8 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori Kerangka teori

advertisement
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori
Kerangka
teori
adalah
kemampuan
seseorang
peneliti
dalam
mengaplikasikan pola berpikirnya dalam menyusun secara sistematis teori-teori
yang mendukung permasalahan penelitian. Menurut Kerlinger, teori adalah
himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposi yang mengemukakan
pandangan sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi diantara variabel,
untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut ( Rakhmat, 2004: 6). Teori
berguna menjadi titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau
menyoroti masalah. Fungsi teori sendiri adalah untuk menerangkan, meramalkan,
memprediksi, dan menemukan keterpautan fakta-fakta yang ada secara sistimatis
(Effendi, 2004:224).
Untuk memberi kejelasan pada penelitian ini, penulis mengemukakan
beberapa kerangka teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori yang
digunakan adalah Televisi sebagai media massa, Komunikasi massa, Media massa
televisi, Program televise dan manajemen televisi.
2.2. Televisi sebagai Media Massa Komunikasi
Perkembangan televisi di Indonesia Pada tahun 1962, saat bertepatan dengan
dilangsukanya pembukaan pesta olah raga se-Asia atau Asean Games di Senayan,
menjadi
tonggak
pertelevisian
Nasional
Indonesia
dengan
berdiri
dan
beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya menjadi alat strategis pemerintah
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan
politik. Selama beberapa decade memegang monopoli penyiaran di Indonesia.
dan menjadi alat pemerintah.
Sejak awal keberadaan, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan
Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Dalam
perkembangannya Palapa A sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa A2,
selanjutnya satelit Palapa B, Palapa B2, B2P, B2R, dan Palapa B4 diluncurkan
tahun 1992. Televisi yang di bawah Departemen Penerangan, kini siarannya dapat
menjangkau ke seluruh lapisan masyrakat. Pada saat itu diresmikan oleh presiden
Soeharto penggunaan satelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi.
Pada perkembangnya TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya yakni
RCTI yang bersifat komersial. Secara berturut turut seperti SCTV (24/8/90), TPI
(23/1/1991) yang berubah nama menjadi MNC, Anteve (7/3/1993), Indosiar
(11/1/1995), Metro TV (25/11/2000), Trans TV (25/11/2001), dan Lativi
(17/1/2002) yang sekarang berubah nama menjadi TV One. Selain itu, muncul
pula Global TV dan Trans Corp. dan lain-lainya.
Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas
yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau
daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik
hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media
dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif,
hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh
karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa. Kompetisi antar media bisa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
terjadi
di
antara
sesama
media,
persaingan
ini
akan
mempengaruhi
profesionalisme sehingga masing-masing pihak akan berusaha untuk menyajikan
informasi yang terbaik, lebih objektif, aktual, dan di butuhkan khalayak.
Media penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang,
yang memnyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk audio atau visual atau
suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup berupa program
yang teratur dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat.4
Dari pengertian tersebut penulis memahami bahwa bahasa televisi yang
paling utama adalah bahasa gambar, dengan menonton atau memandang sekaligus
mendengar, sehingga penulis juga memandang profesi seorang Kameramen
merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau ujung tombak dalam menetukan
kualitas gambar.
2.3.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan proses sosial yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia. seperti yang dikemukakan oleh William Albig bahwa
komunikasi adalah proses pengoperan atau lambing-lambang yang mengandung
arti diantara individu. Tanpa komunikasi, interaksi antar manusia tidak mungkin
terjadi. dalam prosesnya, komunikasi memerlukan komponen atau bagin-bagian
yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan.
Menurut Jalaluddin Rahmat komunikasi massa diartikan sebagai jenis
komunikasi yang ditujukan kepada seluruh khalayak yang tersebar, hetrogen, dan
4
Undang-Undang Republik Indonsia Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran Pasal 1 ayat 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
anonym melelui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentakdan sesaat.5
Dalam komunikasi massa, komunikator bergerak dalam organisasi yang
kompleks, organisasi yang kompleks itu adalah menyangkut berbagai pihak yang
terlibat dalam proses komunikasi massa, dari mulai menyusun pesan sampai pesan
itu diterima oleh komunikan. misalnya, bila pesan disampaikan melalui media
cetak maka pihak yang terlibat diantaranya adalah pemimpin redaksi, lay out man,
editor, korektor. Sedangkan bila pesan disampaikan melalui media elektronik
radio pihak yang terlibat diantarnya adalah, penyiar dan operator, bahkan bila
pesan itu disampaikan dalam media televisi, maka yang akan terlibat lebih banyak
lagi seperti, kamerawan, floor man, lighting man, pengarah acara, sutradara,
operator, audio man dan sebagainya.
Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk sepesialisasi dari
komunikasi, dimana fungsi komunikasi massa atau media masa pada prinsipnya
sama dengan fungsi komunikasi secara umum yang meliputi, fungsi memberikan
informasi, artinya bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca,
pendengar dan pemirsa. fungsi memberikan pendidikan atau membimbing,
dimana media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (massa
education). Fungsi berikutnya adalah fungsi menghibur, dimana media massa
mendesain
program-programnya
untuk
menghibur
khalayak.
fungsi
mempengaruhi khalayak, dimana media memegang peranan penting dalam
kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi ini terdapat pada tajuk atau
5
Jalaludin Rakhmat, Psikologi komunikasi, remaja Rosdakarya, Bandung, 1999, hal. 188
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
editorial, features, dan iklan. dan funsi yang berikutnya adalah fungsi proses
pengembangan mental, dimana komunikasi amat essensial untuk pertumbuhan
kepribadian manusia dan komunikasi erat kaitanya dengan prilaku dan
pengalaman kesadaran manusia. fungsi adaptasi lingkiungan dimana komunikasi
sangat membantu manusia dalam menyesuaikan
diri dengan dunianya, juga
menyusuikan diri untuk bertahan. fungsi yang terakhir adalah fungsi manipulasi
lingkungan di dalam komunikasi massa digunakan sebagai alat kontrol utama
dalam pengaturan lingkungan.
Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk spesialisasi dari
komunikasi. Dimana fungsi komunikasi massa atau media massa pada prinsipnya
sama dengan komunikasi secara umum, yaitu meliputi:
a. Fungsi memberikan informasi, artinya bahwa media massa adalah penyebar
informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa.
b. Fungsi memberikaan pendidikan atau membimbing, dimana media massa
merupakan sarana pendidikan khalayak (massa education)
c. Fungsi menghibur, dimana media massa mendesain program-programnya
untuk menghibur khalayak.
d. Fungsi mempengaruhi khalayak, dimana media massa memegang peranan
penting dalam kehidupan masyarakat, fungsi mempengaruhi ini terdapat
dalam tajuk/editorial, features, dan iklan.
e. Funsi pengembangan mental, dimana komunikasi amat esensial untuk
pertumbuhan kepribadian manusia dan komunikasi erat kaitannya dengan
prilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
f. Fungsi adaptasi lingkungan, dimana komunikasi sangat membantu manusia
dalam menyesuikan diri dengan dunianya, juga menyesuaikan diri untuk
bertahan.
g. Fungsi manipulasi lingkungan, yaitu dalam fungsi ini, komunikasi massa
digunakan sebagai alat control utama dan pengaturan lingkungan.
Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia. Seperti yang di kemukakan oleh William Albig bahwa
komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang mengandung arti di
antara individu.6 Tanpa komunikasi, interaksi antar manusia tidak mukin dapat
terjadi. Dalam prosesnya, komunikasi memerlukan komponen atau bagian-bagian
yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan.
2.4.
Media Massa Televisi
Televisi merupakan media yang lahir belakangan dan mampu memberikan
nilai spektakuler dalam sisi pergaulan manusia,seperti ditegaskan oleh Kuswandi
(1999; p.23), bahwa media televisi menjadi panutan baru (new religius) bagi
kehidupan manusia. tidak menonton televisi, sama saja mahluk buta yang hidup
dalam tempurung.
