Kunci Jawaban Biologi 10B

advertisement
Biologi Kelas X
1
K o n s e p
Keanekaragaman
Hayati
3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman
gen,
jenis,
ekosistem melalui kegiatan.
Mempelajari pengertian
keanekaragaman hayati
serta faktor-faktor yang
mengakibatkan terjadinya keanekaragaman hayati. (*)
Mencari informasi tentang
variasi ciri atau sifat
pada ayam untuk
mengetahui adanya
keanekaragaman gen.
Mencari
informasi
mengenai keanekaragaman jenis tumbuhan
melalui berbagai sumber.
Mengindentifikasi keanekaragaman hayati
dalam ekosistem hutan
hujan tropis, padang
rumput, dan gurun pasir
melalui kegiatan pengamatan.
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Pembelajaran
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Toleransi
Materi Pokok/
Pembelajaran
•
•
•
•
Mampu membandingkan
keanekaragaman hayati
pada tingkat ekosistem.
Mampu membandingkan
keanekaragaman hayati
pada tingkat jenis.
Mampu membandingkan
ciri keanekaragaman
hayati pada tingkat gen.
Mampu menjelaskan
konsep keseragaman dan
keberagaman makhluk
hidup yang mengakibatkan terbentuknya keanekaragaman hayati.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Standar Kompetensi :
Kompetensi
Dasar
: ...
: X/2
: Biologi
Sekolah
Kelas/Semester
Silabus
Portofolio
Portofolio
Portofolio
Tes tulis
Teknik
Dokumen
pekerjaan
Dokumen
pekerjaan
Dokumen
pekerjaan
Uraian
Bentuk
Instrumen
Apa nama ekosistem
seperti pada gambar
(1), (2), dan (3)? Manakah yang memiliki keanekaragaman hayati
paling tinggi?
Carilah
informasi
mengenai keanekaragaman pada genus
Solanum! Catat ciri-ciri
fisik tumbuh-tumbuhan
tersebut serta tulislah
persamaan dan perbedaan cirinya!
Amatilah ciri-ciri beberapa ekor ayam yang
mempunyai perbedaan
mencolok di daerah
Anda! Ciri-ciri yang
harus diamati antara
lain warna bulu, bentuk
jengger, ukuran paruh,
dan berat badan.
Apakah yang dimaksud
dengan keanekaragaman hayati? Jelaskan
faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya
keanekaragaman hayati!
Contoh Instrumen
Penilaian
3
82jp
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 1–7
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 1–4
3. Buku BSE, Panduan
Pembelajaran Biologi
untuk SMA dan MA
Kelas X, Suwarno,
Depdiknas, 2010.
4. Gambar mengenai
ekosistem hutan hujan
tropis, ekosistem
padang rumput, dan
ekosistem gurun pasir.
Alat dan Sumber
Belajar
2
Silabus
Materi Pokok/
Pembelajaran
Keanekaragaman
Hayati
di
Indonesia
Kompetensi
Dasar
3.2 Mengkomunik a s i k a n
keanekaragaman hayati
Indonesia dan
usaha
pelestarian serta
pemanfaatan
sumber daya
alam.
•
•
Membuat kliping untuk
mengenal hewan dan
tumbuhan khas di
Indonesia. (*)
Mengamati tumbuhan
dan hewan liar di
lingkungan sekitar dan
mendata manfaatnya.
Menjelaskan kegiatan
manusia yang memengaruhi keanekaragaman hayati Indonesia.
7.
8.
9.
10. Mencari informasi dari
berbagai bacaan tentang
upaya-upaya pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia.
•
•
•
Memahami persebaran
flora dan fauna di
Indonesia.
6.
•
Mengenal keanekaragaman flora dan fauna
di Indonesia.
5.
Kegiatan Pembelajaran
Mampu mengidentifikasi
upaya-upaya pelestarian
keanekaragaman hayati
di Indonesia.
Mampu mengidentifikasi
kegiatan manusia yang
memengaruhi biodiversitas Indonesia.
Mampu menginventaris
tumbuhan dan hewan
khas di Indonesia yang
memiliki nilai tertentu.
Mampu menyusun karya
tulis ilmiah populer atau
membuat/mengoleksi
gambar-gambar hewan
dan tumbuhan khas di
Indonesia.
Mampu menunjukkan
keunikan biodiversitas
Indonesia berdasarkan
persebarannya.
Mampu mengidentifikasi
keanekaragaman hayati
di Indonesia berdasarkan
keanekaragaman jenis,
ekosistem, dan karakteristik wilayahnya.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tes
tulis
Tes
tulis
Tes
unjuk
kerja
Portofolio
Tes
tulis
Tes
tulis
Uraian
Uraian
Identifikasi
dan uji
petik
kerja
prosedur
Dokumen
pekerjaan
Uraian
Uraian
Bentuk
Teknik Instrumen
Contoh upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di
Indonesia secara ex situ
yaitu . . . .
a. pendirian Taman Nasional
Baluran
b. penangkapan harimau di
kebun binatang
c. perlindungan Taman Laut
Bunaken
Berikan contoh aktivitas
manusia yang menjadi
ancaman bagi habitat alami!
Sebutkan pula cara pencegahannya!
Datalah berbagai manfaat
tumbuhan dan hewan yang
ada di lingkungan sekitar!
Buatlah kliping gambargambar hewan dan tumbuhan khas di Indonesia!
Tuliskan nama lokal dan
nama ilmiahnya beserta
karakteristik wilayah tempat
hidupnya!
Sebutkan daerah yang
dihuni fauna Australian!
Berikan lima contoh fauna
yang hidup di wilayah Australian!
Sebutkan ciri-ciri khusus
fauna yang hidup di wilayah
Australian!
Contoh Instrumen
Penilaian
8 jp
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 7–34
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 4–20
3. Buku BSE, Panduan
Pembelajaran Biologi
untuk SMA dan MA
Kelas X, Suwarno,
Depdiknas, 2010.
4. Tumbuhan dan hewan
di lingkungan sekitar.
5. Kunci determinasi
sederhana.
Alat dan Sumber
Belajar
Biologi Kelas X
3
Kompetensi
Dasar
Prinsip Klasifikasi, Tata
Nama Binomial, dan Kunci
Determinasi
Sederhana
Materi Pokok/
Pembelajaran
Mampu menjelaskan
pengertian, tujuan, dan
manfaat klasifikasi makhluk
hidup.
Mampu menjelaskan
proses dan hasil klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan persamaan
dan perbedaan ciri yang
dapat diamati.
•
•
•
12. Menjelaskan manfaat
dari klasifikasi makhluk
hidup.
13. Mencari berbagai bacaan
tentang sejarah perkembangan sistem
klasifikasi makhluk
hidup.
14. Menjelaskan aturanaturan penulisan nama
ilmiah suatu spesies.
Mampu menjelaskan cara
pemberian nama spesies
menurut prinsip tata nama
binomial.
Mampu mengiventaris
hewan dan tumbuhan
yang terdapat di Indonesia.
11. Mendata jenis-jenis
hewan dan tumbuhan
yang terdapat di salah
satu kawasan konservasi di Indonesia. (**)
•
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Portofolio
Teknik
Berkunjunglah
ke
salah satu kawasan
konservasi terdekat
dengan daerah tempat
tinggal Anda! Datalah
hewan dan tumbuhan
di kawasan tersebut!
Sebutkan manfaat
klasifikasi makhluk
hidup bagi manusia!
Jelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup
yang diperkenalkan oleh
Robert H. Whittaker!
Cara penulisan nama
ilmiah tanaman kembang sepatu menurut
prinsip binomial nomenklatur yang benar yaitu
....
a. Hibiscus
rosasinensis
b. Hibiscusrosa sinensis
c. Hibiscus Rosasinensis
d. Hibiscus Rosasinensis
e. H i b i s c u s r o s a
Sinensis
Uraian
Uraian
Pilihan
ganda
d. p e r l i n d u n g a n
komodo di Pulau
Komodo
e. perlindungan bunga
Rafflesia
di
Bengkulu
Contoh Instrumen
Dokumen
pekerjaan
Bentuk
Instrumen
Penilaian
Alokasi
Waktu
(jp)
Alat dan Sumber
Belajar
4
Silabus
Materi Pokok/
Pembelajaran
•
•
15. Melakukan kegiatan
identifikasi nama ilmiah
berbagai jenis tumbuhan dan hewan di
lingkungan sekitar.
16. Membuat kunci determinasi dari beberapa
jenis tumbuhan berdasarkan pengamatan
ciri morfologinya.
Kegiatan Pembelajaran
Mampu membuat kunci
determinasi.
Mampu mengidentifikasi
nama ilmiah tumbuhan
atau hewan di sekitarnya.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Cinta Tanah Air, (**) Gemar Membaca
Kompetensi
Dasar
Portofolio
Tes
unjuk
kerja
Dokumen
pekerjaan
Identifikasi
dan uji
petik
kerja
prosedur
Bentuk
Teknik Instrumen
Amati ciri-ciri beberapa jenis
tumbuhan yang ada di
lingkungan sekitar Anda!
Kemudian, buatlah kunci
determinasinya!
Tentukan nama lokal dan
nama ilmiah dari berbagai
jenis tumbuhan di lingkungan
sekolah!
Contoh Instrumen
Penilaian
Alokasi
Waktu
(jp)
Alat dan Sumber
Belajar
Biologi Kelas X
5
Materi Pokok/
Pembelajaran
Ciri-ciri, Perkembangb i a k a n ,
M a n f a a t
Plantae.
3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri
divisio dalam
dunia tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan
hidup di bumi.
•
3. Menjelaskan ciri-ciri anggota
Angiospermae.
•
•
2. Menentukan jenis tumbuhan
paku yang tergolong paku
peralihan.
4. Mengidentifikasi dan mengelompokkan tumbuhan paku
ke dalam kelasnya masingmasing.
•
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum
anggota divisi Bryophyta.
Kegiatan Pembelajaran
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Standar Kompetensi :
Kompetensi
Dasar
: ....
: X/2
: Biologi
Sekolah
Kelas/Semester
Mampu
mengenal
anggota divisi Pteridophyta berdasarkan
morfologinya.
Mampu mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri anggota
Angiospermae.
Mampu mengidentifikasi kelompok tumbuhan paku berdasarkan
ukuran dan jenis spora.
Mampu mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi
Bryophyta.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Silabus
Tes
unjuk
kerja
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Teknik
Uji petik
kerja
prosedur
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Uraian
Bentuk
Instrumen
Sediakan berbagai jenis
tumbuhan paku, amati
ciri-ciri morfologinya dan
kelompokkan ke dalam
kelas-kelas Pteridophyta!
Ciri khusus yang dimiliki
oleh semua anggota
Angiospermae yaitu . . . .
a. berdaun kecil dan
kaku
b. memiliki pertulangan
daun yang tidak jelas.
c. memiliki bunga yang
sebenarnya
d. mengalami pembuahan tunggal
e. berakar serabut
Tumbuhan paku yang
merupakan bentuk peralihan antara paku
homospora dan paku
heterospora yaitu . . . .
a. Selaginella
b. Equisetum
c. Marsilea
d. Lycopodium
e. Adiantum
Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam
Bryophyta!
Contoh Instrumen
Penilaian
6 jp
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2, Intan
Pariwara, halaman 35–68
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2, Intan
Pariwara, halaman 21–40
3. Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi
untuk SMA dan
MA Kelas X,
Suwarno, Depdiknas, 2010.
4. J e n i s - j e n i s
tumbuhan
g o l o n g a n
Bryophyta,
Pteridophyta,
dan Spermatophyta.
5. B u k u - b u k u
referensi,
majalah, koran,
dan internet.
Alokasi Alat dan Sumber
Belajar
Waktu
6
Silabus
Materi Pokok/
Pembelajaran
•
•
•
•
5. Melakukan kegiatan
untuk mengetahui jenisjenis tumbuhan yang
tergolong dalam Monocotyledoneae
dan
Dicotyledoneae.
6. Menyebutkan contoh
anggota Pteridophyta.
(*)
7. Menentukan
cara
reproduksi Bryophyta.
(**)(***)
8. Membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya.
Kegiatan Pembelajaran
Mampu mengenal peran
anggota kingdom Plantae
bagi kehidupan.
Mampu mengidentifikasi
cara perkembangbiakan
tumbuhan dalam divisidivisi pada kingdom
Plantae.
Mampu memberi contoh
anggota tiap-tiap divisi
dalam kingdom Plantae.
Mampu mengenal anggota
divisi Spermatophyta
berdasarkan morfologinya.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Portofolio
Tes tulis
Tes tulis
Tes unjuk
kerja
Teknik
Kliping
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Uji petik
kerja
prosedur
Buatlah kliping mengenai
anggota
Spermatophyta dan
peranannya.
Reproduksi secara
vegetatif pada Bryophyta dilakukan dengan
cara membentuk . . . .
a. umbi batang
b. tunas akar
c. pundi kuncup
d. tunas tepi daun
e. tunas ujung daun
Tumbuhan paku yang
hidup sebagai epifit
pada tumbuhan lain
yaitu . . . .
a. Marsilea crenata
b. P l a t y c e r i u m
bifurcatum
c. Cyathea sp.
d. Salvinia sp.
e. Azolla sp.
Amatilah ciri-ciri morfologi jenis-jenis tumbuhan berbunga di halaman sekolah! Kelompokkan tumbuhtumbuhan tersebut ke
dalam Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae?
Contoh Instrumen
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Religius, (**) Rasa ingin tahu, (***) Peduli lingkungan
Kompetensi
Dasar
Alokasi
Waktu
(jp)
Alat dan Sumber
Belajar
Biologi Kelas X
7
3.4 Mendeskripsikan
ciri-ciri
filum dalam
Dunia Hewan
dan peranannya bagi kehidupan.
Mengamati metamorfosis kupu-kupu. (*)
3.
Mengamati
ciri-ciri
morfologi anggota Echinodermata. (**)
Menjelaskan persamaan dan perbedaan ciriciri morfologi antaranggota
kingdom
Animalia.
2.
4.
Menentukan
dasar
pengelompokan Porifera dalam tiga kelas.
Kegiatan Pembelajaran
C i r i - C i r i 1.
Umum Kingdom Animalia,
Dasar
Pengelompokan
dan Peranannya
dalam
Kehidupan.
Materi Pokok/
Pembelajaran
Mampu menjelaskan dasardasar pengelompokan
makhluk hidup dalam
kingdom Animalia.
Mengidentifikasi, membedakan,
dan
mengomunikasikan ciri-ciri
antaranggota morfologi
dalam kingdom Animalia.
Mampu mengamati dan
menyimpulkan cara perkembangbiakan anggota
Kingdom Animalia.
Mampu
mengenali
anggota tiap-tiap filum
dan kelas pada kingdom
Animalia berdasarkan ciricirinya.
•
•
•
•
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Standar Kompetensi :
Kompetensi
Dasar
: ...
: X/2
: Biologi
Sekolah
Kelas/Semester
Silabus
Uji petik
kerja
prosedur
Uji petik
kerja
prosedur
Tes unjuk
kerja
Tes unjuk
kerja
Uraian
Pilihan
ganda
Tes tulis
Tes tulis
Teknik
Bentuk
Instrumen
Pergilah ke laut dan
kumpulkan hewanhewan yang tergolong
Echinodermata! Amatilah ciri-ciri dari setiap
hewan tersebut!
Amatilah pertumbuhan
dan perkembangan
yang terjadi selama
metamorfosis kupukupu!
Jelaskan persamaan
dan perbedaan antara
spesies yang tergolong
Arachnida
dengan
spesies yang tergolong
dalam Insecta!
Pembagian Porifera ke
dalam kelompok Calcarea, Hexatinellida, dan
Demospongia berdasarkan . . . .
a. tipe saluran air
b. bentuk dan bahan
yang terkandung
dalam spikula
c. bentuk tubuh
d. cara reproduksi
e. cara memperoleh
makanan
Contoh Instrumen
Penilaian
3
82jp
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 69–112
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 41–70
3. Buku BSE, Panduan
Pembelajaran Biologi
untuk SMA dan MA
Kelas X, Suwarno,
Depdiknas, 2010.
4. Perlengkapan untuk
mengamati ciri-ciri
morfologi hewan yang
tergolong dalam Echinodermata.
5. Perlengkapan untuk
mengamati metamorfosis kupu-kupu.
Alat dan Sumber
Belajar
8
Silabus
Materi Pokok/
Pembelajaran
5.
Mencari
informasi
mengenai gejala-gejala
yang dialami penderita
filariasis serta cara
mencegah penularannya.
Kegiatan Pembelajaran
•
Mampu mengidentifikasi
peranan anggota kingdom
Animalia bagi kehidupan.
(***)
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Portofolio
Teknik
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Gemar membaca, (**) Religius, (***) Peduli sosial
Kompetensi
Dasar
Dokumen
pekerjaan
Bentuk
Instrumen
Carilah informasi mengenai gejala-gejala
yang dialami penderita
filariasis serta cara
mencegah penularannya.
Contoh Instrumen
Penilaian
Alokasi
Waktu
(jp)
Alat dan Sumber
Belajar
Biologi Kelas X
9
Penyusun
Ekosistem,
Suksesi, dan
Pola Interaksi
4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam
aliran energi
dan daur biogeokimia serta pemanfaatan
komponen
ekosistem bagi
kehidupan.
Mampu mengidentifikasi
komponen abiotik dan
pengaruhnya terhadap
komponen biotik.
Mampu mengidentifikasi
berbagai interaksi yang
terjadi di ekosistem.
Mampu menjelaskan
definisi suksesi primer
dan suksesi sekunder
beserta contohnya.
Mampu mengidentifikasi
proses terbentuknya
komunitas klimaks.
•
•
•
•
1. Mengamati dan mendata komponen abiotik
dan pengaruhnya terhadap komponen biotik.
(*)
2. Mengamati
suatu
ekosistem
beserta
interaksi antarmakhluk
hidup yang menyusunnya. (**)
3. Mencari
informasi
tentang suksesi primer
dan suksesi sekunder.
4. Mengamati suatu ekosistem beserta lingkungan biotiknya.
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (***) Gemar membaca
Materi Pokok/
Pembelajaran
Portofolio
Tes lisan
Portofolio
Portofolio
Teknik
Dokumen
pekerjaan
Jelaskan proses terbentuknya komunitas
klimaks di sekitar danau
berdasarkan gambar!
Bagaimana proses
suksesi primer yang
terjadi pasca-gunung
Merapi meletus?
Amatilah komponen
biotik yang menyusun
ekosistem sawah yang
Anda kunjungi! Tentukan satuan-satuan
makhluk hidup dalam
ekosistem tersebut!
Dokumen
pekerjaan
Kuis
Lakukan pengukuran
terhadap
berbagai
macam
komponen
abiotik di suatu ekosistem! Amati berbagai
tumbuhan di tempat
tersebut!
Contoh Instrumen
Dokumen
pekerjaan
Bentuk
Instrumen
Penilaian
3
82jp
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 123–168
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 75–102
3. Buku BSE, Panduan
Pembelajaran Biologi
untuk SMA dan MA
Kelas X, Suwarno,
Depdiknas, 2010.
4. Perlengkapan dalam
p e n g a m a t a n
komponen abiotik di
suatu ekosistem.
5. Perlengkapan dalam
pengamatan satuansatuan makhluk hidup
di ekosistem sawah.
6. Perlengkapan dalam
pengamatan ekosistem sungai dan
kolam.
7. Perlengkapan dalam
pembuatan ekosistem
akuarium.
8. Skema siklus materi
dan arus energi.
Alat dan Sumber
Belajar
: 3. Siswa mampu menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem.
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar
: ...
: X/2
: Biologi
Sekolah
Kelas/Semester
Silabus
10
Silabus
Materi Pokok/
Pembelajaran
Mampu
mengatasi
masalah
lingkungan
dengan menggunakan
konsep rantai makanan.
•
•
7. Mendiskusikan cara
mengidentifikasikan
hama wereng secara
biologis. (***)
8. Mengamati
siklus
materi dan arus energi
yang terjadi pada suatu
rantai makanan melalui
pengamatan gambar.
Mampu menjelaskan
aliran energi.
Mampu mengidentifikasi
tipe-tipe ekosistem.
•
6. Mengamati
rantai
makanan yang terjadi di
suatu ekosistem.
Mampu mengidentifikasi
peranan
organisme
dalam suatu rantai
makanan.
•
5. Menjelaskan berbagai
macam tipe-tipe ekosistem.
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tes tulis
Pilihan
ganda
Dokumen
pekerjaan
Proses perpindahan
energi dan materi dari
organisme satu ke
organisme lain dengan
urutan tertentu melalui
peristiwa makan dan
dimakan disebut . . . .
a. aliran energi dan
materi
b. piramida makanan
c. produktivitas ekosistem
d. jaring-jaring makanan
e. rantai makanan
Diskusikan cara mengidentifikasikan hama
wereng secara biologis
menggunakan konsep
rantai makanan!
Amatilah organismeorganisme di suatu
ekosistem dan tentukan rantai makanan
yang terjadi di ekosistem tersebut!
Identifikasi
dan uji
petik
kerja
prosedur
Tes unjuk
kerja
Portofolio
Kecepatan evaporasi
lebih tinggi dibandingkan kecepatan presipitasi terjadi di bioma
....
a. gurun
b. tundra
c. hutan gugur
d. padang rumput
e. hutan hujan tropis
Contoh Instrumen
Pilihan
ganda
Bentuk
Instrumen
Penilaian
Tes tulis
Teknik
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Teliti, (**) Bekerja sama, (***) Gemar membaca
Kompetensi
Dasar
Alokasi
Waktu
(jp)
9. Berbagai sumber
informasi
seperti
internet, majalah, dan
buku-buku referensi.
Alat dan Sumber
Belajar
Biologi Kelas X
11
Materi Pokok/
Pembelajaran
Perubahan
Lingkungan
dan
Etika
Lingkungan
serta JenisJenis Pencemaran
Lingkungan
4.2 M e n j e l a s k a n
keterkaitan
antara kegiatan
m a n u s i a
d e n g a n
m a s a l a h
perusakan/
pencemaran
lingkungan dan
pelestarian
lingkungan.
1. Menjelaskan prinsipprinsip etika lingkungan.
(*)
Kegiatan Pembelajaran
•
Mampu mengidentifikasi
prinsip-prinsip etika lingkungan.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tes tulis
Teknik
Pilihan
ganda
Bentuk
Instrumen
Prinsip etika lingkungan
yang mendasari tindakan manusia agar
menjaga keseimbangan lingkungan yaitu . . . .
a. sumber daya alam
harus dijaga untuk
kepentingan umat
manusia
b. manusia dapat berbuat apa saja dalam
mengelola sumber
daya alam
c. manusia merupakan
bagian lingkungan
yang tidak terpisahkan
d. negara dapat mengeksploitasi sumber
daya alam secara
maksimal
e. sumber daya alam
tersedia
dalam
jumlah tak terbatas
Contoh Instrumen
Penilaian
3
92jp
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan Pariwara, halaman 169–206
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan
Pariwara,
halaman 103–126
3. Buku BSE, Panduan
Pembelajaran Biologi
untuk SMA dan MA
Kelas X, Suwarno,
Depdiknas, 2010.
4. Lingkungan sekitar.
5. Alat dan bahan untuk
praktik pengujian
pencemaran
di
perairan.
6. Buku referensi dan
internet.
Alat dan Sumber
Belajar
: 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar
: ...
: X/2
: Biologi
Sekolah
Kelas/Semester
Silabus
12
Silabus
Materi Pokok/
Pembelajaran
Mampu mengidentifikasi
tingkat pencemaran di
perairan.
Mampu mengidentifikasi
dampak hujan asam
terhadap
kehidupan
tanaman.
Mampu mengidentifikasi
jenis-jenis polutan partikel
yang dapat mencemari
udara.
Mampu menjelaskan
dampak
pemakaian
pupuk yang berlebihan
terhadap kondisi tanah.
Mampu mengidentifikasi
dampak pencemaran
suara bagi kesehatan.
•
•
•
•
•
3. Melakukan
praktik
untuk menguji tingkat
pencemaran di perairan.
(**)
4. Mengamati dampak
hujan asam terhadap
kehidupan tanaman.
(***)
5. Mengamati jenis-jenis
polutan partikel yang
dapat
mencemari
udara.
6. Mendeskripsikan pencemaran tanah. (***)
7. M e n d e s k r i p s i k a n
dampak pencemaran
suara.
Mampu mengidentifikasi
aktitivitas-aktivitas
manusia yang sesuai
dengan prinsip etika
lingkungan dan yang tidak
sesuai dengan prinsip
etika lingkungan.
•
2. Mendata
aktivitasaktivitas manusia yang
sesuai dengan prinsip
etika lingkungan dan
yang tidak sesuai
dengan prinsip etika
lingkungan.
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Identifikasi
dan uji
petik kerja
prosedur
Identifikasi
dan uji
petik kerja
prosedur
Identifikasi
dan uji
petik kerja
prosedur
Kuis
Kuis
Tes unjuk
kerja
Tes unjuk
kerja
Tes unjuk
kerja
Tes lisan
Tes lisan
4.3 Menganalisis
jenis-jenis
limbah dan
daur
ulang
limbah.
Penanganan
Limbah
8. Menjelaskan cara-cara
menangani limbah. (*)
•
Mampu mengidentifikasi
metode penanganan
limbah.
Tes tulis
Uraian
Dokumen
pekerjaan
Bentuk
Instrumen
Jelaskan cara pengolahan limbah cair
menggunakan metode
konvensional
Apa dampak pencemaran suara bagi
kesehatan manusia?
Apa akibat penggunaan pupuk kimia yang
berlebihan bagi tanah
pertanian?
Amatilah jenis-jenis
polutan partikel yang
mencemari udara di
beberapa lokasi pengamatan!
Amati pengaruh hujan
asam terhadap pertumbuhan tanaman!
Ambillah sampel air
dari beberapa tempat!
Amati parameter fisik
sampel air, kemudian
ujilah dengan larutan
metilen biru!
Datalah jenis-jenis
aktivitas manusia yang
sesuai dengan prinsip
etika lingkungan dan
yang tidak sesuai
dengan prinsip etika
lingkungan!
Contoh Instrumen
Penilaian
Portofolio
Teknik
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Peduli lingkungan, (**) Kerja sama, (***) Kreatif
Kompetensi
Dasar
4 jp
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan
Pariwara,
halaman 209–213
Alat dan Sumber
Belajar
Biologi Kelas X
13
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penanganan
Limbah
9. Mendesain dan membuat produk daur ulang
limbah. (*)
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Kreatif
4.4 M e m b u a t
produk daur
ulang limbah
•
Mampu memanfaatkan
kembali limbah rumah
tangga yang berbentuk
padat.
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Gemar membaca
Kompetensi
Dasar
Portofolio
Teknik
Produk
Bentuk
Instrumen
Buatlah desain dan
produk daur ulang
menggunakan barangbarang bekas!
Contoh Instrumen
Penilaian
3
4 jp
2
Alokasi
Waktu
(jp)
1. Buku PG Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan
Pariwara,
halaman 211
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan
Pariwara,
halaman 107
3. Limbah
rumah
tangga.
2. Buku PR Biologi
Kelas X Semester 2,
Intan
Pariwara,
halaman 106–108
Alat dan Sumber
Belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab II Kingdom Plantae
Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
:
:
:
:
..........
X/2
Biologi
6 × 45 menit
Standar Kompetensi : 3.
Kompetensi Dasar
Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
: 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi.
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi Bryophyta.
•
Mengidentifikasi kelompok tumbuhan paku berdasarkan ukuran dan jenis spora.
•
Mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri anggota anggota Angiospermae.
•
Mengenal anggota divisi Pteridophyta berdasarkan morfologinya.
•
Mengenal anggota divisi Spermatophyta berdasarkan morfologinya.
•
Memberi contoh anggota tiap-tiap divisi dalam kingdom Plantae.
•
Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dalam divisi-divisi pada kingdom Plantae.
•
Mengenal peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum anggota divisi Bryophyta.
2. Menentukan jenis tumbuhan paku yang tergolong dalam paku peralihan.
3. Menjelaskan ciri-ciri anggota Angiospermae.
4. Mengidentifikasi dan mengelompokkan tumbuhan paku ke dalam kelasnya masing-masing.
5. Melakukan kegiatan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang tergolong Monocotyledoneae dan
Dicotyledoneae.
6. Menyebutkan contoh anggota Pteridophyta.
7. Menentukan cara reproduksi Bryophyta.
8. Membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya.
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan ke siswa: religius, rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan
Materi Pembelajaran
Ciri-ciri, Perkembangbiakan, Manfaat Plantae.
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Diskusi
b. Praktikum
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1.
14
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa menyebutkan tempat-tempat yang biasanya ditumbuhi tumbuhan lumut. Selanjutnya
siswa diminta menyebutkan ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan lumut.
b. Prasyarat Pengetahuan
•
Mengenal berbagai jenis makhluk hidup.
•
Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta.
•
Guru menjelaskan tiga kelas dalam Bryophyta.
•
Guru menjelaskan cara reproduksi anggota Bryophyta.
•
Guru menjelaskan peranan anggota Bryophyta.
b. Elaborasi
Siswa melakukan praktikum untuk mengamati alat reproduksi tumbuhan lumut.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil praktikumnya di depan kelas.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk menanyakan kembali materi yang belum dimengerti.
b. Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari.
Pertemuan Kedua
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa menyebutkan contoh-contoh tumbuhan paku. Siswa diminta menyebutkan ciri-ciri
tumbuhan tersebut.
b. Prasyarat Pengetahuan
•
Mengenal berbagai jenis makhluk hidup.
•
Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup.
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Pteridophyta.
•
Guru menjelaskan struktur tubuh tumbuhan paku.
•
Guru menjelaskan empat kelas dalam Pteridophyta.
•
Guru menjelaskan cara reproduksi tumbuhan paku.
•
Guru menjelaskan peranan tumbuhan paku.
b. Elaborasi
Siswa melakukan praktikum untuk mengidentifikasi tumbuhan paku dan mengelompokkannya dalam
kelas-kelas.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum dan mempresentasikan hasil percobaan.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa
b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
Pertemuan Ketiga
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Guru meminta siswa menyebutkan nama-nama tumbuhan berbunga yang ada di sekitarnya. Siswa
diminta menyebutkan ciri-ciri tumbuhan berbunga.
b. Prasyarat Pengetahuan
•
Mengenal berbagai jenis makhluk hidup.
•
Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup.
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Spermatophyta.
•
Guru menjelaskan struktur tubuh Spermatophyta.
•
Guru menjelaskan klasifikasi Spermatophyta.
Biologi Kelas X
15
b.
c.
3.
•
Guru menjelaskan cara reproduksi Gymnospermae dan Angiospermae.
•
Guru menjelaskan peranan Gymnospermae dan Angiospermae.
Elaborasi
Siswa diminta membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya.
Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kliping untuk dinilai.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru menjelaskan beberapa jenis tumbuhan yang sekarang sedang banyak diteliti peranannya.
b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari untuk menguji tingkat
pemahaman siswa.
Alat Sumber Belajar
1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011.
2. Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011.
3. Seperangkat alat dan bahan untuk praktikum pengamatan alat reproduksi tumbuhan lumut.
4. Seperangkat alat dan bahan untuk praktikum mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan paku dan mengelompokkannya ke dalam kelas-kelas.
5. Buku BSE panduan pembelajaran Biologi untuk SMA&MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, 2009.
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik
2.
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Uraian, pilihan ganda
Portofolio
Dokumen pekerjaan
Tes unjuk kerja
Identifikasi dan uji petik kerja prosedur
Contoh Instrumen
a. Uraian
Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta!
b. Pilihan Ganda
Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara paku homospora dan paku heterospora
adalah . . . .
a. Selaginella
d. Lycopodium
b. Equisetum
e. Adiantum
c. Marsilea
c. Identifikasi dan Uji Petik Kerja Prosedur
Identifikasilah berbagai jenis tumbuhan paku dan kelompokkan tumbuhan tersebut ke dalam kelaskelas.
d. Kliping
Buatlah kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya.
________, ______________
Mengetahui,
Kepala SMA ______________
Guru Mata Pelajaran
........................
___________________________
NIP _______________________
........................
___________________________
NIP _______________________
16
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab V Lingkungan
Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
:
:
:
:
..........
X/2
Biologi
9 × 45 menit
Standar Kompetensi : 4.
Kompetensi Dasar
Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi
serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
: 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/
pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Mengidentifikasi prinsip-prinsip etika lingkungan.
•
Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak
sesuai dengan prinsip etika lingkungan.
•
Mengidentifikasi tingkat pencemaran di perairan.
•
Mengidentifikasi dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman.
•
Mengidentifikasi jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara.
•
Menjelaskan dampak pemakaian pupuk yang berlebihan terhadap kondisi tanah.
•
Mengidentifikasi dampak pencemaran suara bagi kesehatan.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip etika lingkungan.
2. Mendata aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai
dengan prinsip etika lingkungan.
3. Melakukan praktik untuk menguji tingkat pencemaran di perairan.
4. Mengamati dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman.
5. Mengamati jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara.
6. Mendeskripsikan pencemaran tanah.
7. Mendeskripsikan dampak pencemaran suara bagi kesehatan.
Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan ke siswa: peduli lingkungan, kerja sama, dan kreatif
Materi Pembelajaran
1. Perubahan lingkungan dan etika lingkungan.
2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan.
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Diskusi
b. Praktikum
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
•
Meminta siswa untuk keluar kelas, misal ke halaman sekolah untuk menentukan ekosistem halaman
sekolah termasuk ekosistem seimbang atau tidak seimbang.
b. Prasyarat Pengetahuan
•
Siswa mengetahui pengertian dari ekosistem yang seimbang.
Biologi Kelas X
17
•
•
Siswa mengetahui faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan lingkungan.
Siswa mengetahui pengertian etika lingkungan.
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan pengertian dari keseimbangan lingkungan.
•
Guru menjelaskan faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan lingkungan
yang meliputi perubahan lingkungan secara alami dan perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh kegiatan manusia.
•
Guru menjelaskan definisi dari etika lingkungan.
b. Elaborasi
Siswa mengamati lingkungan di sekitarnya dan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai
dengan etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan etika lingkungan.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk menyakan kembali materi yang belum dimengerti.
b. Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari.
Pertemuan Kedua
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, misal seperti berikut.
1) Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
2) Apa saja jenis-jenis pencemaran lingkungan?
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa memahami pengertian dari pencemaran lingkungan dan jenis-jenis pencemaran lingkungan.
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan pengertian dari pencemaran lingkungan.
•
Guru menyebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan lokasinya.
•
Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mengakibatkan pencemaran air.
•
Guru menjelaskan jenis-jenis parameter kimia kualitas air.
•
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan mengenai tingkat
pencemaran di perairan.
b. Elaborasi
Siswa melakukan percobaan untuk menguji tingkat pencemaran air yang diambil dari beberapa sumber
air.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikan hasil percobaan.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa.
b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
Pertemuan Ketiga
1.
18
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa untuk mengamati keadaan udara di lingkungan sekolah, misal banyak debu atau asap
kendaraan bermotor.
b. Prasyarat Pengetahuan
•
Siswa mengetahui jenis-jenis polutan yang dapat mencemari udara.
•
Siswa mengetahui dampak pencemaran udara bagi lingkungan dan makhluk hidup.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mencemari udara.
•
Guru menjelaskan terjadinya efek rumah kaca dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup.
•
Guru menjelaskan terjadinya hujan asam dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup.
•
Guru menjelaskan proses terjadinya penipisan lapisan ozon dan dampaknya bagi lingkungan dan
makhluk hidup.
•
Guru membagi siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan mengamati dampak hujan
asam bagi kehidupan tumbuhan.
b. Elaborasi
Siswa melakukan percobaan untuk mengamati dampak hujan asam bagi lingkungan dan makhluk
hidup.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya di depan kelas.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa.
b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari untuk menguji tingkat
pemahaman siswa.
Pertemuan Keempat
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Guru meminta siswa untuk memetik sehelai daun di pinggir jalan dan mengamati permukaan daun
tersebut. Setelah itu, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.
1) Bagaimana permukaan daun tersebut?Adakah debu yang menempel di permukaan daun tersebut?
2) Apa dampaknya bagi tumbuhan jika permukaan daunnya tertutup oleh debu?
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara.
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara.
•
Guru menjelaskan dampak negatif akibat pencemaran udara yang disebabkan oleh partikel.
•
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan mengenai jenisjenis partikel yang mencemari udara di beberapa lokasi pengamatan.
b. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya di depan kelas.
3.
Kegiatan penutup (10 menit)
a. Guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
Pertemuan Kelima
1.
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
•
Guru meminta siswa untuk mengamati keadaan tanah di sekitar sekolah, adakah sampah plastik
di sana? Apakah sampah plastik dapat mencemari tanah?
•
Guru juga dapat mengajukan pertanyaan untuk memotivasi siswa dalam mempelajari pencemaran
suara, misal seperti berikut.
1) Apakah Anda merasa nyaman jika mendengar suara yang sangat keras?
2) Apakah yang dimaksud dengan pencemaran suara?
b. Prasyarat Pengetahuan
•
Siswa mengetahui jenis-jenis polutan yang dapat mencemari tanah.
•
Siswa mengetahui dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia.
Biologi Kelas X
19
2.
Kegiatan Inti (30 menit)
a. Eksplorasi
•
Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mencemari tanah.
•
Guru menjelaskan sumber-sumber suara yang dapat mengakibatkan pencemaran suara.
•
Guru menjelaskan dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia.
b. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali mengenai pencemaran tanah dan pencemaran suara.
3.
Kegiatan penutup (10 menit)
a. Guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
Alat Sumber Belajar
1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011.
2. Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara 2011.
3. Seperangkat alat dan bahan untuk menguji tingkat pencemaran di perairan.
4. Seperangkat alat dan bahan untuk mengamati dampak hujan asam bagi kehidupan tanaman.
5. Seperangkat alat dan bahan untuk mengidentifikasi jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara.
6. Buku BSE panduan pembelajaran Biologi untuk SMA&MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, 2009.
Penilaian Hasil Belajar
1.
2.
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Portofolio
Tes unjuk kerja
Tes lisan
Pilihan ganda
Dokumen pekerjaan
Identifikasi dan uji petik kerja prosedur
Kuis
Contoh Instrumen
a. Pilihan Ganda
Prinsip etika lingkungan yang mendasari tindakan manusia agar menjaga keseimbangan lingkungan
yaitu . . . .
a. sumber daya alam harus dijaga untuk kepentingan umat manusia
b. manusia dapat berbuat apa saja dalam mengelola sumber daya alam
c. manusia merupakan bagian lingkungan yang tidak terpisahkan
d. negara dapat mengeksploitasi sumber daya alam secara maksimal
e. sumber daya alam tersedia dalam jumlah tak terbatas
b. Dokumen Pekerjaan
Datalah jenis-jenis aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak
sesuai dengan prinsip etika lingkungan!
c. Identifikasi dan Uji Petik Kerja Prosedur
Ambillah sampel air dari beberapa tempat! Amati parameter fisik sampel air, kemudian ujilah dengan
larutan metilen biru!
d. Kuis
Apa akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan bagi tanah pertanian?
