PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Umum a. 1. Pendirian dan Informasi Umum General a. Establishment and General Information PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. PT Bank Sinarmas Tbk (“the Company”) was established in 1989 as PT Bank Shinta Indonesia, based on Notarial Deed No. 52 dated August 18, 1989 of Buniarti Tjandra, S.H., public notary in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 91 dated September 15, 1989, of the same notary. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 dated September 27, 1989 and published in Supplement No. 6448 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 21, 2005. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. On January 26, 2007, the Company has changed its name into PT Bank Sinarmas. The said change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, which resolution was stated in Notarial Deed No. 1 dated November 21, 2006 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H., public notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 dated December 20, 2006. Such change in name was approved by Bank Indonesia based on its Decision Letter No. 9/4/KEP.GBI/2007 dated January 22, 2007, wherein the Business License Under the Name of PT Bank Shinta Indonesia was changed to Business License Under the Name of PT Bank Sinarmas. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1022484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009. Furthermore, the Company’s Articles of Association has been amended, as stated in Deed No. 1 dated October 8, 2009 from Endang Saritomo Utari, SH, notary in Jakarta, concerning the conduct of business activities to be based on principles of Islamic banking and the extension of terms of office of the directors and commissioners. These amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 dated December 11, 2009. -7- PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. In the General Shareholders' Meeting held on April 6, 2010, which was stated in the Deed. No. 31 dated April 6, 2010 from Sutjipto, SH, Mkn, public notary in Jakarta, the Shareholders approved the splitting of the number of shares through decrease in par value per share from Rp 500,000 (in full Rupiah) per share into Rp 100 (in full Rupiah) per share and changing the status of the Company to become a Public Company under the new name PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010. The related amendments of the Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 dated May 4, 2010 and were reported to Bank Indonesia by Letter No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec dated May 7, 2010. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 72 kantor cabang, 1 kantor fungsional, 130 kantor cabang pembantu, 27 kantor cabang syariah, 141 kantor kas, 10 kantor kas syariah dan 2 mobil kas keliling yang semuanya berlokasi di Indonesia. The Company’s head office is located at Sinarmas Land Plaza, Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The Company has 1 main branch, 72 branches, 1 functional sub-branch, 130 sub-branches, 27 sharia branches, 141 cash offices, 10 sharia cash offices and 2 cash cars, all located in Indonesia. PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan entitas induk dari Perusahaan yang didirikan di Indonesia. The immediate holding entity of the Company is PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), a limited liability company incorporated in Indonesia. Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Indra Widjaja. As of December 31, 2014 and 2013, the ultimate shareholder of the Company is Indra Widjaja. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan. In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in general banking business. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa. The Company started its commercial operations on February 16, 1990, based on the business license granted by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 156/KMK.013/1990 dated February 16, 1990. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 27/156/KEP/DIR dated March 22, 1995, the Company was authorized to operate as a Foreign Exchange Bank. -8- PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. The Company obtained its business license activities to be based on principles of islamic banking through decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 dated October 27, 2009. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai. On January 30, 2012, the Company received a Decision Letter No. KEP-21/BL/2012 from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regarding the approval for the Company as a custodian in capital market. As of date of completion of the financial statements, the custodian activity has not started yet. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 23). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. On November 29, 2010, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) or currently Financial Services Authority (OJK) in his letter No. S-10683/BL/2010 for the initial public offering (IPO) of the 1,600 new shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at offering price of Rp 150 (in full Rupiah) per share with attached 1,920,000,000 Series I Warrants (Note 23). Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at exercise price of Rp 150 (in full Rupiah) per share, which can be exercised from June 13, 2011 until December 13, 2015. Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010. The IPO was approved by Bank Indonesia in its Letter No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 dated August 5, 2010. On December 13, 2010, the Company’s shares and warrants have been listed to the Indonesia Stock Exchange. -9- PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 23). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya. On June 15, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman Bapepam – LK in his letter No. S-7561/BL/2012 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 1,203,186,138 common shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at exercise price of Rp 250 (in full Rupiah) per share with attached 2,996,614,532 Series II Warrants (Note 23). Every holder of 400 existing shares has 53 pre-emptive rights to purchase 53 new shares, wherein for every 53 new shares, 132 Series II Warrants is attached, free of charge. Series II Warrants are given as incentives to stockholders to purchase new shares at a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share, with exercise price of Rp 250 (in full Rupiah) per share, which can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017, wherein every 1 (one) Series II Warrant is entitled to purchase 1 (one) new share at the exercise price. Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064. In accordance with the Notarial Deed No. 45 dated June 13, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, concerning the Extraordinary Stockholders’ Meeting, the Company’s stockholders approved the issuance of 1,312,411,310 shares at a price to be determined by Directors with approval from Board of Commisioners by “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights”. On October 31, 2014 and November 24, 2014, the Company issued 888,888,888 shares and 7,646,526 shares, respectively, at Rp 270 (in full Rupiah) per share. The total proceeds in relation to this “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights” amounted to Rp 242,064. Sebanyak 98,97% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 13.894.890.224 saham dan 12.981.631.498 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 98.97% of the Company’s shares are listed in Indonesian Stock Exchange representing 13,894,890,224 shares and 12,981,631,428 shares as of December 31, 2014 and 2013, respectively. - 10 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c. Karyawan, Komisaris Direksi dan PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Dewan c. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur Unit Usaha Syariah Direktur Kepatuhan Direktur Enterprise Banking Direktur Operasional Direktur Manajemen Risiko dan Human Capital Tjendrawati Widjaja Sammy Kristamuljana Rusmin Tjendrawati Widjaja Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana Freenyan Liwang Heru Agus Wuryanto Salis Teguh Hartono Loa Johnny Mailoa Halim Hanafi Himawan Freenyan Liwang Heru Agus Wuryanto Salis Teguh Hartono Loa Johnny Mailoa Halim Hanafi Himawan Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota of Board of Commissioner President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Sharia Business Unit Director Compliance Director Enterprise Banking Director Operational Director Risk Management and Human Capital Director The members of the committees of the Company as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Board 2013 Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota and As of December 31, 2014 and 2014, the Company’s management consists of the following: 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Employees, Directors Commissioners 2013 Rusmin Edwin Hidayat Abdullah Agustinus Antonius Ketut Sanjaya Wimpie Rianto Tjendrawati Widjaja Edwin Hidayat Abdullah Agustinus Antonius Ketut Sanjaya Rusmin Tjendrawati Widjaja Wahyu Zaeni Sammy Kristamuljana Tjendrawati Widjaja Wahyu Zaeni Sammy Kristamuljana Tjendrawati Widjaja Agustinus Antonius Edwin Hidayat Abdullah Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana Agustinus Antonius Edwin Hidayat Abdullah Ali Mustafa Yaqub Ahmadi bin Sukarno Ali Mustafa Yaqub Ahmadi bin Sukarno Audit Committee Chairman Members Remuneration and Nomination Committee Chairman Members Risk Monitoring Committee Chairman Members Sharia Supervisory Board Chairman Members Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Darwanti Juliastuti. As at December 31, 2014 and 2013, the head of the Company’s Internal Audit is Darwanti Juliastuti. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah Dodo Suyanto dan Yuliani Winarsih. As at December 31, 2014 and 2013, the Company’s Corporate Secretary are Dodo Suyanto and Yuliani Winarsih, respectively. - 11 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu. Key management personel of the Company consists of Commissioners, Directors, Group Head, Heads of Regional Offices, Deputy Heads of Regional Offices, Heads of Divisions, Branch Managers and Coordinator Branch Manager. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 4.262 untuk tahun 2014 dan 3.551 untuk tahun 2013. The Company had an average total number of employees (unaudited) of 4,262 in 2014 and 3,551 in 2013. Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 18 Maret 2015. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut. The financial statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issue on March 18, 2015 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan 2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies a. Pengukuran Basis of Financial Statements Preparation and Measurement Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Laporan keuangan tersebut merupakan terjemahan Bahasa Inggris atas laporan hukum Perusahaan di Indonesia. The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Bank Indonesia regulation and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. The financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. - 12 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. The statement of cash flows is prepared based on the modified direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, and placement with other banks and Bank Indonesia and securities with original maturities of three months or less from the acquisition date and are not being pledged as collateral for borrowings or restricted. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2013. Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 59, “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The Bank’s financial statements of sharia business unit are prepared under the PSAK (Statement of Financial Accounting Standard) 101 (Revised 2011), “Presentation of Sharia Financial Statement”, PSAK 59 “Sharia Banking Accounting”, Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”) and Indonesian Financial Accounting Standards, including accounting and reporting principle designated by Indonesia banking authority and Otoritas Jasa Keuangan or OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translation Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in the Company operates (the functional currency). - 13 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency. Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi. Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the conversion rates used for monetary assets and liabilities by the Company was the Reuters spot rate at 16:00 Western Indonesian Time prevailing as follows: 31 Desember/December 31 2014 2013 (dalam Rupiah penuh)/ (dalam Rupiah penuh)/ (in full Rupiah) (in full Rupiah) Poundsterling Inggris Euro Dolar Australia Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yuan China c. 19.288,40 15.053,35 10.148,27 12.385,00 9.376,19 1.995,62 Transaksi Pihak Berelasi 20.110,93 16.759,31 10.855,65 12.170,00 9.622,08 2.010,28 c. Great Britain Poundsterling Euro Australian Dollar United States Dollar Singapore Dollar China Yuan Transactions with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan: A related party is a person or entity that is related to the Company: 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: 1. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person: a. memiliki pengendalian pengendalian bersama Perusahaan; atau atas a. has control or joint control over the Company; - 14 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau c. personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan. b. has significant influence over the Company; or c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Company. 2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: 2. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1). g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). a. The entity and the Company are members of the same group. b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). c. Both entities are joint ventures of the same third party. d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company. f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1). g. A person identified in (1) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan. All significant transactions with related parties are disclosed in the financial statements. - 15 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Kas dan Setara Kas d. Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. e. Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. The Company recognizes a financial asset or a financial liability in the statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method. - 16 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and financial liabilities measured at amortized cost; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date. - 17 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. The fair value of financial instruments traded in active markets at the statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut: The Company classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows: 1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); 1. Quoted prices in active market for identical assets or liabilities (Level 1); 2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2); 2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either directly or indirectly observable for assets or liabilities (Level 2); 3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi (Tingkat 3). 3. Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data (Level 3). Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut. The level in fair value hierarchy to determine the measurement of fair value as a whole is determined based on the lowest level of input which is significant to the measurement of fair value. Assessment of significance of an input to the measurement of fair value as a whole needs necessary judgments by considering specific factors of the assets or liabilities. - 18 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount. Aset Keuangan Financial Assets 1. 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Financial Assets at FVPL Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. - 19 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met: a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau a. the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau b. the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or c. instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan. c. the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Financial assets at FVPL are recorded in the statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the statement of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, efek-efek berupa obligasi korporasi dan obligasi Pemerintah diklasifikasikan dalam kategori ini. As of December 30, 2014 and 2013, securities in the form of corporate bonds and Government bonds are included in this category. - 20 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the statement of comprehensive income. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover, tagihan komisi asuransi, tagihan sehubungan dengan ATM bersama dan tagihan komisi reksadana. As of December 31, 2014 and 2013, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with other banks, securities in the form of bills receivable, securities purchased under agreements to resell, loans, acceptance receivable, interest receivable as well as other assets in the form of security deposits, receivable in connection with the settlement of Indover Bank, insurance commission receivables, bills relating to ATM and mutual funds receivables. - 21 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 3. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3. HTM Investments Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets. Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the statement of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, dan Republik Indonesia - ROI Loans. As of December, 2014 and 2013, this category includes placements with Bank Indonesia in the form of deposit facility and term deposits and investments in securities in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government bonds, corporate bonds, and the Republic of Indonesia - ROI Loan. - 22 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4. AFS Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar. AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from equity. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi dan obligasi Pemerintah. As of December 31, 2014 and 2013, this category includes investments securities in the form of corporate bonds and Government bonds. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan Instrumen Financial Liabilities Instruments and Equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. Financial liabilities and equity instruments of the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below. Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. - 23 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Liabilitas Keuangan Financial Liabilities 1. 1. 2. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Financial Liabilities at FVPL Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company elects to designate a financial liability under this category. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Changes in fair value are recognized directly in the statements of comprehensive income. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini. As of December 31, 2014 and 2013, derivative liabilities are included in this category. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi 2. Financial Liabilities Amortized Cost Measured at Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang dimiliki tidak untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as financial liabilities measured at amortized cost, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities measured at amortized cost are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs. - 24 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, surat berharga yang diterbitkan, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi penjaminan Pemerintah serta setoran jaminan L/C dan bank garansi. As of December 31, 2014 and 2013, this category includes liabilities immediately payable, deposits, deposits from other banks, acceptances payable, securities issued, accrued interest, as well as other liabilities in the form of Government guarantee premium liabilities, security deposit for L/C and bank guarantee. Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba/rugi. In the normal course of business, the Company enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts and foreign currency swaps. Derivative financial instruments are valued and recorded on statement of financial position at their fair value using market rates. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative. Gains or losses as a result of fair value changes are recognized as current year profit/loss. Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities 1. Aset dan Aset Keuangan 1. Financial Assets Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: a. a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; - 25 - The rights to receive cash flows from the asset have expired; PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. b. Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Perusahaan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. 2. The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Where the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay. Liabilitas Keuangan 2. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of comprehensive income. - 26 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan f. Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired. 1. 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Assets Carried at Amortized Cost Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, kesulitan keuangan, restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan Perusahaan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi debitur atau penerbit dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yag dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan with the terms that the Company would not otherwise consider if the borrower has no financial difficulties, indications that a borrower or issuer will enter into bankruptcy, disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio. - 27 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the statement of comprehensive income. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped based on similar characteristics such as credit risk and credit segmentation considered delinquent status. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows from the assets that indicates the ability of the debtor or counterparty to pay all liabilities with maturities corresponding contractual terms of the assets being evaluated. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Future cash flows from the financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated based on contractual cash flows and historical loss experienced for assets with credit risk characteristics similar credit risk characteristics of the group. Historical losses experienced then adjusted based on the latest data that can be observed to reflect current conditions that did not affect the period in which the historical loss, and to eliminate the influence of existing conditions in the historical period, but was no longer present. - 28 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. 2. If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. 2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. 3. Assets Carried at Cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Aset keuangan tersedia untuk dijual 3. Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. AFS Financial Assets In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity. - 29 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi. g. In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit and loss. Giro Wajib Minimum (GWM) g. Minimum Liquidity Reserve Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan peraturan No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 dan terakhir diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 yang berlaku efektif sejak tanggal 24 Desember 2013. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). On October 4, 2010, Bank Indonesia (BI) issued a regulation No.12/19/PBI/2010 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies, as amended by Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011. The latest amendment is PBI No. 15/15/PBI/2013 which effective since December 24, 2013. Based on the Bank Indonesia Regulation, the statutory reserve consists of Rupiah and Foreign Currency Reserve. Statutory Reserve in Rupiah consist of Primary Reserve, Secondary Reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga. Primary Statutory Reserve is a minimum deposit that should be maintained by the bank in current account with BI based on a certain percentage of Third Party Fund (TPF) as determined by BI. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu. Secondary Statutory Reserve is a minimum deposit that should be maintained by the bank in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or Excess Reserve, based on certain percentage of TPF in accordance with the regulation. GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LDR yang dimiliki oleh bank dan target LDR yang wajib dipenuhi oleh bank. LDR Reserve is a minimum deposit required to be maintained by the banks in the form of current account with BI for the percentage of TPF which is calculated based on the difference of LDR held by banks and Target LDR which must be complied by banks. - 30 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut: Minimum liquidity reserve requirments are as follows: 2014 % Rupiah GWM Primer Konvensional Syariah GWM Sekunder Konvensional GWM LDR Mata uang asing Konvensional Syariah h. i. 2013 % 8,00 5,00 8,00 5,00 4,00 0,64 4,00 1,34 8,00 1,00 8,00 1,00 Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia h. Rupiah Primary reserve Conventional Sharia Secondary reserve Conventional LDR Reserve Foreign currency Conventional Sharia Placements with Other Banks and Bank Indonesia Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk deposito berjangka syariah, call money, deposit on call, deposit facility, term deposit dan lainlain. Placements with other banks represent investments in time deposits of sharia, call money, deposits on call, deposit facility, term deposit and others. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo. Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with other banks are classified as financial assets in loans and receivables, whereas placements with Bank Indonesia intervention in the form of deposit facility and term deposit classified as financial assets in held to maturity. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets held for loans and receivable and held to maturity. Efek-efek i. Marketable Securities Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi, surat utang jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Marketable securities consist of SBI, bonds, medium term notes, export bills receivable, and other money market and capital market securities. Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar. Bonds consist of Government Bonds and Corporate Bonds purchased from the market. - 31 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities are classified as financial assets held for trading, loans and receivable, available for sale, and held to maturity. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets held for trading, loans and receivable, available for sale and held to maturity. Pada pengukuran awal, efek-efek disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Untuk efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi diakui secara langsung sebagai laba/rugi. Marketable securities are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs. For marketable securities measured at fair value through profit and loss, the transaction costs is directly charged as profit/loss. Investasi Sukuk Investment in Sukuk 1. Investasi sukuk diukur pada perolehan biaya 1. Investment in sukuk measured at cost Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk. Investment in sukuk is initially measured at cost, including transaction costs. The difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized straight-line basis over the term of the sukuk. Jika terdapat indikasi penurunan nilai maka jumlah kerugian penurunan nilai tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah terpulihkan sukuk dengan nilai tercatatnya. If such indication of impairment exists then the amount of impairment loss is measured as the difference between the recoverable amount of sukuk to its carrying value. 2. Investasi sukuk diukur pada nilai wajar 2. Investment in sukuk measured at fair value Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. j. Investment in sukuk is measured at cost, excluding transaction costs. After initial recognition, the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in the statement of comprehensive income. Kredit yang diberikan j. Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Loans Loans represent provision of cash or cash equivalents based on agreements with borrowers, where borrowers required to repay their debts with interest after specified periods. - 32 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans are classified as financial assets in loans and receivables. Whereas placements with Bank Indonesia intervention in the form of BI investments classified as held to maturity. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets in loans and receivables. Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to acquire the asset, and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method less any allowance for impairment losses. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah). Loans include sharia financing which consist of murabahah receivable and mudharabah financing. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods with sales price equivalent to cost plus agreed margin, and the seller should inform the purchased cost to buyer. Mudharabah is an agreement between the bank as an owner of funds (shahibul maal) and customer as a fund manager (mudharib) to run a business with pre-defined terms of nisbah (gain or loss). Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No. 9/2/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 terakhir melalui peraturan BI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012. Sharia financing is stated at their outstanding balance less their allowance for impairment losses which have been determined using BI criteria in accordance with BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by BI regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 and BI regulation No. 9/2/PBI/2007 dated March 30, 2007 and BI regulation No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 and latest amanded by BI regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both. - 33 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) k. l. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, Perusahaan memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehatihatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif. In restructuring credit that converted credit become shares, The Company obtain participation of temporary investment. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/11/PBI/2013 on the Precautionary Principle Capital Investment Activity, realse or divestment to participation of temporary investment mandatory if the participation of temporary investment has exceeded the maximum period of 5 (five) years or the Companies where investment of temporary investment have obtained a cumulative profit. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi. Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised as profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi k. Acceptance Receivables and Payables Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities are measured at amortised cost. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali l. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Securities Purchased Under Agreemnets to Resell Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortised using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date. - 34 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman diberikan dan piutang. Securities purchased under resale agreement are classified as financial assets in loans and receivable. Refer to Note 2e for accounting policy of financial assets in loans and receivable. m. Kontrak Jaminan Keuangan n. m. Financial Guarantee Contracts Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya. Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to bank, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities. Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Financial guarantees are initially recognized in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya pada laporan laba rugi komprehensif. Subsequently, they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in the statement of comprehensive income. Aset Tetap n. Premises and Equipment Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya untuk pengukuran aset tetap. The Company adopted PSAK No. 16 on Premises and Equipment. The Company chooses the cost model for the measurement of these assets. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Premises and equipment, except for land, are carried at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value. - 35 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. The initial cost of premises and equipment consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Expenditures incurred after the premises and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the premises and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of premises and equipment. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed on a straight-line basis over the premises and equipment’s useful lives, as follows: Tahun/Years Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor 20 10 4 Buildings Office equipment Vehicles Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. The carrying values of premises and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of premises and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity. - 36 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) o. p. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of premises and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the statement of comprehensive income in the year the item is derecognized. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted, if appropriate, at each financial year end. Aset Ijarah o. Ijarah Assets Aset ijarah diakui sebesar biaya perolehan (mengacu pada PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 19: Aset tidak berwujud). Ijarah Assets are recognized at cost (refer to PSAK No. 16: Fixed Assets and PSAK No. 19: Intangible Assets). Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke nasabah. Ijarah assets, such as motorcycle, machinery, heavy equipment and software, are depreciated or amortized over the lease term or the economic lives of assets, whichever is shorter, where at the end of the year, these assets are assigned to customer. Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban. For the Ijarah muntahiyah bitamlik contracts (lease financing), if at the time of transfer of ownership of the Asset from the owner to the ijarah tenant by grant, then the carrying amount is recognized as an ijarah asset expense. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. Lease income during lease term is recognized when the benefits of assets have been handed over to the lessee. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laporan laba rugi komprehensif. Ijarah income is presented net of related expenses such as, depreciation, maintenance and repairs expenses. Ijarah net income is presented as part of "interest revenues and profit sharing" in the statements of comprehensive income. Agunan yang Diambil Alih p. Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”. Foreclosed Properties Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Company, are presented under “Other Assets” account. - 37 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) q. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Foreclosed properties are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between between the value of the foreclosed properties and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of comprehensive income. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. The difference between the carrying value of the foreclosed property and the proceeds from its sale is recognized as a gain or loss in the period the property was sold. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. The costs of maintenance and renovation of foreclosed properties are charged to statement of comprehensive income when incurred. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. The carrying amount of the property is written-down to recognize a permanent dimunition in value of the foreclosed property, which is charged to the current year statement of comprehensive income. Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Management evaluates periodically the value of foreclosed assets. If there are permanent impairment, the carrying amount is reduced to recognize the decline and losses charged to the statement of comprehensive income for the year. Transaksi Sewa q. Lease Transactions Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset. Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi: A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies: 1. 1. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada; - 38 - There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement; PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) r. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa; 2. A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term; 3. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau 3. There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or 4. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa. 4. There are a substantial change to the asset. Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario 1, 3 atau 4 dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario 2. Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios 1, 3 or 4 and the date of renewal or extension period for scenario 2. Sewa Operasi – sebagai Lessor Operating Lease – As a Lessor Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. Leases where the Company retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income. Sewa Operasi – sebagai Lessee Operating Lease – As a Lessee Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar garis lurus (straight-line) selama masa sewa. Operating lease payments are recognized as an expense in the statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. Biaya Dibayar Dimuka r. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. - 39 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) s. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan s. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Units (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses, if any, are recognized in the statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. - 40 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. t. u. An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Liabilitas Segera t. Liability Immediately Payable Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Obligation due immediately represents the Company’s liabilities to other parties that immediately payable in accordance with terms of the relevant agreements. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Obligations due immediately are stated at the amortised cost. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain u. Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Deposits and Deposits from Other Banks Deposits and deposits from other banks are classified as financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits and deposits from other banks deducted from the amount of deposits. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost. - 41 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks, or other orders of payment or transfers. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Savings deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya. Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari: Deposits include syariah deposits unrestricted investments consisting of: Tabungan Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus. Wadiah Saving is entrusted funds in the form of savings where income fund owners get a bonus. Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Unrestricted investments in current accounts, savings and time deposits represent deposits of customers' funds that provide benefits for the owner of funds from Islamic unit revenue for the use of these funds in accordance with the ratio determined and approved previously. and Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days and time deposits with original maturities of each agreement. Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masingmasing. - 42 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) v. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Surat Berharga yang Diterbitkan v. Surat berharga yang diterbitkan adalah surat berharga dalam bentuk cek perjalanan (travellers’ cheques). Securities issued are securities issued in the form of traveler's checks (travelers' cheques). Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Securities issued are stated at amortised cost. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost. w. Biaya Emisi Saham w. Share Issuance Costs Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi. x. Securities Issued Share issuance costs are deducted from the additional paid-in capital resulting from the issuance of shares and are not amortized. Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan Syariah dan Bagi Hasil Syariah x. Recognition of Interest Revenues, Interest Expenses, Sharia Revenues and Revenue Sharing Distribution Pendapatan dan Beban Bunga Interest Revenues and Expenses Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income and expense for all financial instruments are recognized in the statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method. Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. Transaction costs that occur and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable for transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities. Jika penurunan nilai diakui untuk aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang atau tersedia untuk dijual, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan kerugian penurunan nilai. If impairment loss is recognized on a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, the interest income earned after the impairment loss was recognized is based on the interest rate used for discounting the future cash flows in calculating the impairment losses. - 43 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) y. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pendapatan dan Beban/Bagi Hasil Syariah Revenue and Expense / Profit Sharing Sharia Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah. Revenue consists of income from murabaha sharia, income from muntahiyah bittamlik ijarah (lease), and from the results of financing. Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Murabahah and revenue from ijarah muntahiyah bittamlik are recognized over the contract period on an accrual basis. Revenues for the results of financing are recognized when received or within the period of entitlement based on profit sharing agreement. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah. Expense based on sharia consists of profit sharing expense of mudharabah, wadiah bonus expense and profit sharing expense of Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah. Pengakuan Pendapatan Provisi dan Komisi dan Beban y. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Instrumen Fees and Commissions Related to Financial Instruments Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate. Provisi dan Komisi Lainnya Fees and Commission Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, provision fees income and expenses and commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date. Provisi dan Keuangan Komisi Terkait - 44 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan. z. Pendapatan Lainnya dan Beban Pendapatan operasional pada saat terjadinya. Revenues from commission and other fees not related to credit, such as banca assurance services, and revenues associated with import and export bank guarantee, are recognized as revenue when the services are rendered. Operasional lainnya z. Other Operating Revenue and Expenses diakui Other operating revenues are recognized when earned. Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual. Other operating expenses are recognized when incurred using the accrual method. aa. Pajak Penghasilan aa. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. - 45 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat ketika surat tagihan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat hasil banding telah ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined. bb. Laba per Saham bb. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding common shares in the current year. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif. Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weigthed average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all dilutive potential common shares. cc. Imbalan Kerja cc. Employee Benefits Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested. - 46 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) dd. Informasi Segmen dd. Segment Information Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan. PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: 1. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); 1. That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); 2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan 2. Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and 3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 3. For which discrete financial information is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period. ee. Provisi ee. Provisions Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut. The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. - 47 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal. 3. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the financial statements. Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements: a. a. Mata Uang Fungsional Functional Currencies Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak luar negeri. In the process of applying the Group’s according policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the foreign subsidiaries. Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. The functional currency ot the Company and its subsidiaries is the currency ot the economic encironment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influenses sales prices for goods and services, and the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales price of its good and services, and the currency in which fund from financing acitivities are generated. - 48 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan b. Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. c. Assets and The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif c. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. d. Classification of Financial Financial Liabilities Financial Assets Not Quoted in Active Market The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan d. Allowance Assets for Impairment of Financial Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments. - 49 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used. Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan (tidak termasuk akun Syariah) tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diungkapkan sebagai berikut: The carrying value of the Company’s held to maturity and loans and receivables financial assets (excluding Sharia accounts) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Nilai Tercatat/Carrying value 2014 2013 e. Aset Keuangan Dimiliki hingga jatuh tempo Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Pinjaman diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah 1.425.679 1.121.957 915.451 833.217 370.991 1.486.750 379.910 375.908 1.441.677 247.772 265.669 170.212 593.813 207.001 12.519.290 67.836 83.429 40.417 139.212 9.924.090 238.324 73.261 65.007 17.932.140 15.054.733 Komitmen Sewa e. Financial Assets Held-to-maturity Placement with other bank and Bank Indonesia Securities Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with other bank and Bank Indonesia Securities Securities purchased under agreements to resell Loans - net Acceptance receivables Interest receivable Other assets Total Lease Commitments Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee Operating lease commitments Company as lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan asetaset tersebut. The Company has entered into various lease agreements for commercial spaces, vehicles and ATM machines. The Company has determined that it is an operating lease since the Company does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets. - 50 - – the PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessor Operating lease commitments Company as lessor Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. The Company has entered into lease of commercial space agreements. The Company has determined that these are operating leases since the Company bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets. Cadangan kerugian penurunan investasi tersedia untuk dijual nilai f. Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktorfaktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan. g. – the Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Company follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Company evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow. Pajak Penghasilan g. Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made. Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur: - 51 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a. b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 36. The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 36. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Premises and Equipment Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. The useful lives of each of the item of the Company’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2. There is no change in the estimated useful lives of premises and equipment. The estimated useful lives of premises and equipment are set out in Note 2. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diungkapkan pada Catatan 14. The carrying value of these assets as of December 31, 2014 and 2013 is disclosed in Note 14. - 52 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c. d. e. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Imbalan Pasca-Kerja c. Post-employment Benefits Penentuan liabilitas dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 37 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 37 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefit liability. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 37. The carrying value of long-term employee benefit liability is set out in Note 37. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d. Impairment of Non-financial Assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan. Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih dan aset tetap yang tidak digunakan) diungkapkan pada Catatan 14 dan 16. The carrying value of these assets in form of premises and equipment, and other assets (foreclosed assets and abandoned properties) are set out in Notes 14 and 16. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. - 53 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 31. 4. Deferred Note 31. Giro pada Bank Indonesia 4. 2014 tax assets are disclosed in Demand Deposits with Bank Indonesia 2013 Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) 1.174.543 359.642 1.043.323 418.154 Rupiah Foreign currency (Note 35) Jumlah 1.534.185 1.461.477 Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 47.435 dan Rp 19.800. As of December 31, 2014 and 2013, this account includes current accounts based on the principles of Islamic banking amounting to Rp 47,435 and Rp 19,800, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masingmasing adalah sebesar Rp 1.078.761 dan Rp 793.580 serta untuk GWM sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 517.237 dan Rp 387.219, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 358.449 dan Rp 417.270. As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s minimum liquidity reserves in Rupiah for primary reserves amounted to Rp 1,078,761 and Rp 793,580, respectively, and for secondary reserve amounted to Rp 517,237 and Rp 387,219, respectively, while the minimum liquidity reserves in foreign currencies amounted to Rp 358,449 and Rp 417,270, respectively. Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah: The Company’s minimum liquidity reserves ratio for foreign and Rupiah currencies as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 % GWM yang telah dibentuk Rupiah GWM Primer Konvensional Syariah GWM Sekunder Konvensional GWM LDR Mata uang asing Konvensional Syariah 2013 % 8,64 5,08 9,37 5,08 5,63 0,64 6,26 1,37 8,02 1,04 8,01 8,56 - 54 - Company's liquidity reserve Rupiah Primary reserve Conventional Sharia Secondary reserve Conventional LDR Reserve Foreign currency Conventional Sharia PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Giro pada Bank Lain 5. 2014 Pihak ketiga Rupiah Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (di bawah Rp 1.000) Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Bank of China, Australia PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank Trust Company Americas, Amerika Serikat PT Bank ICBC, Indonesia United Overseas Bank, Singapura Bank of Amerika, Merrill Lynch, Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of China, Indonesia Deutsche Bank AG, Jerman Bank International Ningbo, China Wells Fargo Bank, N.A, Inggris OCBC, Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang Bank of China, China Wells Fargo Bank, N.A, Amerika Serikat United Overseas Bank, Amerika Serikat Standard Chartered Bank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Amerika Serikat Barclays Bank PLC, Inggris Lain-lain (di bawah Rp 1.000) Jumlah mata uang asing Jumlah Demand Deposits with Other Banks 2013 97.133 41.246 141 723 34.007 4.118 95 138.520 38.943 39.577 38.655 16.801 21.519 26.858 20.007 15.035 21.556 26.302 15.009 14.077 12.151 10.647 8.973 8.582 7.721 13.172 37.825 12.274 17.787 6.198 8.863 6.811 6.564 6.367 1.477 6.411 3.242 2.796 1.238 2.816 2.748 1.217 1.112 96 2.683 1.820 1.287 1.945 Total - 241.390 208.829 379.910 247.772 Third Parties Rupiah Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Others (under Rp 1,000) Foreign currencies (Note 35) Bank of China, Australia PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank Trust Company Americas, United States of America PT Bank ICBC, Indonesia United Overseas Bank, Singapore Bank of Amerika, Merrill Lynch, United States of America PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of China, Indonesia Deutsche Bank AG, Germany Bank International Ningbo, China Wells Fargo Bank, N.A, England OCBC, Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan Bank of China, China Wells Fargo Bank, N.A, United States of America United Overseas Bank, United States of America Standard Chartered Bank, Hong Kong Standard Chartered Bank, United States of America Barclays Bank PLC, England Others (under Rp 1,000) Total foreign currencies Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. As of December 31, 2014 and 2013, all demand deposits with other banks are classified as Current. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir. As of December 31, 2014 and 2013, there are no demand deposits with other banks which are restricted or under lien. Giro pada bank lain dalam Rupiah tidak mendapatkan bunga, sedangkan giro pada bank lain dalam mata uang asing, mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 0,33% dan 0,50% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013. Demand deposits with other banks in Rupiah do not earn interest. The average interest rates per annum of demand deposits with other banks in foreign currencies are 0.33% and 0.50% in 2014 and 2013, respectively. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. Management believes that there is no impaired demand deposits with other banks, therefore, no allowance for impairment losses is provided for. - 55 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Jenis Penempatan Jangka Waktu/ Term Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposit facility 2 hari/days Penempatan pada bank lain Call money 31 hari/days Negotiable Certificate of Deposit 14 - 31 hari/days 6. Placements with Other Banks and Bank Indonesia 2014 Suku Bunga Rata-rata/ Average Interest Rate % 5,75 1.384.779 7,00 9,00-9,50 20.000 42.900 Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Penempatan pada bank lain Deposit on call Call money 1.447.679 1-14 hari/days 1-34 hari/days 0,03 1,00 1.818 243.851 Jumlah Jumlah Jenis Penempatan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposit facility Penempatan pada bank lain Deposito berjangka Jangka Waktu/ Term 2013 Suku Bunga Rata-rata/ Average Interest Rate % 2 hari/days 5,75 14 - 31 hari/days 7,10 - 8,50 Foreign currency (Note 35) Placements with other banks Deposit on call Call money Total Pihak Ketiga/ Third Parties 40.000 0,09 608.500 31 - 32 hari/days 1 - 32 hari/day 2,00 - 2,50 0,12 - 2,50 121.700 432.113 Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, deposit on call dan deposito berjangka dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Total 1.693.348 2 hari/days Jumlah Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit facility Placements with other banks Call money Negotiable Certificate of Deposit Total 348.451 Jumlah Type of Placement 245.669 308.451 Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Penempatan pada Bank Indonesia Term deposit Penempatan pada bank lain Deposito berjangka Call money Pihak Ketiga/ Third Parties Type of Placement Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit facility Placements with other banks Time deposits Total Foreign currency (Note 35) Placements with Bank Indonesia Term deposit Placements with other banks Time deposits Call money 1.162.313 Total 1.510.764 Total Placements with other banks in the form of call money, deposit on call and time deposits are classified as loans and receivables, while placements with other banks in the form of negotiable certificate of deposits and placement with Bank Indonesia in the form of deposit facility and term deposit are classified as held to maturity. - 56 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan penempatan pada: Nama Bank Details of placements with other banks in Rupiah as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Call money PT Bank Ekspor Indonesia 20.000 Negotiable certificate of deposits PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth 62.900 Penempatan bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada: Nama Bank Call Money Standard Charterd Bank, Amerika Serikat Wells Fargo Bank, N.A., Amerika Serikat PT Bank Capital Indonesia Tbk Jumlah Deposito on Call UBS AG, Singapura Jumlah Deposito Berjangka PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Call money PT Bank Ekspor Indonesia Negotiable certificate of deposits PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth - - Jumlah Jumlah 20.000 24.079 18.821 Deposito berjangka PT Bank Pundi Indonesia Tbk Bank Name 2013 20.000 Time deposits PT Bank Pundi Indonesia Tbk 40.000 Total Details of placements with other banks in foreign currency are as follows: 2014 US$ 2013 US$ 9.689.237 7.000.000 3.000.000 7.006.413 24.500.000 4.000.000 19.689.237 35.506.413 146.822 - 146.822 - - 10.000.000 - 10.000.000 19.836.059 45.506.413 Bank Name Call money Standard Charterd Bank, United States of America Wells Fargo Bank, N.A., United States of America PT Bank Capital Indonesia Tbk Total Deposito on Call UBS AG, Singapore Total Time Deposits PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan. As of December 31, 2014 and 2013, there was no placement with other banks and Bank Indonesia pledge as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. As of December 31, 2014 and 2013, all placements with other banks are classified as Current. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh penempatan pada bank lain adalah penempatan pada pihak ketiga. As of December 31, 2014 and 2013, all of placement with other banks are placement in third parties. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. Management believes that there is no impaired placement with other banks, therefore, no allowance for impairment losses is provided for. - 57 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Efek-Efek a. 7. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut: a. 2014 Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Obligasi korporasi Sukuk Ijarah PLN I 2013 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 2013 Seri A Sukuk Mudharabah Adira Finance 2013 Seri C Nilai wajar Obligasi Pemerintah SR005 SR004 PBS004 Nilai wajar Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Obligasi korporasi PT Pembangunan Perumahan I 2013 PT Surya Artha Nusantara Finance II 2012 Seri C Bank Victoria IV 2013 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk II 2012 Astra Sedaya Finance III 2013 Seri B Astra Sedaya Finance XII 2011 Seri D Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 2013 Seri A Adira Dinamika Multi Finance I 2011 Seri B Astra Sedaya Finance III 2013 Seri A PT Federal International Finance I 2012 Seri B Bank Internasional Indonesia I Tahun Seri A Perum Pegadaian II 2012 Seri B PT Federal International Finance I 2012 Seri C Nilai wajar Obligasi Pemerintah ORI011 FR059 FR062 ORI009 Nilai wajar Jumlah tersedia untuk dijual Securities 10.483 10.483 The details of securities by type and purpose of investments are as follows: 2013 11.000 20.000 9.846 40.846 - 34.752 5.730 5.682 - 46.164 10.483 87.010 17.562 20.000 10.001 10.000 9.980 10.182 10.000 10.200 7.814 8.000 2.009 2.000 - 30.000 - 15.150 - 8.936 - 8.002 3.030 1.002 - 952 57.366 127.454 20.284 - 8.485 7.065 485 Rupiah At fair value through profit and loss - trading Corporate bonds Sukuk Ijarah PLN I 2013 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 2013 Seri A Sukuk Mudharabah Adira Finance 2013 Series C Fair value Government bonds SR005 SR004 PBS004 Fair value Total at fair value through profit and loss - trading Available for sale Corporate bonds PT Pembangunan Perumahan I 2013 PT Surya Artha Nusantara Finance II 2012 Seri C Bank Victoria IV 2013 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk II 2012 Astra Sedaya Finance III 2013 Series B Astra Sedaya Finance XII 2011 Series D Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 2013 Seri A Adira Dinamika Multi Finance I 2011 Series B Astra Sedaya Finance III 2013 Series A PT Federal International Finance I 2012 Seri B Bank Internasional Indonesia I Tahun Seri A Perum Pegadaian II 2012 Seri B PT Federal International Finance I 2012 Seri C Fair value Government Bonds ORI011 FR059 FR062 ORI009 20.284 16.035 Fair value 77.650 143.489 Total available for sale - 58 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi Nilai bersih Obligasi Pemerintah FR0028 FR0038 FR0069 FR0027 FR0031 FR0043 FR0034 IFR006 FR0036 ORI-10 SR006 FR0070 FR0045 PBS003 SR004 FR0040 SR005 FR0071 FR0059 FR0062 PBS004 FR0026 FR0042 Jumlah Obligasi korporasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk I 2014 MTN BFI Finance II 2014 Ciputra Residence 2014 Seri A Obligasi I Pupuk Indonesia 2014 Seri A PT Indofood VII 2014 PT Adira Finance 2014 Seri B PT Indosat I 2014 Seri A PT Global Mediacom PT Federal International Finance 2014 Seri A PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Seri A 2014 Bank ICBC Indonesia MTN Seri A Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri A Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Seri A Jumlah Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 200.000 175.000 (10.392) 2013 131.667 100.000 (6.179) 364.608 225.488 79.425 51.282 49.726 39.900 29.744 28.524 21.268 20.717 20.491 20.347 20.292 19.219 17.348 9.900 9.853 9.779 9.772 9.612 8.841 7.219 3.614 - 79.232 51.565 39.685 29.711 28.402 21.397 20.961 20.569 20.538 17.320 9.892 9.676 9.769 3.551 70.476 27.713 486.873 460.457 30.000 30.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 19.999 10.000 Rupiah Held-to-maturity Certificate of Bank Indonesia Deposit Certificate of Bank Indonesia Unamortized interest received in advance Net Government Bonds FR0028 FR0038 FR0069 FR0027 FR0031 FR0043 FR0034 IFR006 FR0036 ORI-10 SR006 FR0070 FR0045 PBS003 SR004 FR0040 SR005 FR0071 FR0059 FR0062 PBS004 FR0026 FR0042 Total Corporate bonds PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk I 2014 MTN BFI Finance II 2014 Ciputra Residence 2014 Seri A Obligasi I Pupuk Indonesia 2014 Seri A PT Indofood VII 2014 PT Adira Finance 2014 Seri B PT Indosat I 2014 Seri A PT Global Mediacom PT Federal International Finance 2014 Seri A PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Seri A 2014 Bank ICBC Indonesia MTN Seri A Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri A Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Seri A - 8.000 5.000 2.004 - 2.012 2.000 205.003 4.012 Total 1.056.484 689.957 1.144.617 920.456 Total Rupiah 142.625 227.883 Foreign currencies (Note 35) Held-to-maturity Republic of Indonesia - ROI Loan Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 142.625 227.883 Total held-to-maturity Pinjaman yang diberikan dan piutang Tagihan atas wesel ekspor 170.212 207.001 Loans and receivable Bills receivable Jumlah Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Dimiliki hingga jatuh tempo Republik Indonesia - ROI Loan Jumlah mata uang asing Total held-to-maturity 312.837 434.884 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 1.457.454 (124) 1.355.340 (248) Total Allowance for impairment losses Jumlah - Bersih 1.457.330 1.355.092 Net - 59 - Total foreign currencies PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan efek-efek yang diterbitkan oleh pihak ketiga. b. Efek-efek dimiliki hingga adalah sebagai berikut: jatuh As of December 31, 2014 and 2013, all securities owned by the Company are issued by third parties. tempo b. The details of held-to-maturity securities are as follows: 2014 Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less Berdasarkan jangka waktu Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi 191.821 172.787 - Mata uang asing (Catatan 35) Republik Indonesia - ROI Loan 376.882 - 191.821 172.787 49.752 47.004 Jumlah - Rupiah 376.882 314.994 364.608 Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi 109.991 205.003 364.608 Jumlah Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years - - Jumlah - Rupiah Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years 314.994 251.337 157.999 191.821 172.787 486.873 205.003 1.056.484 142.625 142.625 519.507 1.199.109 - - Jumlah/ Total 185.784 - 191.821 172.787 486.873 205.003 461.364 409.336 185.784 1.056.484 49.192 12.593 80.840 142.625 510.556 421.929 266.624 1.199.109 Jumlah Based on contractual maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Deposit Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds Total Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Total Based on remaining maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Deposit Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds Total Foreign currency (Note 35) Republic of Indonesia - ROI Loan Total 2013 Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less Berdasarkan jangka waktu Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi 126.416 99.072 Jumlah Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi 225.488 Jumlah - Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Republik Indonesia - ROI Loan Jumlah 225.488 297.964 Jumlah/ Total Based on contractual maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Deposit Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds 380.305 126.416 99.072 460.457 4.012 84.164 380.305 689.957 36.531 191.352 227.883 120.695 571.657 917.840 Total 189.285 126.416 99.072 460.457 4.012 Based on remaining maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Deposit Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds 189.285 689.957 80.152 4.012 126.416 99.072 70.476 2.000 Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years - - Jumlah - Rupiah Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years - - 200.696 2.012 200.696 - Total Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Total 99.954 59.762 68.167 227.883 Foreign currency (Note 35) Republic of Indonesia - ROI Loan 397.918 260.458 257.452 917.840 Total - 60 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut: c. Interest rates per annum of securities are as follows: 2014 % 2013 % Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi 6,85 – 6,92 6,00 – 12,80 7,75 – 11,40 6,80 - 7,25 6,25 - 12,80 9,15 - 10,00 Rupiah Bank Indonesia Certificate Government bonds Corporate bonds Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Tagihan atas wesel ekspor 3,30 – 7.25 1,21 – 2,75 6,75 - 10,37 1,21 - 2,75 Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Bills receivable d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 889.312 dan Rp 753.856. d. The fair values of held-to-maturity bonds (including Government Bonds) as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 889,312 and Rp 753,856, respectively. e. Nilai tercatat dari obligasi sukuk yang direklasifikasi dari kategori tersedia untuk dijual ke kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan kategori dimiliki hingga jatuh tempo selama tahun 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 57.459 dan Rp 36.437. e. The carrying amount of sukuk bonds that is reclassified from available for sale category to at fair value through profit or loss – trading category and held-to-maturity category during 2013 amounted to Rp 57,459 dan Rp 36,437, respectively. f. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), Moody’s dan Fitch Rating seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut: f. The details of corporate bond’s ratings from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), Moody’s or Fitch Rating as reported by the Indonesian Stock Exchange, are as follows: Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Federal International Finance PT Indofood Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur PT Surya Artha Nusantara Finance PT Japfa Comfeed Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Bank Victoria PT Pembangunan Perumahan PT Indosat Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Pupuk Indonesia PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Ciputra Residence Tbk PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Pegadaian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Seri A 2014 2013 idAAA(sy) idAAA idAAA idAAA idAA+ idAA+ idAAidA+ idA+ idAidA id AAA F1+ (idn) AAA (idn) AA- (idn) A (idn) A (idn) - idAAA(sy) idAA+ idAA+ idAA+ idAAidA+ idAidA idAA+(sy) idAA+ Baa3 idAAA idAAA - 61 - Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Federal International Finance PT Indofood Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur PT Surya Artha Nusantara Finance PT Japfa Comfeed Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Bank Victoria PT Pembangunan Perumahan PT Indosat Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Pupuk Indonesia PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Ciputra Residence Tbk PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Pegadaian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Seri A PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) g. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, efek-efek diklasifikasikan sebagai Lancar. g. As of December 31, 2014 and 2013, all securities are classified as Current. h. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut: h. The changes in allowance for possible losses on securities are as follows: 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Rupiah/ Rupiah Saldo awal tahun Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun Jumlah/ Total Rupiah/ Rupiah 8. - 248 127 - 127 (124) - (124) 121 - 121 Balance at the beginning of the year Provision (reversal) of allowance for impairment losses of financial assets 124 - 124 248 - 248 Balance at the end of the year Tidak terdapat penghapusan selama tahun-tahun yang 31 Desember 2014 dan 2013. Management believes that the allowance for impairment losses on securities as of December 31, 2014 and 2013 are adequate to cover the losses which might arise from uncollectible securities. efek-efek berakhir i. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali 8. Pada tanggal 31 Desember 2013, efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali terdiri dari: Jenis Jumlah/ Total 248 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efekefek pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. i. 2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies There is no write-off of securities for the years ended December 31, 2014 and 2013. Securities Purchased under Agreements to Resell As of December 31, 2013, the securities purchased under agreements to resell consist of: Jangka waktu/ Tanggal jatuh tempo/ Term Due date Nilai nominal/ Nominal value 2013 Pendapatan bunga yang belum direalisasi/ Unearned interest income Nilai bersih/ Carrying value Rupiah Obligasi Pemerintah Type Rupiah Government Bond 7 Januari 2014/ SPN12140507 7 hari/days January 7, 2014 139.348 Efek yang dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal 31 Desember 2013 telah diselesaikan pada tanggal jatuh tempo. 136 139.212 SPN12140507 Securities purchased under agreements to resell as of December 31, 2013 were settled at its maturity date. - 62 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 9. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Kredit yang Diberikan a. 9. Jenis Kredit a. 2014 Pihak berelasi (Catatan 33) Rupiah Pinjaman tetap Pinjaman rekening koran Pinjaman cicilan Pinjaman konsumsi Pinjaman karyawan Piutang syariah - murabahah Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Pinjaman tetap Jumlah - pihak berelasi Loans By Types of Loans 2013 100.000 1.096 504 1.032 1.513 2.498 101.490 11.428 5.957 2.490 1.734 104 106.643 123.203 712.137 821.475 818.780 944.678 Related parties (Note 33) Rupiah Fixed loans Overdraft Installment loans Consumer loans Loans to employees Sharia receivable - murabahah Total Foreign currency (Note 35) Fixed loans Total - related parties Pihak ketiga Rupiah Pinjaman konsumsi Pinjaman cicilan Pinjaman tetap Pinjaman anjak piutang Pembiayaan mudharabah Piutang syariah - murabahah Pinjaman rekening koran Pinjaman karyawan Pinjaman investasi Jumlah 3.071.647 3.135.231 2.528.943 796.872 780.549 682.894 164.115 41.431 428.988 11.630.670 3.075.899 2.363.118 2.015.169 739.818 451.003 543.669 176.268 36.762 33.000 9.434.706 Third parties Rupiah Consumer loans Installment loans Fixed loans Factoring Sharia receivables - mudharabah Sharia receivables - murabahah Overdraft Loans to employees Investment loans Total Mata uang asing (Catatan 35) Pinjaman tetap Pinjaman cicilan Pembiayaan mudharabah Piutang syariah - murabahah Pinjaman Anjak Piutang 1.239.118 346.380 260.085 1.705 1.697 237.062 345.240 2.910 1.475 Foreign currencies (Note 35) Fixed loans Installment loans Sharia receivables - mudharabah Sharia receivables - murabahah Factoring 1.848.985 586.687 Jumlah - pihak ketiga 13.479.655 10.021.393 Jumlah 14.298.435 10.966.071 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih (75.078) 14.223.357 - 63 - (56.333) 10.909.738 Total Total - third parties Total Allowance for impairment losses Net PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Sektor Ekonomi b. 2014 Rupiah Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Perantara keuangan Real estat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Konstruksi Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Pertambangan dan penggalian Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Perikanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Jasa pendidikan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Industri pengolahan Konstruksi Real estat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Perdagangan besar dan eceran Jasa pendidikan Perantara keuangan Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Pertanian, perburuan dan kehutanan Lain-lain c. By Economic Sectors 2013 3.301.612 3.077.807 1.535.804 2.775.058 2.119.995 843.114 720.787 691.258 602.949 1.014.499 428.361 264.077 552.437 485.484 419.045 253.483 381.876 260.579 316.166 322.717 77.469 15.264 813 229 43 3 32.899 51.816 16.023 881 120 234 19.813 712.507 11.737.313 9.557.909 1.156.056 350.301 872.755 2.910 261.790 159.036 62.495 18.330 13.846 13.623 528 525.117 375.921 73.254 28.052 42.371 9.078 3.315 506 Rupiah Household Wholesale and retail Financial intermediary Real estate, leasing services and servicing companies Manufacturing Agriculture, hunting and forestry Recreation and other individual services Construction Transportation, warehousing and communication Mining and excavation Accomodation and food and baverage Fishery Health and social services Individual serve household Education services Electricity, gas and water Others Subtotal Foreign currencies (Note 35) Manufacturing Construction Real estate, leasing services and servicing companies Mining and excavation Wholesale and retail Education services Financial intermediary and communication Agriculture, hunting and forestry Others Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 2.561.122 14.298.435 (75.078) 1.408.162 10.966.071 (56.333) Subtotal Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 14.223.357 10.909.738 Net Jangka Waktu c. Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya: By Maturity The classifications of loans based on contractual maturity, as stated in the loan agreements, and based on remaining maturity are as follows: - 64 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit: Based on Contractual Maturity: 2014 2013 Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah 1.462.841 3.458.616 4.776.541 2.039.315 11.737.313 2.828.461 1.839.279 2.493.712 2.396.457 9.557.909 Rupiah 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Mata uang asing (Catatan 35) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 304.928 1.276.461 819.796 159.937 2.561.122 14.298.435 (75.078) 977.120 81.581 349.461 1.408.162 10.966.071 (56.333) Foreign currencies (Note 35) 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 14.223.357 10.909.738 Net Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo: Based on Remaining Period until Maturity: 2014 d. Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah 5.090.720 1.933.103 3.661.089 1.052.401 11.737.313 3.812.123 1.851.242 3.426.823 467.721 9.557.909 Rupiah 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Mata uang asing (Catatan 35) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 1.508.152 820.693 125.758 106.519 2.561.122 14.298.435 (75.078) 1.072.911 17.863 317.388 1.408.162 10.966.071 (56.333) Foreign currencies (Note 35) 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 14.223.357 10.909.738 Net Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut: Rupiah Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat e. 2013 d. Interest rates per annum on loans are as follows: 2014 % 2013 % 6,00 - 57.76 6,00 1,65 - 12,00 6,00 - 24.31 6,00 2,50 - 12,00 Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 812.173 dan Rp 929.492 dijamin oleh deposito berjangka (Catatan 18). e. - 65 - Rupiah Singapore Dollar United States Dollar As of December 31, 2014, and 2013, loans to related parties amounting to Rp 812,173 and Rp 929,492, respectively, are secured with time deposits (Note 18). PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) f. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 1.183.582 dan Rp 1.112.574 (Catatan 18). f. Loans collateralized by cash collateral as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 1,183,582 and Rp 1,112,574, respectively (Note 18). g. Saldo kredit channeling pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar Rp 3.021.082 dan Rp 3.323.881, dimana sebesar Rp 2.210.212 dan Rp 2.424.810 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 33). g. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of the Company’s loan channeling amounted to Rp 3,021,082 and Rp 3,323,881, respectively, in which Rp 2,210,212 and Rp 2,424,810, respectively, were disbursed through related parties (Note 33). h. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun. h. Loans to employees represent distributed loans for purchases of cars, houses and other necessities with special interest rate for loans term below 1 year and from 0% to 6% per annum for loan with terms ranging between 1 to 10 years. i. Selama tahun 2014 dan 2013, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 22.962 dan Rp 20.642. i. During 2014 and 2013, total loans restructured amounted to Rp 22,962 and Rp 20,642, respectively. j. Saldo kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: j. The collectibility classification of loans as of December 31, 2014 and 2013 based on Bank Indonesia regulations is as follows: 2014 Jenis Lancar/ Current Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rupiah Pihak berelasi (Catatan 33) Pihak ketiga Jumlah 106.636 10.178.318 10.284.954 1.130.168 1.130.168 Mata uang asing (Catatan 35) Pihak berelasi (Catatan 33) Pihak ketiga Jumlah 712.137 1.468.877 2.181.014 299.233 299.233 12.465.968 1.429.401 Jumlah Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful 187.613 187.613 18.780 18.780 - - 187.613 18.780 Macet/ Loss Jumlah/ Total Types of Loans 7 115.791 115.798 106.643 11.630.670 11.737.313 Rupiah Related parties (Note 33) Third parties Subtotal 80.875 80.875 712.137 1.848.985 2.561.122 Foreign currency (Note 35) Related parties (Note 33) Third parties Subtotal 196.673 14.298.435 Total 2013 Lancar/ Current Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rupiah Pihak berelasi (Catatan 33) Pihak ketiga Jumlah 123.203 7.943.628 8.066.831 1.214.516 1.214.516 Mata uang asing (Catatan 35) Pihak berelasi (Catatan 33) Pihak ketiga Jumlah 821.475 586.687 1.408.162 Jumlah 9.474.993 Jenis 1.214.516 Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful 186.398 186.398 16.873 16.873 186.398 - 66 - 16.873 Macet/ Loss Jumlah/ Total 73.291 73.291 123.203 9.434.706 9.557.909 Rupiah Related parties (Note 33) Third parties Subtotal - 821.475 586.687 1.408.162 Foreign currency (Note 35) Related parties (Note 33) Third parties Subtotal 73.291 10.966.071 Types of Loans Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) k. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: k. 2014 Rupiah Rumah tangga Pertambangan dan penggalian Perdagangan besar dan eceran Perantara keuangan Industri pengolahan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi lain-lain Jumlah Mata uang asing Pertambangan dan penggalian l. 2013 63.148 40.541 32.746 23.768 46.540 813 43.694 56.316 7.261 16.503 5.922 - 668 30.078 90 1.833 110.194 3.683 322.191 89.723 7.920 17.312 276.562 80.875 Jumlah The details of non-performing loans as of December 31, 2014 and 2013, based on economic sectors according to Bank Indonesia regulation are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Foreign currencies Mining and excavation - 403.066 276.562 l. Rupiah Household Mining and excavation Wholesale and retail Financial intermediciary Manufacturing Health and social services Real estate, leasing services and servicing company Services in social, art, culture, recreation and other individual services Transportation, warehousing and communication Construction Others Total Total As of December 31, 2014 and 2013, there is no loan granted to related and third parties which has exceeded the Company’s Legal Lending Limit (LLL). m. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 403.066 dan Rp 276.562. m. Interest not accrued on non-performing loans amounted to Rp 403,066 and Rp 276,562 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. n. n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut: Rupiah/ Rupiah Saldo awal Individual Kolektif Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Individual Kolektif Penerimaan kembali kredit hapus buku Individual Kolektif Penghapusan Saldo akhir 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Jumlah/ Total The changes in allowance for possible losses on loans are as follows: Rupiah/ Rupiah 2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Jumlah/ Total 19.724 36.608 1 19.724 36.609 25.556 48.380 18.311 1 43.867 48.381 (1.012) 20.516 6.450 2.618 5.438 23.134 (5.832) (1.987) (18.311) - (24.143) (1.987) - 7.507 (17.334) 448 (10.233) 75.078 56.332 7.507 (17.334) 66.009 9.069 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut. - - 448 (10.233) 1 56.333 Balance at the beginning of the year Individual Collective Provision (reversal) during the year Individual Collective Recovery Individual Collective Write-off Balance at the end of the year Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans. - 67 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) o. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Mutasi kredit yang dihapus buku selama tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Rupiah/ Rupiah 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency o. Jumlah/ Total The movement of loans written-off for 2014 and 2013 are as follows: Rupiah/ Rupiah 2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Jumlah/ Total Saldo awal tahun Mutasi selama tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Hapus tagih Selisih kurs penjabaran 25.590 66.396 91.986 15.813 52.679 17.334 (7.507) (19) - 3.018 17.334 (7.507) (19) 3.018 10.233 (448) (8) - 13.717 Beginning balance at the beginning year Movement during the year 10.233 Write-off (448) Recovery (8) Deleted notes 13.717 Exchange rate difference Saldo akhir 35.398 69.414 25.590 66.396 91.986 104.812 68.492 Balance at the end of the yea p. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito berjangka. p. Loan collaterals are generally in the form of land, buildings, machinery, inventories and time deposits. q. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar 3,56% dan 2,50%. q. The ratio of small business loans to total loans at December 31, 2014 and 2013 are 3.56% and 2.50%, respectively. r. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 3,00% dan 2,50%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,56% dan 2,12%. r. As of December 31, 2014 and 2013, The ratio of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans are 3.00% and 2.50%, respectively while the ratio at net NPL to loans is 2.56% and 2.12%, respectively. s. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio kredit bermasalah terhadap jumlah aset keuangan adalah masing–masing sebesar 2,25% dan 1,81%. s. As of December 31, 2014 and 2013 the ratio of non-performing loans to total financial assets is 2.25% and 1.81%, respectively. t. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing– masing sebesar 0,53% dan 0,51%. t. As of December 31, 2014 and 2013, the ratio of recorded allowance for impairment losses of loans compared to the loans is 0.53% and 0.51%, respectively. 10. Acceptance Receivables and Payables 10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian: Rupiah 1 bulan atau kurang 1-3 bulan 3-6 bulan lebih dari 6 bulan Jumlah a. 2014 2013 - - 3.240 21.685 12.090 37.015 - 68 - By term of agreements: Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 b. 2013 Mata Uang Asing (Catatan 35) 1 bulan atau kurang 1-3 bulan 3-6 bulan lebih dari 6 bulan Jumlah 11.167 19.654 30.821 16.223 25.322 196.779 238.324 Foreign currency (Note 35) 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months Total Jumlah 67.836 238.324 Total Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: b. 2014 Based on remaining maturity: 2013 Rupiah 1 bulan atau kurang 1-3 bulan 3-6 bulan Jumlah 13.071 20.893 3.051 37.015 Mata Uang Asing (Catatan 35) 1 bulan atau kurang 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan Jumlah 11.880 15.076 3.865 30.821 17.801 23.744 2.059 194.720 238.324 Foreign currency (Note 35) 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Total Jumlah 67.836 238.324 Total - Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh tagihan akseptasi digolongkan sebagai lancar. As of December 31, 2014 and 2013, all acceptance receivables are classified as current. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan akseptasi sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. Management believes that there is no impaired acceptance receivable, therefore no alowance for impairment losses is provided for. 11. Penyertaan Modal Sementara 11. Temporary Investment Perusahaan dan pemegang saham PT Teknology Energy Terpadu (TET), debitur Perusahaan, menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 24 dan 26 tanggal 7 November 2014 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, untuk 600 lembar saham (100%) PT Artha Pilar Perkasa (APP) yang dimiliki oleh pemegang saham TET dan bergerak di bidang perdagangan, jasa, pembangunan dan industri. Penjualan tersebut dilakukan sehubungan dengan restrukturisasi tagihan Perusahaan kepada TET. Penjualan saham tersebut telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham APP pada tanggal 28 Februari 2015. The Company and the shareholders of PT Teknology Energy Terpadu (TET) , a debtor of the Company, signed a Sale and Purchase Agreement which is documented in Notarial Deeds No. 24 and 26 dated November 7, 2014 of Yulia S.H., public notary in Jakarta, in relation to sale of 600 shares (100%) of PT Artha Pilar Perkasa (APP) engaging in trading, service, constructing and industry business which are owned by the shareholders of TET. The aforementioned sale is in relation to the restructuring of the Company’s receivables from TET. The said sale of shares has been approved in Extraordinary Stockholders’ Meeting of APP which was held on February 28, 2015. - 69 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perusahaan membukukan pembelian saham APP tersebut sebagai Penyertaan Modal Sementara. Dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, Perusahaan tidak mengkonsolidasikan penyertaan modal sementara tersebut dalam laporan keuangan Perusahaan, karena penyertaan tersebut bersifat sementara dan memiliki bidang usaha yang berbeda dengan Perusahaan. The Company recognized the purchase of APP’s shares as Temporary Investment. In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 15/11/PBI/2013 on the Precautionary Principle Capital Investment Activity, the Company did not consolidate the financial statements of APP with the Company’s financial statements, because the investment is temporary and has a different type of business with the Company. Penyertaan modal sementara pada APP tersebut akan dilepaskan melalui penjualan. Manajemen berkeyakinan bahwa penyertaan modal sementara tersebut dapat dijual dalam waktu dekat. This temporary investment in APP will be disposed through sale. Management believes that this temporary investment can be sold in the near future. 12. Pendapatan Bunga Akrual 12. Interest Receivable 2014 2013 Bunga atas: Kredit Efek-efek Penempatan pada bank lain 65.249 18.046 134 53.378 19.313 570 Interest from: Loans Securities Placements with other banks Jumlah 83.429 73.261 Total Interest receivable from related parties amounted to Rp 404 and Rp 482 as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 33). Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 404 dan Rp 482 (Catatan 33). 13. Biaya Dibayar Dimuka 13. Prepaid Expenses 2014 2013 Promosi dan pengembangan usaha Renovasi cabang baru Pemeliharaan perangkat lunak & keras Sewa Asuransi Lain-lain 184.090 84.872 44.929 27.959 11.417 1.872 107.195 90.903 19.975 30.374 7.795 8.980 Promotion and operating development New branches renovation costs Software & hardware maintenance Rental Insurance Others Jumlah 355.139 265.222 Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.956 dan Rp 33.997 (Catatan 33). As of December 31, 2014 and 2013, prepaid expenses to related parties amounted to Rp 21,956 and Rp 33,997, respectively (Note 33). - 70 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 14. Aset Tetap 14. Premises and Equipment 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2014/ Additions Deductions December 31, 2014 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor 80.290 135.736 500.065 23.417 109 810 98.494 5.655 (65) (211) 80.399 136.546 598.494 28.861 Cost: Land Buildings Office equipment Vehicles (276) 844.300 Total (42) (136) 30.427 209.419 20.396 Accumulated depreciation: Buildings Office equipment Vehicles - Jumlah 739.508 105.068 Akumulasi penyusutan: Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor 23.632 154.745 16.691 6.795 54.716 3.841 Jumlah 195.068 65.352 260.242 Total Nilai Tercatat 544.440 584.058 Net Book Value 1 Januari 2013/ January 1, 2013 Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2013/ Additions Deductions December 31, 2013 - (178) Biaya perolehan: Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor 71.815 130.677 411.047 20.832 10.332 5.059 89.031 2.585 (1.857) (13) - 80.290 135.736 500.065 23.417 Cost: Land Buildings Office equipment Vehicles (1.870) 739.508 Total - 23.632 154.745 16.691 Accumulated depreciation: Buildings Office equipment Vehicles Jumlah 634.371 107.007 Akumulasi penyusutan: Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor 17.098 108.979 14.184 6.534 45.773 2.507 Jumlah 140.261 54.814 Nilai Tercatat 494.110 (7) (7) 195.068 Total 544.440 Net Book Value Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 65.352 dan Rp 54.814. Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 65,352 and Rp 54,814 in 2014 and 2013, respectively. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. The Company owns several parcels of land, with legal rights in the Form of Proprietary Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bagunan or HGB), and with terms between 9 (nine) to 41 (fourty one) years to mature between 2014 and 2042. Management believes that these landrights can be extended without difficulty since all the parcels of land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 20 dan Rp 1.863 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 4 dan Rp 1.965. Keuntungan (kerugian) bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (Catatan 29 dan 30). In 2014 and 2013, the Company sold its premises and equipment with a net book value of Rp 20 and Rp 1,863, respectively, for Rp 4 and Rp 1,965, respectively. The related gain on sale of premises and equipment is recognized in Other Operating Revenue (Expense) (Notes 29 and 30). - 71 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pada tahun 2014, terdapat penghapusan aset tetap dengan nilai tercatat Rp 78. Perusahaan mendapatkan penggantian dari asuransi sebesar Rp 113. In 2014, there is write-off of fixed assets with a net book value of Rp 78. The Company received insurance claim amounted to Rp 113. Aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, dengan nilai perolehan sebesar Rp 763.901 dan Rp 659.218 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 685.838 dan Rp 657.697 (Catatan 33). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. As of December 31, 2014 and 2013, premises and equipment, except for land, with cost amounted to Rp 763,901 and Rp 659,218, respectively, are insured against risk of fire, earthquake, and other possible losses with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, with insurance coverage of Rp 685,838 and Rp 657,697, respectively (Note 33). Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan. As of December 31, 2014 and 2013, there are no premises and equipment pledged as collateral. Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp 257.832 dan Rp 215.141. The fair value of the land and buildings as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 257,832 and Rp 215,141, respectively. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2014 and 2013. 15. Aset Ijarah 15. Ijarah Assets Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah. 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Biaya perolehan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Aset Multijasa SHM Rumah Rumah kantor Lain-lain Jumlah As of December 31, 2014 and 2013, these assets represent objects of the Ijarah lease transactions with an option to transfer the Muntahiyah Bittamlik object property being leased by the grant. Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the lessee at end Penambahan/ Additions of contract 30.400 4.227 2.354 14.565 16.895 57.574 3.636 4.174 109 4.000 900 200 117.026 (20.472) (1.227) (278) (8.936) (15.298) (900) (200) (35.016) 126.015 130.045 (82.327) - - 72 - 31 Desember 2014/ December 31, 2014 139.584 Cost: Vehicles Heavy equipment Machine Multiservices assets Freehold Title Houses Home office Others 173.733 Total 13.564 3.000 6.250 5.738 5.597 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Akumulasi penyusutan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Aset Multijasa SHM Lain-lain PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the lessee at end Penambahan/ Additions of contract 31 Desember 2014/ December 31, 2014 7.729 4.503 1.660 1.242 2.794 3.531 2.219 463 2.978 2.944 1.759 129.270 (6.012) (3.114) (278) (2.639) (4.120) (66.164) 3.936 1.852 4.360 1.547 433 66.637 Accumulated depreciation: Vehicles Heavy equipment Machine Multiservices assets Freehold Title Others Jumlah 21.459 139.633 (82.327) 78.765 Total Cadangan kerugian penurunan nilai - 10.788 Allowance for impairment losses 84.180 Net Book Value Nilai Tercatat 10.788 104.556 1 Januari 2013/ January 1, 2013 Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the lessee at end Penambahan/ Additions of contract 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Biaya perolehan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Elektronik SHM Sepeda Dokumen Rumah Lain-lain 19.227 18.000 6.552 14.565 11 16.830 3 3 - 61.734 (11) (112) (3) (64) (3) (4.160) Jumlah 75.191 82.040 (31.216) 126.015 Akumulasi penyusutan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Aset multijasa Elektronik SHM Sepeda Dokumen Rumah Lain-lain 14.370 9.654 1.917 1.242 6 1.487 1 1 - 1.024 9.849 3.941 7.729 4.503 1.660 1.242 5 1.419 2 64 2 7.691 (7.665) (15.000) (4.198) (11) (112) (3) (64) (3) (4.160) Jumlah 28.678 23.997 (31.216) Nilai Tercatat 46.513 18.838 1.227 (7.665) (15.000) (4.198) - 177 64 - - 30.400 4.227 2.354 14.565 16.895 57.574 2.794 3.531 21.459 104.556 - 73 - Cost: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Electronic Freehold Title Bicycle Document Houses Others Total Accumulated depreciation: Vehicles Heavy equipment Machine Multiservices assets Electronic Freehold Title Bicycle Document Houses Others Total Net Book Value PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 16. Aset Lain-lain – Bersih Uang muka pembelian aset Agunan yang diambil-alih Barang cetakan dan materai Uang muka renovasi gedung kantor Setoran jaminan Tagihan sehubungan dengan ATM bersama Tagihan sehubungan dengan jaringan principal Tagihan komisi asuransi Tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover Biaya promosi dibayar dimuka Tagihan komisi reksadana Uang muka pengembangan sumber daya manusia Tagihan derivatif Uang muka dinas karyawan Lain-lain Jumlah 16. Other Assets - Net 66.444 51.777 34.052 33.326 20.561 41.846 21.846 31.697 32.471 18.409 9.168 7.098 8.688 2.000 29.500 754 - 1.101 10.371 10.000 26.023 5.170 28 28 13.275 252.793 222.840 Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Jumlah - bersih (807) 251.986 (1.151) 221.689 Advances for purchase of assets Foreclosed assets Printing materials and stamp duty Advances for building renovation Security deposits Receivables related to ATM bersama Receivables related to principal network Insurance commission receivables Claims in connection with the settlement of Indover Bank Prepaid promotion expense Mutual funds commission receivables Advances due to human resources development Derivative receivable Advances to employees Others Subtotal Allowance for impairment losses other assets Net Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 51.724 dan Rp 21.796 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 53 dan Rp 50. As of December 31, 2014 and 2013, the carrying value of foreclosed properties are Rp 51,724 and Rp 21,796, respectively, after allowance for impairment losses amounting to Rp 53 and Rp 50. Pada tahun 2013, Perusahaan menjual aset tetap yang tidak digunakan dengan nilai tercatat sebesar nihil pada harga jual sebesar Rp 66. Keuntungan bersih penjualan aset tetap yang tidak digunakan tersebut dibukukan pada akun Pendapatan Operasional Lainnya (Catatan 29). In 2013, the Company sold its unused premises and equipment with a net book value of nil for Rp 66. The related gain on sale of unused premises and equipment is recognized in Other Operating Income (Note 29). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tagihan sehubungan dengan Bank Indover adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 754 dan Rp 1.101 yang telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai oleh Perusahaan. As of December 31, 2014 and 2013, receivables from Bank Indover is equivalent to Rp 754 and Rp 1,101, respectively, which had been provided for with an allowance for impairment losses. - 74 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Berikut adalah rincian agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan Bank Indonesia: 2014 The classification of foreclosed assets subject to Bank Indonesia regulation is as follows: 2013 Lancar Kurang lancar Macet 39.143 12.585 49 12.911 8.885 50 Current Substandard Loss Jumlah 51.777 21.846 Total Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain – lain adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Pemulihan Selisih kurs penjabaran Movements in allowance for impairment losses other assets are as follows: 2013 1.151 (231) (113) 1.017 (130) 264 Beginning balance Reversal Loss/(gain) on foreign exchange 807 1.151 Ending balance Saldo akhir Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 18.416 dan Rp 52.352 (Catatan 33). Other assets with a related party at December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 18,416 and Rp 52,352, respectively (Note 33). Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut. Management believes that the allowance of impairments losses for other assets is adequate to cover possible losses that will arise from these assets. 17. Liabilitas Segera 17. Liabilities Immediately Payable 2014 Kiriman uang Liabilitas sehubungan dengan ATM bersama Liabilitas administrasi kredit Beban akrual Liabilitas pada perusahaan asuransi Liabilitas setoran Jamsostek Lain-lain Jumlah 2013 80.648 191.864 27.448 9.009 9.082 5.004 1.147 5.519 21.461 7.209 5.482 3.510 897 5.649 137.857 236.072 - 75 - Transfer checks for collection and clearing Payable related to ATM bersama Loans administration payable Accrued expenses Payable to insurance companies Jamsostek liabilities Others Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 7.692 dan Rp 619 (Catatan 33). Liabilities immediately payable to a related party are equivalent to Rp 7,692 and Rp 619 as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 33). 