Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron 325

advertisement
PENGARUH ATRIBUT PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SONY XPERIA SERIES
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA S-1 UNIVERSITAS ISLAM MALANG ANGKATAN 2013)
Oleh:
Rizki Ifan Prasetyo *)
Nurhajati **)
Mohammad Hufron ***)
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma Malang
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of Product Attribute Decision To
Purchase Mobile Sony Xperia Series. The population in this study were all Mobile users Sony
Xperia Series at the Faculty of Economics, Islamic University of Malang. The sampling technique
is done by using accidental sampling method. Data analysis was performed using multiple
linear regression method.
Based on the analysis results, it was concluded that: 1) Product attributes consisting of
brand, price, quality and design significantly influence purchasing decisions Mobile Sony Xperia
Series, 2) Of the four variables studied product attributes, brand variables provide a dominant
influence on decision Mobile purchase Sony Xperia Series.
Keywords: Attributes Product, Purchase Decision
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di era globalisasi kemajuan teknologi semakin pesat khususnya di bidang komunikasi
dan informasi, perusahaan maupun dunia bisnis dituntut untuk selalu mempunyai informasi
yang akurat mengenai perkembangan lingkungan karena lingkungan pemasaran yang cepat
sekali berubah. Tidak hanya di perusahaan maupun dunia bisnis saja, di kehidupan sehari-hari
komunikasi dan informasi kerap kali dibutuhkan. Untuk mempermudah dalam mendapatkan
sebuah informasi maka dibutuhkan suatu media komunikasi, salah satunya adalah handphone
yang lebih efisien bila dibanding dengan telepon rumah.
Kebutuhan akan komunikasi yang fleksibel menuntut tiap individu untuk memiliki
handphone. Handphone menjadi produk yang paling digemari pada sepanjang tahun 2013 lalu.
Dengan tingginya minat konsumen akan handphone canggih yang akrab kita dengar dengan
istilah “smartphone” membuat para perusahaan handphone berlomba-lomba memproduksi
handphone yang canggih dengan keunggulan dan keunikannya masing-masing. Sony
merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi handphone canggih yang berbasis
android dengan ciri khas yaitu Sony Xperia Series. Banyaknya merek handphone yang beredar
dipasar seperti Nokia, Samsung, Sony, Blackberry, HTC, LG, dan berbagai macam handphone
merek China yang kian menunjukkan keunggulannya membuat konsumen harus menentukan
keputusan pembelian dari berbagai pilihan yang ada. Sebelum melakukan pembelian
konsumen terlebih dahulu melihat, memilih dan membedakan suatu produk dengan produk
yang lain guna memperoleh informasi tentang produk mana yang dinilai paling sesuai dan
diharapkan dapat memberikan kepuasan. Dalam hal ini atribut produk di pandang penting
oleh setiap konsumen guna untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
325
Menurut Simamora (2003:147), Atribut produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan
oleh pembeli pada saat membeli produk. Sejalan dengan pendapat Tjiptono (2008:103),
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan
untuk menetapkan kebutuhan akan barang dan jasa yang perlu dibeli serta mengidentifikasi,
mengevaluasi dan memilih diantara alternatif merek. Konsumen cenderung membeli produk
yang disesuaikannya dari segi merek yang paling disukainya. Dan tugas dari produsen adalah
memenuhi keinginan konsumen guna untuk menarik konsumen untuk membeli produk
mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas maka yang dijadikan dasar dalam
penelitian ini komponen atribut produknya dapat disesuaikan dengan produk yang diteliti.
Adapun objek dalam penelitian ini adalah Handphone Sony Xperia, maka dari teori tersebut
dapat diketahui bahwa komponen atribut produk yang ada di dalamnya meliputi merek,
harga, kualitas dan desain, yang diharapkan akan mendukung keberhasilan penelitian ini.
