
SSE3. Celeron D tersedia dalam kecepatan 2800 MHz.
Dari perkembangan yang telah dilakukan intel banyak diikuti oleh pesaingnya baik
AMD,Via maupun Cyrix,berikut adalah perkembangan clone dari pesaing pesaing intel.
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer,
peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema
clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan
publik untuk processor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah
processor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri
i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan processor i80386 dan i80486DX untuk
membuat processor Intel-compatible dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah
yang disebut proses 'cloning', sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak
melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan
berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
Tahun 1993 dan Intel meluncurkan processor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486:
struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi dan pipelining, TANPA instruksi
baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk
i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan
rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng"hambat"
saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai "rontok" tinggal AMD, Cyrix . Intel
menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa
dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak
ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel
sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh
18 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang
biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah
pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock
generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang
kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh
kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi
MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya.
Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam
processor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin processor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache
memori dan 1 grup lagi untuk processornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang
diubah susunannya . Desain processor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat
menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit,
maka processor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat.
Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .
Tahun 1996, processor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium
dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih
belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah
istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX
hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa
membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif dan
sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Sedangkan AMD K5,AMDK5-PR75 merupakan clone dari i80486DX dengan kecepatan internal
133MHz dan clock bus 33MHz. Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5
versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6X86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pinpin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat
Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)
Sedangkan AMD K6 adalah K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen .sewaktu
Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya
ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel,
sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium
MMX.
Advance Micro Devices (AMD)
Advance Micro Devices (AMD) merupakan produsen processor terbesar kedua setelah
Intel. AMD didirikan pada tahun 1969 oleh beberapa orang yang memisahkan diri dari
perusahaan Fairchild Semiconductor.
Am386 dan Am486 merupakan processor AMD pertama tiruan dari processor Intel
80368 dan 80468 tetapi dijual dengan harga murah. Sehingga meningkatkan pamor AMD.
Am386 diluncurkan pada tahun 1990 tersedia dalam kecepatan 25, 33 dan 40 MHz. Sedangkan
Am486 diluncurkan pada tahun 1991 tersedia dalam kecepatan 66, 80, 90, 100 dan 120 MHz.
19 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Pada tahun 1995 AMD meluncurkan processor yang disebut “K5” yang diilhami dari
“Kriptonyte” yang populer di komik Superman. Arsitektur K5 memiliki kesamaan dengan
Pentium Pro untuk server. K5 kurang sukses di pasaran karena kinerjanya belum dapat bersaing
dengan Ciryx’s 6x68 maupun Pentium. AMD K5 tersedia dalam lecepatan 75, 90, 100 dan 116,5
Mhz.
Pada Mei tahun 1997 AMD meluncurkan K6 yang mendapat respon hangat dari para
pengguna komputer dan dapat bersaing dengan processor buatan Intel maupun Ciryx. K6
menjadi processor tercepat sebelum Intel mengeluarkan Pentium II dan dijual dengan harga
murah dengan menggunakan platform Socket 7 sehingga pengguna pengguna komputer yang
memiliki processor Pentium dan 6x68 tidak perlu mengganti motherboard jika ingin
menggunakan K6. K6 tersedia dalam kecepatan 166, 200, 233, 266 dan 300 Mhz.
AMD mengeluarkan processor K6-2 dengan menambahkan feature terbaru, yaitu “3Dnow!”.
3Dnow! merupakan instruksi Single Instruction Multiple Data (SIMD) untuk meningkatkan
ketika menjalankan aplikasi 3 dimensi. K6-2 memiliki L1 cache sebesar 64 KB, menggunakan
tegangan 2,2 Volt dan diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,25 micron. beberapa
processor K6-2 sudah berkecepatan bus FSB 100 MHz yang dapat meningkatkan kinerja. K6-2
tersedia dalam kecepatan 266, 300, 333, 350, 366, 380, 400, 450, 475, 500, 533 dan 550 MHz.
Pada awal tahun 1999 AMD meluncurkan K6-III yang tidak lain adalah K6-2 yang memiliki L2
cache sebesar 256 KB. Kelebihan lainnya adalah processor ini masih menggunakan Super Socket
7. perngguna processor lama dapat menggunakan psosesor ini tanpa mengganti motherboard. Ini
yang tidak dimilliki oleh Intel. K6-III tersedia dalam kecepatan 400 dan 450 MHz.