________, ______________
Mengetahui,
Kepala SMA ______________
Guru Mata Pelajaran
........................
___________________________
NIP _______________________
........................
___________________________
NIP _______________________
20
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Bab I
A.
Konsep Keanekaragaman
Hayati
Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Perkawinan antarmakhluk hidup sejenis dapat
menimbulkan keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen makhluk hidup berasal dari kedua
induk/orang tuanya. Kombinasi susunan
perangkat gen dari orang tua tersebut akan
mengakibatkan keanekaragaman individu dalam
satu spesies.
2. Jawaban: d
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Ayam kate
dan ayam kampung masih tergolong dalam satu
jenis, yaitu Gallus gallus. Namun, kedua jenis ayam
tersebut mempunyai ciri dan sifat yang berbeda.
3. Jawaban: c
Spesiasi merupakan proses terbentuknya spesies
baru. Apabila terjadi spesiasi maka jumlah spesies
dalam satu marga bertambah. Dengan demikian,
keanekaragaman jenis meningkat. Di sisi lain,
keanekaragaman gen dalam spesies asal menjadi
berkurang.
4. Jawaban: b
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh
variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antarjenis dalam satu marga. Kuda, keledai, dan
zebra tergolong dalam satu marga, yaitu Equus.
Keanekaragaman pada makhluk hidup dalam
satu marga merupakan keanekaragaman jenis.
5. Jawaban: e
Keanekaragaman gen merupakan keanekaragaman individu dalam satu spesies. Bentuk
hidung dan warna bola mata pada manusia
menunjukkan keanekaragaman ciri fisik dalam satu
spesies. Adapun perbedaan suara kicau burung,
warna bulu, dan bentuk cakar pada burung tidak
termasuk dalam keanekaragaman gen.
6. Jawaban: b
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh
variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Adapun keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu
dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman ekosistem menunjukkan seluruh variasi
jenis flora dan fauna yang terdapat di suatu
daerah akibat adanya perbedaan letak geografis.
7. Jawaban: d
Syarat dua makhluk hidup atau lebih dikatakan
satu spesies jika setelah melakukan perkawinan
dapat menghasilkan keturunan yang fertil.
Namun, jika keturunannya tidak fertil berarti kedua
induknya tidak dalam satu spesies.
8. Jawaban: e
Variasi individu dalam satu spesies disebut
keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen
adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis
makhluk hidup. Mangga gadung, mangga
manalagi, dan mangga golek masih tergolong
dalam satu jenis. Namun, ketiga jenis mangga
tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat yang
berbeda.
9. Jawaban: b
Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat
adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan
letak geografis ini mengakibatkan terjadinya
perbedaan iklim. Pada iklim yang berbeda
terdapat perbedaan temperatur, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran.
Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenisjenis flora dan fauna yang hidup di suatu daerah.
10. Jawaban: e
Rawa, sungai, dan terumbu karang termasuk
jenis-jenis ekosistem. Ketiga jenis ekosistem
tersebut memiliki komposisi tumbuhan dan hewan
yang berbeda. Oleh karena itu, ketiganya
merupakan wujud dari keanekaragaman
ekosistem.
Biologi Kelas X
21
B.
Uraian
1.
Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan
keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem
di suatu daerah. Penyebab keanekaragaman
hayati ada dua faktor, yaitu faktor genetik dan
faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan
atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi
(fenotipe) organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif
labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe)
organisme.
2. Jawaban: b
Coelogyne pandurata merupakan salah satu jenis
anggrek bulan yang sering disebut juga anggrek
hitam. Disebut demikian karena anggrek ini
memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan
sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu.
Jenis tanaman ini hanya ditemukan di Kalimantan
Timur dan dijadikan sebagai maskot flora provinsi
tersebut. Bunga bangkai merupakan flora yang
berasal dari Pulau Sumatra. Bunga mawar,
anggrek bulan, dan pohon durian dapat dijumpai
di banyak tempat.
2.
Hal ini terjadi akibat adanya keanekaragaman gen
dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan.
Variasi gen dalam setiap makhluk hidup dan faktor
lingkungan dapat mengakibatkan penampakan
fenotipe yang berbeda.
3. Jawaban: a
Contoh hewan yang termasuk fauna daerah peralihan yaitu anoa, maleo, dan singapuar. Adapun
komodo termasuk fauna daerah Australian.
Murai termasuk fauna daerah Oriental.
3.
Persilangan dapat dilakukan di antara dua induk
yang karakternya berbeda, tetapi masih dalam
satu spesies.
Dari persilangan tersebut akan dihasilkan
keturunan yang lebih banyak variasinya. Hal ini
karena pada saat persilangan terjadi kombinasi
gen-gen induk melalui perkawinan sehingga
mengakibatkan keanekaragaman gen semakin
tinggi.
4.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh
variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antarjenis dalam satu marga. Tanaman kentang,
tomat, dan terung menunjukkan adanya
keanekaragaman jenis karena termasuk dalam
satu marga, yaitu Solanum.
5.
Keanekaragaman ekosistem terjadi akibat adanya
perbedaan letak geografis. Perbedaan letak
geografis mengakibatkan terjadinya perbedaan
iklim. Jika iklim berbeda maka jenis flora dan fauna
yang hidup di suatu ekosistem berbeda dengan
jenis flora dan fauna yang hidup di ekosistem
lainnya.
4. Jawaban: e
Selain untuk bahan kayu bakar dan makanan
ternak, tanaman petai cina juga dimanfaatkan di
bidang pertanian. Petai cina ditanam di daerah
tandus sebagai pemasok nitrat. Hal ini karena
terjadi simbiosis antara bakteri Rhizobium sp.
dengan akar petai cina yang membentuk bintilbintil. Bakteri tersebut mampu mengikat nitrogen
udara dan mengubahnya menjadi nitrat sehingga
kadar nitrat dalam tanah meningkat. Nitrogen
merupakan unsur esensial yang dibutuhkan oleh
tumbuhan. Namun, akar tumbuhan hanya mampu
menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat, bukan
nitrogen bebas (N2). Oleh karena itu, tanaman
petai cina berperan meningkatkan kesuburan
tanah di daerah tandus dengan membantu
menyediakan zat hara yaitu nitrat.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma
hutan hujan tropis. Hutan ini didominasi oleh
pepohonan dari famili Dipterocarpaceae, yaitu
pohon yang menghasilkan biji bersayap.
Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi
dan membentuk kanopi hutan. Contoh tumbuhan
dari famili Dipterocarpaceae yaitu kayu meranti
(Shorea sp.)
22
Kunci Jawaban dan Pembahasan
5. Jawaban: e
Contoh tanaman yang sering dimanfaatkan untuk
obat tradisional yaitu mengkudu, kumis kucing,
buah merah, dan mahkota dewa. Adapun kedelai
dan ubi kayu untuk bahan pangan. Vanili untuk
rempah-rempah. Pohon jati dan meranti untuk
bahan baku bangunan atau perumahan. Rotan,
karet, dan kelapa sawit untuk bahan baku industri.
Kayu cendana dan gaharu untuk bahan industri
kosmetik.
6. Jawaban: c
Konservasi ekosistem meliputi segala aspek, yaitu
perlindungan terhadap proses ekologis,
pengawetan keanekaragaman sumber plasma
nutfah, serta pemanfaatan jenis dan ekosistem
secara alami. Upaya tersebut dikembangkan
untuk memperbaiki ekosistem yang sudah rusak
dan mengembalikan kelestarian keanekaragaman
hayati.
7. Jawaban: b
Usaha pelestarian keanekaragaman hayati secara
ex situ merupakan pembiakan di luar habitat
aslinya, tetapi lingkungan dibuat mirip aslinya. Misal
penangkaran harimau di kebun binatang. Adapun
pendirian Taman Nasional Baluran, perlindungan
Taman Laut Bunaken, perlindungan komodo di
Pulau Komodo, serta perlindungan bunga
Rafflesia di Bengkulu termasuk upaya pelestarian
keanekaragaman hayati secara in situ, yaitu
pembiakan di habitat aslinya.
3)
4)
c.
2.
Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia
sebagai berikut.
a. Sebagai sumber bahan pangan, bahan
bangunan, dan obat-obatan.
b. Sebagai sumber pendapatan/devisa.
c. Sebagai sumber plasma nutfah.
d. Mempertahankan keberlanjutan ekosistem
(manfaat ekologi).
e. Sebagai lahan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan.
f. Memperindah lingkungan.
3.
a.
8. Jawaban: b
Hewan seperti pada gambar adalah kanguru
pohon. Hewan ini merupakan salah satu jenis
fauna Australian yang hidup di wilayah Papua.
Contoh hewan yang hidup di Ujungkulon yaitu
badak bercula satu. Contoh hewan yang hidup di
Bali yaitu jalak bali putih. Contoh hewan yang hidup
di Pulau Jawa yaitu harimau jawa. Contoh hewan
yang hidup di Pulau Sulawesi yaitu burung maleo.
9. Jawaban: a
1) Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka
alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis satwa.
Untuk kelangsungan hidupnya perlu
dilakukan pelestarian terhadap habitatnya.
2) Taman nasional yaitu kawasan pelestarian
alam dengan ciri khas tertentu yang
dikembangkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi.
3) Taman wisata alam yaitu kawasan
pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk
kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
4) Taman hutan raya yaitu kawasan pelestarian
alam yang digunakan untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan satwa alami atau bukan
alami, jenis asli atau bukan asli yang
dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya,
pariwisata, dan rekreasi.
b.
c.
Uraian
1.
a.
b.
Fauna daerah Australian terdapat di Papua
dan pulau-pulau di sekitarnya.
Ciri-ciri hewan Australian sebagai berikut.
1) Terdapat mamalia yang berukuran kecil.
2) Banyak hewan berkantong, misal
kanguru pohon.
Cagar Alam Gunung Muntis terletak di
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Flora yang
dilindungi yaitu empupu (Eucalyptus
urophylla). Fauna yang dilindungi yaitu
kuskus (Phalanger sp.).
Cagar Alam Gunung Sibela terletak di
Provinsi Maluku Utara. Flora yang dilindungi
yaitu anggrek larat (Dendrobium
phalaenopsis). Fauna yang dilindungi yaitu
kakatua raja, kasuari, dan rangkong.
Cagar Alam Pulau Waigeo termasuk wilayah
Provinsi Papua. Flora yang dilindungi yaitu
pohon beringin (Ficus benjamina). Fauna
yang dilindungi yaitu maleo waigeo
(Aepypodius bruijnii) dan cenderawasih
merah (Paradisaea rubra).
4.
Keanekaragaman mempunyai nilai biologis.
Artinya, keanekaragaman hayati sebagai
penunjang kehidupan bagi makhluk hidup.
Tumbuhan menghasilkan oksigen yang
diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas.
Tumbuhan juga menghasilkan zat organik untuk
keperluan makhluk hidup. Kedua macam zat ini
sangat diperlukan makhluk hidup untuk menghasilkan energi. Energi ini diperlukan untuk
aktivitas kehidupan.
5.
Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak
habitat alami makhluk hidup sebagai berikut.
a. Penebangan hutan.
b. Pengambilan terumbu karang yang terusmenerus.
c. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan,
misal pupuk dan pestisida.
10. Jawaban: c
Membakar sampah plastik dapat meningkatkan
kadar CO2 di udara. Kadar CO2 yang melebihi
batas normal dapat mengakibatkan pencemaran
udara dan terjadinya efek rumah kaca. Menebang
hutan mengakibatkan hilangnya plasma nutfah.
B.
Tidak terdapat spesies kera.
Terdapat burung-burung dengan warna
beragam.
Contoh hewan Australian sebagai berikut.
1) Komodo (Varanus komodoensis)
2) Babi rusa (Babyrousa babyrussa)
3) Cenderawasih merah (Paradisaea
rubra)
4) Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
5) Kuskus (Spilocuscus maculatus)
Biologi Kelas X
23
Cara mencegahnya sebagai berikut.
a. Melakukan sistem tebang pilih dan penghijauan.
b. Pembatasan pengambilan sumber daya alam
termasuk terumbu karang.
c. Penggunaan bahan kimia seperlunya saja
(sesuai dosis).
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Bakteri termasuk organisme yang memiliki tipe
sel prokariotik. Oleh karena itu, bakteri
dimasukkan dalam kingdom Monera. Adapun
organisme eukariotik bersel banyak yang bersifat
heterotrof dimasukkan dalam kingdom Animalia.
Organisme eukariotik bersel banyak yang dapat
melakukan fotosintesis dimasukkan dalam kingdom Plantae. Organisme eukariotik bersel tunggal
dimasukkan dalam kingdom Protista. Organisme
yang mampu menguraikan makanan dan
menyerapnya dimasukkan dalam kingdom Fungi.
2. Jawaban: d
Cara penulisan nama organisme menurut aturan
binomial nomenclature yaitu kata pertama diawali
dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua
diawali dengan huruf kecil. Kedua kata tersebut
digarisbawahi, dicetak miring, atau ditebalkan
sehingga berbeda dengan istilah yang lain.
3. Jawaban: e
Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama
menunjukkan nama genus, sedangkan kata
kedua menunjukkan nama jenis (spesies). Hal ini
berarti kata Manis menunjukkan nama genus,
sedangkan javanica menunjukkan nama spesies.
Trenggiling termasuk dalam kelas Mammalia,
ordo Pholidota, dan famili Manidae.
4. Jawaban: c
Cara penulisan nama ilmiah menurut prinsip
binomial nomenklatur yaitu kata pertama dan
kedua tidak disambung serta nama penemunya
boleh dicantumkan.
5. Jawaban: e
Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama
menunjukkan genus (marga), sedangkan kata
kedua menunjukkan spesies (jenis). Kata pertama
diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata
kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata
tersebut digarisbawahi atau dicetak miring.
Penulisan spesies yang tepat:
Musa paradisiaca
↓
↓
genus spesies
24
Kunci Jawaban dan Pembahasan
6. Jawaban: a
Klasifikasi hewan dari yang paling rendah hingga
ke takson yang tertinggi yaitu spesies → genus
→ famili → ordo → kelas → filum.
7. Jawaban: e
Hewan pada soal adalah burung merak. Hewan
ini memiliki nama ilmiah Pavo cristatus. Penulisan
nama ilmiah harus miring, dicetak tebal, atau
digarisbawahi. Kata pertama diawali dengan huruf
kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan
huruf kecil. Burung merak termasuk dalam ordo
Galliformes.
8. Jawaban: c
Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama
menunjukkan genus, sedangkan nama kedua
menunjukkan spesies. Citrus nobilis dan Citrus
aurantifolia tergolong dalam genus yang sama,
yaitu Citrus, tetapi merupakan spesies yang
berbeda. Oleh karena itu, keduanya mempunyai
hubungan kekerabatan paling dekat di tingkat
genus.
9. Jawaban: b
Itik mempunyai hubungan kekerabatan paling
dekat dengan angsa karena mempunyai
persamaan ciri paling banyak. Persamaan ciri
tersebut antara lain termasuk burung yang dapat
berenang karena mempunyai kaki yang pendek
dan terdapat selaput di antara jari kaki.
10. Jawaban: b
Spesies berupa populasi yang setiap individunya
memiliki persamaan sifat morfologi, anatomi,
maupun fisiologi yang diturunkan ke generasi
berikutnya. Famili mencakup sejumlah genus
(marga) yang spesies-spesiesnya dianggap
berasal dari nenek moyang yang sama. Ordo
mencakup sejumlah famili. Kelas mencakup
sejumlah ordo.
11. Jawaban: b
Pada hewan, nama suku berasal dari nama marga
yang ditambah dengan akhiran –idae. Jadi,
Bufonidae dan Crocodylidae merupakan nama
suku. Bufonidae berasal dari nama genus Bufo
+ idae. Crocodylidae berasal dari nama genus
Crocodylus + idae. Zingiberales merupakan nama
ordo. Rutaceae dan Myrtaceae merupakan nama
suku pada tumbuhan. Anacardium merupakan
nama genus.
12. Jawaban: a
Aturan penamaan binomial pada tumbuhan
menyatakan bahwa jika nama jenis terdiri atas
lebih dari dua kata, kata kedua dan kata
berikutnya harus dihubungkan dengan tanda
hubung (-). Contoh Hibiscus rosa-sinensis.
13. Jawaban: e
Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama
menunjukkan genus (marga), sedangkan kata
kedua menunjukkan spesies (jenis). Tanaman
sirsak dan srikaya termasuk dalam genus yang
sama, yaitu Annona. Namun, kedua tanaman
tersebut merupakan jenis yang berbeda karena
kata keduanya berbeda. Kedua tanaman tersebut
termasuk dalam suku yang sama, yaitu
Annonaceae.
14. Jawaban: d
Kadal dan ayam memiliki kelas yang berbeda,
tetapi memiliki filum yang sama. Hal ini karena
keduanya memiliki tulang belakang (chorda
dorsalis). Adapun tempat hidup, penutup tubuh,
jenis makanan, dan struktur alat reproduksi bukan
termasuk dasar untuk membedakan keduanya
dalam dua kelompok filum yang berbeda.
15. Jawaban: e
Semakin rendah suatu takson, persamaan cirinya
semakin banyak, tetapi jumlah anggotanya
semakin sedikit. Sebaliknya, semakin tinggi suatu
takson, persamaan ciri semakin sedikit, tetapi
jumlah anggotanya semakin banyak.
B.
Uraian
1.
Manfaat klasifikasi makhluk hidup bagi manusia
sebagai berikut.
a. Klasifikasi memudahkan kita mempelajari
organisme yang beraneka ragam.
b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat
hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
yang satu dengan yang lain.
c. Klasifikasi dapat digunakan untuk melestarikan keanekaragaman hayati pada
masa mendatang.
2.
Klasifikasi yang diperkenalkan oleh Robert H.
Whittaker merupakan klasifikasi sistem filogenetik
dengan membagi makhluk hidup menjadi lima
kingdom sebagai berikut.
a. Kingdom Monera meliputi organisme yang
memiliki tipe sel prokariotik (bakteri dan
Cyanobacteria).
b. Kingdom Protista meliputi organisme
eukariotik bersel tunggal (Protozoa dan
Algae).
c. Kingdom Fungi meliputi organisme eukariotik
yang mampu menguraikan makanan dan
menyerapnya.
d. Kingdom Plantae meliputi organisme
eukariotik bersel banyak yang dapat melakukan
fotosintesis (Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta).
e.
Kingdom Animalia meliputi hewan eukariotik
bersel banyak yang bersifat heterotrof
(Porifera, Platyhelminthes, Coelenterata,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata).
3. Cara penulisan famili pada hewan dilakukan
dengan menambahkan akhiran –idae pada nama
marga. Contoh nama suku Felidae berasal dari
kata Felis + idae. Adapun pada tumbuhan, nama
marga ditambahkan akhiran –aceae. Contoh
nama suku Solanaceae berasal dari kata
Solanum + aceae.
4.
Klasifikasi sistem alami menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang
alami. Artinya, anggota-anggota yang membentuk
unit takson terjadi secara alamiah atau
sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.
Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar
persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar
tubuh) secara alami atau wajar. Contoh kelompok
hewan berdasarkan cara geraknya meliputi
hewan berkaki, hewan bersayap, dan hewan
bersirip.
5. a.
Hewan
Laba-laba
Jumlah Kaki Hewan
Apakah
Bersayap?
Apakah
Berantena?
Tidak
Tidak
Belalang sembah 3 pasang
Ya
Ya
Udang
5 pasang
Tidak
Ya
Kelabang
banyak, setiap segmen
Tidak
Ya
Lebah
3 pasang
Ya
Ya
Kalajengking
4 pasang
Tidak
Tidak
b.
4 pasang
1)
2)
3)
4)
Laba-laba dan kalajengking = kelas
Arachnida
Belalang sembah dan lebah = kelas
Insecta
Kelabang = kelas Chilopoda
Udang = kelas Crustacea
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu spesies. Steva dan Stevi
masih dalam satu jenis makhluk hidup, tetapi
memiliki ciri fisik dan sifat yang berbeda sehingga
disebut keanekaragaman gen.
Biologi Kelas X
25
2. Jawaban: e
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Kelapa
gading, kelapa hibrid, dan kelapa hijau masih
tergolong dalam satu jenis. Namun, ketiga macam
kelapa tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat yang
berbeda.
3. Jawaban: d
Variasi makhluk hidup terjadi pada individuindividu dalam satu spesies. Ciri-ciri lahiriah
(fenotipe) merupakan hal yang mendasar untuk
membedakan individu satu dengan lainnya dalam
satu spesies. Perubahan fenotipe sangat dipengaruhi oleh perubahan susunan perangkat
gen dan faktor lingkungan.
4. Jawaban: d
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu spesies. Ayam jantan
(nomor 2), ayam kate (nomor 5), dan ayam betina
(nomor 6) masih dalam satu spesies tetapi
memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda sehingga
menunjukkan keanekaragaman gen. Adapun
harimau loreng (Panthera tigris), macan tutul
(Panthera pardus), dan singa (Panthera leo)
termasuk dalam keanekaragaman jenis.
5. Jawaban: d
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh
variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antarjenis dalam satu marga. Temu lawak, temu
ireng, dan kunyit termasuk dalam satu genus atau
marga, yaitu Curcuma, sehingga termasuk dalam
keanekaragaman jenis.
6. Jawaban: c
Vegetasi di ekosistem pantai dicirikan dengan
tumbuhan yang memiliki akar napas atau akar
tunjang, misal bakau. Akar tersebut berguna untuk
menyesuaikan diri (adaptasi) terhadap lingkungan
dengan kadar oksigen rendah. Akar napas atau
akar tunjang berfungsi untuk mengambil oksigen
dari udara.
7. Jawaban: b
Curah hujan yang tinggi membuat berbagai jenis
flora tumbuh subur di Indonesia. Selain itu, iklim
tropis juga sesuai untuk kehidupan berbagai
hewan ataupun berbagai mikroba.
8. Jawaban: b
1) Garis Weber yaitu garis yang memisahkan
jenis fauna Indonesia bagian tengah dengan
jenis fauna Indonesia bagian timur.
2) Garis khatulistiwa yaitu garis yang membagi
bumi menjadi dua bagian yang sama, yaitu
utara dan selatan.
3) Garis lintang yaitu garis yang melingkari bumi
dan sejajar dengan garis khatulistiwa.
26
Kunci Jawaban dan Pembahasan
4)
9.
10.
11.
12.
13.
Garis bujur yaitu garis yang ditarik dari kutub
utara hingga ke kutub selatan atau
sebaliknya.
Jawaban: a
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai
bahan baku industri, rempah-rempah, dan
perkebunan. Keanekaragaman tersebut dapat
menghasilkan devisa dan merupakan sumber
pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa
keanekaragaman hayati mempunyai nilai ekonomi.
Keanekaragaman hayati juga mempunyai nilai
biologis (penunjang kehidupan bagi makhluk
hidup), nilai ekologis (berperan penting dalam
menjaga keseimbangan ekologi), dan nilai sosial
(sebagai tempat rekreasi atau pariwisata).
Jawaban: a
Tumbuhan seperti pada gambar adalah bunga
Rafflesia. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
khas di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh.
Contoh tumbuhan khas di Bali yaitu keben.
Contoh tumbuhan khas di Papua yaitu matoa.
Contoh tumbuhan khas di Bangka Belitung yaitu
puspa. Contoh tumbuhan khas di Nusa Tenggara
Barat yaitu kayu gaharu.
Jawaban: d
Fauna yang terdapat di wilayah Papua termasuk
fauna Australian. Jenis-jenis hewan yang
termasuk fauna Australian yaitu kanguru, kuskus,
cenderawasih merah, komodo, dan babi rusa.
Adapun singapuar, burung rangkong, maleo, dan
anoa termasuk fauna peralihan yang terdapat di
daerah Sulawesi sampai Nusa Tenggara. Burung
jalak, elang, banteng, bekantan, dan orang utan
termasuk fauna Oriental yang terdapat di Pulau
Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan.
Jawaban: d
Buah merah (Pandanus conoideus) termasuk
kelompok tumbuhan pandan-pandanan. Tumbuhan
ini merupakan salah satu jenis tumbuhan khas di
Provinsi Papua. Buah dari tanaman ini berkhasiat
untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
berbagai penyakit. Adapun gandaria merupakan
flora khas dari Maluku. Pinang merah merupakan
flora khas dari Jambi. Cempaka kuning merupakan
flora khas dari Nanggroe Aceh Darussalam. Sempur
merupakan flora khas dari Jawa Barat.
Jawaban: a
Kemuning yang mengandung zat samak
dipergunakan oleh masyarakat Yogyakarta untuk
membuat lulur yang berkhasiat menghaluskan kulit.
Bunga kenanga digunakan untuk wewangian.
Daun mangkokan dipakai sebagai bahan ramuan
pelemas rambut. Adapun kapas digunakan
sebagai bahan pakaian. Kayu mahoni digunakan
sebagai bahan bangunan.
14. Jawaban: d
Sagu digunakan sebagai bahan pangan, terutama
bagi masyarakat Maluku. Melati digunakan untuk
bahan kosmetik (wewangian). Kayu jati untuk
bahan bangunan/perumahan. Yute untuk bahan
karung goni. Temu lawak untuk mengobati
beberapa penyakit tertentu.
15. Jawaban: b
Taman Nasional Komodo terletak di Pulau
Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman
nasional ini dibangun dengan tujuan untuk
melindungi berbagai satwa dan tumbuhan yang
khas dan unik beserta ekosistemnya. Fauna yang
dilindungi antara lain komodo (Varanus
komodoensis) yang bersifat endemik di Pulau
Komodo. Dengan penetapan Pulau Komodo
sebagai taman nasional, diharapkan komodo
akan terhindar dari kepunahan.
16. Jawaban: b
Plasma nutfah adalah keanekaragaman jenis dan
jumlah gen yang dimiliki setiap makhluk hidup
yang merupakan bahan mentah serta dapat
dibudidayakan menjadi bibit unggul. Jadi, plasma
nutfah meliputi berbagai jenis flora dan fauna yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil
pertanian, peternakan, dan perikanan.
17. Jawaban: d
Sistem tebang pilih dan penanaman kembali
merupakan sistem yang diterapkan di Indonesia
untuk menjaga kelestarian sumber daya alam
hayati ekosistem hutan. Oleh karena itu, setiap
pohon yang sudah cukup umur boleh ditebang,
tetapi harus diganti dengan menanam bibit pohon
yang sama.
18. Jawaban: b
Meningkatnya keanekaragaman hayati disebabkan adanya variasi dan terbentuknya spesies baru.
Perkawinan antarspesies dan interaksi gen dengan
lingkungan merupakan penyebab adanya variasi,
sedangkan adaptasi dan domestikasi mengakibatkan munculnya spesies baru. Adapun klasifikasi
tidak dapat meningkatkan keanekaragaman hayati.
Klasifikasi adalah pengelompokan organisme atau
makhluk hidup dalam takson melalui pencarian
keseragaman dan keanekaragaman.
19. Jawaban: d
Suaka Margasatwa Cikepuh terletak di Sukabumi,
Provinsi Jawa Barat. Taman Nasional Meru Betiri
terletak di Provinsi Jawa Timur di wilayah Jember
Selatan. Taman Nasional Baluran terletak di
Provinsi Jawa Timur. Cagar Alam Gunung Muntis
terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman
Wisata Alam Tibolangit terletak di Provinsi
Sumatra Utara.
20. Jawaban: d
Kura-kura air tawar (Chelydra serpentina) dan
penyu hijau (Chelonia mydas) memiliki
persamaan paling banyak pada tingkat takson
ordo Testudinata. Oleh karena itu, tingkatan
takson paling rendah yang menempatkan kedua
jenis hewan tersebut dalam satu kelompok yaitu
ordo. Kura-kura air tawar dan penyu hijau
tergolong dalam spesies, genus, dan famili yang
berbeda.
21. Jawaban: b
Kingdom Plantae meliputi organisme eukariotik
bersel banyak yang dapat melakukan fotosintesis.
Jamur kuping dimasukkan ke dalam kingdom
Fungi. Kingdom Fungi meliputi organisme
eukariotik yang mampu menguraikan makanan
dan menyerapnya, tetapi tidak mampu melakukan
fotosintesis karena tidak mempunyai klorofil.
22. Jawaban: c
Urutan klasifikasi dari tingkatan tinggi ke rendah
sebagai berikut.
Tinggi
Rendah
•
•
•
•
•
â–² •
â–² Jumlah anggota
Filum (hewan)/
Divisio (tumbuhan)
banyak
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Jumlah anggota
Spesies
sedikit
23. Jawaban: b
Nama jenis harus terdiri atas dua kata dalam
bahasa Latin. Kata pertama merupakan nama
genus (marga), sedangkan kata kedua
menunjukkan nama jenis. Kata pertama dimulai
dengan huruf kapital, kata kedua dimulai dengan
huruf kecil. Kedua kata tersebut harus
digarisbawahi atau dicetak miring. Di belakang
nama spesies dapat dicantumkan nama
penemunya.
24. Jawaban: b
Tujuan klasifikasi makhluk hidup yang dilakukan
oleh para ahli Biologi sebagai berikut.
a. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis agar mudah
dikenal.
b. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
c. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
d. Mengetahui evolusi makhluk hidup atas
dasar kekerabatannya.
Biologi Kelas X
27
25. Jawaban: b
Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama
menunjukkan genus (marga), sedangkan kata
kedua menunjukkan spesies (jenis). Bawang
merah (Allium cepa) dan bawang putih (Allium
sativum) tergolong dalam satu genus (marga),
yaitu Allium. Namun, kedua tanaman tersebut
merupakan jenis yang berbeda karena kata
keduanya berbeda.
26. Jawaban: b
Tanaman pada gambar merupakan tanaman
kelapa. Nama ilmiah dari tanaman tersebut yaitu
Cocos nucifera. Penulisan nama ilmiah ditulis
miring atau tebal. Kata pertama diawali dengan
huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali
dengan huruf kecil.
27. Jawaban: e
Hewan nomor 1 adalah anjing, nomor 2 adalah
kucing, dan nomor 3 adalah harimau. Berdasarkan
jenis makanannya, ketiga jenis hewan tersebut
dapat dimasukkan dalam satu ordo yaitu Carnivora.
Anjing, kucing, dan harimau termasuk hewan
pemakan daging.
28. Jawaban: a
Semakin rendah tingkatan takson, semakin
banyak persamaan sifat (bersifat lebih khusus).
Sebaliknya, semakin tinggi tingkatan takson,
semakin sedikit persamaan sifat (bersifat lebih
umum).
29. Jawaban: a
1) Identifikasi yaitu usaha mengenal atau
menemukan identitas suatu makhluk hidup.
2) Domestikasi yaitu proses penjinakan hewan
liar.
3) Kunci determinasi yaitu cara yang digunakan
untuk mengenali nama ilmiah suatu
organisme dan mengelompokkannya pada
takson makhluk hidup.
4) Binomial nomenklatur yaitu pemberian nama
ilmiah pada makhluk hidup.
30. Jawaban: b
Dalam penulisan nama spesies, kata pertama
diawali dengan huruf kapital dan kata kedua
diawali dengan huruf kecil. Penulisannya biasanya
miring, tebal, atau digarisbawahi secara terpisah
agar berbeda dengan kata atau istilah lainnya.
B. Uraian
1. Individu dalam satu spesies jika ditempatkan
dalam lingkungan yang sama dapat memberikan
fenotipe yang hampir sama walaupun susunan
perangkat dasar gennya berbeda. Jika individu
ditempatkan di lingkungan yang berbeda maka
28
Kunci Jawaban dan Pembahasan
dapat menunjukkan perbedaan fenotipe yang
jelas. Sebagai contoh, tanaman anggur yang
biasa ditanam di daerah dingin menghasilkan
buah yang besar dan berasa manis. Namun, jika
tanaman anggur ditanam di daerah panas maka
buah yang dihasilkan kecil dan berasa masam.
2. Gambar (1) adalah tanaman mentimun (Cucumis
sativus) dan gambar (2) adalah tanaman melon
(Cucumis melo).
Tanaman mentimun dan tanaman melon berada
dalam genus yang sama, yaitu Cucumis. Dua
tanaman yang semarga (marga Cucumis)
dikelompokkan dalam keanekaragaman jenis.
3. Indonesia disebut sebagai negara Mega
Biodiversity karena Indonesia memiliki keanekaragaman hayati gen, spesies, dan tipe ekosistem
yang sangat berlimpah. Hampir 350.000 jenis
hewan dan 40.000 jenis tumbuhan ada di
Indonesia. Bahkan, diperkirakan hampir 30%
spesies makhluk hidup yang ada di bumi ini
terdapat di Indonesia. Selain hewan dan
tumbuhan, keanekaragaman hayati juga
mencakup keanekaragaman Protista, Monera,
dan Fungi. Berbagai tipe ekosistem juga banyak
terdapat di Indonesia, di antaranya ekosistem
pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang
rumput, ekosistem air tawar, dan ekosistem air
laut. Setiap ekosistem memiliki keanekaragaman
hayati tersendiri sehingga Indonesia kaya akan
keanekaragaman tersebut.
4. Beberapa kegiatan manusia yang mengakibatkan
penurunan keanekaragaman hayati sebagai
berikut.
a. Pencemaran lingkungan dari rumah tangga
atau limbah industri.
b. Adanya pertanian monokultur yang dapat
memusnahkan tanaman yang bersifat kurang
unggul.
c. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan,
misal pestisida.
d. Penebangan hutan atau perusakan terumbu
karang sehingga mengakibatkan kerusakan
habitat alami makhluk hidup.
5. Keanekaragaman hayati merupakan komponen
ekosistem yang sangat penting, misal hutan hujan
tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis
yang penting bagi bumi yaitu sebagai paru-paru
bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis
dapat menurunkan kadar karbon dioksida di
atmosfer. Hal ini berarti pencemaran udara dapat
dikurangi dan efek rumah kaca dapat dicegah.
Selain itu, hutan hujan tropis juga dapat menjaga
kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan
suhu dan kelembapan udara.
8. Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri
atas suku kata yang merupakan kata benda
berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya
ditulis dengan huruf besar dan huruf dicetak miring. Contoh marga tumbuhan Solanum (kelompok
terung-terungan) dan marga hewan Felis
(kelompok kucing).
9. Nama penemu (author) dicantumkan di belakang
nama spesies. Nama penemu tersebut dapat
disingkat huruf depannya saja.
Contoh: Mangifera indica L. (L. merupakan
singkatan dari nama penemunya yaitu Linnaeus).
10. Penggunaan bahasa Latin atau yang dilatinkan
dalam pemberian nama makhluk hidup menurut
sistem binomial nomenklatur bertujuan agar
terdapat keseragaman. Dengan demikian, nama
ilmiah yang diberikan bersifat universal di seluruh
dunia.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Pada tumbuhan talus tidak dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daunnya. Sementara itu, pada
tumbuhan kormus dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daunnya. Tumbuhan lumut tidak
memiliki akar sejati sehingga dikatakan sebagai
peralihan dari tumbuhan talus ke tumbuhan
kormus. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran
keturunan, bereproduksi dengan spora, tidak
mempunyai kambium, dan pada beberapa jenis
mempunyai pundi kuncup. Namun, semua itu tidak
menjadi alasan tumbuhan lumut disebut sebagai
tumbuhan peralihan dari tumbuhan talus ke
tumbuhan kormus.
→
2. Jawaban: b
Protonema (1)
→
Tumbuhan lumut
→
→
Anteridium Arkegonium
Spermatozoid (2)
Ovum
Zigot
→
→
Sporogonium (3)
→
b.
Pelestarian secara in situ yaitu pelestarian
keanekaragaman hayati yang dilakukan di
habitat aslinya. Misal pelestarian badak
bercula satu di Taman Nasional Ujungkulon.
Pelestarian secara ex situ yaitu pelestarian
keanekaragaman hayati yang dilakukan di
luar habitat aslinya, tetapi lingkungan dibuat
mirip aslinya. Misal penangkaran harimau di
kebun binatang.
Kingdom (Dunia) Plantae
→
7. a.
Bab II
→
6. Jenis-jenis kawasan konservasi keanekaragaman
hayati di Indonesia sebagai berikut.
a. Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang
melindungi dan menjamin perkembangan
secara alami terhadap jenis tumbuhan yang
khas di tempat tersebut.
b. Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka
alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis satwa.
Untuk kelangsungan hidupnya dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya.
c. Taman nasional yaitu kawasan konservasi
alam dengan ciri khas tertentu yang
dikembangkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, dan rekreasi alam.
d. Taman wisata alam yaitu kawasan
pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk
kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
e. Taman hutan raya yaitu kawasan pelestarian
alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan
satwa alami atau bukan alami, jenis asli atau
bukan asli, yang dimanfaatkan untuk
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, budi daya, pariwisata, dan
rekreasi.
f. Taman buru yaitu kawasan hutan yang
ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
Sporangium
3. Jawaban: d
Polytrichum merupakan lumut berumah satu.
Sporofit Polytrichum tumbuh menjulur dari
gametofit atau pada tumbuhan lumut itu sendiri.
Dalam satu gametofit terdapat anteridium dan
arkegonium. Oleh karena itu, Polytrichum
dikelompokkan dalam tumbuhan lumut berumah
satu. Apabila anteridium dan arkegonium terdapat
pada gametofit yang berbeda maka tumbuhan
lumut tersebut dikelompokkan dalam tumbuhan
lumut berumah dua.
4. Jawaban: e
a.
b.
c.
d.
e.
Kelas
Spesies
Hepaticopsida
Anthocerotopsida
Anthocerotopsida
Bryopsida
Bryopsida
Marchantia sp.
Notothylas sp.
Anthoceros sp.
Sphagnum sp.
Polytrichum sp.
Biologi Kelas X
29
5. Jawaban: e
Bryophyta dibagi menjadi tiga kelas yaitu
Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida
berdasarkan bentuk gametofit dan sporofitnya.
6. Jawaban: b
Ciri-ciri tumbuhan lumut yang tergolong
Hepaticopsida sebagai berikut.
1) Mempunyai rizoid atau akar semu.
2) Tidak berbatang dan tidak berpembuluh
angkut.
3) Tubuh berbentuk talus.
4) Tidak mempunyai struktur daun.
5) Talus berklorofil.
7. Jawaban: b
Bagian sporofit yang ditunjuk oleh anak panah
adalah apofisis. Apofisis adalah ujung seta yang
berbentuk agak melebar. Apofisis merupakan
peralihan antara seta dengan kotak spora.
