2 ABSTRAK Sektor pertanian dan perkebunan merupakan produksi

advertisement
ABSTRAK
Sektor pertanian dan perkebunan merupakan produksi terbesar dari kegiatan
perekonomian masyarakat desa Delung Tue, mayoritas kehidupan warga desa Delung
Tue sangat tergantung pada hasil-hasil pertanian. Aktifitas bertani merupakan
kegiatan utama masyarakat yang dilakukan untuk menunjang perekonomian keluarga,
namun berbagai kendala dan hambatan juga harus dialami para petani. Dalam proses
pengelolaan pertanian sistem kerja yang dilakukan petani secara tolong menolong
(mangolo), sistem ini sangat membantu para petani baik dari segi sosial maupun
ekonomi.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis serta
melihat modal sosial petani dalam mengelola pertanian dan untuk mengetahui
aktifitas gotong royong yang dilakukan para petani.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam,
pengamatan partisipan serta studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, aktifitas pertanian di desa ini dahulunya
lebih didasarkan pada sistem mangolo, seiring waktu berjalan sistem ini mulai
memudar karena saat ini petani yang bermodal besar lebih memilih sistem upah
meskipun begitu bagi petani yang tidak memiliki modal besar sistem mangolo sangat
membantu karena mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan untuk mengolah
lahan mereka.Tahapan-tahapan yang berlangsung dalam sistem mangolo adalah
dimulai dari aktifitas bertani berupa proses penanaman bibit, perawatan tanaman,
memupuk tanaman, membabat rumput atau memberantas hama sampai memanen
hasil pertanian.
Pemanfaatan modal sosial petani dalam mengelola pertanian di desa Delung Tue
dari kegiatan bertani khususnya dalam sistem mangolo dapat diketahui bahwa adanya
nilai positif dalam aspek sosial dan aspek ekonomi. Jika dilihat dari aspek sosial,
maka sistem mangolo dapat meringankan beban kerja yang berat menjadi lebih
ringan. Selain itu sistem mangolo dapat mempererat hubungan antara petani sehingga
dapat menimbulkan jaringan yang dapat mempermudah para petani untuk
mendapatkan bantuan baik dalam kegiatan bertani maupun di luar aktifitas bertani
seperti mempermudah mendapat tawaran pekerjaan, kemudahan dalam mendapat
pinjaman uang untuk modal, hal ini juga dapat menjadi modal pendorong yang
dimiliki oleh para petani tersebut untuk terbukanya peluang dan potensi modal lain
misalnya, saling membantu dalam kegiatan lain seperti acara pesta perkawinan
ataupun tertimpa kemalangan. Sedangkan dari aspek ekonomi dapat mengurangi
besarnya modal yang dikeluarkan petani dalam mengolah lahan.
2
Universitas Sumatera Utara
Download