8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori Kerangka teori adalah kemampuan seseorang peneliti dalam mengaplikasikan pola berpikirnya dalam menyusun secara sistematis teori-teori yang mendukung permasalahan penelitian. Menurut Kerlinger, teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut ( Rakhmat, 2004: 6). Teori berguna menjadi titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti masalah. Fungsi teori sendiri adalah untuk menerangkan, meramalkan, memprediksi, dan menemukan keterpautan fakta-fakta yang ada secara sistimatis (Effendi, 2004:224). Untuk memberi kejelasan pada penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa kerangka teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori yang digunakan adalah Televisi sebagai media massa, Komunikasi massa, Media massa televisi, Program televise dan manajemen televisi. 2.2. Televisi sebagai Media Massa Komunikasi Perkembangan televisi di Indonesia Pada tahun 1962, saat bertepatan dengan dilangsukanya pembukaan pesta olah raga se-Asia atau Asean Games di Senayan, menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya menjadi alat strategis pemerintah 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade memegang monopoli penyiaran di Indonesia. dan menjadi alat pemerintah. Sejak awal keberadaan, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Dalam perkembangannya Palapa A sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa A2, selanjutnya satelit Palapa B, Palapa B2, B2P, B2R, dan Palapa B4 diluncurkan tahun 1992. Televisi yang di bawah Departemen Penerangan, kini siarannya dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyrakat. Pada saat itu diresmikan oleh presiden Soeharto penggunaan satelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi. Pada perkembangnya TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya yakni RCTI yang bersifat komersial. Secara berturut turut seperti SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991) yang berubah nama menjadi MNC, Anteve (7/3/1993), Indosiar (11/1/1995), Metro TV (25/11/2000), Trans TV (25/11/2001), dan Lativi (17/1/2002) yang sekarang berubah nama menjadi TV One. Selain itu, muncul pula Global TV dan Trans Corp. dan lain-lainya. Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa. Kompetisi antar media bisa http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 terjadi di antara sesama media, persaingan ini akan mempengaruhi profesionalisme sehingga masing-masing pihak akan berusaha untuk menyajikan informasi yang terbaik, lebih objektif, aktual, dan di butuhkan khalayak. Media penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang memnyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk audio atau visual atau suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup berupa program yang teratur dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat.4 Dari pengertian tersebut penulis memahami bahwa bahasa televisi yang paling utama adalah bahasa gambar, dengan menonton atau memandang sekaligus mendengar, sehingga penulis juga memandang profesi seorang Kameramen merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau ujung tombak dalam menetukan kualitas gambar. 2.3. Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan proses sosial yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. seperti yang dikemukakan oleh William Albig bahwa komunikasi adalah proses pengoperan atau lambing-lambang yang mengandung arti diantara individu. Tanpa komunikasi, interaksi antar manusia tidak mungkin terjadi. dalam prosesnya, komunikasi memerlukan komponen atau bagin-bagian yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan. Menurut Jalaluddin Rahmat komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada seluruh khalayak yang tersebar, hetrogen, dan 4 Undang-Undang Republik Indonsia Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran Pasal 1 ayat 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 anonym melelui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentakdan sesaat.5 Dalam komunikasi massa, komunikator bergerak dalam organisasi yang kompleks, organisasi yang kompleks itu adalah menyangkut berbagai pihak yang terlibat dalam proses komunikasi massa, dari mulai menyusun pesan sampai pesan itu diterima oleh komunikan. misalnya, bila pesan disampaikan melalui media cetak maka pihak yang terlibat diantaranya adalah pemimpin redaksi, lay out man, editor, korektor. Sedangkan bila pesan disampaikan melalui media elektronik radio pihak yang terlibat diantarnya adalah, penyiar dan operator, bahkan bila pesan itu disampaikan dalam media televisi, maka yang akan terlibat lebih banyak lagi seperti, kamerawan, floor man, lighting man, pengarah acara, sutradara, operator, audio man dan sebagainya. Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk sepesialisasi dari komunikasi, dimana fungsi komunikasi massa atau media masa pada prinsipnya sama dengan fungsi komunikasi secara umum yang meliputi, fungsi memberikan informasi, artinya bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar dan pemirsa. fungsi memberikan pendidikan atau membimbing, dimana media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (massa education). Fungsi berikutnya adalah fungsi menghibur, dimana media massa mendesain program-programnya untuk menghibur khalayak. fungsi mempengaruhi khalayak, dimana media memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi ini terdapat pada tajuk atau 5 Jalaludin Rakhmat, Psikologi komunikasi, remaja Rosdakarya, Bandung, 1999, hal. 188 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 editorial, features, dan iklan. dan funsi yang berikutnya adalah fungsi proses pengembangan mental, dimana komunikasi amat essensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia dan komunikasi erat kaitanya dengan prilaku dan pengalaman kesadaran manusia. fungsi adaptasi lingkiungan dimana komunikasi sangat membantu manusia dalam menyesuaikan diri dengan dunianya, juga menyusuikan diri untuk bertahan. fungsi yang terakhir adalah fungsi manipulasi lingkungan di dalam komunikasi massa digunakan sebagai alat kontrol utama dalam pengaturan lingkungan. Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk spesialisasi dari komunikasi. Dimana fungsi komunikasi massa atau media massa pada prinsipnya sama dengan komunikasi secara umum, yaitu meliputi: a. Fungsi memberikan informasi, artinya bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. b. Fungsi memberikaan pendidikan atau membimbing, dimana media massa merupakan sarana pendidikan khalayak (massa education) c. Fungsi menghibur, dimana media massa mendesain program-programnya untuk menghibur khalayak. d. Fungsi mempengaruhi khalayak, dimana media massa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, fungsi mempengaruhi ini terdapat dalam tajuk/editorial, features, dan iklan. e. Funsi pengembangan mental, dimana komunikasi amat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia dan komunikasi erat kaitannya dengan prilaku dan pengalaman kesadaran manusia. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 f. Fungsi adaptasi lingkungan, dimana komunikasi sangat membantu manusia dalam menyesuikan diri dengan dunianya, juga menyesuaikan diri untuk bertahan. g. Fungsi manipulasi lingkungan, yaitu dalam fungsi ini, komunikasi massa digunakan sebagai alat control utama dan pengaturan lingkungan. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Seperti yang di kemukakan oleh William Albig bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang mengandung arti di antara individu.6 Tanpa komunikasi, interaksi antar manusia tidak mukin dapat terjadi. Dalam prosesnya, komunikasi memerlukan komponen atau bagian-bagian yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan. 2.4. Media Massa Televisi Televisi merupakan media yang lahir belakangan dan mampu memberikan nilai spektakuler dalam sisi pergaulan manusia,seperti ditegaskan oleh Kuswandi (1999; p.23), bahwa media televisi menjadi panutan baru (new religius) bagi kehidupan manusia. tidak menonton televisi, sama saja mahluk buta yang hidup dalam tempurung. sebagai media audio/visual, televisi memiliki kekuatan dalam memperkuat penekanan makan sesuai dengan keinginan para pembuat programnya, televisi memiliki banyak kemungkinan untuk member ilustrasi visual, gerak-gerik, tata 6 Siti karlinah, (et.al),komunikasi massa, Universitas Terbuka, Jakarta,2000, hal. 2.3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 warna dan berbagai bunyi suara, efek-efek tersebut dapat dipakai untuk memperkaya, namun, disisi lain, juga efektif sebagai sarana persuasif.7 Menurut Skornis dalam bukunya