Vaginula adalah kaki sporofit yang diselubungi
sisa dinding arkegonium. Seta adalah penghubung antara kotak spora dengan gametofit.
Kaliptra merupakan tudung kotak spora. Kolumela
adalah jaringan dalam sporofit yang tidak
berperan dalam pembentukan spora.
8. Jawaban: e
1 = rizoid
2 = gemma cup
3 = talus
4 = arkegoniofor
5 = arkegonia (penghasil gamet betina)
9. Jawaban: e
Sphagnum termasuk dalam kelompok lumut daun
(Bryopsida) yang sudah memiliki struktur batang,
daun, dan pembuluh angkut. Sementara itu,
Marchantia dan Lunularia termasuk lumut hati.
Anthoceros dan Notothylas termasuk lumut tanduk.
Lumut hati dan lumut tanduk belum memiliki
struktur batang, daun, dan pembuluh angkut.
daripada generasi sporofit. Sementara itu, spora
dan zigot bersifat diploid yang termasuk dalam
generasi sporofit.
12. Jawaban: c
Reproduksi secara vegetatif pada Bryophyta
dilakukan dengan dua cara, yaitu membentuk
spora haploid yang bersifat homospora dan
membentuk pundi kuncup (gemma cup). Umbi
batang, tunas akar, tunas tepi daun, dan tunas
ujung daun merupakan cara reproduksi vegetatif
pada tumbuhan paku atau beberapa tumbuhan
golongan Spermatophyta.
13. Jawaban: d
Meiosis atau pembelahan reduksi adalah
pembelahan sel yang mengakibatkan terjadi
pengurangan jumlah kromosom dari kromosom
diploid (2n) menjadi kromosom haploid (n).
Meiosis pada tumbuhan lumut terjadi di dalam
sporangium yaitu pada proses pembentukan
spora.
14. Jawaban: d
Pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa sporofit
tumbuh di atas jaringan gametofit. Sporofit terdiri
atas kaki, tangkai, dan kapsul. Struktur ini
merupakan ciri-ciri kelas Bryopsida dan nama
spesiesnya yaitu Polytrichum sp.
15. Jawaban: c
Tumbuhan lumut yang dapat digunakan sebagai
obat tradisional untuk mengobati gangguan fungsi
hati yaitu Marchantia polymorpha. Sphagnum
ruppinense digunakan sebagai pengganti kapas.
Anthoceros laevis, Lunularia sp., dan Polytrichum
sp. belum diketahui manfaatnya.
B.
1.
Uraian
Ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam
Bryophyta sebagai berikut.
a. Hidup di tempat basah atau lembap dan
terlindung dari cahaya matahari.
b. Pada permukaan luar tubuh terdapat lapisan
berlilin untuk menahan masuknya air.
c. Berwarna hijau karena mempunyai klorofil.
d. Peralihan dari Thallophyta (tidak dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun)
ke Cormophyta (dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun).
e. Gametofit lebih dominan daripada sporofit.
2.
a.
10. Jawaban: a
Keterangan gambar:
1 = gametofit
2 = sporofit
3 = kaki
4 = tangkai
5 = kapsul
11. Jawaban: e
Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit
(haploid), yaitu generasi yang menghasilkan sel
kelamin (gamet). Pada tumbuhan lumut, generasi
gametofit lebih dominan dan berumur lebih lama
30
Kunci Jawaban dan Pembahasan
b.
Lumut hati dan lumut tanduk tidak berbatang
dan tidak mempunyai pembuluh angkut.
Lumut daun mempunyai batang sederhana
dengan pembuluh angkut tunggal.
paku benar (Filicinae) tersusun dalam sorus di
permukaan daun. Sporangium pada Equisetinae
dan Lycopodiinae membentuk strobilus di ujung
batang atau cabang. Anthocerotopsida
merupakan kelompok tumbuhan lumut yang
tubuhnya berupa talus dan tidak berdaun.
3.
Nomor 1 = seta, yaitu bagian yang menghubungkan sporofit dengan gametofit.
Nomor 2 = operkulum, yaitu pelindung kotak
spora.
Nomor 3 = spora, yaitu alat perkembangbiakan
vegetatif tumbuhan lumut.
4.
a.
b.
Kelas Anthocerotopsida (lumut tanduk).
Ciri-ciri gametofit dan sporofit kelas
Anthocerotopsida sebagai berikut.
1) Generasi gametofit berupa talus dengan
tepi rata atau bertoreh.
2) Sporofit tertancap dalam gametofit,
tetapi kapsul sporofit berada di luar talus
dan berbentuk seperti tanduk.
4. Jawaban: a
Gambar (1) = Salvinia natans
Gambar (2) = Marsilea crenata
Gambar (3) = Adiantum cuneatum
Gambar (4) = Pteris ensiformis
Salvinia natans dan Marsilea crenata hidup di
perairan. Adiantum cuneatum dan Pteris
ensiformis biasanya hidup di tanah.
5.
Pada reproduksi tumbuhan lumut terjadi
metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara
generasi sporofit dan generasi gametofit (generasi
penghasil gamet). Reproduksi generatif dilakukan
melalui perkawinan antara gamet jantan dan
gamet betina yang akan tumbuh menjadi sporofit.
Reproduksi vegetatif dilakukan dengan dua cara,
yaitu membentuk spora dan membentuk pundi
kuncup (gemma cup).
5. Jawaban: d
Tumbuhan paku dibedakan menjadi paku
homospora, heterospora, dan paku peralihan
berdasarkan ukuran dan jenis spora.
1) Paku homospora adalah tumbuhan paku
yang menghasilkan satu jenis spora.
2) Paku heterospora adalah tumbuhan paku
yang menghasilkan dua jenis spora, yaitu
mikrospora dan makrospora.
3) Paku peralihan menghasilkan spora yang
ukuran dan bentuknya sama, tetapi dapat
dibedakan antara spora jantan dengan spora
betina.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Lycopodium menghasilkan sporangiumsporangium yang tersusun dalam strobilus.
Strobilus adalah kumpulan sporangium di ujung
batang atau cabang batang. Sporokarpium adalah
kumpulan sporangium di dalam badan buah.
Sorus adalah sporangium yang terletak di
permukaan daun. Makrosporangium yaitu
sporangium yang menghasilkan makrospora.
Mikrosporangium yaitu sporangium yang
menghasilkan mikrospora.
6. Jawaban: e
Tumbuhan paku dikelompokkan dalam
Cormophyta karena mempunyai tubuh yang dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun. Ciriciri tumbuhan paku yang lain yaitu berkembang
biak menggunakan spora, hidupnya di tanah
lembap, mengalami metagenesis, dan generasi
sporofit tumbuhan paku lebih dominan daripada
generasi gametofit.
2. Jawaban: b
Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan
antara paku homospora dan paku heterospora
mempunyai ciri menghasilkan spora jantan dan
spora betina. Namun, kedua jenis spora tersebut
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Contoh
tumbuhan yang tergolong paku peralihan yaitu
Equisetum. Selaginella, Marsilea, dan Adiantum
tergolong paku heterospora. Lycopodium tergolong
paku homospora.
3. Jawaban: e
Sporangium yang terletak di ketiak daun dapat
dijumpai pada tumbuhan paku dari kelompok
Psilophytinae (paku purba). Sporangium pada
7. Jawaban: c
Lycopodium cernuum merupakan tumbuhan paku
yang dimanfaatkan dalam pembuatan karangan
bunga. Contoh tumbuhan paku sebagai bahan
sayuran yaitu Marsilea crenata. Contoh tumbuhan
paku sebagai bahan obat-obatan yaitu Equisetum
sp. Contoh tumbuhan paku yang digunakan
sebagai tanaman hias yaitu Adiantum sp.
8. Jawaban: c
Tumbuhan paku yang mempunyai sporofil berbentuk perisai termasuk dalam kelompok paku
ekor kuda, contoh Equisetum sp. Sementara itu,
sporangium Psilotum spp. terletak di buku-buku
cabang. Dryopteris sp. dan Selaginella sp. mempunyai sporangium yang membentuk strobilus di
ujung batang atau cabang. Sporangium
Platycerium sp. tersusun dalam bentuk sorus.
Biologi Kelas X
31
9. Jawaban: e
Sporokarpium : sporangium yang terletak di
dalam badan buah.
Sorus
: sporangium yang terletak di
permukaan daun.
Strobilus
: kumpulan sporangium di ujung
batang atau cabang batang.
Sporofil
: daun yang berfungsi untuk
fotosintesis dan menghasilkan
spora.
Sinangium
: sporangium yang terletak di
ketiak daun.
10. Jawaban: b
Marsilea crenata melakukan reproduksi vegetatif
dengan menggunakan umbi batang. Sementara
itu, pundi kuncup merupakan salah satu cara
reproduksi vegetatif yang dilakukan oleh
tumbuhan lumut. Contoh tumbuhan paku yang
melakukan reproduksi vegetatif dengan tunas
akar yaitu Ophioglosum sp. Contoh tumbuhan
paku yang melakukan reproduksi vegetatif
dengan tunas tepi daun yaitu Asplenium
buldiferum. Contoh tumbuhan paku yang
melakukan reproduksi vegetatif dengan tunas ujung
daun yaitu Asplenium pentifidum.
11. Jawaban: b
Tumbuhan paku yang dimanfaatkan untuk bahan
obat yaitu Equisetum dan Dryopteris. Equisetum
digunakan untuk diuretik (melancarkan air seni)
dan Dryopteris digunakan untuk obat cacing pita.
Platycerium, Adiantum, dan Nephrolepis
digunakan untuk tanaman hias.
14. Jawaban: d
→ Spora (n)
↓
Protalium (n)
→
→
Arkegonium
Anteridium (n)
↓
↓
Sel telur
Spermatozoid (n)

 
↓
Zigot (2n)
↓
Tumbuhan paku (2n)
↓
Sporofil
↓
Sporangium (2n)
↓
Spora (n)
15. Jawaban: c
Gleichenia linearis merupakan salah satu jenis
tumbuhan paku yang berbentuk pohon dan
mempunyai percabangan tegak lurus dengan
batang utama. Struktur tubuh yang demikian sangat
cocok untuk dimanfaatkan sebagai pelindung
tanaman persemaian (tanaman peneduh).
B.
1.
Uraian
Ciri-ciri gametofit sebagai berikut.
a. Terbentuk dari perkecambahan spora.
b. Tubuhnya berupa lembaran yang berbentuk
hati dan pada permukaan bawahnya terdapat
rizoid.
c. Menghasilkan gamet jantan dan gamet betina.
d. Merupakan fase yang tidak dominan.
Ciri-ciri generasi sporofit sebagai berikut.
a. Terbentuk dari hasil peleburan gamet jantan
dan gamet betina.
b. Tubuhnya terdiri atas akar, batang, dan daun.
c. Menghasilkan spora.
d. Merupakan fase yang dominan dalam siklus
hidup tumbuhan paku.
2.
Dua macam daun pada tumbuhan paku
berdasarkan ukuran dan susunan anatominya
sebagai berikut.
a. Mikrofil adalah daun yang berukuran kecil,
berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak
bertangkai, tidak bertulang daun, dan selselnya belum mengalami diferensiasi.
b. Makrofil adalah daun yang berukuran besar,
bertangkai daun, bertulang daun, serta selselnya mengalami diferensiasi membentuk
jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang
daun, dan stomata.
12. Jawaban: b
Gambar pada soal adalah sorus tumbuhan paku.
Keterangan gambar:
1 = pinula/daun fertil
2 = sporangium
3 = indusium
4 = plasenta
13. Jawaban: a
Pada tumbuhan paku, sporofit lebih dominan
daripada gametofit. Tumbuhan paku yang kita
jumpai sehari-hari merupakan generasi sporofit.
Sementara itu, sporofil merupakan daun
tumbuhan paku yang menghasilkan spora.
Gametofit merupakan generasi penghasil gamet
dan pada tumbuhan paku hanya berumur pendek.
Protalium merupakan perkembangan spora
tumbuhan paku. Protonema merupakan
perkembangan spora tumbuhan lumut.
32
Kunci Jawaban dan Pembahasan
3.
4.
Reproduksi generatif tumbuhan paku dilakukan
melalui peleburan dua sel gamet. Gametofit
tumbuhan paku memiliki dua alat reproduksi, yaitu
anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan spermatozoid dan arkegonium
menghasilkan sel telur. Kedua alat reproduksi ini
terletak di permukaan gametofit. Spermatozoid
akan bergerak menuju sel telur jika keadaan
lingkungan lembap. Ketika spermatozoid bertemu
dengan sel telur akan terjadi penggabungan
materi genetik dari kedua sel tersebut. Hasil
gabungan tersebut disebut zigot. Zigot inilah yang
akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
A.
Paku kawat (Lycopodium cernuum) sebagai
tanaman hias, serta sebagai obat batuk, obat
sesak napas, dan obat penyakit kulit.
Paku ekor kuda (Equisetum debile) sebagai
obat sakit otot atau tulang, obat diuretik, serta
sebagai alat pembersih pisau, garpu, dan
sendok.
Paku sarang burung (Asplenium nidus)
sebagai tanaman hias.
Azolla sp. sebagai makanan ikan dan
pengganti pupuk buatan.
Azolla pinnata bersimbiosis dengan
Anabaena azollae untuk mengikat nitrogen
dari udara.
Ciri-ciri tumbuhan paku pada gambar sebagai
berikut.
1) Mempunyai daun berbentuk sisik dan
tersebar di sepanjang batang.
2) Sporangium berkumpul membentuk
strobilus di ujung batang atau cabang.
Kelas Lycopodiinae.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Spermatophyta disebut juga sebagai:
a. Phanerogamae, karena mempunyai kelamin
yang tampak jelas;
b. Anthophyta, karena menghasilkan bunga,
khususnya Angiospermae; dan
c. Embriophyta, karena menghasilkan embrio.
Sementara itu, Cormophyta merupakan sebutan
untuk tumbuhan yang sudah dapat dibedakan
antara akar, batang, dan daunnya, contoh
tumbuhan paku. Thallophyta merupakan sebutan
untuk tumbuhan yang belum dapat dibedakan
antara akar, batang, dan daunnya, contoh
tumbuhan lumut.
2. Jawaban: a
Tumbuhan Gymnospermae yang memiliki tubuh
menyerupai pohon kelapa atau palem
dikelompokkan dalam Cycadinae. Ciri-ciri lain dari
Cycadinae yaitu berdaun majemuk menyirip,
sporofil tersusun dalam strobilus jantan dan
betina, serta pada umumnya berumah satu.
3. Jawaban: c
Ciri-ciri Coniferinae yaitu batang besar berkayu,
berakar tunggang, daunnya berbentuk jarum, ada
yang berumah satu dan ada yang berumah dua,
alat perkembangbiakan berupa strobilus, serta
strobilus betina lebih besar daripada strobilus
jantan.
4. Jawaban: c
Semua anggota Angiospermae memiliki bunga
yang sebenarnya, mengalami pembuahan ganda,
mempunyai pertulangan daun yang jelas, bentuk
daun bervariasi, serta sistem perakarannya ada
yang serabut dan ada yang tunggang.
5. Jawaban: b
Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan
ciri-ciri kelas Ginkgoinae. Contoh tumbuhan yang
termasuk kelas ini yaitu Ginkgo biloba.
6. Jawaban: d
Anggota tumbuhan berbiji terbuka yang bijinya
digunakan untuk membuat emping yaitu pohon
melinjo (Gnetum gnemon). Tumbuhan ini
termasuk dalam kelas Gnetinae.
7. Jawaban: d
Ciri khusus tumbuhan yang tergolong Gymnospermae yaitu bakal bijinya tidak dilindungi daun
buah, tetapi tersusun dalam strobilus. Contoh
tumbuhan yang mempunyai strobilus yaitu
melinjo, pinus, dan pakis haji. Palem, teh-tehan,
dan puring merupakan kelompok tumbuhan
berbunga (Angiospermae).
8. Jawaban: d
Cocos nucifera (kelapa) dan Axonopus
compressus (rumput gajah) termasuk kelas
Monocotyledoneae. Carica papaya (pepaya) dan
Tectona grandis (jati) termasuk kelas
Dicotyledoneae.
9. Jawaban: a
Anggota Angiospermae yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber makanan pokok antara lain Oryza
sativa (padi), Zea mays (jagung), dan Triticum
sativum (gandum). Sementara itu, Glycine max
(kacang kedelai) dan Pisum sativum (kacang
kapri) merupakan sumber protein. Mangifera
indica (mangga), Citrus sp. (jeruk), dan Carica
papaya (pepaya) merupakan jenis buah-buahan.
Biologi Kelas X
33
10. Jawaban: b
Pada tumbuhan Dicotyledoneae terjadi
pembuahan ganda yaitu antara sel sperma 1
(nomor 3) dengan sel telur (nomor 1) membentuk
zigot (akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio) serta antara sel sperma 2 (nomor 4)
dengan inti kandung lembaga sekunder (nomor 5)
membentuk endosperm.
11. Jawaban: b
Tumbuhan yang mengalami perkembangan
generatif dengan pembuahan ganda termasuk
kelompok Angiospermae. Misal anggrek bulan,
bunga mawar, dan bunga tasbih. Sementara itu,
pakis haji dan cemara termasuk Gymnospermae
yang hanya mengalami pembuahan tunggal.
12. Jawaban: a
Tumbuhan xerofit mempunyai ciri daun
mengalami reduksi dan ada yang bermodifikasi
menjadi duri. Ciri-ciri tersebut terdapat pada
tanaman kaktus yang termasuk dalam famili
Cactaceae. Papilionaceae, Moraceae, Rosaceae,
dan Mimosaceae merupakan kelompok
tumbuhan berdaun lebar.
Tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri di atas yaitu
kentang (3) dan kangkung (5). Padi, pisang, dan
anggrek merupakan jenis-jenis tumbuhan yang
tergolong Monocotyledoneae.
B.
Uraian
1.
Pohon pinus dikatakan sebagai tumbuhan
berumah dua karena strobilus jantan dan strobilus betina berada pada dua pohon yang berbeda.
2.
Ada dua kelompok tumbuhan Spematophyta
berdasarkan letak bijinya.
a. Gymnospermae
Pada Gymnospermae bakal biji tidak
dilindungi daun buah, tetapi tersusun dalam
strobilus.
b. Angiospermae
Pada Angiospermae bakal biji dilindungi oleh
daun buah.
3.
13. Jawaban: d
Pada Angiospermae organ penghasil gamet
betina disebut putik dan penghasil gamet jantan
disebut benang sari. Putik dan benang sari
terdapat di dalam bunga.
14. Jawaban: d
Pada saat penyerbukan, serbuk sari jatuh di kepala
putik. Selanjutnya, serbuk sari berkecambah
membentuk buluh serbuk sari menuju ruang bakal
biji. Dalam perjalanannya, inti sel serbuk sari
membelah menjadi dua, yaitu inti vegetatif dan inti
generatif. Inti generatif membentuk dua spermatozoid. Spermatozoid masuk ke ruang bakal biji
melalui mikrofil. Dalam bakal biji itulah terjadi
proses fertilisasi/pembuahan antara ovum dan
spermatozoid.
15. Jawaban: e
Tumbuhan Dicotyledoneae mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut.
a. Berakar tunggang.
b. Mempunyai bentuk tulang daun menyirip/
menjari.
c. Mempunyai kambium.
d. Batang bercabang-cabang dengan ruas tidak
jelas.
e. Perhiasan bunganya berjumlah 2, 4, 5, atau
kelipatannya.
f. Mempunyai dua daun lembaga.
34
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Tumbuhan Gymnospermae (2n)
Strobilus jantan
Strobilus betina
Mikrosporangium
Megasporangium
Sel induk mikrospora
Sel induk megaspora
Mikrospora (n)
Megaspora (n)
Gametofit jantan
Gametofit betina
Serbuk sari
Buluh serbuk sari
Spermatozoid
Sel telur
Zigot (2n)
Embrio
Biji
Tumbuhan Gymnospermae
4.
Tanaman yang tampak pada gambar yaitu
tanaman jagung. Tanaman jagung digolongkan
dalam Monocotyledoneae karena mempunyai ciriciri berikut.
a. Mempunyai satu daun lembaga.
b. Berakar serabut.
c. Mempunyai bentuk tulang daun sejajar.
d. Batang tidak bercabang dengan ruas yang
jelas.
e. Batang tidak berkambium.
f. Perhiasan bunganya berjumlah tiga atau
kelipatannya.
5.
Tiga jenis gulma yang dimanfaatkan sebagai obat
sebagai berikut.
a. Tempuyung sebagai obat diuretik.
b. Alang-alang sebagai obat sakit kepala.
c. Rumput teki sebagai obat nyeri lambung.
spermae. Gymnospermae tidak mempunyai alat
perkembangbiakan vegetatif alami. Beberapa alat
perkembangbiakan vegetatif alami Angiospermae
yaitu tunas, rhizoma, umbi batang, dan umbi akar.
5. Jawaban: d
Spora
berkecambah
Protonema
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Ciri-ciri tumbuhan lumut sebagai berikut.
1) Hidup di tempat basah atau lembap dan
terlindung dari cahaya matahari.
2) Pada permukaan luar tubuh terdapat lapisan
lilin untuk menahan masuknya air.
3) Berwarna hijau karena mempunyai klorofil.
4) Peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta.
2. Jawaban: a
Sporofit pada Anthocerotopsida adalah sporogonium. Sporogonium merupakan organisme
penghasil spora. Spora akan berkecambah
menjadi protonema yang akan tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan
lumut merupakan generasi gametofit yang
menghasilkan spermatozoid dan sel telur.
3. Jawaban: c
Ciri khusus Anthocerotopsida sebagai berikut.
a. Generasi gametofit berupa talus dengan tepi
rata atau bertoreh.
b. Sporofit tertancap di dalam gametofit.
c. Kapsul spora berada di luar talus dan
berbentuk tanduk.
d. Pangkal kapsul spora dilindungi oleh
involukrum.
Sementara itu, talusnya berbentuk lembaran dan
anteridiumnya didukung oleh anteridiofor
merupakan ciri-ciri Hepaticopsida. Sporofit
berkembang di luar gametofit betina bukan ciriciri lumut. Terdapat operkulum di pangkal kapsul
spora merupakan ciri-ciri Bryopsida.
4. Jawaban: a
Sorus adalah sporangium yang terletak di
permukaan bawah daun. Sorus merupakan alat
perkembangbiakan vegetatif alami pada
tumbuhan paku benar (Filicinae) yang tergolong
dalam Pteridophyta. Bryophyta berkembang biak
secara vegetatif alami menggunakan spora yang
dihasilkan dalam sporangium dan gemma cup
(pundi kuncup). Spermatophyta dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu Angiospermae dan Gymno-
Tumbuhan lumut
Anteridium
Arkegonium
Spermatozoid
Sel telur
Zigot
Sporofit
6. Jawaban: d
Paku homospora adalah tumbuhan paku yang
hanya menghasilkan satu jenis spora yang bentuk
dan ukurannya sama. Contoh tumbuhan yang
tergolong paku homospora yaitu Lycopodium.
Selaginella termasuk tumbuhan paku
heterospora. Equisetum termasuk tumbuhan paku
peralihan. Marchantia dan Sphagnum termasuk
Bryophyta, bukan tumbuhan paku.
7. Jawaban: d
Keterangan gambar:
1 = tumbuhan paku (sporofit)
2 = sporangium
3 = spora
4 = protalium (gametofit)
5 = penghasil gamet (anteridia dan arkegonia)
8. Jawaban: c
Tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai
bahan sayuran yaitu Marsilea crenata. Adiantum
cuneatum, Asplenium nidus, dan Platycerium
bifurcatum biasanya dimanfaatkan sebagai
tanaman hias. Cyathea sp. merupakan jenis
tumbuhan paku yang belum dimanfaatkan.
9. Jawaban: b
Tumbuhan paku yang hidup sebagai epifit pada
tumbuhan lain yaitu Platycerium bifurcatum (paku
tanduk rusa). Tumbuhan paku ini biasanya
menempel pada batang pohon-pohon yang besar
dan lembap. Marsilea crenata, Salvinia sp., dan
Azolla sp. merupakan tumbuhan paku yang hidup
di perairan. Cyathea sp. (paku tiang) hidup di
tanah.
Biologi Kelas X
35
10. Jawaban: e
Tumbuhan yang menghasilkan biji dikelompokkan
dalam Spermatophyta. Spermatophyta dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu Angiospermae dan
Gymnospermae. Angiospermae dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae. Adapun Brypohyta dan Pteridophyta
merupakan kelompok tumbuhan yang tidak
menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora.
11. Jawaban: e
Gambar (1) = Selaginella sp.
Gambar (2) = Adiantum sp.
Gambar (3) = Platycerium cuneatum
Gambar (4) = Marchantia sp.
Gambar (5) = Polytrichum sp.
Selaginella sp., Adiantum sp., dan Platycerium
cuneatum termasuk tumbuhan paku. Sementara
itu, Marchantia sp. dan Polytrichum sp. termasuk
tumbuhan lumut.
12. Jawaban: d
Spora bersifat haploid (n) yang merupakan hasil
pembelahan meiosis dari sel induk spora. Spora
berkecambah dan tumbuh menjadi protonema.
Protonema berkembang menjadi tumbuhan lumut.
Tumbuhan lumut membentuk anteridium yang
akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium
yang menghasilkan sel telur. Pembuahan sel telur
oleh spermatozoid membentuk zigot yang bersifat
diploid (2n). Zigot tumbuh menjadi sporofit. Sporofit
kemudian membentuk sporangium yang
merupakan tempat pembentukan spora. Kapsul
merupakan bagian dari sporangium (2n).
13. Jawaban: e
Marchantia memiliki talus yang berwarna hijau,
berbentuk lembaran-lembaran seperti hati, dan
mempunyai percabangan menggarpu. Talus
melekat pada substrat dengan bantuan rizoid.
Talus Marchantia merupakan generasi gametofit
yang akan menghasilkan spermatozoid dan sel
telur.
14. Jawaban: b
Protalium merupakan sebutan untuk spora
tumbuhan paku yang mengalami perkecambahan
dan pertumbuhan. Protalium disebut juga sebagai
generasi gametofit karena menghasilkan gamet
jantan dan gamet betina. Sporofit adalah generasi
penghasil spora. Arkegonium merupakan organ
penghasil sel kelamin betina. Anteridium
merupakan organ penghasil sel kelamin jantan.
15. Jawaban: e
a. Sorus
36
: sporangium yang terletak di
permukaan daun.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
b.
c.
d.
e.
Sporofil
: daun yang berfungsi untuk
fotosintesis dan menghasilkan spora.
Strobilus
: kumpulan sporangium di ujung
batang atau cabang batang.
Sinangium
: sporangium yang terletak di
ketiak daun.
Sporokarpium : sporangium yang terletak
dalam badan buah.
16. Jawaban: c
Tumbuhan Lumut
Tumbuhan Paku
a.
Tubuhnya berupa talus.
b.
Tidak mempunyai jaringan pembuluh.
Gametofit merupakan
fase dominan.
Tumbuhan lumut merupakan gametofit.
Tubuh tumbuhan lumut
berukuran relatif kecil
Tubuhnya berupa akar,
batang, dan daun.
Mempunyai jaringan
pembuluh.
Sporofit merupakan fase
dominan.
Tumbuhan paku merupakan sporofit.
Tubuh tumbuhan paku
berukuran relatif besar.
c.
d.
e.
17. Jawaban: c
Suplir termasuk tumbuhan paku dan Marchantia
termasuk tumbuhan lumut hati. Tumbuhan paku
mempunyai akar serabut, mempunyai pembuluh
angkut, dan bentuk daun muda menggulung.
Sementara itu, tumbuhan lumut mempunyai
rizoid, tidak mempunyai pembuluh angkut, dan
belum mempunyai struktur daun (kecuali
kelompok Bryopsida). Suplir dan Marchantia
sama-sama mempunyai klorofil dan bereproduksi
vegetatif menggunakan spora.
18. Jawaban: b
Tracheophyta merupakan kelompok tumbuhan
yang mempunyai pembuluh angkut. Tracheophyta
meliputi Pteridophyta (contoh Equisetum) dan
Spermatophyta (contoh Gnetum gnemon).
Sementara itu, Bryophyta (contoh Sphagnum dan
Marchantia) termasuk Atracheophyta.
19. Jawaban: a
Spora tumbuhan paku yang menemukan tempat
tumbuh yang sesuai akan berkecambah menjadi
protalium. Protalium merupakan generasi
gametofit dari tumbuhan paku. Pada protalium
tersebut terdapat badan pembentuk gamet, yaitu
anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan gamet jantan, sedangkan arkegonium
menghasilkan gamet betina. Sementara itu, zigot
merupakan hasil peleburan gamet jantan dan
gamet betina. Sorus merupakan sporangium yang
terletak di permukaan daun. Indusium merupakan
selaput pelindung sorus. Strobilus merupakan
kumpulan sporangium di ujung batang.
20. Jawaban: e
Fertilisasi adalah proses pembuahan sel telur oleh
spermatozoid. Untuk mencapai sel telur, spermatozoid memerlukan air agar dapat bergerak.
Temperatur, cahaya, kelembapan, dan makanan
tidak memengaruhi fertilisasi.
21. Jawaban: d
Ciri-ciri tumbuhan seperti yang telah disebutkan
dalam soal merupakan ciri-ciri tumbuhan yang
tergolong Gymnospermae. Hepaticopsida,
Filicinae, dan Equisetinae tidak menghasilkan biji
dan tidak membentuk strobilus. Angiospermae
menghasilkan bunga sejati dan tidak membentuk
strobilus.
22. Jawaban: c
Perbedaan
Monocotyledoneae
Dicotyledoneae
Susunan akar
Akar serabut
Akar tunggang
Morfologi bunga
(jumlah perhiasan
bunga)
Kelipatan tiga
Kelipatan empat
atau lima
Struktur batang
Tidak berkambium,
tidak bercabangcabang
Berkambium,
bercabang-cabang
Struktur tulang
daun
Sejajar atau melengkung
Menyirip atau menjari
Jumlah kotiledon
Satu buah
Dua buah
23. Jawaban: a
Tanaman labu mempunyai akar tunggang, daun
lebar, batang berongga dan menjalar, bunga
hermafrodit, dan berbuah besar.
24. Jawaban: c
Anggota Spermatophyta yang batangnya
dimanfaatkan dalam industri kertas yaitu Pinus
merkusii. Cycas rumphii dimanfaatkan sebagai
tanaman hias. Ginkgo biloba dimanfaatkan
sebagai bahan obat-obatan. Gnetum gnemon
dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Agathis
alba biasanya dimanfaatkan getahnya.
25. Jawaban: a
Bunga tunggal yaitu hanya terdapat satu bunga
saja dalam satu tangkai bunga. Contoh bunga
tunggal terdapat pada tanaman cokelat.
Tumbuhan mangga, tumbuhan kelapa, tumbuhan
aster, dan tumbuhan asoka menghasilkan bunga
majemuk. Bunga majemuk yaitu terdapat lebih
dari satu bunga dalam satu tangkai bunga.
26. Jawaban: c
Organ penghasil sel telur pada tumbuhan paku
yaitu arkegonium. Anteridium adalah organ
penghasil spermatozoid pada tumbuhan paku.
Arkegonium dan anteridium terdapat di dalam
gametangium. Protalium adalah generasi
penghasil gamet pada tumbuhan lumut. Ovarium
adalah organ penghasil sel telur pada tumbuhan
tingkat tinggi. Sporogonium adalah penghasil
spora.
27. Jawaban: b
Bahasa latin bunga yaitu anthoin dan bahasa latin
tumbuhan yaitu phyta. Kedua kata tersebut
digabung menjadi Anthophyta. Phanerogamae
berarti tumbuhan yang mempunyai alat kelamin
yang jelas. Cormophyta adalah kelompok
tumbuhan yang tubuhnya sudah dapat dibedakan
antara akar, batang, dan daun. Thallophyta
adalah kelompok tumbuhan yang tubuhnya
berupa talus. Embriophyta adalah kelompok
tumbuhan yang menghasilkan embrio.
28. Jawaban: e
Buah kelapa dilindungi oleh tiga lapisan kulit, yaitu
kulit luar, kulit tengah, dan kulit dalam. Kulit luar
merupakan lapisan yang tipis, licin, dan mengilap.
Kulit tengah merupakan lapisan yang tebal dan
berongga. Kulit dalam merupakan lapisan yang
keras dan berkayu. Kulit tengah yang tebal dan
berongga mengakibatkan buah kelapa dapat
terapung di air.
29. Jawaban: b
Gambar pada soal adalah bagian tanaman
Ginkgo biloba. Ginkgo biloba termasuk
Ginkgoinae yang mempunyai ciri berumah dua,
termasuk pohon meranggas (menggugurkan
daun pada musim gugur), serta daunnya lebar
berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk
yang menonjol.
30. Jawaban: d
Famili
a.
b.
c.
d.
e.
B.
Convolvulaceae
Papilionaceae
Myrtaceae
Euphorbiaceae
Verbenaceae
Spesies
Ipomoea reptans
Phaseolus radiatus
Psidium guajava
Manihot utilisima
Tectona grandis
Uraian
1. Air masuk ke dalam tubuh Bryophyta dengan cara
imbibisi. Selanjutnya, air tersebut didistribusikan
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan secara difusi.
2. a.
b.
c.
Gemma cup adalah kuncup berbentuk
mangkok yang mengandung kumpulankumpulan tumbuhan lumut yang masih kecil.
Arkegoniofor adalah cabang pada gametofit
betina yang mendukung arkegonium.
Anteridiofor adalah cabang pada gametofit
jantan yang mendukung anteridium.
Biologi Kelas X
37
3. Perbedaan sporofit pada Bryophyta dan
Pteridophyta sebagai berikut.
a. Sporofit pada Bryophyta bergantung pada
gametofit. Sporofit memenuhi keperluan
makannya dengan cara menyerap sari
makanan yang ada di dalam gametofit.
b. Sporofit pada Pteridophyta tidak bergantung
pada gametofit. Sporofit memenuhi keperluan
makannya dengan cara melakukan fotosintesis.
4. Empat macam bentuk susunan sporangium pada
daun tumbuhan paku sebagai berikut.
a. Sorus, yaitu sporangium yang terletak di
permukaan daun.
b. Sinangium, yaitu sporangium yang terletak
di ketiak daun.
c. Strobilus, yaitu kumpulan sporangium di
ujung batang atau cabang batang.
d. Sporokarpium, yaitu sporangium yang
terletak dalam badan buah.
5.
Mikrospora (n)
Makrospora (n)
Protalium (n)
Protalium (n)
Anteridium (n)
Arkegonium (n)
Spermatozoid (n)
Sel telur (n)
Zigot (2n)
8. Lima famili yang tergolong dalam Monocotyledoneae sebagai berikut.
a. Famili Poaceae, contoh padi, alang-alang,
dan jagung.
b. Famili Musaceae, contoh pisang.
c. Famili Orchidaceae, contoh anggrek.
d. Famili Zingiberaceae, contoh jahe dan
lengkuas.
e. Famili Arecaceae, contoh kelapa dan palem.
9. Tumbuhan pada gambar tersebut termasuk
dalam Spermatophyta. Ciri-ciri tumbuhan yang
tergolong dalam Spermatophyta sebagai berikut.
a. Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan.
b. Cara hidupnya secara fotoautotrof.
c. Bersifat multiseluler dan makroskopis.
d. Mempunyai berkas pembuluh.
e. Habitatnya di darat, ada beberapa yang hidup
terapung di permukaan air.
10. Lima macam spesies anggota Angiospermae dan
peranannya sebagai bahan obat-obatan sebagai
berikut.
a. Pinang sebagai obat cacing.
b. Sambiloto sebagai obat diabetes dan
hipertensi.
c. Jambu biji sebagai obat diare.
d. Kina sebagai obat penyakit malaria.
e. Lidah buaya sebagai obat luka dan radang
kulit.
Bab III Kingdom (Dunia) Animalia
Tumbuhan paku (2n) → sebagai sporofit
Sporofil (2n)
A.
Mikrosporangium (2n)
Makrosporangium (2n)
6. Ciri-ciri Filicinae sebagai berikut.
a. Tumbuhan paku berdaun sempurna.
b. Duduk daun pada batang membentuk sayap.
c. Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di
permukaan daun.
7.
No.
1.
Bagian Tubuh
Alat
reproduksi
2.
Bakal biji
3.
Pembuahan
38
Gymnospermae
Angiospermae
Berupa strobilus, Berupa bunga dengan
strobilus jantan dan benang sari dan
strobilus betina ter- putik. Benang sari
pisah
dan putik ada yang
terdapat dalam satu
bunga dan ada yang
terpisah
Tidak terlindung oleh Terlindung oleh daun
daun buah
buah
Tunggal
Ganda
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Nematokis pada Coelenterata adalah alat
penyengat yang bisa menimbulkan rasa gatal
pada tubuh mangsanya. Apabila bertemu dengan
mangsanya, nematokis dilepaskan dan mengeluarkan zat racun hipnotoksin. Bagian tubuh
Coelenterata yang berfungsi mencerna dan
mengedarkan sari makanan yaitu gastrodermis.
Tentakel Coelenterata berfungsi memasukkan
mangsa ke rongga mulut, alat gerak, dan alat
pertahanan tubuh terhadap lawan.
2. Jawaban: e
Pulau karang terbentuk dari kerangka tubuh hewan
Anthozoa yang telah mati. Kerangka tersebut
mengandung kalsium karbonat (CaCO3). Contoh
hewan yang tergolong Anthozoa yaitu Acrodora
dan Diploria. Hydra dan Obelia termasuk
Hydrozoa. Aurelia termasuk Scyphozoa.
3. Jawaban: b
Keterangan gambar:
1 = oskulum
2 = porosit
3 = spongosol
4 = koanosit
5 = pinakosit
4. Jawaban: e
Cephalopoda berasal dari kata cephalo yang
berarti kepala dan podos berarti kaki. Jadi,
Cephalopoda adalah hewan yang berkaki di
kepala. Contoh Cephalopoda yaitu cumi-cumi,
gurita, dan Nautilus. Nautilus merupakan satusatunya Cephalopoda yang bercangkang.
5. Jawaban: b
Berdasarkan bahan yang terkandung dalam
spikula rangka tubuhnya, Porifera diklasifikasikan
ke dalam tiga kelompok berikut.
1) Calcarea: mengandung kalsium karbonat,
spikula berbentuk monaxon dan triaxon
2) Hexactinellida: mengandung kersik, spikula
berbentuk triaxon dengan enam cabang.
3) Demospongia: mengandung zat silikat,
spikula berbentuk monaxon dan tetraxon.