Hanphone Sony Xperia Series merupakan salah satu Smartphone yang cukup diminati
dimasyarakat, oleh karena itu tidak heran ketika banyak orang yang memakai Handphone
merek Sony.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah atribut produk yang terdiri dari merek, harga,
kualitas dan desain berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Handphone
Sony Xperia Series?; b) Apakah atribut produk yang terdiri dari merek, harga, kualitas dan
desain berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Handphone Sony Xperia
Series?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan menganalisis apakah atribut produk
yang terdiri dari merek, harga, kualitas dan desain berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian Handphone Sony Xperia Series; 2) Untuk mengetahui apakah atribut
produk yang terdiri dari merek, harga, kualitas dan desain berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian Handphone Sony Xperia Series.
KONTRIBUSI PENELITIAN
Adapun konstribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dan dijadikan bahan pertimbangan atau acuan
perusahaan terutama bagi pihak manajemen untuk memodifikasi atau memberikan
inovasi-inovasi produk selanjutnya, sesuai dengan atribut yang digunakan oleh konsumen.
b. Dapat digunakan sebagai bahan referensi pertimbangan untuk penelitian berikutnya.
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
PENELITIAN TERDAHULU
Handayani (2012) melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Atribut Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Samsung Galaxy Series”. Dimana variabel yang diteliti
adalah atribut produk yang meliputi atribut harga, kualitas dan merek terhadap keputusan
326
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
pembelian Handphone Samsung Galaxy Series, menyatakan bahwa hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel harga, kualitas produk dan
merek secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
Handphone Samsung Galaxy Series. Hal ini dapat dilihat dari nilai persentase masing-masing
atribut produk adalah positif, merek memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan
pembelian sebesar 41,5%, kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sebesar 32,1% dan harga memiliki pengaruh terkecil terhadap keputusan pembelian sebesar
27,4%. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif dari variabel harga, kualitas
dan merek terhadap keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series dapat diterima.
Dewi (2012) dalam penelitiannya tentang “Pengaruh Atribut Produk (kualitas, fitur,
design, kemasan dan merek) Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Di Kota Denpasar".
Berdasarkan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel atribut produk yang
terdiri dari kualitas, fitur, design, kemasan dan merek memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen berturut-turut sebesar (0,173), (0,115),
(0,148), (0,054), (0,054). Hasil uji hipotesis didapat bahwa atribut produk yang terdiri dari
kualitas, fitur, design, kemasan dan merek memiliki pengaruh simultan dan parsial terhadap
keputusan pembelian konsumen.
Akbar (2013) dalam penelitiannya tentang “Analisis Pengaruh Harga, Brand Image Dan
Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Atau Smartphone Jenis Android”.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa harga menunjukkan koefisien regresi paling besar.
Harga adalah faktor paling penting yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Faktor penting kedua adalah atribut produk kemudian brand image sebagai faktor ketiga yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
PENGERTIAN ATRIBUT PRODUK
Menurut Simamora (2000:539) menyatakan bahwa “Atribut produk adalah manfaatmanfaat yang akan diberikan oleh produk, manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi
oleh atribut produk yang berwujud seperti merek produk, mutu produk, ciri-ciri produk, desain
produk, label produk, kemasan produk serta layanan pendukung produk, atribut-atribut ini
sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap sebuah produk”. Menurut Tjiptono
(1997:103) “atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan unsur-unsur
atribut produk menurut Tjiptono (1997:231) terdiri dari merek, harga, desain, jaminan,
kualitas, dan pelayanan produk. Menurut Stanton (1991:169), Atribut produk meliputi harga,
merek, kemasan, jaminan produk, warna, nama baik penjual, pelayanan penjual, kualitas
produk, karakteristik fisik barang. Sementara itu Stores (Kaplan dan Norton, 1996:78)
menyatakan bahwa “Product attributes its consumer value propositions: price, fashion and
quality”, yang artinya “atribut produk dapat mengidentifikasi tiga tujuan sebagai atribut utama
untuk proposisi nilai pelanggan, yaitu: harga, model atau desain dan mutu atau kualitas”.