Television and society, An Incues and agenda (1985), di bandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku dana sebagainya), televisi merupakan gabungan dari media dengar dan media gambar, televisi bersifat informatif, hiburan, maupun pendidikan, bahkan gabungan dari ketiga unsur di atas, dengan layar yang relatif kecil diletakan disudut ruangan rumah, televisi menciptakan suasana tertentu dimana pemirsanya duduk dengan santai, dan tanpa kesengajaan untuk mengikutinya penyampaian isi atau pesan seolah–olah langsung antara komunikator (pembawa acara, pembaca berita, artis) dengan komunikan (pemirsa/audience).Informasi yang disampaikan mudah di mengerti kerena jelas terdengar secara audio dan terlihat jelas secara visual. Menurut Skornis dalam bukunya “ television and society: Anincues and agenda” (1965), dibandingkan dengan media massa lainya Televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. televisi merupakan gabungan dari media dengan dan gambar yang bisa bersifat informatife, hiburan dan pendidikan ,atau bahkan gabungan dari dari keiga unsur tersebut, informasi yang disampaikan oleh televisi, akan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlibat secara visual.8 Program –program yang disajikan televise juga beraneka ragam mulai dari berita, infotainment, talkshow, entertainment, dan masih banyak lagi. Sehingga audience leluas memilih program acara yang mereka sukai. 7 Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Program Televisi Jakarta: PT. Gramedia Widisarana Indonesia, 1997, hal 2 8 Skornis dalam bukunya “ Television and society: Anincues and agenda” (1965) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Ada lima jenis media massa penyaji karya-karya jurnalistik yang dikenal dengan sebutan the big five of mass media atau lima media massa terbesar, kelima media massa tersebut adalah televis, radio, film, majalah dan surat kabar. secara sederhana kelimanya dibedakan atas media media massa periodik dan non perodik, serta media cetak dan elektronik. Media massa periodik di sajikan secara rutin. sebaliknya, media massa non periodik tidak dibuat secara rutin, sedangkan media massa cetak adalah media yang direkam dalam materi tercetak, dan media massa elektronik dalam materi elektronik. Media penyiaran telivisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dalam informasi dalam bentuk audio atau visual atau suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup berupa program yang teratur dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat. Dalam meningkatkan kulaitas tayangan Program Berita di fokus Indosiar dan liputan6 SCTV sendiri mempunyai mekanisme kerja yang berbeda. 2.5. Program Televisi Televisi sebagai lembaga pers memiliki beberapa fungsi: yaitu menyiarkan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi dari ke empat fungsi tersebut, fungsi menyiarkan informasi merupakan fungsi yang pertama dan utama. (effendi, 2002, p.149-150)9. Dan ke empat fungsi tersebut berkaitan dengan berita di televisi. Pada umumnya, isi program siaran di televisi meliputi beragam acara. Berikut adalah jenis-jenis acaradi televisi, tentunya dengan penggunaan berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-masing: news 9 effendi, 2002, p.149-150 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 reporting(laporan berita), talkshow, call-in show, documentair, magazine/tabloid, rural program, advertaising, educational/instructional, art&culture, music, soap operas, sinetron atau drama, Tv Movies, Game Show atau Kuis, komedi atau situation komedi, dan lain-lain. jadi, salah satu program acara di televisi adalah berita. Dalam pengertian sederhana program News berati suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media secara periodik.10 Berita adalah uraian tentang peristiwa atau fakta atau pendapat, yang mengandung nilai berita, dan yang di sajikan melalui media massa. Berita harus disertai dengan kelengkapan berita, yaitu memenhi unsur-unsur 5W+1H (who, What, When, Where, Why, How). Dean M. Lyle Spencer dalam bkunya yang berjudul News Wraitings yang kemudian di kutip oleh George Fox Mott (new Survay Jurnalism) menyatakan bahwa, “ berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta diangap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, maupun penonton. Jadi walaupun ada fakta