6. Jawaban: a
Coelenterata dibagi menjadi tiga kelompok
berikut.
1) Hydrozoa, koloni mempunyai bentuk medusa
dan polip selama hidupnya serta fase
dominannya dalam bentuk polip. Contoh
Obelia.
2) Scyphozoa, mempunyai bentuk medusa dan
polip selama hidupnya serta fase dominannya dalam bentuk medusa. Contoh Cyanea
dan Chysacra fruttescens.
3) Anthozoa, hanya berbentuk polip saja selama
hidupnya, contoh Turbastrea, Acropora, dan
Urticina.
7. Jawaban: a
Keterangan gambar:
1 = medusa
2 = telur
3 = planula
4 = polip muda
5 = tunas medusa
8. Jawaban: c
Telur cacing tambang keluar dari tubuh manusia
bersamaan dengan feses. Dalam waktu 1–1,5
hari telur akan menetas menjadi larva yang
disebut larva rhabditiform. Tiga hari kemudian
larva berubah lagi menjadi larva filariform. Larva
ini dapat menembus kulit kaki dan masuk ke
dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia,
cacing tambang bergerak mengikuti aliran darah
menuju jantung, paru-paru, tenggorokan,
kemudian tertelan dan masuk ke dalam usus. Di
dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang
siap mengisap darah.
9. Jawaban: b
Tubuh berambut sedikit, memiliki parapodia dan
memiliki setae merupakan ciri-ciri khusus cacing
yang termasuk Oligochaeta. Oligochaeta
termasuk dalam filum Annelida yang mempunyai
ciri-ciri umum berupa tubuh dilapisi kutikula,
termasuk triploblastik, dan memiliki klitelum
sebagai alat kopulasi.
10. Jawaban: b
Fasciola hepatica memiliki siklus hidup mulai dari
dalam tubuh inangnya, ketika keluar dari tubuh
inang, sampai kemudian masuk kembali sebagai
parasit di tubuh inang yang baru. Di dalam tubuh
inangnya, cacing dewasa memproduksi sperma
dan ovum kemudian terjadi pembuahan. Telur
yang telah dibuahi kemudian keluar dari tubuh
inang bersama feses (kotoran). Jika jatuh di
tempat yang sesuai, telur akan menetas dan
menjadi mirasidium (larva bersilia). Mirasidium
kemudian berenang di perairan. Jika menemukan
siput air (Lymnea javanica), mirasidium akan
masuk ke tubuh siput tersebut dan kemudian
tumbuh menjadi sporokista.
11. Jawaban: a
Jenis cacing yang sangat berperan di bidang
pertanian yaitu cacing tanah (Pheretima sp.).
Cacing tanah termasuk dalam kelas Oligochaeta,
filum Annelida. Cacing tanah makan dengan cara
menelan tanah selama menggali. Organisme
hidup maupun yang membusuk dalam tanah
dicerna oleh cacing. Makanan yang tidak tercerna
termasuk tanah dikeluarkan melalui anus.
Buangan ini dibawa ke permukaan tanah
sehingga tampak seperti gundukan kecil.
Gundukan tersebut disebut kascing. Kascing ini
dapat menyuburkan tanah. Jadi, kemampuan
cacing tanah menggali tanah memberi
keuntungan di bidang pertanian karena dapat
menggemburkan tanah.
12. Jawaban: b
Tubuh Taenia saginata (cacing pita) terdiri atas
segmen-segmen. Setiap segmen disebut proglotid.
Setiap proglotid mengandung organ kelamin
jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium).
Pada setiap proglotid dapat terjadi fertilisasi
sendiri. Proglotid yang berisi ribuan ovum yang
sudah dibuahi terdapat di bagian posterior tubuh
cacing. Proglotid tersebut dapat melepaskan diri
(strobilasi) dan keluar dari tubuh inang utama
bersama tinja. Dengan demikian, setiap proglotid
dapat membentuk individu baru sehingga setiap
proglotid dapat dipandang sebagai individu
tersendiri.
Biologi Kelas X
39
13. Jawaban: a
Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bagian utama
yaitu kaki, massa viseral, dan mantel. Kaki
merupakan penjuluran bagian ventral tubuhnya
yang berotot. Massa viseral merupakan kumpulan
sebagian besar organ tubuh seperti organ
pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa
viseral meliputi organ-organ dalam tubuh
Mollusca. Mantel terdapat di antara tubuh dan
cangkang Mollusca. Mantel membentuk rongga
mantel yang berisi cairan. Sementara itu, radula
merupakan lidah bergigi yang dapat melengkung
ke belakang. Radula bukan merupakan bagian
utama Mollusca.
14. Jawaban: a
Pada kepala siput terdapat tentakel dan mulut.
Tentakel siput terdiri atas sepasang tentakel
panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada
ujung tentakel panjang terdapat mata yang
berfungsi untuk membedakan gelap dan terang.
Tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba
dan pembau.
15. Jawaban: c
Cephalopoda merupakan anggota Mollusca yang
mempunyai kaki di kepala, misal cumi-cumi,
sotong, dan gurita. Amphineura memiliki kaki di
bagian perut. Pelecypoda tidak memiliki kepala,
kakinya berbentuk pipih seperti kapak yang dapat
dijulurkan. Gastropoda memiliki kaki yang
sebenarnya merupakan perut. Perut Gastropoda
tersusun oleh otot yang sangat kuat dan bergerak
bergelombang. Scaphopoda tidak memiliki alat
gerak aktif.
16. Jawaban: c
Gastropoda darat mengeluarkan lendir dari kaki
bagian anterior untuk memudahkan pergerakannya. Adanya lendir ini dapat dilihat dari jalan yang
dilaluinya yang meninggalkan bekas.
17. Jawaban: b
Ciri-ciri Insecta sebagai berikut.
1) Tubuh
: Terdiri atas kepala
(sefala), dada (toraks),
dan perut (abdomen)
2) Kaki
: 3 pasang pada dada
3) Sayap
: 2 pasang atau tidak
ada
4) Antena
: 1 pasang
5) Organ Pernapasan : Trakea
6) Tempat hidup
: Darat
18. Jawaban: b
Ciri-ciri Chilopoda antara lain bertubuh agak gepeng,
terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas
(15–173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang
40
Kunci Jawaban dan Pembahasan
kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala
dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di
belakang kepala terdapat satu pasang ”taring bisa”
(maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh
mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang
antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua
kelompok mata tunggal, dan mulut. Chilopoda
bersifat karnivora. Hewan ini memangsa hewan
kecil berupa Insecta, Mollusca, cacing, dan hewan
kecil lainnya. Chilopoda berespirasi (bernapas)
menggunakan trakea yang bercabang-cabang
dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap
ruas.
19. Jawaban: e
Anggota kelas Holothuroidea dikenal dengan
nama mentimun laut atau teripang. Hewan ini
tidak berlengan dan bentuk tubuhnya memanjang.
Hewan ini juga tidak memiliki pediselaria yang
digunakan untuk menangkap mangsa. Mentimun
laut atau teripang menangkap makanan dengan
lendir yang ada di permukaan tentakel. Anggota
kelas Asteroidea memiliki lengan dan pediselaria
misal bintang laut. Anggota kelas Crinoidea
memiliki lengan dan tidak memiliki pediselaria,
misal lili laut. Anggota kelas Echinoidea tidak
memiliki lengan dan tidak memiliki pediselaria
serta tubuhnya berbentuk bola atau pipih, misal
bulu babi. Anggota kelas Ophiuroidea memiliki
bentuk tubuh seperti bintang, tidak memiliki
pediselaria, dan memiliki lengan-lengan yang
langsing.
20. Jawaban: a
Kelompok Hewan
Fertilisasi
Pisces, Amphibia
Aves
Reptilia
Mammalia
Eksternal
Internal
Internal
Internal
Perkembangan Embrio
Ovipar
Ovipar
Ovipar dan Ovovivipar
Vivipar
21. Jawaban: c
Arachnida atau kelompok laba-laba memiliki
tubuh yang terdiri atas dua bagian yaitu
sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior
dan abdomen pada bagian posterior. Pada
sefalotoraks terdapat enam pasang anggota
tubuh. Keenam anggota tubuh tersebut berturutturut dari bagian paling anterior adalah sepasang
kalisera, sepasang pedipalpus, dan empat pasang
kaki untuk berjalan. Pada bagian posterior
abdomen terdapat spineret. Di dalam spineret
terdapat banyak spigot. Spigot merupakan lubang
pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar
abdomen. Benang halus tersebut digunakan
untuk menjebak mangsa.
22. Jawaban: e
Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani,
yaitu arthros (beruas-ruas) dan podos (kaki). Oleh
karena itu, ciri utama Arthropoda yaitu memiliki kaki
beruas-ruas.
23. Jawaban: c
Anggota kelas Arachnida yang terkenal yaitu labalaba, kalajengking, dan tungau. Sementara itu,
udang, lobster, dan kepiting termasuk anggota
kelas Crustacea. Lebah, kutu kepala, dan nyamuk
termasuk anggota Insecta. Luing termasuk
anggota kelas Myriapoda.
24. Jawaban: a
Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri seperti
berikut.
1) Kulitnya mengandung lendir sehingga terlihat
basah.
2) Saat masih larva, habitatnya di air. Setelah
dewasa, katak hidup di darat.
3) Fertilisasi secara eksternal di air, genangan
air, atau tempat yang lembap seperti di
bawah daun.
4) Menghasilkan telur yang tidak bercangkang.
5) Menggunakan energi dari lingkungan untuk
mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong
hewan eksoterm.
25. Jawaban: c
Monotremata merupakan satu-satunya hewan
Mammalia yang bertelur. Monotremata memiliki
paruh, bertelur dan mengerami telurnya, memiliki
kelenjar susu tanpa puting susu, serta tidak
memiliki daun telinga. Insectivora merupakan
Mammalia kecil pemakan serangga dan berambut
halus, contoh celurut. Rodentia merupakan
Mammalia pengerat, gigi serinya seperti pahat dan
tumbuh terus dari akarnya, misal kelinci dan tikus.
Marsupialia merupakan Mammalia berkantong,
misal kanguru dan koala. Primata merupakan
Mammalia yang matanya stereoskopik menghadap ke depan, misal kera dan gorila.
26. Jawaban: d
Kura-kura dan penyu termasuk dalam ordo
Testudinata yang memiliki ciri-ciri tubuh terlindungi
karapaks di bagian atas dan plastron di bagian
bawah, tidak mempunyai gigi, dan rahangnya
dilapisi zat tanduk. Sementara itu, kadal, cecak,
komodo, dan ular termasuk dalam ordo Squamata.
Kadal, cecak, dan komodo termasuk dalam
subordo Lacertilia yang mempunyai empat tungkai.
Ular termasuk dalam subordo Ophidia yang
memiliki ciri-ciri tidak mempunyai tungkai serta
rahang bawah dan rahang atas tidak mempunyai
sendi. Tuatara termasuk ordo Rhynchocephalia
yang merupakan ordo paling primitif.
27. Jawaban: a
Ikan dibedakan menjadi dua subkelas yaitu
Chondrichthyes (ikan bertulang rawan) dan
Osteichthyes (ikan bertulang sejati). Pada ikan
bertulang rawan, fertilisasi terjadi di dalam tubuh
(fertilisasi internal), misal pada ikan hiu (nomor
1) dan ikan pari (nomor 2). Pada ikan bertulang
sejati, fertilisasi terjadi di luar tubuh (fertilisasi
eksternal), misal pada ikan mas (nomor 3), ikan
louhan (nomor 4), dan ikan badut (nomor 5).
28. Jawaban: b
Hewan yang termasuk ordo Rodentia misal tikus
memiliki gigi seri seperti pahat. Gigi serinya
berjumlah sepasang di atas dan sepasang di
bawah. Gigi seri tidak berakar sehingga tumbuh
terus-menerus. Contoh Rodentia yaitu tupai,
berang-berang, tikus, dan mencit.
29. Jawaban: a
Burung merpati, perkutut, dan tekukur termasuk
dalam satu ordo yaitu Columbiformes. Burung
kolibri termasuk dalam ordo Apodiformes. Burung
jalak, cenderawasih, dan kenari termasuk dalam
ordo Oscines (Passeriformes). Burung rangkong
termasuk dalam ordo Coraciiformes.
30. Jawaban: c
Kelompok Vertebrata yang mempunyai jantung
beruang dua tergolong dalam Pisces. Kelompok
Pisces dibagi menjadi dua, yaitu kelompok
Chondrichtyes dan Osteichtyes. Kelompok
Chondrichthyes memiliki kerangka yang tersusun
dari tulang rawan. Kelompok Osteichtyes memiliki
kerangka yang tersusun dari tulang sejati. Agnata
merupakan kelompok Vertebrata dengan mulut
tidak berahang. Amphibia mempunyai jantung
beruang tiga dan Reptilia mempunyai jantung
beruang empat.
B.
Uraian
1. Sistem saluran air pada Porifera ada tiga tipe
seperti berikut.
a. Tipe asconoid
Tipe asconoid merupakan tipe yang paling
sederhana. Lubang-lubang ostium pada tipe
ini langsung dihubungkan dengan saluran
lurus yang menuju spongosol. Tipe asconoid
terdapat pada Leucosolenia sp.
b. Tipe syconoid
Pada tipe ini lubang-lubang ostiumnya
dihubungkan dengan saluran yang
bercabang-cabang ke rongga-rongga yang
berhubungan langsung dengan spongosol.
Rongga-rongga ini dilapisi dengan koanosit.
Tipe syconoid terdapat pada Scypha sp.
Biologi Kelas X
41
c.
Tipe leuconoid atau rhagon
Pada tipe ini lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabangcabang ke rongga yang sudah tidak berhubungan dengan spongosol. Tipe leuconoid
terdapat pada Spongia sp.
2. a.
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani,
echinos artinya duri dan derma artinya kulit.
Jadi, Echinodermata dapat diartikan sebagai
hewan berkulit duri. Jenis hewan pada
gambar memiliki kulit yang berduri sehingga
dikelompokkan dalam Echinodermata.
Kulit hewan ini jika diraba akan terasa kasar
karena kulitnya mempunyai lempenglempeng zat kapur dengan duri-duri kecil.
Hewan tersebut adalah bintang laut yang
habitatnya di pantai atau dasar laut dangkal.
Kelas Asteroidea. Bintang laut termasuk
dalam kelas Asteroidea karena tubuhnya
berbentuk seperti bintang dengan lima
lengan.
b.
c.
d.
3. Daur hidup cacing tambang yaitu cacing dewasa
berada dalam usus manusia → cacing dewasa
bertelur dan keluar bersama feses → di tempat
lembap telur menetas menjadi larva → larva
menempel pada kaki manusia dan menembus
kaki → masuk ke aliran darah → jantung → paruparu → kerongkongan → tertelan dan masuk ke
usus manusia hingga tumbuh menjadi cacing
dewasa
4. Karena permukaan tubuh cacing Ascaris
lumbricoides licin dan tertutup lapisan kutikula
sehingga cacing ini tidak tercerna oleh getah
pencernaan manusia. Selain itu, cacing Ascaris
lumbricoides mampu membentuk enzim yang
menghambat produksi enzim pencernaan.
5. a.
b.
Ascariasis, yaitu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi cacing Ascaris dan umumnya
menyerang anak-anak.
Elephantrasis, yaitu penyakit kaki gajah yang
disebabkan oleh cacing filaria (Wuchereria
bancrofti). Cacing filaria hidup di dalam
pembuluh limfa manusia sehingga dapat
mengakibatkan pembengkakan tubuh.
6. Pembentukan mutiara pada tiram mutiara
merupakan proses yang terjadi karena aktivitas
cangkang. Jika ada benda asing di luar tubuh
yang tidak sengaja masuk ke dalam cangkang
maka akan disimpan dalam suatu kantong kecil
dalam mantel. Di dalam mantel disekresikan
banyak nakreas oleh lapisan epitelium kantong
tersebut. Sedikit demi sedikit lapisan nakreas
melapisi benda asing tersebut hingga menjadi
mutiara.
42
Kunci Jawaban dan Pembahasan
7. Pada awalnya air laut masuk melalui lempeng
dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit)
menuju ke pembuluh batu. Selanjutnya, air menuju
saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima
tangannya atau disebut saluran radial dan
kemudian ke saluran lateral. Pada setiap cabang
terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan
dengan semacam gelembung berotot atau disebut
juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke
ampula. Saluran ini berakhir di ampula. Jika ampula
berkontraksi maka air tertekan dan masuk ke
dalam kaki tabung. Akibatnya, kaki tabung akan
menjulur menjadi panjang. Apabila hewan ini akan
bergerak ke sebelah kanan maka kaki tabung
sebelah kanan akan memegang benda di
bawahnya dan kaki lainnya akan bebas.
Selanjutnya, ampula mengembang kembali dan air
akan bergerak berlawanan dengan arah masuk.
Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek
tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya.
Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu,
hewan ini juga bergerak dalam air dengan
menggunakan gerakan lengan-lengannya.
8. Echinodermata merupakan pemakan detritus
(sisa organisme mati) baik sisa hewan maupun
sisa tumbuhan. Oleh karena itu, Echinodermata
sangat berguna untuk membersihkan laut dari
sampah organik yang dihasilkan oleh organisme
mati.
9. Semua hewan yang tergolong Vertebrata memiliki
rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang
pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.
Rangkaian vertebra yang disebut tulang
punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi
menyokong tubuh serta melindungi tali saraf. Ikan
dan ayam sama-sama memiliki tulang punggung
sehingga digolongkan dalam subfilum Vertebrata.
10. Persamaan
Keduanya mempunyai habitat yang sama, yaitu
di darat.
Perbedaan antara Arachnida n Insecta sebagai
berikut.
Arachnida
Insecta
Tubuh
Terdiri atas 2 bagian
yaitu kepala dan dada
yang menyatu (sefalotoraks) dan perut
(abdomen)
Terdiri atas 2 bagian yaitu
kepala (sefala), dada (toraks),
dan perut (abdomen)
Kaki
4 pasang pada sefalotoraks
3 pasang pada dada
Sayap
Tidak ada
2 pasang atau tidak ada
Antena
Tidak ada
1 pasang
Organ
Pernapasan
Paru-paru buku
Trakea
Ciri
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Ciri-ciri Porifera sebagai berikut.
1) Memiliki tubuh asimetri atau simetri radial.
2) Hidup secara heterotrof.
3) Pencernaan secara intraseluler di dalam
koanosit atau amoebosit.
4) Habitat di air laut atau air tawar.
5) Reproduksi secara aseksual dengan tunas.
6) Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.
2. Jawaban: e
Bagian tubuh Porifera yang membentuk tunas dan
gamet yaitu arkeosit. Selain membentuk tunas
dan gamet, arkeosit juga berperan dalam
regenerasi sel.
Pinakosit adalah lapisan luar tubuh Porifera yang
tersusun dari sel-sel epitelium.
Koanosit adalah lapisan dalam tubuh Porifera
yang tersusun dari sel-sel berleher.
Sel-sel amoebosit berfungsi mengangkut zat
makanan dan sisa metabolisme dari satu sel ke
sel lainya.
Porosit berfungsi untuk membuka dan menutup
pori.
3. Jawaban: d
Anggota Porifera yang memiliki spikula dari zat
kapur dikelompokkan dalam Calcarea, contoh
Sycon sp. danClathrina sp. Euplectella sp. dan
Pheronema sp. termasuk Hexactinellida (memiliki
spikula dari zat kersik). Callyspongia sp. termasuk
Demospongia (memiliki tulang lunak dari serabut
spongin dengan spikula dari zat kersik).
4. Jawaban: b
Metridium sp. dikelompokan dalam Anthozoa
karena mempunyai ciri khusus yaitu mempunyai
bentuk tubuh seperti bunga. Anthozoa berasal
dari bahasa Yunani, anthos berarti bunga dan
zoon berarti hewan. Anthozoa berarti hewan yang
memiliki bentuk seperti bunga.
5. Jawaban: e
Hydra mempunyai tentakel yang dilengkapi
dengan alat knidoblas. Knidoblas mengandung
nematokis, yaitu benda seperti sengat yang
mengeluarkan racun (hipnotoksin) untuk melumpuhkan mangsa dengan cara menusukkan ke
tubuh mangsa.
6. Jawaban: b
Inang perantara Taenia saginata yaitu sapi. Oleh
karena itu, untuk mencegah infeksi cacing Taenia
saginata, kita harus memasak daging sapi hingga
benar-benar matang. Memasak ikan hingga
matang untuk mencegah infeksi cacing Clonorchis
sinensis. Memasak daging babi hingga matang
untuk mencegah infeksi Taenia solium. Menggunakan sepatu saat bekerja di pertambangan
untuk mencegah infeksi cacing tambang
(Ancylostoma duodenale). Tidur menggunakan
kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk Culex
yang merupakan inang perantara cacing
Wuchereria bancrofti. Wuchereria bancrofti dapat
mengakibatkan penyakit kaki gajah pada
manusia.
7. Jawaban: c
Hydrozoa mengalami pergiliran keturunan bentuk
polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Hydrozoa dapat hidup secara soliter maupun berkoloni.
Polip merupakan fase dominan. Polip
bereproduksi secara vegetatif dengan tunas dan
medusa dewasa bereproduksi secara generatif.
8. Jawaban: d
Tubuh yang lunak merupakan ciri hewan yang
tergolong Mollusca. Cangkang berbentuk kerucut
terpilin, bergerak menggunakan kaki perut, dan
mempunyai dua pasang antena, merupakan ciriciri Mollusca dari kelompok Gastropoda.
Gastropoda berarti hewan yang menggunakan
perutnya sebagai kaki (gastros = perut dan podos
= kaki).
9. Jawaban: c
Coelenterata (dalam bahasa Yunani, coelenteron
= rongga) adalah Invertebrata yang memiliki
tubuh simetri radial dan memiliki rongga tubuh.
Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat
pencernaan (gastrovaskular). Coelenterata
merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya
memiliki dua lapisan sel, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau
gastrodermis). Ektoderm berfungsi sebagai
pelindung, sedangkan endoderm berfungsi untuk
pencernaan makanan.
10. Jawaban: e
1) Trichinella spiralis hidup parasit pada otot
manusia yang mengakibatkan penyakit
trichinosis.
2) Ancylostoma duodenale hidup parasit di usus
dan mengisap darah, mengeluarkan racun,
serta zat antipembeku darah. Ancylostoma
duodenale mengakibatkan penyakit kurang
darah atau anemia.
Biologi Kelas X
43
3)
4)
5)
Wuchereria bancrofti hidup parasit di dalam
pembuluh getah bening. Cacing ini dapat
mengakibatkan penyakit elephantiasis (kaki
gajah).
Oxyuris vermicularis hidup parasit di dalam
usus besar manusia dan cacing betina
bertelur di anus. Saat berada di anus
inangnya, cacing ini bergerak sehingga
mengakibatkan rasa gatal.
Heterodera radicicola hidup parasit pada akar
tanaman kentang dan tembakau. Cacing ini
mengakibatkan terjadinya pembengkakan
pada akar tanaman.
11. Jawaban: a
Tubuh kerang dilapisi oleh cangkang yang
berfungsi sebagai pelindung tubuh. Cangkang
terdiri atas 3 lapisan sebagai berikut.
1) Periostrakum adalah lapisan tipis dari zat
tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel.
Periostrakum merupakan lapisan terluar yang
berfungsi melindungi cangkang dan memberi
warna cangkang.
2) Prismatik merupakan lapisan tengah yang terdiri
atas kristal-kristal kalsium karbonat dari materi
organik yang dihasilkan oleh tepi mantel.
3) Nakreas merupakan lapisan mutiara yang
dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel.
Lapisan ini tampak berkilauan dan banyak
terdapat pada kerang atau tiram mutiara.
12. Jawaban: c
Oxyuris vermicularis (cacing kremi) hidup di dalam
usus besar manusia. Pada saat bertelur, cacing
betina menuju anus untuk memperoleh oksigen
yang diperlukan larva untuk pertumbuhan. Jika
anus digaruk dengan kuku maka telur akan
melekat di tangan. Makanan yang dipegang oleh
tangan tersebut mengakibatkan telur tertelan dan
masuk ke dalam tubuh lagi.
13. Jawaban: c
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti
ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang
termasuk dalam filum ini mempunyai kaki yang
beruas-ruas, seperti udang, kepiting, laba-laba,
dan kaki seribu.
14. Jawaban: b
Keterangan gambar:
A = Mirasidium
B = Sporokista
C = Redia
D = Serkaria
15. Jawaban: e
Ciri Insecta:
1) tubuh terdiri atas sefala (kaput), toraks, dan
abdomen,
44
Kunci Jawaban dan Pembahasan
2)
3)
4)
5)
kaki 3 pasang pada ruas toraks,
tubuh ditutupi eksoskeleton (rangka luar) dari
zat kitin,
sayap pada ruas dada, serta
memiliki mata faset.
16. Jawaban: a
Pedipalpus memiliki beberapa fungsi yaitu
sebagai alat indra, tangan, alat untuk melakukan
kopulasi, dan untuk memegang makanan.
Kalisera berfungsi untuk melumpuhkan mangsa
karena mengandung racun. Spineret berfungsi
sebagai penghasil benang-benang halus atau
sutra.
17. Jawaban: c
Eunice viridis (cacing palolo) dan Lycidice oele
(cacing wawo) biasa dimakan manusia. Kedua
jenis cacing tersebut hidup di laut dan muncul ke
permukaan air pada waktu-waktu tertentu.
Pheretima sp. dan Haemadipsa zeylanica (pacet)
hidup di darat menempel pada daun atau ranting
tumbuhan. Pheretima sp. dapat menggembrukan
tanah. Haemadipsa zeylanica dan Hirudo
medicinalis digunakan dalam bidang pengobatan.
18. Jawaban: b
Hewan
Laba-laba penjerat
Lebah madu
Belalang sembah
Laba-laba pemburu
Kepiting
Alat Pernapasan
Paru-paru buku
Trakea
Trakea
Paru-paru buku
Insang
19. Jawaban: a
Filariasis atau elephantiasis merupakan penyakit
yang diakibatkan oleh cacing Wuchereria bancrofti.
Cacing ini termasuk Nematoda. Di dalam tubuh
manusia, cacing tersebut menyumbat pembuluh
limfa (getah bening) sehingga mengakibatkan
pembengkakan tubuh terutama pada kaki sehingga
membesar. Oleh karena itu, filariasis disebut kaki
gajah. Wuchereria bancrofti merupakan cacing
berukuran kecil dan keras, hidup di dalam
pembuluh getah bening (limfa) manusia ketika
dewasa. Larva cacing ini bisa masuk ke dalam
tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Culex sp.
yang membawa larva mikrofilaria. Di dalam tubuh
manusia, larva tersebut tumbuh pada jaringan
tubuh terutama di bagian kaki dan skrotum.
20. Jawaban: e
Serangga yang memiliki dua sayap dan mengalami
metamorfosis sempurna dikelompokkan dalam
Diptera. Anggotanya antara lain lalat dan nyamuk.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis serangga
yang menjadi vektor penyakit demam berdarah dan
mempunyai tipe mulut pengisap.
21. Jawaban: d
Echinodermata memiliki ciri-ciri mempunyai kaki
ambulakral (kaki buluh), tidak berkepala, dan tidak
mempunyai otak. Porifera memiliki ciri-ciri khusus
berupa tubuh yang berpori-pori serta belum
memiliki organ pencernaan, sistem saraf, dan
sistem peredaran darah. Coelenterata sering
disebut sebagai hewan berongga karena memiliki
rongga tubuh yang berfungsi sebagai alat pencernaan. Platyhelminthes yaitu cacing pipih yang
memiliki ciri-ciri bentuk tubuh pipih, tidak mempunyai rongga tubuh, dan alat pencernaannya
tidak sempurna. Arthropoda memiliki ciri khusus
yaitu kakinya beruas-ruas dan sudah memiliki
sistem organ yang lengkap.
22. Jawaban: e
Echinoidea yang bertubuh bulat seperti bulu babi
memiliki alat pencernaan yang khas berupa
tembolok kompleks yang disebut lentera
Aristoteles. Lentera Aristoteles berfungsi untuk
menggiling makanan yang berupa ganggang atau
sisa-sisa organisme di dasar laut. Pediselaria
adalah duri pada tubuh bintang laut yang telah
termodifikasi menjadi bentuk seperti catut. Ampula
adalah gelembung berotot yang berhubungan
dengan kaki ambulakral. Madreporit adalah
lempengan berpori pada permukaan cakram pusat
di bagian dorsal tubuh. Pinula adalah cabangcabang kecil dari lengan Crinoidea.
23. Jawaban: d
Asteroidea atau bintang laut sering dianggap
merugikan oleh pembudi daya tiram mutiara
karena bintang laut merupakan predator hewanhewan budi daya tersebut.
24. Jawaban: a
Crinoidea atau lili laut memiliki bentuk yang
menyerupai tumbuhan, misal seperti bunga lili dan
bunga bakung. Warnanya juga sangat bervariasi,
misal putih seperti berlian, kuning, hijau, dan
cokelat. Asteroidea memiliki bentuk menyerupai
bintang. Echinoidea memiliki bentuk seperti bola.
Ophiuroidea berbentuk seperti bola cakram kecil
dengan 5 lengan bulat panjang. Holothuroidea
berbentuk seperti bola memanjang tertutup oleh
kulit yang berkutikula dan tidak bersilia.
25. Jawaban: c
Tikus dan kucing mengalami fertilisasi internal
yang artinya pembuahan terjadi di dalam tubuh.
Setelah terjadi pembuahan akan terbentuk
embrio. Embrio ini berkembang di dalam tubuh
induk. Katak dan ikan mengalami fertilisasi secara
eksternal. Burung dan penyu mengalami fertilisasi
secara internal tetapi perkembangan embrio
terjadi di luar tubuh induk.
26. Jawaban: a
Terumbu karang merupakan salah satu anggota
Coelenterata, disebut demikian karena mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh.
Coelenterata disebut juga Cnidaria karena pada
bagian epidermis terdapat sel-sel penyengat.
27. Jawaban: b
Hewan Chordata dibagi menjadi empat subfilum
yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata,
dan Vertebrata. Hemichordata, Urochordata, dan
Cephalochordata digolongkan menjadi kelompok
Chordata yang tidak bertengkorak yang disebut
Acraniata (Protochordata). Vertebrata digolongkan
sebagai Chordata yang bertengkorak, berotak, dan
bertulang belakang yang disebut Craniata. Pada
Urochordata larvanya mengalami metamorfosis
seperti pada berudu, misal pada Molgula sp.
28. Jawaban: a
Aves mempunyai tulang belakang, paruh, otak terlindung oleh kranium, rangka berupa endoskeleton,
permukaan tubuhnya dilindungi oleh bulu dan
bersifat ovipar. Sementara itu, Pisces, Reptilia,
Mammalia, dan Amphibia tidak mempunyai bulu
di permukaan tubuhnya.
29. Jawaban: b
Hewan
Ruang Jantung
Suhu Tubuh
a.
b.
c.
Pisces
Amphibia
Reptilia
2
3
4
Poikilotermik
Poikilotermik
Poikilotermik
d.
e.
Aves
Mammalia
4
4
Homoiotermik
Homoiotermik
Fertilisasi
Eksternal, ovipar
Eksternal, ovipar
Internal, ovipar/
ovovivipar
Internal, ovipar
Internal, vivipar
30. Jawaban: a
Lumba-lumba dan kelelawar termasuk dalam
kelas Mammalia karena sama-sama mempunyai
kelenjar susu. Paus juga termasuk kelas
Mammalia. Sementara itu, merpati termasuk kelas
Aves. Hiu termasuk kelas Pisces.
B.
Uraian
1. Dalam fase hidupnya, Porifera mengalami dua
bentuk kehidupan, yaitu hidup berenang bebas
(polip) dan hidup menetap (sesil). Porifera
memperoleh makanan karena adanya gerakan
flagela yang mengakibatkan aliran air dari ostium
masuk ke spongosol lalu ke oskulum. Air yang
mengalir ini membawa oksigen dan makanan
yang berupa plankton. Makanan ini ditangkap oleh
sel-sel leher kemudian dicerna di dalam vakuola
makanan.
2. Makanan yang masuk ke dalam gastrosol (rongga
pencernaan) akan dicerna dengan bantuan enzim
yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis.
Biologi Kelas X
45
Pencernaan di dalam gastrosol disebut sebagai
pencernaan ekstraseluler. Hasil pencernaan
dalam gastrosol akan ditelan oleh sel-sel
gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut
dalam vakuola makanan. Pencernaan di dalam
sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler.
Sari makanan kemudian diedarkan ke bagian
tubuh lain secara difusi.
3. Ciri-ciri Echinoidea sebagai berikut.
a. Tubuh berbentuk bola.
b. Tidak berlengan.
c. Memiliki duri-duri yang dapat digerakkan oleh
otot untuk berjalan.
d. Memiliki kaki ambulakral sangat pendek.
e. Habitatnya di daerah pantai, di atas batu
karang, di muara sungai, atau di dasar laut.
4. Pengulangan daur infeksi cacing kremi umumnya
secara autoinfeksi, yaitu dilakukan oleh penderita
sendiri. Cacing ini bertelur pada anus penderita
dan mengakibatkan rasa gatal. Jika penderita
menggaruk bagian tersebut dan tidak menjaga
kebersihan tangannya, infeksi oleh cacing kremi
akan terjadi kembali.
5. a.
b.
Kutu manusia termasuk ordo Siphonoptera,
ciri-cirinya sebagai berikut.
1) Tidak bersayap.
2) Tipe mulut penusuk dan pengisap.
3) Memiliki mata tunggal.
Lalat termasuk ordo Diptera, ciri-cirinya
sebagai berikut.
1) Memiliki dua pasang sayap, tetapi sayap
belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.
2) Mulut tipe penusuk dan pengisap atau
penjilat dan pengisap.
6. Ekdisis adalah tahap pengelupasan eksoskeleton.
Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti
pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan
pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru. Dengan demikian,
ekdisis dapat membantu kelangsungan hidup
Arthropoda.
7. a.
b.
46
Hewan tersebut disebut timun laut atau
teripang yang termasuk dalam kelas
Holothuroidea.
Teripang menangkap makanan menggunakan lendir yang terdapat pada permukaan
tentakel. Tentakelnya terletak di sekeliling
mulut. Makanan dan tentakel dimasukkan ke
dalam mulut satu persatu.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
8. Fasciola hepatica memulai siklus hidupnya saat
berada di dalam tubuh inangnya. Di dalam tubuh
inangnya, cacing dewasa memproduksi sperma
dan ovum kemudian melakukan pembuahan.
Telur yang telah dibuahi kemudian keluar dari
tubuh inang bersama feses (kotoran). Jika jatuh
di tempat yang sesuai, telur akan menetas dan
menjadi mirasidium (larva bersilia). Mirasidium
kemudian berenang di perairan selama 8–20 jam.
Jika menemukan siput air (Lymnea javanica),
mirasidium akan masuk ke dalam tubuh siput
tersebut. Dalam tubuh siput air, mirasidium
tumbuh menjadi redia dan kemudian menjadi
serkaria. Serkaria membentuk ekor dan keluar
menembus tubuh siput, kemudian berenang
beberapa lama dan melepaskan ekornya di
rumput atau tumbuhan air untuk menjadi metaserkaria. Metaserkaria kemudian membungkus
diri dengan kista (cyste) sehingga dapat bertahan
pada rumput atau tumbuhan lain dalam waktu
yang lama. Ketika kista ikut termakan bersama
tumbuhan, kista akan menembus dinding usus
lalu masuk ke hati, kemudian berkembang hingga
dewasa dan bertelur kembali mengulang siklus
yang sama.
9. Kelas-kelas dalam Mollusca dan ciri khususnya
sebagai berikut.
a. Kelas Amphineura
Hewan ini memiliki tubuh simetri bilateral,
dengan satu atau beberapa lembaran atau
beberapa keping cangkang (plate atau valva)
atau tanpa valva yang merupakan
eksoskeleton.
Amphineura mempunyai beberapa insang di
dalam rongga mantelnya.
b. Kelas Gastropoda
Hewan ini menggunakan perut sebagai
kakinya. Sebagian besar bercangkang,
sehingga tubuhnya membelit menyesuaikan
dengan bentuk cangkangnya. Pada
kepalanya terdapat dua pasang antena,
sepasang antena pendek sebagai alat
pembau dan sepasang lainnya yang lebih
panjang sebagai alat penglihat.
c. Kelas Scaphopoda
Tubuhnya simetri bilateral, dilindungi oleh
cangkang tubular (seperti taring atau
terompet) yang terbuka di kedua ujungnya.
Kakinya kecil dan berguna untuk menggali
liang. Kepalanya memiliki beberapa tentakel
dan tidak memiliki insang.
d.
Kelas Cephalopoda
Cephalopoda merupakan kelas Mollusca
yang sudah maju, mempunyai endoskeleton,
eksoskeleton, atau tanpa keduanya,
tubuhnya simetri bilateral, serta pada
kepalanya terdapat tentakel (pengisap).
Cephalopoda berarti hewan yang
mempunyai kaki di kepala.
10.
Kelas
Pisces
Amphibia
Reptilia
Aves
Mammalia
Habitat
Air
Air, darat
Darat
Darat
Darat
Kulit
Bersisik,
berlendir
Berlendir
Karapaks,
bersisik
Berbulu
Berambut
Alat respirasi Insang
Paru-paru Paru-paru
Paru-paru Paru-paru
Alat gerak
Sirip
Tungkai
depan,
tungkai
belakang
Tungkai
depan,
tungkai
belakang
Sayap,
kaki
Tangan,
kaki
Ruang
Jantung
2
3
4
4
4
Suhu tubuh
Poikilotermik
Poikilotermik
Poikilotermik
Homoiotermik
Homoiotermik
Reproduksi
Ovipar
Ovipar
Ovipar/
Ovovivipar
Ovipar
Vivipar
Fertilisasi
Eksternal Eksternal
Internal
Internal
Internal
Latihan Ulangan Tengah Semester
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Keanekaragaman gen merupakan keanekaragaman individu dalam satu spesies. Ketan hitam
dan ketan putih masih dalam satu jenis makhluk
hidup, yaitu Oryza sativa, tetapi memiliki ciri fisik
dan sifat yang berbeda. Oleh karena itu, keduanya
dikelompokkan dalam keanekaragaman gen.
2. Jawaban: c
Keanekaragaman jenis menunjukkan variasi yang
terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam
satu marga. Bambusa spinosa (bambu duri) dan
Bambusa vulgaris (bambu wulung) termasuk
dalam satu marga, yaitu Bambusa sehingga
termasuk dalam keanekaragaman jenis.