18. Simpanan 18. Deposits Simpanan terdiri dari: Deposits consist of the following: 2014 Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah a. 2013 3.189.731 5.247.615 8.508.885 3.772.352 5.236.420 4.810.289 16.946.231 13.819.061 Giro terdiri atas: a. 2014 Demand deposits Savings deposits Time deposits Total Demand deposits consist of: 2013 Konvensional Pihak berelasi (Catatan 33) Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Jumlah 359.392 297.051 656.443 546.685 855.353 1.402.038 Conventional Related parties (Note 33) Rupiah Foreign currencies (Note 35) Subtotal Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Jumlah 1.512.171 969.176 2.481.347 1.311.234 1.014.893 2.326.127 Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 35) Subtotal 3.137.790 3.728.165 Jumlah Syariah Pihak berelasi (Catatan 33) Rupiah Giro Mudharabah Giro Wadiah Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Giro Wadiah Jumlah Jumlah Pihak ketiga Rupiah Giro Mudharabah Giro Wadiah Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Giro Wadiah Jumlah Jumlah 24.413 465 15.217 139 24.878 15.356 Total Sharia Related parties (Note 33) Rupiah Current accounts - Mudharabah Current accounts - Wadiah Subtotal Foreign currencies (Note 35) Current accounts - Wadiah 1.457 4.036 1.457 4.036 26.335 19.392 Total 19.783 4.907 24.690 18.689 6.026 24.715 Third parties Rupiah Current accounts - Mudharabah Current accounts - Wadiah Subtotal 916 80 916 80 25.606 24.795 Subtotal Foreign currencies (Note 35) Current accounts - Wadiah Subtotal Total Jumlah 51.941 44.187 Total Jumlah 3.189.731 3.772.352 Total - 76 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 % Suku bunga giro per tahun Rupiah Mata uang asing 2013 % 0,00 - 7,00 0,00 - 2,50 0,00 - 6,50 0,00 - 2,50 Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar Rp 91.898 dan Rp 19.683 (Catatan 9 dan 34). b. Interest rates per annum on demand deposits Rupiah Foreign currencies Current accounts blocked to guarantee loans, bank guarantee and letters of credit at December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 91,898 and Rp 19,683, respectively (Notes 9 and 34). Tabungan terdiri atas: b. 2014 Savings deposit consists of: 2013 Konvensional Rupiah Pihak berelasi (Catatan 33) Tabungan Sinarmas Tabungan Sinarmas Gold Tabunganku Jumlah 8.229 6.406 104 14.739 14.137 9.250 181 23.568 Conventional Rupiah Related parties (Note 33) Sinarmas Saving Sinarmas gold Saving Tabunganku Subtotal Pihak ketiga Tabungan Sinarmas Tabungan Sinarmas Gold Tabunganku Jumlah 2.389.491 2.352.089 354.381 5.095.961 3.313.800 1.600.950 248.651 5.163.401 Third parties Sinarmas Saving Sinarmas gold Saving Tabunganku Subtotal 5.110.700 5.186.969 Jumlah Total Syariah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 33) Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Jumlah 22 714 736 20 780 800 Pihak ketiga Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Jumlah 56.602 79.577 136.179 9.665 38.986 48.651 Jumlah 136.915 49.451 Total Jumlah 5.247.615 5.236.420 Total 2014 % Suku bunga tabungan per tahun Rupiah 0,00 - 6,00 Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit. Sharia Rupiah Related parties (Note 33) Wadiah Saving Mudharabah Saving Subtotal Third parties Wadiah Saving Mudharabah Saving Subtotal 2013 % 0,00 - 5,52 Interest rates per annum on savings deposits Rupiah As of December 31, 2014 and 2013, there is no savings deposit blocked to guarantee the loans. - 77 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Deposito berjangka terdiri atas: c. 2014 Time deposits consist of: 2013 Konvensional Pihak berelasi (Catatan 33) Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Jumlah 1.042.873 1.082.885 2.125.758 468.535 1.133.806 1.602.341 Conventional Related parties (Note 33) Rupiah Foreign currencies (Note 35) Subtotal Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Jumlah 4.094.695 1.045.451 5.140.146 2.201.473 472.530 2.674.003 Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 35) Subtotal 7.265.904 4.276.344 Total Jumlah Syariah Deposito Mudharabah Pihak berelasi (Catatan 33) Rupiah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Jumlah 239.852 250.924 743.044 260.085 1.242.981 283.021 533.945 Jumlah 8.508.885 4.810.289 Sharia Mudharabah (sharia) time deposits Related parties (Note 33) Rupiah Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 35) Total Total Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: The details of time deposits based on maturities are as follows: Berdasarkan periode deposito berjangka: Based on Contractual Maturity: 2014 Pihak berelasi (Catatan 33)/ Related parties (Note 33) Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Mata uang asing (Catatan 35) Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Jumlah Pihak ketiga/ Third parties 2013 Jumlah/ Total Pihak berelasi (Catatan 33)/ Related parties (Note 33) Pihak ketiga/ Third parties Jumlah/ Total 665.362 412.203 16.185 20.215 168.760 125.780 2.171.663 1.583.925 618.886 337.485 791.142 2.583.866 1.600.110 639.101 506.245 169.696 423.564 5.717 2.022 118.460 26.199 1.576.376 349.909 164.700 367.310 195.895 1.999.940 355.626 166.722 485.770 1.282.725 4.837.739 6.120.464 719.459 2.484.494 3.203.953 Rupiah Less than 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months Subtotal Foreign currencies (Note 35) Less than 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months 282.019 67.432 11.934 500 721.000 40.809 1.091.539 91.669 8.227 73.292 322.828 1.158.971 103.603 8.727 794.292 27.018 145.791 133.426 487 827.084 17.134 141.275 42.926 246.008 25.187 44.152 287.066 176.352 246.495 852.271 1.082.885 1.305.536 2.388.421 1.133.806 472.530 1.606.336 Subtotal 2.365.610 6.143.275 8.508.885 1.853.265 2.957.024 4.810.289 Total - 78 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: Based on Remaining Maturity: 2014 Pihak berelasi (Catatan 33)/ Related parties (Note 33) Rupiah 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah 1.084.918 18.114 20.433 159.260 1.282.725 2013 Pihak ketiga/ Third parties Jumlah/ Total 3.024.885 1.095.994 551.821 165.039 4.837.739 4.109.803 1.114.108 572.254 324.299 6.120.464 Pihak berelasi (Catatan 33)/ Related parties (Note 33) 595.486 4.282 1.431 118.260 719.459 Pihak ketiga/ Third parties Jumlah/ Total 1.684.314 401.658 253.338 145.184 2.484.494 2.279.800 405.940 254.769 263.444 3.203.953 Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Subtotal Mata uang asing (Catatan 35) 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah 349.451 160.684 467.478 105.272 1.082.885 882.393 364.838 10.005 48.300 1.305.536 1.231.844 525.522 477.483 153.572 2.388.421 294.509 218.677 517.175 103.445 1.133.806 176.470 43.115 244.711 8.234 472.530 470.979 261.792 761.886 111.679 1.606.336 Foreign currencies (Note 35) 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Subtotal Jumlah 2.365.610 6.143.275 8.508.885 1.853.265 2.957.024 4.810.289 Total Suku bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Mata uang asing 2014 % 2013 % 5,00 - 12,50 0,15 - 3,50 5,00 - 10,50 0,15 - 3,50 Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 1.045.451 dan Rp 1.208.490 (Catatan 9 dan 34). Interest rates per annum on time deposits Rupiah Foreign currencies Total time deposits which are blocked to guarantee loans, bank guarantee and letter of credit as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp 1,045,451 and Rp 1,208,490, respectively (Notes 9 and 34). 19. Simpanan dari Bank Lain 19. Deposits from Other Banks 2014 2013 Giro Deposito berjangka Call money Sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah 85.772 378.500 206.925 Jumlah 766.197 95.000 - 79 - 201.481 35.200 20.000 256.681 Demand deposits Time deposits Call money Certificate of sharia interbank mudharabah investment Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Giro terdiri dari: a. 2014 2013 Konvensional Pihak berelasi (Catatan 33) Mata uang asing (Catatan 35) Pihak ketiga Rupiah 17.336 36.199 61.526 165.275 Conventional Related parties (Note 33) Foreign currencies (Note 35) Third parties Rupiah Jumlah 78.862 201.474 Total Syariah Pihak ketiga Rupiah Jumlah Suku bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro b. Demand deposits consist of: 6.910 7 85.772 201.481 2014 % 2013 % 0,00 - 3,00 0,15 0,00 0,00 - 5,00 0,15 0,00 Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah. b. Sharia Third parties Rupiah Total Interest rate per annum Rupiah United States Dollar Euro Time deposits are deposits in Rupiah placed by third parties. Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masingmasing sebesar Rp 55.000 dan nihil. As of December 31, 2014 and 2013, these deposits include time deposits based on the principles of Islamic banking amounting to Rp 55,000 and nil, respectively. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: The details of time deposits based on maturities are as follows: Berdasarkan periode deposito berjangka Based on contractual maturity 2014 2013 1 bulan atau kurang 1 bulan 3 bulan 6 bulan 75.000 257.000 10.500 36.000 35.200 - 1 month or less 1 month 3 months 6 months Jumlah 378.500 35.200 Total - 80 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo Based on remaining maturity 2014 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 333.500 9.500 35.500 35.200 - 1 month or less 1 month until 3 months 3 months until 6 months Jumlah 378.500 35.200 Total Suku bunga per tahun: 1 bulan atau kurang 1 bulan 3 bulan 6 bulan c. 2013 Interest rate per annum: 2014 % 2013 % 7,50 7,50 - 8,00 10,75 10,75 7,60 - 7,75 - Call Money terdiri dari : c. 2014 Call Money consist of : 2013 Konvensional Pihak ketiga (kurang dari 1 bulan) Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) 145.000 61.925 20.000 - Conventional Third parties (less than 1 month) Rupiah Foreign currencies (Note 35) Jumlah 206.925 20.000 Total Suku bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat d. 1 month or less 1 month 3 months 6 months 2014 % 2013 % 5,90 - 6,80 0,30 7,05 - Pada tanggal 31 Desember 2014, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan dan bagi hasil per tahun sebesar 7,00 – 7,90%. d. - 81 - Interest rate per annum Rupiah United States Dollar As of December 31, 2014, certificate of sharia interbank mudharabah investment is placed by third parties in Rupiah for a period of less than 1 month and the profit sharing of 7.00 – 7.90% per annum. PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 20. Utang Pajak 20. Taxes Payable Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of: 2014 Pajak kini (Catatan 31) Pajak penghasilan Pasal 4 Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 2013 7.093 15.705 12.909 3.180 3.094 1.432 27.708 9.231 3.252 1.242 2.319 16.044 516 129 28.224 31.878 Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut. Mata uang asing (Catatan 35) Deposito Giro Jumlah Jumlah pihak berelasi Total 21. Accrued Interest 2014 Jumlah Value Added Tax The filed tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law. 21. Beban Bunga Akrual Pihak berelasi (Catatan 33) Rupiah Deposito Giro Tabungan Current Tax (Note 31) Income tax Article 4 Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Total income tax 2013 1.518 285 9 690 280 18 1.812 988 1.500 14 2.392 24 1.514 2.416 3.326 3.404 - 82 - Related parties (Note 33) Rupiah Time deposits Demand deposits Savings deposits Subtotal Foreign currencies (Note 35) Time deposits Demand deposits Subtotal Total related parties PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 Pihak ketiga Rupiah Deposito Tabungan Giro Jumlah 2013 24.188 2.960 693 9.265 3.224 601 27.841 13.090 679 84 357 73 Mata uang asing (Catatan 35) Deposito Giro Jumlah Jumlah pihak ketiga Jumlah 763 430 28.604 13.520 31.930 16.925 22. Liabilitas Lain-lain Pendapatan diterima dimuka Setoran jaminan Premi Penjaminan Pemerintah (Catatan 42g) Liabilitas derivatif Lain-lain 9.924 3.056 6.552 2.330 1.800 63 1.437 1.321 1.826 12.029 Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan dari provisi lainnya yang diamortisasi selama jangka waktu transaksi serta pendapatan provisi atas kredit yang belum dicairkan. Total Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares Deferred income Marginal deposits Premium on Government Guarantee (Note 42g) Derivative liabilities Others Total 23. Capital Stock and Additional Paid-in Capital Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut: Jumlah Subtotal Total third parties As of December 31, 2014 and 2013, deferred income represents income from other provision which is amortized during the transaction period and deferred income from unused loan facility. 23. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, Direktur Utama Halim, Direktur Masyarakat Foreign currencies (Note 35) Time deposits Demand deposits 2013 16.280 Pemegang Saham Subtotal 22. Other Liabilities 2014 Jumlah Third parties Rupiah Time deposits Savings deposits Demand deposits The details of the Company’s capital stock and stockholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp 7.498.835.150 363.136.372 3.714.375 440.000 6.174.042.452 53,41 2,59 0,03 0,00 43,97 749.883 36.314 371 44 617.404 14.040.168.349 100,00 1.404.016 - 83 - Name of Stockholders PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, President Director Halim, Director Public Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Pemegang Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, Direktur Utama Halim, Direktur Masyarakat Jumlah Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp 7.498.835.150 363.136.372 3.514.375 440.000 5.250.955.601 57,17 2,77 0,03 0,00 40,03 749.883 36.314 351 44 525.096 13.116.881.498 100,00 1.311.688 Name of Stockholders PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, President Director Halim, Director Public Total Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyakbanyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 24) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. On June 15, 2012, the Company’s shareholders held their Extraordinary Shareholders’ meeting, which was documented in the Deed No. 21 dated June 15, 2012 of Andalia Farida, SH., MH, public notary in Jakarta, wherein the shareholders approved the issuance of shares totaling to 1,203,186,138 shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share to be offered through Limited Public Offering I with an attached 2,996,614,532 Series II Warrants free of charge (Notes 1b and 24). Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776. Total proceeds of the Limited Public Offering I amounted to Rp 300,797 and the related share issuance costs amounted to Rp 3,776. PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah. PT Shinta Utama and PT Sinar Mas Multiartha Tbk signed and conveyed letters of statement on the recognition of the Company’s liabilities as required in the Company’s participation in the Government guarantee program. Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064 dengan biaya emisi saham Rp 227 (Catatan 1b). Based on Notarial Deed No. 45 dated June 13, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, concerning an Extraordinary Stockholders’ Meeting wherein the Company’s stockholders approved the issuance of 1,312,411,310 shares at a price to be determined by Directors with approval from Board of Commisioners by “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights”. On October 31, 2014 and November 24, 2014, the Company issued 888,888,888 shares and 7,646,526 shares, respectively, at a price of Rp 270 (in full Rupiah). The total proceeds from this right issue in relation to this “Rights Issue Without PreEmptive Rights” amounted to Rp 242,064 and the related share issuance costs amounted to Rp 227 (Note 1b). - 84 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perubahan lembar saham untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: The changes of shares outstanding for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: Jumlah Saham/ Number of shares issued Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2013 10.283.836.238 Balance as of January 1, 2013 Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 24) 7.569.399 Additional issuance from the conversion of Series I Warrants (Note 24) Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 24) 2.825.475.861 Additional issuance from the conversion of Series II Warrants (Note 24) Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2013 13.116.881.498 Balance as of December 31, 2013 Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 24) 19.075.400 Additional issuance from the conversion of Series I Warrants (Note 24) Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 24) 7.676.037 Additional issuance from the conversion of Series II Warrants (Note 24) Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 896.535.414 Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2014 14.040.168.349 Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 31 Desember 2014: Additional issuance through right issue without pre-emptive rights to the existing shareholders Balance as of December 31, 2014 The movement of additional paid-in capital is as follow: Jumlah/ Amount Rp Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) Biaya emisi saham tahun 2010 Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 24) Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 24) Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) Biaya emisi saham tahun 2012 80.000 (4.678) 89.918 90 180.478 (3.776) Initial Public Offering in 2010 (Note 1b) Shares issuance cost in 2010 Conversion of Series I Warrants in 2011 (Note 24) Conversion of Series I Warrants in 2012 (Note 24) Limited Public Offering I in 2012 (Note 1b) Shares issuance cost in 2012 Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 Konversi Waran Seri I tahun 2013 (Catatan 24) Konversi Waran Seri II tahun 2013 (Catatan 24) 342.032 371 423.821 Total additional paid-in capital as of December 31, 2012 Conversion of Series I Warrants in 2013 (Note 24) Conversion of Series II Warrants in 2013 (Note 24) Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 766.224 Total additional paid-in capital as of December 31, 2013 Konversi Waran Seri I tahun 2014 (Catatan 24) Konversi Waran Seri II tahun 2014 (Catatan 24) Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Biaya emisi saham tahun 2014 935 1.151 152.411 (227) Conversion of Series I Warrants in 2014 (Note 24) Conversion of Series II Warrants in 2014 (Note 24) Additional issuance through right issue without pre-emptive rights to the existing shareholders Shares issuance cost in 2014 Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 920.494 Total additional paid-in capital as of December 31, 2014 - 85 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is required by Bank Indonesia to meet Capital Adequacy Ratio (CAR). Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% pada tahun 2014 dan 2013 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as and 8% in 2014 and 2013, respectively, of risk-weighted assets) to available capital resources. Perusahan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun. The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud. In the calculations of CAR, the Company has considered Market Risk using The Standard Method as stipulated in Bank Indonesia Regulation, since the Company has a total assets of more than Rp 10,000,000. Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The calculation of CAR as of December 31, 2014 and 2013, is as follows: 2014 2013 I. Komponen Modal A. Modal Inti B. Modal Pelengkap 2.850.101 126.838 2.528.077 109.420 I. Capital Stock Component A. Core Capital B. Supplementary Capital II. Jumlah modal 2.976.939 2.637.497 II. Total III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik Risko pasar Risiko operasional 14.291.448 73.526 1.832.145 10.384.365 213.655 1.490.878 Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional 16.197.119 12.088.898 - 86 - III. Risk Weighted Assets Credit risk after considering specific risk Market risk Operational risk Total risk weight assets for credit, market and operational risk PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang tersedia KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional dan pasar 2013 IV. Capital Adequacy Ratio (CAR) 20,83% 25,40% CAR with credit risk 20,72% 24,89% CAR with credit and market risk 18,46% 22,21% 18,38% 21,82% CAR with credit and operational risk CAR with credit, operational and market risk 8% 8% V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan V. Minimum Capital Adequacy Ratio Catatan/Note : Perhitungan rasio KPMM tidak termasuk pajak tangguhan/ The CAR calculation excludes deferred taxes 24. Waran 24. Warrant Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang lima (5) saham baru Perusahaan berhak memperoleh enam (6) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015. On December 13, 2010, the Company issued attached 1,920,000000 Series I Warrants, free of charge, to be issued in the Initial Public Offering. Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at an exercise price at Rp 150 (in full Rupiah) per share and can be exercised from June 13, 2011 until December 11, 2015. Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012 (Catatan 1 dan 23), jumlah dan harga pelaksanaan Waran Seri I yang belum dikonversi disesuaikan menjadi 120.646.622 waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 149 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. In connection with the implementation of the Limited Public Offering I on June 15, 2012 (Notes 1 and 23), the number and exercise price of unexercised Series I warrants have been adjusted to become 120,646,622 warrants at new exercise price at Rp 149 (in full Rupiah). Selama tahun 2014 dan 2013, sebanyak 19.075.400 dan 7.569.399 Waran Seri I telah dikonversi menjadi 19.075.400 dan 7.569.399 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 2.842 dan Rp 1.128. In 2014 and 2013, 19,075,400 and 7,569,399 Series I Warrant respectively, had been converted to 19,075,400 and 7,569,399 shares, respectively, with total proceeds of Rp 2,842 and Rp 1,128, respectively. Jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 94.001.823 dan 113.077.223 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. As of December 31, 2014 and 2013, there are 94,001,823 and 113,077,223 unexercised Series I Warrant, respectively. - 87 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017. On June 15, 2012, the Company issued attached 2,996,614,532 Series II Warrants, free of charge, to be issued in the Limited Public Offering I. Each holder of fifty three (53) new shares of the Company is entitled to one hundred thirty two (132) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at an exercise price at Rp 250 (in full Rupiah) per share and can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017. Selama tahun 2014 dan 2013, sebanyak 7.676.037 dan 2.825.475.801 Waran Seri II telah dikonversi menjadi 7.676.037 dan 2.825.475.861 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 1.918 dan Rp 706.368. In 2014 and 2013, 7,676,037 and 2,825,475,801 Series II Warrant, respectively, had been converted to 7,676,037 and 2,825,475,861 shares with total proceeds of Rp 1,918 and Rp 706,368. Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 163.462.634 dan 171.138.671 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. As of December 31, 2014 and 2013, there are 163,462,634 and 171,138,671 unexercised Series II Warrants, respectively. 25. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 25. Interest Revenue and Profit Sharing 2014 Rupiah Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Giro pada bank lain Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Jumlah Mata uang asing Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah Jumlah 2013 1.492.662 1.130.737 94.622 68.928 5.679 76.473 57.650 5.037 6.764 4.542 1.668.655 1.274.439 105.483 17.605 89.535 23.695 1.038 1.725 2.049 429 125.851 115.708 1.794.506 1.390.147 Rupiah Loans Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Demand deposits with other banks Securities purchased under agreements to resell Subtotal Foreign currencies Loans Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Demand deposits with other banks Subtotal Total Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 28.964 dan Rp 53.633 atau masing-masing 1,61% dan 3,86% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 33). Interest revenue and profit sharing received from related parties amounted to Rp 28,964 and Rp 53,633, respectively, or 1.61% and 3.86% of total interest revenue and profit sharing earned in 2014 and 2013, respectively (Note 33). Termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi hasil selama tahun 2014 dan 2013 adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 203.188 dan Rp 115.013. Included in interest income and profit sharing is income from syaria transactions amounting to Rp 203,188 and Rp 115,013 in 2014 and 2013, respectively. - 88 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 26. Beban Bunga dan Bagi Hasil 26. Interest Expense and Profit Sharing 2014 Rupiah Deposito berjangka Tabungan Giro Premi penjaminan Pemerintah (Catatan 42g) Simpanan dari bank lain Jumlah Mata uang asing Deposito berjangka Giro Simpanan dari bank lain Jumlah Jumlah 2013 392.357 262.564 56.959 226.914 215.077 52.924 31.454 30.574 27.640 1.780 773.908 524.335 27.053 5.905 15 34.789 4.651 12 32.973 39.452 806.881 563.787 Rupiah Time deposits Savings deposits Demand deposits Premium on Government guarantee (Note 42g) Deposits from other banks Subtotal Foreign currencies Time deposits Demand deposits Deposits from other banks Subtotal Total Pada tahun 2014 dan 2013, bunga yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 128.858 dan Rp 107.073 atau masing-masing 15,97% dan 18,99% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 33). Interest expense and profit sharing to related parties amounted to Rp 128,858 and Rp 107,073, respectively, or 15.97% and 18.99% of total interest expense and profit sharing in 2014 and 2013, respectively (Note 33). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masingmasing sebesar Rp 72.599 dan Rp 31.873. Included in interest expense and profit sharing in 2014 and 2013 are expenses of sharia transactions amounting to Rp 72,599 and Rp 31,873, respectively. 27. Beban Umum dan Administrasi 27. General and Administrative Expenses 2014 2013 Umum Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Sewa gedung Cetakan dan alat tulis Transportasi Riset dan pengembangan Promosi Listrik dan air Pendidikan dan pengembangan Perjalanan dinas Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 37) Asuransi Jasa profesional 172.680 79.759 68.005 55.343 51.630 51.770 26.378 22.021 21.599 18.812 9.381 136.840 54.517 64.798 51.461 51.493 30.063 5.392 18.272 16.477 16.092 9.114 5.986 2.782 2.712 8.810 3.752 2.143 Jumlah 588.858 469.224 - 89 - General Repairs and maintenance Communications Building rent Printing and stationery Transportation Research and development Promotions Electricity and water Education and training Travel Long term employee benefits expense (Note 37) Insurance Professional fees Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 90.541 dan Rp 97.130 atau masing-masing 15,38% dan 20,70% dari beban umum dan administrasi (Catatan 33). General and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp 90,541 and Rp 97,130 in 2014 and 2013, respectively, or 15.38% and 20.70% of total general and administrative expenses (Note 33). 28. Beban Tenaga Kerja 28. Personnel expenses 2014 2013 Gaji Tunjangan Hari Raya Tunjangan lainnya 203.779 17.249 115.791 168.748 15.671 97.533 Salaries Allowances for Hari Raya Other allowances Jumlah 336.819 281.952 Total 29. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain 29. Other Operating Revenue - Others 2014 Keuntungan lelang AYDA Keuntungan penjualan aset tetap - bersih (Catatan 14) Keuntungan penjualan aset tetap yang tidak digunakan (Catatan 16) Penerimaan kembali tagihan sehubungan dengan Bank Indover (Catatan 16) Lain-lain Jumlah 2013 3.914 1.943 Collateral auction Income Gain on sale of premises and equipment (Note 14) Gain on sale of unused premises and and equipment (Note 16) Recoveries of receivables from Bank Indover (Note 16) Others 2.172 Total - 102 - 66 234 10.527 14.675 30. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain - 30. Other Operating Expenses – Others 2014 2013 Beban tanggung jawab sosial Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 14) Lain-lain 630 16 1.032 Jumlah 1.678 31. Pajak Penghasilan a. 61 1.277 2.022 Corporate social responsibilty Loss from sale of fixed assets (Note 14) Others 3.299 Total - 31. Income Tax Beban pajak terdiri dari: a. 2014 Tax expense consists of the following: 2013 Pajak kini Pajak tangguhan 24.256 21.707 42.222 22.778 Current tax Deferred tax Jumlah 45.963 65.000 Total - 90 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pajak Kini b. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconcilliation between income before tax per statements of comprehensive income and taxable income is as follows: 2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 2013 200.895 Perbedaan temporer: Pemulihan penurunan nilai aset keuangan - bersih (62.289) 103 580 6.589 (108.535) (218) 2.110 (38.857) (99.254) Perbedaan tetap: Natura Lain-lain Jumlah 18.375 10.545 28.920 13.952 10.313 24.265 Laba kena pajak 121.280 211.111 Rincian beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan pasal 25 Utang pajak kini (Catatan 20) Taxable Income 24.256 42.222 17.163 26.517 Less prepaid income tax - Article 25 7.093 15.705 Current tax payable (Note 20) Current tax expense The taxable income and current tax expense of the Company in 2013 are in accordance with the corporate income tax return filed in the Tax Office. Pajak Tangguhan c. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: 391 3.484 3.875 Permanent differences: Benefits-in-kind Others Total 2013 Laba kena pajak dan beban pajak kini tahun 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Aset pajak tangguhan: Amortisasi diskonto instrumen keuangan Imbalan kerja jangka panjang Jumlah Temporary differences: Reversal of impairment losses on assets - net Amortization on discounting of financial instruments Long-term employee benefits Depreciation of premises and equipment Net Current tax expense and payable are computed as follows: 2014 1 Januari 2013/ January 1, 2013 Income before tax per statements of comprehensive income 286.100 (115.807) Amortisasi diskonto instrumen keuangan Imbalan kerja jangka panjang - bersih Penyusutan aset tetap Jumlah c. Current Tax Deferred Tax The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows: Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (43) 422 379 - 91 - 348 3.906 4.254 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income 20 116 136 31 Desember 2014/ December 31, 2014 368 4.022 4.390 Deferred tax assets: Amortization on discounting of financial instrument Long-term employee benefit Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1 Januari 2013/ January 1, 2013 PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Jumlah (31.310) (7.772) (39.082) 1.317 (37.765) (12.128) (43.438) (15.385) (23.157) (27.513) (66.595) (23.160) (21.843) (50.673) (88.438) Deferred tax liability Accumulated depreciation of premises and equipment Allowances for impairment losses on earning assets Total Jumlah liabilitas pajak tangguhan - Bersih (39.563) (22.778) (62.341) (21.707) (84.048) Deferred tax liabilities - net Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif 1 Januari 2008 untuk Perseroan Terbuka, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Efektif tanggal 21 November 2013, peraturan ini telah digantikan dengan PP No. 77 Tahun 2013 dengan tambahan persyaratan tertentu dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%. In December 2007, the Government issued a regulation relating to a tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. Effective on November 21, 2013, regulation has changed with PP No. 77 Tahun 2013 with certain additional requirement has provided a tax rate reduction of 5%. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of comprehensive income is as follows: 2014 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 2013 200.895 286.100 40.179 57.220 3.675 2.109 5.784 2.790 2.063 4.853 Jumlah 45.963 62.073 Koreksi atas pajak tangguhan - Jumlah beban pajak 45.963 Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Natura Lain-lain Jumlah - bersih - 92 - 2.927 65.000 Income before tax per statements of comprehensive income Income tax expense at prevailing tax rate Tax effects of permanent differences: Benefits-in-kind Others Net Subtotal Adjustment on deferred tax Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 32. Laba per Saham Dasar 32. Earnings per Share 2014 Laba bersih 2013 154.932 221.100 Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dasar 13.130.202.612 12.372.307.413 Weighted average number of shares outstanding for computation of basic earnings per share Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dilusian 13.401.141.916 13.401.097.392 Weighted average number of shares outstanding for computation of diluted earnings per share Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian 11,80 11,56 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian tahun 2014 dan 2013 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 24). 17,87 16,50 Net income Earnings per share (in full Rupiah) Basic Diluted The weighted average of shares outstanding for computation of diluted earnings per share in 2014 and 2013 has considered the effects of dilutive potential shares of Series I Warrants and Series II Warrants (Note 24). 33. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi 33. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas: Other than the key management personnel, the related parties of the Company represent companies under the Sinar Mas Group: a. a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan. PT Sinarmas Multiartha Tbk dan PT Shinta Utama. Stockholders (include ultimate stockholder). PT Sinarmas Multiartha Tbk and PT Shinta Utama. b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang saham Perusahaan. b. Companies owned by stockholders, either direct or indirect. c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan. c. Companies controlled by close family members of stockholders and key management personnel. Transaksi Pihak Berelasi Transactions with of Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain: In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties involving the following: - 93 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Jumlah/ Total a. 2014 Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ Percentage of total assets/ liabilities % Accounts involved in transactions related parties are as follows: Jumlah/ Total 2013 Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ Percentage of total assets/ liabilities % Aset Kredit PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Salis Teguh Hartono Hermawan Hosein Heru Agus Wuryanto Kenny Santoso PT Maritim Sinar Utama Lain - lain (dibawah Rp 1.000) Pendapatan bunga akrual Biaya dibayar dimuka Aset lain - lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Beban bunga akrual with Assets 812.137 1.336 1.096 1.260 - 3,82 0,01 0,01 0,01 921.475 1.497 - - 9.899 7.903 0,06 0,05 Loans PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Salis Teguh Hartono Hermawan Hosein Heru Agus Wuryanto Kenny Santoso PT Maritim Sinar Utama Others (under Rp 1,000) 5,28 0,00 - 2.951 0,01 3.904 0,02 818.780 3,85 944.678 5,41 404 21.956 18.416 0,00 0,10 0,09 482 33.997 52.352 0,00 0,19 0,30 7.632 3.063.863 17.336 3.326 0,04 16,93 0,10 0,02 619 3.299.063 36.199 3.404 0,00 22,45 0,24 0,02 Accrued interest revenue Prepaid expenses Other assets Liabilities Immediately liabilities Deposits Deposits from other banks Accrued interest b. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sebesar Rp 2.210.212 dan Rp 2.424.810 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9). b. As of December 31, 2014 and 2013, Rp 2,210,212 and Rp 2,424,810, respectively, of loan channeling were disbursed through related parties (Note 9). c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 28.964 dan Rp 53.633, atau masingmasing 1,61% dan 3,86% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 25). c. Interest income and profit sharing from related parties amounted to Rp 28,964 and Rp 53,633, or 1.61% and 3.86% of total interest income and profit sharing in 2014 and 2013, respectively (Note 25). d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 128.858 dan Rp 107.073, atau masingmasing 15,97% dan 18,99% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 26). d. Interest expense and profit sharing paid to related parties amounted to Rp 128,858 and Rp 107,073 or 15.97% and 18.99% of total interest expense and profit sharing in 2014 and 2013, respectively (Note 26). e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 90.541 dan Rp 97.130 atau masingmasing 15,38% dan 20,70% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 27). e. General and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp 90,541 and Rp 97,130 or 15.38% and 20.70% of total general and administrative expenses in 2014 and 2013, respectively (Note 27). - 94 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut: f. The Company provides compensation to the key management personnel. The renumeration of directors and other members of key management during the years were as follows: 2014 Direksi/ Directors % Rp Personil manajemen kunci lainnya/ Management Personnel % Rp Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Rp Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pesangon 100 - 8.776 - 100 - 2.301 - 90,69 9,31 31.575 3.243 Salary and other short-term employee benefits Termination benefits Jumlah 100 8.776 100 2.301 100 34.818 Total 2013 Direksi/ Directors % Rp Personil manajemen kunci lainnya/ Management Personnel % Rp Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Rp Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pesangon 100 - 7.000 - 100 - 2.204 - 93,21 6,79 27.772 2.022 Salary and other short-term employee benefits Termination benefits Jumlah 100 7.000 100 2.204 100 29.794 Total g. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 196.655 dan Rp 138.818 (Catatan 34). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 14.500 dan Rp 14.500. g. As of December 31, 2014 and 2013, the total commitments and contingent transactions (which consist of letters of credit and bank guarantees) with related parties amounted to Rp 196,655 and Rp 138,818, respectively (Note 34). The outstanding marginal deposits from related parties relating to the letters of credit and bank guarantees amounted to Rp 14,500 and Rp 14,500 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. h. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 685.838 dan Rp 657.697 (Catatan 14). h. As of December 31, 2014 and 2013, all property, plant and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Sinar Mas with a total coverage amounting to Rp 685,838 and Rp 657,697, respectively (Note 14). - 95 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 34. Komitmen dan Kontinjensi a. 34. Commitments and Contingencies Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing a. 2014 Spot and forward purchases and sales of foreign currencies 2013 Pembelian tunai mata uang asing (spot dan forward) Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Jumlah 92.888 - 121.700 36.423 Spot and forward contracts to purchased of foreign currencies U.S.Dollar Japanese Yen 92.888 158.123 Total 92.888 609 304 - 109.530 36.347 5.028 Spot and forward contracts to sell of foreign currencies U.S.Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Euro 93.801 150.905 Total Penjualan tunai mata uang asing (spot dan forward) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Euro Jumlah Transaksi spot dan forward di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 3 hari, 3 hari sampai 103 hari dan 5 hari sampai 71 hari. b. The above spot and forward transactions are normally settled in 1 day to 3 days, 3 days to 103 days and 5 days to 71 days, respectively. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada nasabah dengan rincian sebagai berikut: b. 2014 The Company has commitments and contingent receivables and liabilities under export-import transaction, guarantees given, and loans given to customers as follows: 2013 Komitmen Commitments Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letters of credit Jumlah 486.114 17.824 265.516 67.942 503.938 333.458 Unused loan commitments granted to customers Irrevocable letters of credit Total Kontinjensi Contingencies Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Contingent Receivables Liabilitas Kontinjensi Bank garansi Jumlah - bersih 76.770 27.934 1.049.744 921.253 (972.974) - 96 - (893.319) Past due interest revenues Contingent Liabilities Bank guarantees Net PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 196.655 dan Rp 138.818 (Catatan 33). As of December 31, 2014 and 2013, commitment and contingent transactions consisting of letters of credit and bank guarantees with related parties amounted to Rp 196,655 and Rp 138,818, respectively (Note 33). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jangka waktu untuk L/C masingmasing berkisar antara 1 – 5 bulan dan 1 – 9 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 14 hari – 38 bulan dan 14 hari - 39 bulan. As of December 31, 2014 and 2013, the average terms of letters of credit are from 1 month until 5 months and from 1 month until 9 months, respectively, while for bank guarantees are from 14 days 38 months and 14 day - 39 months, respectively. Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 16.344 dan Rp 48.399 (Catatan 18). Letters of credit outstanding secured by cash collateral as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 16,344 and Rp 48,399, respectively (Note 18). Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 218.766 dan Rp 225.136 (Catatan 18). Bank guarantees secured by cash collateral as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 218,766 and Rp 225,136, respectively (Note 18). 35. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing a. 35. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at balance sheet dates are as follows: Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 2014 2013 Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain USD SGD CNY AUD EUR JPY HKD GBP 39.179 6.987 1.762 242 470 63 88 5 23.833 2.819 1.944 671 460 372 129 21 USD USD SGD EUR CNY AUD GBP JPY HKD 359.642 119.746 22.759 19.229 38.931 39.713 222 395 395 418.154 109.955 33.114 26.649 18.397 16.946 1.634 1.477 657 - 97 - Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 2014 2013 Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit Tagihan akseptasi Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain USD USD EUR CNY USD SGD USD USD USD EUR Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas Aset - Bersih USD SGD EUR USD CNY SGD AUD EUR JPY USD EUR USD USD SGD AUD CNY USD SGD 245.669 311.458 1.379 2.559.425 1.697 30.821 6.895 2.450 754 1.162.313 414.144 20.740 1.406.687 1.475 238.324 7.254 13.523 1.101 3.810.374 3.922.793 607 280 6 3.527.605 40.569 30.334 39.861 18.179 473 76.450 2.811 30.821 2.150 2 66 59 72 10 2.653 3.377.598 39.935 34.510 16.133 11.983 539 33.069 3.130 238.324 2.767 1 37 41 61 16 3.770.355 3.760.797 40.019 161.996 - 98 - Assets Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Loans Acceptance receivable Interest receivable Other assets Total Liabilities Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Acceptance payable Accrued interest Other liabilities Total liabilities Net - Assets PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Posisi Devisa Neto (PDN) b. Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia: Mata Uang Net Open Position (NOP) Following is the Company’s net open position as submitted to Bank Indonesia: 31 Desember 2014/December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif/ Statements of Financial Position Bersih and Administrative Account Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net Assets Liabilities Absolute Currencies Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China 3.697.721 338 486 484 21.080 31.132 40.259 40.692 3.693.529 54 473 20.997 31.481 40.246 40.632 4.192 284 13 484 83 349 13 60 United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar China Yuan Jumlah 3.832.192 3.827.412 5.478 Total Mata Uang 31 Desember 2013/December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif/ Statements of Financial Position Bersih and Administrative Account Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net Assets Liabilities Absolute Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China 3.759.938 1.656 38.274 787 23.757 37.929 17.616 41.082 3.752.359 51 36.886 21.146 34.822 16.177 40.028 7.579 1.605 1.388 787 2.611 3.107 1.439 1.054 Jumlah 3.921.039 3.901.469 19.570 Posisi devisa neto pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar 0,18% dan 0,75%. Currencies United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar China Yuan Total Net open position as of December 31, 2014 and 2013 is computed in accordance with the Bank Indonesia Regulation. The NOP ratio as of December 31, 2014 and 2013 are 0.18% and 0.75%, respectively. - 99 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 36. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan 36. Fair Value of Financial Assets and Liablities Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate. Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan estimasi nilai wajar Perusahaan dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (tidak termasuk akun Syariah) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The carrying values and the estimated fair values of the Company’s of financial assets and financial liabilities (excluding Sharia accounts) at December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimated Fair Carrying value value Aset Keuangan Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Tersedia untuk dijual Efek-efek Pinjaman diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah Aset Keuangan 2013 Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimated Fair Carrying value value Financial Assets - - 20.000 28 20.000 28 1.121.957 1.169.207 833.217 884.020 1.425.679 1.425.679 915.451 915.451 77.650 77.650 143.489 143.489 370.991 1.486.750 379.910 370.991 1.486.750 379.910 375.908 1.441.677 247.772 375.908 1.441.677 247.772 265.669 170.212 265.669 170.212 593.813 207.001 593.813 207.001 12.519.290 67.836 83.429 40.417 12.840.948 67.836 83.429 40.417 139.212 9.924.090 238.324 73.261 65.007 139.212 10.179.778 238.324 73.261 65.007 18.009.790 18.378.698 15.218.250 15.524.741 Fair value throughprofit loss Securities Derivative receivable Held-to-maturity Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Available-for-sale Securities Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Securities purchased under agreements to resell Loans - net Acceptance Receivable Interest receivable Other assets Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Liabilitas Keuangan Lain-lain Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain 63 63 137.605 15.514.394 609.287 67.836 355 31.930 4.856 137.605 15.514.394 609.287 67.836 355 31.930 4.856 235.999 13.191.478 256.674 238.324 355 16.925 3.651 235.999 13.191.478 256.674 238.324 355 16.925 3.651 Financial Liabilities Fair value through profit loss Derivative liabilities Other financial liability Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Acceptance Payable Securities issued Accrued interest Other liabilities Jumlah Liabilitas Keuangan 16.366.326 16.366.326 13.943.406 13.943.406 Total Financial Liabilities - 100 - - - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (tidak termasuk akun Syariah) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets and liabilities (excluding Sharia accounts) as of December 31, 2014 and 2013: 31 Desember 2014/December 31, 2014 Tingkat 2/Level 2 Jumlah/Total Tingkat 1/Level 1 Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Tersedia untuk dijual Efek-efek Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Jumlah Aset Keuangan - 77.650 77.650 - - - 77.650 77.650 63 63 63 63 Financial Assets Financial assets at FVPL Securities AFS financial assets Securities Total Financial Assets Financial Liabilities Financial liabilities at FVPL Derivative liabilities Total Financial Liabilities 31 Desember 2013/December 31, 2013 Tingkat 1/Level 1 Tingkat 2/Level 2 Jumlah/Total Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Jumlah Aset Keuangan 20.000 - 143.489 163.489 28 20.000 28 28 143.489 163.517 - Financial assets Financial assets at FVPL Securities Derivative receivables AFS financial assets Securities Total Financial assets The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. These instruments are included in Level 1. Instruments included in Level 1 comprise investments in bonds (including Government bonds) and ROI Loan classified as trading securities or available-for-sale. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan. - 101 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Instrument included in Level 2 is derivatives receivables. Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis. Specific valuation techniques used to value financial instruments is quoted market prices or dealer quotes for similar instruments. Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value: Nilai wajar efek-efek, kecuali Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah berdasarkan harga pasar. Nilai wajar Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. The fair values of securities, except for Certificates of Bank Indonesia and export bills, as of December 31, 2014 and 2013 are based on market prices. The fair values of Bank Indonesia Certificates and export bills, are the same with their carrying values due to their short-term in nature. Nilai wajar kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah berdasarkan metode arus kas diskonto menggunakan suku bunga efektif yang berlaku. The fair values of loans as of December 31, 2014 and 2013 are calculated based on the discounted cash flows method using prevailing effective rates. Nilai wajar aset keuangan selain efek-efek dan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. The fair values of financial assets other than securities and loans as of December 31, 2014 and 2013, are the same with their carrying value due to their short-term in nature. Nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan fitur dapat ditarik sewaktu-waktu, atau jatuh tempo dalam jangka pendek adalah sama dengan yang terutang pada saat penarikan yakni sebesar nilai tercatatnya. The fair values of financial liabilities withdrawable at any time, or with shortterm maturity at December 31, 2014 and 2013, approximately their carrying values. - 102 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 37. Imbalan Pasca-Kerja 37. Post-Employment Benefits Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut. The Company provides long-term employee benefits to its employee based on the Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of the benefits has been made to date. Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen, dengan laporan terakhir tertanggal 19 Februari 2015. The defined long-term employee benefits liability was calculated based on the latest actuarial valuation report dated February 19, 2015 from PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 2.396 karyawan dan 2.145 karyawan tahun 2014 dan 2013. Number of eligible employees is 2,396 and 2,145 in 2014 and 2013, respectively. Rekonsiliasi jumlah liabiitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: A reconciliation of the present value of long-term employee benefit liability presented in the statements of financial position is as follows: Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2014 2013 2012 2011 2010 15.568 20.547 25.482 17.908 14.003 Present value of unfunded long-term employee benefits liability 4.541 (1.018) (8.063) (6.333) (5.679) Unrecognized actuarial gain (losses) 20.109 19.529 17.419 11.575 8.324 Long-term employee benefits liability Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang: Details of long-term employee benefits expense are as follows: 2014 Beban jasa ki ni Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial Jum lah beban im bala n kerja jangka pan jang 2013 4.946 1.040 7.152 1.442 216 Current service costs Interest costs Am o rtization of actu arial losses 5.986 8.810 Tota l lon g-term em ployee benefits expense - Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 27). Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 27). Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: Movements of long-term liability are as follows: 2014 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun employee benefit 2013 19.529 17.419 5.986 (5.406) 8.810 (6.700) 20.109 19.529 - 103 - Long-term employee benefits liability at beginning of the year Long-term employee benefits liability expense during the year Payments made during the year Long-term employee benefits liability reserve at end of the year PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang: Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employment benefits are as follows: 2014 dan/and 2013 Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat perputaran karyawan Tabel mortalita 55 tahun/55 years old 8,5% per tahun pada tahun 2014 dan 9,1% per tahun pada tahun 2013/ 8.5% per annum in 2014 and 9.1% per annum in 2013 0% per tahun pada tahun 2014 dan 2% per tahun pada tahun 2013/ 0% per annum in 2014 and 2% per annum in 2013 9% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/ 9% until 40 years old then decrease to 0% at 55 years old Tabel Mortalita Indonesia 3 pada tahun 2014 dan Tabel Mortalita Indonesia 2 pada tahun 2013/ Indonesian 3 Mortality Table in 2014 and Indonesian 2 Mortality Table in 2013 38. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya Normal pension age Discount rate Future salary increases Level of employee turnover Mortality table 38. Appropriated Retained Earnings Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. In the Extraordinary Shareholders Meeting, which was stated in Deed No. 44 dated June 13, 2014 from Aryanti Artisari S.H, M.H., notary in Jakarta, the stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 500 for general reserve. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 10 Juni 2013 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. In the Extraordinary Shareholders Meeting, which was stated in Deed No. 31 dated June 10, 2013 from Aryanti Artisari S.H, M.H., notary in Jakarta, the stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 500 for general reserve. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 5.000 dan Rp 4.500. As fo December 31, 2014 and 2013, outstanding appropriate retained earnings for general reserve amounted to Rp 5,000 and Rp 4,500, respectively. 39. Kontinjensi 39. Contingencies Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut. The Company is a party to certain lawsuits or claims arising from their ordinary course of business. The Company’s management and legal counsels believe that the eventual liabilities under these lawsuits or claims, if any, will not have a material effect on the financial statements, thus, no provision has been made for these contingent liabilities. - 104 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 40. Informasi Segmen a. 40. Segment Information Segmen Usaha a. Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut: Operating Segments The Company’s segment information is presented based on it’s business activities, namely marketing and credit, treasury, and trade finance. These business activities are the basis on which the Company reports its operating segment information, as follows: 2014 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Treasuri/ Treasury Ekspor-impor/ Trade Finance Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury Jumlah/ Total Pendapatan Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Jumlah Pendapatan 1.401.901 51.654 189.417 13.945 1.453.555 203.362 1.213 196.244 15.009 6.944 284 1.794.506 82.105 1.213 211.253 7.228 1.876.611 Beban Beban bunga dan bagi hasil Beban operasional lainnya Jumlah Beban 712.776 15.904 21.507 5.894 - 63.516 23.615 9.082 15 728.680 27.401 - 87.131 9.097 Pendapatan segmen - bersih Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Beban yang tidak dapat dialokasikan 806.881 45.428 852.309 1.024.302 Revenues Interest revenues and profit sharing Other operating revenues Total Revenues Expenses Interest expense and profit sharing Other operating expenses Total Expenses Segment revenues - net 169.001 992.408 Unallocated revenues Unallocated expenses Laba sebelum pajak Beban pajak 200.895 (45.963) Income before tax Tax expense Laba bersih 154.932 Net Income 2013 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Treasuri/ Treasury Ekspor-impor/ Trade Finance Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury Jumlah/ Total Pendapatan Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Jumlah Pendapatan 1.117.388 86.189 157.746 10.760 1.203.577 168.506 2.919 102.884 5.958 12.129 2 1.390.147 105.828 2.919 108.842 12.131 1.495.975 Beban Beban bunga dan bagi hasil Beban operasional lainnya Jumlah Beban 530.614 446 1.300 5.062 531.060 6.362 - 31.381 2.479 492 121 33.860 613 Revenues Interest revenues and profit sharing Other operating revenues Total Revenues 563.787 8.108 Expenses Interest expense and profit sharing Other operating expenses 571.895 Total Expenses Pendapatan segmen - bersih Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Beban yang tidak dapat dialokasikan 924.080 Segment revenues - net 169.412 807.382 Unallocated revenues Unallocated expenses Laba sebelum pajak Beban pajak 286.110 65.000 Income before tax Tax expense Laba bersih 221.110 Net Income - 105 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Treasuri/ Treasury 12.849.226 Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury Ekspor-impor/ Trade Finance 4.985.870 68.591 1.799.904 Jumlah/ Total 105.882 Assets Segment assets 1.450.076 Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 19.809.473 16.216.346 1.081 67.837 1.431.836 156.910 Unallocated assets 21.259.549 Total Assets 17.874.010 Liabilities Segment liabilities 225.057 Jumlah Liabilitas 18.099.067 Unallocated liabilities Total Liabilities 2013 Bank Umum/ Commercial Bank Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan 10.253.770 Treasuri/ Treasury Ekspor-impor/ Trade Finance 4.561.257 Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury 239.425 1.092.656 Jumlah/ Total 61.462 13.499.032 883 238.324 627.583 7 Unallocated assets 17.447.455 Total Assets 14.365.829 Liabilities Segment liabilities 327.366 Jumlah Liabilitas b. Assets Segment assets 1.238.885 Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 16.208.570 14.693.195 Segmen Geografis b. Pendapatan bunga berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: Unallocated liabilities Total Liabilities Geographical Segments Interest revenues based on geographical segments are as follows: 2014 2013 DKI Jakarta Pulau Jawa (diluar Jakarta) Pulau Sumatera Pulau Sulawesi dan Maluku Pulau Bali dan Lombok Pulau Kalimantan Pulau Papua 1.211.986 275.080 144.083 88.403 40.131 20.446 14.377 850.933 242.207 162.896 74.320 33.387 16.410 9.994 Jumlah 1.794.506 1.390.147 Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut: Jakarta - Capital City Java island (excluding Jakarta) Sumatera island Sulawesi and Maluku island Bali and Lombok island Kalimantan island Papua island Total The carrying value of segment assets and additions to premises and equipment classified based on geographical region or location of the assets are as follows: Nilai Tercatat Aset Segmen/ Carrying Value of Segment Assets 2014 2013 Penambahan Aset Tetap/ Additions to Premises and Equipment 2014 2013 DKI Jakarta Pulau Jawa (diluar Jakarta) Pulau Sumatera Pulau Sulawesi dan Maluku Pulau Bali dan Lombok Pulau Papua Pulau Kalimantan 15.582.063 11.675.457 79.284 72.252 1.796.428 1.218.209 606.359 330.611 122.437 153.366 1.960.963 1.457.200 653.394 241.278 118.886 101.392 13.457 5.563 1.152 1.504 2.195 1.913 14.045 8.142 5.112 3.033 2.876 1.547 Jumlah 19.809.473 16.208.570 105.068 107.007 - 106 - Jakarta - Capital City Java island (excluding Jakarta) Sumatera island Sulawesi and Maluku island Bali and Lombok island Papua island Kalimantan island Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan 41. Financial Risk Management Objectives and Policies Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko secara terpadu yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dikenali, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dilaporkan dengan baik. In the performance of its activities, the Company recognizes that both external and internal banking environment have been developed, following the increase in complexity of risks in the banking industry and necessity of a Good Corporate Governance. As a response to the condition of the Company’s environment, the Company has adopted a risk management policy for the purpose of ensuring that any risks resulting from its operating activities are identified, measured, managed, and reported. This risk management policy would in turn generate benefits to the Company such as increased public and shareholders’ trust, increased accuracy in projection of future performance, including any possibility of loss occurrence, and improved methods and processes of decision-making, as well as risk valuation, through the availability of updated information, which eventually would increase the performance and competitive power of the Company. Perusahaan terus berupaya mengembangkan fungsi manajemen risiko secara berkelanjutan, serta terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif. Dengan didukung dengan sistem informasi manajemen yang terintegrasi, maka pengelolaan risiko di internal perusahaan dapat dioptimalkan. Namun, selain itu perusahaan tetap harus mereview keandalan system pengendalian internal dan sistem informasi manajemen supaya sistem pengelolaan risiko tidak ketinggalan jaman. The Company is continuously developing and enhancing framework and internal control structure that is integrated and comprehensive to be at par with leading international banks, risk management practices, in order to provide the Company with early warning indications of potential risks and for the Company to adopt risk mitigation measures to minimize those risks. The risk management framework is in the form of policies, procedures transactions and authorization limits, as well as other internal rules and various risk management tools, in all aspects of the business activities. Perusahaan memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bekerja secara independen dari unit bisnis dan audit internal. SKMR bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. Tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup: The Company has the Unity of Corporate Risk Management (SKMR) that works independently from business units and internal audit. SKMR supports the integrated and measurable risk management and carrying out the following functions: a. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulan kepada Bank Indonesia. a. Prepares and reports risks profile to Bank Indonesia on a quarterly basis. b. Melakukan telaah risiko dan memberikan pendapat terhadap seluruh jenis risiko yang melekat sebelum suatu transaksi diputuskan atau dilaksanakan yang meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. b. Analyzes risks and gives opinion on all different risks before any transaction would be approved by management, including Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk, and Reputation Risk. - 107 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Mempersiapkan konsep dan metode pengukuran terhadap risiko komposit dari seluruh jenis risiko sesuai dengan pedoman standar Bank Indonesia dan Kebijakan Manajemen Risiko yang telah dibuat. c. Prepares concepts and methods to measure the composites risks from various risks based on standard guidelines of Bank Indonesia and Risk Management Policy. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. The Company’s adoption of risk management includes active supervision by management, establishing policies and procedures, setting-up risk limits, developing a process of identifying, measuring and monitoring risks, and establishing information system and risk control, as well as an internal control system. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Credit risk arises from failure of the counterparty to fulfill its obligations to the Company. This risk results from the Company’s functional activities such as credit (lending), treasury, investment and trade financing. Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan - kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Credit risk is managed through the establishment of policies and processes that include lending criteria and credit approval, pricing, monitoring, management of problem loans and portfolio management. The Company also monitors the development of the Company's loan portfolio that allows the Company to carry out preventive measures in a timely fashion (Early Warning) when a decline in quality of credit. Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. The periodic process of monitoring credit quality and handling of problem loans, continuously improved with strategies that are monitored periodically to ensure that credit quality is maintained. Effective credit management can minimize losses and optimize the use of capital allocated to credit risk. Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk untuk membantu Direksi dalam memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dalam mengidentifikasi dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko. The Company has established several work units and committees that have responsibles for controlling and mitigating risk which pottentially faced by the Company. Risk Management Unit (SKMR) has been formed to assist the Directors in ensuring that the existing risk management framework is adequate in identifying and has control mechanism in minimizing business risks faced by Company. SMKR works independently from operational units and is directly responsible to the Risk Management Director. - 108 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perusahaan mengikuti konsep 3 Baris Pertahanan (3 lines of defenses) yaitu unit pengelola risiko, unit manajemen risiko dan audit internal. Unit pengelola risiko mengelola risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis mereka sehari-hari sedangkan unit manajemen risiko bertanggung jawab untuk menetapkan kerangka kerja manajemen risiko dan mengembangkan perangkat dan metodologi yang diperlukan. Sedangkan Internal Audit, memberikan dukungan secara independen bagi efektivitas pendekatan manajemen risiko sebagai lini ketiga dari pengendalian intern. The Company follows the concept of the lines of defense comprises of risk administrating unit, the unit of risk management and internal audit. Risk management unit manages the inherent risks in daily business activities while risk administrating unit is responsible for setting the risk management framework and develop necessary tools and methodologies. While internal audits provide independent support for the effectiveness of the risk management approach as a third line of internal control. Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Perusahaan. The Company already has written policies and guidelines on its lending activities in order to manage, among others, credit analysis procedures, credit approval procedures, credit recording and monitoring procedures, and credit restructuring. Policies and procedures are reviewed periodically to suit the size and complexity of the Company's business. Perusahaan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyes principle secara konsisten. Perusahaan juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. The Company measures and monitors risk for every debtor either individually, or by the economic sector as well as the entire credit portfolio by implementing the four-eyes principle consistenly. The Company also implemented procedures and measures to support the process of granting credit by considering risk and return. Dalam rangka memenuhi ketentuan regulator/otoritas dan mendukung program Pemerintah terkait penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka sepanjang tahun 2014, Perusahaan mulai fokus menyalurkan kredit pada segmen UMKM. Ke depannya, Perusahaan akan lebih menggiatkan penyaluran kredit retail tersebut. Untuk mendukung rencana pertumbuhan kredit retail, Perusahaan telah menyediakan sarana dan infrastruktur pendukung seperti mengembangkan produk mikro, mengembangkan sistem Loan Origination System (LOS) yang digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan komite untuk memutuskan kredit, mempersiapkan sumber daya manusia secara kuantitas dan kualitas, serta mempersiapkan kebijakan dan prosedur kerja. In order to comply with regulators/authority and to support the Government programs on micro, small and middle credit (UMKM) distribution, the Company has started to focus on distributing credits to UMKM business in 2014. In the future, the Company will more focus on distribution of retail credit. To support the growth of retail credit, the Company has provided supporting facilities and infrastructure such as developing micro product, set-up Loan Origination System that is used as one of committee’s consideration for credit approval, preparing human resources, and preparing job policies and procedures in terms of quantity and quality. - 109 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The maximum exposure of financial instruments related to credit risk as shown in the statement of financial position as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts 2013 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Obligasi korporasi Aset lain-lain Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Penempatan pada bank lain Negotiable Certificate of Deposit Efek-efek Obligasi korporasi Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi korporasi Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Call money Deposit on call Deposito berjangka Efek-efek Tagihan atas wesel ekspor Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) Tagihan akseptasi Penyertaan modal sementara Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain 170.213 170.213 207.001 207.001 14.298.435 67.836 173.800 83.429 41.171 14.223.357 67.836 173.800 83.429 40.417 10.966.071 238.324 73.261 66.108 10.909.738 238.324 73.261 65.077 Fair value through profit and loss Securities Corporate bonds Other assets Derivative receivable Held-to-maturity Placements with other banks Negotiable Certificate of Deposit Securities Corporate bonds Available for sale Securities Corporate bonds Loans and receivable Demand deposits from other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Call money Deposit on call Time deposits Securities Bills receivable Loan (including loans based on sharia principles) Acceptance receivable Temporary investment Interest receivable Other assets Jumlah 15.796.215 15.720.258 12.564.690 12.507.078 Total 10.483 10.378 - - 42.900 42.900 205.003 204.983 40.846 40.638 28 28 - 4.012 3.972 57.366 57.366 127.454 127.454 379.910 379.910 247.772 247.772 263.851 1.818 - 263.851 1.818 - 432.113 161.700 432.113 161.700 Komitmen dan kontinjensi Commitment and Contingencies Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Bank garansi Irrevocable letters of credit 486.114 1.049.744 17.824 Jumlah 1.553.682 486.114 1.049.744 17.824 1.553.682 265.516 921.253 67.942 1.254.711 265.516 921.253 67.942 1.254.711 Unused loan commitments Bank guarantee Irrevocable letters of credit Total Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 31 Desember 2014 dan 2013, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Perdagangan Besar dan Eceran. The maximum exposure to credit risk is reflected in the percentage of each category of loan to total loan exposure. Loans portfolio diversified into 20 types of economic sectors, wherein as of December 31, 2014 and 2013, Households and Wholesale and Retail economic sector obtained the largest loans from the Company. Perusahaan mengkategorikan debitur yang menerima kredit berdasarkan segmen pasar, yaitu korporasi, komersial dan ritel. Tabel dibawah ini menunjukan komposisi kredit yang diberikan Perusahaan berdasarkan segmen pasar beserta tingkat NPL pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The Company categorizes borrowers based on market segments, namely; corporate, commercial and retail. The table below shows the composition of credit provided by the Company based on market segment and its level of NPL as of December 31, 2014 and 2013: Korporasi Komersial Ritel Jumlah Baki Debet/ Outstanding loan % 2014 Kredit bermasalah/ Non-performing loan % Baki Debet/ Outstanding loan % 2013 Kredit bermasalah/ Non-performing loan % 42,50 22,82 34,68 31,71 25,12 43,17 29,32 21,13 49,55 71,84 2,84 25,32 100,00 100,00 100,00 100,00 - 110 - Corporate Commercial Retail Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem infomasi kredit yang memadai. As part of the portfolio management, the Company also monitors the development of credit portfolio risk through the calculation of Credit Risk Profile which reflects the inherent risks and the effectiveness of the quality of risk management. The Company also monitors progress and quality of the portfolio based on portfolio concentration, 25 biggest debtors, the industrial sector, region, product type, intended use, and the type of currency. Thus, the Company may take anticipation steps and risk mitigation in portfolio or individually as well as through improvement of credit risk management process, either by improving the credit policy and the development of adequate credit information system. Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The credit exposure related to Company’s assets (including loans based on sharia principles) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired 379.910 2014 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ past due but not Impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired - - Jumlah/ Total Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan modal sementara Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain 42.900 - - 42.900 265.669 - - 265.669 10.483 205.003 57.366 170.212 13.895.369 67.836 173.800 83.429 40.417 - Jumlah 15.392.394 - 403.066 754 403.820 379.910 Demand deposits with other banks Placements with other banks Held-to-maturity 10.483 205.003 57.366 170.212 14.298.435 67.836 173.800 83.429 41.171 Loans and receivable Securities At fair value through profit and loss Held-to-maturity Available for sale Loans and receivable Loans Acceptance receivable Temporary investment Interest receivable Other assets 15.796.214 Total 2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ past due but not Impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired 247.772 - - 247.772 Demand deposits with other banks Placements with other banks - 593.813 40.846 4.012 127.454 207.001 10.966.071 238.324 73.261 66.108 Loans and receivable Securities At fair value through profit and loss Held-to-maturity Available for sale Loans and receivable Loans Acceptance receivable Interest receivable Other assets 12.564.662 Total Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain 593.813 - 40.846 4.012 127.454 207.001 10.689.337 238.324 73.261 65.007 - Jumlah 12.286.827 172 172 - 111 - 276.562 1.101 277.663 Jumlah/ Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Risiko Pasar Market Risk Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala. In conducting its activities, the Company is exposed to market risk consisting of interest rate risk and foreign exchange risk. Market risk, among others present in the functional activity of the company, such as treasury activities and investments in securities and financial markets, financing activities and the issuance of debt and trade financing activities (trade finance). The Company always manages management of market risk on a regular basis and/or periodically. Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) baik PDN 30 menit maupun PDN akhir hari, serta pemantauan limitlimit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk (VaR) nilai tukar, maksimum posisi surat berharga per issuer, seri, kategori dan maksimum durasi per kategori surat berharga. The monitoring of market risks are made daily that is consist of information about securitites position that is owned by the Company, Net Open Position (NOP) either NOP in 30 minutes or in the end of the day, and also monitoring of other market risks limits, such as Value at Risk (VaR) of monetary exchange, maximum position of securities per issuer, series, categories and maximum duration per category of securites. a. a. Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Management of interest rate risk of financial instruments carried on the position in both the trading book and the banking book. Interest rate risk in the trading book is calculated by standard methods in accordance with Bank Indonesia regulations, which include specific risk (using the Maturity method) and general risk. While the interest rate risk in the banking book is managed by repricing gap analysis between Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL). Repricing gap analysis conducted to measure the impact of changes in interest rates (up/down) on the banking book is the net interest income (NII). Management of interest rate risk sensitivity analysis features periodically to measure the impact of changes in interest rates significantly. As of December 31, 2014 and 2013, if interest rates on Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL) are denominated in Rupiah higher/lower respectively by 0.50%, the Company's interest income earnings potential after tax for the current year will be lower/higher by Rp 10 billion, as a result of higher/lower interest expense from the RSL and higher/lower interest income from floating rate RSL. Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Sedangkan risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada banking book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Berdasarkan simulasi, dampak kenaikan suku bunga sebesar 0,50% terhadap posisi RSA dan RSL Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berpotensi menurunkan NII sebesar + Rp 10 Milyar akibat dari tingginya/rendahnya beban bunga dari RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan bunga RSL dengan suku bunga mengambang. - 112 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market. Interest rate risk is monitored on a daily basis such as the position of the securities held by the Company in particular exposed market risk, ie securities in the Available for Sale category and Trading Book. The Company has a limit/Management Action Trigger as a guidance for the Company to take action when there is a potential loss arising from the process of marked to market. Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah): The following table is an average effective interest rate per annum for the significant assets and liabilities (excluding Sharia accounts): 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies % Rupiah % Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (termasuk giro pada bank lain) Kredit yang diberikan 3,71 13,73 0,14 6,81 Assets Placements with other banks and Bank Indonesia (including Demand deposits with other banks) Loans Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain 5,74 4,28 0,83 0,04 Liabilities Deposits Deposits from other banks Rupiah 2013 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies % % Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (termasuk giro pada bank lain) Kredit yang diberikan 3,39 13,19 1,13 5,16 Assets Placements with other banks and Bank Indonesia (including Demand deposits with other banks) Loans Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain 4,80 2,03 1,10 0,04 Liabilities Deposits Deposits from other banks Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: The following table presents the Company's portfolio (excluding the trading portfolio) at their carrying values, which are grouped according to which the earlier the re-pricing date or contractual maturity dates: 2014 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Aset Bunga Mengambang Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas Bunga Mengambang Simpanan Simpanan dari bank lain 379.910 415.943 8.248.490 78.862 > 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months 892.367 - > 3 bulan s.d. 1 tahun/ More than 3 month until 1 year 3.943.974 - - 113 - > 1 tahun s.d. 2 tahun/ More than 1 year until 2 years 1.495.991 - > 2 tahun/ More than 2 years 2.669.039 - Jumlah/ Total 379.910 9.417.314 Assets Floating rate Demand deposits with other banks Loans 8.248.490 78.862 Liabilities Floating rate Deposits Deposits from other banks PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Aset Bunga Mengambang Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas Bunga Mengambang Simpanan Simpanan dari bank lain b. 247.772 52.058 8.915.134 201.474 > 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months > 3 bulan s.d. 1 tahun/ More than 3 month until 1 year 638.524 - 3.216.406 - Risiko Nilai Tukar > 1 tahun s.d. 2 tahun/ More than 1 year until 2 years 543.849 - > 2 tahun/ More than 2 years 1.985.335 - b. Jumlah/ Total 247.772 6.436.172 Assets Floating rate Demand deposits with other banks Loans 8.915.134 201.474 Liabilities Floating rate Deposits Deposits from other banks Foreign Exchange Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 0,35% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) masingmasing sebesar Rp 99 dan Rp 417, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Foreign exchange risk management policy is based on the Net Open Position (NOP) limits in accordance with Bank Indonesia, wherein the Company shall manage and maintain NOP for a maximum of 20% of the capital. To facilitate Treasury Dealers in monitoring the NOP, the Company has developed a program that can automatically show the NOP. In addition, the Company’s daily management of exchange rate risk also done by calculating the potential losses that may arise as a result of changing in the exchange rate to the Company's position. As of December 31, 2014 and 2013, if the Rupiah currency weakened/ strengthened by 0.35% against the U.S. dollar, assuming other variables constant, the profit after tax for the current year will be higher (lower) by Rp 99 and Rp 417, respectively, mainly due to gains (losses) on translation of financial assets at fair value through profit or loss, debt securities classified as available for sale, as well as gains (losses) on translation of debt denominated in U.S. Dollars. Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN. The Company has set a limit to anticipate market risk on foreign currency as well as changing in exchange rate and fluctuations in interest rates. The limit set by the Company include the maximum limit of cumulative open position and a major currency which is used for limiting the exposure of foreign currency risk and ensuring the compliance of NOP regulation. - 114 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Liquidity risk is the risk caused partly by the Company's inability to meet the matured obligations and cover positions in the market. Liquidity risk is the important risk in commercial banks and need to be managed sustainably. Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. The monitoring of liquidity made daily and as part of the management information system of monitoring results are reported to the Management. Among others, monitoring the composition of Company’s balance sheets, activities and fund outflows reflected incoming RTGS transactions and SKN, money market activity, illiquid asset positions both primary and secondary, as well as liquidity ratios such as the ratio of liquid assets and the adequacy of the Loan to Deposit Ratio. Monitoring of compliance with Statutory both primary and secondary made to ensure that the Company always maintain minimum liqudity reserve that have been set by Bank Indonesia. Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar. Liquidity management by studying the patterns of movement of funds and customer behavior of Third Party Funds, especially the core customer funds and clients who have a high level of volatility. By studying patterns of customers, the Bank is able to maintain adequate liquidity needed precisely to cover those needs. The Company maintain is adequate secondary reserves at a safe level with sufficient scale adjusted to the specific conditions of the Company's liquidity and liquidity conditions in the market. - 115 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program. Core fund or funds are not withdrawn by customers and judged stable are in a pretty good amount. The Company continues to monitor the position of core fund and seeks to continually increase percentage of total funds. Core fund becomes a very important part of the Company in conducting intermediation of funds in the form of longterm supply. This is because the third party fund portfolio company majority owned maturity of up to 1 (one) year. Efforts are underway to raise funds to settle among others created programs that require customer funds on hold and can not be withdrawn until a specified period in accordance with the provisions of the program. Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan. Asset and Liability Committee (ALCO) serves as a forum for senior management to monitor the liquidity situation. ALCO is responsible for determining the policies and strategies relating to the Company's assets and liabilities in accordance with the principles of prudence and risk management regulations. ALCO approved transaction limits, considering the structure of long-term financial position of the Company. Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi. Basically, liquidity risk is managed in accordance with the policy framework, surveillance, and restrictions to ensure that the concentration is minimal funding, resources, and funding period has diversified. Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: Below table shown the maturities of financial liabilities (including deposits and deposits from other banks based on sharia principles) based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013: Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less > 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months > 3 bulan s.d. 6 bulan/ More than 3 months until 6 months 2014 > 6 bulan s.d. 12 bulan/ More than 6 months until 12 months Jumlah/ Total Biaya transaksi/ Transaction cost Nilai Tercatat/ Carriying value Liabilitas Liabilities Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain 137.857 13.778.993 721.197 24.951 Jumlah Liabilitas 14.700.139 355 31.930 4.856 1.639.630 9.500 35.969 1.685.099 1.049.737 35.500 6.916 - 477.871 - 1.092.153 - 116 - 477.871 137.857 16.946.231 766.197 67.836 - 137.857 16.946.231 766.197 67.836 355 31.930 4.856 - 355 31.930 4.856 17.955.262 - 17.955.262 Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Acceptance payable Securities issued Accrued interest Other liabilities Total Liabilities PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less > 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) > 3 bulan s.d. 6 bulan/ More than 3 months until 6 months 2013 > 6 bulan s.d. 12 bulan/ More than 6 months until 12 months Jumlah/ Total Biaya transaksi/ Transaction cost Nilai Tercatat/ Carrying value Liabilities Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain 236.072 11.759.551 256.681 17.801 Jumlah Liabilitas 12.291.036 355 16.925 3.651 667.732 23.744 691.476 1.016.655 2.059 - 375.123 194.720 - 1.018.714 569.843 Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 100 deposan inti, khususnya 25 deposan inti terbesar, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan. d. 236.072 13.819.061 256.681 238.324 - 236.072 13.819.061 256.681 238.324 355 16.925 3.651 - 355 16.925 3.651 14.571.069 - 14.571.069 Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Acceptance payable Securities issued Accrued interest Other liabilities Total Liabilities Most of the Company’s liabilities will mature within 1 month, however, based on experience, most of those liabilities will be extended (roll over). The Company’s effort to retain the customer’s fund in the Company is to improve the service quality and offer reasonable and competitive rates. The Company also expects that those efforts can attract new customers to place their funds in the Company. The Company has made other efforts to mitigate the significant fund that will be drawn by the customers, where the Company also monitors 100 largest customers, especially the 25 biggest customers by evaluating the customer’s profile and behavior, therefore the Company can anticipate the significant fund withdrawal by the customers. Until to date, the Company has never been experienced liquidity problems or conditions that could potentially pose a risk to the Company. If there is potential risk, the Company has had anticipate effort such as the availability of Statutory Reserves, Secondary Reserves, as well as good penetration to the interbank market. Risiko Operasional d. Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Operational Risk Operational risk arises from insufficiency and/or malfunction of internal process, human error, system failure, or external problems affecting the operations of the Company. - 117 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM. Operational risks may cause financial loss directly or indirectly, and the potential losses for the loss of opportunity to earn a profit. Operational risk can also be attached to each functional activity of the Company, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, Technology and Information Systems Management Information Systems, and HR management. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. Policies and procedures related to the management of operational risk in the Company is always prepared, reviewed and refined to ensure sufficient control mechanisms on all policies and procedures are adequate. The Company also actively socializing to build risk awareness and improve quality control in order to mitigate operational risk. Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional. The Company starts developing and implementing multiple systems and devices for operational risk. Operational risk devices used to measure the potential risk in the present, past (historic) and to measure the significance of the potential risk of future events. With this approach, the Company is expected to be more comprehensive in managing operational risk. Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut : To manage the operational risk, the Company has developed several devices as follows: Risk Control Self Assessment (RCSA) Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self - assessment oleh karyawan Perusahaan dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing karyawan. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis. - 118 - Risk Control Self Assessment (RCSA) Implementation of the RCSA conducted self assessment by bank officials in order to measure the amount of risk taken by each officer. Hopefully, through the implementation of the RCSA, all bank officers may further improve internal control and risk awareness culture in each business line. PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Loss Event Database (LED) Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan. Loss Event Database (LED) The Company builds and develops the operational risks devices such as Loss Event Database (LED) which purpose is to establish a database of events that occur as a result of operational risk and measure the amount of loss caused by operational events. Through this LED, the Company is expected can start to calculate the amount of capital requirement to cover losses caused by events in the operational activities of the Company. Perusahaan saat ini juga telah mulai mengembangkan alat ukur lainnya seperti Key Risk Indicator (KRI). KRI merupakan perangkat risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko sejak dini dalam rangka pengendalian risiko terhadap setiap aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan. Melalui pengembangan terhadap KRI, kedepannya Perusahaan akan memilki dashboard risiko operasional, dimana dashboard tersebut digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui besarnya potensi risiko operasional Perusahaan. The Company currently has also started to develop other measurement device such as Key Risk Indicator (KRI). KRI is an operational risk device that are used to identify early risk in order to control the risks to each business activity and operations. Through the development of KRI, the Company will have the future dashboard of operational risk, where the dashboard is used as a measuring tool to determine the potential risk operations. Perusahaan telah membentuk Tim Task Force “Peningkatan Kualitas Kinerja Perusahaan” yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan kinerja pada seluruh aktivitas Perusahaan. Melalui Tim Task Force tersebut, Perusahaan dapat semakin meningkatkan sistem pengendalian internal serta sekaligus sebagai wadah untuk meningkatkan budaya sadar risiko. The Company has established a Task Force Team "Improvement of Quality Performance of the Bank” which has a goal to make performance improvements in all the Company's activities. Through the Task Force Team, Company may increase the internal control system as well as forum to promote a culture of risk awareness. Risiko Hukum e. Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan. Legal Risk Legal risk is the risk arising from the weakness of the legal aspects, partly as a result of legal action, the absence of regulations that favor or disadvantage of the terms of a legally binding, such as failure to comply with the legal requirements of a treaty and the cracks in the binding guarantee. - 119 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Implementation of the identification, measurement, and monitoring of potential legal risks undertaken of all the Company's activities, especially the Company's operational activities involving third parties who have a conflict of interest or potential litigation. Untuk meminimalkan risiko hukum Perusahaan, peran dan fungsi legal yang sebelumnya berada di kantor cabang tertentu dirubah menjadi Legal dan Duta Compliance di Kantor Wilayah dengan memberikan peranan yang lebih luas agar selain berperan sebagai Legal Counselor juga bertindak sebagai Duta Compliance yang memberikan sosialisasi legal dan compliance awareness kepada karyawan Kantor Cabang yang berada di wilayahnya. To minimize legal risks, among others, the Company’s Corporate Legal Unit at headquarters and Legal Officer at the branch office, always monitor the potential emergence of litigation/prosecution to the Company. In any event, in credit operational and treasury, the Company has always pay attention to the completeness of the legal aspects, especially related to the activity of the engagement agreement with the customers/debtors and document legality. Terkait dengan penerapan manajemen risiko hukum, satuan kerja manajemen risiko juga melakukan kajian-kajian terkait dengan aktivitas Perusahaan yang dapat meningkatkan eksposur risiko hukum serta memberikan rekomendasi dalam rangka memitigasi risiko tersebut. In relation with the implementation of legal risk management, risk management unit also conducts the reviews related to the Company's activities that can increase the risk of legal exposure and provide recommendations in order to mitigate the risk. Risiko Strategis f. Strategic Risk Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Strategic risk arises from insufficient determination and implementation of the Company’s strategies, incorrect business decision, or irresponsiveness to external changes. Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh management Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan. The Company has formulated the business strategies and plans based on discussions from the Board of Commissioners, Directors and all of Company’s management. The Company also reviews, evaluate business strategy and its realisation achieved by the Company based on Company Business Plan. - 120 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Risiko Kepatuhan g. Compliance Risk Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya. Compliance risk is a risk caused by the Company does not comply or adopting the laws and other prevailing regulations such as minimum Capital Adequacy Ratio (CAR), Quality of Earning Assets, Allowance for impairment Losses on Earning Assets, Legal Lending Limit, Net Open Position (NOP), and others. Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, yaitu : In order to implement an effective compliance risk management, the Company identify and manage the factors that can cause the increment of risk exposure in compliance, as follows: Implementation of effective Good Corporate Governance (GCG) to ensure and monitor the compliance with all regulations and requirements of both external and internal. Monitoring of any changes in the provisions of the prevailing regulations and laws and to ensure its implementation in the Company. Conduct active assessment and periodic review of the adequacy for the Company’s existing Internal Policies and Procedures to ensure the compliance with prevailing regulations and laws. Identify and analyze on the compliance (compliance analysis) for planning and developing of new products and activities to ensure compliance with prevailing regulations and laws. Monitoring the implementation of prudent banking), among others, in terms of capital (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Minimum Statutory Reserve (GWM), Net Open Position (NOP) and the Non-Performing Loan (NPL). Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal. Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan. Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking), antara lain dalam hal permodalan (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Neto (PDN) dan Non Performing Loan (NPL). - 121 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) h. i. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Risiko Reputasi h. Reputation Risk Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Reputation risk arises from negative publication due to the Company’s activity or negative perception on the Company. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain melalui Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, serta petugas di kantorkantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah. One of the efforts made by the Company' for improvement the management of reputation risk is to improve services (Service Level Agreement) in all business units, especially the business units dealing directly with customers, such as the Front Liner and Customer Complaints Unit (Contact Center). Selain itu pengendalian risiko reputasi juga dilakukan antara lain dengan melalui pemantauan yang dilakukan oleh Unit Kerja Corporate Secretary terhadap berita yang berkaitan dengan Perusahaan di media massa, Perusahaan juga secara aktif melakukan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di bidang pendidikan dan kesehatan. In addition, the reputation risk control is also done through the brand image by Corporate Secretary, such as the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in some institutions and society. Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perusahaan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada para petugas. Transparency of the product oferred to customers in accordance with the rules regarding transparency Indonesian bank’s products the Company’s website, as well as efforts to improve customer serices standards by conducting training of service excellence to the officers. Penilaian Profil Risiko i. Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. Risk Profile Assessment The Company periodically conducted risk assessment of the eighth risk above as Bank Indonesia regulation. The Company’s risks assessment is evaluated through self assessment process by making a risk profile which consists of risks inherent to the bank industry as well as the corresponding controls to address those risks. - 122 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 31 Desember 2014 dan 2013, secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko. 42. Informasi Lainnya The Company’s profile assessment results is submitted to the Director of Risk Management Committee and immediately to Bank Indonesia on a quarterly basis. The result of the assessment as of December 31, 2014 and 2013 showed that the risk of the overall business of the Company is assessed in level 2 or ‘Low to Moderate” and stable as compared with the previous year. The result of the assessment profile was submitted also to the Risk Oversight Committee. 42. Other Information a. Rasio aset produktif yang diturunkan nilainya terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 1,22% dan 1,88%. a. The ratios of impaired productive assets to total productive assets as of December 31, 2014 and 2013 are 1.22% and 1.88%, respectively. b. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 3,00% dan 2,50%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,56% dan 2,12%. b. As of December 31, 2014 and 2013, the ratio of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans are 3.00% and 2.50%, respectively while the ratio at net NPL to loans is 2.56% and 2.12%, respectively. c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar 83,88% dan 78,72%. c. The ratio of loans to deposit ratio (LDR) as of December 31, 2014 and 2013 is 83.88% and 78.72%, respectively. d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk tahun 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar 1,02% dan 1,71%. d. Return on Assets (ROA) is 1.02% and 1.71% in 2014 and 2013, respectively. e. Return of Equity (ROE) tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 5,72% dan 9,23%. e. Return on Equity (ROE) is 5.72% and 9.23% in 2014 and 2013, respectively. f. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) f. Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (APU and PPT) The Company continues to apply the principle of APU and PPT in the implementation of customer recognition activities with reference to the policies and procedures for APU and PPT that has been perfected in accordance with Bank Indonesia Regulation. 14/27/PBI/2012 on Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial Bank. Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum. - 123 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut. The obligation to apply the principles of APU and PPT is not only contained in the Regulation of Bank Indonesia, but also affirmed in Law No. 8 of 2010 on the Prevention and Suppression of Money Laundering (Article 19), which basically stated that any person doing business with financial service providers must submit a complete identity, besides financial services providers should also make sure people who engage in business relations act for yourself or others. If acting for others, then financial services providers should request information about the identity of the other party. Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme. The Company will continue to ensure that the policies and procedures of the APU and PPT programs in line with the development mode of money laundering or terrorist financing. Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terusmenerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan. Updating of all customer data by the Company on an ongoing basis using an approach based on the risk inherent in the development of the client and updating customer data submitted to Bank Indonesia through the Director of Compliance Reports. Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik. Periodic training to all employees regarding the APU and PPT and prudential banking regulations made by the Compliance Unit in order to create a culture of compliance in all business lines of the Company. Training is done throughe-learning that can be accessed by employees of the Company and through face-to-face method periodically. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum g. Government Guarantee on Obligations of Private Banks Sejak tahun 2005, program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Since 2005, the Government guarantee program has been carried out by the Deposit Guarantor Agency. LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku. The Deposit Guarantor Agency will settle the qualified guaranteed claims based on results of reconciliation and/or verification procedures in accordance with prevailing Deposit Guarantor Agency Regulations. - 124 - PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 43. Informasi Keuangan Unit Syariah 43. Financial Information of Sharia Unit Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. The Company obtained its license to conduct business under sharia principles based on the Decree from Deputy Governor of Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 dated October 27, 2009. Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB). In accordance with BI Letter No.10/57/DpG/ DPbS dated May 27, 2008 regarding “Uniformity of Names of Products and Services under Islamic Banking”, starting in September 2008, all islamic products and services under Islamic banking should become homogenized Islamic banking (iB). Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Financial information of sharia units as of December 31, 2014 and 2013, are as follows: 2014 2013 Laporan Posisi Keuangan Aset Kas Statements of Financial Position 14.358 12.245 47.435 19.800 2.000 56.446 1.704.066 1.146 11.372 37.198 84.179 14.894 1.500 105.303 985.647 1.243 1.097 27.167 104.556 12.651 Jumlah 1.973.094 1.271.209 Liabilitas Liabilitas segera Simpanan iB Simpanan dari bank lain Utang pajak Pendapatan diterima di muka Liabilitas lain-lain Saldo laba 20 1.431.836 156.910 4.281 68 348.502 31.477 73 627.583 7 1.261 68 472.780 169.437 Jumlah 1.973.094 1.271.209 Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada bank syariah lain dan Bank Indonesia Efek-efek - bersih Piutang iB - bersih Pendapatan yang masih akan diterima Biaya dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset ijarah - bersih Aset lain-lain - 125 - Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Placements with other sharia banks and Bank Indonesia Securities - net iB receivable - net Prepaid expenses Premises and equipment - net Ijarah assets - net Other assets Total Liabilities Liabilities immediately payable iB deposits Deposits from other banks Tax payable Other income in advance Other liabilities Retained earnings Total PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Informasi keuangan unit syariah pada tahun tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Financial information of sharia units for the years ended December 31, 2014 and 2013, are as follows: 2014 Laba Rugi Komprehensif Pendapatan bagi hasil Beban bagi hasil Penghasilan setelah bagi hasil Pendapatan lainnya Beban lainnya Beban lainnya - Bersih Laba bersih 2013 Statement of Comprehensive Income Profit sharing Profit sharing expenses 203.188 72.598 115.013 31.872 130.590 83.141 18.590 (117.703) 6.580 (36.699) Other income Other expenses (99.113) (30.119) Other expenses - Net 31.477 53.022 Income after profit sharing Income net Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam system chanelling agent dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut. Included in profit sharing is fee from distribution of unrestricted fund transaction from customer that have fund (Shahibul Maal) that will be distributed to owner client fund with requirements specified which is determined by the owner of the fund, which the Company acts as an agent or investment manager in channeling agent system and not bear any risk on the distribution of funds. 44. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas 44. Supplemental Disclosures for Statements of Cash Flows Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan laporan arus kas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah penghapusbukuan kredit yang diberikan sebesar Rp 17.334 dan Rp 10.233. The non-cash investing and financing activities of the Company as of December 31, 2014 and 2013 are write-off of loans amounting to Rp 17,334 and Rp 10,233, respectively. 45. Penerbitan Standar Akuntasi Keuangan Baru 45. Prospective Accounting Pronouncements Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) revisi yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut: The Indonesian Institute of Accountants has issued the following newly and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and revised Interpretation of Financial Accounting Standard (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 as follows: PSAK PSAK a. a. b. c. PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama b. c. - 126 - PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d. PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja d. e. e. PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan f. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset g. PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian h. PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran i. PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan j. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian k. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama l. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain m. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets g. PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation h. PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement i. PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures j. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements k. PSAK No. 66, Joint Arrangements l. PSAK No. 67, Disclosures of Interests in Other Entities m. PSAK No. 68, Fair Value Measurements ISAK ISAK ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment on Embeded Derivatives Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan. The Company is still evaluating the effects of these newly and revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the financial statements. f. ******** - 127 -