Sedangkan menurut Tjiptono (2008:109), unsur-unsur yang penting dalam atribut
produk di antaranya meliputi merek, kamasan, pemberian label (labeling), jaminan (garansi),
pelayanan dan harga.
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
327
MEREK
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau
kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan
diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada dasarnya suatu merek juga merupakan janji
penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu
kepada para pembeli. (Tjiptono, 2008:104).
Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah,
tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikannya dari barang atau jasa pesaing (Kotler, 2008:332). Merek adalah suatu
nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan
mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang, penjual atau sekelompok penjual, dan
diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing (Laksana, 2008:77).
Dari beberapa pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa merek dapat dimulai
dengan memilih nama, logo, simbol yang bertujuan untuk membedakan sebuah produk
dengan produk pesaing melalui keunikan serta sesuatu yang dapat menambah nilai pelanggan.
HARGA
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya
(Suwastha, 2008:241). Jika dilihat dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan
moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Pengertian ini sejalan
dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran. “Harga merupakan komponen yang
berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan” (Tjiptono, 2008:151).
Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur
produk, saluran, bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga
mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke
pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi
dan menghasilkan laba yang besar (Kotler dan Keller, 2009:67).
Menurut Kotler dan Armstrong (2010:314) yang dimaksud harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen
atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga
yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan
manfaat yang diperoleh dari prouk tersebut. Secara konteksual harga adalah hal yang
berpengaruh dalam merangsang minat beli. Dengan demikiaan atribut yang satu ini sangat
memegang peranan penting karena jadi atau tidaknya seorang konsumen melakukan
pembeliaan terhadap suatu barang salah satu faktor yang menentukan adalah harga.
Kemudiaan harga pun menentukan identitas dan kualitas suatu produk.
KUALITAS PRODUK
Menurut Kotler (2005:49) “kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu
produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
tersirat”. Menurut Tjiptono (2008:67) “kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran
produk yang menghasilkan manfaat (benefit) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik
berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya.
328
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
Menurut Kotler dan Keller (2009:354) “kualitas produk adalah kemampuan suatu
produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, kemudahan operasi
dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya”.
Menurut Kotler dan Amstrong (2010:229) kualitas produk adalah the characteristic of
a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied customer needs. Kualitas
produk adalah karakteristik sebuah produk atau jasa yang memberikan kemampuan untuk
mencukupi kebutuhan pelanggan.
Menurut Wijaya (2011:11) “kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan,
artinya kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan atau konsumen terhadap
produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan-persyaratan tersebut”. Wijaya
(2011:11) juga menyebutkan “secara operasional, produk berkualitas adalah produk yang
memenuhi harapan pelanggan. Produk harus memiliki tingkat kualitas tertentu karena produk
dibuat untuk memenuhi selera konsumen atau memuaskan pemakainya”.
DESAIN
Desain merupakan dimensi yang unik dari sebuah produk, dimensi ini banyak
memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan. Desain
produk dalam pasar yang berubah mengikuti zaman, harga dan teknologi tidaklah cukup untuk
memberikan kepuasan bagi konsumen jika produk tersebut tidak memiliki nilai emosional
yang tinggi.
Kotler (2004:332) berpendapat bahwa “desain merupakan totalitas keistimewaan yang
mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen”. Menurut
Staton (1991:285) “desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk. Sebuah
desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk”.
Suyanto (2007:112) menyatakan bahwa “desain merupakan totalitas keistimewaan
yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan
pelanggan”. Menurut Rosnani (2010:233) berpendapat bahwa “desain dapat diartikan sebagai
salah satu aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat,
dipertukarkan (melalui transaksi jual beli) dan fungsional”.
