Sistem Kerja Starting Generator Pada Pesawat N219 PT Dirgantara

advertisement
Sistem Kerja Starting
Generator Pada Pesawat N219
PT Dirgantara Indonesia
(Persero)
Anisa Nadya N
11413141
Teknik Elektro
Latar Belakang Masalah
• PT. Dirgantara Indonesia (Persero) bekerja di
bidang industri pesawat terbang di Indonesia
• Komponen utama pada pesawat terbang adalah
Generator
• Untuk mengaktifkan generator di perlukan
Ground Power Unit
• Sistem kerja starting generator pada pesawat
Batasan Masalah
• Sistem Kerja Starting Pada Pesawat
N219
–Sistem Proteksi Generator
• Low-Resistance Grounding
• High-Resistance Grounding
Tujuan Penulisan
• Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisa
proses starting generator pada pesawat
N219
Teori Dasar
• Pengertian Generator
• Pembangkitan Tegangan
Induksi Pada Generator
• Macam – Macam Jenis
Berpenguatan Sendiri
Generator
• Efisiensi Generator DC
• Generator DC
Gangguan
Sistem
• Prinsip Kerja Generator DC
Penyaluran
• Jenis – Jenis Generator DC
• Karakteristik Generator Arus
Searah
Starting Generator DC
• Starting Generator DC System sebagai tenaga listrik
utama dengan Starter Generator, yang akan membawa
mesin sampai dengan kecepatan light-off dan kemudian
secara otomatis transisi untuk menyediakan tenaga
listrik dengan kecepatan di atas 7.200 RPM. Sebagai
sumber mesin-driven power DC Starter Generator
dinilai pada 28 Volt, 300 Ampere selama rentang
kecepatan 7.200 sampai 12.000 RPM.
Ground Power Unit (GPU) dan Auxiliary
Power Unit (APU).
• GPU Berfungsi sebagai sumber
tenaga listrik pada saat engine
tidak dioperasikan
• APU menyediakan listrik dan
udara untuk air conditioning,
engine starting, dan penerangan
saat pesawat masih berada di
darat
Sistem Starter Generator
• Generator berperan sebagai motor
untuk menggerakkan engine
dengan menerima power dari
Ground Power Unit pada saat
pesawat masih berada di landasan
udara dan menerima power dari
main battery saat berada di atas
udara.
Generator Control Unit
• Generator Control Unit
menyediakan kontrol dan
fungsi perlindungan untuk
mesin tunggal atau multi
pesawat bertenaga 28 VDC
Sistem Proteksi Generator
• Ground Fault Transformer
– Low-Resistance Grounding
(LRG)
– High-Resistance Grounding
(HRG)
Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan
– Dalam konstruksi dan sistem kerja HSCB PT. Kereta Api Indonesia
(PERSERO) dapat dibedakan sebagai berikut, Penahanan dan pelepasan
(keeping – tripping), Mekanisme pemadaman magne blast dan mekanisme
pemutusan diantara pembukaan kontak, Penutupan dan mekanisme
konjungsi dari pemutus rangkian
Download