Rajab Bin Ya’kub Dan Aktifitas Keagamannya Di Muara Labuh Solok (1938-1976) Yurita Gusrianti1, Drs. Ahmad Nurhuda, M.Pd 2, Refni Yulia, S.S,M.Hum3 Program Studi Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Rajab Bin Ya’kub is a figure and a moslem leader in society at Muara Labuh. He taught Tarekat Naqsabandiyah, religious proselytizing and Tauhid. He taught it because in that time so many person didn’t know and understand abaout moeslem religion. However, by teaching Tarekat, he invited the siciety to approach themself to God. In magnigicience moslem religion for the siciety. He do speech in the prayer-house and mosque. Review of this thesis is based on the devolopment of moslem religion problem in Muara Labuh, since 1938 until 1976 which was done by Rajab Bin Ya’kub. he had a direction to missed the Religion. For example believe to one things or a tree, it was called animisme and dinamisme the activity which have done by Rajab Bin Ya’kub is the studies about Naqsabandiyah’s Tarekat, religius proselytizing that have done from home player and returned the society to Tauhid. Formolation problems in this research is how was the bibliography of Rajab Bin Ya’kub and how was his role in religius activities in Muara Labuh. Purpose of this research is to expressed and introdiced Rajab Bin Ya’kub as a moslem leader, also the effort that was done in modification moslem religion in Muara Labuh, Solok. Key word : In 1938 until 1976, Rajab Bin Ya’kub is a moslem leader which have important roles in Muara Labuh region, Solok. 1 Mahasiswa Dosen Pembimbing 3 Dosen Pembimbing 2 PENDAHULUAN Ulama sangatlah berperan penting dalam penyebaran agama Islam, ulama karena tampa perkembangan pendidikan Islam sangat sulit dipahami kerena ulama merupakan penerus perjuangan Rasullullah dan perkembangan agama Islam, peran penting ulama dapat dilihat dari usaha yang dilakukan ulama dalam mengembalikan Aqidah umat kejalan yang benar yang sesuai dengan aturan Alqur’an dan Hadist baik melalui mimbar dakwah maupun dalam bidang pendidikan, begitu pula terpengaruh Pada Ulama yang terkenal di daerah Muara Labuh yaitu Rajab Bin Ya’kub dari daerah kecil didaerah Muara Labuh yaitu desa batu bajarang, Rajab Bin Ya’kub merupakan penganut agam Islam yang kuat hidupnya , diman beliau pada masa sangat waktu kecil sampai menginjak remaja Rajab Bin Ya’kub dalam belajar ilmu agam sangat sulit sekali keran tidak ada yang mendorong dia untuk belajar ilmu agama, karena ayah Rajab Bin Ya’kub merupakan seorang preman yang sangat ingkar kapada ajaran agama pekerjannya hanya menyambung ayam , berjudi dan sebaginnya. Pada tahun 1932 Rajab Bin Ya’kub pergi ke Langkat Sumatera agama Islam di Muara Labuh. berasal kepercayaan Animisme dandinamisme. dalam penyebaran dan pembaharuan yang oleh berperan penting dalam aktifitas keagamaan, karena pada waktu itu masyarakat Muara Labuh pada waktu itu masih Utara untuk belajar ilmu agama dan di Langkat mendalami Rajab ajaran Bin Ya’kub tarekat Naqsabandiyah dan ajran agam yang lainya. Rajab Bin Ya’kub dalam mengembangkan dan melakukukan pembaharuan terhadap agam Islam adalah membangun surau dan tempattempat pengajian yang melahirkan murid-murid yang dapat melahirkan murid-murid yang dapat melanjutkan aktifitas keagamaanya. Sebagai mana ilmu yang beliau dapatkan yaitunya pejuang pada masa melawan penjajah ajaran tarekat Naqsabandiyah. untuk kemerdekaan. Rajab Bin Ya’kub merupakan BAHAN DAN METODE ulama terekat Naqsabandiyah pertama di daerah Muara Labuh. Didaerah Taratak Bukareh Pada tahun 1938 Rajab Bin Ya’kub kembali ke Muara Lauh dan pada tahun 1938 inilah awal Rajab Bin Ya’kub mengajarkan dan mengembangkan agama Islam di derah Muara Labuh dan surau pertama yang dibangun adalah adalah surau Lajang yang terletak di daerah Tarak Bukareh, Rajab Bin Ya’kub mengajarkan seluk beluk agama Islam kepada masyarakat dengan tujuan agar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah metode sejarah, studi tokoh memungkinkan peneliti memandang seseorang (tokoh) dalam hubungan dengan sejarah zamannya dan menyelidiki bagaimana