sebagai media audio/visual, televisi memiliki kekuatan dalam memperkuat
penekanan makan sesuai dengan keinginan para pembuat programnya, televisi
memiliki banyak kemungkinan untuk member ilustrasi visual, gerak-gerik, tata
6
Siti karlinah, (et.al),komunikasi massa, Universitas Terbuka, Jakarta,2000, hal. 2.3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
warna dan berbagai bunyi suara, efek-efek tersebut dapat dipakai untuk
memperkaya, namun, disisi lain, juga efektif sebagai sarana persuasif.7
Menurut Skornis dalam bukunya Television and society, An Incues and
agenda (1985), di bandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar,
majalah, buku dana sebagainya), televisi merupakan gabungan dari media dengar
dan media gambar, televisi bersifat informatif, hiburan, maupun pendidikan,
bahkan gabungan dari ketiga unsur di atas, dengan layar yang relatif kecil
diletakan disudut ruangan rumah, televisi menciptakan suasana tertentu dimana
pemirsanya duduk dengan santai, dan tanpa kesengajaan untuk mengikutinya
penyampaian isi atau pesan seolah–olah langsung antara komunikator (pembawa
acara, pembaca berita, artis) dengan komunikan (pemirsa/audience).Informasi
yang disampaikan mudah di mengerti kerena jelas terdengar secara audio dan
terlihat jelas secara visual. Menurut Skornis dalam bukunya “ television and
society: Anincues and agenda” (1965), dibandingkan dengan media massa lainya
Televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. televisi merupakan gabungan dari
media dengan dan gambar yang bisa bersifat informatife, hiburan dan pendidikan
,atau bahkan gabungan dari dari keiga unsur tersebut, informasi yang disampaikan
oleh televisi, akan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan
terlibat secara visual.8
Program –program yang disajikan televise juga beraneka ragam mulai dari
berita, infotainment, talkshow, entertainment, dan masih banyak lagi. Sehingga
audience leluas memilih program acara yang mereka sukai.
7
Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Program Televisi Jakarta: PT. Gramedia Widisarana
Indonesia, 1997, hal 2
8
Skornis dalam bukunya “ Television and society: Anincues and agenda” (1965)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Ada lima jenis media massa penyaji karya-karya jurnalistik yang dikenal
dengan sebutan the big five of mass media atau lima media massa terbesar, kelima
media massa tersebut adalah televis, radio, film, majalah dan surat kabar. secara
sederhana kelimanya dibedakan atas media media massa periodik dan non
perodik, serta media cetak dan elektronik. Media massa periodik di sajikan secara
rutin. sebaliknya, media massa non periodik tidak dibuat secara rutin, sedangkan
media massa cetak adalah media yang direkam dalam materi tercetak, dan media
massa elektronik dalam materi elektronik.
Media penyiaran telivisi adalah media komunikasi massa dengar pandang,
yang menyalurkan gagasan dalam informasi dalam bentuk audio atau visual atau
suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup berupa program
yang teratur dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat. Dalam
meningkatkan kulaitas tayangan Program Berita di fokus Indosiar dan liputan6
SCTV sendiri mempunyai mekanisme kerja yang berbeda.
2.5. Program Televisi
Televisi sebagai lembaga pers memiliki beberapa fungsi: yaitu menyiarkan
informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi dari ke empat fungsi
tersebut, fungsi menyiarkan informasi merupakan fungsi yang pertama dan utama.
(effendi, 2002, p.149-150)9. Dan ke empat fungsi tersebut berkaitan dengan berita
di televisi. Pada umumnya, isi program siaran di televisi meliputi beragam acara.
Berikut adalah jenis-jenis acaradi televisi, tentunya dengan penggunaan berbagai
nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-masing: news
9
effendi, 2002, p.149-150
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
reporting(laporan berita), talkshow, call-in show, documentair, magazine/tabloid,
rural program, advertaising, educational/instructional, art&culture, music, soap
operas, sinetron atau drama, Tv Movies, Game Show atau Kuis, komedi atau
situation komedi, dan lain-lain. jadi, salah satu program acara di televisi adalah
berita.
Dalam pengertian sederhana program News berati suatu sajian laporan
berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial)
dan disiarkan melalui media secara periodik.10
Berita adalah uraian tentang peristiwa atau fakta atau pendapat, yang
mengandung nilai berita, dan yang di sajikan melalui media massa. Berita harus
disertai dengan kelengkapan berita, yaitu memenhi unsur-unsur 5W+1H (who,
What, When, Where, Why, How). Dean M. Lyle Spencer dalam bkunya yang
berjudul News Wraitings yang kemudian di kutip oleh George Fox Mott (new
Survay Jurnalism) menyatakan bahwa, “ berita dapat didefinisikan sebagai setiap
fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar
pembaca.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berita adalah suatu fakta atau
ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta diangap penting bagi sejumlah
besar pembaca, pendengar, maupun penonton. Jadi walaupun ada fakta tetapi jika
tidak dinilai penting, aktual, dan menarik oleh sejumlah besar orang maka hal
tersebut masih belum bisa diangkat sebagai bahan berita, tujuan utama penyajian
berita sendiri adalah menginformasikan peristiwa penting sebagai upaya untuk
10
Fred Wibowo, Teknik program telefisi, 2007,hal132
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
memberikan daya tarik agar orang membaca, mendengar, atau menonton sajian
berita tersebut.