Masalah desain dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang perlu
mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru,
karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan masalah desain
suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, konsumen sering dihadapkan
pada pilihan (alternative) yang beragam. Hal ini dikarenakan banyaknya produk maupun jasa
yang berada dipasaran dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing. Dalam membuat
keputusan, konsumen harus memilih yang dianggap paling baik untuk dipilih di antara
banyaknya pilihan yang dihadapkan kepadanya dengan harapan dapat memberikan kepuasan
setelah membelinya.
Setiadi (2010:331) mendefinisikan suatu keputusan yaitu melibatkan pilihan antara
dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan
diantara beberapa perilaku yang berbeda. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan,
maka ia harus memilih pilihan alternatif. Jika konsumen tidak memilih pilihan alternatif, maka
hal tersebut bukan merupakan situasi konsumen melakukan keputusan.
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
329
Menurut Swasta (2002:15) menyatakan “Keputusan pembelian adalah sebuah
pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang
atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan
kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternative pembelian,
keputusan pembelian, dan tingkah laku setelah pembelian”.
Sedangkan menurut Assauri (2004:141) menyatakan “Keputusan pembelian
merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup
penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu
diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya”.
Sciffman dan Kanuk (2004:174) mengartikan bahwa “Keputusan pembelian sebagai
pemilihan dari dua atau lebih alternative yang ada, jadi keputusan hanya dapat dibuat jika
ada beberapa alternative yang dapat dipilih. Proses pengambilan keputusan membeli
merupakan pemilihan dari dua atau lebih alternative yang dapat dipilih dalam proses
pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen”.
Menurut Kotler dan Keller (2008:235) dalam pengambilan keputusan ada beberapa
proses pembelian yang harus dilalui, yaitu dengan urutan proses sebagai berikut: pengenalan
masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, dan terakhir adalah keputusan
pembelian dan perilaku pasca pembelian.
HIPOTESIS
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan tinjuan pustaka dapat dibuat hipotesis
sebagai berikut:
1. Atribut produk yang terdiri dari merek, harga, kualitas, dan desain berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian.
2. Atribut produk yang terdiri dari merek, harga, kualitas, dan desain berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
METODE PENELITIAN
JENIS, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi
(explanatory research). Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Islam Malang di Jl.
MT. Haryono 193 Malang. Penelitian ini dilakukan antara bulan April sampai bulan Juli 2014.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini yakni pengguna Handphone Sony Xperia Series adalah
dengan terlebih dahulu melakukan observasi pendahuluan untuk menentukan proporsi
populasi. Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi angkatan
2013 yang total berjumlah 415 mahasiswa, diketahui pengguna Handphone Sony Xperia Series
adalah 17 mahasiswa dengan proporsinya sebesar 4%. Sehingga populasi pengguna
Handphone Sony Xperia Series pada mahasiswa S1 Universitas Islam Malang angkatan 2013,
yang total keseluruhan berjumlah 1458 mahasiswa dengan proporsi 4% diketahui sebesar 58
responden. 58 responden didapat dari perhitungan sebagai berikut: 4% x 1458 = 58,32 (58)
responden. Sedangkan teknik pengambilan sampelnya adalah dengan menggunakan
accidental sampling
330
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Merek adalah nama, istilah, simbol, rancangan atau kombinasi hal-hal tersebut, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau kelompok
penjual, dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Indikator-indikator yang dipakai
adalah: Khas, Unik, Merupakan merek yang terkenal, Mudah di ingat, Mudah dikenali,
Memiliki citra yang baik dimata konsumen