3. Jawaban: d
Dalam ekosistem terumbu karang di Pantai
Pangandaran, Jawa Barat, terdapat berbagai jenis
makhluk hidup seperti ikan, ganggang, dan
Invertebrata yang berinteraksi dengan lingkungan
abiotik. Adapun di kawasan hutan Gunung Gede
Pangrango terdapat pepohonan, perdu, semak,
dan tumbuhan memanjat serta aneka jenis satwa
seperti monyet jawa. Adanya perbedaan ciri
kedua jenis ekosistem tersebut merupakan wujud
dari keanekaragaman ekosistem.
4. Jawaban: b
Rafflesia arnoldii berasal dari daerah Sumatra
Barat, Bengkulu, dan Aceh. Rafflesia borneensis
berasal dari daerah Kalimantan. Rafflesia cilliata
berasal dari daerah Kalimantan Timur. Rafflesia
horsfilldii berasal dari daerah Jawa. Rafflesia patma
berasal dari daerah Nusa Kambangan dan
Pangandaran. Rafflesia rochussenii berasal dari
daerah Jawa Barat.
5. Jawaban: a
Bekantan dan orang utan termasuk golongan
kera. Gajah dan harimau adalah jenis-jenis
mamalia yang berukuran besar. Burung elang
putih termasuk jenis burung yang dapat berkicau,
tetapi warna bulunya kurang menarik. Hewan
dengan ciri-ciri tersebut merupakan hewan tipe
Oriental yang menempati wilayah Sumatra,
Kalimantan, Jawa, dan Bali. Hewan di wilayah
Sulawesi dan Nusa Tenggara merupakan hewan
tipe peralihan. Hewan di wilayah Papua dan
Maluku merupakan tipe Australian.
6. Jawaban: d
Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendron)
dapat disuling untuk menghasilkan minyak asiri.
Minyak kayu putih dapat dimanfaatkan untuk
pengobatan, misal untuk mengobati masuk angin
dan perut kembung.
7. Jawaban: b
Penyebab utama hilangnya sebagian besar
keanekaragaman hayati yaitu perusakan habitat.
Perusakan habitat ini meliputi kegiatan manusia
mengubah tata guna lahan seperti pembakaran
dan pembukaan hutan tropis untuk pertanian.
Rusaknya habitat mengakibatkan banyak spesies
kehilangan tempat tinggal sehingga dapat
mengalami kepunahan dalam waktu dekat.
8. Jawaban: b
Cara penulisan nama kelas menurut prinsip
binomial nomenklatur yaitu huruf pertama ditulis
dengan huruf besar. Nama kelas ditulis tegak
seperti nama atau istilah lain (tidak ditulis dengan
huruf cetak miring ataupun digarisbawahi).
9. Jawaban: e
Crocodylus porosus dan Crocodylus siamensis
tergolong dalam satu genus (marga) sehingga
hubungan kekerabatannya paling dekat.
10. Jawaban: e
Dalam penulisan nama ilmiah, kadang-kadang kita
diperbolehkan menyingkat nama genus. Contoh
Mangifera indica (tanaman mangga). Apabila nama
spesies tersebut sudah ditulis di awal naskah maka
dalam penulisan selanjutnya nama genusnya
dapat disingkat, yaitu menjadi M. indica.
Biologi Kelas X
47
11. Jawaban: d
Dalam siklus hidup Dryopteris (tumbuhan paku),
sel telur yang dibuahi oleh spermatozoid akan
tumbuh dan berkembang menjadi sporofit atau
tumbuhan paku (kode P). Selanjutnya sporofit
akan membentuk sorus yang di dalamnya
terdapat banyak sporangium. Dalam sporangium
terjadi pembelahan meiosis (kode Q) dan
menghasilkan spora. Spora kemudian berkecambah dan tumbuh menjadi gametofit (kode
R) yang akan membentuk arkegonium (penghasil
sel telur) dan anteridium (penghasil spermatozoid).
12. Jawaban: a
Kelompok
Karakteristik
Bryophyta
Tidak mempunyai jaringan pembuluh, gamet jantan mempunyai
flagela.
Angiospermae
Mempunyai bunga sejati dan biji.
Pteridophyta
Mempunyai jaringan pembuluh;
tubuh mempunyai batang, daun,
dan akar sejati.
13. Jawaban: e
Berdasarkan susunan dan letaknya, ada empat
bentuk susunan sporangium pada daun sebagai
berikut.
1) Sorus = sporangium di permukaan daun
2) Sinangium = sporangium di ketiak daun
3) Strobilus = sporangium di ujung batang atau
cabang batang
4) Sporokarpium = sporangium terletak dalam
badan buah
14. Jawaban: d
Struktur pada
Tumbuhan Paku
Mikrospora
Mikrosporofil
Megaspora
Megasporangium
Megasporofil
Struktur pada
Tumbuhan Berbiji
serbuk sari
benang sari
kantong serbuk sari
bakal biji
daun buah
15. Jawaban: b
No.
1.
2.
3.
4.
5.
48
Tumbuhan Paku
Psilotum sp.
Pteris sp.
Equisetum sp.
Lycopodium sp.
Nephrolepis sp.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Bentuk Sporangium
sporokarpium
sorus
strobilus
strobilus
sporokarpium
16. Jawaban: b
No.
Nama Spesies
Cara Reproduksi Vegetatif
1.
2.
3.
4.
5.
Dryopteris rigida
Marsilea crenata
Asplenium buldiferum
Ophioglosum sp.
Asplenium pentifidum
fragmentasi
umbi batang
tunas pada tepi daun
tunas akar
tunas pada ujung daun
17. Jawaban: e
Tumbuhan paku yang sering dimanfaatkan
sebagai obat diuretik yaitu paku ekor kuda atau
Equisetum debile. Jenis tumbuhan ini juga
dimanfaatkan sebagai obat sakit otot atau tulang
dalam bentuk param. Lycopodium cernuum
dimanfaatkan sebagai obat batuk, obat sesak
napas, dan obat bisul pada kulit. Azolla sp.
dimanfatkan untuk pupuk. Salvinia sp. merupakan
gulma tanaman padi.
18. Jawaban: d
Pada tumbuhan paku, spora tumbuh menjadi
gametofit yang hidupnya tidak bergantung pada
sporofit. Gametofit akan membentuk alat kelamin
jantan (yang menghasilkan spermatozoid) dan
membentuk alat kelamin betina (yang menghasilkan sel telur). Fertilisasi sel telur oleh spermatozoid akan membentuk zigot yang kemudian
tumbuh menjadi sporofit.
19. Jawaban: e
Metagenesis pada tumbuhan lumut sebagai
berikut.
Spora
↓
Protonema
↓
Tumbuhan lumut
↓
Anteridium
↓
Spermatozoid

→
↓
Arkegonium
↓
Sel telur

→
Zigot
↓
Sporogonium (sebagai sporofit)
20. Jawaban: a
Struktur reproduksi yang hanya ditemukan pada
Gymnospermae yaitu strobilus. Sementara itu,
sorus merupakan struktur reproduksi pada
tumbuhan paku. Bunga, putik, serta benang sari
merupakan struktur reproduksi pada tumbuhan
berbunga/Angiospermae.
21. Jawaban: a
Tumbuhan
(Plantae)
Tak berpembuluh
(Atracheophyta)
Bryophyta
Berpembuluh
(Tracheophyta)
Pteridophyta
Angiospermae
25. Jawaban: a
Tumbuhan yang tergolong Angiospermae antara
lain pinang (sebagai obat cacing), sambiloto
(sebagai obat diabetes dan hipertensi), dan
mengkudu (sebagai obat hipertensi). Ginkgo
biloba, Zamia, pinus, melinjo, dan Cycas tergolong
dalam Gymnospermae.
26. Jawaban: d
Uniseluler merupakan ciri kingdom Protista dan
Monera. Mempunyai dinding sel dan berklorofil
merupakan ciri kingdom Plantae.
27. Jawaban: b
Gymnospermae
Kelompok
I.
Monocotyledoneae
Dicotyledoneae
22. Jawaban: b
Ciri-ciri tumbuhan yang tergolong Coniferinae
sebagai berikut.
1) Daun berbentuk jarum.
2) Sebagai perdu atau pohon.
3) Alat perkembangbiakan berupa strobilus
berbentuk kerucut.
4) Serbuk sari pada strobilus jantan dan biji
pada strobilus betina.
23. Jawaban: b
Bunga matahari termasuk dalam Dicotyledoneae.
Jagung termasuk dalam Monocotyledoneae.
Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae termasuk
ke dalam satu kelompok, yaitu Angiospermae atau
Anthophyta. Kelompok ini mempunyai ciri khas
yaitu mempunyai bunga. Sementara itu, Pinus
termasuk dalam Gymnospermae dan Dryopteris
termasuk Pteridophyta. Gymnospermae dan
Pteridophyta tidak menghasilkan bunga.
Gymnospermae mempunyai persamaan dengan
kelompok Angiospermae karena sama-sama
dapat membentuk biji. Sementara itu, Pteridophyta
membentuk spora sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif.
24. Jawaban: d
Semua anggota tumbuhan berpembuluh
mempunyai dinding sel dari selulosa (bukan lignin), mempunyai berkas pembuluh berupa xilem
dan floem, mengalami pergantian generasi, serta
sporofit merupakan generasi dominan. Tumbuhan
berpembuluh yang menghasilkan biji yaitu
tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae.
Karakteristik
Cnidaria
(Q)
II. Arthropoda
(R)
III. Mollusca
(P)
IV. Nematoda
(S)
Tubuh diploblastik, polimorfisme
Kaki bersegmen, eksoskeleton tersusun dari kitin
Tubuh triploblastik, mempunyai selom, berkaki otot
perut
Tubuh ditutupi oleh kutikula
yang tipis dan elastik,
pseudoselom
28. Jawaban: e
1) Ascaris suilae merupakan anggota Nemathelminthes yang hidup parasit pada usus babi.
2) Taenia solium merupakan anggota Platyhelminthes yang hidup parasit pada usus halus
babi.
3) Taenia saginata merupakan anggota
Platyhelminthes yang hidup parasit pada
usus sapi.
4) Oxyuris equi merupakan anggota Nemathelminthes yang hidup parasit pada dubur kuda.
29. Jawaban: b
1) Ciri-ciri luing yaitu memiliki tubuh yang
beruas-ruas dan setiap ruas terdapat dua
pasang kaki serta bersifat herbivora. Luing
dikenal dengan hewan berkaki seribu.
2) Ciri-ciri cacing tanah yaitu bertubuh lunak,
tidak berkaki, dan termasuk detritivor yaitu
organisme yang memakan partikel-partikel
organik.
3) Ciri-ciri laba-laba dan kalajengking yaitu
tubuhnya mempunyai karapaks, mempunyai
empat pasang kaki, dan mempunyai kalisera
untuk menangkap mangsa. Kedua jenis
hewan ini bersifat karnivora.
30. Jawaban: b
Ascaris sp. termasuk dalam cacing gilig atau
Nemathelminthes. Ciri Nemathelminthes yaitu
mempunyai bentuk tubuh silindris (bulat memanjang), permukaan tubuhnya tidak bersegmen,
tetapi ditutupi oleh kutikula sehingga tampak
Biologi Kelas X
49
mengilap. Tubuh Nemathelminthes tersusun
triploblastik pseudoselomata, tubuh berbentuk gilig,
tidak bersegmen, dan kedua ujungnya meruncing.
Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh kelompok Q.
31. Jawaban: c
Ciri-ciri Annelida sebagai berikut.
1. Di permukaan tubuhnya terdapat kutikula.
2. Tubuhnya triploblastik dan bersegmen.
3. Mempunyai selom.
4. Beberapa anggotanya mempunyai parapodia (golongan Polychaeta dan Hirudineae).
Ciri-ciri Nemathelminthes sebagai berikut.
1. Di permukaan tubuhnya terdapat kutikula.
2. Tubuhnya triploblastik dan tidak bersegmen.
3. Tubuhnya mempunyai pseudoselom.
4. Tidak mempunyai parapodia.
32. Jawaban: b
1) Oligochaeta tubuhnya bersegmen, berambut
sedikit, tetapi tidak dilengkapi dengan parapodia.
2) Hirudinea tubuhnya bersegmen dan
mempunyai parapodia tetapi tidak berambut.
3) Nematoda tubuhnya tidak beruas-ruas dan
berbentuk seperti benang.
4) Cestoda tubuhnya berbentuk pipih seperti
pita.
33. Jawaban: d
Monopterus albus (belut) termasuk dalam
subfilum Vertebrata. Anggota Vertebrata sudah
mempunyai tengkorak, otak, dan tulang belakang.
Saccoglossus dan Balanoglossus termasuk dalam
subfilum Hemichordata. Amphioxus sp. dan
Lancelet sp. termasuk dalam subfilum
Cephalochordata. Anggota Hemichordata,
Urochordata, dan Cephalocordata belum
mempunyai tengkorak.
34. Jawaban: a
Kelas
Insecta
Chilopoda
Crustacea
Insecta
Diplopoda
Contoh
Bombyx mori (kupu-kupu)
Scutigera sp. (lipan)
Penaeus sp. (udang)
Apis indica (lebah madu)
Iulus sp. (luing)
35. Jawaban: c
1) Efira merupakan buku strobila yang terlepas.
2) Strobila merupakan sekat-sekat pada polip
ubur-ubur.
3) Schifistoma merupakan polip ubur-ubur yang
berbentuk seperti terompet.
2) Blastula merupakan pertumbuhan zigot
sebelum menjadi planula.
50
Kunci Jawaban dan Pembahasan
36. Jawaban: e
Trenggiling (Manio javanicus) termasuk dalam
ordo Pholidota. Pholidota merupakan Mammalia
tidak bergigi, tubuh terbungkus sisik dari zat
tanduk dan rambut, serta lidah kecil dan panjang
yang berguna untuk menangkap semut sebagai
mangsanya.
37. Jawaban: c
Amphibia
Reptilia
Mammalia
Tidak dapat mengontrol suhu
tubuh
Tidak dapat mengontrol suhu
tubuh
Dapat mengontrol suhu tubuh
Mempunyai jantung beruang tiga
Mempunyai jantung beruang tiga
Mempunyai jantung beruang
empat
Mempunyai celah insang faringeal di awal
tahap perkembangan
Mempunyai celah insang faringeal di awal
tahap perkembangan
Mempunyai celah insang faringeal di awal
tahap perkembangan
Menghasilkan
telur tidak bercangkang
Menghasilkan
telur bercangkang
Tidak menghasilkan telur
Tidak mempunyai kelenjar
susu
Tidak mempunyai kelenjar
susu
Mempunyai
kelenjar susu
38. Jawaban: b
Individu-individu dalam sebuah koloni Hydrozoa
mempunyai bentuk tubuh yang berbeda-beda. Hal
ini merupakan contoh dari polimorfisme (mempunyai beberapa bentuk). Dalam siklus hidupnya
Hydrozoa mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu
polip dan medusa. Polip merupakan bentuk
kehidupan Hydrozoa yang menempel pada
tempat hidupnya. Medusa merupakan bentuk
kehidupan Hydrozoa yang melayang-layang di
perairan.
39. Jawaban: c
Anseriformes merupakan kelompok burung yang
dapat berenang dan terdapat selaput di antara
jari kaki, misal itik, angsa, dan entok. Galliformes
merupakan kelompok burung yang mempunyai
kaki untuk mengais dan berlari, misal ayam.
Passeriformes merupakan kelompok burung yang
bersuara merdu, misal burung ketilang dan
burung cenderawasih. Coraciiformes merupakan
kelompok burung yang berparuh besar, tungkai
pendek, pemakan ikan, katak, dan lebah, misal
burung rangkong. Columbiformes merupakan
kelompok burung yang berparuh pendek,
tembolok besar, dan sel epitelnya mudah
mengelupas, misal burung merpati dan burung
perkutut.
40. Jawaban: c
Paus (Balaenotera borealis) dan lumba-lumba
(Dolphinus delphis) merupakan Mammalia yang
termasuk dalam ordo Cetacea (Mammalia yang
hidup di air). Chiroptera merupakan Mammalia
yang dapat terbang. Proboscidea merupakan
Mammalia yang mempunyai belalai. Primata
merupakan Mammalia yang matanya
stereoskopik menghadap ke depan. Monotremata
merupakan hewan Mammalia yang bertelur.
B.
Uraian
1. Burung yang terdapat di kawasan Indonesia barat
termasuk fauna daerah Oriental. Ciri-ciri burung
yang termasuk fauna daerah Oriental yaitu tidak
mempunyai bulu yang menarik, tetapi dapat
berkicau. Contoh jalak bali (Leucopsar rothschildi).
Adapun burung yang terdapat di kawasan
Indonesia timur termasuk fauna daerah Australian.
Ciri-ciri burung yang termasuk fauna daerah
Australian yaitu memiliki warna yang beragam.
Contoh cenderawasih merah (Paradisaea rubra).
2. a.
b.
Cara membuat kunci dikotomi sebagai
berikut.
1) Membuat tabel atau diagram dari objek
yang akan diidentifikasi.
2) Diagram terdiri atas dua karakter.
3) Mengubah diagram dalam bentuk
pernyataan.
Pembuatan kunci dikotomi dari tanaman
mawar, rumput teki, srikaya, dan kembang
merak sebagai berikut.
1) a. Daun tunggal . . . 2
b. Daun majemuk . . . 3
2) a. Bangun daun garis . . . rumput teki
b. Bangun daun memanjang . . .
srikaya
3) a. Anak daun duduk pada ibu tangkai
daun . . . mawar
b. Anak daun duduk pada cabang
tingkat satu dari ibu tangkai daun
. . . kembang merak
3. Equisetum debile dimasukkan dalam tumbuhan
paku peralihan karena mempunyai ciri-ciri yang
mirip dengan tumbuhan paku homospora dan
heterospora. Tumbuhan paku peralihan mempunyai ciri menghasilkan spora yang bentuk dan
ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya
(berjenis kelamin jantan dan betina).
4. Sporofil merupakan daun yang mengandung
sporangium. Sporofil dapat berupa helaian dan
ada juga yang membentuk kerucut. Sporofil
berfungsi untuk reproduksi dan fotosintesis.
Tropofil merupakan daun yang tidak mengandung
sporangium. Tropofil hanya berfungsi untuk
fotosintesis saja.
5. Azolla pinnata merupakan jenis tumbuhan yang
mampu bersimbiosis dengan Anabaena azollae
yang dapat mengikat nitrogen. Nitrogen inilah
yang dapat menyuburkan tanah.
6. a.
b.
7. a.
b.
c.
Tanaman eceng gondok dapat diolah
menjadi pupuk organik. Tanaman eceng
gondok mengandung banyak asam humat
yang akan menghasilkan fitohormon pemacu
pertumbuhan akar tanaman budi daya.
Tanaman eceng gondok digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan beberapa kerajinan
tangan. Bagian yang digunakan yaitu pangkal
tangkai daun yang menggelembung. Bagian
tersebut mengandung serat yang kuat
sehingga cocok untuk membuat kerajinan
tangan.
Memiliki kutikula (lapisan lilin) pada
permukaan atas daun sehingga dapat
mengurangi penguapan.
Memiliki buluh serbuk sari sebagai tempat
jalannya sperma menuju sel telur.
Biji mengandung embrio dan makanan
cadangan
8. Ada dua macam polip pada Obelia, yaitu hidrant
dan gonangium. Polip hidrant adalah polip yang
bertugas mengambil dan mencerna makanan.
Sementara itu, polip gonangium adalah polip yang
melakukan perkembangbiakan aseksual. Polip
gonangium menghasilkan Obelia dalam bentuk
medusa.
9. Platyhelminthes memiliki bentuk tubuh pipih
seperti pita dan lunak. Nemathelminthes memiliki
tubuh berbentuk silindris (bulat memanjang) dan
permukaan tubuhnya ditutupi oleh kutikula.
Annelida memiliki tubuh beruas-ruas berbentuk
seperti cincin.
10. Luing dan lipan digolongkan dalam filum Arthropoda. Ciri-ciri Arthropoda sebagai berikut.
a. Mempunyai tubuh simetri bilateral.
b. Mempunyai kerangka luar dari zat tanduk.
c. Tubuh terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala,
dada, dan perut.
d. Kakinya beruas-ruas.
Biologi Kelas X
51
Bab IV Ekosistem
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Komponen penyusun ekosistem terdiri atas
komponen biotik (hidup) dan abiotik (mati). Contoh
komponen biotik yaitu produsen (tumbuhan),
konsumen (hewan), dan dekomposer (bakteri dan
Fungi).
2. Jawaban: a
Cahaya matahari secara tidak langsung menjadi
energi utama seluruh makhluk hidup. Hal ini
karena cahaya matahari sebagai sumber utama
yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Adapun hasil fotosintesis ini sangat
diperlukan oleh seluruh makhluk hidup baik
hewan maupun manusia.
3. Jawaban: a
a. Ekosistem adalah kesatuan komunitas
(makhluk hidup) dengan lingkungan
hidupnya (komponen abiotik) yang
membentuk hubungan timbal balik.
b. Komunitas adalah berbagai jenis makhluk
hidup yang terdapat pada suatu daerah yang
sama.
c. Populasi adalah sekelompok individu sejenis
yang menempati suatu daerah pada waktu
tertentu.
d. Bioma adalah keseluruhan flora dan fauna
dalam suatu daerah.
e. Habitat adalah tempat hidup suatu organisme
tertentu.
4. Jawaban: a
Dari gambar grafik tampak bahwa semakin
banyak (X) konsumen primer semakin banyak
pula jumlah (Y) konsumen sekunder. Namun,
apabila jumlah konsumen primer menurun maka
jumlah konsumen sekunder juga menurun.
5. Jawaban: b
Produsen membutuhkan karbon dioksida untuk
melakukan proses fotosintesis. Apabila jumlah
karbon dioksida berkurang maka produsen tidak
dapat melakukan fotosintesis. Sementara itu,
pengurai, herbivora, karnivora, dan detritivor juga
akan mengalami dampaknya, tetapi tidak secara
langsung.
6. Jawaban: a
Suatu organisme dikatakan satu spesies dengan
organisme lain apabila kedua organisme tersebut
52
Kunci Jawaban dan Pembahasan
melakukan perkawinan akan menghasilkan
keturunan yang fertil (tidak mandul). Adapun pilihan
yang lain bukan merupakan syarat dapat
dikelompokkannya suatu organisme ke dalam satu
spesies dengan organisme lain.
7. Jawaban: c
Populasi adalah kumpulan beberapa individu
yang berada dalam suatu daerah tertentu. Jadi,
kumpulan beberapa ekor harimau yang berada
di dalam hutan membentuk populasi harimau.
8. Jawaban: a
Persebaran organisme di ekosistem danau
ditentukan oleh intensitas cahaya, temperatur,
oksigen terlarut dalam air, dan materi organik
terlarut. Daerah yang intensitas cahayanya tinggi,
temperaturnya tidak ekstrim, kadar oksigen
terlarutnya dalam air tinggi, dan materi organik
terlarutnya banyak biasanya memiliki keanekaragaman makhluk yang hidup tinggi.
9. Jawaban: e
Komunitas yaitu berbagai jenis makhluk hidup
yang terdapat pada suatu daerah yang sama.
Jadi, interaksi antara berbagai organisme dengan
spesies yang sama dan juga dengan spesies yang
berbeda akan membentuk komunitas. Sementara
itu, individu yaitu makhluk hidup tunggal. Populasi
yaitu sekelompok individu sejenis yang
menempati suatu daerah pada waktu tertentu.
Ekosistem merupakan kesatuan komunitas
dengan lingkungan hidupnya yang membentuk
hubungan timbal balik.
10. Jawaban: b
Pilihan a merupakan definisi dari nisia.
Pilihan c merupakan definisi dari populasi.
Pilihan d merupakan definisi dari komunitas.
Pilihan e merupakan definisi dari biosfer.
11. Jawaban: b
Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang
menempati suatu daerah pada waktu tertentu.
Jadi, di dalam suatu populasi terdapat interaksi
antarindividu satu spesies.
12. Jawaban: a
Faktor-faktor yang memengaruhi dinamika
populasi sehingga ukuran populasi berubah yaitu
faktor abiotik, biotik, laju kelahiran, kematian,
jumlah imigrasi, dan jumlah emigrasi. Kematian
dan emigrasi memperkecil ukuran populasi.
Suatu populasi tidak akan memengaruhi suatu
ekosistem jika jumlah populasi stabil. Namun,
fenomena seperti ini hanya berlaku untuk waktu
tertentu saja.
13. Jawaban: e
Beberapa makhluk hidup dapat dikelompokkan
ke dalam satu populasi apabila memiliki spesies
yang sama. Pilihan a, b, dan c masih memungkinkan terjadi perbedaan spesies jadi bukan
merupakan populasi. Pilihan d jenis kelamin dan
umur bukan merupakan syarat untuk menjadi satu
anggota populasi.
hidup yang lain. Contoh interaksi antara jamur
Penicillium dengan bakteri. Adapun anggrek yang
menumpang pada pohon mangga dan ikan
remora yang selalu berada di dekat ikan hiu
termasuk simbiosis komensalisme. Cacing perut
dalam tubuh manusia termasuk simbiosis
parasitisme dan singa yang memangsa kambing
termasuk predasi.
14. Jawaban: a
Jamur dan bakteri merupakan organisme
dekomposer (pengurai). Dekomposer merupakan
organisme yang menguraikan sisa-sisa
organisme untuk memperoleh makanan atau
bahan organik yang diperlukan. Penguraian
memungkinkan zat-zat organik yang kompleks
terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Zatzat yang lebih sederhana kemudian dapat
dimanfaatkan kembali oleh produsen.
19. Jawaban: b
Kompetisi untuk menjadi spesies yang dominan
di suatu habitat merupakan kompetisi yang terjadi
antara dua populasi yang berbeda spesies.
15. Jawaban: b
Dekomposer atau pengurai mampu merombak
organisme yang telah mati atau bangkai. Adanya
dekomposer memungkinkan zat-zat organik
kompleks terurai menjadi zat-zat yang lebih
sederhana.
16. Jawaban: b
Tanaman anggrek (a) hidup secara simbiosis
komensalisme.
Kantong semar (c) dan tumbuhan paku (e) hidup
secara mandiri, berdiri sendiri.
Jamur (b) hidup sebagai saprofit, yaitu memperoleh makanan dengan menguraikan organisme
yang telah mati.
Raflesia (d) hidup secara parasit pada tumbuhan
inangnya.
17. Jawaban: c
Parasitisme yaitu interaksi antara dua spesies,
spesies satu diuntungkan sementara spesies
yang lain dirugikan. Contoh hubungan antara
benalu dengan pohon mangga.
Adapun mutualisme yaitu hubungan antara dua
organisme yang sama-sama diuntungkan.
Komensalisme yaitu hubungan antara dua
organisme, yang satu diuntungkan yang lain tidak
dirugikan.
Antibiosis yaitu interaksi antara makhluk hidup,
salah satu makhluk hidup mengeluarkan zat
antibiotik yang dapat membahayakan makhluk
hidup lain.
18. Jawaban: a
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup,
salah satu makhluk hidupnya mengeluarkan zat
antibiotik yang dapat membahayakan makhluk
20. Jawaban: d
Hubungan/interaksi antara dua kelompok
organisme yang memiliki jenis makanan sama
dinamakan kompetisi.
Adapun simbiosis yaitu hidup bersama antara dua
spesies yang berbeda.
Predasi yaitu interaksi dua spesies yang berperan
sebagai pemangsa dan mangsa.
Parasitisme yaitu interaksi antara dua spesies,
satu spesies diuntungkan dan yang lain dirugikan.
Komensalisme adalah interaksi antara dua
spesies, yang satu diuntungkan dan yang lain
tidak dirugikan.
B.
Uraian
1. a.
b.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik
yang saling memengaruhi antarmakhluk
hidup dengan lingkungannya.
Komponen biotik yang menyusun ekosistem
tersebut sebagai berikut.
1) Tumbuhan dan rumput yang berperan
sebagai produsen.
2) Hewan seperti burung, zebra, ular,
katak, belalang, dan tupai yang berperan
sebagai konsumen.
Komponen abiotik yang menyusun ekosistem
tersebut yaitu:
1) tanah,
2) udara,
3) cahaya matahari,
4) pH, dan
5) suhu.
2. Suhu berperan penting dalam menunjukkan
spesies pada saat tertentu karena makhluk hidup
mempunyai batas suhu maksimal, minimal, dan
optimal. Hal ini mengakibatkan ada organisme
yang mampu beradaptasi dan hidup pada suhu ±
200°C, misal spora dan biji tumbuhan. Ada pula
yang mampu bertahan hidup pada suhu 100°C,
misal bakteri dan ganggang.
Biologi Kelas X
53
3. Produsen adalah makhluk hidup yang mampu
menyintesis makanan sendiri dari bahan
anorganik menjadi bahan organik dengan
bantuan cahaya matahari, contoh tumbuhan.
Adapun konsumen adalah makhluk hidup yang
tidak dapat menyintesis makanannya sendiri,
contoh hewan dan manusia.
4. Jumlah suatu populasi dapat mengalami
perubahan. Jumlah sopulasi dapat berubah
karena adanya kematian dan kelahiran individu
anggota populasi serta adanya perpindahan
anggota populasi.
5. Saat masih tersedia makanan (rumput) yang
melimpah, interaksi yang terjadi yaitu netral.
Netral berarti hubungan antarindividu saling lepas
atau tidak saling memengaruhi. Namun, saat
persediaan makanan mulai menipis akan terjadi
interaksi kompetisi. Kompetisi adalah jenis
interaksi antarorganisme yang saling bersaing
untuk dapat bertahan hidup, misal bersaing untuk
memperebutkan makanan.
6. Jika dalam sebuah ekosistem tidak terdapat
dekomposer maka dalam ekosistem tersebut
akan dipenuhi sampah. Hal ini karena dalam
ekosistem tersebut tidak ada organisme yang
menguraikan sampah-sampah tersebut.
7. a.
1)
2)
3)
b.
1)
2)
54
Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi
antara burung jalak dan kerbau yang
saling menguntungkan.
Simbiosis komensalisme yaitu interaksi
antara tumbuhan lumut dan sebuah
pohon. Lumut diuntungkan karena
mendapat tempat hidup. Namun, pohon
juga tidak dirugikan karena tumbuhan
lumut mampu melakukan fotosintesis
sehingga tidak mengambil makanan dari
pohon.
Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi
antara raflesia dengan pohon inangnya.
Pohon inang dirugikan karena raflesia
mengambil makanan dari pohon inang,
sehingga dari hubungan ini raflesia
diuntungkan.
Contoh simbiosis mutualisme yaitu
interaksi antara kupu-kupu dan bunga
mawar. Kupu-kupu mendapatkan nektar
dari bunga mawar dan bunga mawar
terbantu penyerbukannya. Jadi, kupukupu dan bunga mawar sama-sama
diuntungkan.
Contoh simbiosis komensalisme yaitu
interaksi antara anggrek dengan pohon
jeruk. Anggrek diuntungkan karena
mendapat tempat hidup sedangkan
pohon jeruk tidak dirugikan.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
8. a.
b.
Organisme pada gambar adalah jamur.
Jamur berperan sebagai dekomposer yaitu
menguraikan organisme yang telah mati.
Bakteri.
9. Antarmakhluk hidup (organisme) saling
berinteraksi demi kelangsungan hidupnya. Setiap
individu sejenis saling berinteraksi membentuk
populasi. Antarpopulasi saling berinteraksi
sehingga terbentuk komunitas. Antarkomunitas
saling berinteraksi sehingga tercipta kehidupan
yang seimbang.
10. Interaksi antara bakteri dan tumbuhan
Leguminosae termasuk simbiosis mutualisme.
Dalam interaksi ini, bakteri mendapat tempat hidup
dan tumbuhan Leguminosae mendapatkan nitrat
sebagai sumber nitrogen dalam tanah. Jadi,
interaksi keduanya bersifat saling menguntungkan.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Awan panas dan banjir lahar telah meluluhlantakkan ekosistem hutan di kawasan Gunung
Merapi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hutan yang semula dihuni berbagai macam
vegetasi kini tinggal hamparan pasir yang luas.
Kondisi seperti itu dinamakan suksesi primer.
Peristiwa tersebut bukan termasuk suksesi
sekunder karena komunitas lama sudah betul-betul
hilang.
2. Jawaban: a
Organisme pionir adalah organisme pertama yang
membentuk koloni di daerah yang mengalami
suksesi. Spesies pionir memiliki batas toleransi
yang luas terhadap variasi lingkungan. Spesies
pionir biasanya toleran terhadap keadaan ekstrim,
misal suhu dan ketersediaan air. Beberapa
organisme yang mampu bertahan pada kondisi
tersebut adalah Protozoa, Cyanobacteria,
ganggang, lumut, dan lumut kerak.
3. Jawaban: c
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas
awal hilang secara total sehingga terbentuk
komunitas baru. Sementara itu, suksesi sekunder
terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan,
tetapi hanya mengakibatkan rusaknya sebagian
komunitas. Komunitas klimaks, komunitas
seimbang, dan keseimbangan ekosistem
merupakan hasil akhir dari suksesi.
4. Jawaban: d
Akhir proses suksesi adalah terbentukya
komunitas klimaks, yaitu suatu komunitas yang
seimbang. Adapun urutan organisme yang
muncul adalah lichenes (sebagai tumbuhan
perintis) → lumut → rumput → perdu → pohon.
5. Jawaban: c
Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas
di bumi, dengan sejenis tumbuhan yang dominan.
Homeostasis adalah bersifat kesetimbangan.
Suksesi primer yaitu suatu komunitas yang
mendapat gangguan sehingga mengakibatkan
komunitas awal hilang secara total sehingga
terbentuk habitat baru.
6. Jawaban: e
Amfibi contohnya katak. Hewan ini jarang ditemui
di daerah gurun karena katak biasa hidup di
tempat berair.
7. Jawaban: a
Hutan mangrove – mangrove
Padang rumput – rumput
Hutan tropis – pohon-pohon berkayu berdaun
lebar
Gurun – kaktus dengan ciri pohon berdaun
sempit, tebal, dan berduri.
8. Jawaban: c
a. Bioma tundra ditandai dengan perubahan
musim panas ke musim dingin berlangsung
secara cepat dan terdapat di daerah sekitar
kutub.
b. Bioma padang rumput ditandai curah hujan
antara 250–750 mm.
c. Bioma hutan gugur ditandai dengan adanya
empat musim, curah hujan 750–1.500 mm.
d. Bioma hutan taiga didominasi dengan musim
dingin dengan suhu rendah.
9. Jawaban: a
Hutan hujan tropis memiliki curah hujan tinggi,
matahari bersinar sepanjang tahun sehingga
hutan ini memiliki vegetasi yang sangat lebat
dengan keanekaragaman tumbuhan yang sangat
tinggi. Berbeda dengan hutan gugur. Hutan ini
didominasi oleh tumbuhan yang berdaun lebar.
Adapun taiga didominasi oleh konifer dan pinus.
Tundra didominasi oleh lumut kerak dan Sphagnum. Gurun didominasi oleh tumbuhan menahun
bersifat xerofit seperti kaktus.
10. Jawaban: d
Bioma taiga mempunyai karakteristik sebagai
berikut.
1) Suhu pada musim dingin sangat rendah.
2) Vegetasinya adalah pohon konifer.
3) Hewan khasnya moose (Axes sp.).
4)
Pertumbuhan tanaman berlangsung antara
3–6 bulan.
Curah hujan tinggi dan tinggi pohon dapat
mencapai 30–40 meter merupakan ciri-ciri bioma
hutan hujan tropis.
11. Jawaban: e
Bioma hutan hujan tropis disebut pula bioma
hutan basah. Adapun ciri-ciri bioma tersebut
sebagai berikut.
1) Curah hujan tinggi (2.000–4.500 mm/tahun).
2) Keadaan dalam hutan lembap dengan suhu
sekitar 25° C.
3) Vegetasi tebal dengan ketinggian pohon
antara 20–40 m.
4) Tumbuhan khas dan yang mendominasi yaitu
liana (tumbuhan merambat) dan epifit
(tumbuhan menempel).
12. Jawaban: e
Banyak tumbuhan berdaun lebar mendominasi
bioma hutan gugur bukan hutan hujan tropis.
13. Jawaban: c
Daerah fotik merupakan daerah yang dapat
ditembus oleh cahaya matahari. Oleh karena itu,
daerah ini banyak terdapat komponen biotik berupa
produsen. Produsen (tumbuhan) memerlukan
cahaya matahari untuk melakukan proses
fotosintesis. Produsen ini tidak dapat hidup di daerah
afotik karena tidak dapat ditembus oleh cahaya
matahari. Selain itu, produsen juga tidak dapat hidup
di daerah termoklin karena di daerah tersebut
mengalamai perubahan suhu yang drastis.
Produsen juga tidak dapat hidup di daerah hadal
dan abisal karena keduanya termasuk daerah yang
tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.
14. Jawaban: d
Berdasarkan kedalaman dan adanya komunitas
tumbuhan dan hewan, danau dibagi menjadi
4 daerah sebagai berikut.
1) Litoral, dihuni oleh ganggang dan tumbuhan
yang akarnya dapat mencapai dasar
perairan, siput, serangga, dan ikan.
2) Limnetik, dihuni oleh berbagai fitoplankton
dan zooplankton.
3) Profundal, dihuni oleh cacing dan mikrobia.
4) Bentik, merupakan daerah dasar danau
tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
15. Jawaban: c
Hewan yang biasa ada di padang rumput di
antaranya sebagai berikut.
a. Zebra, jerapah, dan gajah (herbivora)
b. Bison, singa, dan anjing liar (karnivora)
c. Ular (hewan melata)
d. Capung (serangga terbang)
Biologi Kelas X
55
16. Jawaban: a
Berdasarkan kebiasaan hidup dalam air,
organisme air tawar dibedakan atas 5 macam
sebagai berikut.
a. Plankton: organisme yang bergerak pasif
mengikuti arus air.
b. Nekton: organisme yang bergerak aktif
berenang.
c. Neuston: organisme yang beristirahat
mengapung di permukaan.
d. Bentos: organisme yang bergerak merayap
atau melekat di dasar.
e. Perifiton: organisme yang melekat pada
batang, akar, dan daun/permukaan benda
lain.
17. Jawaban: a
•
Daerah litoral banyak dihuni oleh ganggang,
siput, serangga air, ikan, amfibi, ular, dan itik.
•
Limnetik dihuni oleh fitoplankton dan
zooplankton.
•
Profundal dihuni oleh cacing dan mikrobia.