kehidupannya. Berdasarkan data yang diperoleh mempunyai beberapa tahap yaitu : Tahap pertama heuristik (dari kata yunani huriskein = menemukan), yang dalam hal ini termasuk mencari dan menemukan sumber-sumber atau data Sejarah. Tahap kedua kritik sumber Sebagi seorang ulama pada yaitu melakukan pengujian data yang masa penjajahan Rajab Bin Ya’kub ditemukan dengan melakukan kritik bersama tokoh eksternal yaitu melakukan pengujian masyarakat ikut berjuang. Sebagai otentitas atau keaslian dokumen yang seoranng ulama dia mendidik dan diperoleh yang berhubungan dengan memberi semangat dan Syahiran, sementara kritik internal pemuda dan dukungan pada para memuda untuk berjuang yaitu melawan penjajah berupa dorongan keaslian isi informasi atau wawancara dalam bentuk ceramah dan nasehat dengan cara mengajukan pertanyaan keagamaan berupa khotbah yang yang dapat membangkitkan semangat para dilakukan sama untuk kepada menguji orang yang berbeda yang mengetahui tentang sebanyak empat orang dan Rajab Bin Syahiran. Ya’kub merupaka anak ketiga dan Tahap ketiga dilakukan anak laki-laki satunya, Rajab Bin interpretasi data yaitu usaha untuk Ya’kub lahir pada tahun 1911, orang menghubungkan data, yang memang tua Rajab Bin Ya’kub yang laki-laki perlu untuk dijadikan sumber penting bernama Ya’kub dan nama ibunya dalam penelitian. Baik data yang Arbaiyah, yang membuat Rajab Bin diperoleh maupun Ya’kub termotivasi untuk belajar ilmu melalui studi kepustakaan dengan agama adalah sifat ayahnya yang cara mengkaji dan mengaitkan antara diluar ajaran agama dan orang yag sebab dan akibat terjadinya suatu membari semangat adalah ibu Rajab peristiwa, Bin Ya’kub. di lapangan setelah sebelumnya melakukan seleksi terhadap sumber- Rajab in Ya’kub merupakan sumber yang dapat digunakan dalam putra asli daerah Muara Labuh, yaitu menyusun pola penulisan yang logis dari daerah Pasia Talang, pada waktu dan sistematis. kecil Rajab Bin Ya’kub sangat bodoh Tahap keempat historiografi sekali, Rajab Bin Ya’kub merupakan yaitu penyajian hasil penelitian dalam orang yang buta huruf dan tidak bisa bentuk tulisan ilmiah atau skripsi tulis dengan mensyaratkan keaslian serta disebabkan bukan hanya kehidupan bukti yang lengkap dalam bentuk Rajab Bin Ya’kub dari keluarga yang uraian yang indah dan artistik, maka kekurang tepi hal lain nya dalah dengan demikian terlihat gambaran kerana pada waktu itu masyarakat untuk kepribadian seseorang yang pribumi memang sangat sulit untuk menjadi objek kajian. mendapatkan penddikan formal. baca sedikitpun. Hal ini Pada masa remaja Rajab Bin HASIL DAN PEMBAHASAN Masa kecil Rajab Bin Ya’kub tidak lah begitu mbersaudara Ya’kub pergi ke Langkat untuk belajar ilmu agama yang di bawa oleh pamannya dan di Langkat Rajab Bin Ya’kub menikah dengan anak pamannya yang bernama Lisa. sangat tegas, disiplin dan pendiam, Setelah menikah Rjab Bin Ya’kub gdam menurut Jima yang merupakan meneruskan belajar ilmu agama yang anak kandung Rajab Bin Ya’kub didampingi ayahnya dalah orang yang sangat oleh istri, dengan ketekunan dan kemauan yang keras pendiam, Rajab Bin Ya’kub berhasil menguasai dikeluarkan tidak banyak dan Rajab limu agama dan diberi tanggung Bin Ya’kub paling tidak suka melihat jawab untuk mengajarkannya kepada anak-anaknya bermain atau pergi masyarakat banyak. kerumah orang lain kalau tidak ada Pada tahun 1938 Rajab Bin dan kata-kat yang perlunya. Ya’kub pulang dari Langkat ke Muara Rajab Bin Ya’kub dhhi Labuh, dan di Muara Labuh Rajab bin samping orang yang sangat tegas dan Ya’kub mengajarkan ilmu agama dan pendiam dia juga seorang yang sangat pertama Rajab Bin Ya’kub lebih perhatian dan santun. Rajab Bin memfokuskan kepada ajaran tarekat Ya’kub Naqsabandiyah. bermasyarakat dikenal juga dengan Pernikahan Rajab Bin Ya’kub sosok dalam yang kehidupan sangat ramah dan dengan Lisa dikaruniai empat orang bersahabat terhadap masyarakat baik anak Maimun, itu masyarakat bsekitar Muara Labuh Maiyuddin, Jima, dan Pakia Laji dan maupun orang yang datang dari Maimun adalah penerus Rajab Bin daerah lain, Rajab Bin Ya’kub sambut Ya’kub dalam