tetapi jika tidak dinilai penting, aktual, dan menarik oleh sejumlah besar orang maka hal tersebut masih belum bisa diangkat sebagai bahan berita, tujuan utama penyajian berita sendiri adalah menginformasikan peristiwa penting sebagai upaya untuk 10 Fred Wibowo, Teknik program telefisi, 2007,hal132 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 memberikan daya tarik agar orang membaca, mendengar, atau menonton sajian berita tersebut. Buletin berita adalah suatu kemasan untuk sekumpulan paket sajian, dengan durasi yang tetap. Buletin berita berisi berbagai informasi berdasarkan jenis area, maupun area liputan yang disiarkan pada jam-jam tertentu secara teratur. durasinya sangat beaiasi dari 5 menit hingga 30 menit. Bahkan ada yang menggunakan waktu untuk siaran buletin berita selama 60 menit atau satu jam. Didalam buletin berita tersebut di sajikan berita-berita aktual mengenai politik, ekonomi, perang, bencana, kriminalitas, olahraga, dan berita ringan (feature). Masing-masing item tergantung pada bobot dan daya tariknya. Peristiwa berita yang terdiri dari berbagai tersebut di sajikan berdasarkan urutan terhadap perooritas bobot (penting) dan akualitasnya oleh redaktur. Setiap berita harus mampu memberikan jawaban atas apa yang diperlukan dan diinginkan oleh sebagian besar khalayak. Pada dasarnya, apa yang diperlukan dan diinginkan sebagian besar khalayak, di tambah dengan aktualitas, adalah nilai berita. Apa yang diperlukan masyarakat adalah nilai penting, sedangkan apa yang di inginkan masyarakat adalah nilai menarik. Bias pula, ada satu peristiwa yang memiliki nilai penting dan menarik sekaligus, seperti misalnya bencana alam, kecelakaan, kejahataan, dan sebagainya. Dari uraian tersebut diatas bahwa semua program televisi khususnya di pemberitaan. Penulis menyimpulkan, dengan meningkatkan kapasitas SDM di program pemberitaan akan mewujudkan keunggulaan jurnalisme televisi dibandingkan media massa lain bisa tergarap dengan optimal, jika sudah demikian maka setiap program berita dapat menjadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 sumber penghasilan, berjalannya program tidak luput dari kualitas gambar dan audio karena bahasa televisi adalah bahasa gambar. Dan berita televisi adalah saiaran pemberitaan yang mengunakan media pemancar atau alat siaran yang terdapat pada stasiun televisi guna menyampaikan informasi yang penting dan menarik bagi penontonnya dalam bentuk gambar, warna, berupa audio visual.tetapi untuk berita televisi, perinsip dalam penyajian sebuah berita tidak sekedar harus cepat, tepat dan akurat, tetapi juga harus memiliki dan didukung informasi dalam bentuk gambar bergerak ( video), sulit bagi pemirsa untuk percaya sepenuhnya jika pembaca berita televisi hanya menyampaikan informasi tanpa gambar. Departemen pemberitaan (news department) stasiun televise merupakan bagian yang paling sering menggunakan studio dan segala peralatan itu, stasiun memiliki personil pemberitaan seperti reporter dan kameramen yang memproduksi berita setiap harinya, mereka digaji untuk meliput berbagai peristiwa yang bernilai berita, bagian pemberitaan merupakan unit otonom yang memiliki kewenangan sendiri untuk mengatur diri sendiri, dalam kata lain, direktur program televisi tidak memiliki kewenangan atas bagian pemberitaan. a. News merupakan bagian pemberitaan pada stasiun televisi merupakan bagian yang paling sering menggunakan studio dan segala peralatannya paketpaket berita beraneka ragam dari durasi yang terpendek sampai durasi yang panjang ,mempunyai personil reporter dan kamerawan yang setiap harinya meliput berbagai peristiwa yang bernilai berita. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 b. Kamerawan televisi merupakan ujung tombak dalam semua peliputan, Ia bertugas untuk mengambil gambar yang layak dalam peliputannya, profesionalisme seorang juru kamera dalam mengambil gambar, dia harus memastikan bahwa dalam mengambil gambar harus tajam (focus), komposisi gambar (framing) yang tepat,pengaturan warna yang sesuai dengan warna aslinya, pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai dan harus mendapatkan gambar yang terbaik sesuai dengan kebutuhan akan naskah. a. Reporter adalah orang yang bertugas melakukan peliputan berupa penulisan naskah dan melakukan lobi terhadap narasumber yang dibutuhkan. b. Komparasi merupakan bagian dari kebijakan suatu perusahaan dan Mekanisme kerja adalah cara kerja atau totalitas alur kerja yang ditempuh dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dalam suatu organisasi. c. Editor orang yang ditugaskan untuk mengedit gambar yang diperoleh dari kameramen melalui reporter, berupa item-item yang dibutuhkan dan beranggung jawab penuh terhadap hasil editing. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Contoh dan jenis kamera yang digunakan kameramen pada saat meliput: Sonny PMW 100 Gambar I Sumber dokumentasi pribadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 Suasana kegiatan kameramen di gedung KPK (komisi bemberantasan korupsi), kuningan, Jakarta selatan. Gambar II Kegiatan peliputan baik media cetak, elektronik, on-line, dan fotografer di gedung KPK (komisi pemberantasan korupsi). Gambar III Submer dokumentasi pribadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 Bentuk dan jenis kamera PD 170 dan SONNY PMW Gambar IV Sumber dokumentasi pribadi Kegiataan presconf di gedung KPK (komisi pemberantasan korupsi) Gambar V Sumber dokumentasi pribadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 2.6 Manajemen Penyiaran Manajemen menurut Schorderbek, coiser dan Alpin adalah suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui pihak-pihak lain.11 Sedangkan stoner, memberikan definisi manajemen, sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasaan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen meliputi: 1. Perencanaan mencakup kegiataan penentuan tujuan (objectivitas media penyiaraan serta mempersiapkan rencna strategis yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Sebelum suatu organisasi menentukan tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan visi dan misi atau maksud organisasi. Maksud penerapan tujuan pada penyiaraan adalah agar terdapat koordinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh departemen dan individu dengan tujuan utama penyiaran sehingga perencanan dapat diterpakan. Ada dua tipe perencanaan strategi yang dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas dengan mengimplikasikan misi yang memberikan alas an khas keberadaan organisasi. Kedua, adalah rencana operasionalyang menguraikan lebih rinci recana strategis akan dicapai. Rencana operasional terdiri dari rencana sekali 11 Morissan, Manajemen media penyiaran Strategi mengelola Radio dan Televisi, Ramdina Perkasa, Jakarta.2008 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 pakai dan rencana tetap. Rencana sekali pakai dikembangkanuntuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila tujuan telah tercapai, sedangkan rencana tetepa merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Contoh rencana tetpa adalah kebijaksanaan(policy) dan prosedur standar. 2. Pengorganisasian(organizing) Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan standar organisasi yang sesuai dengan tujuan oganisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan stuktur organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama . pembagian kerja adalah pemerinci tugas pekerjaan agar setiap indiidu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiataan yang terbatas. Menurut Peter Pringle, pada kebanyakan media penyiaraan pengorganisasian mencakup kegiatan pembagian kerja ke dalam bidang-bidang khususdan pengelompokan karyawan dengan tanggung jawab tertentu kedalam sejumlah departemen. Pada umumnya, media penyiaran komersil memiliki beberapa departemen, yaitu: departemen penjualan, departemen program, departemen berita, departemen teknik dan departemen administerasi. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 3. Pelaksanaan (Actuating) Pelaksanan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk mengerakan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksanaan pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan organisasiharus dapat memberikan motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 4. Pengawasaan (Controling) Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengertian ini menujukan bahwa ada hubungan yang sangat erat atara pengawasan dan perencanaan. Pengawasaan membantu penilaina apakah perencanaan pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengarahan telah dilaksanakan secara efektif. http://digilib.mercubuana.ac.id/