ABSTRACT NIKEN SULISTYOWATI. The Impact of Human Resource Investment on Economic Performance and Social Welfare in Central Java (HARIANTO as Chairman, D.S. PRIYARSONO and MANGARA TAMBUNAN as Members of the Advisory Committee). The focus of development is not only on economic growth, but also on equity. The development strategy emphasizing on strengthening the development of human resources was expected to be the government instrument to achieve the development goals, both economic growth and equity (supporting endogenous growth theory). The objective of this research was to analyze the effect of human resource investment and its impact on economic performance and social welfare in Central Java. The indicators of economic performance in this research are inputs, outputs, government revenues and expenditures, while the indicators of social welfare are education, health, per capita expenditure, unemployment, unequity and poverty. The research also analyse the government policies are used as references in decision making related to human resource development. In order to answer the objectives of the research, are used simultaneous equations model of econometric analyses with six blocks, i.e. human capital, input, output, government revenue, expenditure, and people welfare, with 24 structural equations and 9 identity equations. The model was estimated using two stage least squares method (2 SLS). The results show that the increasing of public education expenditure, health expenditure and infrastructure expenditure could improve the economic performance and social welfare. The increasing of public education expenditure with the same percentage has greater impact on economic performance and social welfare than health expenditure, whereas the increasing in the equal amount has opposite impact. The government policy on 20 percent education expenditure from district expenditure and the increasing on infrastructure expenditure have greatest impact on economic performance and equity. This fact indicates that a government policy will be more effective if it is followed by the development of infrastructure. The impact of increasing in human resource investment improve both economic growth and equity simultaneously (there is no trade off between economic growth and equity). Keywords: public education expenditure, health expenditure, infrastructure expenditure, economic performance, social welfare. 3 RINGKASAN NIKEN SULISTYOWATI. Dampak Investasi Sumberdaya Manusia terhadap Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat di Jawa Tengah (HARIANTO sebagai Ketua, D.S. PRIYARSONO dan MANGARA TAMBUNAN sebagai Anggota Komisi Pembimbing). Pembangunan yang mulanya lebih menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi mulai berubah pada pemikiran yang juga menitikberatkan pada pemerataan pendapatan. Teori pertumbuhan ekonomi endogen (endogenous growth theory) menyatakan bahwa sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembangunan. Pada era globalisasi dan otonomi daerah. Sumberdaya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan syarat penting bagi tercapainya pembangunan ekonomi. Pendidikan yang didukung oleh kesehatan dan fasilitas infrastruktur yang baik memegang peranan penting bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan memiliki makna bagi perbaikan kualitas bangsa, sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan potensi dasar yang dimiliki bangsa. Kebijakan fiskal menjadi instrumen penting dalam mengatasi permasalahan pembangunan. Peningkatan pengeluaran kesehatan dan pendidikan dapat meningkatkan akumulasi human capital. Peningkatan human capital diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta dapat mendorong kinerja perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat memutus rantai kemiskinan. Kinerja perekonomian dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator input produksi, output, penerimaan pemerintah dan pengeluaran daerah. Sedangkan kesejahteraan masyarakat diukur dari indikator kesejahteraan sosial (pendidikan dan kesehatan) serta kesejahteraan ekonomi (pengeluaran per kapita, pengangguran, ketimpangan pendapatan dan kemiskinan). Strategi peningkatan investasi sumberdaya manusia yang didukung oleh infrastruktur yang baik diharapkan dapat menjadi alat pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan (growth and equity). Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi akumulasi human capital, produktivitas tenaga kerja, output, dan kesejahteraan masyarakat, (2) menganalisis dampak investasi sumberdaya manusia (peningkatan pengeluaran pendidikan dan kesehatan) terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, (3) menganalisis dampak peningkatan pengeluaran infrastruktur terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, (4) menganalisis dampak peningkatan investasi sumberdaya manusia disertai dengan peningkatan pengeluaran infrastruktur terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah. Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Tengah, yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Data yang digunakan adalah pooled data, merupakan gabungan data deret waktu (time series) tahun 2004-2007 dan cross section (35 kabupaten/kota), dengan jumlah data yang terkumpul adalah 140 record data. Model dibangun dengan menggunakan pendekatan ekonometrika dalam bentuk model sistem persamaan simultan (simultaneous equation model), terdiri dari 6 blok (human capital, input, output, penerimaan, pengeluaran dan kesejahteraan 4 masyarakat) dengan 33 persamaan (24 persamaan struktural dan 9 persamaan identitas). Metode pendugaan model menggunakan two stage least squares (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan mempengaruhi output sektor pertanian, industri dan jasa melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja di masing-masing sektor. Dalam jangka pendek, pendidikan efektif dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja pertanian dibanding dengan sektor industri dan jasa. Sedangkan dalam jangka panjang peningkatan pendidikan efektif meningkatkan produktivitas tenaga kerja di semua sektor. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran pendidikan, kesehatan dan infrastruktur memberi dampak positif bagi peningkatan kinerja perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan peningkatan pengeluaran pendidikan dengan persentase yang sama memberi dampak lebih besar dalam meningkatan kinerja perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dibanding kebijakan peningkatan pengeluaran kesehatan. Sedangkan kebijakan peningkatan pengeluaran kesehatan dengan jumlah nominal yang sama, memberi dampak lebih besar dalam meningkatan kinerja perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dibanding kebijakan peningkatan pengeluaran pendidikan. Skenario kombinasi pengeluaran pendidikan 20 persen dari belanja daerah disertai peningkatan pengeluaran infrastruktur memberi dampak yang paling besar dalam meningkatkan kinerja perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dibanding kombinasi kebijakan peningkatan pengeluaran pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjelaskan bahwa sebuah kebijakan akan efektif, bila didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai. Dampak peningkatan investasi sumberdaya manusia menyebabkan peningkatan output berjalan beriringan dengan penurunan ketimpangan pendapatan (tidak terjadi trade off antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan). Implikasi: pembangunan yang mengedepankan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dapat dijadikan sebagai salah satu strategi pembangunan daerah di Indonesia, karena dampaknya selain dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkatkan pemerataan pendapatan, sehingga tujuan pembangunan growth and equity dapat dicapai secara simultan. Mengingat masih relatif rendahnya efektivitas investasi pendidikan dibanding investasi kesehatan, maka diperlukan pembenahan terhadap sistem pendidikan di Jawa Tengah agar dampaknya terhadap pembangunan dapat lebih optimal. Peningkatan anggaran pendidikan lebih tinggi dibanding sektor lainnya merupakan sebuah kebijakan yang tepat, namun perlu dipastikan efisiensi dan efektivitas penggunaannya agar tepat sasaran. Kebijakan yang menggabungkan peningkatan pengeluaran pendidikan dan infrastruktur terutama di daerah miskin dan terpencil merupakan kebijakan yang tepat dalam meningkatkan kinerja perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 5