menembangkan ilmu dengan ramah. yang agama dan Naqsabandiyah bernama ajaran tarekat Pendidika Rajab Bin Ya’kub di Muara Labuh kalau untuk pendidikan formal tidak setelah Rajab Bin Ya’kub meninggal. Rajab Bin Ya’kub menurut pandangan kelurga, sahabat masyarakat yang dan mengetahui kehidupan Rajab Bin Ya’kub, rajab Bin Ya’kub adalah orang yang yang ada, pendidikan yang didapat dan diajarkan oleh Rajab Bin Ya’kub hanya pendidikan dipelajari di agama pondok yang pasantren Babussalam Langkat Medan. Peranan Rajab Ya’kub dalam pengembangan dan pembaharuan dan di Langakat diganti namanya oleh guru besar Rajab Bin Ya’kub menjadi agama Islam di daerah Muara Labuh Syekh dapat dilihat dari peranan Rajab Bin masyarakat Muara Labuh memenggil Ya’kub dengan Khalifah Rajab Bin Ya’kub dalam beberapa peranan Rajab Bin Ya’kub dan yaitunya peranan Rajab Bin Ya’kub Sentral-sentral atau tampat- dalam pengembanga ajran Tarekat temat ajran tarekat Naqsabandiyah Naqsabandiyah di Labuh, yang dikembangkan Rajab Bin Yakub peranan Rajab Bin Yakub dalam di Muara Labuh yang pertama yaitu bidang pendidikan, peranan Rajab Bin didaerah Ya’kub dalam mengembalikan Ajaran merupakan pusat tarekat pertama tauhid Labuh kerana daerah Tarekat Naqsabandiyah kepada Alqur’an dan Hadist dan merupakan tempat tinggal asala orang peranan Rajab Bin Ya’kub dalam tua Rajab Bin Ya’kub. dan yang ke bidang dakwah Islamiyah. dua yaitu Batu Bajarang dan didaerah Muara masyarakat Muara Peranan Rajab Bin Ya’kub inilah Taratak terakt Bukareh yang Naqsabandiyah yang Pertama dapat proses masuk dan berkembang berkembangnya Tarekat merupkan kampung pertama yang Labuh, dibangun oleh Rajab Bin Ya’kub Naqsabadiyah bersama murid dan masyarakat Muara pertamakli masuk ke daerah Muara Labuh. Daerah ketiga yautu Piang Labuh pada tahun 1938 yang dibawa Sinawa yang juga merupaka pusat dan di kembangkan langsung oleh perkembangan tarekat Naqsabandiyah Rajab Bin Ya’kub. di Muara Labuh. Nqsabandiyah karena di Mural terkat Terekat Naqsabandiyah yang berkembangkan bukan berasal di Muara dari Labuh pedalaman dengan Pengaruh Tarekat baik dan perkembangan Naqsabandiyah yang di kembangkan oleh Rajab Bin Ya’kub Minangkabau, tetapi dari Langkat dalam bidang sosial dan Sumatera Utara yang di bawa dan di dapat dilihat dari beberapa kegiatan kembangkan oeh Rajab Bin Ya’kub, keagamaan, contonyanya budaya saja kegiatan mangarak Bungo Lamang Peranan Rajab Bin Ya’kub yang dilakukan untuk mmperingati dalam mengembalikan ajaran Tauhid maulud Nabi. Dan kegiatab lainya Masyarakat Muara Labuh kepada adalah berazanji. Alqur’an dan Peranan Rajab Bin Ya’kub dari usaha Hadist dapat dilihat Rajab Bin Ya’kub dalam bidang pendidikan ikut serta meningkatkan sebagai toh yang membangun salah masyarakat satu sekolah Islam pertama di Muara Karena pada saat itu masyarakat Labuh dan sekolah yang dibangun percaya adalah sekolah Tarbiyah, yang berdiri bersifat Animisme dan Dinamisme pada tahun 1941. yang Disekolah ini di ajarkan mata pelajaran Tarekat pengetahuan kepada pada sangt ajaran Islam. kepercayaan bertentangan yang denagn ajaran Islam Naqsabandiyah sehingga lembaga pendidikan ini DAFTAR PUSTAKA banyak diminati oleh masyarakat A. Buku yang ingin belajar ilmu agama. Dengan hal ini banyak masyarakat Kontowijoyo. 2003. Metodologi Muara Labuh yang memasukan anak sejarah, (yogyakarta: mereka Wacana Yogya) untuk sekolah kesekolah Tiara Tarbiyah ini. Peranan Rajab Bin Ya’kub Abu, Bakar Atjeh. 1964. Pengantar dalam bidang Dakwah Islamiyah, dalambentuk menjak masyarakat kepada hal-hal yang benar yang sesuai dengan perintah Allah SWT. Daqwah dilakukan Islamiyah Rajab Ilmu Terakat. Solo :Ramada Bin Badri, Yatim. Pradaban Islam. Jakarta : Raja Grapindo yang Ya’kub Hamzah, Yakub. 1987. Tasauf dan dilaksanakan di surau-surau karena Ta’aruf. surau selain tempat ilmu agama juga Media tempat musyawarah. Sejarah Bandung: Pustaka Sartono Kartodirdjo. “Pendekatan 1992. Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah”, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Mestika Zed. Sejarah: Metodologi Teori dan Aplikasi ( FIS-UNP)