Pada bulan Agustus tahun 1999 AMD meluncurkan K7 yang lebih dikenal Athlon
“klasik” tersedia dalam kecepatan 500 sampai 650 MHz dengan menggunakan platform baru
yang mirip seperti Slot 1, yang dinamakan Slot A.
K7 meruppakan pengembangan dari K6 yang kemampuan Floating Point Unit (FPU)
ditingkatkan dan memiliki L1 cache sebesar 128 KB dan L2 cache sebesar 512 KB. Sama sperti
Pentium II dan III, L2 cache Athlon klasik berada pada modul processornya, tetapi tidak ditanam
di dalam chip-nya. Athlon cukup sukses dalam kurun waktu Agustus 1999 sampai pertengahan
tahun 2001 dipasaran karena Intel mengalami permasalahn pada proses fabrikasi 0,18 micron.
Kemunculan AMD dalam masa Intel yang masih bermasalah, menaikkan pamor AMD lagi. Pada
Febuari 2000, AMD tersedia dalam kecepatan 500, 550, 600, 650, 700, 750, 800 dan 850 MHz.
Tanggal 6 Maret 2000, AMD mengejutkan dunia dengan mengeluarkan processor dengan
kecepatan 1000 MHz (1 GHz). AMD berhasil mengungguli Intel. Kemudian Athlon tersedia
dalam kecepatan 900, 950 dan 1000 MHz.
Thunderbird diluncurkan pada tanggal 4 Juni 2000 dengan menggunakan platform baru
yang dinamakan Socket A. Ketika pertama kali diluncurkan, Thunderbird tersedia dalam
kecepatan 650, 700, 750, 800, 850, 900 dan 1000 Mhz.
Thunderbird memiliki L2 cache sebesar 256 KB yang ditanam pada core-nya dan
kecepatan bus (FSB) 100 MHz. Pada bulan Oktober 2000 AMD meluncurkan Thunderbird yang
emiliki FSB 133 MHz yang disebut Athlon “C” tersedia dalam kecepatan 1000, 1133 dan 1200
MHz dan pada bulan Juni tersedia sampai kecepatan 1400 MHz.
Pada tanggal 14 Mei 2001 AMD mengeluarkan Athlon XP versi ketiga dari Athlon.
20 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Athlon XP pertama berkode nama “Palamino” yang dibuat dengan proses fabrikasi Organic Pin
Grid Array (OPGA) 0,18 micron dan sudah memiliki dukungan terhadap SSE dan dukungan
khas AMD, yaitu 3dNow!. Palamino pertama kali diluncurkan dengan kecepatan 1333 sampai
1733 MHz. Processor ini memiliki kinerja lebih tinggi sekitar 10% daripada Thunderbird. Pada
Palamino inilah pertama kali sistem penamaan processor AMD menggunakan Performance
Rating (PR). Palamino tersedia dalam kecepatan 1333 (1500+), 1400 (1600+), 1466 (1700+),
1533 (1800+), 1600 (1900+), 1666 (2000+) dan 1733 MHz (2100+).
Thorougbred dikeluarkan pada tahun 2002 setelah AMD beralih ke proses fabrikasi 0,13
micron yang merupakan generasi keempat Athlon. Pertama kali diluncurkan Thorougbred (TBred) tersedia dalam kecepatan 1800 MHz (2200+). Tersedia dua jenis T-Bred, yaitu T-Bred A
dan B. Hal ini dikarenakan T-Bred menimbulkan panas. Kemudian diluncurkkan T-Bred B untuk
mengatasi masalah itu dan tersedia dalam kecepatan mulai 2000 MHz (2400+). T-Bred awalnya
menggunakan FSB 133 MHz, lalu dikeluarkan T-Bred B yang memiliki FSB 166 MHz
digunakan pada T-Bred yang berkecepatan 2083 (2600+), 2167 (2700+) dan 2250 MHz (2800+)
tetapi tersedia dalam jumlah terbatas.