•
Bentik terdapat bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
18. Jawaban: a
Berdasarkan kedalamannya, ekosistem danau
dibedakan menjadi empat daerah yaitu litoral,
limnetik, profundal, dan bentik. Litoral yaitu daerah
dangkal dan cahaya matahari dapat sampai ke
dasar perairan. Daerah litoral dihuni oleh
ganggang, siput, ikan, dan serangga air. Limnetik
yaitu daerah terbuka dan cahaya matahari hanya
dapat menembus kedalaman tertentu.Daerah
limnetik dihuni oleh berbagai fitoplankton dan
zooplankton. Profundal yaitu daerah yang cukup
dalam dan tidak dapat terjangkau cahaya
matahari. Profundal dihuni oleh cacing dan
mikrobia. Bentik merupakan daerah dasar danau
tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati. Bentos yaitu organisme yang
bergerak secara merayap atau melekat di dasar
perairan dan hidup di dasar perairan.
19. Jawaban: c
Ikan yang hidup di laut beradaptasi dengan cara
sebagai berikut.
a. Banyak minum.
b. Mengeluarkan sedikit urine.
c. Garam-garam secara aktif dikeluarkan
melalui insang.
d. Air masuk ke jaringan secara osmosis melalui
usus.
e. Pengeluaran air terjadi secara osmosis.
56
Kunci Jawaban dan Pembahasan
20. Jawaban: d
Plankton-plankton banyak ditemukan di daerah
limnetik. Jadi, ikan-ikan pemakan plankton juga
banyak ditemukan di daerah limnetik.
B.
Uraian
1. Komunitas klimaks adalah suatu komunitas
terakhir dan stabil yang mencapai keseimbangan
dengan lingkungannya. Komunitas klimaks dapat
terbentuk setelah suatu komunitas mengalami
suksesi akhir, yaitu setelah mengalami perubahan
dalam waktu tertentu dan mengarah membentuk
lingkungan yang teratur dan stabil.
2. Macam suksesi:
a. suksesi primer, dan
b. suksesi sekunder
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas
mendapat gangguan yang mengakibatkan
komunitas awal hilang secara total sehingga
terbentuk habitat baru.
Suksesi sekunder terjadi jika suatu komunitas
mendapat gangguan tetapi hanya mengakibatkan
rusaknya sebagian komunitas.
3. Organisme pionir yaitu suatu organisme yang
keberadaannya mengawali suatu komunitas
setelah komunitas tersebut mengalami suksesi
primer. Kelebihan organisme pionir yaitu memiliki
batas toleransi yang luas terhadap lingkungan.
Jadi, organisme ini mampu bertahan hidup dalam
keadaan ekstrim yaitu suhu yang terlalu tinggi
atau rendah maupun kurangnya persediaan air.
4. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
yang labil dan berlumpur, tumbuhan bakau mempunyai akar-akar yang banyak, rapat, dan kuat.
Sementara itu, untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang berkadar oksigen rendah,
tumbuhan bakau mempunyai akar napas yang
berfungsi untuk mengisap oksigen langsung dari
udara.
5. Karena di bioma tundra terdapat perubahan
musim dari panas ke dingin secara cepat. Pada
musim panas yang panjang keadaannya terang
terus-menerus, sedangkan pada musim dingin
yang panjang keadaannya gelap terus-menerus.
Jadi, tumbuhan yang dapat hidup adalah tumbuhan semusim yang masa pertumbuhannya sangat
pendek dan berbunga serempak dengan warna
yang mencolok. Tumbuhan semusim ini ukurannya relatif pendek.
6. Tumbuhan gurun tidak berdaun, jika berdaun
berukuran kecil menyerupai duri, batangnya tebal
untuk menyimpan air, dan berakar panjang. Akar
yang panjang untuk menjangkau sumber air.
7. Bioma yang didominasi pohon-pohon yang
berdaun lebar dan menggugurkan daunnya pada
musim dingin termasuk bioma hutan gugur
(Decidous). Ciri bioma hutan gugur yaitu terdapat
di daerah iklim sedang dengan empat musim yaitu
musim dingin, panas, gugur, dan semi. Curah
hujan antara 750–1.500 mm per tahun.
8.
Ekosistem Air Laut
Ekosistem Air Tawar
a. Salinitas air
Tinggi
Rendah
b. Suhu
Bervariasi
Suhu permukaan lebih
tinggi
dibandingkan
dengan suhu di kedalaman
Tidak bervariasi
c. Faktor iklim
dan cuara
Tidak terlalu memengaruhi
Memengaruhi
9. Daerah pantai merupakan daerah perbatasan
antara ekosistem laut dan ekosistem darat. Oleh
karena adanya hempasan gelombang dan
embusan angin, pasir di pantai membentuk
gundukan ke arah darat. Dengan adanya
gundukan pasir tersebut memungkinkan
terbentuknya hutan pantai.
10. •
•
•
A.
Fotik yaitu daerah laut yang masih dapat
ditembus cahaya matahari.
Twilight yaitu daerah remang-remang dalam
laut, tidak efektif untuk aktivitas fotosintesis.
Afotik yaitu daerah laut yang tidak tembus
cahaya matahari.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Trofik kedua adalah konsumen tingkat I. Dari
jaring-jaring makanan pada soal, yang berperan
sebagai konsumen tingkat I sebagai berikut.
a. Tumbuhan → serangga → burung → elang
Konsumen tingkat I
b.
Tumbuhan → ulat → laba-laba → burung
Konsumen → burung → elang
c.
Tumbuhan → kelinci → elang
tingkat I
Konsumen tingkat I
Jadi, organisme yang berada pada tingkat tropik
kedua adalah serangga, ulat, dan kelinci.
2. Jawaban: a
Konsumen primer adalah organisme pemakan
produsen (konsumen I). Organisme yang
berperan sebagai konsumen primer pada jaringjaring makanan tersebut yaitu ayam, sapi, dan
ikan. Sementara itu, jagung, rumput, dan rumput
laut berperan sebagai produsen. Manusia
berperan sebagai konsumen sekunder yaitu
organisme pemakan konsumen primer.
3. Jawaban: c
Jaring-jaring makanan pada gambar tersusun
atas 4 rantai makanan berikut.
a. Tumbuhan → serangga → katak → ular →
elang
b. Tumbuhan → kelinci → elang
c. Tumbuhan → tikus → ular → elang
d. Tumbuhan → tikus → elang
Hewan yang berperan sebagai konsumen
sekunder adalah katak, elang, dan ular. Kelinci
dan tikus berperan sebagai konsumen primer.
Jumlah hewan yang dimangsa biasanya lebih
banyak dibandingkan hewan pemangsa. Jadi,
jumlah serangga lebih banyak daripada jumlah
ular.
4. Jawaban: d
Dalam suatu rantai makanan akan terjadi
peristiwa makan dan dimakan dengan urutan
produsen (rumput) dimakan konsumen I yang
berupa herbivora (belalang). Konsumen I
kemudian dimakan konsumen II berupa karnivora.
Konsumen II akan dimakan oleh karnivora III. Jika
karnivora III mati akan dimakan oleh detritivor.
5. Jawaban: b
Pada piramida cacah jumlah tumbuhan belum
tentu lebih banyak dari organisme herbivora.
Namun, jumlah herbivora selalu lebih banyak
daripada jumlah karnivora tingkat 1. Karnivora
tingkat 1 lebih banyak daripada karnivora
tingkat 2.
6. Jawaban: d
Besar energi yang hilang:
90
100
× 15.000 kJ = 13.500 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen primer
sebesar :
15.000 kJ – 13.500 kJ = 1.500 kJ
Besar energi yang hilang:
90
100
× 1.500 kJ = 1.350 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen sekunder
sebesar:
1.500 – 1.350 = 150 kJ
Besar energi yang hilang:
90
100
× 150 kJ = 135 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen tersier
sebesar:
150 – 135 = 15 kJ
Biologi Kelas X
57
7. Jawaban: a
Padi berperan sebagai produsen. Tikus, ular, dan
elang berperan sebagai konsumen. Pengurai
berperan dalam menguraikan sisa-sisa organisme
untuk memperoleh makanan atau bahan organik
yang diperlukan. Untuk menciptakan ekosistem
yang stabil, produsen harus memiliki populasi
yang terbesar.
8. Jawaban: b
Aliran energi diawali dari sumber energi berupa
produsen kemudian konsumen I, konsumen II,
dan seterusnya. Contohnya :
a. Fitoplankton → Crustaceae → lumba-lumba
→ paus pembunuh.
b. Fitoplankton → zooplanton → lumba-lumba
→ paus pembunuh.
c. Fitoplankton → ikan-ikan kecil → cumi-cumi
→ saprofit.
d. Fitoplankton → ikan-ikan kecil → ikan-ikan
besar → anjing laut.
9. Jawaban: a
Dalam suatu rantai makanan diperkirakan hanya
10% energi yang ditransfer dan disimpan sebagai
biomassa. Jadi, sekitar 90% energi yang tersedia
pada suatu tingkat trofik tidak disimpan pada
tingkat trofik berikutnya. Energi tersebut hilang
sebagai panas saat digunakan untuk kegiatan
hidup. Semakin pendek sebuah rantai makanan,
semakin sedikit kehilangan energi yang dapat
digunakan.
10. Jawaban: e
A = konsumen tingkat I
B = produsen
C = konsumen tingkat I
D = konsumen tingkat II
E = konsumen tingkat II
F = dekomposer
11. Jawaban: a
Energi terbesar dialirkan dari produsen ke
konsumen I. Hal ini tampak dari padi → serangga.
12. Jawaban: d
Pemasukan dan penyimpanan energi dalam
suatu ekosistem disebut sebagai produktivitas
ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri atas
produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
Produktivitas primer adalah kecepatan energi
cahaya matahari menjadi energi kimia dalam
bentuk bahan organik oleh organisme autotrof.
Sementara itu, produktivitas sekunder adalah
kecepatan energi kimia mengubah bahan organik
menjadi simpanan energi kimia baru oleh
organisme heterotrof.
58
Kunci Jawaban dan Pembahasan
13. Jawaban: c
Dalam suatu jaring-jaring makanan apabila
konsumen I (zooplankton) jumlahnya berkurang
maka konsumen II (udang kecil) akan kekurangan
makanan. Akibatnya, jumlah konsumen II
menurun karena mati kekurangan makanan.
14. Jawaban: d
Dari soal tersebut dapat dibuat jaring-jaring
makanan berikut.
Padi → serangga → katak
→ burung 
→ tikus → ular ←
Dari jaring-jaring makanan tersebut tampak
bahwa ular berperan sebagai konsumen sekunder
dan tersier.
15. Jawaban: b
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu
senyawa fosfat organik (terdapat pada tumbuhan
dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada
air dan tanah).
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang
mati akan diuraikan oleh dekomposer menjadi
fosfat anorganik (X).
Fosfat anorganik tersebut kemudian diserap oleh
akar tumbuhan.
16. Jawaban: d
Azotobacter berperan dalam daur nitrogen yaitu
sebagai pengikat nitrogen.
17. Jawaban: b
Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer
berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida
berikatan dengan air membentuk asam karbonat
(H2CO3) yang akan terurai menjadi ion karbonat.
Namun, saat organisme air berespirasi, CO2 yang
dikeluarkan akan berikatan dengan molekul air
membentuk asam karbonat. Asam karbonat dapat
berionisasi menjadi ion bikarbonat.
18. Jawaban: a
Meskipun sebagian besar atmosfer terdiri atas
nitrogen bebas (N 2) tetapi tumbuhan hanya
mampu menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat
(NO3–).
19. Jawaban: a
Siklus air berlangsung karena adanya pemanasan
air laut, danau, dan sungai oleh sinar matahari
secara terus-menerus. Air tersebut berevaporasi
kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk
hujan. Air yang berpresipitasi di antaranya
diintersepsi oleh tanaman. Tanaman merupakan
komponen makhluk hidup.
20. Jawaban: d
Fosfor sangat diperlukan oleh setiap organisme.
Fosfor terdapat di dalam tanah. Tumbuhan
mengambil fosfor dari dalam tanah yang
merupakan unsur hara. Hewan herbivora
memakan tumbuhan sehingga memperoleh fosfor
dari tumbuhan. Dengan demikian, terjadi aliran
materi yang berupa fosfor dari rumput ke hewan
herbivora.
B.
c.
Tidak. Manusia tidak menyimpan energi
terbanyak. Penyimpan energi terbanyak yaitu
tumbuhan. Hal ini karena manusia berada
pada piramida puncak. Menurut piramida
energi semakin ke puncak tingkat trofik
semakin sedikit produktivitasnya. Oleh
karena itu, energi yang tersimpan juga
semakin sedikit.
6. a.
Burung elang
Uraian
1. a.
Ular
Salmon (1,7 gm–2)
Zooplankton (21,0
Fitoplankton (4,0 gm–2)
2. a.
b.
3. a.
b.
c.
Biomassa fitoplankton lebih rendah dari
zooplankton karena jumlah fitoplankton lebih
sedikit dari zooplankton.
Tanaman buah ® lalat hijau ® kumbang ®
burung
Produsen: tanaman buah
Konsumen sekunder: kumbang
Komponen biotik: tumbuhan dan hewan.
Komponen abiotik: tanah dan udara.
Contoh produsen: rumput.
Contoh konsumen: belalang.
Contoh dekomposer: bakteri.
Rumput → belalang → burung kecil → elang



→
4. a.
Tikus
bakteri
→


b.
Elang dan ulat
Bebek dan bangau
Ikan dan udang
Ganggang dan tanaman air
b.
5. a.
b.
Katak
gm–2)
Apabila penangkapan udang dan ikan
semakin meningkat maka populasi udang dan
ikan menurun. Menurunnya populasi udang
dan ikan akan mengakibatkan populasi bebek
dan bangau juga menurun. Dengan demikian,
populasi ular dan burung elang juga akan
menurun. Sebaliknya, populasi ganggang dan
tanaman air akan terus meningkat.
Peningkatan populasi ganggang dan tanaman
air yang tidak terkendali dapat mengakibatkan
berbagai dampak negatif, misal terjadinya
pendangkalan danau.
Komponen yang berperan sebagai produsen
yaitu jagung dan fitoplankton.
Cahaya matahari.
Capung
Belalang
Padi
b.
Cara membasmi hama belalang secara
bijaksana tanpa merusak lingkungan caranya
dengan menambah jumlah populasi katak,
sehingga hewan pemakan belalang pun bertambah. Akibatnya, jumlah populasi belalang
pun menurun.
7. Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik
karena hal-hal berikut.
a. Hanya sebagian makanan yang ditangkap
dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
b. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa
dicerna sehingga tidak bisa digunakan tubuh.
c. Sebagian makanan dikeluarkan sebagai
sampah.
8. Pada masa pertumbuhan, tanaman memerlukan
sumber nitrogen yang cukup banyak. Tanaman
kacang tanah memperoleh nitrogen dari udara
yang merupakan hasil aktivitas bakteri yang hidup
di bintil akar kacang tanah. Dengan demikian,
sumber nitrogen yang diperoleh kacang tanah
lebih besar dibanding yang diperoleh benih padi
yang hanya menyerap nitrogen dari pupuk.
Pemakaian nitrogen yang lebih tinggi akan
mempercepat pertumbuhan pada tanaman
kacang dibanding tanaman padi.
9. a. Siklus nitrogen.
b. 1) Denitrifikasi
2) Bakteri denitrifikasi
3) Karena proses ini merombak ion nitrat
menjadi nitrogen. Nitrogen yang
dihasilkan dari tanah akan menuju
atmosfer sehingga tanah kekurangan nitrogen. Akibatnya, tanaman tumbuh
kerdil.
Biologi Kelas X
59
c.
P yaitu dekomposer. Dekomposer berperan
merombak organisme yang telah mati
menjadi materi anorganik yang dibutuhkan
oleh tumbuhan.
10. a.
X merupakan proses transpirasi.
Y merupakan proses evaporasi.
Siklus air diawali dengan tumbuh-tumbuhan
yang mengalami transpirasi (penguapan).
Selain itu, air yang ada di laut, sungai, danau
juga mengalami penguapan melalui proses
evaporasi. Selanjutnya uap air terkumpul di
awan hingga awan jenuh dengan uap air.
Akhirnya, turunlah titik-titik air dalam bentuk
hujan. Air hujan mengalir ke dalam tanah
menjadi air tanah. Selain itu, air hujan akan
jatuh ke sungai. Selanjutnya, air tanah dan
air hujan akan mengalir ke laut.
b.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Ekosistem buatan yang dibuat Raihan tidak
terdapat cahaya matahari sehingga ganggang
tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya
lama-kelamaan ganggang bisa mati. Jika
ganggang mati, suplai oksigen dalam air tidak
ada. Akibatnya, ikan-ikan tidak dapat hidup
karena kekurangan oksigen. Selain itu, dalam
ekosistem tersebut juga tidak terdapat mikroba
pembusuk. Akibatnya, kotoran-kotoran ikan tidak
dapat diuraikan sehingga dapat mencemari air.
2. Jawaban: a
Suatu ekosistem tersusun dari komponen biotik
dan abiotik. Komponen biotik terdiri atas
produsen, konsumen, pengurai, dan dekomposer.
Komponen abiotik di antaranya yaitu cahaya
matahari, salinitas, pH tanah, kelembapan, dan
suhu.
3. Jawaban: e
Infeksi parasit merupakan faktor yang mengakibatkan menurunnya jumlah populasi suatu
spesies.
•
Predator merupakan pemangsa.
•
Kompetisi merupakan suatu jenis hubungan
antara dua organisme yang saling bersaing
karena memiliki kebutuhan yang sama.
•
Dekomposisi tanah merupakan proses
penguraian tanah.
•
Jumlah spesies merupakan faktor yang
menentukan kepadatan populasi.
60
Kunci Jawaban dan Pembahasan
4. Jawaban: d
Faktor abiotik meliputi segala sesuatu yang
bersifat tidak hidup yang dapat memengaruhi
keadaan lingkungan atau ekosistem. Contoh
salinitas, pH, dan topografi. Adapun predator,
detritivor, dan dekomposer merupakan faktor
biotik yang menyusun suatu ekosistem.
5. Jawaban: a
Pilihan b merupakan simbiosis komensalisme.
Pilihan c merupakan simbiosis komensalisme.
Pilihan d merupakan simbiosis parasitisme.
Pilihan e merupakan contoh predasi.
6. Jawaban: b
Dari diagram tampak bahwa belalang sembah dan
burung kecil sama-sama memangsa ulat.
Hubungan seperti ini dinamakan kompetisi karena
dalam lingkungan yang sama kedua makhluk
hidup tersebut memperebutkan satu jenis
makanan. Selain itu, juga tampak bahwa belalang
sembah dimakan oleh burung kecil. Hubungan
seperti ini dinamakan predasi. Burung kecil
sebagai predator bagi belalang sembah.
7. Jawaban: d
Dari diagram tampak bahwa apabila spesies T
dalam jumlah banyak maka spesies U berjumlah
sedikit, demikian pula sebaliknya. Hal ini karena
keduanya berkompetisi untuk memperoleh
makanan dari sumber makanan yang sama.
Contoh kompetisi antara sapi dan kerbau di tanah
lapang yang berumput. Mereka berkompetisi
untuk memperoleh rumput sebagai makanannya.
8. Jawaban: b
Kompetisi di antara anggota tikus yaitu persaingan
untuk memperebutkan sesuatu misal makanan
dalam satu populasi. Jadi, semakin banyak
anggota populasi itu, semakin besar kompetisi
daya saingnya.
9. Jawaban: d
Tanaman bakau hidup di daerah rawa-rawa yang
berlumpur sehingga airnya mengandung sedikit
oksigen. Tanaman ini memiliki akar napas untuk
memenuhi kebutuhan oksigennya. Akar napas ini
berada di permukaan tanah yang berlumpur.
10. Jawaban: c
1) Abisal merupakan daerah laut yang
kedalamannya lebih dari 2.000 m. Daerah ini
gelap sehingga tidak terdapat produsen.
2) Batial merupakan daerah laut yang
kedalamannya 200–2.000 m, tidak terdapat
produsen, dan hanya terdapat nekton.
3) Afotik merupakan daerah tidak tembus
cahaya matahari.
4) Termoklin yaitu daerah yang sering terjadi
perubahan suhu secara drastis.
11. Jawaban: c
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas
mendapat gangguan yang mengakibatkan
komunitas awal hilang secara total sehingga
terbentuk habitat baru. Suksesi primer diawali
tumbuhnya organisme pionir berupa lumut kerak.
Lumut kerak melapukkan batuan menjadi tanah
sederhana. Lumut kerak yang mati akan diuraikan
oleh pengurai menjadi zat anorganik. Zat
anorganik akan menambah nutrien pada tanah.
Benih yang jatuh pada tanah tersebut akan
tumbuh subur. Setelah itu akan tumbuh rumput,
semak, perdu, dan pepohonan. Hewan-hewan pun
akan mulai masuk dalam ekosistem baru itu.
Akhirnya terbentuklah komunitas klimaks atau
ekosistem seimbang.
12. Jawaban: a
Ciri-ciri hutan hujan tropis basah sebagai berikut.
a. Curah hujan tinggi dan merata sepanjang
tahun.
b. Kelembapannya tinggi dan suhu hampir
konstan sekitar 25°C.
c. Tumbuhan berupa pohon-pohon besar
dengan kanopi yang lebar, epifit (anggrek),
dan merambat (rotan).
d. Hewan-hewannya
berupa
unggas,
Invertebrata, kera, burung, dan harimau.
13. Jawaban: b
Gambar di atas menunjukkan tahap-tahap
suksesi primer. Pada awal suksesi primer hanya
terdapat gurun atau padang pasir. Selanjutnya,
tumbuh lumut di bebatuan. Lumut itu akan
melapukkan batuan menjadi tanah. Setelah
terbentuk tanah, tumbuhlah rumput, semak,
perdu, dan pohon. Akhirnya terbentuklah
ekosistem seimbang yang dipenuhi oleh pohonpohon besar.
14. Jawaban: e
Terumbu karang memiliki keanekaragaman yang
tinggi. Di terumbu karang banyak dihuni oleh hewan
laut yang beraneka ragam. Selain itu, juga dihuni
oleh berbagai macam Algae. Hal ini karena terumbu
karang terdapat di perairan dangkal dan jernih serta
masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga
termasuk daerah hangat dengan suhu lebih dari
22°C.
15. Jawaban: a
Salah satu ciri bioma sabana adalah mempunyai
kuantitas vegetasi cukup tinggi (dalam hal ini
rumput) sehingga pada bioma ini banyak
ditemukan fauna termasuk predator.
16. Jawaban: a
Bioma gurun terdapat di daerah tropik dan
berbatasan dengan bioma padang rumput. Di
bioma gurun, pancaran sinar matahari sangat
panas sehingga kecepatan evaporasinya lebih
tinggi daripada kecepatan presipitasinya.
17. Jawaban: b
Tumbuhan menahun yang hidup pada bioma
gurun mempunyai ciri-ciri daunnya kecil atau telah
menjadi sisik dan terdapat jaringan spons dalam
batang. Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan
persediaan air.
18. Jawaban: a
50
1000
× 100% = 5%
Jadi, energi makanan yang diserap oleh sapi
sebesar 5%.
19. Jawaban: d
I
II
III
IV
V
→ konsumen IV
→ konsumen III
→ konsumen II
→ konsumen I
→ produsen
Herbivora merupakan hewan pemakan tumbuhan
(produsen). Jadi, herbivora ditunjukkan oleh
angka IV.
20. Jawaban: b
Herbivora merupakan hewan pemakan tumbuhan.
Contoh berudu dan larva serangga. Karnivora
merupakan hewan pemakan hewan. Contoh ikan
kecil, ikan besar, kumbang air, kutu air, dan katak.
21. Jawaban: d
Diagram pada soal menggambarkan aliran energi
materi, S dan R merupakan aliran energi. Aliran
energi berlangsung pada rantai makanan. Adapun
P dan Q merupakan aliran materi.
22. Jawaban: e
a. Burung merupakan konsumen II dengan
rantai makanan berikut.
rumput – cacing tanah – burung – manusia
b. Burung merupakan konsumen III dengan
rantai makanan berikut.
rumput – cacing tanah – katak – burung –
manusia
23. Jawaban: b
Semakin pendek suatu rantai makanan, semakin
efisien organisme tersebut memanfaatkan energi
panas. Hal ini karena hanya sedikit energi yang
kemungkinan hilang. Oleh karena itu, rantai
makanan nomor 1 dan 4 paling efektif karena
hanya terdiri atas produsen dan manusia.
Biologi Kelas X
61
24. Jawaban: a
Tumbuhan menduduki trofik pertama.
Serangga, ulat, dan kelinci menduduki trofik
kedua.
Laba-laba menduduki trofik ketiga.
Burung menduduki trofik ketiga atau keempat.
Elang menduduki trofik ketiga, keempat, atau
kelima.
25. Jawaban: a
•
Perpindahan energi dan materi dari makhluk
hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain
disebut aliran energi dan materi.
•
Piramida makanan adalah piramida yang
menggambarkan jumlah organisme dalam
suatu rantai makanan.
•
Produktivitas primer adalah kecepatan
tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi
energi kimia dalam bentuk bahan organik.
•
Jaring-jaring makanan adalah gabungan
beberapa rantai makanan.
•
Rantai makanan adalah perpindahan energi
dari sumbernya melalui sederetan organisme
melalui peristiwa makan dan dimakan.
26. Jawaban: d
Pada proses fotosintesis, tumbuhan memanfaatkan CO2 dari udara bebas untuk menghasilkan
karbohidrat dan oksigen. Oleh karena itu, kegiatan
fotosintesis secara umum mengurangi kadar CO2
dan meningkatkan kadar O 2 di udara bebas.
Adapun aktivitas pengomposan, respirasi, dan
penggunakan bahan bakar fosil justru menambah
kadar CO2 di udara.
27. Jawaban: b
Fosfat organik berasal dari hewan dan tumbuhan
yang telah mati. Fosfat organik dalam tumbuhan
dan hewan tersebut kemudian diuraikan oleh
dekomposer menjadi fosfat anorganik. Fosfat
anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan terkikis dan mengendap membentuk
sedimen laut.
28. Jawaban: c
Nitrogen di udara diikat oleh bintil-bintil akar dalam
bentuk amonia. Amonia akan dinitrifikasi oleh
bakteri nitrit sehingga menghasilkan ion nitrit. Ion
nitrit dirombak oleh bakteri nitrat menjadi ion nitrat.
Proses ini disebut nitrifikasi.
29. Jawaban: a
Apabila pohon ditebang, air yang meresap ke
dalam tanah tidak bisa disimpan di dalam akar.
Akibatnya air akan kembali lagi ke sungai atau
laut yang pada akhirnya menambah deras aliran
sungai.
30. Jawaban: a
Tumbuhan memperoleh ion sulfat (SO42–) dari
alam dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfat ini
direduksi oleh bakteri menjadi sulfida. Selain itu,
tumbuhan juga memperoleh sulfat dari udara
dalam bentuk H2S.
B.
Uraian
1. a.
b.
Komponen biotik: tumbuhan (produsen),
hewan (konsumen), bakteri dan jamur
(dekomposer).
Komponen abiotik: matahari, CO2, oksigen,
nitrogen, dan mineral.
Pada saat zebra memakan tumbuhan, zebra
memperoleh energi (panas) dari makanan
yang dimakan tersebut. Selain itu, zebra juga
melepaskan energi (panas) melalui urine
(feses). Demikian juga saat tumbuhan dan
zebra yang mati diuraikan oleh dekomposer,
dekomposer memperoleh energi dari zat-zat
organik yang diuraikan menjadi zat-zat
anorganik dan melepaskan panas. Zat-zat
anorganik tersebut merupakan komponen
abiotik dari sebuah ekosistem. Komponen
abiotik tersebut dimanfaatkan tumbuhan
seperti karbon dioksida (CO2) untuk bahan
fotosintesis. Saat tumbuhan memanfaatkan
CO2 dari alam, tumbuhan memperoleh energi
dan melepaskan panas. Demikian seterusnya sehingga dalam rantai makanan tersebut
berlangsung aliran energi.
2. Homeostasis dalam ekosistem adalah suatu
ekosistem yang mampu mempertahankan
kestabilan komponennya dan dapat bertahan dari
berbagai perubahan dalam sistem secara
keseluruhan.
3. Rantai makanan B paling efektif mengalirkan
energi sedang rantai makanan C paling tidak
efektif mengalirkan energi. Hal ini karena rantai
makanan B paling pendek sehingga kemungkinan
energi yang hilang paling sedikit. Adapun rantai
makanan C paling panjang sehingga akan banyak
energi yang hilang pada saat berlangsung proses
makan dan dimakan.
4. Dari soal dapat digambarkan seperti berikut.
90% ←
90% ←
IV
→ kJ?
III
90% ←
II
I
200.000 kJ
Tingkat trofik II
90
200.000 × 100 = 180.000 kJ (energi yang hilang)
62
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Energi yang diserap trofik II
= 200.000 – 180.000 = 20.000 kJ
90
20.000 × 100 = 18.000 kJ (energi yang hilang)
Energi yang diserap trofik III
= 20.000 – 18.000 = 2.000 kJ
90
2.000 × 100 = 1.800 kJ (energi yang hilang)
Energi yang diserap oleh trofik IV
= 2.000 – 1.800 = 200 kJ
Jadi, energi yang dierima organisme di tingkat
trofik IV sebesar 200 kJ.
5. a.
Burung elang
8. Di daerah pasang surut didominasi oleh dua
formasi tumbuhan yaitu formasi Pes-Caprae dan
formasi Baringtonia. Formasi Pes-Caprae
didominasi oleh tumbuhan Ipomoea pes-caprae.
Penyusun formasi Pes-Caprae yang lain, yaitu
Spinifex litorius, Euphorbia atoto, Canavalia
martina, Crinum asiaticum, Pandanus tectorius,
dan Scaevola fruescens. Formasi Baringtonia
didominasi oleh tumbuhan Baringtonia. Apabila
tanah di daerah pasang surut berlumpur, kawasan
ini biasanya berupa hutan bakau. Tumbuhan
penyusun hutan bakau yaitu Nypa, Acathus,
Rhizophora, dan Cerbera.
9. a.
Ular
Kelinci
b.
Wortel
b.
Wortel (trofik I) → kelinci (trofik II) → ular
(trofik III) → burung elang (trofik IV).
6. a.
Penggundulan hutan
Penggundulan hutan secara besar-besaran
mengakibatkan terjadinya suksesi sekunder.
Vegetasi asli akan hilang untuk sementara,
kemudian akan digantikan oleh vegetasi baru
atau dapat pula vegetasi lama (asli) muncul
kembali karena benih dari vegetasi lama
yang tertimbun dalam tanah dapat tumbuh
sebagai tumbuhan baru dengan bantuan
hujan dan sinar matahari. Dapat dikatakan
bahwa benih vegetasi lama memiliki
kesempatan untuk dapat tumbuh.
Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh
human error (kesalahan manusia). Suksesi
yang terjadi serupa dengan peristiwa penggundulan hutan.
b.
7. Ciri-ciri bioma padang rumput sebagai berikut.
a. Curah hujan rendah (250–750 mm per
tahun).
b. Keadaan lingkungan kering.
c. Tumbuhan yang biasa hidup yaitu rumput.
d. Hewan yang biasa hidup yaitu zebra, jerapah,
singa, dan ular.
Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis sebagai berikut.
a. Curah hujan tinggi (2.000–4.500 mm per
tahun).
b. Keadaan lingkungan lembap.
c. Jenis tumbuhan yang mampu hidup
beragam.
d. Jenis hewan yang hidup antara lain badak,
babi hutan, dan kera.
c.
10. a.
b.
P = pelapukan secara fisikawi
Q = penguraian/dekomposing
R = pelarutan oleh air hujan
S = penyerapan
1) Protein
2) DNA
3) RNA
4) ATP
5) Fosfolipid
Karnivora memperoleh fosfat dengan cara
memakan hewan lain.
A = transpirasi
B = evaporasi
C = presipitasi
Siklus air diawali dari evaporasi air di
lingkungan abiotik. Uap air masuk ke
atmosfer melalui proses respirasi, ekskresi
(hewan), dan transpirasi (tumbuhan). Uap air
tersebut kemudian naik membentuk awan.
Uap air yang terkumpul di awan turun ke
tanah (presipitasi) sebagai hujan.
Bab V Lingkungan
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Ciri-ciri lingkungan yang seimbang sebagai
berikut.
1) Jumlah produsen lebih banyak daripada
jumlah konsumen 1, jumlah konsumen 1 lebih
banyak daripada konsumen 2, dan demikian
seterusnya.
2) Jumlah setiap komponen biotik tidak mendominasi satu dengan yang lainnya sehingga
terbentuk rantai makanan dan jaring-jaring
makanan yang seimbang.
Biologi Kelas X
63
3)
4)
Keseimbangan lingkungan bersifat tidak
statis, artinya dapat terjadi penurunan dan
kenaikan populasi setiap jenis tumbuhan dan
hewan serta berbagai komponen abiotik
tetapi masih dalam batas-batas yang wajar.
Di dalam lingkungan yang seimbang terdapat
berbagai jenis komponen biotik sehingga
memungkinkan terjadinya banyak aliran
energi.
2. Jawaban: b
Kegiatan manusia mengubah lingkungan
dilakukan karena adanya kebutuhan hidup.
Kebutuhan ini menjadi semakin meningkat
dengan meningkatnya jumlah penduduk. Contoh
aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan
perubahan lingkungan adalah penebangan hutan.
Dengan adanya perubahan lingkungan ini, akan
merusak kelestarian alam dan mengurangi tingkat
keanekaragaman hayati.
3. Jawaban: d
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral
manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.
Beberapa prinsip yang diperhatikan sehubungan
dengan penerapan etika lingkungan sebagai
berikut.
1) Manusia merupakan bagian dari lingkungan
yang tidak terpisahkan sehingga perlu
menyayangi semua kehidupan dan
lingkungannya selain dirinya sendiri.
2) Manusia hendaknya selalu berupaya untuk
menjaga kelestarian, keseimbangan, dan
keindahan alam.
3) Kebijaksanaan penggunaan sumber daya
alam yang terbatas termasuk sumber energi.
4) Lingkungan disediakan bukan untuk manusia
saja tetapi untuk semua makhluk hidup.
5) Ditetapkannya undang-undang sebagai
bentuk kepedulian pemerintah terhadap
lingkungan.
4. Jawaban: b
Terjadinya kebakaran hutan mengakibatkan:
1) perubahan daur hidrologi;
2) peningkatan suhu; dan
3) kepunahan organisme tertentu.
Terjadinya perubahan daur hidrologi mengakibatkan daur hidrologi di negara tetangga ikut berubah
pula. Perubahan ini berimbas pada tanaman yang
hidup di tempat tersebut. Air merupakan faktor
utama dalam proses fotosintesis. Penurunan
tingkat fotosintesis memberi dampak berupa
terganggunya pertumbuhan tanaman sehingga
terjadi penurunan pertumbuhan tanaman.
64
Kunci Jawaban dan Pembahasan
5. Jawaban: b
Konservasi lahan kritis adalah perlindungan dan
pemeliharaan lahan kritis, misal dengan melakukan
reboisasi. Dengan demikian, konservasi lahan kritis
dapat meningkatkan keanekaragaman hayati.
Sementara itu, hutan bakau merupakan habitat
beberapa jenis makhluk hidup. Jika hutan bakau
diubah menjadi areal tambak maka dapat mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati.
Pertanian monokultur yaitu penanaman satu jenis
tanaman secara terus-menerus pada suatu lahan
sehingga dapat mengurangi keanekaragaman
hayati. Menangkap ikan menggunakan bahan
peledak dapat membunuh semua biota perairan
sehingga keanekaragaman hayati dapat
berkurang. Hutan merupakan habitat berbagai
jenis tumbuhan dan hewan. Jika hutan diubah
menjadi hutan tanaman industri saja maka dapat
mengurangi keanekaragaman hayati.
6. Jawaban: d
Menangkap ikan menggunakan jaring dengan
mata jala yang besar dapat menjaga
keseimbangan lingkungan. Hal ini karena, ikan
yang tertangkap adalah ikan yang berukuran besar
yang telah siap dikonsumsi. Dengan demikian,
ikan-ikan yang masih kecil dapat terus tumbuh dan
berkembang biak. Sementara itu, melakukan
penebangan hutan, menggunakan pestisida,
menggunakan pupuk kimia yang berlebihan, dan
membuang sampah di sungai dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan.
7. Jawaban: c
Beberapa prinsip yang berhubungan dengan
penerapan etika lingkungan sebagai berikut.
1) Manusia merupakan bagian dari lingkungan
yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
2) Manusia hendaknya selalu berupaya untuk
menjaga kelestarian, keseimbangan, dan
keindahan alam.
3) Kebijaksanaan penggunaan sumber daya
alam yang terbatas.
4) Lingkungan disediakan bukan untuk manusia
saja, tetapi untuk semua makhluk hidup.
8. Jawaban: b
Peraturan pemerintah yang membatasi penebangan pohon bertujuan untuk melindungi
kelestarian hutan. Pohon yang boleh ditebang
yaitu pohon yang sudah mencapai ketinggian
tertentu, jadi tidak semua pohon boleh ditebang.
Dengan demikian, pohon yang masih kecil tetap
dapat tumbuh.
9. Jawaban: a
Undang-undang No. 51 tahun 1993 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 tentang
Penanggulangan Pencemaran Air.
Keputusan Menteri No. 3 tahun 2000 tentang JenisJenis Kegiatan yang Harus Dilengkapi AMDAL.
10. Jawaban: a
Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak
dapat mengakibatkan kerusakan terumbu karang.
Terumbu karang merupakan tempat hidup
beberapa jenis binatang di laut. Jika terumbu
karang rusak, maka beberapa jenis binatang akan
kehilangan tempat hidup. Akibatnya, banyak
binatang yang mati karena tidak dapat
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
11. Jawaban: d
Jika hasil hutan seperti kayu dibudidayakan maka
perlu dilakukan usaha-usaha pelestarian hutan
yang berupa tebang pilih, reboisasi, dan pembatasan penebangan. Dengan demikian,
penebangan yang dilakukan yaitu penebangan
terencana sehingga tidak merusak kelestarian
hutan. Melindungi ilegal logging dan mengekspor
kayu gelondongan bukan usaha untuk melestarikan hutan.
12. Jawaban: e
Daya lenting lingkungan adalah kemampuan
lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan
seimbang jika mengalami perubahan atau
gangguan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa lingkungan mampu menanggulangi
perubahan-perubahan selama perubahan tersebut
masih dalam daya dukung dan daya lentingnya.
Jadi, jika suatu lingkungan mengalami gangguan
maka lingkungan tersebut dapat memperbaiki
kembali kondisinya apabila gangguan tersebut
hanya pada tingkat tertentu saja.
