Pertimbangan dan keputusan yang mendasari

advertisement
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Skripsi (Open)
Pertimbangan dan keputusan yang mendasari penggunaan senjata api
pada proses penangkapan (studi terhadap 7 anggota reserse POLRI)
Atin Sri Pujiastuti
Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=123928&lokasi=lokal
-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak
Penelitian ini berfokus pada Pertimbangan dan Keputusan yang mendasari penggunaan senjata api pada
proses penangkapan oleh anggota reserse Polri, disini penulis mendeskripsikan pertimbanganpertimbangan
yang mendasari penggunaan senjata api anggota reserse dalam proses penangkapan dan bentukbentuk
keputusan yang mendasarinya. Peneliti berusaha mencari tahu
pertimbanganpertimbangan apa saja yang mendasari anggota Reserse pada proses penangkapan
menggunakan senjata api dan bagaimana bentukbentuk keputusan yang kemudian akan diambil berdasarkan
pertimbanganpertimbangan tersebut.
Hasil penelitian menggambarkan adanya 3 faktor yang menjadi dasar
pertimbangan dan keputusan anggota reserse menggunakan senjata api pada proses penangkapan. Pertama,
Situasional di lapangan. Pertimbangan situasional di lapangan meliputi 6 faktor pendorong yaitu Keadaan
terdesak, Respon Pelaku, Situasi Ramai/Sepi, Kerugian yang akan ditimbulkan, Kondisi Geografis Lokasi
dan Primavasi. Kedua, Karakter Pelaku merupakan informasi atau data yang diperoleh anggota reserse
mengenai pelaku kejahatan yang akan ditangkap,
meliputi recidivist, Status sosial pelaku di masyarakat, Jumlah pelaku dan Kasus kejahatan. Ketiga, Aturan.
Beberapa anggota reserse umumnya menggunakan aturan formal sebagai pertimbangan dan keputusan untuk
menggunakan senpi, hanya dilakukan pada kondisi tertentu yang cukup ideal sesuai dengan protap yang
berlaku. Selebihnya anggota menggunakan aturan informal dalam mempermudah pelaksaanan tugasnya di
lapangan.
Bentukbentuk keputusan yang didasari pertimbanganpertimbangan
tersebut diatas yang dapat dikelompokkan kedalam 2 keputusan utama adalah Pertama, melawan pelaku
tanpa mengunakan senpi yaitu melawan pelaku kejahatan dengan menggunakan ilmu bela diri dan
memancing pelaku keluar dari keramaian/rumah/kampungya.
Kedua, menggunakan senpi saat melakukan penangkapan. Yaitu
melakukan unsur dadakan (tidak perlu tembakan peringatan, tidak perlu adanya pengumuman polisi),
melakukan tembakan melumpuhkan, memberikan shock terapi, melakukan tembakan mematikan,
memberikan ?bintang? pada pelaku kejahatan/ ?dibolongin?, melakukan 810 dan melakukan tembakan
peringatan keatas.
Download