T-Bred A tersedia dalam kecepatan 1400 (1600+), 1466 (1700+), 1533 (1800+), 1600
(1900+), 1666 (2000+), 1733 (2100+) dan 1800 MHz (2200+). Sedangkan T-Bred B tersedia
dalam kecepatan 1400 (1600+), 1466 (1700+), 1533 (1800+), 1600 (1900+), 1666 (2000+) dan
1733 (2100+), 1800 (2200+), 2000 (2400+), 2133 (2600+), 2083 (2600+), 2167 (2700+) dan
2250 MHz (2800+).
Barton merupakan Athlon generasi kelima dikeluarkan pada awal tahun 2003 memiliki
L2 cache sebesar 512 KB, lebih besar dibandingkan T-Bred sehingga Barton memiliki kinerja
yang tinggi. Barton memiliki dua versi, versi pertama menggunakan FSB 166 MHz tersedia
dalam kecepatan 1833 (2500+), 1917 (2600+), 2000 (2700+), 2083 (2800+) dan 2167 MHz
(3000+). Versi kedua menggunakan FSB 200 MHz tersedia dalam kecepatan 2100 (3000+) dan
2200 (3200+). Barton memiliki kinerja yang sangat baik, bahkan Hewlett Packard menggunakan
Barton 3200+ khusus yang berkecepatan 2333 MHz pada salah satu jajaran PC-nya. Barton
memiliki versi murah yaitu Thorton ynag L2 cache sebesar 256 KB dan tersedia dalam
kecepatan 1666 (2000+), 1800 (2200+) dan 2000 MHz (2400+).
Processor Athlon 64 bit adlah processor x68 yang meiliki kemampuan untuk
menjalankan aplikasi 64-bit, 32-bit dan 16-bit merupakan versi rumah AMD Opteron. Bila
Opteron digunakan untuk server, Athlon 64-bit digunakan untuk komputer pribadi. Ada dua
versi Athlon 64-bit, yaitu Athlon 64 (A-64) dan Athlon 64-FX (A-64-FX). Semua versi Athlon
64 menggunakan platfor baru, yaitu Socket 775 dan 939. seri Athlon 64 memiliki feature baru
yaitu Cool’n Quiet. Feature ini memungkinkan kecepatan dan tegangan processornya sesuai
dengan beban. Feature ini cukup efektif untuk mengurangi beban yang dihasilkan Athlon 64 dan
bentuk fisik lebih kecil dari Athlon XP dan lebih besar dari Pentium 4.
Duron adalah processor kelas value ditunjukkan untuk pengguna komputer yang hanya
ingin bermain game dan menjalankan aplikasi sehari-hari. Duron diluncurkan pada tahun 2000
untuk bersaing dengan Celeron.
21 | P a g e
Perkembangan Teknologi Microprocessor Oleh Salehudin Dkk
Duron Splifire diproduksi tahun 2000 dan 2001 yang tidak lain adalah Thunderbird yang
L2 cache dipangkas menjadi 64 KB. AMD hanya menyediakan Splitfire yang berjalan pada 133
MHz dan tersedia dalam kecepatan 600, 650, 700, 750, 800, 850, 900 dan 950 MHz.
Morgan adalah generasi kedua Duron yang tidak lain adlah Palamino yang dipangkas L2
cache menjadi 64 KB, diproduksi menggunakan teknologi lama yaitu Ceramic Pin Grid Array
(CPGA). Perbedaan Morgan dan Splitfire adlah Morgan sudah memilki intruksi SSE. Sedankan
kesamaannya adalah AMD tetap tidak menyediakan Morgan yang berjalan pada FSB 133 MHz.
Morgan tersedia dalam kecepatan 1000, 1100, 1200 dan 1300 MHz.
Duron generasi ketiga adalah Applebred yang tidak lain adalah Thoroughbred yang
dipangkas L2 cache menjadi 64 KB. Apllebred memiliki arsitektur yang sama persis dengan
Thoroughbred. Penamaan Apllebred berdasarkan kecepatan aslinya dan tersedia dalam
kecepatan 1400, 1600 dan 1800 MHz.
Pada tahun 2004, AMD mengeluarkan Sempron untuk menggantikan Duron. Sempron
tersedia dalam dua jenis, yaitu Sempron menggunakan Socket A dan Socket 754. Sempron yang
menggunakan Socket A tidak lain adalah Thoroughbred B dan Thorton yang memiliki L2 cache
sebesar 256 KB dan berjalan pada FSB 166 MHz. Sedangkan Sempron yang menggunakan
Socket 754 tidak lain adalah A-64 yang dipangkas sehingga L2 cache menjadi 256 KB dan
kemampuan menjalankan 64-bit dihilangkan. Penamaan Sempron menggunakan PR seperti
Athlon XP. Sempron yang menggunakan Socket A tersedia dalam kecepatan 1500 (2000+), 1670
(2400+), 1750 (2500+), 1830 (2600+) dan 2000 MHz (2800+). Sedangkan Sempron ynag
menggunakan Socket 754 tersedia dalam kecepatan 1800 MHz (3100+).
22 | P a g e
Download