BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini membahas perancangan dan realisasi pesawat photo therapy untuk bayi kuning dengan menggunakan blue light yang dilengkapi dengan timer dan menjelaskan tentang spesifikasi alat serta blok diagram untuk mempermudah dalam memahami cara kerja alat secara keseluruhan. 3.1. Spesifikasi Alat 1. Nama alat : Pesawat Photo Therapy 2. Power supply : 220 VAC +12 VDC dan +5VDC 3. Timer 4. Temperature 5. Lampu blue light : 220 VAC, 6. Display :LCD 33 34 3.2 Perancangan Blok Diagram Untuk mempermudah dan memperjelas rangkaian pesawat photo therapy ini, maka penulis merancang blok diagram sebagai berikut : Catudaya Sensor Suhu LCD Setting Timer Blue Light Mikrokontroler Detektor Tanda Basah Buzzer Basah Gambar 3.1 Blok Diagram Pesawat Photo Therapy Keterangan : 1. Power Supply Sebagai pemberi tegangan ke semua rangkaian hingga pesawat photo therapy bisa bekerja. 2. Sensor Suhu Sebagai pendeteksi suhu di dalam incubator bayi pada saat alat ini bekerja. 3. Detektor Tanda Basah Sebagai pendeteksi adanya basah. 35 4. Mikrokontroler ATmega8535 Sebagai pusat untuk memproses semua data, baik data input maupun data output. 5. LCD Sebagai output untuk menampilkan suhu dan timer pada saat proses berlangsung. 6. Lampu Blue Light Sebagai output yang memberikan cahaya untuk therapy bayi kuning. 7. Buzzer Sebagai output yang menghasilkan bunyi ketika setting timer telah tercapai dan ketika detektor tanda basah terkena air. Cara kerja menurut blok diagram : Pada saat power supply dinyalakan, masing-masing dari setiap blok rangkaian siap untuk bekerja. Yang pertama dilakukan alah mensetting waktu/timer. Sensor suhu LM35 digunakan untuk mendeteksi suhu ruang di dalam inkubator bayi dimana sensor suhu LM35 bekerja dengan merubah nilai tegangan jika terjadi perubahan suhu atau temperature yang akan menghasilkan perubahan tegangan sebesar 10mVolt/°C. Detektor tanda basah akan mendeteksi adanya basah pada inkubator bayi, kemudian kedua input (sensor suhu LM35 dan detector tanda basah) ini akan diproses oleh mikrokontroler ATmega8535. Mikrokontroler ATmega8535 akan mengatur bekerjanya relay untuk menyalakan lampu blue light, lampu blue light akan memberikan cahaya untuk therapy pada bayi kuning sampai setting timer tercapai dan ketika setting timer telah tercapai, maka lampu blue light off dan buzzer on. Nilai setting timer dan suhu ruang dalam inkubator bayi akan ditampilkan pada display LCD dan buzzer akan berbunyi ketika setting timer telah tercapai dan ketika detektor tanda basah terkena air. 36 3.3 Perancangan Sistem Minimum Mikrokontroler ATmega8535 Sistem minimum mikrokontroler adalah rangkaian elektronika minimum yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan IC mikrokontroler. Sistem minimum ini kemudian bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan aplikasi tertentu. Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler ATmega8535 Selain sebagai alat untuk memproses data, mikrokontroler juga mengontrol blok display yang digunakan sebagai keluaran informasi dari perubahan suhu didalam inkibator bayi. Pada perancangan pesawat photo therapy ini, sistem minimum ATmega8535 menggunakan reset dan osilator eksternal. 37 Gambar 3.3 Rangkaian Reset Gambar 3.4 Rangkaian Osilator Eksternal 3.4 Perancangan Rangkaian Sensor Suhu LM35 Gambar 3.5 Rangkaian Sensor Suhu LM35 38 Rangkaian sensor suhu LM35 pada pesawat photo therapy ini digunakan untuk mendeteksi suhu pada ruang incubator bayi pada saat proses berlangsung. Suhu yang di deteksi akan diubah menjadi tegangan oleh sensor suhu LM35, jadi setiap perubahan 1°C maka keluarannya akan bverubah menjadi 10mV. Keluaran dari sensor suhu LM35 akan dikonversi oleh ADC yang berada didalam mikrokontroler ATmega8535 yang terhubung pada pin 40. ADC akan mengubah data analog menjadi data digital. 3.5 Perancangan Rangkaian Power Supply Rangkaian ini berfungsi untuk mensupply tegangan keseluruh rangkaian pada pesawat photo therapy ini. Tegangan masukan sebesar 220VAC, kemudian tegangan disearahkan dengan menggunakan jembatan dioda. Regulator (7805) tegangan 5VDC digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap stabil yaitu 5 Volt. Tegangan +12VDC digunakan untuk power supply, sedangkan tegangan +5VDC digunakan untuk power supply mikrokontroler, sensor suhu, LCD dan buzzer. Gambar 3.6 Rangkaian Power Supply 3.6 Perancangan Rangkaian Driver Relay Rangkaian driver relay pada pesawat photo therapy ini digunakan untuk mengatur kerja lampu blue light. Lampu blue light dapat bekerja jika diberi masukan 220 VAC, sedangkan sistem minimum mikrokontroler ATmega8535 39 dapat mengontrol lampu blue light menggunakan tegangan 5 VDC dengan bantuan transistor NPN yang terhubung dengan relay tersebut. Gambar 3.7 Rangkaian Driver Relay 3.7 Perancangan Rangkaian Buzzer Rangkaian buzzer pada pesawat photo therapy ini digunakan sebagai indikator ketika setting timmer telah tercapai dan ketika detektor tanda basah terkena air, maka mikrokontroler akan memberikan logika 1 (high) sehingga buzzer bekerja. Port mikrokontroler yang digunakan adalah port C6. Gambar 3.8 Rangkaian Buzzer 3.8 Perancangan Rangkaian LCD Rangkaian Liquid Crystal Display (LCD) pada pesawat photo therapy ini digunakan sebagai penampil display dari setting timer dan suhu ruang didalam 40 inkubator bayi. LCD yang digunakan adalah tipe Topway LMB164ABC yang mampu menampilkan karakter 16 kolom dan 4 baris (16x4). LCD ini dihubungkan pada mikrokontroler port B. Gambar 3.9 Rangkaian LCD