13. Jawaban: e
Banjir dan tanah longsor merupakan bencana
alam yang dapat diakibatkan oleh aktivitas
manusia, misal penebangan dan pembakaran
hutan secara besar-besaran. Penebangan hutan
secara besar-besaran mengakibatkan fungsi
hutan sebagai penadah air hujan menjadi
berkurang. Hilangnya pohon-pohon tersebut
mengakibatkan tidak adanya perakaran yang
dapat menahan air hujan. Akibatnya, hanya
sedikit air yang terserap oleh tanah sehingga
sebagian besar air akan mengalir sebagai air
permukaan yang dapat mengakibatkan tanah
longsor dan banjir. Sementara itu, bencana alam
gempa bumi, gunung api meletus, dan gelombang
tsunami tidak diakibatkan oleh aktivitas manusia.
14. Jawaban: e
Keseimbangan lingkungan dapat terjadi karena
lingkungan memiliki daya dukung dan daya lenting.
Daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan mendukung kehidupan berbagai
makhluk hidup di dalamnya. Daya lenting
lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk
pulih kembali pada keadaan seimbang jika
mengalami perubahan atau gangguan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan
mampu menanggulangi perubahan-perubahan
selama perubahan tersebut masih dalam daya
dukung dan daya lentingnya. Jadi, jika suatu
lingkungan mengalami gangguan maka lingkungan
tersebut dapat memperbaiki kembali kondisinya
apabila gangguan tersebut hanya pada tingkat
tertentu saja. Namun, jika perubahan yang terjadi
melebihi daya dukung dan daya lentingnya maka
lingkungan tersebut tidak mampu memperbaiki diri
sehingga lingkungan menjadi rusak.
15. Jawaban: a
Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak,
artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika
terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan
daya lentingnya. Jumlah organisme dalam suatu
populasi yang melampaui daya dukung
lingkungan dapat mengakibatkan terjadinya
kompetisi. Misal, populasi rusa selalu bertambah
jika hewan predatornya diburu manusia yaitu
harimau. Pertumbuhan populasi rusa yang tidak
terkendali dan melampaui daya dukung
lingkungan mengakibatkan terjadinya kompetisi
antarrusa dalam memperebutkan makanan.
16. Jawaban: d
Bencana tanah longsor biasanya disebabkan oleh
ulah manusia yang menebangi pohon-pohon di
daerah perbukitan. Bencana tanah longsor dapat
dicegah dengan menanami daerah perbukitan
dengan tanaman penguat untuk menahan tanah
saat terjadi hujan.
17. Jawaban: a
Tindakan manusia yang mencerminkan penerapan
prinsip etika lingkungan berupa kebijaksanaan
penggunaan sumber daya alam yang terbatas
termasuk energi adalah menghemat pemakaian
listrik dan air. Sementara itu, mematuhi undangundang tentang lingkungan hidup merupakan
penerapan prinsip etika lingkungan yang berupa
ditetapkannya undang-undang sebagai bentuk
kepedulian pemerintah terhadap lingkungan.
Biologi Kelas X
65
Menjaga kelestarian dan keindahan alam
merupakan penerapan prinsip etika lingkungan
yang berupa manusia hendaknya selalu berupaya
untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan
keindahan alam. Merawat tanaman di sekitarnya
dan tidak berburu binatang di hutan merupakan
penerapan prinsip etika lingkungan yang berupa
manusia merupakan bagian dari lingkungan yang
tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi
semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya
sendiri.
18. Jawaban: d
Penebangan hutan secara besar-besaran dapat
mengakibatkan perubahan lingkungan seperti
berikut.
1) Punahnya flora dan fauna tertentu.
2) Perubahan daur hidrologi.
3) Berkurangnya kesuburan tanah.
4) Penurunan kadar oksigen di udara.
5) Peningkatan kadar karbon dioksida di udara.
19. Jawaban: d
Penebangan hutan secara besar-besaran dapat
merusak habitat beberapa jenis hewan yang hidup
di hutan tersebut. Akibat penebangan hutan
tersebut, makanan hewan-hewan tersebut akan
ikut hilang sehingga hewan-hewan tersebut
kekurangan makanan. Akibatnya, beberapa jenis
hewan liar menyerbu ladang-ladang penduduk
untuk memperoleh makanan.
20. Jawaban: b
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral
manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.
Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan
yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan
secara cermat sehingga keseimbangan
lingkungan tetap terjaga.
B.
Uraian
1. Di dalam ekosistem yang stabil masih terjadi
perubahan-perubahan alamiah atau bersifat
dinamis. Jadi, di dalam ekosistem yang stabil
dapat terjadi penurunan dan kenaikan populasi
setiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai
komponen abiotik. Namun, perubahan komponen
biotik dan abiotik tersebut masih dalam batasbatas tertentu sehingga tidak mengganggu
keseimbangan lingkungan.
2. Kemampuan hutan mendukung kelangsungan
hidup harimau dengan adanya hewan mangsa
adalah contoh daya dukung lingkungan. Daya
dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan mendukung kehidupan berbagai
makhluk hidup di dalamnya. Jadi, meskipun
66
Kunci Jawaban dan Pembahasan
populasi rusa berkurang, masih ada makhluk
hidup lain yang dapat menjadi mangsa harimau
sehingga populasi harimau tetap.
3. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika
terjadi perubahan lingkungan yang mengakibatkan terjadinya pengurangan fungsi komponen
atau hilangnya sebagian komponen ekosistem
sehingga mengakibatkan putusnya rantai
makanan. Dengan kata lain, keseimbangan
lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan
yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya.
4. Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
ini menjadi semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Upaya
pemenuhan kebutuhan manusia dipengaruhi oleh
perkembangan budaya. Ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai hasil perkembangan budaya
digunakan untuk mengembangkan berbagai industri
yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Industriindustri ini menggunakan bahan baku dari alam.
Akibatnya, manusia mengeksploitasi alam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, misal menebang
pohon di hutan. Tindakan manusia seperti ini bisa
mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan.
5. a.
b.
c.
d.
Diberlakukannya sistem tebang pilih.
Larangan ekspor kayu bulat (log).
Pemberantasan illegal logging (penebangan
hutan secara ilegal).
Melakukan rehabilitasi hutan melalui
Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan
Lahan (GNRHL).
6. Ekosistem yang hanya dihuni oleh beberapa jenis
makhluk hidup bersifat kurang stabil. Hal ini karena
jika 1 atau 2 jenis makhluk hidup punah, mungkin
tidak akan terjadi lintasan alternatif untuk aliran
materi dan energi. Dengan demikian, jika terjadi
perubahan lingkungan secara drastis, seluruh
makhluk hidup tidak akan mampu bertahan hidup
sehingga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
7. Dalam ekosistem seimbang, tidak ada satu jenis
makhluk hidup yang berkembang biak dengan
sangat pesat sehingga mendominasi yang lain.
Walaupun lingkungan fisik baik dan makanan
berlimpah, kebanyakan populasi suatu organisme
tidak terus-menerus tumbuh tanpa batas. Ada
suatu kepadatan populasi maksimum untuk setiap
jenis makhluk hidup. Hal ini berarti jika suatu
populasi dibiarkan secara alamiah akan menjadi
stabil dan jumlahnya tidak memperlihatkan
peningkatan atau penurunan yang besar. Selain
itu, setiap organisme saling mengendalikan
populasi organisme yang lain. Akibatnya, terjadi
penurunan dan kenaikan yang seimbang.
8. Penebangan hutan secara besar-besaran
mengakibatkan fungsi hutan sebagai penahan air
hujan menjadi berkurang. Hilangnya pohon-pohon
tersebut mengakibatkan tidak adanya perakaran
yang dapat menahan air hujan. Akibatnya, hanya
sedikit air yang terserap oleh tanah sehingga
sebagian besar air akan mengalir sebagai air
permukaan yang dapat mengakibatkan tanah
longsor dan banjir. Tanah longsor dan banjir dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan.
9. Rotasi tanaman adalah sistem pergiliran tanaman
dengan tanaman yang berbeda dalam satu lahan
pertanian. Sistem ini mampu mempertahankan
tingkat kesuburan tanah karena kebutuhan hara
setiap jenis tanaman berbeda-beda. Dengan
demikian, ketersediaan unsur hara dalam tanah
tetap seimbang.
10. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan mendukung kehidupan berbagai
makhluk hidup di dalamnya. Daya lenting
lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk
pulih kembali pada keadaan seimbang jika
mengalami perubahan atau gangguan.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Pencemaran perairan yaitu peristiwa masuknya
zat, energi, unsur-unsur, atau komponen lain ke
dalam air yang mengakibatkan berubahnya
tatanan perairan akibat kegiatan manusia dan
proses alam. Jadi, pencemaran perairan dapat
diakibatkan oleh berbagai jenis polutan. Polutan
tersebut dapat berasal dari kegiatan manusia atau
proses alam. Masuknya polutan tersebut dalam
suatu perairan akan merusak tatanan perairan
sehingga dapat mengakibatkan terganggunya
ekosistem perairan.
2. Jawaban: d
Saat perairan mulai tercemar, populasi Algae
akan berkurang karena limbah organik
menghalangi sinar matahari sehingga Algae tidak
dapat berfotosintesis. Namun, populasi
mikroorganisme misal bakteri akan meningkat
karena terdapat banyak limbah organik di perairan
tersebut. Mikroorganisme akan menguraikan
limbah organik menjadi senyawa lebih sederhana
sehingga dapat dimanfaatkan oleh Algae. Dengan
demikian, di lokasi P sampai Q mengandung
banyak mineral hasil penguraian limbah organik
oleh bakteri. Hal inilah yang mengakibatkan
populasi Algae meningkat dari lokasi P ke Q
karena Algae memperoleh mineral hasil
penguraian limbah organik. Unsur mineral
tersebut sangat berguna bagi pertumbuhan
Algae.
3. Jawaban: b
Saat perairan tercemar limbah organik, organisme
dekomposer seperti bakteri akan menguraikan
limbah tersebut. Dengan demikian, akan terjadi
peningkatan populasi bakteri untuk menguraikan
limbah organik yang masuk ke perairan. Saat
menguraikan limbah organik, bakteri membutuhkan banyak oksigen. Dengan demikian,
konsentrasi oksigen yang terdapat di perairan
tersebut akan mengalami penurunan.
4. Jawaban: c
Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa di
daerah X belum terjadi pencemaran, sedangkan
di daerah Y telah terjadi pencemaran. Di daerah Y
telah tercemar oleh sampah sehingga dekomposer
seperti bakteri akan bekerja keras untuk menguraikan sampah tersebut. Oleh karena itu, bakteri
membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikan
sampah tersebut. Dengan demikian, semakin
banyak sampah yang ada di suatu perairan maka
kandungan oksigen terlarut akan semakin
berkurang sehingga ikan banyak yang mati.
5. Jawaban: b
Peningkatan kadar CO2 di atmosfer mengakibatkan sebagian besar radiasi matahari diserap oleh
permukaan bumi. Akibatnya, terjadi peningkatan
suhu bumi. Perkaratan benda-benda dari logam,
kerusakan hutan, dan matinya mikroorganisme
tanah dapat disebabkan oleh hujan asam.
Penipisan lapisan ozon disebabkan oleh pencemaran CFC di udara.
6. Jawaban: d
Cara penanggulangan sampah plastik yang tepat
yaitu dengan mendaur ulang benda-benda yang
terbuat dari plastik, misal botol mineral dan bungkus
plastik. Sementara itu, melarang masyarakat
menggunakan plastik bukanlah tindakan yang
bijaksana karena sebagian besar peralatan rumah
tangga menggunakan bahan plastik. Membakar
sampah plastik akan mengakibatkan pencemaran
udara. Meneliti cara penguraian sampah plastik
memerlukan waktu yang sangat lama dan hanya
bisa dilakukan oleh para peneliti. Namun, penelitian
yang telah dilakukan menyatakan bahwa plastik
tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu, menimbun
sampah plastik di dalam tanah justru akan
mengakibatkan pencemaran tanah.
Biologi Kelas X
67
7. Jawaban: c
Gas buangan pabrik yang dapat mengakibatkan
hujan asam yaitu oksida nitrogen dan oksida sulfur. Kedua gas tersebut kemudian bereaksi di
udara membentuk asam. Oksida sulfur bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.
2SO2 + O2 → 2SO3
Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap
air membentuk asam sulfat.
SO3 + H2 → H2SO4
Uap air yang telah mengandung asam ini
merupakan bagian awan yang akhirnya turun ke
bumi sebagai hujan asam.
8. Jawaban: c
Di bagian C terjadi pencemaran limbah organik
dalam jumlah besar di perairan. Adanya limbah
organik dalam jumlah besar ini mengakibatkan
populasi bakteri yang berfungsi menguraikan
limbah organik mengalami peningkatan. Bakteri
membutuhkan banyak oksigen untuk
menguraikan limbah organik tersebut. Akibatnya,
terjadi penurunan konsentrasi DO (Dissolved Oxygen). DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air.
Semakin kecil nilai DO di perairan menunjukkan
tingkat pencemaran yang semakin tinggi.
9. Jawaban: b
Saat perairan mulai tercemar, populasi Algae akan
berkurang karena limbah organik menghalangi
sinar matahari sehingga Algae tidak dapat berfotosintesis. Namun, populasi mikrorganisme akan
meningkat karena terdapat banyak limbah organik
di perairan tersebut. Mikroorganisme berfungsi
menguraikan limbah organik menjadi senyawa
yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh Algae. Hal inilah yang mengakibatkan
populasi Algae di daerah X meningkat karena Algae memperoleh mineral dari hasil penguraian
limbah organik. Setelah limbah organik diuraikan,
populasi Algae dan mikroorganisme akan kembali
normal seperti semula. Antara Algae dengan
mikroorganisme tidak terjadi kompetisi karena jenis
makanan keduanya berbeda.
10. Jawaban: c
Pupuk organik mengandung nitrogen dan fosfat.
Oleh karena itu, jika pupuk ini larut dan masuk ke
perairan dapat mengakibatkan pertumbuhan
tanaman air yang tidak terkendali (eutrofikasi).
Limbah rumah tangga, pestisida yang larut,
industri nonorganik, dan bangkai biota air tidak
mengakibatkan eutrofikasi.
68
Kunci Jawaban dan Pembahasan
11. Jawaban: b
CFC berasal dari produk aerosol, mesin pendingin,
dan proses pembuatan plastik atau karet busa.
CFC jika sampai ke lapisan stratosfer akan
berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan
dengan ozon akan mengakibatkan terurainya
molekul ozon sehinggan terjadi kerusakan lapisan
ozon, berupa penipisan lapisan ozon. Penipisan
lapisan ozon ini mengakibatkan sinar ultraviolet
sampai ke bumi yang dapat mengakibatkan kanker
kulit.
12. Jawaban: a
Logam berat dan pestisida dapat masuk ke dalam
tubuh manusia melalui rantai makanan. Misal
perairan yang telah tercemar logam berat dan
pestisida. Di dalam tubuh organisme yang hidup
di dalam perairan tersebut mengandung logam
berat dan pestisida. Jika organisme tersebut
dikonsumsi oleh manusia, maka di dalam tubuh
manusia juga akan mengandung logam berat dan
pestisida. Selain itu, residu pestisida juga terdapat
pada buah-buahan atau sayur-sayuran yang
dikonsumsi manusia sehingga pestisida dapat
masuk ke dalam tubuh manusia. Sementara itu,
gas belerang, karbon dioksida, dan karbon
monoksida merupakan polutan yang dapat
mengakibatkan pencemaran udara. Polutan
tersebut berwujud gas sehingga tidak mungkin
masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai
makanan.
13. Jawaban: d
Pemakaian detergen dapat mengakibatkan
pencemaran perairan dan tanah. Sementara itu,
aktivitas gunung berapi, pembakaran hutan,
industri berat, dan kendaraan bermotor
menghasilkan polutan yang berwujud gas
sehingga dapat mencemari udara.
14. Jawaban: d
Kegiatan pembakaran industri (asap dari
cerobong pabrik) menghasilkan gas karbon
dioksida, karbon monoksida, dan sulfur dioksida.
Sulfur dioksida dapat mengakibatkan hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuh-tumbuhan
tumbuh kerdil dan daun-daunnya banyak yang
gugur.
15. Jawaban: e
Polutan yang dapat mengakibatkan kenaikan
suhu udara adalah karbon dioksida (CO2). Gas
karbon dioksida dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar pada proses industri dan
pembakaran bahan bakar pada mesin-mesin
kendaraan bermotor.
Uraian
1. a.
b.
Lokasi yang paling tepat untuk menangkap
ikan yaitu di daerah perairan A. Hal ini karena,
di daerah perairan A belum tercemar limbah
pertanian dan limbah rumah tangga. Di suatu
perairan yang tidak tercemar, kandungan
oksigennya (DO) tinggi sehingga banyak
organisme yang hidup di dalamnya.
Sementara itu, di daerah perairan B sudah
tercemar oleh limbah pertanian dan limbah
rumah tangga. Di perairan yang tercemar,
kandungan oksigennya (DO) rendah,
sedangkan BOD tinggi. BOD adalah jumlah
oksigen terlarut yang diperlukan oleh
mikroorganisme dalam air untuk menguraikan
bahan organik. Akibatnya, organisme
perairan, misal ikan akan kekurangan oksigen
sehingga banyak yang tidak dapat bertahan
hidup.
Pemakaian pupuk yang berlebihan dapat
mengakibatkan peningkatan zat hara di
perairan. Peningkatan zat hara mengakibatkan populasi tumbuhan air dan Algae mengalami perkembangan dengan cepat sehingga
menutupi permukaan air atau disebut
eutrofikasi. Eutrofikasi mengakibatkan kadar
oksigen terlarut menjadi berkurang sehingga
banyak hewan-hewan air yang mati.
2. Pengaruh partikel terhadap tanaman terutama
dalam bentuk debu. Jika debu bergabung dengan
uap air akan membentuk kerak yang tebal pada
permukaan daun. Lapisan kerak ini akan
mengganggu proses fotosintesis pada tanaman
karena menghambat masuknya sinar matahari.
Lapisan kerak juga menghambat proses pertukaran CO2. Akibatnya, pertumbuhan tanaman
akan terganggu.
3. a.
b.
Persentase gas nitrogen di kedua area sama.
Persentase gas oksigen di area A lebih besar
daripada di area B. Persentase gas karbon
dioksida di area B lebih besar daripada di
area A.
Keadaan tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor sebagai berikut.
1) Di area A terdapat lebih banyak tumbuhtumbuhan. Tumbuh-tumbuhan melakukan fotosintesis dengan menyerap
karbon dioksida di udara dan menghasilkan oksigen.
2) Area A terletak di pedesaan, jauh dari
pusat-pusat industri, sedangkan area B
terletak di daerah pusat-pusat industri
yang menghasilkan berbagai jenis
polutan udara.
4. a.
b.
5. a.
b.
c.
6. a.
b.
c.
BOD adalah ukuran kandungan oksigen
terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme
di dalam air untuk menguraikan bahan
organik yang ada di dalam air. Setelah perairan tercemar, nilai BOD akan bertambah.
Hal ini karena mikroorganisme menggunakan
lebih banyak oksigen untuk menguraikan
limbah organik.
Populasi Algae di daerah X akan meningkat.
Hal ini karena, limbah organik yang menutupi
perairan sudah diuraikan oleh mikroorganisme. Dengan demikian, sinar matahari
dapat masuk ke dalam perairan sehingga
Algae dapat melangsungkan fotosintesis.
Selain itu, nilai BOD di daerah X semakin
rendah. Hal ini berarti kandungan oksigen
terlarutnya (DO) semakin tinggi. Oksigen
diperlukan oleh organisme perairan, misal
Algae untuk melangsungkan kehidupannya.
Algae → ikan kecil → ikan besar → burung
laut
Merkuri akan terakumulasi dalam tubuh
manusia.
Merkuri bersifat nondegradabel atau tidak
dapat diuraikan dalam tubuh makhluk hidup.
Memberantas hama tanaman budi daya
dengan cara biologis. Apabila terpaksa harus
menggunakan pestisida, sebaiknya digunakan
sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Penggunaan pestisida berlebihan bisa
terbawa aliran air sehingga dapat menimbulkan pencemaran perairan.
Tidak membuang sampah padat ke perairan
agar tidak terjadi gangguan pada aliran air.
Tidak membuang limbah pabrik secara
langsung ke perairan. Limbah pabrik sebaiknya diolah terlebih dahulu untuk menetralisir
zat-zat beracun di dalamnya.
7. Tumbuh-tumbuhan di hutan melakukan fotosintesis
dengan menyerap karbon dioksida di udara dan
menghasilkan oksigen. Dengan demikian, tumbuhtumbuhan membantu menurunkan konsentrasi
karbon dioksida di udara. Jika tumbuh-tumbuhan
ditebangi maka konsentrasi CO2 di udara semakin
meningkat yang dapat mengakibatkan pemanasan
global (global warming). Hubungan antara
banyaknya kegiatan penebangan hutan terhadap
konsentrasi CO2 di udara dapat digambarkan
dengan grafik sederhana seperti berikut.
Konsentrasi CO2
B.
Kegiatan Penebangan Hutan
Biologi Kelas X
69
8. Dua jenis polutan yang dihasilkan dari kegiatan
pertanian sebagai berikut.
a. Pupuk buatan
Penggunaan pupuk buatan dapat mencemari
perairan. Akibatnya, kandungan zat-zat hara
di perairan akan semakin meningkat.
Peningkatan tersebut mengakibatkan
pertumbuhan ganggang atau eceng gondok
menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok yang cepat dan
kemudian mati akan membutuhkan banyak
oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini
mengakibatkan kurangnya oksigen dan
mendorong terjadinya kehidupan organisme
anaerob. Fenomena ini disebut eutrofikasi.
b. Pestisida
Pestisida seperti DDT memiliki sifat yang stabil.
Apabila masuk ke dalam tubuh makhluk hidup,
zat tersebut tidak dapat dirombak bahkan akan
larut dalam lemak. DDT yang terlarut dan
mencemari perairan dalam jangka panjang
akan menumpuk dalam tubuh organisme.
Proses ini dinamakan bioakumulasi. Jadi,
penggunaan DDT dapat menimbulkan
kerugian yang sangat besar. Selain dapat
menimbulkan resistansi (kekebalan) bagi
hama, penggunaan pestisida secara terusmenerus juga dapat mengakibatkan ikut
terbunuhnya organisme lain yang bermanfaat
bagi manusia.
9. a.
b.
c.
10 km
Pencemaran limbah organik di suatu perairan
mengakibatkan populasi bakteri meningkat
dengan pesat. Bakteri tersebut bertugas
menguraikan limbah organik dengan menggunakan oksigen yang terlarut di perairan
tersebut. Akibatnya, kandungan oksigen di
perairan tersebut atau nilai DO semakin
menurun sehingga organisme yang hidup di
dalamnya, misal ikan akan kekurangan
oksigen. Karena kekurangan oksigen,
banyak ikan yang tidak dapat bertahan hidup
sehingga populasinya semakin menurun.
Meskipun, konsentrasi DO meningkat secara
cepat tetapi populasi ikan tidak meningkat
dengan pesat. Hal ini karena ikan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bereproduksi.
10. Pencemaran tanah secara langsung maksudnya
sumber pencemar tanah (polutan) secara
langsung mencemari tanah. Pencemaran tanah
secara langsung terjadi akibat hal-hal berikut.
a. Penggunaan pupuk yang berlebihan.
b. Penggunaan insektisida dan pestidida yang
berlebihan.
c. Pembuangan sampah sembarangan.
70
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Pencemaran tanah secara tidak langsung
maksudnya sumber pencemar tanah (polutan)
tidak langsung mengenai tanah. Pencemaran
tanah secara tidak langsung terjadi karena halhal berikut.
a. Pencemaran tanah melalui udara.
Apabila udara tercemar, polutan-polutan dari
udara akan terserap oleh tanah bersamasama air hujan.
b. Pencemaran tanah melalui air.
Apabila air buangan mengandung zat-zat
pencemar, partikel-partikel pencemar yang
ada dalam air akan mengubah struktur tanah
sehingga akan mengganggu kehidupan
organisme tanah.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Reduce artinya mengurangi pemakaian, misal
menggunakan bungkus plastik yang sudah
terpakai saat belanja dan menghemat pemakaian
kertas. Menggunakan ember bekas sebagai pot
tanaman dan membuat vas bunga dari botol
merupakan contoh penerapan prinsip reuse.
Reuse artinya memakai ulang. Membuat kertas
daur ulang merupakan contoh penerapan prinsip
recycle yang artinya mendaur ulang.
2. Jawaban: e
Daur ulang merupakan salah satu strategi
pengolahan sampah padat. Jenis sampah yang bisa
didaur ulang yaitu plastik, kertas, botol, dan besi.
Sementara itu, daun merupakan jenis sampah yang
tidak bisa didaur ulang. Penanganan sampah yang
berupa daun biasanya dengan cara ditanam di
dalam tanah menjadi kompos.
3. Jawaban: e
Pengomposan merupakan upaya pengolahan
limbah dengan menggunakan prinsip penguraian
bahan-bahan organik menjadi bahan-bahan
anorganik oleh aktivitas mikroorganime, misal
bakteri dan jamur. Jadi, mikroorganisme berfungsi
untuk membantu penguraian sampah.
4. Jawaban: c
Sebagian besar industri membuang limbah
cairnya ke perairan. Oleh karena itu, untuk
mengendalikan pencemaran perairan, pemerintah
membuat aturan bahwa limbah industri harus
diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai.
Pengolahan limbah cair ini dapat dilakukan karena
adanya kemajuan di bidang ilmu dan teknologi.
5. Jawaban: a
Pengomposan merupakan upaya pengolahan
limbah dengan menggunakan prinsip penguraian
bahan-bahan organik menjadi bahan-bahan
anorganik oleh aktivitas organisme. Organisme
yang berperan dalam proses ini yaitu bakteri,
jamur, serta hewan seperti insekta dan cacing.
Sementara itu, lalat dan ulat tidak berperan dalam
proses pembuatan kompos.
6. Jawaban: d
Kertas merupakan salah satu contoh limbah
organik. Limbah organik merupakan limbah yang
berasal dari jaringan makhluk hidup. Kertas
terbuat dari bubur kayu. Membuat kertas daur
ulang berarti usaha pemanfaatan limbah organik
secara tidak langsung. Hal ini karena pembuatan
kertas daur ulang memerlukan beberapa proses
sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung.
7. Jawaban: b
Biogas dihasilkan dari pengolahan sampah
organik. Contoh sampah organik yaitu kotoran
ternak dan sisa-sisa tanaman. Sampah organik
yang difermentasi akan menghasilkan biogas.
Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar.
8. Jawaban: c
Metode yang digunakan dalam penanganan
limbah cair disebut metode konvensional. Metode
konvensional dilakukan secara fisik, kimia,
biologis. Semua limbah cair yang bersifat dapat
diuraikan (limbah organik) dapat diolah secara
biologis. Pengolahan secara biologis dilakukan
dengan cara menambahkan mikroorganisme ke
dalam limbah. Mikroorganisme tersebut berfungsi
untuk menguraikan polutan dalam limbah.
Sementara itu, pengolahan limbah secara fisik
dilakukan dengan cara memisahkan bahan-bahan
polutan yang mengapung dengan cara
penyaringan. Selanjutnya, bahan-bahan polutan
yang mudah mengendap dipisahkan dengan
proses pengendapan. Pengolahan limbah secara
kimia biasanya digunakan untuk menghilangkan
logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik
beracun. Zat-zat tersebut dipisahkan dengan cara
menambahkan bahan kimia.
9. Jawaban: e
Pada proses pembusukan terjadi penguraian
bahan organik menjadi bahan anorganik. Dalam
peristiwa penguraian itu terjadi pembebasan gas
CO2.
10. Jawaban: e
Berbagai industri didirikan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Jadi, industri sangat
diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia. Oleh karena itu, cara penanggulangan
yang paling tepat untuk menangani limbah industri
yaitu dengan cara menetralkan limbah sebelum
dibuang ke lingkungan. Limbah tersebut diolah
terlebih dahulu untuk dihilangkan zat-zat
berbahayanya. Setelah tidak mengandung zatzat berbahaya, limbah tersebut dapat dibuang ke
lingkungan. Sementara itu, melarang penggunaan
zat-zat kimia, memberhentikan industri-industri
kimia, dan memberi denda kepada pengusaha
industri bukanlah tindakan yang bijaksana.
Membuang limbah sedikit-demi sedikit tetap dapat
membahayakan lingkungan karena limbah
tersebut masih mengandung bahan-bahan
berbahaya.
B.
Uraian
1.
Pengomposan merupakan upaya pengolahan
limbah dengan menggunakan prinsip penguraian
bahan-bahan organik menjadi bahan-bahan
anorganik oleh aktivitas mikroorganisme. Proses
pengomposan ini akan menghasilkan kompos
yang digunakan untuk menyuburkan tanah.
2.
Limbah padat dalam jumlah banyak biasanya
dibakar dengan peralatan khusus dan sisanya
yang berupa abu ditimbun. Ketika membakar
limbah, peralatan tersebut menghasilkan energi
untuk menggerakkan turbin.
3.
Biogas adalah gas-gas yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar yang dihasilkan dari proses
pembusukan sampah organik secara anaerobik.
Biogas memiliki beberapa kelebihan antara lain
sebagai berikut.
a. Mengurangi jumlah limbah.
b. Menghemat energi.
c. Sumber energi yang tidak merusak
lingkungan.
d. Nyala api bahan bakar biogas lebih terang
dan bersih.
e. Residu dari pembuatan biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
4.
Metode konvensional digunakan untuk
menangani limbah cair. Metode konvensional
dilakukan secara fisik, kimia, dan biologis.
a. Pengolahan limbah secara fisik
Limbah dipisahkan dari bahan-bahan polutan
yang mengapung. Pemisahan bahan
tersebut dilakukan dengan cara penyaringan.
Selanjutnya, bahan polutan yang mudah
mengendap dipisahkan dengan proses
pengendapan.
Biologi Kelas X
71
b.
c.
5.
a.
b.
c.
A.
Pengolahan limbah secara kimia
Pengolahan limbah secara kimia biasanya
digunakan untuk menghilangkan logam
berat, senyawa fosfor, dan zat organik
beracun. Zat-zat tersebut dipisahkan dengan
cara menambah bahan kimia. Tindakan ini
dilakukan untuk mengubah sifat polutan yang
tidak dapat diendapkan menjadi mudah
diendapkan.
Pengolahan limbah secara biologis
Semua limbah yang biodegradable dapat
diolah secara biologis. Pengolahan secara
biologis dilakukan dengan cara menambahkan mikroorganisme ke dalam limbah.
Mikroorganisme tersebut berfungsi untuk
menguraikan polutan dalam limbah.
Pengolahan limbah secara biologis ini dapat
menurunkan nilai BOD.
Reuse (memakai ulang) artinya menggunakan barang-barang yang sudah tidak terpakai
untuk tujuan lain. Contoh botol bekas dapat
digunakan untuk membuat vas bunga.
Reduce (mengurangi pemakaian) artinya
barang-barang digunakan hanya saat
diperlukan saja. Contoh menggunakan
bungkus plastik saat diperlukan saja dan
menghemat pemakaian kertas.
Recycle (mendaur ulang) artinya barangbarang yang sudah tidak terpakai diolah
menjadi produk lain yang dapat dimanfaatkan. Contoh daur ulang kertas.
Pilihan Ganda
Sementara itu, pilihan a, b, d, dan e sesuai dengan
prinsip etika lingkungan.
3. Jawaban: a
Pada perairan yang tercemar limbah organik
terdapat peningkatan populasi bakteri. Bakteri
tersebut berfungsi menguraikan limbah organik
yang ada dalam perairan tersebut. Dalam proses
penguraian limbah organik, bakteri mebutuhkan
oksigen dalam jumlah banyak. Akibatnya, oksigen
yang terlarut dalam air (DO) semakin berkurang
atau nilainya semakin kecil. Setelah proses
penguraian limbah organik selesai, konsentrasi
oksigen terlarut akan meningkat kembali secara
perlahan.
4. Jawaban: a
Escherichia coli dapat digunakan sebagai
parameter biologi pencemaran air. Escherichia
coli dapat digunakan sebagai petunjuk adanya
polusi feses atau kotoran manusia dan hewan di
dalam suatu perairan. Escherichia coli dapat
digunakan sebagai indikator pencemaran karena
terdapat dalam jumlah besar di dalam kotoran
manusia dan hewan.
5. Jawaban: b
DDT merupakan pestisida pemberantas hama yang
bersifat stabil sehingga sulit terurai dan dapat
bertahan lama di dalam tanah. Akibatnya, terjadi
penumpukan DDT di lingkungan sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem. DDT yang
terlarut dan mencemari perairan dalam jangka
panjang akan menumpuk dalam tubuh organisme.
Hal ini disebabkan DDT yang sudah masuk ke
dalam tubuh organisme tidak dapat diuraikan dan
tidak dapat dikeluarkan sehingga semakin tertimbun
dalam organisme satu ke organisme lainnya.
1. Jawaban: b
Keseimbangan lingkungan bersifat tidak statis,
artinya dapat terjadi penurunan dan kenaikan
populasi setiap jenis hewan dan tumbuhan serta
berbagai komponen abiotik. Perubahan komponen
biotik dan abiotik dalam batas-batas tertentu tidak
mengganggu keseimbangan lingkungan.
6. Jawaban: e
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral
manusia dalam bergaul dengan lingkungan.
Penerapan etika lingkungan dapat mencegah
terjadinya kerusakan alam. Menanam bibit pohon
setelah melakukan penebangan merupakan
tindakan yang sesuai dengan prinsip etika
lingkungan.
2. Jawaban: c
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral
manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.
Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan
yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan
secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan
tetap terjaga. Perilaku membuang sampah di
sungai yang airnya mengalir tidak sesuai dengan
prinsip etika lingkungan. Perilaku ini dapat merusak
lingkungan terutama lingkungan perairan.
7. Jawaban: c
Karbon dioksida (CO2) merupakan jenis gas yang
secara alami memang sudah terdapat di udara.
Karbon dioksida dalam jumlah yang berlebihan
dapat menjadi polutan udara. Sementara itu, karbon
monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan
sulfur dioksida (SO2) merupakan polutan udara yang
secara alami bukan komponen normal di udara.
Oksigen (O2) bukan merupakan polutan udara.
72
Kunci Jawaban dan Pembahasan
8. Jawaban: c
Pestisida yang masuk ke dalam tubuh organisme
tidak dapat dirombak bahkan bisa larut dalam
lemak. Pestisida dapat berpindah dari tubuh
organisme satu ke organisme yang lain melalui
rantai makanan. Akibatnya, pada tubuh top
konsumen atau konsumen terakhir mengandung
pestisida dalam jumlah paling besar. Penumpukan
pestisida dalam tubuh konsumen terakhir ini dapat
mengakibatkan kematian sehingga jumlah
populasinya menurun. Sementara itu, fitoplankton
merupakan organisme yang berperan sebagai
produsen yang dapat menduduki tingkat tropik I.
Konsentrasi pestisida yang ada dalam tubuh
fitoplankton belum begitu besar sehingga tidak
mengakibatkan kematian. Pestisida merupakan
polutan anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Dengan demikian tidak terjadi
penurunan nilai DO karena bakteri tidak menggunakan oksigen untuk menguraikan limbah
anorganik. Peningkatan populasi Algae terjadi
karena adanya pencemaran fosfat dan nitrat yang
berasal dari pupuk. Pencemaran pestisida
mengakibatkan penurunan populasi ikan.
9. Jawaban: c
Lahan pertanian dapat dikembalikan kesuburannya
dengan cara dipupuk menggunakan pupuk
organik. Pupuk organik yang bercampur dengan
tanah tandus dapat memperbaiki struktur tanah.
Campuran tanah tersebut menjadi lebih gembur,
mudah menyerap air, dan mengandung unsur hara
yang dibutuhkan tanaman.
10. Jawaban: e
Hujan asam merupakan akibat dari adanya polusi
udara yang disebabkan oleh gas sulfur dioksida dan
nitrogen dioksida. Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian dan
perkebunan, berkaratnya benda-benda yang terbuat
dari logam, rusaknya berbagai bangunan, serta
menurunnya pH tanah, sungai, dan danau.
11. Jawaban: b
Masuknya polutan yang berupa fosfat dan nitrat
akan meningkatkan kesuburan di perairan tersebut.
Keadaan ini mengakibatkan populasi Algae
meningkat pesat dan menutupi permukaan
perairan sehingga cahaya matahari tidak dapat
menembus perairan. Akibatnya, tumbuhan yang
hidup di dasar perairan tidak mendapatkan cahaya.
Tumbuh-tumbuhan tersebut tidak dapat melakukan
proses fotosintesis sehingga banyak yang tidak
dapat bertahan hidup.
12. Jawaban: b
Polutan sulfur dioksida yang ada di udara
mengakibatkan hujan asam dan mengganggu
kesehatan manusia, misal terjadinya iritasi mata,
sulit bernapas, dan batuk terus-menerus.
Sementara itu, karbon monoksida merupakan
polutan yang dapat berikatan dengan hemoglobin
sehingga dapat mengurangi kadar oksigen di
dalam tubuh manusia. Karbon dioksida merupakan
polutan yang dapat mengakibatkan efek rumah
kaca. CFC merupakan polutan yang dapat
mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Oksigen
bukan merupakan polutan di udara.
13. Jawaban: a
Di suatu perairan yang sudah tercemar limbah
organik akan terjadi peningkatan populasi mikroorganisme yang berperan menguraikan limbah
organik tersebut. Bakteri membutuhkan banyak
oksigen untuk menguraikan limbah organik
sehingga nilai DO-nya akan menurun. Berkurangnya konsentrasi oksigen terlarut di perairan
mengakibatkan organisme yang hidup di perairan
kekurangan oksigen sehingga banyak yang tidak
bisa bertahan hidup. Akibatnya, terjadi penurunan
populasi organisme di perairan yang telah
tercemar. Dari proses penguraian limbah organik
ini akan dihasilkan nitrogen sehingga kadar nitrogen di perairan akan meningkat.
14. Jawaban: d
Pb banyak ditemukan dalam bensin maupun
dalam limbah industri.
15. Jawaban: e
Tanah merupakan tempat hidup tumbuhtumbuhan dan mikroorganisme. Mikroorganisme
dalam tanah berguna dalam menunjang
kelestarian tanah. Mikroorganisme berperan
dalam penguraian sisa-sisa makhluk hidup atau
zat-zat lain yang tidak berguna menjadi zat-zat
yang dibutuhkan oleh tumbuhan serta membantu
siklus nitrogen, fosfor, dan karbon.
Jadi, jika tanah mengalami pencemaran maka
kehidupan organisme terutama mikroorganisme
di dalam tanah menjadi terganggu.