Buletin berita adalah suatu kemasan untuk sekumpulan paket sajian, dengan
durasi yang tetap. Buletin berita berisi berbagai informasi berdasarkan jenis area,
maupun area liputan yang disiarkan pada jam-jam tertentu secara teratur.
durasinya sangat beaiasi dari 5 menit hingga 30 menit. Bahkan ada yang
menggunakan waktu untuk siaran buletin berita selama 60 menit atau satu jam.
Didalam buletin berita tersebut di sajikan berita-berita aktual mengenai politik,
ekonomi, perang, bencana, kriminalitas, olahraga, dan berita ringan (feature).
Masing-masing item tergantung pada bobot dan daya tariknya. Peristiwa berita
yang terdiri dari berbagai
tersebut di sajikan berdasarkan urutan terhadap
perooritas bobot (penting) dan akualitasnya oleh redaktur.
Setiap berita harus mampu memberikan jawaban atas apa yang diperlukan
dan diinginkan oleh sebagian besar khalayak. Pada dasarnya, apa yang diperlukan
dan diinginkan sebagian besar khalayak, di tambah dengan aktualitas, adalah nilai
berita. Apa yang diperlukan masyarakat adalah nilai penting, sedangkan apa yang
di inginkan masyarakat adalah nilai menarik. Bias pula, ada satu peristiwa yang
memiliki nilai penting dan menarik sekaligus, seperti misalnya bencana alam,
kecelakaan, kejahataan, dan sebagainya. Dari uraian tersebut diatas bahwa semua
program televisi khususnya di pemberitaan. Penulis menyimpulkan, dengan
meningkatkan kapasitas SDM di program pemberitaan akan mewujudkan
keunggulaan jurnalisme televisi dibandingkan media massa lain bisa tergarap
dengan optimal, jika sudah demikian maka setiap program berita dapat menjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
sumber penghasilan, berjalannya program tidak luput dari kualitas gambar dan
audio karena bahasa televisi adalah bahasa gambar. Dan berita televisi adalah
saiaran pemberitaan yang mengunakan media pemancar atau alat siaran yang
terdapat pada stasiun televisi guna menyampaikan informasi yang penting dan
menarik bagi penontonnya dalam bentuk gambar, warna, berupa audio
visual.tetapi untuk berita televisi, perinsip dalam penyajian sebuah berita tidak
sekedar harus cepat, tepat dan akurat, tetapi juga harus memiliki dan didukung
informasi dalam bentuk gambar bergerak ( video), sulit bagi pemirsa untuk
percaya sepenuhnya jika pembaca berita televisi hanya menyampaikan informasi
tanpa gambar. Departemen pemberitaan (news department) stasiun televise
merupakan bagian yang paling sering menggunakan studio dan segala peralatan
itu, stasiun memiliki personil pemberitaan seperti reporter dan kameramen yang
memproduksi berita setiap harinya, mereka digaji untuk meliput berbagai
peristiwa yang bernilai berita, bagian pemberitaan merupakan unit otonom yang
memiliki kewenangan sendiri untuk mengatur diri sendiri, dalam kata lain,
direktur program televisi tidak memiliki kewenangan atas bagian pemberitaan.
a.
News merupakan bagian pemberitaan pada stasiun televisi merupakan
bagian yang paling sering menggunakan studio dan segala peralatannya paketpaket berita beraneka ragam dari durasi yang terpendek sampai durasi yang
panjang ,mempunyai personil reporter dan kamerawan yang setiap harinya
meliput berbagai peristiwa yang bernilai berita.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
b.
