100 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berbagai rangkaian kegiatan penelitian yang dimulai dari dengan mengumpulkan data, mengolah data, sampai kegiatan terakhir peneliti membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. A. Simpulan Setelah melakukan rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dari hasil data yang diperoleh tentang dapat disimpulkan. 1. Simpulan Umum Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum, bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai. 2. Simpulan Khusus Berdasarkan pembahasan hasil penelitian secara khusus, diantaranya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada indikator kualitas memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat korelasi yang sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya motivasi kerja pegawai yang dalam melakukan pekerjaan, selain itu juga memperhatikan kondisi pegawai di lingkungan kerja itu sendiri dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Motivasi kerja berkaitan erat dengan kinerja pegawai dalam melakukan suatu pekerjaan pada indikator kualitas kerja. Terutama pada segi kebutuhan berprestasi pada indikator motivasi, hal tersebut mampu memunculkan dan memengaruhi bagaimana hasil pekerjaan tersebut dilakukan. b. Motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada indikator kuantitas kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat korelasi dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya motivasi dari pegawai dalam menyelesaikan beberapa jumlah pekerjaan yag telah diberikan oleh atasan, para pegawai cukup mampu mencapai jumlah target yang telah ditentukan sebelumnya. Pegawai memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan dengan totalitas yang tinggi sesuai dalam Yutika Andola, 2016 Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 101 indikator motivasi pada bab sebelumnya, dengan rasa tanggung jawab yang tinggi tersebut pegawai memiliki dorongan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik dan sesuai harapan. c. Motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada indikator penggunaan waktu kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat korelasi dalam kategori sedang. Namun, dalam penelitian ini korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada indikator penggunaan waktu kerja merupakan paling rendah dibandingkan dengan indikator lainnya. Hal ini dengan pegawai memiliki motivasi kerja yang cukup, dan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai waktu kerja berakhir. Hanya saja pekerjaan yang dihasilkan kurang maksimal, terkadang apabila ada kesalahan dalam pekerjaan, pegawai cenderung untuk menunda-nunda perbaikan. Peneliti dapat menganalisis bahwa motivasi kerja pegawai timbul karena adanya Sistem WKI yang menuntut pekerjaan terselesaikan sampai waktu kerja berakhir. Tetapi, sistem WKI tidak membuat pegawai kreatif dan inisiatif untuk mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya. d. Motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada indikator kerja sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat korelasi dalam kategori kuat. Hal ini ditunjukkan dengan kerja sama yang dilakukan oleh sesama pegawai, yang tergolong tinggi solidaritasnya terhadap pegawai yang mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan. Pada umumnya para pegawai bersedia dalam memberikan bantuan kepada pegawai yang membutuhkan bantuan atau terkendala dalam pekerjaan yang mereka lakukan. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dari lapangan, maka peneliti dapat memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait, diantaranya adalah 1. Lembaga yang diteliti Bagi atasan diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi yang lebih baik lagi kepada para pegawainya. Terutama dalam hal kedisiplinan waktu kerja, yang terlihat masih longgar sehingga pegawai masih bebas melakukan sesuatu yang tidak berkaitan dengan kepentingan kantor dan pergi Yutika Andola, 2016 Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 102 di dalam jam kerja untuk melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan keperluan pribadi. Karena pada dasarnya pegawai memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah diemban kepadanya, hendaknya pegawai terebut sangat memperhatikan dan patuh terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga, sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan menghasilkan pekerjaan sesuai dengan target dan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga. 2. Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Penelitan ini diharapkan dapat memberikan implikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentunya berkaitan dengan dunia pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan salah satu kompetensi dari jurusan kurikulum dan teknologi pendidikan. Lulusan kurikulum dan teknologi pendidikan sendiri diharapkan memiliki merancang media mengkombinasikann kompetensi pembelajaran, dan dalam serta membuat mengembangkan mendesain inovasi dari kurikulum, pembelajaran disiplin ilmu dengan tersebut, khususnya dalam dunia diklat. 3. Akademisi Bagi para penelti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian yang serupa, sebaiknya untuk mengambil fokus pada aspek yang berbeda dengan tujuan untuk menguatkan hasil penelitian yang dilakukan. Selain itu juga variabel yang diukur bukan hanya mengenai kinerja pegawai dalam suatu perusahaan atau lembaga saja, tetapi juga pada ranah lain tentunya yang berkaitan dengan ketercapaian suatu tujuan perusahaan, sehingga peneliti dapat lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan mengenai hasil penelitian. 4. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pegawai untuk meningkatkan kinerja nya dalam sebuah organisasi perusahaan tempat mereka bekerja agar dapat memaksimalkan pendidikan dan peletihan yang diberikan, memberikan keterampilan yang benar-benar mereka butuhkan dan dalam segi mana setiap individu tersebut mengalami permasalahannya. Selain itu, pelatihan yang bagaimana yang dianggap cocok Yutika Andola, 2016 Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 103 dan efektif dalam mengatasi permasalahan yang ada pada pegawai tersebut. Dengan program pelatihan dan pendidikan, maka pegawai dapat mempelajari materi pekerjaan dengan lebih efektif. Selain itu juga, program pelatihan bertujuan untuk promosi jabatan dan mengorientasikan pegawai terhadap perusahaan instansi. Sehingga untuk itu, karena setelah adanya pendidikan dan pelatihan akan bertambah ketrampilan dan kinerja karyawan atau pegawai akan menjadi lebih baik. Yutika Andola, 2016 Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu