83 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara 84 Lampiran 1. Hasil Kromatografi gas etanol hasil fermentasi 1.1 Fermentasi ke 1 Hasil Kromatografi Gas Etanol Hasil Fermentasi ke 2 Universitas Sumatera Utara 85 1.2 Fermentasi ke 2 Universitas Sumatera Utara 86 1.3 Fermentasi ke 3 Universitas Sumatera Utara 87 Lampiran 2. Perhitungan Jumlah Sel 2.1 Media Starter Sel / ml = n x 4 x 106 x d n rata-rata = ( 43 + 40 + 36 ) / 3 = 39,6 Sel Sel / ml = 39,6 x 4 x 106 x 100 Sel / ml = 15,8 x 109 Sel / ml 2.2 Cucian ke I + CaCl2 n rata-rata = ( 13 + 21 + 19 ) / 3 = 17,6 Sel Sel / ml = 17,6 x 4x 106 x 10 Sel / ml = 0,704 x 109 Sel / ml 2.3 Cucian ke II + CaCl2 + Kitosan n rata-rata = ( 11 + 17 + 13 ) / 3 = 13,6 Sel Sel / ml = 13,6 x 4 x 106 x 10 Sel / ml = 0,544 x 109 Sel / ml Universitas Sumatera Utara 88 Lampiran 3. Spektrum FT-IR Natrium Alginat Universitas Sumatera Utara 89 Lampiran 4. Spektrum FT-IR Kitosan Universitas Sumatera Utara 90 Lampiran 5. Spektrum FT-IR Sel Saccharomyces cerevisiae terimobilisasi Alginat-Kitosan Universitas Sumatera Utara 91 Lampiran 6. Perhitungan kadar glukosa sebelum dan sesudah fermentasi metode lane eynon Penentuan faktor korelasi larutan soklet (K-Na-Tartrat, CuSO4) Volume larutan soklet (K-Na-Tartrat, CuSO4) = 10 ml Volume larutan standar (glukosa 2.5 mg/ml) = 23 ml Larutan gula invert pada table lane eynon = 51.1 Total gula reduksi untuk mereduksi larutan soklet = 23 ml x 2,5 mg/ml = 57.5 mg Faktor korelasi = = = 1.125 Penentuan kadar gula reduksi Sampel Molase V titan Fk Fp Awal Pengenceran Hasil fermentasi ke 1 Hasil fermentasi ke 2 Hasil fermentasi ke 3 16 41 45 47 49 1.125 1.125 1.125 1.125 1.125 100 10 10 10 10 Konsentrasi (g/l) 355.85 142.95 130.75 125.42 120.53 Konsentrasi (%) 35.585 14.295 13.075 12.542 12.053 Keterangan : fk = faktor korelasi; fp = faktor pengenceran Universitas Sumatera Utara