Kamerawan televisi merupakan ujung tombak dalam semua peliputan, Ia
bertugas untuk mengambil gambar
yang layak
dalam peliputannya,
profesionalisme seorang juru kamera dalam mengambil gambar, dia harus
memastikan bahwa dalam mengambil gambar harus tajam (focus), komposisi
gambar (framing) yang tepat,pengaturan warna yang sesuai dengan warna aslinya,
pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai dan harus mendapatkan gambar
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan akan naskah.
a. Reporter adalah orang yang bertugas melakukan peliputan berupa penulisan
naskah dan melakukan lobi terhadap narasumber yang dibutuhkan.
b. Komparasi merupakan bagian dari kebijakan suatu perusahaan dan Mekanisme
kerja adalah cara kerja atau totalitas alur kerja yang ditempuh dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan dalam suatu organisasi.
c. Editor orang yang ditugaskan untuk mengedit gambar yang diperoleh dari
kameramen melalui reporter, berupa item-item yang dibutuhkan dan beranggung
jawab penuh terhadap hasil editing.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Contoh dan jenis kamera yang digunakan kameramen pada saat meliput:
Sonny PMW 100
Gambar I
Sumber dokumentasi pribadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Suasana kegiatan kameramen di gedung KPK (komisi bemberantasan korupsi),
kuningan, Jakarta selatan.
Gambar II
Kegiatan peliputan baik media cetak, elektronik, on-line, dan fotografer di gedung
KPK (komisi pemberantasan korupsi).
Gambar III
Submer dokumentasi pribadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Bentuk dan jenis kamera PD 170 dan SONNY PMW
Gambar IV
Sumber dokumentasi pribadi
Kegiataan presconf di gedung KPK (komisi pemberantasan korupsi)
Gambar V
Sumber dokumentasi pribadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.6 Manajemen Penyiaran
Manajemen menurut Schorderbek, coiser dan Alpin adalah suatu proses untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pihak-pihak lain.11 Sedangkan stoner,
memberikan definisi manajemen, sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasaan usaha- usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
Fungsi manajemen meliputi:
1.
Perencanaan mencakup kegiataan penentuan tujuan (objectivitas media
penyiaraan serta mempersiapkan rencna strategis yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala
sesuatu yang akan dicapai. Sebelum suatu organisasi menentukan tujuan, terlebih
dahulu harus menetapkan visi dan misi atau maksud organisasi.
Maksud penerapan tujuan pada penyiaraan adalah agar terdapat koordinasi
dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh departemen dan individu dengan
tujuan utama penyiaran sehingga perencanan dapat diterpakan. Ada dua tipe
perencanaan strategi yang dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi
yang lebih luas dengan mengimplikasikan misi yang memberikan alas an khas
keberadaan organisasi. Kedua, adalah rencana operasionalyang menguraikan lebih
rinci recana strategis akan dicapai. Rencana operasional terdiri dari rencana sekali
11
Morissan, Manajemen media penyiaran Strategi mengelola Radio dan Televisi, Ramdina
Perkasa, Jakarta.2008
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
pakai dan rencana tetap. Rencana sekali pakai dikembangkanuntuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila tujuan telah tercapai,
sedangkan rencana tetepa merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk
penanganan situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Contoh
rencana tetpa adalah kebijaksanaan(policy) dan prosedur standar.
2. Pengorganisasian(organizing)
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan standar organisasi
yang sesuai dengan tujuan oganisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan stuktur organisasi
adalah departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah
pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama . pembagian kerja adalah pemerinci tugas pekerjaan agar
setiap indiidu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan
sekumpulan kegiataan yang terbatas.
Menurut Peter Pringle, pada kebanyakan media penyiaraan pengorganisasian
mencakup kegiatan pembagian kerja ke dalam bidang-bidang khususdan
pengelompokan karyawan dengan tanggung jawab tertentu kedalam sejumlah
departemen. Pada umumnya, media penyiaran komersil memiliki beberapa
departemen, yaitu: departemen penjualan, departemen program, departemen
berita, departemen teknik dan departemen administerasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk mengerakan
orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak
orang mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksanaan pelaksanaan
merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya
manusia. Pimpinan organisasiharus dapat memberikan motivasi sehingga setiap
orang mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Pengawasaan (Controling)
Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi
atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan cara-cara
membuat kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengertian ini
menujukan bahwa ada hubungan yang sangat erat atara pengawasan dan
perencanaan.
Pengawasaan
membantu
penilaina
apakah
perencanaan
pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengarahan telah dilaksanakan
secara efektif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download