PROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION

advertisement
PROJECT MANAGEMENT IN
CONSTRUCTION
Oleh: Vinda Daningrum (5210100108)
Tulisan kali ini merupakan review dari kuliah tamu Manajemen Proyek SI / TI yang dilaksanakan pada
hari Kamis, 23 Februari 2012. Kuliah tamu yang dibawakan oleh Bapak Tri Joko Wahyu Adi, PhD ini cukup
membuka wawasan saya mengenai dunia proyek yang sesungguhnya. Paparan beliau yang dirangkum
dengan apik selama kurang lebih 150 menit itu mampu memberikan gambaran yang nyata dan jelas
mengenai apa saja yang harus dilakukan ketika kita menjadi seorang project manager. Penjelasan yang
dikemas dengan sederhana tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh mahasiswa sekaligus
memberikan motivasi tersendiri untuk lebih mendalami dunia manajemen proyek. Adapun topik yang
menjadi bahasan kuliah tamu tersebut adalah “Project Management in Construction”. Mengapa
Construction? Terdapat dua alasan yang melandasi terpilihnya bahasan tersebut pada kuliah kali ini,
yaitu:



Latar belakang Bapak Tri Joko Wahyu Adi, PhD merupakan seorang project manager ahli di
bidang konstruki yang telah memiliki pengalaman dan jam terbang yang tidak diragukan lagi.
Mahasiswa diharapkan mampu menangkap kondisi real di lapangan ketika menjalani sebuah
proyek.
Mahasiswa lebih memahami perbedaan proyek IT dan non – IT.
Berikut adalah rangkuman dari materi yang dibawakan oleh Bapak Tri Joko Wahyu Adi, PhD:
Tentang Proyek
Bila pada post sebelumnya saya pernah memberikan definisi proyek menurut beberapa ahli, di sini
Bapak Tri Joko juga memberikan beberapa definisi menurut sumber – sumber lain:


Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas,
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah ditetapkan dengan jelas (Soeharto, I., 1999)
A project is a temporary endeavor undertaken to create a unique product or service (PMBOK
2008)
Bila kita bandingkan dengan post sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa memang benar jika keyword
dari proyek adalah memiliki jangka waktu terbatas, membutuhkan sumber daya termasuk biaya
tertentu, serta memiliki tujuan. Proyek juga bersifat unik dan tidak terbatas pada produk, namun proyek
juga bisa berbentuk jasa.
Triangle Constraints
Quality
Time
Cost
Dalam manajemen proyek, dikenal triangle constraints dengan tiga hal yang menjadi unsur yaitu quality,
time, dan cost. Tiga hal tersebut adalah sasaran dari manajemen proyek. Yang mana masing – masing
sasaran saling memberi kontribusi satu sama lain. Unsur yang diletakkan di atas, adalah sasaran yang
menjadi tujuan utama. Sebagai contoh, bila kita mementingkan kualitas, maka kualitas yang berada di
atas. Sehingga secara otomatis, kita tidak bisa memperpanjang waktu dan tidak bisa menghemat biaya.
Sebaliknya, bila penghematan biaya menjadi tujuan utama, maka otomatis kita tidak bisa
memperpanjang waktu dan tidak bisa mendapat kualitas yang maksimal. Dengan kata lain, bila saya
bahasakan dengan sederhana artinya “Siapa yang berada di atas, maka ialah juaranya dan yang lain
harus mengalah”. Namun, kita bisa merobohkan segitiga tersebut agar semuanya menjadi sasaran
dengan cara melakukan inovasi terhadap proyek yang dijalankan. Maka dalam hal ini seorang manajer
proyek harus mampu menyeimbangkan hal – hal berikut:
Budget
Resources
Schedule
Scope
Quality
Risk
Dapat dilihat bahwa trend sekarang, selain lima unsur yaitu budget, schedule, quality, scope, dan
resources, seorang manajer proyek juga harus bisa memanajemen resiko.
Project Management Body of Knowledge
Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) terdapat 9 area keilmuan dalam
manajemen proyek yang terangkum dalam:



Frame : project integration management
Core : scope, time, cost, quality
Support : human resource, risk, procurement, communication
Sehingga, seorang project manager harus memiliki keseimbangan knowledge berikut:
Sosio
Cultural
Aspect
Technical
Aspect
Scope Management
Scope management terdiri dari:





Scope planning
Scope definition
Create WBS
Scope verification
Scope control
Time Management
Time management terdiri dari:





Activity definition
Activity sequencing
Resource estimating
Duration estimating
Schedule development and control
Dalam time management, diperlukan juga pembuatan Network Schedule dengan tipe – tipe berikut:
Schedulling
Probabilitic
Pert /
montecarlo
Deterministic
CPM
Dalam proses scheduling, diperlukan Estimasi Durasi sebagai berikut:
Cost Management
Cost management terdiri dari:
Cost
Estimating
Cost
Budgeting
Cost Control
Linear
Untuk melakukan Cost Estimating, diperlukan estimasi biaya proyek sebagai berikut:
Estimasi kasar oleh pemilik
proyek (parametric accuracy :
15 - 30%)
Estimasi Pendahuluan
oleh konsultan
perencana, bottom up
accuracy : 10 - 15%
Estimasi detil
oleh kontraktor,
accuracy:
5 - 10 %
Pendanaan proyek bias berasal dari:



Dana pemerintah (APBN)
Dana swasta (private)
Kerja sama pemerintah dan swasta (Public Private Partbership – PPP)
Quality Management
Quality management terdiri dari:
Quality
Assurance
Quality
Planning
Quality
Control
Quality Management
Human Resource Management
Berhubungan dengan responsibility assignment matrix yang memiliki hierarchical type dan sebagainya.
Di sini manajer proyek dituntut mampu membangun hubungan yang baik melalui interaksi dengan
stakeholder secara menyeluruh. Baik internal maupun eksternal proyek.
Risk Management
Risk management terdiri dari:




Risk identification
Risk analysis
Risk response
Risk monitoring & control
Resiko sendiri memiliki pengertian sebagai negative uncertainty, yaitu suatu ketidakpastian yang bersifat
negatif dan tidak diinginkan.
Rumus resiko = probability x impact
Dalam menghadapi resiko, tiap orang memiliki tipe – tipe respon sebagai berikut:



Risk acceptable
Risk avoid
Risk reduction
Sedangkan berdasarkan tingkat kesukaan terhadap resiko, sesorang dapat digolongkan sebagai berikut:



Risk lover
Risk neutral
Risk avers
Procurement Management
Adapaun hal – hal yang perlu dilakukan:


Select seller:
Bisa menggunakan LPSE (Layanan Pengelolaan Secara Elektronik) atau menggunakan lelang
Contract Administration:
a. Proyek lokal
Menggunakan kontraktor lokal, dari dana swasta maupun pemerintah (APBN)
b. Proyek internasional
Menggunakan kontraktor dari luar negeri, dana hibah / bantuan luar negeri
Download