tOPIK 9. DASAR GENETIK TM SENDIRI DAN TM SILANG

advertisement
DASAR GENETIK TANAMAN
MENYERBUK SENDIRI DAN
TANAMAN MENYERBUK SILANG
DASAR GENETIK TANAMAN MENYERBUK
SENDIRI




Susunan genetik sebagian besar homosigot, walaupun masih
ada kemungkinan persilangan
Proses homosigositas berlangsung cepat  hukum mendel
Proporsi tanaman homosigot tergantung pasangan alel
homosigot dan generasi selfing [(2m-1)n/2m] atau [1-(1/2)m]n,
dimana m : generasi dan n pasangan gen heterosigot. Untuk
n=5, homosigot akan 85% setelah 5 generasi
Bila ada linked, meningkatkan proporsi homosigot, tapi tdk
mempengaruhi persentase homosigositas
KEMAJUAN HOMOSIGOSITAS
Komposisi tanaman homosigot [1+(2m-1)]n,
n=gen heterosigo, m= generasi
 Bila n=3, kemudian di selfing 5 kali, maka
[1+(25-1)]3 = [1+31]3 = 1+93+961+29791,
artinya

1
tan dg 0 lokus homosigot, 3 heterosigot
 93 tan dg 1 lokus homosigot, 2 heterosigot
 961 tan dg 2 lokus homosigot, 1 heterosigot
 29791 tan dg 3 lokus homosigot, 0 heterosigot

Perhatikan ilustrasi peningkatan homosigot
PERSENTASE ALEL HOMOSIGOT PADA BERBAGAI
GENERASI
LANDASAN GENETIK TANAMAN MENYERBUK
SILANG
Heterosigot dan Heterogen
 Setiap individu dalam populasi berbeda
secara genetis
 Keragaman genetik dalam populasi sangat besar
 Terjadi silang dalam, depresi silang dalam,
heterosis
 Pengetahuan tentang kesetimbangan genetik
(Kesetimbangan Hardy-Weinberg), peran gen,
heritabilitas diperlukan untuk memahami metode
seleksi tanaman menyerbuk silang

Landasan Genetik Tanaman Menyerbuk Silang
Tanaman Menyerbuk Silang
↓
Penyerbukan silang (Crossing)
↓
Populasi yang dihasilkan :
- semakin beragam
- susunan genetik individu anggota
populasi heterosigot


Tanaman menyerbuk silang → penyerbukan sendiri /
kawin saudara (sib mating) → terjadi peristiwa silang
dalam → terjadi inbreeding. Bila terjadi terus
menerus → Tanaman menjadi lemah dan akhirnya
mati.
Hal tersebut disebabkan gen-gen lethal yang bersifat
resesif menjadi homosigot → individu cacat / mati
Download