2. Harga adalah ukuran atau jumlah yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan
sebuah produk atau jasa. Indikator-indikator yang dipakai adalah: Keterjangkauan harga,
Harga produk bersaing dengan produk lain, Harga sesuai fitur (spesifikasi), Harga sesuai
dengan manfaat yang diberikan
3. Kualitas produk adalah bagian kerja dari mutu produk yang ditawarkan. Kualitas berupa
daya tahan merupakan jaminan kualitas produk berdasarkan ukuran daya tahan masa
pakai barang. Indikator-indikator yang dipakai adalah: Tahan lama (tidak mudah rusak),
Keandalan produk, Kemampuan dari produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen,
Mempunyai fitur yang lengkap serta dapat memberikan kemudahan kepada konsumen
4. Desain adalah merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen. Indikator-indikator yang dipakai
adalah: Bentuk yang manarik, Tampilan yang bagus, Memiliki ciri khas produk tersendiri
5. Keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil oleh pembeli yang merupakan
kesimpulan dari sejumlah keputusan dengan indikator-indikator berikut: Keyakinan
memilih Sony adalah tepat, Mengutamakan Sony dibanding dengan yang lain, Akan
membeli sony bila membutuhkan handphone lagi
MODEL PENELITIAN
Atribut produk
Merek
Harga
Kualitas
Keputusan
Pembelian
Desain
Gambar 1 Model Penelitian
SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sedang
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
331
METODE ANALISIS DATA
Analisis data dalam penelitian adalah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Adapun tahap analisisnya adalah sebagai berikut: Uji Instrumen, Uji Normalitas, Regresi Linier
Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Instrumen Penelitian
Uji Validitas
Hasil pengujian validitas instrumen dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1 Uji Validitas
Variabel
Item
Koefisien Korelasi
p-value
x1.1
0.549
0.000
x1.2
0.560
0.000
x1.3
0.586
0.000
Merek (X1)
x1.4
0.593
0.000
x1.5
0.604
0.000
x1.6
0.711
0.000
x2.1
0.815
0.000
x2.2
0.823
0.000
Harga (X2)
x2.3
0.719
0.000
x2.4
0.817
0.000
x3.1
0.648
0.000
x3.2
0.611
0.000
Kualitas (X3)
x3.3
0.712
0.000
x3.4
0.750
0.000
x4.1
0.859
0.000
Desain (X4)
x4.2
0.818
0.000
x4.3
0.833
0.000
y1
0.863
0.000
Keputusan Membeli (Y)
y2
0.845
0.000
y3
0.776
0.000
Berdasarkan tabel 1 di atas, pada semua indikator masing-masing variabel, didapatkan
koefisien korelasi positif, lebih dari 0,3 dan p-value hasil pengujian kurang dari α = 0,05.
Sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian pada masingmasing variabel telah valid.
Uji Reliabilitas
Hasil uji validitas dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel
Alpha Cronbach Jumlah Item Keterangan
Merek (X1)
0.646
6
Reliabel
Harga (X2)
0.803
4
Reliabel
Kualitas (X3)
0.616
4
Reliabel
Desain (X4)
0.781
3
Reliabel
Keputusan membeli (Y)
0.770
3
Reliabel
332
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai koefisien
Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Sehingga dapat dikatakan instrumen pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel atau dapat dihandalkan.
Uji Normalitas
Hasil uji validitas dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3 Uji Asumsi Normalitas
Variabel
Kolmogorov-Smirnov Z
p-value
Keterangan
Merek (X1)
0.891
0.405
Normal
Harga (X2)
1.149
0.143
Normal
Kualitas (X3)
1.305
0.066
Normal
Desain (X4)
1.149
0.142
Normal
Keputusan membeli (Y)
1.129
0.156
Normal
Berdasarkan pengujian Kolmogorov-Smirnov di atas, didapatkan koefisien p-value pada
semua variabel lebih besar daripada α = 0,05. Karena p-value lebih besar daripada α = 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas residual terpenuhi.
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
Uji Multikolinearitas
Hasil uji Multikolinearitas dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4 Uji Asumsi Multikolinieritas
Variabel Independen
VIF
Keterangan
Merek (X1)
1.272
Non Multikolinier
Harga (X2)
1.371
Non Multikolinier
Kualitas (X3)
1.180
Non Multikolinier
Desain (X4)
1.058
Non Multikolinier
Dari hasil perhitungan yang ada di Tabel 4 masing-masing variabel bebas menunjukkan
nilai VIF yang tidak lebih dari 10, maka asumsi tidak terjadi multikolinieritas telah terpenuhi.
Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 5 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Variabel
t-hitung
P-value
Keterangan
Merek (X1)
-0.516
0.608
Tidak Signifikan
Harga (X2)
-0.368
0.714
Tidak Signifikan
Kualitas (X3)
-1.772
0.082
Tidak Signifikan
Desain (X4)
0.366
0.716
Tidak Signifikan
Berdasarkan pada tabel pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser
di atas, dapat dijelaskan bahwa masing-masing variabel bebas tidak memiliki korelasi yang
signifikan terhadap absolut residual. Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa
model regresi yang terbentuk tidak memiliki sifat heteroskedastisitas.
HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA
Hasil Analisis Regresi Berganda dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 6 Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
333
Variabel
Constant
Merek (X1)
Harga (X2)
Kualitas (X3)
Desain (X4)
Α
R2adj
F-Hitung
P-value
Koefisien
β
-8.669
0.315
0.255
0.378
0.182
= 0,05
= 0,691
= 32,909
= 0,000
Standardized
Koefisien β
0.384
0.304
0.357
0.198
thitung
P-value
Keterangan
-4.478
4.623
3.528
4.467
2.610
0.000
0.000
0.001
0.000
0.012
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Model regresi yang didapatkan berdasarkan Tabel 6 adalah sebagai berikut :
Y = -8.669 + 0.315 X1 + 0.255 X2 + 0.378 X3 + 0.182 X4 + e
Dimana :
Y
= Keputusan Nasabah
X1
= Merek
X2
= Harga
X3
= Kualitas
X4
= Desain
KOEFISIEN DETERMINASI
Berdasarkan pada Tabel 6, model regresi tersebut memiliki koefisien determinasi (R2adj)
sebesar 0,691. Hal ini berarti bahwa model regresi yang didapatkan mampu menjelaskan
pengaruh antara Variabel Merek (X1), Harga (X2), Kualitas (X3), dan Desain (X4) terhadap
Keputusan Membeli (Y) sebesar 69,1% dan sisanya sebesar 30,9% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak terdeteksi.
UJI HIPOTESIS
1) Hasil Uji Secara Simultan
Berdasarkan Tabel 6, didapatkan nilai F uji dengan p-value sebesar 0,000. Jika pvalue dibandingkan dengan α = 0,05 maka p-value lebih kecil dari α = 0,05. Dari
perbandingan tersebut dapat diambil keputusan H0 ditolak pada taraf α = 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara Variabel Merek (X1),
Harga (X2), Kualitas (X3), dan Desain (X4) terhadap Variabel Keputusan Membeli (Y).
2) Hasil Pengujian Secara Parsial
Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis model regresi secara parsial pada Tabel
6, dapat diketahui bahwa dari empat variabel bebas yang diteliti, semua variabel bebas
yang memiliki p-value kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Merek, Harga,
Kualitas, dan Desain memberikan pengaruh signifikan terhadap Keputusan Membeli.
Berdasarkan pada tabel 6, dapat diketahui pula bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1)
memiliki koefisien standardized beta sebesar 0,405, dimana koefisien tersebut merupakan
koefisien standardized beta yang paling besar. Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan
bahwa Variabel Merek (X1) merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap
Keputusan Membeli
334
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
PEMBAHASAN
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
Variabel Merek (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 0.315. Dengan menggunakan
bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 4,623 dengan p-value sebesar 0,000.
P-value lebih kecil daripada α = 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa Variabel Merek (X1) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan
Membeli (Y). Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Merek (X1)
memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Membeli (Y). Semakin baik merek, maka
keputusan membeli Handphone Sony Xperia Series semakin tinggi.
Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Nasabah
Variabel Harga (X2) memiliki koefisien regresi sebesar 0.255. Dengan menggunakan
bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 3,528 dengan p-value sebesar 0,000.
P-value lebih kecil daripada α = 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa Variabel Harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan
Membeli (Y). Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Harga (X2)
memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Membeli (Y). Semakin positif respon
terhadap harga, maka keputusan membeli Handphone Sony Xperia Series semakin tinggi.
Pengaruh Reputasi Terhadap Keputusan Nasabah
Variabel Kualitas (X3) memiliki koefisien regresi sebesar 0.378. Dengan menggunakan
bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 4,467 dengan p-value sebesar 0,019.
P-value lebih kecil daripada α = 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa Variabel Kualitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan
Membeli (Y). Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Kualitas (X3)
memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Membeli (Y). Semakin baik kualitas, maka
keputusan membeli Handphone Sony Xperia Series semakin tinggi
Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Nasabah
Variabel Desain (X4) memiliki koefisien regresi sebesar 0.182. Dengan menggunakan
bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 2,610 dengan p-value sebesar 0,012.
P-value lebih kecil daripada α = 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa Variabel Desain (X4) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan
Membeli (Y). Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Desain (X4)
memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Membeli (Y). Semakin baik desain, maka
keputusan membeli Handphone Sony Xperia Series semakin tinggi.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Atribut produk yang terdiri dari merek, harga, kualitas dan desain berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian Handphone Sony Xperia Series..
2. Dari empat variabel atribut produk yang diteliti, variabel merek memberikan pengaruh
yang paling dominan terhadap keputusan pembelian Handphone Sony Xperia Series.
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
335
SARAN
Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam serta komprehensif maka
penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil penelitian, atribut desain memiliki nilai koefisien standardised beta
yang paling rendah sebesar 0,198. Hal ini menunjukkan bahwa desain dari Handphone
Sony Xperia Series kurang menarik minat beli konsumen. Maka dari itu perusahaan dapat
melakukan inovasi baru terhadap atribut desain agar lebih menarik minat konsumen
untuk melakukan pembelian.
2. Penelitian ini terbatas pada penggunaan variabel atribut produk yang hanya meninjau
dari beberapa dimensi saja yakni: merek, harga, kualitas dan desain. Untuk peneliti
selanjutnya, disarankan untuk menambahkan variabel dari atribut produk yang lain
seperti: jaminan (garansi), pelayanan penjualan dan layanan purna jual. karena ketiga
variabel tersebut juga merupakan dimensi dari sebuah atribut produk dan secara tidak
langsung juga mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Penelitian ini dilakukan pada salah satu jenis vendor hanphone saja. Untuk peneliti
selanjutnya disarankan untuk membandingkan dengan vendor handphone jenis lain agar
didapatkan hasil penelitian yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi kelima, Riheka
Cipta. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Kotler. Philip, 2008, manajemen pemasaran. Edisi milenium diterjemahkan Benyamin Molan,
PT. Prinhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Armstrong, Garry, 2010. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Jakarta.
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, “Manajemen Pemasaran Jasa”, Salemba Empat 2006.
Jakarta.
Santoso, Singgih. 2003, Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS Versi 11,5. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Stanton, William J, 2007. Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Alih bahasa Yohanes Lamarto, Erlangga,
Jakarta.
Schiffman dan Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen, edisi 7. Prentice Hall. Jakarta.
Simamora, Bilson. 2004, Panduan Riset Prilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta
Swastha, Basu, Ibnu Sukotjo, 2008. Pengantar Bisnis Modern. Cetakan ketiga, Liberty,
Yogyakarta.
Swastha. Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. ANDI OFFSET, Yogyakarta.
*) Rizki Ifan Prasetyo adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma
**) Nurhajati adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
***) Mohammad Hufron adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
336
Rizki Ifan Prasetyo, Nurhajati dan Mohammad Hufron
Download