BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kampung Sinarwangi Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2012. Lokasi penelitian seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar1 Denah lokasi penelitian di Kampung Sinarwangi. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera, oven, dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi alkohol 70%, kertas koran, dan kuisioner. Sedangkan objek penelitian ini adalah masyarakat Kampung Sinarwangi dan data yang dikumpulkan yaitu spesies tumbuhan yang diketahui dan digunakan oleh masyarakat. 12 3.3 Jenis Data dan Metode Pengambilan Data Jenis data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini tersaji pada Tabel 2. Tabel 2 Data dan metode pengambilan data No 1. Jenis Data Kondisi umum 2. Karakteristik responden 3. Pengetahuan responden dalam pemanfaatan tumbuhan pangan dan obat 4. Praktek konservasi masyarakat kampung dalam pemanfaatan tumbuhan pangan dan obat Aspek yang dikaji Letak dan luas, jumlah penduduk, tipe penutupan lahan 1. Nama dan jenis kelamin responden 2. Karakteristik umur (anak, remaja, dewasa, tua) 3. Karakteristik mata pencaharian 4. Karakteristik pendidikan 5. Karakteristik aktivitas harian 6. Kondisi kesehatan 7. Jumlah pengeluaran 1. Spesies tumbuhan pangan dan obat yang diketahui dan dimanfaatkan 2. Pengetahuan kegunaan spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan 3. Spesies tumbuhan yang ditanam di lahan milik bentuk pemanfaatan tumbuhan obat 4. Bentuk pemanfaatan tumbuhan pangan 5. Sumber tumbuhan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat (hasil budidaya, dari hutan, beli) 6. Pola makan dan komposisi jenis pangan yang dimakan 7. Penyakit yang pernah diderita dan cara pengobatannya Bentuk praktek konservasi masyarakat dalam upaya pemanfaatan tumbuhan pangan dan obat Sumber Data Buku monografi Desa Sukajadi Metode Studi pustaka Kampung Sinarwangi Observasi lapang dan studi pustaka Masyarakat Kampung Sinarwangi Wawancara dan observasi lapang Masyarakat Kampung Sinarwangi Observasi wawancara dan 13 3.4 Teknik Pengambilan Data 3.4.1 Studi pustaka Studi pustaka dilakukan sebelum dan sesudah penelitian dilaksanakan. Data yang dikumpulkan yaitu kondisi umum lokasi penelitian (kondisi fisik, kondisi biologi, penduduk, dan sosial budaya masyarakat). Sedangkan studi pustaka yang dilakukan setelah penelitian adalah verifikasi (cek silang) mengenai pemanfaatan tumbuhan pangan dan obat. 3.4.2 Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara purposive sampling terhadap responden terpilih dengan kriteria : 1) Responden memahami tentang pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan pangan dan obat, 2) Responden yang pernah dan sedang memanfaatkan tumbuhan pangan dan obat, 3) Responden yang dapat memberikan informasi yang tepat terhadap pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan pangan dan obat. Dalam penelitian ini responden yang diwawancara sebanyak 30 orang. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan menggunakan kuisioner dan pendalaman pertanyaan sesuai keperluan. 3.4.3 Observasi lapang Observasi dilakukan untuk memperoleh sumber data dan informasi aktual melalui pengamatan di lokasi penelitian. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tumbuhan pangan dan obat yang ada di sekitar masyarakat sesuai dengan hasil wawancara. 3.4.4 Pembuatan herbarium Pembuatan herbarium yang dilakukan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan yang belum teridentifikasi di lapangan dan menjadi salah satu hasil dokumentasi. Tahapan dalam pembuatan herbarium antara lain : 1. Mengambil bahan sampel untuk herbarium berupa ranting dengan daun (diusahakan daun yang tidak terlalu muda atau terlalu tua) beserta bunga dan buah jika ada. 2. Bahan sampel tersebut digunting dengan menggunakan gunting daun denganp anjang ± 40 cm. 14 3. Sampel herbarium kemudian dimasukkan ke dalam kertas koran, satu lipatan kertas koran untuk satu spesimen. Sampel herbarium diberi label gantung berukuran 3x5 cm. Label gantung berisi keterangan nomor koleksi, tanggal pengambilan spesimen, nama lokal dan lokasi spesimen, serta nama pengumpul/kolektor. 4. Lipatan kertas koran yang berisi spesimen ditumpuk menjadi satu dalam kantong plastik bening berukuran 40x60 cm. 5. Tumpukan spesimen disiram dengan alkohol 70% hingga seluruh bagian tumpukan tersiram rata, selanjutnya kantong plastik ditutup rata agar cairan alkohol tidak menguap. 6. Tumpukan contoh herbarium dipress dalam sasak, kemudian di keringkan dalam oven. 7. Setelah kering, herbarium diidentifikasi nama ilmiahnya. 3.5 Analisis Data 3.5.1 Analisis data tumbuhan pangan dan obat Data tumbuhan pangan dan obat disusun dan dikelompokkan berdasarkan : (1) famili, (2) habitus, (3)bagian yang dimanfaatkan, (4) tipe habitat, dan (5) status budidaya. 1. Persentase famili Tumbuhan pangan dan obat dikelompokkan berdasarkan famili, kemudian dihitung presentasinya menggunakan rumus : Persentase famili tertentu = 2. ∑ spesies dari famili tertentu × 100% ∑ total spesies seluruh famili Presentase habitus Habitus (perawakan) dari tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi pohon, semak, perdu, liana dan herba. Persentase habitus merupakan telaah tentang besarnya suatu spesies habitus digunakan terhadap seluruh habitus yang ada. Untuk menghitungnya digunakan rumus sebagai berikut : 15 Persentase habitus tertentu = 3. ∑ spesies habitus tertentu yang digunakan × 100% ∑ total spesies Persentase bagian yang dimanfaatkan Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi daun, akar, buah, bunga, batang, rimpang dan umbi. Perhitungan dilakukan secara umum terhadap semua spesies tumbuhan yang diperoleh dari wawancara, kemudian dianalisis berdasarkan pada bagian pemanfaatan. Persen bagian yang dimanfaatkan diperoleh melalui perhitungan berikut ini : Persentase bagian yang dimanfaatkan = 4. ∑ bagian tertentu yang dimanfaatkan × 100% ∑ total bagian yang dimanfaatkan Persentase tipe habitat Tumbuhan pangan dan obat dikelompokkan berdasarkan tipe habitatnya meliputi pekarangan, kebun, sawah dan hutan. Persen tipe habitat dengan menggunakan rumus : Persentase tipe habitat = 5. ∑ spesies tumbuhan dari habitat tertentu × 100% ∑ total spesies tumbuhan Persentase status budidaya Tumbuhan pangan dan obat dikelompokkan berdasarkan status keberadaannya yang tergolong dalam tumbuhan yang sudah dibudidaya atau masih tumbuh liar, kemudian dihitung persentasinya menggunkan rumus : Persentase tumbuhan yang dibudidaya/liar = ∑ spesies tumbuhan yang dibudidaya/liar × 100% ∑ total spesies yang ditemukan