16. Jawaban: c
Menguji kecepatan aliran sungai tidak dapat
digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran
suatu perairan. Aliran sungai bukan termasuk
indikator adanya pencemaran. Sementara itu,
mengukur populasi bakteri, menguji kandungan
oksigen, menguji kandungan bahan organik, dan
menguji tingkat kekeruhan air dapat digunakan
untuk mengidentifikasi adanya pencemaran. Di
suatu perairan yang tercemar, populasi bakteri
akan meningkat, kandungan oksigen berkurang,
kandungan bahan organik bertambah, dan tingkat
kekeruhan air semakin tinggi.
Biologi Kelas X
73
17. Jawaban: c
Akar tumbuhan berfungsi untuk mengikat tanah
saat terjadi hujan. Jika banyak tumbuhan yang
ditebang maka akar tumbuh-tumbuhan tersebut
akan mati. Dengan demikian, saat turun hujan
tanah akan terbawa aliran air sehingga dapat
mengakibatkan erosi.
18. Jawaban: a
Karbon monoksida (CO) dalam tubuh manusia
lebih cepat berikatan dengan hemoglobin
daripada oksigen (O2). Hal ini berarti bahwa CO
memiliki daya afinitas terhadap Hb lebih tinggi
daripada O 2. Ikatan yang terjadi antara CO
dengan Hb (COHb) akan mengakibatkan kadar
oksigen yang terikat dalam hemoglobin menjadi
berkurang sehingga proses metabolisme di dalam
tubuh menjadi terganggu. Kandungan gas CO
yang mencapai 0,1% di udara dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, karbon
monoksida disebut sebagai gas pembunuh.
19. Jawaban: c
Penimbunan pupuk di suatu perairan dapat
mengakibatkan terjadinya eutrofikasi. Eutrofikasi
merupakan kondisi suatu perairan yang dipenuhi
oleh tumbuhan air karena perairan tersebut kaya
unsur hara atau nutrien, misal taman eceng gondok
atau jenis-jenis Algae yang terapung di air. Setelah
tanaman tersebut mati, mikroorganisme akan
menguraikannya. Proses penguraian tanaman air
ini membutuhkan banyak oksigen. Akibatnya, di
perairan tersebut akan kekurangan oksigen
sehingga banyak hewan air yang mati.
20. Jawaban: c
Fermentasi limbah merupakan proses penguraian
atau perombakan bahan organik yang dilakukan
dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme.
Kondisi lingkungan yang mendukung proses
fermentasi antara lain derajat keasaman atau pH
antara 3–4, kadar garam dan kandungan gula
yang tinggi, kadar air sedang antara 30–50%,
kandungan antioksidan dari tanaman rempah dan
obat, serta adanya mikroorganisme yang
berperan dalam fermentasi.
21. Jawaban: d
Penipisan lapisan ozon disebabkan oleh polutan
yang berupa gas CFC. Penipisan lapisan ozon
mengakibatkan sinar ultraviolet sampai di
permukaan bumi. Sinar ultraviolet tersebut dapat
mengganggu kesehatan manusia, misal
menimbulkan penyakit kanker kulit dan katarak.
74
Kunci Jawaban dan Pembahasan
22. Jawaban: a
Penggunaan DDT dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Penggunaan DDT akan
menimbulkan kerugian yang sangat besar seperti
berikut.
a. Merusak jaringan.
b. DDT di dalam darah bersifat sebagai
estrogen aktif sehingga dapat menghambat
pembentukan sperma pada pria.
c. Diduga dapat menimbulkan kanker,
walaupun tidak secara langsung.
d. Menimbulkan kelelahan, kejang otot, dan
kelumpuhan.
e. Pada burung, DDT dapat menghambat
proses pengapuran dinding telur, sehingga
cangkang telur tipis dan mudah pecah.
Jadi, berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui
bahwa setelah digunakan DDT terjadi penipisan
cangkang telur.
23. Jawaban: c
Hutan merupakan habitat berbagai jenis makhluk
hidup. Jika hutan dijadikan areal industri maka
berbagai jenis makhluk hidup akan kehilangan
habitatnya. Keadaan ini mengakibatkan ada
beberapa jenis makhluk hidup yang tidak dapat
bertahan hidup dan lama-kelamaan bisa
mengalami kepunahan. Dengan demikian
keanekaragaman makhluk hidup semakin
berkurang. Sementara itu, hilangnya humus
tanah, berkurangnya sumber air, menurunnya
kesuburan tanah, dan berkurangnya sumber
oksigen merupakan permasalahan komponen
abiotik.
24. Jawaban: a
Penebangan hutan dapat mengakibatkan
terjadinya efek rumah kaca, banjir bandang, dan
erosi tanah. Efek rumah kaca disebabkan oleh
gas CO2. Tumbuhan menyerap karbon dioksida
untuk melakukan proses fotosintesis. Jika pohonpohon banyak yang ditebang maka kadar karbon
dioksida di udara meningkat. Hal ini mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca. Selain itu,
akar tumbuhan berfungsi untuk mengikat air dan
tanah. Jika pohon-pohon ditebangi maka akarnya
tidak mampu lagi mengikat air dan tanah. Hal ini
dapat mengakibatkan terjadinya banjir bandang
dan erosi tanah saat hujan deras. Sementara itu,
penipisan lapisan ozon disebabkan oleh gas CFC
yang dapat merusak lapisan ozon.
25. Jawaban: b
Konsentrasi DDT tertinggi terdapat pada top
konsumen. Hal ini disebabkan DDT yang sudah
masuk ke dalam tubuh organisme tidak dapat
diuraikan dan tidak dapat dikeluarkan sehingga
terjadi penimbunan DDT di dalam organisme satu
ke organisme lainnya. Poros pemusatan polutan
di alam dikenal sebagai biological magnification
(biomagnifikasi). Jika suatu perairan yang telah
tercemar DDT, DDT akan diserap oleh plankton.
Kadar DDT dalam tubuh plankton lebih tinggi dari
kadar DDT di dalam air. Plankton dimakan ikan
kecil maka kadar DDT dalam tubuh ikan kecil lebih
besar daripada di dalam tubuh plankton. Ikan kecil
dimakan ikan besar maka kadar DDT dalam tubuh
ikan besar lebih besar daripada di dalam tubuh
ikan kecil. Ikan besar dimakan oleh burung
pemakan ikan maka kadar DDT dalam tubuh
burung lebih besar daripada di dalam tubuh ikan
besar.
26. Jawaban: a
Terbentuknya lubang pada lapisan ozon
disebabkan oleh polutan udara yang berupa CFC.
Gas CFC berasal dari produk aerosol (gas
penyemprot), mesin pendingin, dan proses
pembuatan plastik atau karet busa. Sementara itu,
mengurangi penggunaan BBM, melakukan
reboisasi di hutan gundul, mengurangi
penebangan pohon di hutan, dan membatasi
penggunaan kendaraan bermotor dapat
mengurangi kadar polutan yang berupa karbon
monoksida, karbon dioksida, dan sulfur dioksida.
berbenturan dengan CO2 yang berkadar tinggi
tersebut, sinar matahari tidak diteruskan tetapi
dipantulkan lagi ke bumi. Akibatnya, suhu bumi
semakin meningkat. Tumbuh-tumbuhan menyerap
karbon dioksida yang digunakan dalam proses
fotosintesis. Dengan demikian, tumbuh-tumbuhan
membantu mengurangi kadar karbon dioksida di
udara sehingga dapat mencegah pemanasan
global. Jadi, melakukan reboisasi dapat digunakan
untuk mencegah pemanasan global.
30. Jawaban: b
Penimbunan pupuk di suatu perairan dapat
meningkatkan kesuburan perairan tersebut.
Keadaan ini dapat mengakibatkan terjadinya
eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan kondisi suatu
perairan yang dipenuhi oleh Algae atau tumbuhan
air karena perairan tersebut kaya unsur hara atau
nutrien. Sementara itu, penebangan hutan dapat
mengakibatkan pemanasan global. Penggunaan
produk-produk aerosol dan penggunaan mesinmesin pendingin dapat mengakibatkan penipisan
lapisan ozon. Penggunaan pestisida dapat
mengakibatkan biomagnifikasi.
B.
Uraian
1. a.
27. Jawaban: d
Penebangan pohon yang menerapkan sistem
tebang pilih memberlakukan bahwa pohon yang
boleh ditebang harus cukup umur dan memiliki diameter 60 cm ke atas. Dengan demikian, penerapan
sistem tebang pilih ini telah membantu dalam
menjaga keseimbangan lingkungan. Sementara itu,
mengubur sampah plastik, menggunakan pupuk
kimia, membakar sampah organik, dan membasmi
hama menggunakan insektisida justru akan
merusak keseimbangan lingkungan.
28. Jawaban: c
Gas CFC (chloro fluoro carbon) berasal dari
produk aerosol (gas penyemprot), mesin
pendingin, dan proses pembuatan plastik atau
karet busa.
29. Jawaban: b
Pemanasan global terjadi karena peningkatan
kadar karbon dioksida di udara. Karbon dioksida
dalam jumlah besar akan mengambang di udara
dan bersifat seperti kaca. Sinar matahari yang jatuh
ke bumi dipantulkan kembali ke angkasa. Karena
b.
Fenomena seperti pada gambar disebut
sebagai efek rumah kaca. Efek rumah kaca
merupakan gejala peningkatan suhu di
permukaan bumi yang terjadi karena
peningkatan konsentrasi karbon dioksida di
atmosfer. CO2 dalam jumlah besar akan
mengambang di udara dan bersifat seperti
kaca. Sinar matahari yang jatuh ke bumi
dipantulkan kembali ke angkasa. Karena
berbenturan dengan CO2 yang berkadar tinggi
tersebut, sinar matahari tidak diteruskan tetapi
dipantulkan lagi ke bumi. Akibatnya,suhu bumi
akan meningkat. Fenomena ini akan mengakibatkan mencairnya gunung es di kutub
utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan
naiknya permukaan air laut, sehingga pulaupulau kecil dapat tenggelam. Efek rumah kaca
juga mengakibatkan perubahan iklim, misal
kekeringan atau curah hujan yang tinggi di
berbagai tempat sehingga memengaruhi
produktivitas budi daya pertanian, peternakan,
perikanan, dan kehidupan manusia.
Tumbuh-tumbuhan di hutan dapat menyerap
karbon dioksida di udara yang digunakan
untuk proses fotosintesis. Jika tumbuhtumbuhan di hutan ditebangi maka
konsentrasi karbon dioksida di udara semakin
besar. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya
efek rumah kaca sehingga suhu bumi akan
semakin meningkat.
Biologi Kelas X
75
2. a.
b.
c.
d.
Pembatasan mobil yang lewat di jalan.
Penetapan baku mutu emisi.
Informasi kualitas udara di jalan raya.
Perbaikan kualitas BBM.
3. Beberapa dampak negatif akibat pencemaran
partikel sebagai berikut.
a. Mengakibatkan gangguan kesehatan pada
manusia.
b. Mengurangi intensitas sinar matahari ke bumi.
c. Mengurangi jarak pandang bagi pengendara
kendaraan bermotor atau pesawat.
4. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak dapat
diuraikan oleh alam atau dapat diuraikan tetapi
dalam jangka waktu yang sangat lama karena
berasal dari sumber daya alam tidak terbarui
contoh mineral dan minyak bumi. Oleh karena itu,
diperlukan usaha-usaha untuk meminimalisasi
dihasilkannya limbah anorganik dengan cara-cara
seperti berikut.
a. Reuse (memakai ulang), barang-barang
yang sudah tidak terpakai dapat digunakan
untuk tujuan lain.
b. Reduce, barang-barang digunakan hanya
pada saat dibutuhkan saja.
c. Recycle (mendaur ulang), barang-barang
yang sudah tidak terpakai diolah menjadi
produk lain yang dapat dimanfaatkan
kembali.
5. Pemakaian merkuri dalam kosmetik sangat membahayakan karena dapat menimbulkan keracunan,
kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.
6. Beberapa parameter kimia untuk menguji kualitas
air yang perlu diketahui antara lain BOD, COD,
DO, dan pH air
a. BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah
ukuran kandungan oksigen terlarut yang
diperlukan oleh mikroorganisme di dalam air
untuk menguraikan bahan organik yang ada
di dalam air.
b. COD (Chemical Oxygen Demand) merupakan
jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan
buangan yang ada di dalam air dapat
teroksidasi melalui reaksi kimia. Indikator ini
umumnya berguna pada limbah industri.
c. DO (Dissolved Oxygen) adalah kadar
oksigen terlarut dalam air.
d. Nilai pH limbah cair, yaitu ukuran keasaman
atau kebasaan limbah.
7. a.
76
Semakin jauh jarak dari pembangkit listrik
tenaga diesel maka populasi Lichenes
semakin meningkat. Hal ini karena stasiun
pembangkit listrik tenaga diesel menghasilkan sulfur dioksida yang dapat membunuh
Lichenes. Jadi, hanya terdapat beberapa
Kunci Jawaban dan Pembahasan
b.
c.
jenis Lichenes yang dapat bertahan hidup di
daerah dengan konsentrasi sulfur dioksida
yang tinggi. Sulfur dioksida dapat merusak
sel dari Algae dan Fungi yang membentuk
Lichenes. Selain itu, sulfur dioksida juga
dapat mengakibatkan hujan asam yang
dapat merusak pigmen klorofil pada Algae.
Nitrogen dioksida
Sulfur dioksida akan bereaksi di udara
membentuk asam. Uap air yang telah
mengandung asam menjadi bagian dari awan
yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan
asam. Hujan asam dapat mengakibatkan
kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan
perkebunan. Hujan asam juga mengakibatkan
berkaratnya benda-benda yang terbuat dari
logam, misal jembatan dan rel kereta api serta
rusaknya berbagai bangunan. Selain itu, hujan
asam juga mengakibatkan menurunnya pH
tanah, sungai, dan danau sehingga
memengaruhi kehidupan organisme tanah
dan air serta kesehatan manusia.
8. Contoh rantai makanan yang mungkin terjadi di
perairan tersebut sebagai berikut.
Organisme G → organisme I → organisme F
DDT merupakan pestisida pemberantas hama
yang bersifat stabil. Jika masuk ke dalam tubuh
makhluk hidup, zat tersebut tidak dapat dirombak
atau diuraikan, tetapi akan larut dalam lemak. DDT
yang terlarut dan mencemari perairan dalam
jangka panjang akan menumpuk dalam tubuh
organisme. DDT tersebut dapat pindah ke tubuh
organisme lain bersama-sama dengan aliran
materi (makanan) dalam rantai makanan. Dalam
rantai makanan, konsentrasi DDT paling tinggi
terdapat pada top konsumen .Hal ini disebabkan
DDT yang sudah masuk ke dalam tubuh organisme
tidak dapat diuraikan dan tidak dapat dikeluarkan,
sehingga makin tertimbun dalam organisme satu
ke organisme lainnya. Jadi dalam rantai makanan
tersebut, di dalam tubuh burung pemakan ikan
mengandung DDT dalam konsentrasi terbesar.
9. Kertas dibuat dengan memanfaatkan tumbuhtumbuhan. Jika kertas tidak didaur ulang, maka
banyak tumbuhan yang ditebang untuk membuat
kertas. Padahal, tumbuh-tumbuhan sangat
berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Tumbuh-tumbuhan menghasilkan oksigen dan
dapat menyerap karbon dioksida di udara
sehingga dapat mencegah terjadinya pemanasan
global. Selain itu, akar tumbuhan juga bermanfaat
untuk mencegah erosi tanah sehingga tanah tetap
subur. Hutan merupakan habitat berbagai jenis
tumbuhan dan hewan. Jika pohon-pohon di hutan
ditebangi maka banyak organisme yang
kehilangan habitatnya. Akibatnya, banyak
organisme yang tidak dapat bertahan hidup
sehingga mengurangi keanekaragaman hayati.
10. Plastik merupakan limbah anorganik, sedangkan
kertas merupakan limbah organik. Limbah
anorganik merupakan limbah yang tidak dapat
diuraikan oleh alam atau dapat diuraikan tetapi
dalam jangka waktu yang lama. Limbah organik
merupakan limbah yang mudah diuraikan dalam
proses alami karena terdiri atas bahan-bahan
organik yaitu limbah yang berasal dari makhluk
hidup. Jadi, penggunaan bahan plastik akan
menghasilkan sampah plastik yang dapat
mencemari lingkungan. Sementara itu, sampah
kertas yang ada di lingkungan dapat diuraikan oleh
mikroorganisme sehingga tidak mencemari
lingkungan.
Latihan Ulangan Akhir Semester
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Keanekaragaman sifat fenotipe individu dalam satu
spesies terjadi karena keanekaragaman gen dan
kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan.
Lingkungan dapat mengakibatkan penampakan
fenotipe yang berbeda di antara individu dalam satu
spesies.
2. Jawaban: d
Hewan seperti pada gambar adalah musang
cokelat sulawesi (Macrogalidia musschenbroeki).
Hewan ini merupakan salah satu jenis fauna
peralihan yang hidup di Sulawesi, Maluku, dan
Nusa Tenggara. Pulau Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan dihuni oleh fauna daerah Oriental.
Papua dihuni oleh fauna daerah Australian.
3. Jawaban: d
a. Taman nasional: kawasan pelestarian alam
yang mempunyai ekosistem asli yang digunakan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
dan rekreasi.
b. Cagar alam: kawasan suaka alam yang
melindungi dan menjamin perkembangan
secara alami terhadap jenis tumbuhan yang
khas di tempat tersebut.
c. Taman hutan raya: kawasan pelestarian alam
untuk tujuan koleksi hewan dan tumbuhan
yang alami atau bukan alami, jenis asli atau
bukan jenis asli.
d. Taman buru: kawasan yang di dalamnya
terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk rekreasi berburu.
e.
Suaka margasatwa: kawasan suaka alam
yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa. Untuk
kelangsungan hidupnya perlu dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya.
4. Jawaban: a
Introduksi spesies eksotik dapat menjadi
kompetitor atau predator bagi fauna asli sehingga
mengakibatkan hilangnya keanekaragaman
hayati suatu ekosistem.
Eksplorasi secara berlebihan dapat menurunkan
populasi makhluk hidup secara drastis sehingga
dapat mengakibatkan punahnya suatu spesies.
Perusakan habitat dapat mengakibatkan berbagai
spesies kehilangan habitat sehingga mengakibatkan kepunahan.
Polusi mengakibatkan kualitas lingkungan
menurun sehingga dapat membahayakan
kelangsungan makhluk hidup di dalamnya.
Adapun interaksi dengan spesies lain bertujuan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
suatu makhluk hidup. Dengan demikian, interaksi
dengan spesies lain tidak merusak keanekaragaman hayati.
5. Jawaban: a
Sistem klasifikasi lima kingdom yang diajukan oleh
Whittaker sebagai berikut.
a. Kingdom Monera meliputi organisme yang
memiliki tipe sel prokariotik.
b. Kingdom Protista meliputi organisme
eukariotik bersel tunggal seperti Protozoa dan
Algae.
c. Kingdom Fungi meliputi organisme eukariotik
yang mampu menguraikan makanan dan
menyerapnya.
d. Kingdom Plantae meliputi organisme
eukariotik bersel banyak yang mampu
melakukan fotosintesis.
e. Kingdom Animalia meliputi hewan eukariotik
bersel banyak yang bersifat heterotrof.
6. Jawaban: e
Nama ilmiah untuk setiap spesies hewan maupun
tumbuhan terdiri atas dua kata yang sudah
dilatinkan. Kata pertama merupakan penunjuk
nama marga (genus), sedangkan kata kedua
merupakan penunjuk spesies atau jenis.
7. Jawaban: e
Dalam penulisan nama spesies, kata pertama
diawali dengan huruf kapital dan kata kedua
diawali dengan huruf kecil. Penulisannya
biasanya miring, tebal, atau digarisbawahi secara
terpisah agar berbeda dengan kata atau istilah
yang lainnya.
Biologi Kelas X
77
8. Jawaban: c
Dalam siklus hidup tumbuhan lumut, sporofit
tersusun dari kaki, tangkai (seta), dan kapsul.
Sporofit merupakan generasi yang berumur
pendek dan menghasilkan spora yang akan
tumbuh menjadi gametofit/tumbuhan lumut.
Gametofit merupakan generasi dominan dalam
siklus hidup tumbuhan lumut.
14. Jawaban: c
9. Jawaban: a
15. Jawaban: e
Ciri-ciri Primata sebagai berikut.
1) Berkembang biak dengan cara melahirkan.
2) Menyusui anaknya.
3) Tangan dan kaki berjari lima dan berkuku.
Monotremata merupakan Mammalia berparuh
dan berkloaka. Marsupialia merupakan Mammalia bersisik dan tidak bergigi. Insectivora
merupakan Mammalia pemakan serangga.
Organisme
Polytrichum sp.
Marchantia polymorpha
Selaginella sp.
Platycerium coronarium
Kelompok
Bryopsida
Hepaticopsida
Lycopodiinae
Filicinae
10. Jawaban: c
Tumbuhan A adalah Bryophyta (tidak mempunyai
jaringan pembuluh).
Tumbuhan B adalah Pteridophyta (mempunyai
jaringan pembuluh, tetapi tidak menghasilkan biji).
Tumbuhan C adalah Gymospermae mempunyai
jaringan pembuluh dan menghasilkan biji yang
tidak tertutup di dalam buah).
Tumbuhan D adalah Monocotyledoneae (menghasilkan biji dengan satu kotiledon).
Tumbuhan E adalah Dicotyledoneae (menghasilkan biji dengan dua kotiledon).
11. Jawaban: d
Cycadinae merupakan salah satu kelas dari
kelompok Gymnospermae. Ciri-ciri Cycadinae
yaitu tubuh menyerupai pohon kelapa atau palem,
batang berbentuk tiang, mempunyai daun
majemuk menyirip, serta membentuk strobilus
jantan dan strobilus betina untuk perkembangbiakannya. Cycadinae tidak membentuk bunga.
12. Jawaban: d
Tumbuhan berbiji disebut juga Phanerogamae
karena mempunyai alat kelamin yang jelas.
Kelompok tumbuhan yang menghasilkan embrio
disebut Embriophyta siphonogama. Kelompok
tumbuhan yang membentuk biji disebut
Spermatophyta. Kelompok yang menghasilkan
bunga disebut Anthophyta. Kelompok tumbuhan
yang mempunyai jaringan pembuluh disebut
Tracheophyta.
13. Jawaban: b
Alat perkembangbiakan pada gambar yaitu
strobilus. Strobilus merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan yang tergolong dalam
Coniferinae, contoh pinus. Kelapa, mangga, durian,
dan palem merupakan kelompok tumbuhan yang
mempunyai alat perkembangbiakan berupa bunga
yang akan menghasilkan biji.
78
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Jenis Tanaman
Famili
Karet
Beringin
Cabai
Jeruk
Kopi
Euphorbiaceae
Moraceae
Solanaceae
Rutaceae
Rubiaceae
16. Jawaban: b
Trematoda
a.
b.
c.
d.
e.
Tubuh simetri bilateral
Tubuh tidak bersegmen
Bentuk tubuh pipih
Bersifat parasit
Mempunyai 2 alat pengisap
Cestoda
Tubuh simetri bilateral
Tubuh bersegmen
Bentuk tubuh pipih
Bersifat parasit
Mempunyai 4 alat pengisap
17. Jawaban: e
Ada 5 kelas dalam Mollusca, yaitu Amphineura,
Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda, dan
Pelecypoda. Amphineura, Gastropoda,
Scaphopoda, dan Pelecypoda mempunyai
anggota yang bercangkang luar. Sementara itu,
Cephalopoda mempunyai anggota yang tidak
mempunyai cangkang luar dan mempunyai kaki
di kepala.
18. Jawaban: c
Sel amoebosit pada Porifera berfungsi untuk
mengangkut zat-zat makanan dan zat sisa-sisa
metabolisme dari satu sel ke sel lainnya. Saluran
air pada Porifera berupa ostium, oskulum, dan
spongosol. Bagian yang berfungsi sebagai
pelindung dan penopang tubuh pada Porifera
berupa spikula. Bagian yang menangkap
makanan pada Porifera yaitu sel-sel leher atau
koanosit.
19. Jawaban: d
Rangka tubuh Calcarea bersifat kalkareus
(mengandung kapur). Spikulanya mengandung
kalsium karbonat. Spikula yang mengandung
silikat atau kersik (SiO2) terdapat dalam rangka
tubuh anggota kelas Hexatinellida. Rangka dari
serabut spongin dan spikula dari zat kersik
terdapat pada anggota Demospongia.
20. Jawaban: d
Ciri-ciri Reptilia sebagai berikut.
1) Mempunyai dua pasang tungkai.
2) Kulit bersisik dari zat tanduk.
3) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada
juga yang hidup di air, misal penyu dan
buaya.
4) Rangkanya mengalami osifikasi.
5) Berdarah dingin.
21. Jawaban: e
Ciri khas hewan yang termasuk Chordata yaitu
mempunyai chorda dorsalis atau notochord yang
memanjang sebagai kerangka tubuh. Kepala
menyatu dengan dada, mempunyai dua pasang
sayap, serta tubuh tertutup karapaks dan
plastron bukan merupakan ciri khusus Chordata.
22. Jawaban: a
Dalam tingkat trofik, semakin tinggi tingkat trofik
maka jumlah energi semakin berkurang. Jadi,
jumlah energi terbesar dimiliki oleh produsen dan
jumlah energi terkecil dimiliki oleh konsumen
tersier. Oleh karena produsen memiliki energi
terbesar maka produsen juga melepaskan energi
terbesar pula.
23. Jawaban: b
Terjadinya suksesi pada suatu komunitas diawali
dengan tumbuhnya organisme pionir berupa
lumut kerak dan alga (2). Lumut (3) akan
melapukkan benda mati dan akan diuraikan oleh
pengurai menjadi zat anorganik yang akan
memperkaya unsur hara tanah sehingga benih
yang jatuh pada tempat tersebut akan tumbuh
subur. Setelah itu, akan tumbuh rumput (1),
semak (4), dan pepohonan (5).
24. Jawaban: c
Savana merupakan bioma yang mempunyai ciri
seluruh wilayahnya dipenuhi oleh tumbuhan
padang rumput yang luas dan beberapa
tumbuhan pendek.
25. Jawaban: c
Daerah D merupakan daerah laut bagian dalam
yang sudah tidak dapat ditembus oleh cahaya
matahari. Di daerah ini banyak dihuni oleh
dekomposer dan beberapa biota laut berupa
hewan-hewan laut buas yang termasuk karnivora
(konsumen II).
26. Jawaban: c
Pada saat produsen dimakan konsumen primer
10
maka 1.500 kJm–2y–1 × 100 = 150 kJm–2y–1.
Jadi, energi yang terserap oleh konsumen primer
sebesar 150 kJm–2y–1.
27. Jawaban: d
Rhizobium termasuk golongan bakteri denitrifikasi
atau bakteri yang mampu menambat nitrogen
bebas kemudian mengubahnya menjadi ion nitrat
sehingga mudah diserap oleh tumbuhan
Leguminoceae.
28. Jawaban: a
1) Semakin panjang rantai makanan, energi
yang diserap semakin sedikit.
2) Dalam tingkat trofik suatu rantai makanan,
ukuran organisme berbeda-beda, jumlah
organisme dalam suatu tingkat trofik
dipengaruhi oleh jumlah organisme dalam
tingkat trofik sebelumnya.
29. Jawaban: c
Rhizobium yang hidup dalam akar tumbuhan
kacang-kacangan dapat mengikat nitrogen
(fiksasi nitrogen) yang ditunjukkan oleh nomor 1.
Nitrogen dapat diserap tumbuhan dalam bentuk
amonia. Amonia kemudian dirombak oleh bakteri
nitrit menjadi ion nitrit (NO2–). Ion nitrit dirombak
oleh bakteri nitrat menjadi ion nitrat (NO3–). Proses
ini disebut nitrifikasi (nomor 2). Selanjutnya, ion
nitrat dirombak oleh bakteri menghasilkan
nitrogen. Proses ini disebut denitrifikasi (nomor 3).
30. Jawaban: a
Peristiwa yang dapat meningkatkan terjadinya
kompetisi di antara anggota populasi dalam suatu
area adalah peningkatan populasi burung
rajawali.
Kompetisi merupakan jenis interaksi antarorganisme yang saling bersaing untuk bertahan
hidup. Kompetisi dalam suatu populasi akan
bertambah apabila terjadi peningkatan populasi
suatu makhluk hidup. Misal, peningkatan populasi
burung rajawali. Semakin banyak populasi burung
rajawali maka kompetisi dalam berburu mangsa
juga akan bertambah.
31. Jawaban: d
Lapisan ozon (O 3) adalah lapisan gas yang
menyelimuti bumi pada ketinggian kurang lebih 30
km di atas permukaan bumi. Lapisan ozon
terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut
stratosfer. Lapisan ozon berfungsi menahan 99%
radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan
matahari.
32. Jawaban: b
Peningkatan kadar karbon dioksida di udara dapat
disebabkan oleh semakin banyaknya kerusakan
hutan. Kerusakan hutan ini terjadi karena banyak
pohon yang ditebangi oleh manusia. Padahal,
tumbuhan berfungsi untuk menyerap karbon
dioksida di udara. Karbon dioksida ini akan
Biologi Kelas X
79
digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis. Jika pohon-pohon banyak
ditebangi maka kadar karbon dioksida akan
meningkat. Sementara itu, meningkatnya air laut
disebabkan oleh pemanasan global. Peningkatan
penggunaan pupuk organik akan mengakibatkan
eutrofikasi. Sulfur dioksida merupakan polutan
udara yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan
asam. Peningkatan penggunaan pestisida dapat
mengakibatkan pencemaran air dan tanah.
33. Jawaban: e
Saat perairan mulai tercemar, populasi Algae
akan berkurang karena limbah organik
menghalangi sinar matahari sehingga Algae tidak
dapat berfotosintesis. Namun, populasi
mikroorganisme akan meningkat karena terdapat
banyak limbah organik di perairan tersebut.
Mikroorganisme berfungsi menguraikan limbah
organik menjadi senyawa yang lebih sederhana
sehingga dapat dimanfaatkan oleh Algae. Hal
inilah yang mengakibatkan populasi Algae di
daerah X meningkat karena Algae memperoleh
mineral dari hasil penguraian limbah organik.
Setelah limbah organik diuraikan, populasi Algae
dan mikroorganisme akan kembali normal seperti
semula.
34. Jawaban: a
Pemakaian pupuk yang berlebihan dapat
meningkatkan zat hara di perairan. Zat hara yang
berupa nitrat dan fosfat akan terbawa air sehingga
dapat masuk ke perairan. Peningkatan zat hara
mengakibatkan populasi beberapa jenis tumbuhan
air dan Algae mengalami perkembangan dengan
cepat sehingga menutupi permukaan air. Keadaan
seperti ini dikenal dengan istilah eutrofikasi.
35. Jawaban: e
Plastik termasuk limbah anorganik. Limbah
anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan
oleh alam atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka
waktu yang sangat lama karena berasal dari
sumber daya alam yang tak terbarui seperti minyak
bumi. Penanganan limbah anorganik yang paling
tepat agar tidak mencemari lingkungan yaitu
dengan cara didaur ulang. Sementara itu, melarang
penggunaan plastik bukanlah tindakan yang
bijaksana karena sebagian besar peralatan rumah
tangga menggunakan bahan plastik. Membuang
plastik di tempat sampah juga dapat menimbulkan
pencemaran karena pada akhirnya juga akan
dibuang di tanah. Mengubur sampah plastik di
dalam tanah justru dapat mencemari tanah.
Membakar sampah plastik di tempat terbuka dapat
mengakibatkan timbulnya asap yang dapat
mencemari udara.
80
Kunci Jawaban dan Pembahasan
36. Jawaban: d
Larutan metilen biru digunakan untuk menguji
tingkat pencemaran air. Larutan metilen biru yang
dilarutkan dalam air tercemar akan berubah
menjadi tidak berwarna dalam waktu yang sangat
cepat. Jadi, dari data eksperimen tersebut dapat
diketahui bahwa tingkat pencemaran di daerah
Q lebih tinggi daripada daerah P. Di perairan
tercemar terdapat banyak mikroorganisme yang
berfungsi menguraikan limbah organik. Dalam
proses penguraian limbah ini, mikroorganisme
menggunakan oksigen terlarut. Akibatnya, di
perairan yang tercemar, kandungan oksigennya
(DO) rendah sedangkan nilai BOD-nya tinggi.
37. Jawaban: b
Cagar alam adalah suaka alam yang melindungi
dan menjamin perkembangan secara alami
terhadap jenis tumbuhan yang khas di tempat
tersebut. Jadi, mendirikan cagar alam merupakan
salah satu usaha untuk menjaga kelestarian
makhluk hidup. Sementara itu, memperluas lahan
pertanian, merusak habitat alami, penggalian
sumber daya alam, dan pembuangan limbah ke
sungai justru akan mengurangi keanekaragaman
makhluk hidup.
38. Jawaban: b
Penghijauan atau penanaman pohon dapat
mengurangi kadar polutan CO2 di udara. Hal ini
karena tumbuhan memerlukan CO 2 untuk
melakukan proses fotosintesis. Dengan demikian,
kandungan CO2 di udara menjadi berkurang.
39. Jawaban: d
Banjir di Jakarta terjadi karena sebagian besar
daerah peresapan air dijadikan daerah
pemukiman. Akibatnya, air hujan hanya berada
di permukaan tanah dan terjadilah banjir.
Kebakaran hutan juga akibat kelalaian manusia.
Manusia sengaja membakar hutan untuk
membuka lahan sebagai pertanian atau
permukiman.
40. Jawaban: d
Akibat yang ditimbulkan dari kegiatan pembukaan
hutan secara liar sebagai berikut.
1) Kepunahan flora dan fauna tertentu.
2) Perubahan daur hidrologi.
3) Berkurangnya kesuburan tanah.
B.
Uraian
1. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan
seperti pestisida dan pupuk dapat mengakibatkan
penurunan keanekaragaman hayati. Sisa pupuk
yang digunakan dapat terbawa oleh air menuju
muara sungai sehingga dapat mengakibatkan
eutrofikasi, yaitu pertumbuhan eceng gondok
yang sangat pesat. Akibatnya, keanekaragaman
hayati di perairan menjadi berkurang karena
banyak hewan air yang mati akibat kekurangan
oksigen. Adapun penggunaan pestisida yang
berlebihan dapat mematikan hewan lain bukan
sasaran. Contoh serangga bukan sasaran yang
berperan dalam penyerbukan atau predator alami
yang bermanfaat.
2. Ciri-ciri tumbuhan yang dikelompokkan dalam
Pteridophyta sebagai berikut.
a. Tubuhnya sudah dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun.
b. Sudah mempunyai jaringan pembuluh.
c. Sporofit berukuran relatif lebih besar
dibandingkan gametofit.
d. Sporofit hidup terpisah dari gametofit.
e. Sporofit merupakan fase dominan.
3. a.
b.
c.
4. a.
b.
c.
Kelas Calcarea
Kelas Calcarea mempunyai spikula yang
tersusun dari kalsium karbonat (kapur).
Spikulanya berbentuk monaxon atau triaxon
sehingga tampak seperti duri-duri kecil.
Kelas Hexactinellida
Kelas Hexactinellida mempunyai spikula
yang tersusun dari benang silikat atau kersik
(SiO2). Spikulanya berbentuk triaxon dengan
enam cabang.
Kelas Demospongia
Kelas Demospongia mempunyai rangka dari
serabut-serabut spongin dengan spikula
berbahan zat silikat. Spikulanya berbentuk
monaxon dan tetraxon.
Gambar X menunjukkan pola siklus hidup
tumbuhan lumut (Bryophyta).
Gambar Y menunjukkan pola siklus hidup
tumbuhan paku (Pteridophyta).
Pada siklus hidup Bryophyta, gametofit lebih
dominan daripada sporofit. Sementara itu,
pada siklus hidup Angiospermae sporofit
lebih dominan daripada gametofit.
Pada pembentukan spora terjadi melalui
pembelahan sel meiosis dan pada
pembentukan gamet terjadi melalui
pembelahan sel secara mitosis.
5. Karena sushi terbuat dari ikan mentah. Ikan
mentah sering digunakan sebagai inang cacing
isap yaitu Clonorchis sinensis. Apabila ikan
dikonsumsi dalam keadaan mentah maka
kemungkinan besar cacing ini bisa menginfeksi
manusia.
6. Gastropoda dan Pelecypoda memiliki cangkang
yang menutupi tubuhnya. Cangkang ini digunakan
untuk melindungi diri dari musuhnya. Cephalopoda
memiliki organ pertahanan diri yang berupa
kantong tinta. Jika hewan ini terancam oleh musuh,
tinta akan disemburkan keluar melalui anus yang
terletak di kepala.
7. Penentuan tingkat trofik piramida jumlah
didasarkan pada penghitungan jumlah individu
tiap satuan luas (per m2). Dari rantai makanan
tersebut dapat digambarkan piramida jumlahnya
sebagai berikut.
Lalat tse-tse
Zebra
Rumput
Dari piramida tersebut diketahui bahwa jumlah
rumput paling banyak, sedangkan jumlah zebra
paling sedikit.
8. a.
b.
Bentuk kedua grafik (A dan B) hampir serupa
karena setiap peningkatan populasi
organisme A akan diikuti peningkatan
populasi organisme B. Demikian juga saat
terjadi penurunan populasi organisme A akan
diikuti penurunan populasi organisme B.
Populasi zooplankton ditunjukkan oleh grafik
B dan populasi dari fitoplankton ditunjukkan
oleh grafik A. Dalam ekosistem tersebut,
fitoplankton (grafik A) berperan sebagai
produsen sehingga populasi produsen lebih
banyak daripada populasi zooplankton (grafik
B) yang berperan sebagai konsumen.
9. BOD adalah ukuran kandungan oksigen terlarut
yang diperlukan mikroorganisme di dalam air
untuk menguraikan bahan organik yang ada di
dalam air. COD merupakan jumlah oksigen yang
diperlukan agar bahan buangan yang ada di
dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia.
Indikator ini umumnya berguna pada limbah
industri. DO adalah kadar oksigen terlarut dalam
air.
10. Limbah pabrik umumnya mengandung bahanbahan pencemar yang dapat membahayakan
kesehatan. Sebaiknya, limbah tidak langsung
dibuang ke lingkungan perairan yang digunakan
untuk penduduk. Limbah dari pabrik ditampung
untuk sementara waktu dan kemudian limbah
dipisahkan dari bahan-bahan berbahaya dengan
proses tertentu, baik secara biologis maupun
nonbiologis. Misalnya dengan pengolahan oleh
mikroorganisme, sedimentasi (pengendapan),
atau filtrasi (penyaringan). Jadi, limbah yang
dialirkan ke perairan atau sungai tidak
mengandung bahan-bahan berbahaya.
Biologi Kelas X
81
Download